You are on page 1of 37

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

MAKALAH
INSTALASI LISTRIK

Presentated By Group 4 1
SISTEM KELISTRIKAN
AIR CONDITIONER KENDARAAN

Presentated By Group 4 2
Kelistrikan merupakan suatu rangkaian
yang secara sistematis menghubungkan
satu komponen dengan komponen lain
dengan menggunakan arus listrik. Setiap
komponen mempunyai cara kerja dan
fungsi yang berbeda tetapi mempunyai
tujuan untuk mendukung system secara
keseluruhan.
Presentated By Group 4 3
 
Komponen Kelistrikan AC
Kendaraan
1. Saklar
2. Relay
3. Kabel
4. Fuse/Sekring  
5. Motor untuk fan evaporator  
6. Motor untuk fan kondenser
7. Magnetic clutch/Kopling magnet.
8. Thermostat
Presentated By Group 4 4
Cara Kerja Sistem Kelistrikan AC Kendaraan
1.Pertama kali kunci kontak dinyalakan dan mobil telah hidup, relay pertama akan menyala, yaitu
menghubungkan terminal normaly open menjadi menutup.
2.Pada waktu relay bekerja, arus listrik dari baterai atau accu mengalir melalui fuse atau sekring pengaman.
Arus listrik sudah stand by di ujung kabel saklar AC.
3. Ketika saklar AC dinyalakan pada posisi 1, maka komponen yang akan menyala adalah thermostat, relay
kedua, kipas kondenser, magnetic clutch (kopling magnet) dan kipas evaporator.
4. Pada waktu saklar AC dinyalakan pada posisi 1, maka kipas evaporator akan bekerja dengan putaran
rendah, kerena arus listriknya melalui dua buah tahanan (R1 dan R2), untuk mendapatkan putaran kipas
yang lebih kencang saklar diputar pada posisi 2 dan untuk putaran maksimum pada posisi 3. Fungsi fan
evaporator yaitu untuk mensirkulasikan udara dingin ke seluruh kabin mobil.
5. Pada waktu yang bersamaan, ketika saklar AC dinyalakan, thermostat akan bekerja sesuai dengan seting
yang telah ditetapkan. Thermostat dapat diseting dengan memutar atau menggeser saklarnya yang ada
di dashboard dekat dengan saklar AC. Thermostat akan memutuskan arus listrik pada magnetic clutch,
ketika seting temperatur ruangan kabin telah tercapai. Dan akan menghubungkan kembali jika
temperatur ruangan kabin kembali naik.
6.Setelah dari thermostat, arus listrik akan mengalir pula pada relay kedua untuk menyalakan magnetic
clutch (kopling magnet) kompresor sehingga kompresor bekerja dan motor fan kondenser bekerja pula.
Fan kondenser berfungsi untuk mempercepat proses kondensasi, yaitu mengubah wujud refrijeran dari
uap menjadi cairan.
  Presentated By Group 4 5
INSTALASI LISTRIK AC
KENDARAAN

Presentated By Group 4 6
Saklar/Switch
 
Saklar adalah alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik
sehingga AC mobil dapat bekerja/hidup. Bentuk dan jenis saklar beragam
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Saklar yang biasa digunakan
pada AC mobil secara umum ada dua macam yaitu saklar putar dan saklar
geser.
 
Saklar yang digunakan pada AC mobil pada umumnya ada tiga fungsi yaitu
untuk menghidupkan atau mematikan sistem AC mobil, baik yang diputar
ataupun yang digeser. Saklar untuk menghidupkan, mematikan kipas dan
mengatur putaran kipas evaporator pada dashboard mobil. Saklar untuk
mengatur seting temperatur, menurunkan atau menaikan temperatur
ruangan pada thermostat.

Presentated By Group 4 7
Presentated By Group 4 8
SWITCH TRINARY™ (pada unit alat berat)
Switch ini dipasang pada receiver drier dan mempunyai fungsi, sesuai dengan namanya:
 
1.Mematikan clutch kompresor pada saat tekanan pada sistem terlalu tinggi.
2.Mematikan clutch kompresor pada saat tekanan pada sistem terlalu rendah.
3.Mengaktifkan dan menonaktifkan clutch fan drive radiator selama tekanan sistem bervariasi.
 

Presentated By Group 4 9
Presentated By Group 4 10
Terminal 1 dan 2 di bagian dalam disambung melalui normally closed pressure switch, low
pressure switch dan high pressure switch.

Terminal 3 dan 4 di bagian dalam disambung melalui normally opened switch yang
digunakan untuk mengontrol clutch penggerak fan radiator. Switch terhubung yang
menyebabkan cooling fan bekerja pada saat tekanan sistem naik antara 200-230 psi. Ketika
tekanan turun antara 140-195 psi, kontak switch putus dan fan clutch tidak bekerja lagi.

• Tekanan rendah - Switch putus dan clutch kompresor tidak bekerja jika tekanan sistem
turun diantara 15-30 psi. Pada saat tekanan naik di atas 40 psi, kontak switch terhubung
dan clutch kompresor bekerja lagi. Temperatur berhubungan langsung dengan tekanan,
jika udara luar terlalu dingin, tekanan sistem akan turun dibawah standard dan pressure
switch akan menonaktifkan kerja clutch kompresor.

• Tekanan Tinggi - Switch putus dan clutch kompresor tidak bekerja jika tekanan sistem
naik di antara 300-350psi. Setelah tekanan antara 210-250psi, switch kontak akan
terhubung dan clutch kompresor akan bekerja kembali

Fungsi switch akan ter-reset secara otomatis pada saat tekanan sistem kembali normal.

Presentated By Group 4 11
Relay
Relay adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk
menghubungkan arus listrik pada tiap komponen. Relay berfungsi pula
sebagai pengaman dari kelebihan arus listrik pada suatu rangkaian
listrik. Relay atau saklar magnetik yaitu alat untuk membuka dan
menutup satu atau lebih kontak untuk menghantarkan arus listrik. Pada
keadaan normal, kontak tersebut pada umumnya terbuka (Normally
Open). Relay biasanya digunakan untuk arus listrik yang kecil sehingga
kumparannya juga berukuran kecil. Relay digunakan untuk
menghantarkan arus listrik kurang dari 20 Ampere. Relay banyak
digunakan untuk sistem pendingin, AC mobil atau pemanas, terutama
untuk rangkaian kontrol. Relay ada juga yang dilengkapi dengan
pengaturan waktu (Time relay). Relay dapat pula digunakan untuk Pilot
Duty, yaitu alat untuk mengontrol relay dan kontaktor lain.
Presentated By Group 4 12
Presentated By Group 4 13
Fuse atau Sekering
Sekring adalah alat pembatas arus listrik yang berfungsi untuk
pengaman apabila penghantar kelebihan arus atau kenaikan arus. Di
setiap sekring pengaman terdapat sutas kawat yang mempunyai harga
arus tertentu, apabila arus tersebut melebihi harga arus kawat tersebut
maka kawat akan terputus. Sekring dalam instalasi kelistrikan biasanya
digambarkan dengan kotak persegi panjang yang diarsir penuh

Presentated By Group 4 14
Clutch Kompressor dan Motor Kipas
Pendingin Kondensor
Clutch elektromagnetik digunakan sebagai perantara
thermostat untuk memutus kerja kompresor pada
saat tidak dibutuhkan, termasuk juga apabila terjadi
proses defrosting terjadi pada evaporator atau pada
saat blower dimatikan.

Presentated By Group 4 15
Clutch Kompressor dan Motor Kipas
Pendingin Kondensor
Ketika tidak ada arus ke field maka tidak ada gaya magnetik pada clutch dan rotor
berputar bebas pada armatur sesuai dengan putaran yang terjadi pada crankshaft
engine.
Ketika thermostat atau switch terhubung, arus menuju field maka gaya magnetik di
antara field dan armatur dapat menghubungkan ke rotor. Pada saat armatur
berhubungan dengan rotor maka kompresor bekerja selama field tetap bekerja. Pada
saat itulah proses refrigeration berjalan untuk memompa refrigeran di dalam sistem.
Ketika switch atau thermostat terputus, arus akan terputus. Armatur akan diam
kembali dan rotor terus berputar. Pemompaan pada kompresor akan berhenti sampai
arus mengalir ke field lagi. Sebagai tambahan, switch pengaman rangkaian elektrik
clutch kompresor mengontrol kerjanya clutch, jika tekanan dalam sistem tidak normal
maka clutch tidak bekerja lagi.

Presentated By Group 4 16
Clutch Kompressor dan Motor Kipas
Pendingin Kondensor
Motor kipas kondensor biasanya paralel dengan
kopling magnet, bekerjanya juga diatur oleh
sakelar kontrol temperatur.
 

Presentated By Group 4 17
Rangkaian Clutch Komprssor dan Motor Kipas

Presentated By Group 4 18
Kabel
Kabel merupakan alat untuk menghantarkan listrik
(penghantar listrik). Penghantar listrik yang baik
adalah semua logam dan penghantar listrik yang
paling baik adalah tembaga yang sering digunakan
untuk alat sistem kelistrikan. Penghantar listrik dari
baja digunakan untuk kawat tegangan tinggi.
Sementara itu, bahan seperti : karet, busa, plastik,
kayu, gabus digunakan sebagai bahan penyekat atau
isolasi.
Presentated By Group 4 19
Penamapang Kabel

Presentated By Group 4 20
Rangkaian Evaporator
Instalasi listrik pada evaporator
biasanya terbagi atas
komponen-komponen sebagai berikut :
• Motor blower dan pengatur putaran
• Termostat

Presentated By Group 4 21
Rangkaian Evaporator

Motor blower
dan
pengatur putaran
Presentated By Group 4 22
O - Motor mati
L - Motor putaran rendah
M - Motor putaran medium
H - Motor putaran tinggi
 

Presentated By Group 4 23
Rangkaian Evaporator

Termostat
1.Terminal
2.Pipa kontrol temperatur
3.Selektor temperature

Presentated By Group 4 24
Rangkaian Evaporator
Penggunaan termostat
Fungsi dasar dari thermostat yaitu untuk merespon perubahan temperatur oleh membuka dan
menutupnya kontak listrik. Terdapat beberapa tipe thermostat yang digunakan di industri dan
berbagai bentuk saklar yang digunakan.

Thermostat digunakan dalam berbagai macam kegunaan. Pada sistem air conditioning dan
heating, thermostat digunakan sebagai alat kontrol temperatur untuk kenyamanan manusia.
Thermostat pada system refrigerasi di desain untuk mengatur temperatur yang spesifik di dalam
ruang refrigerasi, misalnya refrigerator, walkin cooler, display case, freezer untuk industri. Terdapat
beberapa tipe thermostat yang khusus diaplikasikan untuk industri, seperti : outdoor thermostat dan
safety thermostat. Apapun penggunaan thermostat, yaitu untuk memberi fungsi yang sama,
bereaksi dengan temperatur dengan membuka dan menutup saklar.

Thermostat pada sistem heating menutup pada saat temperatur turun dan membuka pada saat
temperatur naik. Thermostat pada sistem pendinginan menutup pada saat temperatur naik, dan
membukla pada saat temperatur turun. Hal tersebut merupakan factor yang sangat penting pada
waktu menentukan pembelian dan pemasangan thermostat. Thermostat untuk cooling dan heating
dapat digunakan untuk system penginginan dan pemanas. Thermostat cooling dan heating
biasanya dibuat sebagai saklar untuk sistem pendinginan dan pamanas tanpa posisi tengah-
tengah, dengan kata lain : saklar satu phasa dua arah (single pole double throw). Beberapa
thermostat harus diisolasi dari panas atau dingin, dan harus dipisahkan penggunaanya dari panas
atau dingin. Thermostat moderen mempunyai system switch yang dapat digunakan untuk system
pendingin atau pemanas. Presentated By Group 4 25
Rangkaian Evaporator
Termostat
Jenis-jenis Thermostat dan Elemen Pengontrol :
1. Sensor Bulb Thermostat
Elemen penggerak yaitu bulb dan diaprahma yang dihubungkan dengan pipa kecil. Bulb diisi
dengan cairan atau gas kemudian ditutup (seal). Tekanan akan menekan diaprahma pada
tangkai mekanik yang akan membuka dan menutup kontak. Pada saat temperatur bulb
berubah maka tekanan akan menekan diaprahma. Jika temperatur bulb meningkat akan
terjadi peningkatan tekanan, jika temperatur pada bulb menurun juga akan terjadi
penurunan tekanan. Penurunan dan penaikan tekanan menyebabkan kontak akan
membuka dan menutup, begitulah thermostat dibuat.
 2. Thermostat Bimetal
Hati dari hampir semua tipe thermostat adalah bimetal. Bimetal digunakan untuk
menggerakan kontak membuka dan menutup. Bimetal merupakan kombinasi dari dua bagian
metal dimana akan memanjang pada temperatur tertentu. Kedua metal tersebut di las
menjadi satu. Setiap metal mempunyai koefisien perpanjangan yang berbeda. Jika
temperatur pada kedua metal tersebut meningkat, maka metal yang satu akan lebih panjang
dari metal yang lain karena perbedaan koefisien perpanjangan. Hal ini menyebabkan
bimetal melengkung (Gambar 13a dan 13b). Jika bimetal tersebut melekat pada sisi, maka
sisi yang satu akan terlepas, hal itu akan bergerak turun dan naik sesuai dengan
temperatur yang mengelilinginya.
Presentated By Group 4 26
Presentated By Group 4 27
Rangkaian Evaporator
Tegangan Thermostat
Tegangan thermostat dibuat untuk mengoperasikan pada saluran tegangan
120 dan 230 volt. Tegangan thermostat digunakan untuk industri pada air
conditioning dan refrigerasi. Sedangkan thermostat tegangan rendah
digunakan untuk alat kontrol dengan tegangan 12 dan 24 volt. Biasanya
thermostat tegangan rendah digunakan untuk pendingin dan pemanas di
rumah-rumah, AC mobil dan beberapa untuk komersial dan industri.
Thermostat tegangan rendah dapat digunakan untuk mengoperasikan
pemanas, pendingin, fan otomatis, fan manual, pemindah otomatis dari
pemanas ke pendingin. Perbedaan tegangan thermostat dan thermostat
tegangan rendah yaitu pada ukuran bimetal. Pada tegangan thermostat lebih
banyak memerlukan tekanan untuk membuka dan menutup kontak dan itu
membutuhkan bimetal yang besar. Thermostat tegangan rendah lebih akurat,
murah, diagram pengawatan lebih kecil dibanding dengan tegangan
thermostat.

Presentated By Group 4 28
Presentated By Group 4 29
RANGKAIAN PENGONTROL PADA AC
1.Pengontrol tekanan tinggi
2.Pengontrol tekanan rendah
3.Pengontrol temperature

Presentated By Group 4 30
RANGKAIAN PENGONTROL PADA AC
1.Pengontrol tekanan tinggi
Komponen ini dipasang
pada saluran tekanan tinggi
atau pada filter/saringan
dalam keadaan normal kontak
akan terhubung, bila tekanan
zat pedingin sudah melebihi
kira-kira 23 bar kontak akan
terbuka, aliran listrik ke
kopling magnet terputus/tidak
bekerja.

Presentated By Group 4 31
RANGKAIAN PENGONTROL PADA AC
2. Pengontrol tekanan rendah
Kontak akan memutuskan hubungan
bila tekanan zat pendingin dalam sistem
kurang dari 1,5 bar, karena kebocoran
atau pada waktu pengisian, volume
yang masih kurang, hal ini
menyebabkan kompresor cepat panas.
Pendinginan kompresor juga dilakukan
oleh zat pendingin yang kembali
kesaluran hisap (S), karena tekanan zat
pendingin kecil, maka pendingin
kompresor juga akan sedikit, sementara
kompresor terus bekerja, akan
menimbulkan kerusakan karena panas.

Presentated By Group 4 32
RANGKAIAN PENGONTROL PADA AC
3. Pengontrol temperature
Tekanan dan temperatur akan
selalu berkaitan, tekanan yang
tinggi pada zat pendingin akan
mengakibatkan temperaturnya akan
tinggi pula, biasanya sebagai ganti
pengontrol tekanan tinggi
digunakan pengontrol temperatur,
yang bekerja berdasarkan
temperatur, kontak akan
memutuskan listrik ke kopling
1. Relay magnet bila sudah mencapai
2. Pengontrol tekanan tinggi temperatur tertentu pada zat
3. Pengontrol tekanan rendah pendingin.
4.  
Pengontrol temperature Presentated By Group 4 33
.
Rangkaian listrik AC pada mobil VOLKSWAGEN
minibus tahun buatan 1985
 

Presentated By Group 4 34
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Presentated By Group 4 35
Nama Kelompok Penyusun

1. Ahmad Syarif Al Asy’ ari


2. Herman. A
3. Muhammad Iqbal

Presentated By Group 4 36
 
Daftar Pustaka
Widodo,sapto & hasan,syamsuri.2008.Sistem Refrigerasi Dan Tata Udara Jilid
1&2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
 
Anonim. 2000. Listrik Automotif & AC. Malang: PPGT VEDC MALANG
 
Anonim.2005. Air Conditioning System. Jakarta: Komatsu Training
 
http://file.upi.edu/Direktori/E%20%20FPTK/JUR.%20PEND.%20TEKNIK%20MESI
N/196709261997021%20%20KAMIN%20SUMARDI/Kelistrikan%20Pendingin/A
C%20Mobil/Job%20Kelistrikan%20AC%20Mobil.pdf
 
http://www.scribd.com/doc/24846973/materi-mesin-pendingin
 
http://bpdikjurotomotive.files.wordpress.com/2010/01/ac-mobil-6.doc
Presentated By Group 4 37
•  

You might also like