You are on page 1of 3

Api Unggun sebagai alat pendidikan

Setelah mengikuti materi ini peserta kursus dapat :

1. Menerangkan latar belakang pelaksanaan api unggun

2. Menerangkan bentuk – bentuk api unggun

3. Menerangkan sifat – sifat api unggun

4. Menyebutkan macam – macam bentuk api unggun

5. Menyebutkan syarat – syarat tempat api unggun

6. Menjelaskan nilai – nilai pendidikan dari api unggun

Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari. Pada
awalnya api unggun digunakan sebagai penghangat badan dan menjauhkan diri dari gangguan binatang
Buas, sekarang fungsi mendasar tersebut secara implisit masih tetap eksis, namun secara eksplisit fungsi
tersebut bergeser menjadi fungsi pendidikan dengan serangkaian nilai dan tujuan diselenggarakannya
Api Unggun.

Nilai pendidikan yang terkandung dalam penyelenggaraan api unggun adalah sebagai berikut:

1. mempererat persaudaraan
2. memupuk kerjasama (gotong royong)
3. menambah rasa keberanian dan keparcayaan diri
4. membuat suasana kegembiraan dan kebebasan
5. mengembangkan bakat dan kreativitas
6. memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton.

Nilai – nilai pendidikan ini akan terwujud jika proses penyelenggaraan api unggun diformulasikan dengan
tata cara pelaksanaan api unggun yang merangsang tercapainya nilai-nilai tersebut. Diantara tata cara
yang dapat digunakan adalah:

a. pada saat acara api unggun, anggota pramuka menciptakan suasan kegembiraaan deangan
jalan menampilkan kreasi seninya, berupa musik, drama, gerakdan lagu, lawakan, sandiwara,
fragmen, dan lain-lain.

Pembina pramuka yang mengikuti acara api unggun hendaklah ikut menciptakan suasana kegembiraan
selama acara api unggun berlangsung.

c. Menyusun api unggun sesuai dengan kondisi dan situasi, adapun macam susunan tersebut
adalah sbb:

 bentuk Piramida
1. kayu disusun berbentuk piramid makin tinggi makin mengerucut

2. piramida ada yang berbentuk segitiga ada yang berbentuk segiempat.

 Bentuk Pagoda

Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain disandarkan pada tonggak tersebut , di
tengah –tengah diberi kayu yang mudah terbakar.

 Bentuk Pagoda Roboh

Kita atur ujung kayu bertemu di tengah - tengah di tempat pertemuan kayu diberi kayu-kayu
kecil/sampah yang mudah dibakar. Bentuk dan panjang kayu tidak sama.

 Bentuk Kursi

Bentuk Unggun seperti kursi dan kayunya diletakkan berjajar seperti kursi.

Cara membuat:

o Dua pancang kayyu dipancangkan sejajar condong(45-60) derajat


o Dua kayu lain diletakakn rebah dekat pancang, selanjutnya kayu diletakkan melintang di
atasnya.

Pelantikan Sebagai Alat Pendidikan

Setelah mengikuti materi, peserta diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian tentang upacara pelantikan


2. Menjelaskan tujuan pelantikan yang merupakan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di
3. dalamnya
4. Menjelaskan langkah-langkah proses pelantikan
5. Menjelaskan jenis-jenis upacara pelantikan pada Perindukan Siaga
6. Menjelaskan jenis-jenis upacara pelantikan pada Pasukan Penggalang
7. Menjelaskan jenis-jenis upacara pelantikan pada Ambalan Penegak

You might also like