You are on page 1of 7

Tugas Mata Kuliah : MSDM Waktu : Sabtu, April 2010

Dosen : Ruangan : HPT Besar

DAMPAK KENAIKAN HARAGA BBM


TERHADAP UPAH KARAYAWAN

Oleh:

AGUS SULAIMAN

H24087020

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
Karyawan adalah aset terpenting dalam sebuah organisasi. Berarti dibalik semua
infrastruktur dan kelengkapan organisasi, produk, teknologi, proses, sistem, adalah
orang/karyawan di belakangnya yang paling penting, karena oranglah yang menjalankan
semuanya itu. Untuk menarik dan mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan perusahaan maka diperlukan manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah
memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Bagian atau unit yang biasanya
mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
HRD atau human resource department.
HRD memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan strategi perusahaan
mencapai tujuannya melalui penyediaan, pemeliharaan dan pengembangan SDM yang
memiliki kompetensi yang diperlukan. Dengan demikian, HRD harus bertransformasi
menjadi mitra bisnis strategis dari top management untuk memastikan strategi SDM yang
sesuai, guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Fungsi HRD memang tidak bisa
terlepas dari “mengurusi karyawan”, tapi mengurusi dalam perspektif yang lebih strategis,
dengan tujuan memberikan kontribusi yang optimal dalam meningkatkan kualitas,
kompetensi dan kinerja SDM yang ada, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaaan.
Departemen personalia biasanya merancang dan mengadministrasikan kompensasi karyawan
Salah satu hal yang dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM adalah kompensasi.
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau
pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Kompensasi atau imbalan
yang diberikan bermacam-macam jenisnya. Jenis-jenis kompensasi yang diberikan pada
karyawan ada 2 yaitu :
1. Imbalan Ekstrinsik adalah imbalan yang berbentuk uang atau ada juga yang berbentuk
tunjangan pelengkap, antara lain misalnya :
Uang Tunjangan Pelengkap
Gaji Uang Cuti
Honor Uang Makan
Bonus Uang transportasi / antar jemput
Komisi Asuransi
Insentif Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)

2. Imbalan Intrinsik adalah imbalan yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat
dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi
lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.

Sedangkan tujuan organisasi atau perushaan memberikan kompensasi pada


karyawannya adalah:
 Mendapatkan karyawan yang berkualitas
 Mempertahankan karyawan yang sudah ada
 Menjamin keadilan
 Perubahan sikap dan perilaku
 Efisiensi biaya
 Administrasi legalitas

Dalam penerapannya maka manajemen kompensasi memiliki prinsip-prinsip:


 Terdapatnya rasa keadilan dan pemerataan pendapatan dalam perusahaan
 Setiap pekerjaan karyawan dinilai melalui proses evaluasi pekerjaan dan kinerja
mempertimbangkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan
 Sistem kompensasi yang baru harus dapat membedakan karyawan yang berprestasi
baik dan tidak dalam golongan gaji yang sama.

Agar tujuan perusahaan dan harapan serta aspirasi individual terujud sesuai harapan
maka dalam sistem penghargaan atau kompensasi, yang idealnya merupakan kesepakatan
pihak manajemen dan karyawan, perusahaan perlu menyediakan kebijakan yang meliputi:
 Tingkat kompensasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan
 Keadilan dengan pasar kerja eksternal
 Keadilan internal sesuai dengan kondisi perusahaan
 Perlakuan pada individu karyawan dan perusahaan berada dalam keseimbangan atau
win-win result
 Sosialisasi dan internalisasi manajemen kompensasi ke seluruh karyawan (manajemen
dan non-manajemen) untuk memperkecil konflik.

Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada
karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan
bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya
manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personil atau biaya
gaji. Setiap tahun, kenaikan gaji menjadi hal yang ditunggu-tunggu setiap karyawan. Para
karyawan merasa berhak untuk menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah
dikeluarkannya. Demikian pula dengan karyawan PT Epson Indonesia. Namun, untuk
mendapatkan kenaikan gaji setiap tahun, seorang karyawan harus bekerja keras dan
memberikan kontribusi yang baik. Kenaikan gaji karayawan dapat juga dipengaruhi oleh naik
turunnya haga BBM.
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan sangat
vital dalam semua aktifitas ekonomi. Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah
perubahan-perubahan biaya operasional yang mengakibatkan tingkat keuntungan kegiatan
investasi langsung terkoreksi. Secara sederhana tujuan investasi adalah untuk maksimisasi
kemakmuran melalui maksimisasi keuntungan, dan investor selalu berusaha mananamkan
dana pada investasi portofolio yang efisien dan relatif aman.
Kenaikan harga BBM bukan saja memperbesar beban masyarakat kecil pada
umumnya tetapi juga bagi dunia usaha pada khususnya. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan
pada pos-pos biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan
mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi yang akhirnya akan menaikkan harga jual
produk. Multiple efek dari kenaikan BBM ini antara lain meningkatkan biaya overhead
pabrik karena naiknya biaya bahan baku, ongkos angkut ditambah pula tuntutan dari
karyawan untuk menaikkan upah yang pada akhirnya keuntungan perusahaan menjadi
semakin kecil. Di lain pihak dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak tersebut akan
memperberat beban hidup masyakarat yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli
masyarakat secara keseluruhan. Turunnya daya beli masyarakat mengakibatkan tidak
terserapnya semua hasil produksi banyak perusahaan sehingga secara keseluruhan akan
menurunkan penjualan yang pada akhirnya juga akan menurunkan laba perusahaan.
Pada saat laba perusahaan sedang menurun pihak rusahaan akan sulit untuk
menaikkan gaji karyawan. Jika harus menaikkan gaji mengikuti laju inflasi di Indonesia,
maka banyak perusahaan yang bakal ambruk. Kemungkinan solusi yang mungkin dapat
dilaksanakan agar motivasi karyawan tetap terjaga dan tidak merasa dirugikan adalah dengan
menaikan tunjangan transportasi dan uang makan karyawan
Sedangkan apabila kondisi perusahaan sebaliknya atau laba perusahaan sedang
meningkat dan diperkirakan kenaikan tersebut hanya bersifa sementara maka perusahaan
dapat melakukan hal sebagai berikut:
 INSENTIF JANGKA PENDEK : Bonus Tahunan
Bonus tahunan adalah rencana-rencana yang dirancang untuk memotivasi kinerja
jangka pendek manajer dan diikatkan pada profitabilitas perusahaan. Kebanyakan
perusahaan mempunyai Bonus tahunan yang bertujuan untuk memotivasi kinerja
jangka pendek dari para manajer dan eksekutif. Tidak seperti gaji, yang jarang turun
dengan menurunya kinerja, bonus insentif jangka pendek dapat mudah menghasilkan
penyesuaian plus atau minus dari 25%. Ada hal pokok untuk dipertimbngakan bila
mengimabali insentif jangka pendek yaitu : pemenuhan persyratan (Egibilitas),
determinasi ukuran dana, dan hadiah
 Rencana insentif di Seluruh Organisasi
Dalam rencana pembagian laba kebanyakan karyawan menerima bagian dari laba
perusahaan. Biasanya 15% sampai 20% didistribusikan setiap tahun berdasarkan
tingkat jasa mereka.
 Rencana kepemilikan saham karyawan (ESOP)
Sebuah perusahaan mengkostribusikan persediannya sendiri atau uang tunai untuk
digunakan membeli saham tersebut kepada orang kepercayaan, orang yang ditentukan
membeli saham dari persediaan perusahaan untuk para karyawan. Sumbngan-
sumbangan ini biasanya dibuat setiap tahun dalam propsi dengan kompensasi
karyawan total, dengan limit kompensasi sebesar 15%. Orang kepercayaan itu
memegang saham dalam rekening karyawan individual dan mendistribusikannya
kepada karyawan yang pensiun atau pada saat-saat lain lepas dari layanan/jasa.
Rencana kepemilikan saham mempunyai beberapa keuntungan, perusahan menerima
deduksi pajak yang sama dengan nilai saham yang adil yang diahlihkan ke pengawas.
Riset mengemukakan bahwa ESOP mendorong karyawan untuk mengembangkan rasa
kepemilikan di dalam komitnen terhada perusahaan, karena mereka memberi peluang
untuk meningkatkan insentif keuangan, menciptakan rasa kepemilikan baru, dan
membantu membangun kerja tim
 Bonus tambahan
Bonus bukan merupakan bagian dari gaji rutin karyawan. karyawan menerima cash
berdasarkan pelaksanaan kerja mereka, atau berdasar kesepakatan antara perusahaan
dan serikat karyawan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

http://id.wikipedia.org/wiki/Kompensasi_(finansial)

http://www.managementfile.com/journal.php?sub=journal&awal=40&page=hr&id=206

http://www.portalhr.com/majalah/edisisebelumnya/kompensasi/1id255.html

http://www.prodsumen.com/majalah/edisisebelumnya/kompensasi/1id67.html

http://tcha-performance.blogspot.com/2008/12/insentif-dan-bonus.html

You might also like