Professional Documents
Culture Documents
Bab 1
Hakikat Bangsa dan Negara
Bab 2
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
Bab 3
Hak Asasi Manusia (HAM)
BAB 1
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
PENGERTIAN BANGSA
c.Pendekatan faktual
Teori Individualisme
Teori individualisme berpendapat bahwa negara tidak boleh campur
tangan dalam urusan pribadi, ekonomi, dan agama bagi warga
negaranya. Tujuan dibentuknya negara hanyalah berfungsi untuk
menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan
seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya.
Teori Sosialisme
Pengakuan de Facto diberikan oleh suatu negara kepada negara lain yang telah
memenuhi unsur-unsur negara, yaitu negara tersebut telah ada
pemimpinnya/pemerintahannya, ada rakyatnya, dan ada wilayahnya.
Dapat dibedakan
atas :
a. Pengertian Sistem
Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia mengandung arti susunan kesatuan-
kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-
sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan
secara keseluruhan
Unsur-unsur dalam sistem mencakup :
• Seperangkat komponen, elemen, bagian.
• Saling berkaitan dan tergantung.
• Kesatuan yang terintergrasi.
• Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
• Interaksi antar sistem membentuk sistem lain yang lebih
besar.
b.Tujuan Hukum
2. Ketetapan MPR-RI ;
3. Undang-undang ;
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang (Perpu) ;
5. Peraturan Pemerintah ;
6. Keputusan Presiden ; dan
7. Peraturan Daerah
d.Sanksi Hukum
Mahkamah
Agung
1. DUHAM
2. ECOSOC
3. CAT
1. KOMNAS HAM
Dibentuk tanggal 7 Juni 1993 dengan Keppres No. 5 Tahun 1993.
Fungsinya : Mediasi, penyuluhan, pengkajian dan penelitian dan
pemantauan.
2. Pengadilan HAM
Menurut UU No. 26 Tahun 2000
3. Pengadilan HAM Ad.Hoc adalah untuk menyelesaikan perkara
HAM yang terjadi sebelum ada UU No. 26 Tahun 2000. Penangan ini
atas usul DPR dengan keputusan Presiden.
4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, merupakan alternatif
penyelesaian pelanggaran HAM berat di luar pengadilan HAM yang
dibentuk dengan undang-undang.
Peradilan HAM Internatioanl :