Professional Documents
Culture Documents
1.SIFAT-SIFAT MAGNET
• Benda Magnetik
Contoh: besi,baja,nikel,dll.
Contoh: alumunium,platina,dll.
Contoh: tembaga,emas,perak,dll.
• Magnet keras: benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah mnjadi magnet
sifat kemagnetannya sukar hilang.
• Magnet lunak: benda yang mudah dijadikan magnet tapi mudah hilang sifat
kemagnetannya.
2. KUTUB MAGNET
Selanjutnya di bagian ini kamu akan lebih memperdalam sifat-sifat kutub magnet.
Jika magnet batang ditaburi serbuk besi atau paku- paku kecil, sebagian besar serbuk besi
maupun paku akan melekat pada kedua ujung magnet. Bagian kedua ujung magnet akan
lebih banyak serbuk besi atau paku yang menempel daripada di bagian tengahnya. Hal itu
menunjukkan bahwa gaya tarik magnet paling kuat terletak pada ujung-ujungnya.
Ujung magnet yang memiliki gaya tarik paling kuat itulah yang disebut kutub
magnet. Bagai- manakah menentukan jenis kutub magnet?
Sebuah magnet batang yang tergantung bebas dalam keadaan setimbang, ujung-
ujungnya akan menunjuk arah utara dan arah selatan bumi. Ujung magnet yang
menunjuk arah utara bumi disebut kutub utara magnet. Sebaliknya, ujung magnet yang
menunjuk arah selatan bumi disebut kutub selatan magnet.
Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat
yang digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas.
Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada
keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung lainnya
menunjuk arah selatan.
Kesimpulannya:
• Kutub Utara yaitu selalu menunjuk ke arah kutub utara magnet bumi
• Kutub selatan yaitu selalu menunjuk ke arah kutub selatan magnet bumi
•
Kutub sejenis sling tolak menolak
Kutub ynag berlainan jenis akan saling tarik menarik
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi
digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet
elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu
arah.
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja
diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur
dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik
serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang
berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B
besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik.
Besi dan baja dililiti kawat yang dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yang
terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan
baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu
arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang
berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
• Dengan dipukul
• Dipanaskan
• Dialiri arus bolak-balik
5. MEDAN MAGNET
Medan magnet adalah daerah atau ruang di sekitar magnet yang masih
dipengaruhi oleh gaya magnet.
6.KEMAGNETAN BUMI
Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis leng- kung yang berasal
dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk
arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-
garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geo- grafis.
Adakah pengaruh penyimpangan magnet bumi terhadap ja- rum kompas?
Ambillah sebuah kompas dan letakkan di atas meja dengan penunjuk utara (N)
tepat menunjuk arah utara. Amatilah kutub utara jarum kompas. Apakah kutub utara
jarum kompas tepat menunjuk arah utara (N)? Berapakah sudut yang dibentuk antara
kutub utara jarum kompas dengan arah utara (N)?
Jika kita perhatikan kutub utara jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak
tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyim- pangan jarum kompas itu terjadi karena
letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, tetapi
menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal ini menyebabkan garis-garis gaya magnet
bumi mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya
penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-
selatan bumi (geografis). Su- dut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas
dengan arah
1.Percobaan Oersted
“ bila ibu jari tangan kanan menunjukkan arah arus, maka arah garis gaya sama
dengan arah keempat jari yang menggenggam”
2.Elektromagnet
Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu
kuat. Agar medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bertambah kuat, maka
di dalamnya harus dimasukkan inti besi lunak. Besi lunak merupakan besi yang tidak
dapat dibuat menjadi magnet tetap. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi de- ngan besi
lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnet.
Sifat-sifat elektromagnet:
a) Kemagnetannya makin kuat apabila lilitan semakin banyak
8. GAYA LORENTZ
Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap
akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus listrik,
medan magnet tetap, dan gaya magnet. Hubungan besaran-besaran itu ditemukan oleh
fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-1928). Dalam penyelidikan- nya
Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya yang ditimbulkan berbanding lurus
dengan kuat arus, kuat medan magnet, panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah
arus listrik dengan arah medan magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A.
Lorentz, gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan
arah medan magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan.
Dengan: F = B . I . l
Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak lurus
dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada panjang kawat, kuat
arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz yang ditimbulkan makin besar, jika
panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet makin besar. Kawat panjangnya
2 m berada tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus listrik yang mengalir
400 mA, berapakah besar gaya Lorentz yang dialami kawat?
Penyelesaian:
Diketahui: l = 2 m
B = 20 T
I = 400 mA = 0,4 m
Ditanya: F = … ?
Jawab: F = l . I ´. B
= 2 . 0,4 .20
= 16 N
Arah gaya Lorentz bergantung pada arah arus listrik dan arahmedan magnet.
Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan kaidah atau aturan tangan kanan.
Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah sedemikian
hingga mem- bentuk sudut 900 (saling tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan arah arus
listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B) maka arah gaya Lorentz
searah jari tengah (F). Dalam bentuk tiga dimensi, arah yang tegak lurus mendekati
pembaca diberi simbol. Adapun arah yang tegak lurus menjauhi pembaca diberi simbol
Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet
dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat ukur
listrik. Motor listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan komputer.
Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.