Professional Documents
Culture Documents
Kelas Osteichthyes
A. PENGANTAR
Osteichtyes merupakan kelompok ikan bertulang sejati atau bertulang keras.
Anggotanya sangat beragam dan dapat ditemukan di perairan tawar, payau, maupun
laut. Untuk mempelajari taksonomi ikan, terdapat beberapa karakter yang penting
untuk diketahui. Karakter atau ciri morfologi yang penting untuk identifikasi ikan,
antara lain adalah karakter sirip, linea lateralis, sisik dan tulang-tulang insang, serta
morfometri.
Sirip (pinna; fin)
Sirip ikan sangat beragam baik bentuk, susunan maupun jumlahnya. Selain
dinyatakan secara deskriptif dalam deskripsi spesies, karakter sirip suatu ikan dapat
dinyatakan dalam bentuk rumus sirip. Rumus sirip adalah suatu rumus yang
menggambarkan bentuk dan jumlah sirip serta jumlah dan macam jari-jari sirip.
a. Jenis jari-jari sirip
Jari-jari sirip dapat dibedakan menjadi 2 macam:
1) Jari-jari keras
Jari-jari keras tidak beruas-ruas, pejal (tidak berlubang), keras dan tidak
dapat dibengkokkan. Biasanya jari-jari keras ini berupa duri atau patil dan
merupakan alat untuk mempertahankan diri bagi ikan. Jumlah jari-jari
keras dinotasikan dengan huruf Romawi (I, II, III,).
2) Jari-jari lemah
Jari-jari lemah biasanya bening, seperti tulang rawan, mudah
dibengkokkan dan beruas-ruas. Bentuknya berbeda-beda tergantung
pada jenis ikan, jari-jari lemah ini mungkin sebagian mengeras, salah satu
bergerigi, bercabang atau satu sama lain berhimpitan. Jumlah jari-jari
lemah dinotasikan dengan angka biasa (1,2, 3, ).
Notasi yang biasanya digunakan untuk penulisan rumus sirip adalah
sebagai berikut:
- sirip punggung (pinna dorsalis= dorsal fin)= D
- sirip punggung pertama (di muka, first dorsal fin)= D1
- sirip punggung kedua (di belakang, second dorsal fin) = D2
- sirip ekor (pinna caudalis= caudal fin)= C
- sirip dubur (pinna analis= anal fin)= A
sisik di atas
linea lateralis
linea lateralis
sisik di bawah
linea lateralis
g)……….
i)………. h)……….
a)……….
j)……….
m)………. b)……….
c)……….
l)……….
n)……….
f)……….
k)……….
e)……….
d)……….
a)__________________________________________________________
b)__________________________________________________________
c)__________________________________________________________
d)__________________________________________________________
C. Cara Kerja:
1. Setiap kelompok akan mendapatkan dua spesies ikan, masing-masing dari
kelompok A dan B.
2. Ikan diletakkan di papan pengamatan (nampan plastik) dengan posisi kepala
berada di bagian kiri pengamat dan ventral tubuh menghadap ke pengamat.
3. Amati spesimen tersebut dengan teliti. Catatlah semua karakter morfologi
eksternal yang penting untuk identifikasi, antara lain sirip, linea lateralis, sisik,
dan morfometri setiap spesimen. Anda dapat menggunakan mikroskop untuk
mengamati tipe sisik.
4. Buatlah sketsa setiap spesimen ikan tersebut dan tunjukkan bagian-bagiannya.
Bagian khusus yang tidak terlihat pada sketsa umum dapat dijelas di bagian
terpisah, misalnya sketsa sisik, bentuk keping tutup insang (operkulum), dan
sebagainya.
5. Berdasarkan data hasil pengamatan, susunlah deskripsi setiap spesies.
Deskripsi ditulis secara singkat, namun terperinci dan jelas. Deskripsi juga
mencakup karakter pembeda suatu spesies.
6. Dengan menggunakan kunci identifikasi, tentukan ordo dan famili setiap
spesies.
7. Tuliskan hasil kerja Anda pada lembar pengamatan (lembar praktikum) yang
tersedia.
Ordo Perciformes
Kunci Menuju Famili
1. a. Sisik berukuran sedang hingga besar, umumnya stenoid,
2
tersebar merata……………………………………………..
b. Sisik berukuran kecil, umumnya sikloid, sebagian besar
5
permukaan tubuh terbuka (tanpa sisik) ...…………………
2. a. Linea lateralis lengkap ……………………………………… 3