You are on page 1of 6

Keseimbangan Termal & Hukum Ke-nol

Termodinamika
• Tuesday Mar 10,2009 10:23 PM
• By san
• In Suhu Dan Kalor

Pengantar

Dirimu pernah minum es teh-kah ? atau mungkin es sirup, es susu dkk…. biasanya kalau kita
mau minum es teh dkk, kita mencampur air panas atau air hangat yang ada di dalam gelas
dengan es batu. Jika diperhatikan secara saksama, es batu perlahan-lahan mulai mencair. Pada
saat es batu mencair, air panas yang ada di dalam gelas menjadi dingin. Setelah beberapa menit,
campuran es batu dan teh hangat pun berubah menjadi es teh yang begitu sejuk dan mengundang
selera… apalagi pas lagi gerah atau kepanasan.

Mencampur es batu dengan air panas dalam gelas hanya merupakan salah satu contoh saja.
Masih banyak contoh lain yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita ingin
mandi dengan air hangat, biasanya kita mencampur air mendidih dengan air yang lebih dingin.
Ketika kita ingin mendinginkan benda padat, seperti besi panas, kita bisa mencelupkan besi ke
dalam air. Apa yang kita lakukan ini kelihatannya sederhana dan sepele. Walaupun demikian, hal
tersebut merupakan salah satu konsep yang penting dalam ilmu fisika.

Keseimbangan Termal

Sebagaimana yang telah gurumuda jelaskan pada awal tulisan ini, jika kita ingin
memperoleh air hangat, kita bisa mencampur air panas dengan air dingin.

Keseimbangan Termal & Hukum Ke-nol


Termodinamika
• Tuesday Mar 10,2009 10:23 PM
• By san
• In Suhu Dan Kalor
Pengantar

Dirimu pernah minum es teh-kah ? atau mungkin es sirup, es susu dkk…. biasanya kalau kita
mau minum es teh dkk, kita mencampur air panas atau air hangat yang ada di dalam gelas
dengan es batu. Jika diperhatikan secara saksama, es batu perlahan-lahan mulai mencair. Pada
saat es batu mencair, air panas yang ada di dalam gelas menjadi dingin. Setelah beberapa menit,
campuran es batu dan teh hangat pun berubah menjadi es teh yang begitu sejuk dan mengundang
selera… apalagi pas lagi gerah atau kepanasan.

Mencampur es batu dengan air panas dalam gelas hanya merupakan salah satu contoh saja.
Masih banyak contoh lain yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita ingin
mandi dengan air hangat, biasanya kita mencampur air mendidih dengan air yang lebih dingin.
Ketika kita ingin mendinginkan benda padat, seperti besi panas, kita bisa mencelupkan besi ke
dalam air. Apa yang kita lakukan ini kelihatannya sederhana dan sepele. Walaupun demikian, hal
tersebut merupakan salah satu konsep yang penting dalam ilmu fisika.

Keseimbangan Termal

Sebagaimana yang telah gurumuda jelaskan pada awal tulisan ini, jika kita ingin memperoleh air
hangat, kita bisa mencampur air panas dengan air dingin. Kita bisa mengatakan air panas
memiliki suhu tinggi sedangkan air dingin memiliki suhu yang lebih rendah. Setelah dicampur,
perlahan-lahan air panas menjadi dingin (suhu air panas menurun), sebaliknya air dingin menjadi
hangat (suhu air dingin meningkat). Beberapa saat kemudian, campuran air panas dan air dingin
berubah menjadi air hangat. Adanya air hangat menunjukkan bahwa suhu campuran air panas
dan air dingin telah sama. Ketika campuran air panas dan air dingin mencapai suhu yang sama,
keduanya dikatakan berada dalam keseimbangan termal.

Proses yang sama juga terjadi ketika kita memasukan es batu ke dalam gelas yang berisi teh
hangat. Setelah dimasukan ke dalam gelas, es batu mulai mencair dan air teh yang pada mulanya
hangat menjadi dingin. Setelah saling bersenggolan di dalam gelas, campuran es batu dan teh
hangat pun berubah menjadi es teh yang sejuk dan mengundang selera. Adanya es teh
menujukan bahwa suhu campuran sama. Ketika es batu dan teh hangat mencapai suhu yang
sama, keduanya dikatakan berada dalam keseimbangan termal.

Masih banyak contoh lain. Seandainya dirimu punya koleksi kulkas di rumah, silahkan buka
pintu kulkas dan masukan tanganmu ke dalam kulkas tersebut. Tanganmu akan terasa dingin…
Sebaiknya tarik tanganmu dari dalam kulkas sebelum terjadi keseimbangan termal dan darah

akan membeku hiks2…. Contoh lain dipikirkan sendiri ya….. masih sangat buanyak……

Pada dasarnya, dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal, jika setelah
bersentuhan, kedua benda tersebut mencapai suhu yang sama. Misalnya terdapat 2 benda, sebut
saja benda A dan benda B. Pada mulanya benda A memiliki suhu tinggi (benda A panas)
sedangkan benda B memiliki suhu rendah (Benda B dingin). Setelah bersentuhan cukup lama,
kedua benda tersebut mencapai suhu yang sama. Dalam hal ini, benda A dan benda B dikatakan
berada dalam keseimbangan termal. Untuk memperjelas, amati gambar di bawah….

Ini cuma ilustrasi saja. Gambar ini kayaknya lebih cocok untuk benda padat. Perlu diketahui
bahwa benda yang bersentuhan bisa berupa benda padat, cair atau gas. Apabila yang saling
bersentuhan adalah benda padat, maka kedua benda bisa ditempelin seperti gambar di atas.
Sebaliknya, jika yang saling bersentuhan adalah benda padat dan cairan, maka benda padat
dicelupkan ke dalam cairan (misalnya besi yang panas dimasukkan ke dalam air). Apabila yang
saling bersentuhan adalah cairan, maka kita bisa menuangkan salah satu cairan ke dalam cairan
lainnya (misalnya mencampur air panas dengan air dingin).

Hukum Ke-nol Termodinamika

Sejauh ini kita baru meninjau keseimbangan termal yang dialami oleh dua benda yang
bersentuhan. Untuk memahami konsep keseimbangan termal secara lebih mendalam, mari kita
tinjau 3 benda (sebut saja benda A, benda B dan benda C). Benda C bisa dianggap sebagai
termometer. Misalnya benda A dan benda B tidak saling bersentuhan, tetapi benda A dan benda
B bersentuhan dengan benda C. Amati gambar di bawah…

Karena bersentuhan, maka setelah beberapa saat benda A dan benda C berada dalam
keseimbangan termal. Demikian juga benda B dan benda C berada dalam keseimbangan termal.
Btw, apakah benda A dan benda B yang tidak saling bersentuhan juga berada dalam
keseimbangan termal ?
Kalau cuma main logika, kita bisa mengatakan bahwa benda A dan benda B juga berada dalam
keseimbangan termal, sekalipun keduanya tidak bersentuhan. Benda A dan benda C berada
dalam keseimbangan termal, berarti suhu benda A = suhu benda C. Benda B dan benda C juga
berada dalam keseimbangan termal (suhu benda B = suhu benda C). Karena A = C dan B = C,
maka A = B. hiks2….

Berhubung ini bukan permainan logika atau tebak2an, maka perlu dibuktikan melalui percobaan.
Dirimu tidak perlu repot2 membuat percobaan karena om dan tante ilmuwan yang sudah pensiun
di alam baka telah melakukan percobaan. Berdasarkan hasil percobaan, ternyata benda A dan
benda B juga berada dalam keseimbangan termal. Dalam hal ini, suhu benda A = suhu benda B.
Jadi walaupun benda A dan benda B tidak bersentuhan, tapi karena keduanya bersentuhan
dengan benda C, maka benda A dan benda B juga ikut2an berada dalam keseimbangan termal.
Hal ini disimpulkan dalam sebaris kalimat indah di bawah ini :

Jika dua benda berada dalam keseimbangan termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda
tersebut berada dalam keseimbangan termal satu sama lain.

Ini adalah hukum ke-0 termodinamika. Kedengarannya agak aneh, jarang-jarang hukum dimulai
dari nol. Kisahnya begini… Setelah para ilmuwan menemukan hukum termodinamika pertama,
kedua dan ketiga, mereka baru sadar kalau hukum ini belum dinyatakan. Bagaimanapun, hukum
ini merupakan dasar bagi hukum termodinamika pertama, kedua dan ketiga, maka para ilmuwan
harus menyatakannya terlebih dahulu. Munculnya belakangan, lagian ilmuwan juga bingung mau
nempelin dimana, ya lebih bagus dan lebih tepat kalau diberi julukan hukum ke-0 saja.

Proses yang sama juga terjadi ketika kita memasukan es batu ke dalam gelas yang berisi teh
hangat. Setelah dimasukan ke dalam gelas, es batu mulai mencair dan air teh yang pada mulanya
hangat menjadi dingin. Setelah saling bersenggolan di dalam gelas, campuran es batu dan teh
hangat pun berubah menjadi es teh yang sejuk dan mengundang selera. Adanya es teh
menujukan bahwa suhu campuran sama. Ketika es batu dan teh hangat mencapai suhu yang
sama, keduanya dikatakan berada dalam keseimbangan termal.

Masih banyak contoh lain. Seandainya dirimu punya koleksi kulkas di rumah, silahkan buka
pintu kulkas dan masukan tanganmu ke dalam kulkas tersebut. Tanganmu akan terasa dingin…
Sebaiknya tarik tanganmu dari dalam kulkas sebelum terjadi keseimbangan termal dan darah

akan membeku hiks2…. Contoh lain dipikirkan sendiri ya….. masih sangat buanyak……

Pada dasarnya, dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal, jika setelah
bersentuhan, kedua benda tersebut mencapai suhu yang sama. Misalnya terdapat 2 benda, sebut
saja benda A dan benda B. Pada mulanya benda A memiliki suhu tinggi (benda A panas)
sedangkan benda B memiliki suhu rendah (Benda B dingin). Setelah bersentuhan cukup lama,
kedua benda tersebut mencapai suhu yang sama. Dalam hal ini, benda A dan benda B dikatakan
berada dalam keseimbangan termal. Untuk memperjelas, amati gambar di bawah….
Ini cuma ilustrasi saja. Gambar ini kayaknya lebih cocok untuk benda padat. Perlu diketahui
bahwa benda yang bersentuhan bisa berupa benda padat, cair atau gas. Apabila yang saling
bersentuhan adalah benda padat, maka kedua benda bisa ditempelin seperti gambar di atas.
Sebaliknya, jika yang saling bersentuhan adalah benda padat dan cairan, maka benda padat
dicelupkan ke dalam cairan (misalnya besi yang panas dimasukkan ke dalam air). Apabila yang
saling bersentuhan adalah cairan, maka kita bisa menuangkan salah satu cairan ke dalam cairan
lainnya (misalnya mencampur air panas dengan air dingin).

Hukum Ke-nol Termodinamika

Sejauh ini kita baru meninjau keseimbangan termal yang dialami oleh dua benda yang
bersentuhan. Untuk memahami konsep keseimbangan termal secara lebih mendalam, mari kita
tinjau 3 benda (sebut saja benda A, benda B dan benda C). Benda C bisa dianggap sebagai
termometer. Misalnya benda A dan benda B tidak saling bersentuhan, tetapi benda A dan benda
B bersentuhan dengan benda C. Amati gambar di bawah…

Karena bersentuhan, maka setelah beberapa saat benda A dan benda C berada dalam
keseimbangan termal. Demikian juga benda B dan benda C berada dalam keseimbangan termal.
Btw, apakah benda A dan benda B yang tidak saling bersentuhan juga berada dalam
keseimbangan termal ?

Kalau cuma main logika, kita bisa mengatakan bahwa benda A dan benda B juga berada dalam
keseimbangan termal, sekalipun keduanya tidak bersentuhan. Benda A dan benda C berada
dalam keseimbangan termal, berarti suhu benda A = suhu benda C. Benda B dan benda C juga
berada dalam keseimbangan termal (suhu benda B = suhu benda C). Karena A = C dan B = C,
maka A = B. hiks2….

Berhubung ini bukan permainan logika atau tebak2an, maka perlu dibuktikan melalui percobaan.
Dirimu tidak perlu repot2 membuat percobaan karena om dan tante ilmuwan yang sudah pensiun
di alam baka telah melakukan percobaan. Berdasarkan hasil percobaan, ternyata benda A dan
benda B juga berada dalam keseimbangan termal. Dalam hal ini, suhu benda A = suhu benda B.
Jadi walaupun benda A dan benda B tidak bersentuhan, tapi karena keduanya bersentuhan
dengan benda C, maka benda A dan benda B juga ikut2an berada dalam keseimbangan termal.
Hal ini disimpulkan dalam sebaris kalimat indah di bawah ini :

Jika dua benda berada dalam keseimbangan termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda
tersebut berada dalam keseimbangan termal satu sama lain.

Ini adalah hukum ke-0 termodinamika. Kedengarannya agak aneh, jarang-jarang hukum dimulai
dari nol. Kisahnya begini… Setelah para ilmuwan menemukan hukum termodinamika pertama,
kedua dan ketiga, mereka baru sadar kalau hukum ini belum dinyatakan. Bagaimanapun, hukum
ini merupakan dasar bagi hukum termodinamika pertama, kedua dan ketiga, maka para ilmuwan
harus menyatakannya terlebih dahulu. Munculnya belakangan, lagian ilmuwan juga bingung mau
nempelin dimana, ya lebih bagus dan lebih tepat kalau diberi julukan hukum ke-0 saja.

thermal equilibrium is a situation whereby when two or more of the mixture reaches
the same state or balanced. For example: We could say the hot water has a high
temperature while the cold water has a lower temperature. Once mixed, slowly heat
into cold water (hot water temperature decreases), whereas cold water is warm
(cold water temperature increases). Moments later, a mixture of hot water and cold
water changed into warm water. Presence indicates that the temperature of warm
water mixture of hot water and cold water have been the same. When the mixture
of hot water and cold water reaches the same temperature, both are said to be in
thermal equilibrium.

You might also like