You are on page 1of 88

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)

DAFTAR STANDAR NASIONALNDONESIA (SNI) BIDANG KONSTRUKSI DAN BANGUNAN


DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

Jumlah No. Standar Asing


No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
A. Umum
1. Tanah
Metoda Uji
1. Metode pengujian CBR SNI 03-1738-1989 Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai 10 93.020 AASHTO T-193-81
lapangan CBR (California Bearing Ratio) langsung di Standar method for
tempat (in place) atau bila diperlukan dapat test for the
dilakukan dengan mengambil contoh tanah California bearing
asli dengan cetakan CBR (undisturb). ratio
2. Cara uji kepadatan ringan SNI 1742 : 2008 Cara uji ini dimaksudkan untuk 18 93.020 AASHTO T 99 – 01
untuk tanah menentukan hubungan antara kadar air , Moisture-Density
dan kepadatan tanah yang dipadatkan di Relation of Soils
dalam sebuah cetakan berukuran tertentu Using 2.5 kg (5.5 lb)
dengan penumbuk 2,5 kg yang dijatuhkan Rammer and a 305
secara bebas dari ketinggian 305 mm. mm (12 in) Drop.
3. Cara uji kepadatan berat SNI 1743-2008 Cara uji ini dimaksudkan untuk 18 91.010.30; AASHTO T 180 –
untuk tanah menentukan hubungan antara kadar air 93.020 01 , Moisture-
dan kepadatan tanah yang dipadatkan di Density Relation of
dalam sebuah cetakan berukuran tertentu Soils Using 4,54 kg
dengan penumbuk 4,54 kg yang (10 lb) Rammer and
dijatuhkan secara bebas dari ketinggian a 457 mm (18 in)
457 mm. Drop.
4. Panduan pengujian CBR SNI 03-1744-1989 Metode ini digunakan untuk menentukan 7 93.020 AASHTO T-193-81
laboratorium CBR (California Bearing Ratio) tanah dan Standard Method
campuran tanah agregat yang dipadatkan di for test for the
laboratorium pada kadar air tertentu. california bearing
ratio

5. Cara uji berat jenis tanah SNI 1964 : 2008 Standar ini menetapkan prosedur uji 12 93.020 AASHTO T 100
untuk menentukan berat jenis tanah lolos Specific gravity of
saringan 4,75 mm (No. 4) menggunakan soils.
alat piknometer. Apabila tanah
mengandung partikel lebih besar
saringan 4,75 mm (No. 4), maka bagian
yang tertahan saringan 4,75 mm (No. 4)
diuji sesuai dengan SNI 03-1969-1990.
Apabila tanah merupakan gabungan dari
partikel yang lebih besar dan lebih kecil
dari saringan 4,75 mm (No. 4), maka
contoh tanah harus dipisahkan
menggunakan saringan 4,75 mm (No. 4).
6. Cara uji penentuan kadar SNI 1965 : 2008 Standar ini menetapkan prosedur uji di 14 93.020 ASTM D 2216-92
air untuk tanah dan laboratorium tentang penentuan kadar air Standar test
batuan untuk tanah, batuan dan material method for
sejenisnya berdasarkan beratnya. laboratory
Penggunaan kata material yang sering determination of
diterapkan di sini juga mengacu salah satu water (moisture)
material tanah atau material batuan. content of soil and
rock
7. Cara uji penentuan batas SNI 1966 : 2008 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 93.020 AASHTO T 90-000
plastis dan indeks batas plastis tanah dalam perencanaan Standard methods
plastisitas tanah jalan. of test for
Dalam cara uji penentuan batas plastis determining the
dan indeks plastisitas tanah ini metode plastic limit and
penggelengan terdiri dari 2 prosedur yaitu plasticity index of
penggelengan menggunakan telapak soil
tangan dan penggelengan menggunakan
alat geleng batas cair (sebagai prosedur

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 1


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
alternatif).
8. Cara uji penentuan batas SNI 1967 : 2008 Cara uji ini menetapkan prosedur 15 93.020 AASHTO T 89-92
cair tanah penentuan batas cair tanah meliputi Standard methods
metode A dan metode B. Cara uji ini of testi :
dilakukan terhadap tanah, baik berbutir determining the
halus maupun berbutir kasar yang lolos liquid limit soil.
saringan No.40 (0,425 mm). Cara A
disebut uji banyak titik sedangkan cara B
disebut uji satu titik.
9. Metode mempersiapkan SNI 03-1975-1990 Metode ini digunakan dalam mempersiapkan 14 93.020 AASHTO T 87-80,
contoh tanah dan tanah contoh tanah dan tanah mengandung Washington D.C.,
mengandung agregat agregat secara kering untuk memperoleh 2001
benda uji sebagai penyiapan pengujian Standard methods
selanjutnya. of smapling and
testing : dry
preparation of
disturbed soil
aggregate samples
for test.
AASHTO T 146-79
Wet preparation of
disturbed soil
sample for test
10. Cara koreksi kepadatan SNI 1976 : 2008 Standar ini menguraikan suatu prosedur 15 93.020 AASHTO T 224-86
tanah yang mengandung untuk mengkoreksi atau menyesuaikan Correction for
butiran kasar kepadatan tanah dan campuran agregat coarse particles in
tanah sebagai kompensasi terhadap the soil compaction
perbedaan persentase butiran kasar yang test
tertahan saringan No. 4 (4,75 mm) atau
saringan ¾” (19,0 mm)
Standar ini diperlukan untuk mengoreksi
atau menyesuaikan kepadatan basah
lapangan terhadap kepadatan kering
bahan lolos saringan No. 4 (4,75 mm) atau
saringan ¾ “ (19,0 mm) atau sebaliknya
dengan mengoreksi atau menyesuaikan
kepadatan laboratorium terhadap
kepadatan kering maksimum seperti
ditentukan SNI 03-1742-1989 atau SNI 03-
1743-1989
11. Cara uji kelulusan air SNI 2411 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji kelulusan 27 93.020 ASTM D 2113-99 :
bertekanan air bertekanan di lapangan, untuk Standard practice
di lapangan memperoleh koefisien kelulusan air for rock core drilling
dan nilai Lugeon suatu lapisan tanah and sampling of
dan batuan dengan cara injeksi air ke rock for site
dalam lubang bor, termasuk investigation
perhitungan dan penentuan hasil
pengujian.
12. Cara uji kelulusan air SNI 2435 : 2008 Metode ini digunakan untuk memperoleh 18 17.220.20; ASTM D 2434-68
benda uji tanah di besarnya koefisien kelulusan air dengan 93.010 (2000)
laboratorium dengan tekanan konstan pada contoh tanah. Standard Test
tekanan tetap method For
Permeability of
granular soils
(constant head)
13. Tata cara pencatatan dan SNI 2436 : 2008 Standar ini menetapkan tata cara 18 93.020 ASTM D 2488-00 :
identifikasi hasil pencatatan dan identifikasi hasil standard practice
pengeboran inti pengeboran inti untuk melakukan for description and
pencatatan pelaksanaan dan hasil identification of soils
pengeboran inti yang dilaksanakan (visual-manual
dengan menggunakan mesin bor putar procedure)
serta memberi identifikasi tanah dan
batuan atau butiran jenis perlapisan

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 2


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
serta data lapangan tanah atau batuan
secara langsung di lapangan bagi
keperluan perencanaan bangunan teknik
sipil.
14. Metode pengujian SNI 03-2455-1991 Metode ini digunakan sebagai acuan dalam 39 93.020 ASTM D 4767-88
Triaxial A uji geser trisumbu tekan terkonsolidasi tanpa Standard test
drainase untuk tanah berkohesi. method for
consolidated-
undrained triaxial
compression test on
cohesive soils

15. Metode pengujian lapangan SNI 03-2487-1991 Metode ini digunakan untuk memperoleh 14 93.020 ASTM D 2573-72
kekuatan geser baling pada parameter kekuatan geser tanah lembek (78)
tanah berkohesi berkohesi yang jenuh air pada kondisi tanpa Test method for
drainase. field vane shear test
in cohesive soil

16. Metode pengujian konsolidasi SNI 03-2812-1992 Metode ini digunakan dalam pengujian 33 93.020 ASTM D 2435-90
tanah satu dimensi beban titik pada benda uji batu berbentuk test method for one
silinder, balok dan tak teratur. Tujuan untuk dimensional
mendapatkan indek kekuatan batu dengan consolidation
beban titik untuk menentukan klasifikasi batu properties of soils
secara cepat.
17. Cara uji kuat geser SNI 2813 : 2008 Metode pengujian ini digunakan sebagai 29 93.020 ASTM D 3080-90
langsung tanah pegangan dan acuan dalam pengujian Method for direct
terkonsolidasi dan laboratorium triaksial tekan pada batu shear test of soils
terdrainase tanpa konsolidasi dan tanpa drainase under consolidated
(Triaksial B), hasil yang diperoleh adalah drained conditions
parameter kekuatan geser (sudut geser
dalam, kohesi) dan modulus elastisitas
batu (modulus young).

18. Metode pengujian SNI 03-2815-1992 Metode ini digunakan dalam pengujian 24 93.020 ASTM D 2664-86
Triaxial b. laboratorium geser dengan cara uji langsung Test method For
terkonsolidasi dengan drainase pada benda triaxial
uji tanah. Hasil yang diperoleh adalah Compressive
parameter kekuatan geser tanah terganggu strength of
yang terkonsolidasi. undrained Rock
core specimens
without pore
pressure
measurement
19. Metode pengujian kadar SNI 03-2816-1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 8 91. 100. 15 AASHTO T 267-
bahan organik dalam tanah besarnya kadar bahan organik dalam tanah 1980
dengan pembakaran dengan pembakaran. Standard method of
test for
determination of
organic content in
soil by loss on
ignation
ASTM, 1982
D2974-87
Soil and rock
building stones

20. Metode perhitungan SNI 03-2821-1992 Metode ini digunakan untuk menghitung 10 17. 120. 20 FAO of the UN,
evapotrans-pirasi potensial besarnya evapotranspirasi potensial 1984. Guidelines for
dengan panci penguapan menggunakan panci penguapan kelas-A. predicting crop
kelas-A water requirement;
World climatology,
1974, An
environmental

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 3


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
approach, lockwood
21. Cara uji penetrasi lapangan SNI 2827 : 2008 Metode ini digunakan untuk mendapatkan 22 93.020 ASTM D 3441-86
dengan alat sondir parameter-parameter perlawanan konus Method for deep,
(qc), perlawanan geser (rf), dari suatu quasi-static, cone
lapisan tanah di lapangan. and friction cone
penetration test of
soil
22. Metode pengujian SNI 03-2828-1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 19 93.020 AASHTO T 191-86
kepadatan lapangan angka kepadatan lapangan dengan alat Density of soil in
dengan alat konus pasir konus pasir place by the sand
cone method

23. Metode pengujian kadar SNI 03-2831-1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 93.020 AASHTO T 267-
bahan organik dalam besarnya kadar bahan organik dalam tanah 1980
tanah dengan dengan pembakaran.
pembakaran
24. Metode pengujian untuk SNI 03-2832-1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 17 93.020 ASTM 1978
mendapatkan kepadatan besarnya kepadatan tanah maksimum D 698, 1557
tanah maksimum dengan dengan kadar air optimum, untuk - Test method for
kadar air optimum memperoleh kepadatan tanah basah laboratory
maksimum dan selisih kadar air secara cepat compaction
serta dipakai sebagai standar kualitas characteristics of
kepadatan di lapangan. soil using standar
efford (12,400 ft-
lbf/ft3 (600
kN.m/m3).
Test method for
laboratory
compaction
characteristics of
soil using standar
efford (56,000 ft-
lbf/ft3 (2.700
kN.m/m3).
25. Metode pengujian sifat SNI 03-3405-1994 Metode ini digunakan untuk mengetahui sifat 15 93.020 ASTM D 4647-87
dispersif tanah dengan alat dispersi tanah. Test method for
pinhole identification and
classification of
dsversive clay soils
by the pinhole test
26. Metode pengujian kuat SNI 03-3420-1994 Metode ini digunakan untuk memperoleh 7 93.020 AASHTO T 236-72
geser langsung tanah tidak data parameter mengenai kuat geser Direet shear test of
terkon-solidasi tanpa langsung tanah yang tidak terkonsolidasi soils under
drainase tanpa drainase. consolidated
drained condition
ASTM, 1982 D
3080-72 Method for
Direct shear test of
soils under
consolidated
drained condition
Soil and rock
building stones

27. Cara uji penentuan batas SNI 3422 : 2008 Cara uji ini menyediakan suatu prosedur 17 93.020 ASTM D 4943 Test
susut tanah untuk mendapatkan data yang digunakan Method for
dalam menghitung batas susut, rasio susut, Shrinkage Factors
susut volume dan susut linier. of Soils by Wax
Method
28. Cara uji analisis ukuran SNI 3423 : 2008 Cara uji ini merupakan prosedur untuk 32 93.020 AASHTO T 88-00
butir tanah mendapatkan jumlah dari distribusi Sttandar Methods
ukuran butir tanah. of test for particle
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 4
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
size analysis of
soils

29. Metode pengujian berat isi SNI 03-3637-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 5 93.020 ASTM D 2937
tanah berbutir halus berat isi tanah halus dengan cetakan benda Density of soil in
dengan cetakan benda uji uji. place by the drive
cylinder method
30. Metode pengujian kuat SNI 03-3638-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 93.020 AASHTO T 208 -70
tekan bebas tanah kohesif kuat tekan bebas tanah kohesif. Unconfined
Compressive
Strength of
cohesive Soil
ASTM D 2166-85,
1916
Unconfined
compressive
strenght of cohesive
oil
31. Metode pengukuran SNI 03-3968-1995 Metode ini digunakan untuk mengetahui 17 93.020 ASTM D 1452-80
kelulusan air pada tanah besarnya nilai kelulusan air pada tanah zone (90)
zone tak jenuh dengan tak jenuh. Practice for soil
lubang auger investigation and
sampling by auger
32. Metode pengujian susut SNI 03-4143-1996 Metode ini digunakan untuk pengujian susut 11 93.020 BS. 1377 (75)
linier tanah linier tanah. Determination of the
linear shrinkage.
Test 5 methods of
test for soils for civil
engineering
purposes
33. Metode pengujian SNI 03-4144-1996 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 93.020 AASHTO T 92-68
perubahan volume susut besarnya perubahan volume susut tanah. Determining the
tanah shrinkage factors of
soils
34. Cara uji penetrasi SNI 4153 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji penetrasi 15 93.020 ASTM D 1586-84
lapangan dengan SPT lapangan dengan SPT. Parameter Standard
tersebut diperoleh dari jumlah pukulan penetration test and
terhadap penetrasi konus, yang dapat split barrel sampling
dipergunakan untuk mengidentifikasi of soil
perlapisan tanah yang merupakan bagian
dari desain fondasi.
Standar ini menguraikan tentang prinsip-
prinsip cara uji penetrasi lapangan
dengan SPT meliputi: sistem peralatan uji
penetrasi di lapangan yang terdiri atas
peralatan dan pengujian cara uji laporan
uji dan contoh uji. Cara ini berlaku untuk
jenis tanah pada umumnya
35. Metode pengujian triaksial SNI 03-4813-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 25 93.020 ASTM D 2850-87 :
untuk tanah kohesif dalam kekuatan contoh uji berbentuk silinder dalam Standard method for
keadaan tanpa konsolidasi keadaan tanpa konsolidasi dan drainase dari unconsolidated
dan drainase tanah kohesif baik tidak terganggu, cetak undrained
ulang maupun yang dipadatkan pada compresive strength
kecepatan deformasi yang tetap dari beban of cohesive soil in
kompresi dimana benda uji tersebut diberi triaksial
tekanan cairan semua arah di dalam sel compression
triaksial.
36. Metode pengujian kelulusan SNI 03-6453-2000 Metode ini digunakan untuk pengujian 13 93. 020 BS-5930, 1981 :
air. kelulusan air untuk lapisan tanah pondasi section 25, pumping
Untuk lapisan tanah pondasi menggunakan peralatan pompa di lapangan. test
dengan cara pemompaan di ICOLD 54-1996
lapangan

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 5


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
37. Metode kuat lentur tanah SNI 03-6458-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan kuat 8 91. 100. 10 ASTM D 1635-87
semen menggunakan balok lentur tanah-semen menggunakan balok Standard Test
sederhana dengan sederhana dengan pembebanan titik ketiga. Method for Flexural
pembebanan titik ke tiga Strength of Soil-
Cement Using
Simple Beam With
Third-Point Loading

38. Metode uji pondasi tiang SNI 03-6475-2000 Metode uji ini mencakup prosedur pengujian 23 93. 020 ASTM D 3689
dengan beban statis tekan satu buah pondasi tiang tegak atau miring Method of Testing
aksial dan pondasi kelompok tiang tegak untuk Individual Piles
menentukan perilakunya akibat Static Axial Tensile
pembebanan tekan statis yang bekerja pada Load
sumbu tiang atau kelompok tiang. Metode uji
ini dapat diterapkan pada seluruh jenis ANSIS B 30.1
pondasi dalam yang mempunyai fungsi Safety Code for
serupa dengan pondasi tiang tanpa meninjau Jacks.
metode pemasangannya
39. Metode pengujian PH SNI 03-6787-2002 Metode ini membahas pengertian, 8 13.080. 99 ASTM D 4972-89 :
tanah dengan alat PH ketentuan-ketentuan, dan prosedur Standard test
meter pengujian pH tanah sesuai penggunaannya method for pH of
meliputi: peralatan, bahan, cara pengujian Soils
dengan alat pH meter serta meliputi
pengukuran pH tanah untuk keperluan
pertanian, lingkungan dan sumber alam,
kecuali korosi. Pengujian ini digunakan untuk
menentukan derajat keasaman atau
kebasaan tanah yang tersuspensi dalam air
dan dalam larutan kalsium khlorida (CaCl2)
0,01 M.
40. Metode pengujian PH bahan SNI 13-6788-2002 Metode ini memuat pengertian, ketentuan- 10 75.160.10 ASTM D 2976-71
gambut dengan alat PH meter ketentuan, dan prosedur pengukuran pH (2004) :
secara elektrokimia dari bahan gambut. Standard test
Pengujian ini digunakan untuk menentukan method for pH of
derajat keasaman atau kebasaan bahan peat materials.
gambut, yang tersuspensi dalam air dan
dalam larutan kalsium khlorida (CaCl2) 0,01
M.
41. Metode pengukuran tebal SNI 13-6789-2002 Metode ini mencakup cara pengukuran 9 75.160.10 ASTM D 4544-86
endapan gambut menggunakan teknik pendugaan stang baja (2002) :
untuk memperkirakan tebal endapan gambut Standard practice
di permukaan yang menutupi tanah mineral for estimating peat
atau lapisan batuan dasar. Hasil pengukuran deposit thickness
ini dapat digunakan untuk maksud energi,
hortikultura, atau geoteknik.
42. Metode penyiapan benda SNI 13-6790-2002 Metode ini mencakup tentang ketentuan dan 12 13.080.05 JIS A.1201-1990 :
uji dari contoh tanah cara pengerjaan penyiapan benda uji dari Practice for
terganggu contoh tanah terganggu dengan ukuran butir preparing disturbed
kurang dari 75 mm untuk uji tanah di soil samples for soil
laboratorium. testing

43. Metode pengujian kadar SNI 03-6791-2002 Metode ini meliputi ketentuan dan prosedur 10 91. 100. 10 ASTM D 806-89:
semen pada campuran pengujian untuk mengetahui kadar semen Standard test
semen tanah dengan analisis dari semen tanah yang sudah mengeras, method for cement
kimia dengan cara Analisis Kimia di laboratorium content of soil-
yang dapat digunakan untuk kendali mutu cement mixture.
pada waktu pelaksanaan konstruksi.
44. Cara uji kepadatan tanah di SNI 6792 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji 21 93. 020 ASTM D 4564-02a :
lapangan dengan cara kepadatan tanah di lapangan dengan cara Standar test method
selongsong selongsong untuk menentukan for density of soil in
kepadatan tanah tidak berkohesi atau place by the sleve
tanah yang sebagian besar terdiri dari methods
tanah berbutir kasar yang mengandung
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 6
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
butiran halus maksimum 5% dan ukuran
butiran maksimum 19 mm.
45. Metode pengujian kadar air, SNI 13-6793-2002 Metode Pengujian ini meliputi penentuan 11 75. 160. 10 ASTM D 2974
kadar abu dan bahan organik kadar air, kadar abu dan bahan organik
dari tanah gambut dan tanah dalam tanah gambut serta tanah organik
organik lainnya lainnya seperti lempung organik, lanau dan
lumpur.
46. Metode pengujian untuk SNI 13-6794-2002 Metode Pengujian ini : 8 75. 160.10 ASTM D 1997-91
penentuan kadar serat dari • Meliputi penentuan kadar serat dari Standar Test
contoh gambut dengan contoh gambut (sesuai dengan Method for
cara kering di laboratorium pengertian klasifikasi gambut dalam laboratory
ASTMD 4427), dapat pula digunakan Determination of
untuk tanah organik bukan gambut. the Fiber Content of
• Mengingat cukup sederhana serta Peat Samples by
pelaksanaannya tidak memerlukan Dry Mass
peralatan yang rumit, maka disarankan
untuk digunakan pada pekerjaan
pendahuluan yang bersifat rutin, dimana
contoh yang dibutuhkan untuk diuji
cukup banyak serta kadar mineralnya
rendah.
47. Metode pengujian untuk SNI 03-6795-2002 Metode pengujian ini untuk menentukan tanah 18 93. 020 AASHTO T 258-90
menentukan tanah yang ekspansif dan untuk memperkirakan
ekspansif besarnya pengembangan.
48. Metode pengujian untuk SNI 03-6796-2002 Metode pengujian ini untuk memperkirakan 12 93. 020 AASHTO T 235-90
menentukan daya dukung daya dukung tanah dengan cara uji
tanah dengan beban statis pembebanan di lapangan, dan merupakan
pada pondasi dangkal bagian dari prosedur penyelidikan tanah
yang diperlukan untuk desain pondasi.
Pekerjaan ini memberikan informasi tentang
tanah hanya sampai kedalaman hingga
sekitar dua kali diameter pelat dukung.
49. Metode uji kelulusan hidraulik SNI 13-6800-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan 10 93. 020 ASTM D 4511-00 :
khususnya gambut jenuh air kelulusan hidraulik (permeabilitas) pada Standard test
(tinggi tekan tetap) benda uji gambut dalam keadaan jenuh air method for hydraulic
(benda uji gambut berbentuk silinder untuk conductivity of
dengan kelulusan hidrauliknya lebih besar essentially saturated
dari 1 x 10 –5 cm/ detik. peat
50. Metode pengujian berat SNI 13-6801-2002 Metode ini digunakan untuk mengevaluasi 10 75. 160.10 ASTM D 2980-04 :
volume kapasitas mengikat sifat, terasi, penetrasi air, kemampuan Standard test
air dan kapasitas udara menahan air dari bahan gambut sesuai method for volume
bahan gambut jenuh air kondisi lapangan dalam keadaan jenuh air. mass, moisture-
holding capacity,
and porocity of
saturated peat
51. Metode pengujian SNI 03-6803-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan kadar 11 91. 100. 10 AASHTO T232-90
penentuan kadar kapur kapur dalam % yang terdapat dalam tanah Determination of
dalam tanah stabilisasi atau agregat yang telah diolah dengan kapur lime content in lime-
kapur secara titrasi padam. treated soils by
titration
52. Cara uji kelulusan air di SNI 03-6870-2002 Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di 29 13.080.05 Manual of soil
laboratorium untuk tanah laboratorium untuk tanah berbutir halus yang laboratory testing,
berbutir halus dengan tinggi mempunyai kelulusan air sedang sampai vo.2, KH Head,
tekan menurun dengan rendah, misalnya tanah lanauan atau Chapter 10
lempengan, baik contoh tanah tidak Permeability and
terganggu maupun contoh yang dipadatkan erodibility test
kembali. “Falling head
permeability tests”
53. Cara uji kelulusan air SNI 03-6871-2002 Cara uji ini meliputi penentuan koefisien 21 ASTM D 2434-68
untuk tanah berbutir kasar kelulusan air dengan metode tinggi tekan (2000) :
dengan tinggi tekan tetap tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang Standard test
melalui lapisan tanah berbutir kasar. method for
Prosedur ini menetapkan koefisien kelulusan 13.080.05 permeability of
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 7
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
yang mewakili tanah berbutir kasar yang granular soils
mungkin terjadi di dalam alam seperti (constant head)
timbunan atau apabila digunakan sebagai
pondasi perkerasan. Untuk membatasi ASTM D 2049 Test
pengaruh konsolidasi selama pengujian, method for Relative
prosedur ini dibatasi untuk tanah berbutir Density of
kasar terganggu tidak lebih dari 10 % yang Cohesionless Soils
melewati saringan ukuran 75 µm (No. 200).
54. Cara uji kepadatan tanah SNI 03-6872-2002 • Cara uji ini mencakup penentuan 31 13. 080. 05 ASTM D 5030-04 :
dan batuan di lapangan kepadatan tanah dan batuan di Standard test
dengan cara penggantian lapangan dengan cara menghitung method for density
volume air pada sumur uji berat isi material yang menggunakan air of soil and rock in
plce by the water
dalam mengisi sumur uni untuk replacement
menentukan volume sumur uji. method in a test pit
• Cara uji ini dipakai untuk menentukan
berat isi material di lapangan yang
dipadatkan pada konstruksi timbunan
tanah, urugan jalan dan urugan
bangunan. Untuk mengontrol
konstruksi, metode ini dapat dipakai
sebagai dasar untuk menilai material
yang telah dipadatkan untuk mencapai
berat isi tertentu atau prosentase berat
isi maksimum yang telah ditentukan
oleh cara uji di laboratorium.
• Cara uji ini dapat digunakan untuk
menentukan berat isi material di
lapangan dari endapan tanah alami,
agregat, campuran tanah, atau material
lain yang serupa.
• Cara uji ini mencakup dua prosedur
yaitu prosedur – A (berat isi total
material), dan prosedur – B (berat isi
fraksi kontrol dan fraksi yang berbutir
lebih besar).
55. Cara uji penentuan SNI 03-6873-2002 Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur 25 13. 080. 05 ASTM D 5080-00 :
persentase kepadatan penentuan persentase kepadatan secara Standard test
secara cepat cepat dan variasinya terhadap kadar air method for rapid
optimum dari tanah untuk digunakan dalam determination of
present compaction
pengendalian pelaksanaan pekerjaan
kepadatan tanah di lapangan. Nilai dari
persentase kepadatan didapatkan dari
pembuatan kurva kepadatan melalui tiga titik
pada kadar air yang sama dari tanah di
lapangan tanpa harus mengetahui nilai kadar
airnya. Contoh tanah yang digunakan untuk
pembuatan kurva kepadatan biasanya sama
dengan contoh tanah yang digunakan pada
uji kepadatan di lapangan.
56. Cara uji sifat dispersif tanah SNI 03-6874-2002 Cara uji ini berkaitan dengan cara uji SNI 03- 9 91.100. 15 ASTM D 4221-99:
lempung dengan 3423-1994,dengan contoh tanah yang sama Standard test
hidrometer ganda untukmemperoleh indikasi karakteristik alami method for
tanah dispersif. Cara uji ini hanya berlaku dispersive
untuk tanah dengan indeks plastisitas lebih characteritics of clay
besar dari 4 dan lebih dari 12 % fraksi tanah soil by double –
lebih kecil dari 5mu. hydrometer
57. Metode pengujian kuat SNI 03-6887-2002 Metode pengujian ini meliputi pekerjaan 13 93. 020 ASTM D 1633-1994
tekan bebas campuran pengujian untuk mendapatkan nilai kuat Standard Test
tanah-semen tekan benda uji campuran tanah-semen yang Methods For
dicetak dalam cetakan silinder setelah benda Compressive
uji tersebut diperam. Strength of Molded
Soil-Cement
Cylinders
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 8
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
58. Metode pengujian pH SNI 03-6879-2002 1. Metode ini meliputi penentuan pH 11 13. 080. 10 ASTM G – 51 - 77
tanah untuk uji korosi tanah. Penggunaan utama pengujian ini Standard Test
logam adalah untuk melengkapi pengukuran Methods for pH of
tahapan jenis kelistrikan tanah, Soil for Use in
sehingga metode ini dapat Corrosion Testing
mengidentifikasikan kondisi korosi
logam dalam tanah dengan baik.
2. Standar ini tidak dimaksudkan untuk
semua permasalahan keamanan yang
berkaitan dengan penggunaannya.
Merupakan tanggung jawab pengguna
standar ini untuk menerapkan tindakan-
tindakan sesuai dengan keamanan dan
kesehatan, dan menentukan penerapan
dari batas-batas yang harus ditaati
sebelum menggunakan standar ini.
59. Cara uji potensi SNI 6423 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji potensi 18 93. 020 ASTM D 5101-90 :
penyumbatan sistem tanah penyumbatan sistem tanah-geotekstil Test method for
geotekstil dengan dengan menggunakan rasio gradien measurement the soil
menggunakan rasio gradien untuk menentukan kelulusan air dan geotextile system
potensi penyumbatan sistem tanah- clogging potentian by
geotekstil dengan kondisi aliran satu gradient ratio.
arah. ASTM D 4354
Practice for sampling
of geotextiles for
testing.
60. Metode pengujian SNI 03-6886-2002 1. Metode ini meliputi penujian untuk 11 93. 020 ASTM D 558-1994
hubungan antara kadar air mendapatkan hubungan antara kadar Standard test
dan kepadatan pada airdan kepadatan pada campuran methods for
campuran tanah – semen tanah-semen yang dipadatkan sebelum moisture Density of
hidrasi semen; Soil-Cement
2. Metode pengujian terdiri dari metode A Mixtures
dan metode B, menggunakan cetakan
dengan volume 944 cm3 dan penumbuk
sebesar 2,49 kgdengan tinggi jatuh
304,8 mm;
3. Metode A, digunakan untuk material
tanah 100 % lewat saringan No. 4 (4,75
mm), metode B, digunakan untuk
material tanah lewat saringan 19,00
mm tetapi ada sebagian yang tertahan
pada saringan No. 4 (4,75 mm).
61. Cara uji potensi SNI 6424 : 2008 Metode ini mencakup 3 alternatif metode 17 93. 020 ASTM D 4546-03 :
pengembangan atau pengujian laboratorium untuk penentuan One dimensions
penurunan satu dimensi besarnya pengembangan atau penurunan swell or settlement
tanah kohesif tanah kohesif yang relatif tak terganggu potential of
atau yang dipadatkan. cohesive soil.

62. Metode pengujian indeks SNI 13-6425-2000 Metode ini digunakan untuk menetapkan 10 93. 020 ASTM D 4829-03 :
pengembangan tanah suatu indeks potensi pengembangan tanah Standard Test
yang dipadatkan apabila digenangi dengan Method for
air suling dan untuk mengontrol variabel- Expansion Index of
variabel yang mempengaruhi sifat-sifat Soils
pengembangan tanah.

63. Metode pengujian uji basah SNI 03-6427-2000 Metode ini meliputi prosedur penentuan 12 93. 020 AASHTO T 135 –
dan kering campuran tanah kehilangan campuran tanah semen, 76 (1990) Standard
semen dipadatkan perubahan kadar air dan perubahan volume Method of Testing
(kembang dan susut) yang disebabkan oleh Wetting and Drying
proses pembasahan dan pengeringan Test of Compacted
berulang pada benda uji campuran tanah Soil – Cement
semen yang telah mengeras. Mixtures

64. Metode uji penentuan SNI 13-6474-2000 Metode ini mencakup metode uji untuk 6 93. 020 ASTM D 4219-02 :
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 9
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
indeks kuat tekan bebas menentukan indeks kuat tekan-bebas jangka Standard test
dari tanah yang di graut pendek atau tanah yang digraut dengan method for
dengan bahan kimia bahan kimia, menggunakan aplikasi kendali unconfined
regangan terhadap beban uji. compressive
strength index of
chemical-grouted
soils
65. Metode pengujian SNI 19-6413-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 11 93. 020 ASTM D 2167-94 :
kepadatan dan berat isi kepadatan dan berat isi tanah hasil Standard test
tanah di lapangan dengan pemadatan di Lapangan atau lapisan tanah method for density
balon karet yang teguh menggunakan alat balon karet. and unit weight of
soil in place by the
rubber ballon
method
66. Metode pengujian SNI 19-6426-2000 Metode ini digunakan untuk pengukuran pH 8 93. 020 BS 1924 : 1975
pengukuran ph pasta pasta tanah-semen untuk mendeteksi
tanah-semen untuk keberadaan bahan organik dalam tanah
stabilisasi yang dapat mempengaruhi proses hidrasi
semen portland.
67. Metode uji kelulusan air SNI 19-6473-2000 Metode ini meliputi petunjuk pelaksanaan 15 93. 020 Falling Head
dengan perumusan tinggi praktis dalam melakukan pengujian Permeability Test,
tekan air kelulusan air dengan cara penurunan tinggi Manual of Soil
tekan air yang dilakukan di Laboratorium Laboratory Testing,
sehingga nilai kelulusan air (k) contoh tanah Vol 2, KH. Head,
yang diuji dapat diketahui. MA (cantab)
C.Eng.FIFE, FGS,
Engineering
Laboratory
Equipment Limited,
tahun 1986.
Spesifikasi
68. Spesifikasi tabung dinding tipis SNI 03-4148-1996 Standar ini mencakup persyaratan Tabung 8 71.040.20 ASTM D 1587-00 :
untuk pengambilan contoh Dinding tipis yang akan digunakan untuk Standard practice
tanah berkohesi tidak pengambilan contoh tanah berkohesi tidak for thin-walled tube
terganggu terganggu. sampling of soils for
geotechnical
purposes
69. Spesifikasi semen-tanah SNI 03-6417-2000 Spesifikasi ini membahas ketentuan- 18 91.100.10 ICOLD 54-1986
untuk bendungan urugan ketentuan sifat-sifat bahan dan uji
laboratorium, konsep desain dan
pertimbangan, metode konstruksi dan
prosedur pengawasan konstruksi serta
evaluasi kinerja.
70. Spesifikasi pipa saluran SNI 03-6799-2002 Spesifikasi ini meliputi persyaratan pipa 16 91.100.15 AASHTO M 179 –
dari tanah lempung. saluran yang dibuat dari tanah lempung, batu 84 (1990) Standard
serpih, tanah lempung yang dibakar, atau Spesification for
campuran dari bahan tersebut lalu dibakar. Clay Drain Tile
ASTM C 4 – 62
Standar
Specification for
Clay Drain Tile
Tata cara
71. Tata cara perencanaan SNI 03-1962-1990 Tata cara ini digunakan untuk penanganan 261 93. 020 Transportation
penanggulangan longsoran longsoran setempat pada khususnya dan resreach borrad
meliputi daerah yang luas pada umumnya. 1978, landslide
analysis and control,
special report 176,
shuster, R,L and R.J
krizek eds
72. Tata cara pemetaan SNI 03-2849-1992 Tata cara ini digunakan sebagai Pegangan 39 93. 020 -
geologi teknik lapangan dalam pelaksanaan pemetaan geologi untuk
kepentingan teknik sipil dan memberikan
gambaran cara memperoleh data geologi
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 10
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
teknik untuk parameter perencanaan teknis.
73. Tata cara pemasangan SNI 03-3442-1994 Tata cara ini digunakan dalam pemasangan 13 93.140 Rock and soil
pisometer pipa terbuka pisometer pipa terbuka Casagrande secara mechanics vol. 10
Casagrande benar sehingga diperoleh data pengamatan Trans tech
yang cukup teliti tentang perilaku tekanan air publication 1985 vol
pori. 10
Field Instrumen in
Geotechnical
Engineering
74. Tata cara pemantauan SNI 03-3443-1994 Tata cara ini bertujuan untuk 17 93.140 Rock and soil
tekanan air pori dengan menyeragamkan cara dan prosedur mechanics vol. 10
pisometer pipa terbuka pemantauan tekanan air pori untuk
casagrande mendapatkan nilai air pori menggunakan
pisometer pipa terbuka casagrande.
75. Tata cara pemasangan SNI 03-3452-1994 Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan 18 93.020 AASHTO T 252-76
pisome-ter penumatik dan pegangan dalam pemasangan Standard method
pisometer penumatik untuk memperoleh data for measurements
pengamatan tentang perilaku tekanan air of pore pressure in
pori. soils
76. Tata cara pemantauan SNI 03-3453-1994 Tata cara ini bertujuan untuk menyera- 17 93.160 AASHTO T 252-76
tekanan air pori dengan gamkan cara dan prosedur pemantauan Standard method
alat pisometer penumatik tekanan air pori untuk mendapatkan nilai air for measurements
pori menggunakan alat pisometer of pore pressure in
penumatik. soils
77. Tata cara pemasangan SNI 3454 : 2008 Standar ini menetapkan tata cara 15 93.020; Bureau of
instrumen magnetis dan pemasangan instrumen magnetis dan 91.220 Reclamation, 1987.
pemantauan pergerakan pemantauan pergerakan vertikal lapisan US. Departemen of
vertikal tanah tanah fondasi dan atau lapisan urugan Interior
tanah suatu tanggul, tubuh bendungan,
tembok penahan tanah dan pangkal
jembatan serta bangunan teknik sipil
lainnya.
78. Tata cara pembuatan peta SNI 03-3977-1995 Tata cara ini digunakan sebagai pegangan 14 93.020 -
kemiringan lereng dalam penghitungan dan pembuatan peta
mengguna-kan rumus kemiringan lereng pada permukaan tanah
Horton. atau batuan menggunakan rumus Horton.
79. Tata cara pengambilan SNI 03-4148.1-2000 Tata cara ini mencakup prosedur 9 93.010 ASTM D. 1587-83
contoh tanah dengan tabung penggunaan tabung logam dinding tipis
dinding tipis dalam pengambilan contoh tanah tak
terganggu untuk pengujian sifat fisik dan
mekanik di laboratorium.
80. Tata cara pengklasifikasian SNI 03-6371-2000 Tata cara ini menguraikan sistem klasifikasi 22 93.020 ASTM D 2487-93
tanah dengan cara unifikasi tanah mineral dan mineral organik untuk
tanah keperluan teknik. Klasifikasi ini berdasarkan
hasil pengujian laboratorium tentang
penentuan karakteristik ukuran butir, batas
cair dan indeks plastisitas.
81. Tata cara pemasangan dan SNI 03-6374-2000 Tata cara ini mencakup pemasangan alat 17 93.010 Institution Manual
pemantauan sel tekanan pengukur tekanan total dari jenis sel tekanan Vibrating Wire
total peneumatik total peneumatik yang dipasang pada Piezometer, Model
bangunan teknik sipil antara lain pada tubuh 4800 E/c-1982
bendungan, dinding tembok penahan tanah,
pondasi bangunan gedung dan lainnya.
82. Tata cara pemasangan dan SNI 03-6461-2000 Tata cara ini mencakup pemasangan dan 17 93.140 Institution Manual
pemantauan pisometer kawat pemantauan pisometer kawat bervibrasi Vibrating Wire
bervibrasi yang meliputi pemasangan alat pisometer Piezometer, Model
tipe kawat bervibrasi. 4500-1983
83. Tata cara klasifikasi tanah SNI 03-6797-2002 Tata cara ini menjelaskan prosedur untuk 14 93.080.10 AASHTO M 145-87
dan campuran tanah mengelompokkan tanah ke dalam tujuh
agregat untuk konstruksi kelompok berdasarkan distribusi ukuran
jalan butir, batas cair dan indeks plastis. Evaluasi
sifat-sifat tanah yang berada dalam satu
kelompok atau sub kelompok dilakukan
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 11
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
menggunakan grup indek yaitu suatu nilai
hitung menggunakan rumus empiris.
84. Tata cara pembuatan dan SNI 03-6798-2002 Tata cara ini meliputi prosedur pembuatan 19 91.100.10 ASTM D 1632
perawatan benda uji kuat dan perawatan benda uji untuk pengujian
tekan dan lentur tanah kuat tekan dan lentur tanah semen di
semen di laboratorium laboratorium dengan persyaratan bahan dan
kondisi penge-tesan yang disyaratkan. Dan
sesuai ASTM D 1632-87 (1994), SNI 03-
3437-1994, dan SNI 03-3438-1994.
85. Tata cara penyelidikan dan SNI 03-6802-2002 Tata cara ini digunakan untuk identifikasi dan 12 91.080.99 AASHTO T 86-90
pengambilan contoh uji penentuan jenis tanah dan batuan serta
tanah dan bahan untuk penentuan jenis tanah dan batuan serta
keperluan teknik penentuan keberadaan air tanah baik secara
horisontal maupun vertikal dalam suatu
daerah penyelidikan serta penentuan
karakteristik tanah dan batuan bawah
permukaan dengan melakukan pengambilan
contoh uji dan pengujian di lapangan
86. Tata cara penyiapan SNI 03-6804-2002 Tata cara ini mencakup penyiapan benda uji 10 91.080.99 ASTM D 4320-04 :
benda uji tanah yang tanah yang digraut dengan bahan kimia di Standard practice
digraut dengan bahan laboratorium untuk digunakan pada uji for laboratory
kimia di laboratorium laboratorium guna menentukan parameter prparation of
untuk mendapatkan kuat desain chemically grouted
parameter kuat desain soil specimens for
obtaining design
strength parameters
2. Batuan
Metoda uji
87. Metode pengujian SNI 03-2437-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui sifat- 15 91.100.20 ASTM Vol 04, 08 Soil
laboratorium untuk sifat fisika contoh batu, antara lain yaitu and Rock Building
menentukan parameter kepadatan asli, kadar air asli, kepadatan Stone
sifat fisika pada contoh jenuh, penyerapan kepadatan kering, derajat
batu kejenuhan, porositas, berat jenis semu, berat AIT Laboratory
jenis sebenarnya dan angka pori berdasarkan Manual for Rock
hasil pengkajian dan perhitungan Testing
laboratorium.
88. Metode pengujian laboratorium SNI 06-2485–1991 Metode ini digunakan untuk memperoleh 20 91.100.20 ASTM D 2845-
cepat rambat ultrasonik dan parameter cepat rambat gelombang ultrasonik 00(2004)
konstanta elastis benda uji serta menentukan konstanta elastis batu. Method for
batu. laboratory
determination of
pulse velocities and
ultrasonic elastic
constant of rock
89. Metode pengujian SNI 06-2486–1991 Metode ini digunakan untuk mendapatkan 11 91.100.20 ASTM D 3967-92
laboratorium kuat tarik parameter kuat tarik dari hasil pengukuran di Test method for
benda uji batu dengan cara laboratorium secara cepat dan mudah. splitting tensill
tidak langsung strength of infact
rock core specimens
90. Metode pengujian indek SNI 03-2814-1992 Metode ini digunakan dalam uji konsolidasi 27 93.020 ISRM, 1985 Abstr.
kekuatan batu dengan satu dimensi pada benda uji tanah, yang Vol. 22, No. 2
beban titik bertujuan untuk mendapatkan parameter Suggested Methods
kompressibilitas dan kecepatan konsolidasi for Determining
tanah. Point Load
Strength,
Commission on
Testing Methods

91. Metode pengujian geser SNI 03-2824-1992 Metode ini digunakan untuk memperoleh 25 91.100.15 ISRM, 1981
langsung batu parameter kuat geser batu. Suggested Method
for laboratory
determination of
direct shear
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 12
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
strength

92. Cara uji kuat tekan batu SNI 2825 : 2008 Metode ini digunakan untuk memperoleh 19 93.010 ASTM D 2938-95
uniaksial besarnya kuat tekan uniaxial suatu contoh Test method for
batu dan untuk mengetahui nilai kuat unconfined
tekan benda uji batu. compressive
strength of intact
rock core
speciments

93. Cara uji modulus SNI 2826 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji modulus 16 93.010 ASTM D 3148-02
elastisitas batu dengan elastisitas batu pada tekanan sumbu Test method for
tekanan sumbu tunggal tunggal untuk mengetahui harga modulus elastic moduli of
elastisitas benda uji batu secara statik shales and similar
cara uji modulus elastisitas batu weak rock
ditentukan dengan melakukan pengujian
di laboratorium dengan mempergunakan
alat uji yang berupa mesin kompresi yang
mampu memberikan beban sumbu secara
menerus terhadap benda uji hingga
tercapai keruntuhan. Modulus elastisitas
atau modulus young adalah perbandingan
antara nilai tegangan dengan regangan
aksial yang dinyatakan dalam satuan MPa
94. Metode pengujian sifat SNI 03-3406-1994 Metode ini digunakan untuk memperoleh 15 91.100.15 ASTM D 4644-89
tahan lekang batu. indek tahan lekang batu. Test method for
slake durability of
shales and similar
weak rock

Tata cara
95. Tata cara pelaksanaan SNI 03-2393-1991 Tata cara ini digunakan dalam pelaksanaan 28 91.100.10 USBR, 646-57
injeksi semen pada batu injeksi semen pada batu yang bertujuan untuk U.S bureau of
memperkecil kelulusan air dan meningkatkan reclamation,
kekuatan batu sebagai upaya dalam Pressure grouting
perbaikan batu pondasi suatu bangunan. Technical
memorandum 646.
Design and
construction devison
denver
96. Tata cara pembuatan SNI 2848 : 2008 Standar ini menetapkan tata cara 12 93,010 AIT, 1979
benda uji di laboratorium pembuatan benda uji untuk pengujian Laboratory manual
mekanika batuan laboratorium mekanika batuan untuk for rock testing,
mendapatkan bentuk dan dimensi yang devision of
benar, sesuai dengan persyaratan dan geotechnical and
ketentuan tiap jenis pengujian yang akan transportation
dilakukan engginering
Tata cara ini khusus membahas
pembuatan benda uji dengan bentuk
teratur, yaitu silinder dan balok persegi.
Benda uji bentuk tak teratur tidak
memerlukan persiapan khusus, karena
proses pembuatannya relatif mudah
97. Tata cara pemantauan geraka SNI 03-3431-1994 Tata Cara ini digunakan sebagai pegangan 19 93,020 -
horizontal batuan dan penghitungan dan pembuatan peta
bangunan dengan alat kemiringan lereng pada permukaan tanah
inklinometer atau batuan menggunakan rumus Horton.
98. Tata cara evaluasi batuan SNI 03-6370-2000 Tata cara ini mencakup evaluasi batuan yang 17 91.100.15 ASTM D 4992-94
yang digunakan untuk akan digunakan untuk pengendalian erosi (2001) :
pengendalian erosi Standar practice for
evaluation of rock to
be usued for erosion
control.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 13
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
3. Sedimen
Metoda uji
99. Tata cara pengambilan SNI 3414 : 2008 Metode ini digunakan untuk pengambilan 18 93.010 Hasil penelitian
contoh muatan sedimen contoh muatan sedimen layang di sungai
melayang di sungai dengan untuk memperoleh contoh air yang
cara integrasi kedalaman mengandung muatan sedimen melayang
berdasarkan pembagian di sungai.
debit
100. Metode pengujian kadar SNI 03-3961-1995 Metode ini digunakan untuk mengetahui 17 13.060.01 ASTM D 3977-80,
sedimen layang secara kadar sedimen layang dalam air secara Standard Practice for
gravimetri dengan Gravimetri dengan pengendapan. Determining
pengendapan Suspended-
Sediment
Concentration In
Water Samples,
1981, Annual Books
of ASTM Standards
Part 31 : Water,
ASTM, Philadelphia
101. Metode pengujian distribusi SNI 03-3962-1995 Metode ini digunakan untuk mengetahui 15 07.100.20 ASTM D 4822-63
butir sedimen layang distribusi butir sedimen layang dalam air (72) : Test method
secara gravimetri dengan secara gravimetri dengan ayakan. for particle-size
ayakan analysis of soil
102. Metode pengujian berat jenis SNI 03-4145-1996 Metode ini digunakan untuk menentukan 14 13.060.01 ASTM, 1981
sedimen layang dengan berat jenis sedimen layang dalam air. Annual books of
piknometer ASTM Standard,
Part 19, Natural
Building Stones and
Rock
103. Metode pengujian kadar SNI 03-4146-1996 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 13.060.01 -
nitrogen total sedimen besarnya kadar nitrogen total sedimen layang
layang dengan alat destilasi dalam air
kjeldahl secara titrasi

104. Metode pengujian kadar SNI 03-4151-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh 19 13.060.99 ASTM, 1981 C 114
fosfat dalam sedimen kadar fosfat dalam sedimen melayang Test Methods for
melayang dengan asam menggunakan alat spektrofotometer yang chemical analysis of
klorida mengguna-kan berguna bagi semua pihak yang lingkup hidraulic cement
spektrofotometer secara tugasnya meliputi pengukuran kualitas
amonium molibdate sediment.
105. Metode pengujian kadar kalium SNI 03-4152-1996 Metode ini digunakan untuk mengetahui 17 13.060.99 ASTM, 1981 C 114
dalam sedimen melayang kadar kalium dalam sedimen melayang yang Test methods for
dengan asam klorida menggu- berguna bagi semua pihak yang lingkup chemical analysis of
nakan alat spektrofotometer tugasnya meliputi penelitian dan pengukuran hidraulic cement
serapan atom kualitas sediment
Tata cara
106. Tata cara pembuatan ekstrak SNI 03-4819-1998 Tata cara ini digunakan untuk pembuatan 15 13.060.99 INPNIM Part B
sedimen untuk pengujian sifat ekstrak sedimen untuk pengujian sifat kimia Sixth Edition Soil.
kimia sedimen sedimen sehingga dapat diuji dengan standar Standar Method of
pengujian air. Chemical Analysis
ASTM D 4972-89
American Society
for Testing and
Material

4. Beton
Metode uji
107. Cara uji slump beton SNI 1972 : 2008 Cara uji ini meliputi penentuan nilai slump 9 91.100.30 ASSHTO T 119-99
beton, baik di laboratorium maupun di Standard Method of
lapangan. Nilai-nilai yang tertera test for slump of
dinyatakan dalam satuan internasional (SI) hydraulic cement.
dan digunakan sebagai standar.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 14
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait

108. Cara uji berat isi, volume SNI 1973 : 2008 Cara uji ini meliputi penentuan berat isi 11 91.100.30 ASTM C 138
produksi campuran dan dari campuran beton segar dan beberapa Making and curing
kadar udara beton formula untuk menghitung volume concrete test
produksi campuran, kadar semen, dan specimens in the
kadar udara dalam beton. laboratory
Test for unit weight,
yield, and air content
(granimetric) of
concrete
109. Metode pengujian kuat SNI 03-6429-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan kuat 7 91.100.30 ASTM C 873-94
tekan beton silinder dengan tekan benda uji silinder beton menggunakan Standar Test
cetakan silinder di dalam teknik pemasangan cetakan uji pada pelat Method for
tempat cetakan beton pada waktu pengecoran dan dibatasi Compressive
untuk tebal beton dari 125 mm sampai 300 Strength of
m. Concrete Cylinders
Cast in Place in
Cylindrical Mold
110. Metode pengujian kuat SNI 03-1974-1990 Metode ini digunakan untuk menentukan kuat 7 91.100.30 ASTM C 192-90a
tekan beton tekan (compressive Strength) beton dengan Making and curing
benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan concrete test
dimatangkan (curring) di laboratorium specimens in the
maupun di lapangan. laboratory. Test for
unit weight, yield and
air content
(granimetric) of
concrete
111. Tata cara pengambilan SNI 2458 : 2008 Metode ini digunakan untuk mendapatkan 15 91.100.30 ASTM Standard C
contoh uji beton segar contoh beton segar yang dapat mewakili 172-2004 Standard
seluruh adukan beton. practice for
sampling freshly
mixed concrete
112. Metode pengujian kuat tarik SNI 03-2491-2002 1) Metode pengujian ini mencakup cara 14 91.100.30 ASTM C 446-86
belah beton penentuan kuat tarik belah benda uji yang Standard test
dicetak berbentuk silinder atau beton inti method for splitting
yang diperoleh dengan cara pengeboran tensile strength of
termasuk ketentuan peralatan dan cylindrical concrete
prosedur pengujiannya serta perhitungan specimens
kekuatan tarik belah;
2) Pengujian kuat tarik belah digunakan
untuk mengevaluasi ketahanan geser dari
komponen struktur yang terbuat dari beton
yang menggunakan agregat ringan.
113. Metode pembuatan dan SNI 03-2493-1991 Metode ini digunakan untuk pembuatan dan 15 91.100.30 ASTM C 192-90a
perawatan benda uji beton perawatan benda uji beton di laboratorium Standard practice for
di laboratorium agar memenuhi syarat. making and curing
concrete test
specimens in the
laboratory
114. Metode pengujian kuat lentur SNI 03-2823-1992 Metode ini digunakan untuk memperoleh 19 91.100.15 AASHTO T 177-
beton memakai gelagar parameter kuat lentur dari hasil pengujian di 1982 ASTM C
seder-hana dengan sistem Laboratorium. 293-79
beban titik di tengah Standard
specification for
transportation
materials of
sampling and
testing, flexural
strength of concrete
(using simple beam
with center-point
loading)

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 15


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
115. Cara uji berat isi beton SNI 3402 : 2008 Cara uji ini mencakup prosedur penentuan 17 91.100.30 ASTM C 567-85
ringan struktural berat isi dalam keadaan kering oven dan Standard test
keadaan seimbang dari beton ringan method for unit
struktural. weight of structural
lightweight concrete
116. Metode pengujian kuat SNI 03-3403-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 91.100.30 -
tekan beton inti pemboran besarnya nilai kuat tekan beton inti pemboran.
117. Metode pengujian kandungan SNI 03-3418-1994 Metode ini bertujuan untuk memperoleh nilai 17 91.100.30 JIS A 1129-1975 :
udara pada beton segar kandungan udara pada beton segar dalam Method of test for air
persentase (%) volume. content of fresh
concrete by pressure
method
118. Cara uji abrasi beton di SNI 3419 : 2008 Metode ini digunakan untuk mengetahui 14 93.010 JIS C 418, 1963
laboratorium besarnya koefisien abrasi beton di Method of making
Laboratorium yang akan dipakai sebagai and curing concrete
pembanding dengan nilai abrasi pada specimens
bangunan air akibat aliran nilai sedimen.
119. Metode pengujian kuat tekan SNI 03-3421-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan kuat 15 91.100.30 ASTM C 332-83
beton isolasi ringan di tekan beton isolasi ringan di lapangan Standard specificatio
lapangan Cara uji ini mencakup persiapan benda uji for hightweight
dan prosedur pengujian kuat tekan beton aggregate for
ringan isolasi dengan berat isi dalam kondisi insulating concrete
kering oven tidak lebih dari 800 kg/m3. Cara
uji ini mencakup persiapan dan pengujian
untuk benda uji berbentuk silinder dengan
ukuran 75 mm x 150 mm.
120. Metode pengujian kuat SNI 03-4154-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh kuat 13 91.100.30 ASTM C 293-79
lentur beton dengan balok lentur beton untuk keperluan perencanaan Test method for
uji sederhana yang struktur compessive strength
dibebani terpusat langsung of concrete (using
sample beam with
center pont loading)
121. Metode pengujian kuat SNI 03-4155-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai 11 91.100.30 ASTM C 116-90
tekan beton dengan benda kuat tekan relatif sebagai pembanding Test method for
uji patahan balok bekas uji terhadap kuat lentur guna keperluan compressive strength
lentur perencanaan dan pengendalian mutu beton of concrete using
portions of bems
broken flexure
122. Cara uji bliding dari beton SNI 4156 : 2008 Cara uji ini mencakup penentuan jumlah 14 91.100.30 ASTM Standard C
segar kandungan air pencampur yang akan 232-04
terpisah dari contoh uji beton segar. Cara Standar Test
uji ini terdiri dari 2 cara yang dibedakan Method for Bleeding
atas derajat pemadatan sesuai kondisi of Concrete
contoh beton.
123. Metode pengujian modulus SNI 03-4169-1996 Metode ini digunakan untuk memdapatkan 15 91.100.30 ASTM C 469-87
elastisitas statis dan rasio nilai modulus elastisitas dan rasio poison Test method for
poison beton dengan untuk keperluan perencanaan struktur beton. static modulus of
kompresor ekstensometer elasticity and
poion’s ratio
concrete in
compression
124. Metode pengujian kuat SNI 03-4430-1997 Metode ini digunakan untuk memperkirakan 12 91.080.40 ASTM C 805-85
tekan elemen struktur nilai kuat tekan beton pada suatu elemen Test method for
beton dengan alat palu struktur untuk keperluan pengendalian mutu reabound number
beton tipe N dan NR beton dan atau pengawas pelaksanaan of hardened
pekerjaan. concrete
125. Metode pengujian kuat SNI 03-4431-1997 Metode ini digunakan untuk memperoleh 18 91.080.40 JIS A 1106-1964 :
lentur beton normal dengan nilai kuat lentur beton normal guna Method of testing
dua titik pembebanan keperluan perencanaan dan pelaksanaan. flexural strength of
concrete

126. Metode kecepatan pulsa SNI 03-4802-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 91.100.30 ASTM Standar
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 16
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
melalui beton kecepatan pulsa perambatan gelombang Test Method for
tekan dalam beton. Pulse Velocity
Through Concrete
C.597-83 (91)

127. Metode angka pantul beton SNI 03-4803-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 91.100.30 ASTM C 1084-92
yang sudah mengeras angka pantul beton yang sudah mengeras
menggunakan palu baja yang gerakannya
dikendalikan oleh pegas.
128. Metode pengujian kadar SNI 03-4805-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 91.100.30 ASTM C 1084-92
semen portland dalam kadar semen portland dari beton keras Standard test
beton keras yang memakai menggunakan semen hidrolik. method for portland
semen hidrolik cement content of
hardened hydraulic
cemen concrete
129. Metode pengujian kadar SNI 03-4806-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 91.100.30 ASTM C 1078-87
semen portland dalam kadar semen portland dalam beton segar Standard test
beton segar dengan cara menggunakan titrasi volumetri. method for
titrasi volumetric determining the
cement content of
freshly mixed
concrete
130. Metode pengujian untuk SNI 03-4807-1998 Metode ini digunakan dalam menentukan 10 91.100.30 ASTM Standard C
menentukan suhu beton suhu dari beton segar yang menggunakan 1064-84
segar semen Portland semen portland Standard test
method for
determining the
water content of
freshly mixed
concrete
131. Metode pengujian kadar air SNI 03-4808-1998 Metode ini digunakan dalam penentuan 10 91.100.30 ASTM Standard
dalam beton segar dengan kadar air dalam beton segar dengan cara C.1079
cara titrasi volumetric titrasi volumetri. Standard test
method for
determining the
water content of
frehly mixed
concrete
132. Metode pengujian untuk SNI 03-4809-1998 Metode ini digunakan dalam menentukan 13 91.100.30 ASTM Standard C
membandingkan berbagai perbandingan antara berbagai macam beton 234-91a
beton berdasarkan kuat lekat berdasarkan kuat lekat yang timbul terhadap Standard tets
yang timbul terhadap baja tulangan method for
tulangan comparing concrete
on the basic of the
bond developed
with reinforcing
steel
133. Metode pembuatan dan SNI 03-4810-1998 Metode ini digunakan untuk membuat dan 13 91.100.30 ASTM Standard C
perawatan benda uji beton di merawat benda uji di lapangan. 31-91
lapangan Standard practice
for making curing
concrete test
specimens in the
field
134. Metode pengujian rangkak SNI 03-4811-1998 Metode ini digunakan dalam menentukan 14 91. 100. 30 ASTM C 512-87
pada beton yang tertekan rangkak pada beton yang dicetak dalam (Reproved 1992)
bentuk silinder dan dibebani dengan gaya Standard test
tekan aksial sentris yang besarnya tetap method for creep of
secara terus menerus. concrete in
compression

135. Metode pengujian kuat tarik SNI 03-4812-1998 Metode ini digunakan dalam menentukan 17 91.100.30 ASTM C 512-87
beton secara langsung nilai kuat tarik beton untuk keperluan (Reproved 1992)
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 17
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
perencanaan komponen struktur Standard test
berdasarkan penampang benda uji method for creep of
berdiameter 150 mm. concrete in
compression

136. Metode pengujian SNI 06-6428-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 9 91.100.30 ASTM C 944-90a
ketahanan abrasi ketahanan baik untuk beton atau mortar
permukaan beton atau terhadap abrasi.
mortar dengan metode
pemotongan berputar
137. Metode pengujian ekspansi SNI 06-6430-2000 Metode ini digunakan untuk menentukan 7 91.100.30 ASTM C 940-89
dan bliding campuran graut besarnya ekspansi dan akumulasi air bliding Standard Test
segar untuk beton dengan pada permukaan campuran graut semen Method for
agregat praletak di hidrolik yang dipakai untuk memproduksi Expansion and
laboratorium beton dengan agregat praletak . Bleeding of Freshly
Mixed Grout for
Preplaced-
Aggregate
Concrere in the
Laboratory.
138. Metode pengujian kuat SNI 03-6430.1-2000 Metode ini digunakan untuk menentukan 6 91.100.30 ASTM C 942-86
tekan graut untuk beton kuat tekan graut semen hidrolik untuk beton (Reapproved 1991)
dengan agregat praletak di dengan agregat praletak. Standar Test
laboratorium Method for
Compressive
Strength of Grouts
for Preplaced-
Aggregate Concrete
in the Laboratory.
139. Metode pengujian waktu SNI 03-6430.2-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 5 91.100.30 ASTM C 995-94
pengikatan graut untuk waktu pengikatan campuran graut semen Standard test
beton dengan agregat hidraulik yang dipakai untuk beton dengan methods for Time of
praletak di laboratorium agregat praletak memakai alat vicat. Fiber-Reinforced
Concrete Through
Inverted Slump
Cone

140. Metode pengujian waktu SNI 03-6431-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 6 91.100.30 ASTM C 109 Test
alir beton berserat dengan waktu alir beton berserat menggunakan Method for
kerucut uji slump yang kerucut slump yang dibalik dapat dilakukan Compressive
dibalik di Lapangan dan di Laboratorium dan Strength of
dipakai untuk campuran beton segar yang Hidraulic Cement
mempunyai agregat kasar yang lolos Mortars
saringan 1½ inchi, tidak dapat dipakai untuk ASTM C 938
beton yang mengalir bebas Practice for
Proportioning Grout
Mixtures for
Preplaced
Aggregate Concrete
141. Metode pengujian SNI 03-6432-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan cara 8 91.100.30 ASTM C 295
perubahan panjang beton pengukuran perubahan panjang prisma
akibat reaksi alkali batuan beton, kerantanan dari kombinasi semen
karbonat agregat terhadap reaksi alkali karbonat yang
mengembang dengan melibatkan ion-ion
hidroksida.
142. Metode pengujian SNI 03-6433-2000 Metode ini mencakup penentuan kerapatan, 11 91.100.30 ASTM D C 642-97
kerapatan, penyerapan dan persentase penyerapan dan persentase Standar Test
rongga dalam beton yang rongga dalam beton yang telah mengeras. Method for Specific
telah mengeras Gravity, Absorption,
and Voids in
hardened Concrete
143. Metode pengujian untuk SNI 03-6444-2000 Metode ini digunakan untuk pengujian 11 77.140.15 ASTM Standar G3
potensial setengah sel baja estimasi potensial elektrikal setengah sel Practice for
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 18
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
tulangan yang tidak dilapisi baja tulangan yang tidak dilapisi pada beton conventions
bahan dielektrik dalam di Lapangan dan di Laboratorium, dengan applicable to
beton tujuan untuk menentukan aktifitas korosi electrochemical
pada tulangan. measurement in
corrosion testing

144. Metode pengambilan dan SNI 03-2492-2002 Metode ini mencakup cara pengambilan 8 91.100.30 ASTM C 42-97 (JIS
pengujian beton inti beton inti, persiapan pengujian dan A 1107-87)
penentuan kuat tekannya; 2) Metode ini tidak Standard test
memberikan panduan penentuan pemboran method for
beton inti atau lokasi pengeboran; 3) Metode obtaining drilled
ini tid ak dilengkapi prosedur interpretasi hasil cores and sawed
kuat tekan beton inti. beams of concrete

145. Metode pengujian untuk SNI 03-6805-2002 Metode ini mencakup : 19 91.080.40 ASTM C 918-93
mengukur nilai kuat tekan • prosedur untuk membuat, memelihara Standard test
beton pada umur awal dan dan menguji benda uji beton keras pada method for
memproyeksikan kekuatan umur awal. measuring early
pada umur berikutnya • benda uji dipelihara dalam kondisi age compressive
perawatan standar dan diukur riwayat strength and
temperaturnya untuk digunakan dalam projecting later-age
menghitung indeks kematangan yang strength
dihubungkan dengan kenaikan
kekuatannya
• prosedur cara menggunakan hasil kuat
tekan pada umur awal untuk
memproyeksikan kekuatan potensial
pada umur berikutnya
146. Metode pengujian SNI 03-6807-2002 Metode Pengujian ini untuk menentukan 6 91.080.40 ASTM C 941-90
kemampuan kemampuan mempertahankan air dari
mempertahankan air pada campuran graut semen hidrolis segar untuk
campuran graut untuk beton beton agregat praletak
agregat praletak
di laboratorium
147. Metode pengujian SNI 03-6808-2002 Metode Pengujian ini : 9 91.080.40 ASTM E 832
kekentalan graut untuk - Untuk digunakan di laboratorium dan Specification for
beton agregat praletak lapangan, untuk menentukan waktu alir laboratory filter
(metode pengujian corong dari volume cairan graut semen hidrolis papers
alir) yang ditentukan melalui corong alir
standar dan digunakan untuk beton
agregat praletak ; dapat juga
digunakan untuk graut lainnya
- Menggunakan graut murni dan graut
bercampur agregat halus lolos
saringan ukuran 2,36 mm (No. 8)
- Dimaksudkan untuk penggunaan graut
yang mempunyai waktu alir tidak lebih
dari 35 detik
148. Metode pengujian kadar SNI 03-6810-2002 Metode ini membahas tentang ketentuan 8 91.080.40 AASHTO T 26-90
bahan padat total dan cara pengujian kadar bahan padat dalam air Standar Method of
bahan anorganik dalam air untuk campuran beton dan juga mencakup Test for Quality of
untuk campuran beton persiapan contoh uji, persiapan peralatan, Water to be Used
cara uji dan pelaporan Concrete.
149. Metode pengujian mutu air SNI 03-6817-2002 Metode ini mencakup pengujian mutu air 5 13.060.01 AASHTO T 26-79
untuk digunakan dalam yang digunakan dalam campuran beton Quality of Water to
beton dengan cara : be Used in
1) menggunakan metode A dan metode B Concrete
untuk keasaman dan kelindian;
2) bahan padat total dan bahan organik
150. Metode pengujian untuk SNI 03-6969-2003 Metode ini meliputi penentuan panjang 4 91.080.40 ASTM C 174-87
pengukuran panjang beton inti hasil pengeboran dari struktur Standar test
beton inti hasil beton method for
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 19
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
pengeboran. measuring length of
drilled concrete
cores

Spesifikasi
151. Spesifikasi kadar ion SNI 03-2854-1992 Spesifikasi ini digunakan dalam 11 91.100.30 ACI 1984
klorida dalam beton merencanakan dan melaksanakan konstruksi Buliding code
beton untuk mencegah korosi tulangan dan requirements for
pelapukan beton reinforced concret
152. Spesifikasi beton bertulang SNI 03-2914-1992 Spesifikasi ini bertujuan untuk memberikan 12 91.100.30 ACI, 1984
kedap air persyaratan-persyaratan teknis beton kedap Buliding code
air. requirements for
reinforced concret
BSI, 1973 part 2
metric units
Specification for
aggregates from
natural sources for
concrete (including
granolithic)
153. Spesifikasi kalsium khlorida SNI 06-4170-1996 Spesifikasi ini untuk memberikan 5 71.060.50 ASTM Standard D
untuk mempercepat persyaratan teknis kalsium kholorida 98-87
pengerasan beton sebagai bahan pencampur untuk Standard
mempercepat pengerasan beton. specification for
calcium chloride
154. Spesifikasi beton siap pakai SNI 03-4433-1997 Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu 11 91.100.30 ASTM C 94-92a
beton siap pakai yang akan diserahkan Specification for
dalam bentuk beton segar dari produsen ready mixed
kepada konsumen yang bertujuan untuk concrete
mendapatkan mutu beton siap pakai yang
memenuhi persyaratan teknis.
155. Spesifikasi lembaran SNI 4817 : 2008 Standar ini menetapkan ketentuan bahan 7 91.200 ASTM 171-97a
bahan penutup untuk berupa lembaran yang digunakan untuk Standar
perawatan beton menutup permukaan beton semen guna specification for
menghindari hilangnya air selama masa sheet material for
perawatan, dan dalam hal material tipe curing sheet
pemantul putih, berfungsi juga untuk
mengurangi naiknya temperatur beton
yang permukaannya secara langsung
terkena sinar matahari.
156. Spesifikasi pipa beton SNI 03-6367-2000 Spesifikasi ini meliputi pipa beton tidak 10 91.100.30 AASHTO D M 86
untuk air buangan, saluran bertulang yang digunakan sebagai M-87
peluapan dari gorong- pembuangan air kotoran, limbah pabrik, air Standar
gorong luapan dan bangunan gorong-gorong Specification for
Concrete Sewer,
Storm Drain Culvert
Pipe (Metric)

157. Spesifikasi perbaikan beton SNI 03-6380-2000 Spesifikasi ini mencakup perbaikan cacat 9 91.200 ASTM C 881-87
dengan mortar epoksi dalam beton semen portland yang telah Standar
mengeras dengan mortar epoksi yang Specification for
dicampur pasir Epoxy-Resin-Base
Bonding Systems
for Concrete
158. Spesifikasi kawat baja SNI 07-6401-2000 Spesifikasi ini meliputi kawat baja yang 9 77.140.65 AASHTO D.M 32-
dengan proses canay diproses dengan canay dingin, ditarik dan 90 (ASTM D : 82-
dingin untuk tulangan beton digalvanisasi untuk digunakan secara 88) Standar
langsung, atau dalam bentuk jaring kawat Specification for
baja yang dilas, sebagai tulangan beton, Cold-Drawn Steel
dengan ukuran diameter nominal tidak lebih Wire for for
kecil dari 2,03 mm Concrete
Reinforcement

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 20


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
159. Spesifikasi pengencer graut SNI 03-6418-2000 Spesifikasi ini meliputi bahan pengencer 7 91.100.30 -
untuk beton dengan graut yang digunakan untuk beton dengan
agregat praletak agregat praletak.
160. Spesifikasi agregat beton SNI 03-2494-2002 Spesifikasi ini digunakan sebagai acuan bagi 13 91.100.30 ASTM C 637-84
penahan radiasi produsen agregat/ perencana dan pelaksana Standard
pekerjaan beton dalam menilai mutu agregat Specification for
yang memenuhi persyaratan untuk keperluan aggregates for
beton penahan radiasi. Spesifikasi ini radiation shielding
mencakup ketentuan mengenai klasifikasi dan concrete
persyaratan teknis agregat untuk pembuat
beton penahan radiasi. Agregat untuk beton
penahan radiasi ini meliputi, golongan agregat
tertentu untuk beton penahan radiasi pengion,
golongan agregat untuk beton penahan
radiasi neutron dengan pertimbangan utama
adalah komposisi atau berat jenis atau
keduanya. Nilai dinyatakan dalam satuan
metrik yang digunakan sebagai standar.
161. Spesifikasi beton tahan sulfat SNI 03-2915-2002 • Spesifikasi ini memuat persyaratan 8 91.100.30 ACI 1984
minimum untuk beton yang berhubungan Buliding code
dengan lingkungan yang mengandung requirements for
sulfat. reinforced concret
• Spesifikasi ini dapat digunakan sebagai
pegangan bagi para perencana dan
pelaksana dalam merencanakan dan
melaksanakan konstruksi beton yang
dalam masa layannya berhubungan
dengan lingkungan yang mengandung
sulfat.
• Spesifikasi ini bertujuan untuk
mendapatkan beton yang mempunyai
ketahanan dan keawetan terhadap sulfat.
162. Spesifikasi bahan SNI 03-6811-2002 Spesifikasi ini membahas bahan-bahan yang 12 91.100.30 ASTM 1141-89
pencampur untuk beton akan ditambahkan pada campuran beton
semprot semprot dari semen portland untuk
mengubah sifat campuran.
163. Spesifikasi anyaman SNI 03-6812-2002 Spesifikasi ini meliputi anyaman kawat baja 15 75.140.65 AASHTO M 55-89
kawat baja polos yang polos yang dilas untuk digunakan sebagai
dilas untuk tulangan tulangan beton.
beton.
164. Spesifikasi bahan kering SNI 03-6818-2002 Standar ini mencakup campuran kering 11 91.100.10 ASTM C 928-92A
bersifat semen, cepat bahan-bahan bersifat semen dari mortar Standar
mengeras, dalam atau beton yang cepat mengeras untuk Specification for
kemasan untuk perbaikan perbaikan lapisan beton semen hidrolis dan Package, Dry,
beton struktur yang telah mengeras. Bahan-bahan Rapid hardening
yang mengandung senyawa organis seperti Cementitious
bitumen, epoksi resin, dan polyester tidak Materials for
termasuk sebagai bahan pengikat. Concrete Repairs

165. Spesifikasi mortar untuk SNI 03-6882-2002 Spesifikasi ini mencakup mortar yang 12 91.100.10 ASTM C 270-92A
pekerjaan pasangan digunakan dalam pekerjaan pasangan baik Standar
bertulang maupun tidak bertulang. Terdapat Specification for
4 (empat) tipe mortar yang tercakup dalam Mortar for Unit
setiap spesifikasi berikut ini : 1) spesifikasi Masonry
berdasarkan proporsi, dan spesifikasi
berdasarkan sifat.
166. Spesifikasi toleransi untuk SNI 03-6883-2002 Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek 22 91.080.30 ACI 117-90
konstruksi dan bahan atau ahli teknik dalam menentukan toleransi Standar
beton untuk bahan dan konstruksi beton Specifications for
sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi Tolerances for
proyek, kecuali tidak berlaku untuk : 1) Concrete
struktur khusus seperti reaktor nuklir, construction and
kontainer berbentuk bulat dan silo-silo; 2) Materilas
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 21
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
struktur prateken berbentuk bulat; 3)
prosedur konstruksi khusus beton semprot.
pesifikasi ini mencantumkan daftar kendali
sebagai petunjuk bagi arsitek atau ahli teknik
dalam memilih persyaratan yang cocok
antara spesifikasi teknis yang diperlukan dan
persyaratan lain yang ada dalam spesifikasi
proyek.
167. Spesifikasi bahan graut SNI 03-6891-2002 Spesifikasi ini menjelaskan dua jenis bahan 5 91.080.30 ASTM C 476-91
untuk pekerjaan pasangan graut halus dan kasar, untuk digunakan Standar
dalam pelaksanaan struktur pasangan Specification for
berdasarkan spesifikasi berikut : a) Grout for Mansory
persyaratan komposisi campuran, atau b)
persyaratan kekuatan
Tata cara
168. Tata cara pengadukan SNI 03-3976-1995 Tata cara ini bertujuan untuk mendapatkan 20 91.080.40 ACI 318 M-89
pengecoran beton mutu pekerjaan beton sesuai dengan yang Building code
direncanakan requirements for
reinforced concret
169. Tata cara penggunaan SNI 03-4820-1998 Tata cara ini digunakan dalam menyiapkan 17 91.080.40 -
peralatan untuk penentuan benda uji untuk menentukan perubahan
perubahan panjang, pasta, panjang pada pasta, mortar dan beton
mortar dan beton semen semen yang sudah mengeras, serta
yang sudah mengeras. peralatan yang digunakan untuk
menentukan perubahan panjang tersebut,
dan cara-cara penggunaannya.
170. Tata cara pembuatan SNI 03-2834-2000 Tata cara ini digunakan untuk merencanakan 36 91.100.30 BSI 1973
rencana campuran beton proporsi campuran beton tanpa Part 2 metric Units
normal menggunakan bahan tambahan dan Spesification for
bertujuan untuk mendapatkan proporsi aggregate from
campuran yang menghasilkan mutu beton natural sources for
sesuai rencana concrete (including
granolithic)
171. Tata cara pembuatan SNI 6369 : 2008 Tata cara ini meliputi peralatan, bahan 12 91.100.30 ASTM C 617-2003
kaping untuk benda uji dan prosedur pembuatan kaping untuk
silinder beton silinder beton yang baru dicetak dengan
semen murni dan silinder beton keras
serta silinder beton inti dengan plaster
gipsum berkekuatan tinggi atau adukan
belerang.
172. Tata cara perencanaan SNI 03-6468-2000 Tata cara ini digunakan untuk perencanaan 18 91.100.30 ACI 211.4R-93
campuran tinggi dengan campuran beton kekuatan tinggi dengan Guide for Selecting
semen portland dengan semen portland dan abu terbang dan dapat Proportions for
abu terbang digunakan untuk menentukan proporsi High-Strength
campuran beton kekuatan tinggi untuk Concrete With
mengoptimasi proporsi campuran tersebut Portland Cement
berdasarkan campuran coba. and Fly Ash
173. Tata cara perancangan SNI 03-3449-2002 Tata cara pembuatan rancangan campuran 10 91.100.30 -
campuran beton ringan beton ringan dengan agregat ringan ini
dengan agregat ringan. dimaksudkan untuk digunakan sebagai salah
satu acuan bagi para perencana dan
pelaksana dalam merancang proporsi
campuran beton ringan dengan menggunkan
agregat ringan dengan tujuan untuk
mendapatkan proporsi campuran bahan-
bahan yang dapat menghasilkan beton ringan
yang sesuai dengan rencana penggunaannya
pada kontruksi struktural, struktural ringan
dan sagat ringan. Tata cara ini meliputi
persyaratan proporsi campuran, rancangan
campuran, tugas penanggung jawab
pembuatan rancangan campuran, bahan
yang dipergunakan, pemilihan proporsi
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 22
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
campuran beton ringan, perhitungan proporsi
campuran, koreksi proporsi campuran dan
prosedur pengerjaan pembuatan rancangan
campuran beton ringan.
174. Tata cara perhitungan SNI 03-6806-2002 Tata Cara Mencakup : 12 91.080.40 ACI building Code
beton tidak bertulang • Beton tidak bertulang struktural untuk 318/318 R-313
struktural dinding basemen harus dikecualikan
dari persyaratan standar ini untuk
kondisi-kondisi lingkungan yang khusus
sesuai SNI 03-2854-1992.
• Perencanaan dan konstruksi pelat yang
didukung oleh tanah, jalan setapak dan
pelat di atas tanah, tidak harus
mengikuti standar ini kecuali pelat yang
meneruskan beban vertikal dari bagian
struktur lain ke tanah.
• Untuk struktur khusus, misalnya struktur
pelengkung, struktur utilitas bawah
tanah, dinding gravitasi, dan dinding
pelindung, ketentuan dalam standar ini
berlaku bila bersifat menentukan.
175. Tata cara estimasi kekuatan SNI 03-6809-2002 Tata cara ini mencakup : 17 91.080.40 ASTM C 1074-93
beton dengan metode 1. Prosedur untuk mengestimasi kekuatan
maturity beton menggunakan metode maturity
indeks maturity dinyatakan dengan
faktor suhu waktu atau umur ekivalen
pada suatu suhu yang disyaratkan;
2. Penurunan hubungan kekuatan maturity
dari campuran beton di laboratorium
dan pencatatan riwayat suhu beton
yang akan disetimasi kekuatannya
yang diperlukan untuk estimasi.
176. Tata cara pembuatan SNI 03-6813-2002 Tata cara ini mencakup prosedur pembuatan 10 91.100.30 ASTM C 943-80
silinder dan prisma uji untuk silinder uji standar untuk menentukan kuat (Reapproved 1990)
menentukan kekuatan dan tekan dan densitas beton agregat praletak Standard Practice
densitas beton agregat for Making Test
praletak di laboratorium Cylinders and
Prisms for
Determining
Strength and
Density of
Preplaced-
Aggregate Concrete
in The Laboratory
177. Tata cara pelaksanaan SNI 03-6814-2002 Standar ini mencakup informasi dasar 39 91.080.40 -
sambungan mekanis untuk tentang tipe-tipe sambungan mekanis yang
tulangan beton beredar di Indonesia sewaktu standar ini
disusun, Diuraikan juga persyaratan-
persyaratan perencanaan dan
penggunaannya, termasuk kapabilitas dan
tipe-tipe sambungan mekanis tertentu.
178. Tata cara mengevaluasi SNI 03-6815-2002 Tata cara ini meliputi besarnya variasi 31 91.100.30 ACI 214-1977,
hasil uji kekuatan beton kekuatan beton. Contoh uji beton tergantung Reapproved 1989
pada mutu material, pembuatan dan kontrol
dalam pengujiannya, perbedaan kekuatan
dapat ditemukan dari dua penyebab utama
yang berbeda.
- perbedaan dalam perilaku kekuatan
yang terbentuk dari campuran beton
dan bahan penyusunnya
- perbedaan jelas dalam kekuatan yang
disebabkan oleh perpaduan variasi dan
pengujian.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 23
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait

179. Tata cara pendetailan SNI 03-6816-2002 Tata cara ini mencakup pemisahan dan 86 91.080.40 ACI 315-92
penulangan beton pembatasan tanggung jawab antara Details and
perencanaan struktur beton dan pembuat Detailing of
detail baja penulangan, perencanaan detail Concrete
dan pendetailan penulangan beton untuk Reinforcement
pabrikasi dan pemasangan batang-batang
tulangan.
180. Tata cara pelaksanaan SNI 03-6898-2002 Tata cara pelaksanaan pengambilan dan 21 91.100.30 BSEN 12504
dan pengambilan dan pengujian kuat tekan beton inti ini mencakup : 1:2000
pengujian kuat tekan 1) prosedur pengambilan beton inti; 2) Testing Concrete in
beton inti. prosedur pengujian kuat tekan beton inti; 3) Structures
perhitungan kuat tekan beton inti.
5. Agregat
Metoda uji
181. Cara uji sifat kekal agregat SNI 02-1758-1990 Menetapkan cara uji sifat kekal agregat yang 91.100.15 -
untuk aduk dan beton meliputi peralatan, larutan penguji, contoh
terhadap pengaruh larutan yang diuji dan persiapan contoh uji,
jenuh natrium dan pelaksanaan uji, dan laporan hasil uji.
magnesium sulfat Contoh perhitungan untuk agregat halus dan
kasar diberikan
182. Metode pengujian tentang SNI 03-1968-1990 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 91.100.01 AASHTO T84-81.
analisis saringan agregat pembagian butir (gradasi) agregat halus dan ASSHTO,
halus dan kasar agregat kasar menggunakan saringan. Washington, D.C.,
2001
AASHTO T-27-
81(82)
Sieve analysis of
fine and coarse
aggregates
183. Cara uji berat jenis dan SNI 1969 : 2008 Metode ini digunakan untuk menentukan 14 91.100.15;9 AASHTO T 85-81
penyerapan air agregat berat jenis curah, berat jenis kering 1.010.30 Specific gravity and
kasar permukaan jenuh, berat jenis semu dari absorption of fine
agregat halus serta angka penyerapan aggregate
dari agregat kasar.
184. Cara uji berat jenis dan SNI 1970 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji berat 16 91.100.15;9 AASHTO T 128-
penyerapan air agregat jenis curah kering dan berat jenis semu 1.010.30 68(92)
halus (apparent) serta penyerapan air agregat Specific gravity and
halus. Agregat halus adalah agregat yang absorption of fine
ukuran butirannya lebih kecil dari 4,75 aggregate
mm (No. 4).
185. Metode pengujian kadar air SNI 03-1971-1990 Metode ini digunakan untuk menentukan 7 91.100.20 ASTM, 1981 C 566-
agregat besarnya kadar air agregat. 89
Concrete and
mineral aggregate
(including manual of
aggregate and
concrete testing)
186. Cara uji keausan agregat SNI 2417 : 2008 Metode pengujian ini meliputi prosedur 16 93.020 AASHTO T 96-87
dengan mesin abrasi los untuk pengujian keausan agregat kasar Resistance to
angeles dengan ukuran 75 mm (3 inci) sampai abrasion of small
dengan ukuran 2,36 mm (saringan No.8) size coarse
dengan menggunakan mesin abrasi Los aggregate by use of
Angeles. the los angeles
machine
187. Metode pengujian agregat SNI 03-2457-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 91.140.60 ASTM C 637-84
untuk beton penahan mutu agregat yang akan digunakan untuk Standard
radiasi beton penahan radiasi. specification for
aggregates for
radiation shielding
concrete

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 24


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
188. Cara uji sifat kekekalan SNI 3407 : 2008 Cara uji ini mencakup tata cara pengujian 16 91.100.15 ASTM D 5240-04 :
agregat dengan cara untuk menentukan kekekalan agregat Standard test
perendaman dari proses disintegrasi oleh larutan method for testing
menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat rock slabs to
natrium sulfat atau jenuh. evaluate
magnesium sulfat soundness of
riprap by use of
Sodium Sulfate or
Magnesium Sulfate
189. Metode pengujian partikel SNI 03-3416-1994 Metode ini untuk menentukan besarnya kadar 17 91.100.01 AASHTO T 113-90
ringan dalam agregat partikel ringan dalam agregat. Light weight pieces
in aggregate
ASTM C 123
standard test
method for
lightweight particles
in aggregate
190. Metode pengujian tebal dan SNI 03-4137-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh 8 91.100.01 NRB HZ SPEC. T.
panjang rata-rata agregat bentuk agregat yang seragam 15

191. Metode pengujian SNI 03-4141-1996 Metode ini digunakan untuk menghitung 13 91.100.15 AASHTO T 112-81
gumpalan lempung dan besarnya persentasi jumlah gumpalan Clay lumps and
butir-butir mudah pecah lempung dan butir-butir mudah pecah dalam friable particles in
dalam agregat. agregat halus maupun kasar. aggregate methods
of sampling and
testing part II
192. Metode pengujian jumlah SNI 03-4142-1996 Metode ini digunakan untuk menghitung 10 91.100.01 AASHTO T 11-82
bahan dalam agregat yang besarnya persentase jumlah bahan dalam Amount of material
lolos saringan no. 200 agregat yang lolos saringan No. 200 (0,075 finer than 0,075 mm
(0,075 mm) mm). sieve in aggregate
standar methods of
sampling and
testing part II
193. Metode pengujian SNI 03-4426-1997 Metode ini digunakan untuk memperoleh 10 91.100.01 -
ketahanan agregat dengan besaran atau angka ketahanan agregat
alat tumbuk terhadap benturan atau tumbukan, sehingga
berguna bagi perencana dalam memilih
bahan yang bermutu.
194. Metode pengujian agregat SNI 03-4428-1997 Metode ini digunakan untuk menyera- 16 91.100.15 AASHTO T 176-86
halus atau pasir yang gamkan cara pengujian pasir atau agregat Plastic Fine in
mengandung bahan plastis halus yang plastis dengan cara setara pasir Graded Aggregates
dengan cara setara pasir yang bertujuan untuk mengetahui kualitas and Soils by Use of
pasir atau agregat halus yang lolos saringan the Sand Equivalent
nomor 4 (4,76 mm). Test
195. Metode pengujian bobot isi SNI 03-4804-1998 Metode ini digunakan dalam menghitung 12 91.100.30 ASTM C 29/C 29
dan rongga udara dalam bobot isi dan rongga udara dalam agregat. M-91a
agregat Standard test
method for unit
weight and voids in
aggregate
196. Metode penentuan 10 % SNI 03-6477-2000 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 91.100.01 -
kehalusan untuk agregat nilai sepuluh persen kehalusan bahan
agregat yang memberikan suatu ukuran
relatif dari ketahanan suatu bahan agregat
terhadap keremukan yang disebabkan oleh
beban tekan yang meningkat secara
berangsur-angsur, agregat diuji dalam
keadaan kering dan dalam keadaan sudah
direndam.

197. Metode pengujian analisis SNI 03-6822-2002 Metode Pengujian ini mencakup prosedur 8 93.080.20 AASHTO T -164
saringan agregat hasil untuk penentuan distribusi ukuran butir AASTHO M-231
ekstraksi agregat halus dan kasar dari hasil ekstraksi AASHTO M-92
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 25
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
campuran beraspal, menggunakan saringan
dengan lubang persegi.
198. Metode pengujian susut SNI 03-6823-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan 7 91.100.10 ASTM C 596-89 :
kering mortar yang pengaruh semen portland pada susut kering Test method for
mengandung semen mortar menggunakan pasir yang bergradasi draying shringkage
portland standar, yang diakibatkan oleh kondisi suhu, of mortar containing
kelembaban relatif, dan laju penguapan PC
lingkungannya.
199. Metode pengujian SNI 03-6824-2002 Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk 8 91.100.10 AASHTO T 211-90
penentuan kadar semen menentukan kadar semen berdasarkan Determination of
dalam agregat bersemen netralisasi menerus suatu larutan dari benda Cement Treated
secara titrasi uji dalam air berupa agregat yang telah Aggregate by the
bercampur semen untuk jangka waktu Method of Titration
tertentu. Netralisasi ini dilakukan dengan
jalan menambahkan larutan asam
secukupnya untuk menetralkan OH yang
secara menerus akan terbebaskan selama
berlangsungnya proses hidrasi dari semen.
Jumlah asam yang digunakan berbanding
lurus dengan kadar semen dalam contoh
yang diuji.
200. Metode pengujian kadar SNI 03-6877-2002 Metode ini adalah untukmenentukan kadar 10 91.100.99 ASTM D 1252-93
rongga agregat halus yang rongga agregat halus dalam keadaan lepas Standar Tesdt
tidak dipadatkan (tidak dipadatkan). Bila pengujian dilakukan Method for
pada agregat yang gradasinya diketahui, Uncompacted Void
kadar rongga dapat menjadi indikator Content of Fine
angularitas, bentuk butir dan tekstur Aggregate (as
permukaan relatif terhadap agregat halus Influenced by
lain dengan gradasi yang sama. Bila Particle Shape,
pengujian permukaan terhadap agregat Surface Texture
halus sesuai gradasi yang akan digunakan and Grading)
di lapangan, kadar rongga merupakan
indikator terhadap kemudahan pengerjaan
suatu campuran.
Spesifikasi
201. Spesifikasi agregat ringan SNI 03-3984-1995 Spesifikasi ini mencakup ketentuan gradasi 9 91.100.01 ASTM C 332-97
untuk beton isolasi dan berat isi agregat ringan dan Specification for
konduktifitas panas beton isolasi yang linghtweight
digunakan khusus untuk bagian dalam aggregates for
bangunan insulating concret
202. Spesifikasi agregat lapis SNI 03-6388-2000 Spesifikasi ini meliputi mutu dan gradasi 5 91.115 AASHTO M 147-65
pondasi bawah, lapis campuran lempung berpasir, kerikil, batu (1990)
pondasi atas dan lapis atau slag hasil penyaringan, atau pasir, sirtu Standar
permukaan pecah yang terdiri atas kerikil, batu pecah Specification for
atau slag dengan atau tanpa tanah pengikat Materials for
atau kombinasi dari bahan tersebut untuk Aggregate and Soil-
digunakan pada bahan lapis pondasi bawah, Aggregate
lapis pondasi, dan lapis permukaan. Subbase, Base and
Surface Course
203. Spesifikasi agregat ringan SNI 03-2461-2002 Standar ini dimaksudkan untuk digunakan 8 91.100.30 ASTM C 330-87-
untuk beton ringan struktur sebagai pegangan bagi produsen/ 1987
perencana dan pelaksanaan pekerjaan Standard
beton dalam menilai mutu agregat ringan Specification for
yang memenuhi persyaratan. Spesifikasi ini lightweight
mencakup ketentuan mengenai agregat aggregate for
ringan yang digunakan dalam pembuatan structural concrete
beton struktural dengan pertimbangan
utamanya adalah ringannya bobot dan
tingginya kekuatan, yang meliputi
persyaratan mengenai komposisi kimia, sifat
fisis serta penggantian pasir alam. Nilai
dinyatakan dalam satuan metrik yang
digunakan sebagai standar.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 26
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
204. Spesifikasi agregat halus SNI 03-6819-2002 Spesifikasi ini digunakan untuk memperoleh 7 93.080.20 AASHTO T 176 –
untuk campuran susunan gradasi agregat halus. 73 Plastic Fines in
perkerasan beraspal Graded Aggregates
and Soils by Use of
the Sand Equivalent
Test
AASHTO M 29-78
Fine Agregates for
Bituminous Paving
Mixtures
205. Spesifikasi agregat halus untu SNI 03-6820-2002 Standar ini mencakup spesifikasi dari 10 91.100.10 ASTM C 331-94
pekerjaan adukan dan agregat halus yang akan digunakan untuk
plesteran dengan bahan dasar pekerjaan adukan dan plesteran dengan
semen bahan dasar semen.
206. Spesifikasi agregat ringan SNI 03-6821-2002 Spesifikasi ini mencakup ketentuan 10 91.080.30 ASTM C 331-94
untuk batu cetak beton mengenai agregat ringan yang digunakan (JASS 5)
pasangan dinding. dalam pembuatan batu cetak beton ringan Specification for
untuk untuk pasangan dinding dan Ligtweigt Aggregate
persyaratan yang meliputi komposisi kimia for Concrete
dan sifat-sifat fisis agregat ringan. Masonry Unit
Tata cara
207. Tata cara penyiapan benda SNI 13-6717-2002 Tata cara ini membahas ketentuan dan cara 8 91.100.01 AASHTO T 248-98
uji dari contoh agregat penyiapan benda uji agregat dari suatu Standar for Method
contoh agregat benda uji yang dihasilkan of Reducing Field
mempunyai sifat sama dengan contohnya.
208. Tata cara pengambilan SNI 03-6889-2002 Tata cara ini meliputi pengambilan contoh 19 91.100.01 AASHTO D T 2-84
contoh agregat (sampling) agregat kasar dan halus ini (1990)
digunakan untuk tujuan : Standar Method of
- Penyelidikan pendahuluan sumber Sampling
potensial Aggregates
- Pengendalian produksi pada sumber
persediaan
- Pengendalian pelaksanaan lapangan
- Penerimaan atau penolakan bahan
(material).
6. Semen
Metoda uji
209. Metode pengujian SNI 15-2530-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 10 91.100.10 AASHTO 128-82
kehalusan semen portland kehalusan semen portland dengan cara Finenes of hydraulic
penyaringan. cement by the
no.100 (150 µm)
sieves
210. Metode pengujian berat jenis SNI 15-2531-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 18 91.100.10 ASTM C 188-84
semen portland berat isi semen portland. Standard test
method for density
of hydraulic cement
211. Metode pengujian kuat lentur SNI 03-6451-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan kuat 14 91.100.10 ASTM C 348-93 :
adukan semen hidraulik. lentur adukan semen hidrolik Standard test
method for flexural
strength of
hydraulic cement
mortar
212. Metode pengujian kekuatan SNI 03-6825-2002 Metode ini digunakan untuk menen-tukan 19 91.100.10 ASTM C 106-84
tekan mortar semen portland nilai kekuatan tekan mortar pada umur Standar Methods of
untuk pekerjaan sipil tertentu yang digunakan untuk menentukan Sampling and
mutu semen portland. Testing Compresive
Strength of
Hidraulic Cement
Mortar
ASTM C 109-86
Test for
Compresive
Strength of
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 27
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
Hidraulic Cement
Mortar

213. Metode pengujian konsistensi SNI 03-6826-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 91.100.10 AASHTO T 129-81
normal semen portland nilai konsistensi normal semen portland Standar Methods
dengan alat vicat untuk yang digunakan untuk mencantumkan mutu of Sampling and
pekerjaan sipil semen portland. Testing Normal
Consistency of
Hidraulic Cement
ASTM C 187-74
Test for Normal
Consistency of
Hidraulic Cement.
214. Metode pengujian waktu ikat SNI 03-6827-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 18 91.100.10 AASHTO T 131-81
awal semen portland dengan nilai waktu ikat awal semen Portland yang Standar Methods of
menggunakan alat vicat untuk digunakan untuk menentukan mutu semen Sampling and
pekerjaan sipil. Portland. Testing. Time
Setting of Hidraulic
Cement by Vicat
Needle
ASTM 191-82 Time
of Setting of
Hidraulic Cement
by Vicat Needle
ASTM C 204-86
Test For Primary
Setting of Hiraulic
Cement
215. Metode pengujian kadar SNI 03-6412-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan kadar 10 91.100.10 ASTM D 2901-93 :
semen dalam campuran semen dalam contoh campuran segar tanah Standard test
segar semen-tanah. semen method for cement
content of freshly
mixed soil sement
7. Aspal
Metoda uji
216. Metode pengujian daktilitas SNI 06-2432-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 14 75.140 AASATHO T 51-89
bahan-bahan aspal daktilitas dari bahan-bahan aspal. Ductility of
Bituminous
materials
217. Metode pengujian titik nyala SNI 06-2433-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 75.140 AASHTO T 48-89
dan titik bakar dengan besaran titik nyala dan titik bakar bahan Standard method of
cleveland open cup. aspal dengan Cleveland Open Cup. test for flash and
fire points by
clevelant open cup
218. Metode pengujian titik lembek SNI 06-2434-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 75.140 AASHTO T 53-8189
aspal dan ter besarnya titik lembek aspal dan ter yang Softening point of
berkisar (30-200)° C dengan cara Ring and asphalt (bitumen)
Ball. and ter in ethylene
glycol (ring and ball)
219. Metode pengujian kelekatan SNI 03-2439-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 75.140 AASHTO T 182-84
agregat terhadap aspal besarnya angka kelekatan agregat terhadap Coating and
aspal. sripping of bitumen
aggregate mixtures,
part II
220. Metode pengujian kehilangan SNI 06-2440-1991 Metode ini digunakan dalam pelaksanaan 6 75.140 ASTM D 1754
berat minyak dan aspal pengujian kehilangan berat minyak dan Standadr test
dengan cara a aspal dengan cara pemanasan dan tebal method for effect of
tertentu yang dinyatakan dengan berat head and air on
semula. asphaltic materials
by thin film oven
test part II
221. Metode pengujian berat jenis SNI 06-2441-1991 Metode ini untuk menentukan berat jenis 15 75.140 AASHTO T 288-90
aspal padat aspal padat dan ter dengan piknometer. Specific gravity of
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 28
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
semi solid
bituminous material

222. Metode pengujian penetrasi SNI 06-2456-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 12 75.140 AASHTO T 49-03
bahan - bahan bitumen besarnya penetrasi bitumen. Standard method of
test for plash and
fire points by
cleveland open cup
223. Metode pengujian fraksi aspal SNI 06-2488-1991 Metode ini digunakan untuk memisahkan 13 75.140 AASHTO T 78-80
cair dengan cara penyulingan fraksi aspal cair berdasarkan perbedaan titik Standard method of
didih dengan cara penyulingan. sampling and
testing destilations
of cutback asphaltic
(bituminous)
product
s
224. Cara uji kadar air dalam SNI 2490 : 2008 Standar ini menetapkan cara uji kadar air 19 93.080.01 AASHTO T 55-78
produk minyak dan bahan dalam produk minyak dan bahan yang Water in petroleum
mengandung aspal dengan mengandung aspal (RC, MC, SC) dengan product and
cara penyulingan penyulingan (distillation), pada rentang bituminous
kadar air antara 0% dan 25% terhadap materials by
volume. destilation part 11
225. Metode pengujian kadar SNI 03-3640-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 71.140 Laboratory
beraspal dengan cara besarnya kadar aspal dalam campuran Handbook 1994
ekstraksi menggunakan beraspal dengan cara ekstraksi The testing of
alat soklet menggunakan alat soklet. bituminous mixture
determination of
soluble binder with
hot extraction,
method by soxlet
extraction
226. Metode pengujian kadar air SNI 03-3641-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 14 71.140 AASHTO T 59-82
aspal emulsi. besarnya kadar air aspal emulsi. (1982)
Testing emulsified
asphalts
227. Metode pengujian kadar SNI 03-3642-1994 Metode ini digunakan untuk mengetahui 12 71.140 AASHTO T 59-90
residu aspal emulsi persentase kadar residu aspal emulsi Testing emulsified
dengan penyulingan asphalts

228. Metode pengujian aspal SNI 03-3643-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 75.140 AASHTO T 59-82
emulsi tertahan saringan bagian aspal emulsi yang tertahan saringan (1982)
no.20. No. 20. Testing emulsified
asphalts
229. Metode pengujian jenis SNI 03-3644-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 75.140 AASHTO T 59-82
muatan partikel aspal emulsi. besarnya partikel aspal emulsi. (1982)
Particle charge of
emulsified asphalt
230. Metode pengujian SNI 03-3645-1994 Metode ini digunakan untuk mengetahui 13 75.140 AASHTO T 59-82
pelekatan dan ketahanan persentase pelekatan aspal emulsi terhadap (1982)
aspal emulsi terhadap air. agregat dan ketahanan terhadap air. Coating ability and
water resistance
test
231. Metode pengujian pemulihan SNI 03-4797-1998 Metode ini adalah untuk memisahkan aspal 11 75,140 BS, 1991 BSD
aspal dengan alat penguap dari bahan pelarut, sehingga dapat 1993/1991
Putar. digunakan kembali. Draft For
Development
Recovery Of
Bitumen Binders By
Dichloromethane
Extraction (Rotary
Fil Evaporator
Method) DD 193
232. Metode pengujian kekuatan SNI 03-6440-2000 Metode ini digunakan untuk pengujian 18 75.140 AASHTO T 202-90
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 29
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
aspal dengan viskometer kekentalan aspal menggunakan viskometer Standar Method of
pipa kapiler hampa pipa kapiler hampa pada suhu 60° C dan Test for Viscosity of
dapat digunakan untuk bahan-bahan lain Asphalts by
yang memiliki kekentalan dalam rentang Vacuum Capillary
0,036 poises hingga lebih dari 200.000 Viscometer
poises
233. Metode pengujian SNI 06-6441-2000 Metode ini mencakup prosedur pengukuran 9 75.140 ASTM D 4402-95
viskositas aspal minyak viskositas apparen aspal minyak pada Standar Test
dengan alat brookfield temperatur (38-260) 0 C, menggunakan alat Method for
termosel. Brookfield Termosel Viscosity
Determinations of
Unfilled Asphalts
using the Brookfield
Thermosel
Apparatus

234. Metode pengujian sifat SNI 03-6442-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 16 75.140 AASHTO TP 5, MP
reologi aspal dengan alat modulus geser dinamis dan sudut phase I, T 40, T 240, TPI,
reometer geser dinamis aspal dengan alat penguji geser dinamis PPI, PP 6
(rgd) menggunakan pelat uji pararel untuk aspal ASTM E 220
yang mempunyai nilai modulus geser
dinamis dari 100 Pa sampai 10 Mpa pada
suhu (5-85) ° C
235. Metode penentuan sifat SNI 03-6476-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 10 75.140 AS 2891.12.1
regangan tekan permanen akumulasi respon deformasi aksial Method 12.1 :
campuran beraspal dengan campuran beraspal pada kondisi pengujian Determination of
pengujian rangkak dinamis standar dapat dipakai untuk benda uji yang the Permanent
dipadatkan di Laboratorium atau benda uji Compressive Strain
contoh inti yang didapat dari lapisan Characteristic of
beraspal Asphalt-Dynamic
Creep Test

236. Metode penentuan kadar SNI 03-3639-2002 Metode ini digunakan untuk memperoleh 12 75,140 DIN 52015-1995
parafin lilin dalam aspal kadar parafin lilin dalam aspal berdasarkan Shell method series
pemisahan dengan pelarut-pelarut tertentu. 45/53
Determination of
parafin wax
237. Metode pengujian SNI 03-6721-2002 Metode pengujian ini membahas tentang 10 93.080.20 AASHTO T 72-90
kekentalan aspal cair dan ketentuan, cara pengujian kekentalan aspal Standard Methods
aspal emulsi dengan alat cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt. of Test for Saybolt
saybolt Lingkup pengujin mencakup : persiapan Viscosity
contoh uji, persiapan peralatan, cara uji, dan
pelaporan.
238. Metode pengujian titik SNI 03-6722-2002 Metode pengujian ini membahas tentang 7 93.080.21 AASHTO T 79-88
nyala aspal cair dengan ketentuan, cara pengujian titik nyala aspal Standard Method of
alat tag open cup cair dengan Tag Open Cup. Test for Flash Point
Lingkup pengujin mencakup : persiapan with Tag Open Cup
contoh uji, persiapan peralatan, cara uji, dan Apopratus for Use
pelaporan. with Materials
Having a Flash
Less Than
93,3º(200º)

239. Metode pengujian SNI 03-6828-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui 11 93.080.20 AASHTO T 59-82
pengendapan aspal emulsi besarnya persentase aspal emulsi yang (1982)
mengendap (jenis anionik dan kationik dan ASTM D 6930
tidak mengandung minyak). Standadr test
method for
settlement and
storage stability of
emulsified asphalts
240. Metode pengujian kadar SNI 03-6829-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui 11 93.080.20 AASHTO T 59-82
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 30
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
residu aspal emulsi dengan besarnya kadar residu aspal emulsi (aspal (1982)
cara penguapan. yang diuji jenis kationik dan anionik)
241. Metode pengujian SNI 03-6830-2002 Metodeini digunakan untuk menentukan 9 93.080.20 AASHTO T 59-82
kerusakan campuran aspal besarnya persentase kerusakan campuran (1982)
emulsi dengan semen. aspal emulsi dengan semen (aspal emulsi
kationik dan anionik tipe lambat mengendap.

242. Metode pengujian SNI 03-6831-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui 10 93.080.20 AASHTO T 59-82
pelekatan aspal emulsi besarnya persentase pelekatan aspal emulsi (1982)
terhadap agregat m - 50. terhadap agregat (aspal emulsi yang diuji
adalah tipe lambat mengendap, tipe
mengendap sedang).
243. Metode pengujian kandungan SNI 03-6833-2002 Metode pengujian ini untuk menentukan 4 93.080.20 AASHTO D T 111-
bahan an-organik atau abu kandungan bahan mineral dalam aspal 83 (1990)
dalam aspal padat, semi padat atau cair.
244. Metode pengujian SNI 03-6834-2002 Metode Pengujian ini membahas ketentuan 11 93.080.20 AASHTO T 50-81
konsistensi aspal dengan dan cara pengujian untuk menentukan
cara apung konsistensi aspal dengan cara apung.
245. Metode pengujian SNI 03-6835-2002 Metode ini digunakan untuk mengukur 11 93.080.20 AASHTO D T 240-
pengaruh panas dan udara pengaruh panas dan udara pada lapis tipis 87
terhadap lapisan tipis aspal aspal semi padat yang diputar Effect of Heat Air on
yang diputar a Moving Film of
Asphalt (Rolling
Thin Film Oven
Test)
246. Metode penentuan modulus SNI 03-6836-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan 11 93.080.20 AS 2891.13.1
resilien campuran beraspal modulus resilien campuran beraspal di Method 13.1
dengan cara tarik tak Laboratorium dengan cara tarik tak langsung Determination of
langsung dengan pembebanan berulang. the resilient
modulus of asphalt-
Indirect tensile
method

247. Metode pengujian noda SNI 03-6885-2002 Metode pengujian ini membahas ketentuan 10 93.080.20 AASHTO TD.T. 37-
untuk aspal minyak dan prosedur pengujian noda bahan-bahan 87 (1990) Standar
aspal yang hanya berlaku untuk aspal yang Method of Spot
dihasilkan dari petroleum dan seharusnya Test of Asphaltic
tidak digunakan terhadap aspal alam yang Materials
mengandung bahan tetap yang tidak larut
dalam xylen.
248. Metode pengujian berat SNI 03-6893-2002 Metode pengujian ini membahas tentang 10 93.080.20 AASHTO T 209-90
jenis maksimum campuran ketentuan cara pengujian berat jenis Standard Method
beraspal maksimum campuran beraspal yang tidak orf Test for
dipadatkan. Lingkup pengujin mencakup : Maximum Zspecific
persiapan contoh uji, persiapan peralatan, Grafity of
cara uji, dan pelaporan.00 Bituminous Paving
Mixtures

249. Metode pengujian kadar SNI 03-6894-2002 Metode pengujian ini membahas ketentuan 12 93.080.20 AASHTO T 164-90
aspal dan campuran cara uji pemisahan aspal dan penentuan
beraspal dengan cara kadar aspal dari campuran beraspal dengan
sentrifus cara sentrifus agregat yang diperoleh
dengan cara ini dapat digunakan untuk
pengujian analisa saringan menggunakan
SNI 03-1968-1990.
250. Cara uji kelarutan aspal SNI 7461 : 2008 Standar ini digunakan untuk menentukan 12 91.100 ASTM D 5546-01
modifikasi dalam toluen kelarutan aspal polimer dan aspal Standard test
dengan alat sentrifus modifikasi dalam toluen dengan method for
menggunakan alat sentrifus. Solubility
Bagian yang larut dalam toluen
menggambarkan mengikat aktif. Bagian
yang mengendap dapat diuji karakteristik
bila perlukan, diantaranya dengan
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 31
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
menggunakan spektroskopi infra merah,
mikroskop, uji abu, dan lain-lain.
Standar ini tidak mencantumkan semua
yang berkaitan dengan keselamatan kerja
dan kesehatan kerja, bila ada menjadi
tanggung jawab pengguna.
Spesifikasi
251. Spesifikasi aspal emulsi SNI 03-4798-1998 Spesifikasi ini untuk mendapatkan mutu 8 75,140 AASHTO M 208-87
kationik aspal emulsi kationik yang memenuhi Standar
persyaratan fisis untuk perencanaan dan Spesification For
pelaksanaan pembangunan jalan. Transportation
Materials And
Method Of
Sampling And
Testing
ASTM D.2397-79
Standar
Spesification For
Cathionic
Emulsifield Asphalt
252. Spesifikasi aspal cair tipe SNI 4799 : 2008 Spesifikasi ini digunakan untuk menilai 8 75,140 AASHTO M 81-90
penguapan sedang mutu hasil pengilangan minyak bumi
yang berupa liquid (larutan), yang
dihasilkan dengan cara melarutkan aspal
dengan distilat hasil pengilangan minyak
bumi yang sesuai (seperti minyak tanah),
yang akan digunakan sebagai bahan
dalam pekerjaan pengaspalan jalan.
253. Spesifikasi aspal cair SNI 03-4800-1998 Spesifikasi ini untuk mendapatkan mutu 7 75,140 AASHTO M 81-90
penguapan cepat aspal yang memenuhi persyaratan fisis
untuk perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.

254. Spesifikasi bahan pengisi SNI 03-6723-2002 Spesifikasi ini memuat persyaratan teknis 7 93.080.20 AASHTO M 17-95
untuk campuran beraspal yang harus dipenuhi bahan pengisi Standar
tambahan yang dipakai pada campuran Specification for
beraspal. Bituminous Paving
Mixtures

255. Spesifikasi aspal emulsi SNI 03-6832-2002 Spesifikasi ini menetapkan persyaratan 9 93.080.20 AASHTO M 140-88
teknis aspal emulsi anionik yang digunakan Standar
dalam konstruksi perkerasan jalan. Specification for
Emulsifield Asphalt

256. Spesifikasi bahan laburan SNI 03-6750-2002 Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan 10 93.080.20 AASHTO M 20-70
aspal satu lapis (burtu) agregat yang akan digunakan untuk Penetration Graded
dan bahan laburan aspal daleman aspal satu lapis (BURTU) dan dan Asphalt Cement
dua lapis (burda) daleman aspal dua lapis (BURDA) AASHTO M-208-87
Cationik Emulsifield
Asphalt
Tata cara
257. Tata cara pengambilan SNI 03-6399-2000 Tata cara ini digunakan untuk pengambilan 11 93.080.20 ASTM D 140
contoh aspal contoh aspal di Pabrik, tempat penyimpanan -93 Standar
atau saat pengiriman0 Practise for
Sampling
Bituminous
Materials
ASTM D 346
Practiice for
Collection and
Preparation of Coke
Samples for
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 32
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
Laboratory Analysis
258. Tata cara penentuan SNI 06-6400-2000 Tata cara ini menyediakan tabel faktor 10 93.080.20 ASTM D 4311-96
koreksi volume aspal koreksi volume aspal yang dapat Standar Practice for
terhadap volume pada mengkonversikan volume aspal berbagai Determining
temperatur standar temperatur ke volume temperatur standar, Asphalt Volume
berlaku berbagai jenis aspal kecuali aspal Correction to a
emulsi Base Temperatur

259. Tata cara penyiapan contoh SNI 06-6472-2000 Tata cara ini mencakup penyiapan contoh uji 6 75.140 AS 2891.2.1
uji pencampuran pembagian campuran, pembagian cara perempatan dan Sample
cara perempatan dan pengkondisian campuran beraspal di Preparation-Mixing,
pengkondisian campuran laboratorium sebelum pengujian Quartering and
beraspal di laboratorium berdasarkan kinerja Conditiioning of
untuk pengujian berdasarkan Asphalt in the
kinerja Laboatory
260. Tata cara mempercepat SNI 03-6837-2002 Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan 12 93.080.20 ASTM D 6521
pelapukan aspal dengan (oksidasi) aspal oleh tekanan udara dan Standar practice for
menggunakan tabung suhu yang ditingkatkan dalam tabung accelerated aging
pelapuk bertekanan pelapuk bertekanan, dan dimaksudkan untuk of asphalt binder
mensimulasi proses pelapukan akibat using a pressurized
oksidasi bahan pengikat aspal selama masa aging vessel (PAV)
pelayanan.
261. Tata cara penyiapan contoh SNI 03-6838-2002 Tata cara ini mencakup pemadatan benda 8 93.080.20 AS 2891.2.1
uji pemadatan benda uji uji campuran beraspal menggunakan alat Sample Preparation
campuran beraspal dengan pemadat Gyratori Compaction of
menggunakan alat pemadat Asphalt Test
gyratori Specimens Using a
Gyratory
Compactor
262. Tata cara pemeriksaan SNI 03-6888-2002 Tata cara ini memuat wewenang dan tugas- 14 91.100.30 AASHTO D T 172-
pengolah campuran aspal tugas pengawas di lokasi pengolah 1990
campuran beraspal. Tugas-tugas tersebut Standard
ditetapkan untuk menjamin pemenuhan Recommended
pekerjaan kontraktor terhadap kontrak, Practice for
pekerjaan dan sama sekali tidak untuk Bituminous Mixing
membebaskan kontraktor dari tanggung Plant Inspection
jawabnya dalam menghasilkan campuran
yang sesuai dengan kontrak.
263. Tata cara pengambilan SNI 03-6890-2002 Tata cara ini membahas tentang ketentuan 5 93.080.20 AASHTO D 979-
contoh campuran beraspal cara pengambilan contoh campuran 1994 Standard
beraspal yang digunakan sebagai bahan Practise for
perkerasan Sampling
Bituminous Paving
Mixtures

264. Tata cara pemulihan aspal SNI 03-6895-2002 Tata cara ini meliputi ketentuan dan 10 93.080.20 AASHTO T 170-90
dari larutan dengan cara prosedur cara pemulihan aspal dari larutan Standar Method of
abson yang berasal dari hasil ekstraksi dengan Test for Recovery
cara Abson. of Asphalt from
Solution by Abson
Method
8. Kayu
Metoda uji
265. Metode pengujian kuat tarik SNI 03-3399-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 79.040 ASTM D 143 – 83
kayu di laboratorium nilai kuat tarik sejajar serat dan tegak lurus Standard method of
serat kayu. testing small clear
specimens of timber
266. Metode pengujian kuat SNI 03-3400-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 79.040 ASTM D 143 – 83
geser kayu di laboratorium nilai kuat geser sejajar serat kayu Standard method of
testing small clear
specimens of timber
267. Metode pengujian kuat SNI 03-3958-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 79.040 ASTM D 143-83
tekan kayu di laboratorium nilai kuat tekan kayu. Standard methods
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 33
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
of testing small
clear specimens of
timber
268. Metode pengujian kuat SNI 03-3959-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 79.040 ASTM D 143-83
lentur kayu di laboratorium kuat lentur kayu Standard methods
of testing small
clear specimens of
timber
269. Metode pengujian modulus SNI 03-3960-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 79.040 ASTM D 143-83
elastisitas lentur kayu di modulus elastisitas lentur kayu Standard methods
laboratorium. of testing small
clear specimens of
timber
270. Metode pengujian modulus SNI 03-3972-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 21 79.040 BS 5820-1976
elastisitas lentur kayu nilai modulus elastisitas lentur dan kelas Method of test for
konstruksi berukuran kuat kayu detrmination of
struktural. certain physical and
mechanical
propertie of timber
in structural sizes
271. Metode pengujian modulus SNI 03-3973-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 17 79.040 BS 5820-1976
elastisitas tekan dan kuat kuat tekan dan modulus elastisitas tekan Method of test for
tekan sejajar serat kayu kayu konstruksi yang dipakai untuk detrmination of
konstruksi berukuran komponen struktur bangunan certain physical and
structural mechanical
propertie of timber
in structural sizes
272. Metode pengujian modulus SNI 03-3974-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 19 79.040 BS 5820-1976
geser kayu konstruksi nilai modulus geser dan kelas kuat kayu. Method of test for
berukuran struktural detrmination of
certain physical and
mechanical
propertie of timber
in structural sizes
273. Metode pengujian kuat lentur SNI 03-3975-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 18 79.040 BS 5820-1976
kayu konstruksi berukuran nilai kuat lentur dari kayu konstruksi Method of test for
struktural berukuran struktural. detrmination of
certain physical and
mechanical
propertie of timber
in structural sizes
274. Metode pengujian kuat tarik SNI 03-6448-2000 Metde ini digunakan untuk penentuan sifat 12 79.060.01 ASTM D 2395
panel kayu struktural tarik panel struktural dan dipakai untuk kayu Test Methods for
lapis, papan wapel, papan bahan serat Specific Gravity of
teratur dan komposit venir, dan kayu lapis Wood and Wood-
yang berbahan dasar kayu lainnya. base materials
ASTM D 4442 Test
Method for Direct
Moisture Content
Measurement of
Wood and Wood-
base Materials

275. Metode pengujian kuat SNI 03-6840-2002 Metode ini mencakup ketentuan dan cara uji 12 21.060.50 ASTM D 143-94
cabut paku di laboratorium cabut paku, dengan benda uji kecil bebas Method of testing
cacat untuk jenis kayu kering udara dan small clear
hasilnya digunakan oleh perencana specimen of timber
276. Metode pengujian kuat SNI 03-6841-2002 Metode ini mencakup ketentuan dan cara uji 13 79.040 ASTM D 143-94
belah kayu di laboratorium belah kayu tegak lurus serat, dengan benda Method of testing
uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering small clear
udara dan hasilnya digunakan oleh specimen of timber
perencana.
277. Metode pengujian SNI 03-6842-2002 Metode ini mencakup ketentuan dan cara uji 12 79.040 ASTM D 143-94
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 34
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
kekerasan kayu di kekerasan kayu dalam arah radial dan Method of testing
laboratorium tangensial , dengan benda uji kecil bebas small clear
cacat untuk jenis kayu kering udara dan specimen of timber
hasilnya digunakan oleh perencana.
278. Metode pengujian susut SNI 03-6843-2002 Metode ini mencakup ketentuan dan cara uji 10 79.040 ASTM D 143-94
radial dan tangensial kayu susut arah radial dan tangensial, dengan Method of testing
di laboratorium benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu small clear
kering udara dan hasilnya digunakan oleh specimen of timber
perencana.
279. Metode pengujian berat SNI 03-6844-2002 Metode ini mencakup ketentuan-ketentuan 12 79.040 -
jenis kayu dan bahan dari yang harus dipenuhi baik secara umum
kayu dengan cara maupun teknis serta cara pengujian berat
pengukuran jenis yang dilakukan dengan mengukur
volume benda uji yang berbentuk teratur.
280. Metode pengujian berat SNI 03-6845-2002 Metode ini mencakup ketentuan-ketentuan 13 79,040 -
jenis kayu dan bahan dari yang harus dipenuhi baik secara umum
kayu dengan cara maupun teknis serta cara pengujian berat
pencelupan dalam air raksa jenis yang dilakukan dengan mengukur
volume dengan ketelitian yang tinggi dan
tanpa pengeringan berbagai bentuk benda
uji, kerapatan maupun kadar airnya.
281. Metode pengujian berat jenis SNI 03-6846-2002 Metode ini mencakup ketentuan-ketentuan 12 79,040 -
kayu dan bahan dari kayu yang harus dipenuhi baik secar umum
dengan tabung pengambang. maupun teknis serta cara pengujian
perkiraan berat jenis yang dilakukan yang
dilakukan dengan mengukur secara cepat
berat jenis benda uji yang berbentuk
memanjang dengan penampang melintang
yang seragam dan diketahui kadar airnya,
berat jenis ditentukan berdasarkan berat
kering.
282. Metode pengujian berat SNI 03-6847-2002 Metode ini mencakup ketentuan-ketentuan 15 79,040 -
jenis kayu dan bahan dari yang harus dipenuhi baik secara umum
kayu dengan cara maupun teknis serta cara pengujian berat
pencelupan dalam air. jenis yang dilakukan dengan mengukur
volume dengan ketelitian yang tinggi dan
tanpa pengeringan berbagai bentuk benda
uji, kerapatan maupun kadar airnya.
283. Metode pengujian berat SNI 03-6848-2002 Metode ini mencakup ketentuan yang harus 7 79,040 -
jenis batang kayu dan kayu dipenuhi baik secara umum maupun teknis
struktur bangunan. serta cara pengujian berat jenis yang
dilakukan dengan cara mengebor atau
melubangi bagian struktur dari kayu yang
sulit dilakukan dengan cara konvensional
dengan perhitungan berdasarkan berat
kering oven dan volume pada saat
pengujian.
284. Metode pengujian berat SNI 03-6849-2002 Metode ini mencakup ketentuan-ketentuan 8 79,040 -
jenis serpih kayu. yang harus dipenuhi baik secara umum
maupun teknis serta cara pengujian berat
jenis serpih kayu berdasarkan volume basah
dan berat kering oven.
285. Metode pengujian SNI 03-6850-2002 Metode ini digunakan untuk penentuan 12 79,040 ASTM D 4442-92
pengukuran kadar air kayu kadar air kayu, vinir dan bahan berkayu, Direct Moisture
dan bahan berkayu. termasuk didalamnya yang mengandung Content
perekat dan bahan-bah0an kimia aditif Measurement of
Wood and Wood-
Base Materials
ASTM D 4933
Guide for Moisture
Conditioning of
Wood and Wood-
Base Materials
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 35
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
286. Metode pengujian lentur SNI 03-6851-2002 Metode ini menentukan sifat lentur potongan 22 79.060.01 ASTM D 2395
panel kayu struktural panel atau panel struktural yang berukuran Test Method for
sampai dengan (122 x 244) cm2 meliputi Direct Moisture
kayu lapis, papan lapis, papan serat teratur, Content
venir komposit dan lapisan kayu. Measurement of
Wood-Base
Material
Spesifikasi
287. Spesifikasi ukuran kusen SNI 03-0675-1989 Spesifikasi ini bertujuan untuk mewujudkan 15 91.060.50
pintu kayu, kusen jendela pembuatan, pemasangan, dan pengawasan
kayu, daun pintu kayu untuk pelaksanaan yang optimal
bangunan rumah dan gedung
288. Spesifikasi ukuran kayu SNI 03-2445-1991 Spesifikasi ini digunakan untuk menentukan 9 91.080.20 Modular working
untuk bangunan rumah dan ukuran kayu gergajian di pasaran sehingga group rersearch
gedung memudahkan dalam pengerjaan dan devison ministry of
menghemat pemakaian kayu bagi pemakai. housing and local
government, 1971
modular design
guide
289. Spesifikasi kuda-kuda kayu SNI 03-2449-1991 Spesifikasi ini digunakan dalam merencana, 11 91.080.20 The council for
balok paku tipe 15/6 memproduksi dan melaksanakan di codes of practice
lapangan yang bertujuan untuk british standards
menghasilkan mutu kuda-kuda yang sama, institution. British
menghemat bahan, tenaga dan waktu, standard code of
mudah dalam perencanaan dan practice CP 112 :
pelaksanaan part 2 : 1971 the
structural use of
timber
290. Spesifikasi kuda-kuda kayu SNI 03-2450-1991 Spesifikasi ini digunakan dalam merencana, 11 91.080.20 The council for
balok paku tipe 30/6 memproduksi dan melaksanakan di codes of practice
lapangan yang bertujuan untuk british standards
menghasilkan mutu kuda-kuda yang sama, institution. British
menghemat bahan, tenaga dan waktu, standard code of
mudah dalam perencanaan dan practice CP 112 :
pelaksanaan. part 2 : 1971 the
structural use of
timber
Tata cara
291. Tata cara pengecatan SNI 2407 : 2008 Tata cara ini memuat cara-cara 9 87.020.91.1 -
kayu untuk rumah dan pengecatan kayu yang berhubungan 80
gedung dengan udara luar dan penanggulangan
kegagalan dalam pengecatan.
292. Tata cara pengawetan kayu SNI 03-3233-1998 Digunakan untuk meningkatkan keawetan 37 79,020 -
untuk bangunan rumah dan kayu melalui pengawetan dengan kimia
gedung proses vacum tekan d00an rendaman.
293. Tata cara pengkondisian SNI 03-6372-2002 Tata cara ini mencakup prosedur untuk 15 79,040 ASTM D 4933-91
kelengasan kayu dan mengkondisikan dan menyeimbangkan Standard Guide for
bahan berkayu tingkat kadar air konstan pada kayu dan Moisture
bahan berkayu, bahan-bahan dan papan Conditioning of
buatan (panel) yang mengandung serat keyu Wood and Wood-
dan partikel kayu, serat barang-barang dari Base Material
kayu yang menggunakan perekat.
294. Tata cara evaluasi besaran SNI 03-6881-2002 Tata cara ini mencakup cara pengambilan 28 79,020 ASTM D 2915-94
izin untuk klasifikasi mutu contoh dan cara analisis untuk penyelidikan Standard Practise
kayu struktural populasi tertentu dari kayu struktural yang for Evaluating
dipilih secara mekanis, yang meliputi Allowable
metodologi statistik analisis dan penyajian Properties for
serta cara penerapannya . Grades of Structural
Lumber

9. Air
Metoda uji
295. Metode pengujian kelindian SNI 06-2420-1991 Metode ini digunakan dalam menentukan 21 13.060.01 SM, 1985 part 403
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 36
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
dalam air dengan titrimetrik kadar kelindian dalam air dengan cara titrasi Standard methods
asam basa dengan alat buret. for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (Alkalinity)
296. Metode pengujian kelindian SNI 06-2421-1991 Metode ini digunakan dalam menentukan 22 SM, 1985 part 403
dalam air dengan besarnya kadar kelindian dalam air dengan Standard methods
potensiometrik metode potensiometrik dengan alat pH for the examination
meter. of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
13.060.01 DC (Alkalinity)
297. Metode pengujian SNI 06-2422-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 21 SM, 1985 part 402
keasaman dalam air besarnya kadar keasaman dalam air dengan Standard method
dengan titrimetrik. cara titrasi asam basa dengan alat buret for the examination
atau alat titrasi lain. of water and waste
water 16th edition
APHA, Washington
13.060.01 DC (acidity)
298. Metode pengujian keasaman SNI 06-2423-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 21 13.060.01 SM, 1985 part 402
dalam air dengan besarnya kadar keasaman dalam air dengan Standard method
potensiometrik. Potensiometrik. for the examination
of water and waste
water 16th edition
APHA, Washington
DC (acidity)
299. Metode pengujian oksigen SNI 06-2425-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 18 13.060.01 SM, 1985 part 421
terlarut dalam air dengan besarnya kadar Oksigen dalam air dengan F
elektrokimia. Elektrometrik. Standard methods
for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (Membrane
electrode methods)
300. Metode pengujian kalium SNI 06-2427-1991 Metode ini digunakan untuk memperoleh 14 13.060.01 SM, 1985 part 322
dalam air dengan alat besarnya kadar Kalium dalam air dengan B
spektrofotometer serapan alat Spektrofotometer. Standard methods
atom. for the examination
of water and
waterwater, 16 th
edition APHA,
Washington DC.
(Flame Photometris
method)
301. Metode pengujian natrium SNI 06-2428-1991 Metode ini digunakan untuk memperoleh 14 13.060.01 SM, 1985 part 325
dalam air dengan alat besarnya kadar Natrium dalam air dengan A
spektrofotometer serapan alat Spektrofotometer. Standard methods
atom for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC. (Atomic
Absorption
Spectrometris
Method)

302. Metode pengujian klorida SNI 06-2431-1991 Metode ini digunakan untuk memperoleh 21 13.060.01 SM, 1985 part 407
dalam air dengan besarnya kadar Klorida dalam air dengan A
argentometrik mohr. Alat Argentometrik Mohr. Standard methods
for the examination
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 37
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (Argentomic
Method) (ICS
13.060.50)
303. Metode pengujian kadar SNI 06-2462-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 9 13.060.01 SM, 1985 part 320
merkuri dalam air atomisasi besarnya kadar kadar merkuri terlarut dan A
dingin alat spektrofotometer Merkuri total dalam air. Standard methods
serapan atom. for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC. (Cold Vapor
Atomic Absorption
Method)
304. Metode pengujian kadar SNI 06-2463-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 10 13.060.01 SM, 1985 part 307
arsen dalam air dengan besarnya kadar Arsen dalam air dengan B
alat spektro-fotometer metode Perak Dietil Ditio Karbamat (PDDK) Standard methods
secara pddk dalam piridin. dalam piridin dengan alat spektrofotometer. for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA Washington
DC. (silver
Diethylidthiocalbar
mate method)
305. Metode pengujian kadar SNI 06-2466-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 10 13.060.01 SM, 1985 part 310
kadmium dalam air dengan besarnya kadar Kadmium dalam air dengan A, 303 A(ICS
alat spektrofotometer serapan alat spektrofotmeter serapan atom secara 13.060.50)
atom secara langsung langsung.
306. Metode pengujian kadar fenol SNI 06-2469-1991 Metode ini digunakan untuk mengeta-hui 11 13.060.01 Sm, 1985 part 510
dalam air dengan alat spektro- besarnya kadar Fenol dalam air dengan B (ICS 13.060.50)
fotometer secara metode Aminoantipirin dengan alat
aminoantipirin. spektrofotometer.
307. Metode pengujian kadar SNI 06-2470-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 8 13.060.01 APHA,
sulfida dalam air dengan besarnya kadar Sulfida dalam air dengan AWWAWPCF
alat ion selektif meter. metode elektroda dengan alat ion selektif Sm, 1985 part 427
Standard Method
for the Examination
of Water and
Wastewater. 16 th
308. Metode pengujian kadar SNI 06-2471-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 8 13.060.01 APHA,
kobal dalam air dengan alat besarnya kadar Kobal dalam air dengan alat AWWAWPCF
spektrofotometer secara spektrofotometer serapan atom secara 1985 Standard
langsung. langsung. Method for the
Examination of
Water and
Wastewater. 16 th

309. Metode pengujian kadar SNI 06-2472-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 7 13.060.50 idem
kobal dalam air dengan alat besarnya kadar Kobal dalam air dengan SM, 1985 part 304
spektrofotometer serapan cara atomisasi dengan tungku karbon alat
atom secara tungku Spektrofotometer serapan atom.
karbon.
310. Metode pengujian kadar SNI 06-2473-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 8 13.060.01 idem
kobal dalam air dengan alat besarnya kadar Kobal dalam air dengan SM, 1985 part 303
spektro-fotometer serapan cara ekstraksi dengan alat spektrofotometer B
atom secara ekstraksi. serapan atom.

311. Metode pengujian kadar SNI 06-2474-1991 Metode ini digunakan untuk mengeta-hui 7 13.060.01 Standard Method
sianida dalam air dengan besarnya kadar Sianida dalam air for the Examination
alat ion selektif meter. menggunakan metode elektroda dengan alat of Water and
ion selektifmeter. Wastewater. 16 th
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 38
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait

312. Metode pengujian kadar SNI 06-2475-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 9 13.060.01 idem
selenium dalam air dengan besarnya kadar Selenium dalam air SM, 1985 part 323
alat spektrofotometer menggunakan metode atomisasi tungku A, 304
serapan atom secara karbon dengan alat spektrofotometer
tungku karbon. serapan atom.
313. Metode pengujian kadar SNI 06-2477-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 9 13.060.01 idem
silika dalam air dengan alat besarnya kadar Silika dalam air secara SM, 1985 part 425
spektrofotometer secara molibdat silikat dengan alat spektrofotometer C
molibdatsilikat. pada panjang gelombang 410 nm.
314. Metode pengujian kadar SNI 06-2479-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 7 13.060.01 idem
amonium dalam air dengan besarnya kadar amonium dalam air secara SM, 1985 part 417
alat spektrofotometer secara Nessler dengan alat spektrofotometer. B
nessler.
315. Metode pengujian kadar SNI 06-2480-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 7 13.060.01 idem
nitrat dalam air dengan alat besarnya kadar Nitrat dalam air secara SM, 1985 part 419
spektrofotometer secara Brusin dengan alat spektrofotometer pada D
brusin sulfat. panjang gelombang 410 nm.
316. Metode pengujian kadar SNI 06-2481-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 8 13.060.01 Idem
boron dalam air dengan besarnya kadar Boron dalam air secara SM, 1985 part 405
alat spektrofotometer Kurkumin dengan alat spektrofotometer A
secara kurkumin. pada panjang gelombang 540 nm.
317. Metode pengujian kadar SNI 06-2482-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 7 13.060.01 Idem
fluorida dalam air dengan alat besarnya kadar Fluorida dalam air secara SM, 1985 part 414
spektrofo-tometer secara Alizarin merah dengan alat spektrofotometer D
alizarin merah.
318. Metode pengujian kadar SNI 06-2483-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 9 13.060.50 idem
ortofosfat dan fosfat total besarnya kadar Ortofosfat terlarut dan SM, 1985 part 424
dalam air dengan alat Fosfat total dalam air Vsecara asam F
spektrofotometer secara asam Askorbat dengan alat spektrofotometer pada
askorbat. panjang gelombang 880 nm.
319. Cara uji kebutuhan SNI 06-2503-1991 Metode ini digunakan menentukan besarnya 7 13.060.01 SM, 1985 part 507
oksigen biokimiawi (bod) kadar Kebutuhan Oksigen Biokimiawi (KOB) Standar methods
secara titrimetri. dalam air berdasarkan selisih Oksigen for the examination
terlarut sebelum dan sesudah pemeraman. of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC. (Oxygen
Demand)
Biochemical

320. Metode pengujian kadar SNI 06-2505-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 8 13.060.01 SM, 1985 part 505
karbon organik total dalam besarnya kadar Karbon Organik Total (KOT) A
air dengan alat kot-meter dalam air denga0n pembakaran dan analisis Standard methods
inframerah. inframerah. for the Examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (Organic
carbon,
Combustion-
Infrared Method)
321. Metode pengujian kadar SNI 06-2508-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 8 SM, 1985 part 509
pestisida klor organik dalam besarnya kadar pestisida Klororganik (BHC, A
air dengan alat kromatograf PCB's, Dikloran, aldrin, Heptaklor, Epoksid Standard methods
gas. Dieldrin, DDT, Endrin, Endosulfan, for the examination
Methoksklor) dalam air secara kromatografi of waste water, 16
gas. th edition APHA,
Washington DC.
(Pesticides,
Organochlorine
Pesticide)
322. Metode pengujian kadar SNI 06-2509-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 29 - SM, 1985 part 509
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 39
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
pestisida karbamat dalam air besarnya kadar pestisida Karbamat (Sevin) C
dengan alat kromatograf gas. dalam air secara kromatografi gas dengan Standard Methods
alat kroma-tograf gas yang dilengkapi for the examination
dengan Detektor Alkali Ionisasi Nyala of water and waste
(DAIN). water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (Pesticides,
Bibliography)
323. Metode pengujian kadar SNI 06-2510-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 8 13.060.01 SM, 1985 part 509
pestisida fosfat organik besarnya kadar pestisida fosfat-organik C
dalam air dengan alat (Diazinon, Dimethoate, Fosfamidon dan Standard Methods
kromatograf gas. Fenintrotion) dalam air secara kromatografi for the examination
gas dengan alat kromatograf gas yang of water and waste
dilengkapi detektor fotometrik nyala (DFN) water, 16 th edition
pada filter optik 526 nm APHA, Washington
DC (Pesticides,
Bibliography)
324. Metode pengujian kadar krom SNI 06-2513-1991 Metode ini digunakan untuk menge-tahui 8 13.060.01 SM, 1985 Part 312
dalam air dengan alat besarnya kadar Krom dalam air secara A, 304
spektrofotometer serapan atomisasi tungku karbon dengan alat Standard method
atom secara tungku karbon. Spektrofotometer Serapan Atom pada for the examination
panjang gelombang 357,9 nm of water and waste
water , 16 th edition
APHA, Washington
DC ( Chromium-
Atomic, absorption
spectrometric
method),
(determination of
Micro quantities of
alumunium,
antimony, arsenic,
barium, beryllium,
cadmium,
chromium, cobalt,
cooper, iron, lead
manganese,
molybdenum,
nickel, selenium,
silver and tin by
electrothermal
atomic)
325. Metode pengujian kadar SNI 06-2515-1991 Metode ini digunakan untuk mengetahui 8 13.060.01 SM, 1985 Part 313
tembaga dalam air dengan besarnya kadar Tembaga dalam air secara A, 303 B
alat spektrofotometer serapan ekstraksi dengan alat Spektrofotometer Standard Methods
atom secara ekstraksi. Serapan Atom (SSA) pada panjang for the examination
gelombang 324,7 nm. of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (cooper, atomic
adsorption
spectrometric
method),
(determination of
low concentrations
of cadmium,
chromium, cobalt
cooper, iron, leada
manganese, nickel,
silver and zinc by
chelation with
ammonium
pyrolidine

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 40


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
dithiocarbamate
(APDC) and
Extraction into
methyl isobutyl
ketone (MIBK)
326. Metode pengujian kadar SNI 06-2516-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 9 13.060.01 SM, 1985 Part 313
tembaga dalam air dengan besarnya kadar Tembaga dalam air secara A, 304
alat spektrofotometer atomisasi tungku karbon dengan alat Standard methods
serapan atom secara tungku Spektrofotometer Serapan Atom pada for the examination
karbon. panjang gelombang 324,7 nm of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC. ( Cooper-
atomic absorption
spectrometric
method),
(determination of
micro quantities of
alumunium,
antimony, arsenic,
barium, beryllium,
cadmium,
chromium, cobalt,
cooper, iron, lead,
manganese,
molybdenum,
nickel, selenium,
silver and tin by
electrothermal
atomic)
327. Metode pengujian kadar air SNI 06-2519-1991 Metode pengujian ini untuk menentukan 9 13.060.01 APHA 1985
timbal dengan alat spektrofo- besarnya kadar Timbal (Pb) dalam air Standard Methods
tometer serapan atom secara menggunakan alat Spektro-fotometer for the Examination
tungku karbon. Serapan Atom Tungku Karbon of Water and
Waste-water
328. Metode pengujian kadar SNI 06-2912-1992. Metode ini digunakan untuk menentukan 16 13.060.01 EPA, 1974 Part
merkuri dalam air dengan besarnya kadar Merkuri dalam air dengan 245.1
alat merkurimeter alat Merkurimeter.
Method for
chemical analysis of
water and waste
water, EPA method
245.1, mercury EPA
Washington D.C
329. Metode pengujian kadar air SNI 06-2913 -1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 17 13.060.01 SM, 1985 part 307
arsen dengan alat besarnya kadar Arsen dalam air dengan alat A, 303 E
spektrofoto-meter serapan Spektrofotometer Serapan Atom Secara Standard methods
atom secara natrium Natrium Borohidrida. for the examination
borohidrida of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (arsenic, atomic
adsorption
spectrometric
method),
(determination of
arsenic and
selemunium by
convesion to their
hydrides by sodium
borohydride reagent
and aspiration into
an atomic

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 41


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
adsorption
atomizer)

330. Metode pengujian jenis dan SNI 03-3401-1994 Metode ini digunakan untuk memperoleh 27 13.060.01 SM, 1985 part 1005
jumlah hewan bentos jenis dan jumlah individu hewan Bentos C, 1005 D
pada suatu perairan. Standard methods
for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC. (benthic
macroinvertebrates,
sample processing
and analysis data
evaluation and
presentation)
331. Metode pengujian kadar SNI 06-3415-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 13.060.01 SM 1985 part 428 A
sulfit dalam air dengan kadar sulfit (SO3) dalam air dengan Standard methods
titrimetrik Titrimetrik. for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (Sulfite
Iodometric Method)
332. Metode pengujian jumlah SNI 06-3956-1995 Metode ini digunakan untuk mengetahui 17 13.060.01 SM 1985 part 909 C
bakteri koli tinja dalam air besarnya jumlah bakteri koli tinja dalam air Standard methods
dengan saringan membran dengan Saringan membran. for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (membrane
filter technique for
members of the
coliform group fecal
coliform membrane
filter procedure)

333. Metode pengujian jumlah SNI 06-3957-1995 Metode ini digunakan untuk mengetahui 27 13.060.01 SM, 1985 Part 908
bakteri koli tinja dalam air jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan C
dengan tabung fermentasi Tabung Fermentasi Standard methods
for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (multiple-tube
fermentation
technique for
members of the
coliform group fecal
coliform MPN
procedure)

334. Metode pengujian jenis dan SNI 06-3963-1995 Metode ini digunakan untuk memperoleh 29 13.060.01 SM, 1985 part 1002
jumlah plankton dalam air komposisi jenis dan jumlah individu plankton F.2
dalam air. Standard methods
for the examination
of water and waste
water, 16 th edition
APHA, Washington
DC (plankton,
counting
techniques)
335. Metode pengujian kadar SNI 06-4139-1996 Metode ini digunakan untuk mengetahui 11 13.060.01 Deutsche Norman

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 42


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
karbon dioksida agresif besarnya kadar Karbon Dioksida Agresif 1969
dalam air secara titrimetrik dalam air. Part 40303
1969 Beurteilung
Betonangreifende :
wasser, boden und
gose DIN 4030
Alleninvenkauf der
nomblater durch
beuthverlrieb gmbh
berlin
336. Metode pengujian SNI 06-4140-1996 Metode ini digunakan untuk mengetahui 10 13.060.01 SM, 1985 part
produktivitas primer dalam air besarnya nilai produktivitas primer pada 1002. I.2
dengan pengukuran oksigen sumber air permukaan. Standard methods
terlarut for the examination
of water and waste
water 16 th edition
APHA Washington
DC
(Plankton,
Metabolic rate
measurements)
337. Metode pengujian kadar SNI 06-4157-1996 Metode ini untuk memperoleh kadar khlorofil 18 13.060.01 SM, 1982 16 th
khlorofil a fitoplankton a fitoplankton dalam air yang berguna bagi Edition
dalam air dengan semua pihak yang lingkup tugasnya meliputi Association Water
spektrofotometer penelitian dan pengukuran kualitas air. pollution control
Federation,
Standard method
for the examination
of water and waste
water
338. Metode pengujian jumlah SNI 06-4158-1996 Metode ini adalah untuk menguji jumlah total 23 13.060.01 SM, 1992 18 th
total bakteri golongan koli bakteri golongan koli dalam air yang edition
dalam air dengan tabung berguna bagi semua pihak yang lingkup Edition
fermentasi tugasnya meliputi penelitian dan pengukuran Association Water
kualitas air pollution control
Federation,
Standard method
for the examination
of water and waste
water
339. Metode pengujian kadar SNI 06-4159-1996 Metode ini adalah untuk memperoleh kadar 17 13.060.01 ASTM, 1981
karbon kloroform ekstrak karbon klorofom ekstrak dalam air yang SM, 1992 18 th
dalam air secara gravimetri berguna bagi semua pihak yang lingkup edition
tugasnya meliputi penelitian dan pengukuran Edition
kualitas air. Association Water
pollution control
Federation,
Standard method
for the examination
of water and waste
water
340. Metode pengujian kadar SNI 06-4822-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 14 13.060.01 ASTM D 559-89
mangan dalam air dengan kadar Mangan (0,042-15) mg/L Mn dalam air Standard Test
spektrofotometer secara baku dan air limbah spektrofotometer pada Methods for Wetting
persulfat panjang gelombang 525 nm. and Drying
Compacted Soil-
Cement Mixtures
APHA Standar
Methods for the
Examination of
Water and
Wastewater 18 th
341. Metode pengujian kadar SNI 06-4823-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 13.060.01 APHA 1992

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 43


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
timah dalam air dengan alat kadar timah pada daerah konsentrasi (20- Standard Methods
spektrofotometer atom 300) µg/L Sn spektrofotometer serapan for the Examination
secara tungku karbon atom dengan tungku karbon 224,6 nm. of Water 18 th
Edition
342. Metode pengujian klorin SNI 06-4824-1998 Metode ini digunakan untuk menentukan 17 13.060.01 APHA 1992
bebas dalam air dengan kadar Klorin (0,011-4,0) mg/L Mn dalam air Standar Methods
spektrofotometer sinar minum menggunakan sinar tampak pada for the Examination
tampak secara detil panjang gelombang 515 nm. of Water and
fenilindiamin (dfd) Wastewater 18 th
Edition
343. Metode pengujian bakteri SNI 03-6438-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 15 13.060.01 ASTM D 887
besi dalam air dan dalam bakteri besi dengan pemeriksaan Practises for
endapan yang dibentuk menggunakan mikroskup juga dapat untuk Sampling Water-
oleh air. mengidentifikasikan jenis bakteri yang Formed Deposite
terdapat dalam air dan endapan yang
dibentuk oleh air
344. Metode pengujian ion SNI 03-6439-2000 Metode pengujian ini mencakup penentuan 13 13.060.01 ASTM D 512-89
khlorida dalam air ion klorida dalam air, air limbah dan air laut Standard Test
menggunakan filtrasi dengan merkuri, perak Methods for
nitrat, dan metode elektroda selektif ion Chloride Ion In
Water
345. Metode pengujian magnesium SNI 06-2430-2002 Metode ini digunakan untuk memper-oleh 6 13.060.01 -
dalam air dengan titrimetrik besarnya kadar Magnesium dalam air
edta. dengan Titrimetrik EDTA.
346. Metode perhitungan SNI 03-6852-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui 14 13.060.01 -
natrium karbonat residu besarnya kadar Natrium Karbonat Residu
dalam air. (NKR) dalam air.
347. Metode perhitungan SNI 03-6853-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui 14 13.060.50 -
perbandingan adsorpsi natrium besarnya angka perbandingan Adsorpsi
dalam air. Natrium (PAN) dalam air.
348. Metode pengujian kadar SNI 03-6854-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 11 13.060.50 AWWA 1954
besi (fe) dalam air secara besarnya kadar besi (Fe) dalam air SM, 1954
kolo-rimetri dengan Standard methods
thiocyanat for the examination
of water and waste
water
349. Metode pengujian kadar SNI 03-6855-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 13.060.50 SM, 1985 16 th
mangan (mn) dalam air besarnya kadar Mangan (Mn) dalam air edition
secara kolorimetri dengan Standard methods
persulfat . for the examination
of water and
wastewater
350. Metode pengujian kadar nitrat SNI 03-6856-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 13.060.50 APHA
dalam air secara kolorimetri besarnya kadar Nitrat dalam air SM, 1985
dengan pereaksi nessler 16 th edition
Standard methods
for the examination
of water and waste
water
351. Metode pengujian kadar nitrit SNI 03-6857-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 13.060.50 AWWA 1954
dalam air secara kolorimetri besarnya kadar Nitrit dalam air SM, 1954
dengan pereaksi gries romeye Standard methods
for the examination
of water and waste
water
352. Metode pengujian kadar SNI 03-6858-2002 Metode ini digunakan untuk mengetahui 14 13.060.01 APHA
bakteri koli total dalam air jumlah bakteri koli total dalam air SM, 1985 16 th
dengan saringan membran edition
Standard methods
for the examination
of water and waste
water
353. Metode pengujian angka SNI 03-6859-2002 Metode ini membahas pengertian, 10 13.060.60 -
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 44
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
rasa dalam air ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan
uji, dapat digunakan untuk menguji angka
rasa dalam benda uji air yang memenuhi
ketentuan yang di isyaratkan dalam
pengujian ini dan tidak berlaku untuk benda
uji air limbah.
354. Metode pengujian angka SNI 03-6860-2002 Metode Pengujian ini dapat digunakan untuk 10 13.060.60 -
bau dalam air menganalisa angka bau dalam air alami
sampai air limbah.
355. Cara uji kadar sulfida SNI 06-6875-2002 Standar ini merupakan cara untuk menguji 9 13.060.50 -
dalam air dengan iodometri kadar sulfida dalam air dengan cara
iodometri serta sumber berasal dari air dan
air limbah. Standar ini digunakan untuk
menguji sulfida dalam contoh air yang
kadarnya lebih besar dari 0,1 mg/L
356. Cara uji kadar amoniak SNI 03-6876-2002 Standar ini menetapkan cara untuk menguji 12 13.060.50 -
dalam air dengan elektrode kadar amoniak, NH4-N terlarut dalam air
selektif ion dengan elektrode selektif ion. Standar ini
digunakan untukmengukur kadar amoniak
pada rentang kadar antara 0,03 mg/L NH3-N
sampai dengan 1400 mg/L NH3-N dalam air
minum, air permukaan, air limbah domestik
dan air limbah industri, baik yang keruh
maupun yang warna.
Tata cara
357. Tata cara pengambilan SNI 03-7016-2004 Tata cara ini membahas masalah yang 17 13.060.45
contoh dalam rangka berhubungan dengan cara pengambilan yang SNI 06-2412-1991
pemantauan kualitas air meliputi pemilihan lokasi, penentuan frekuensi,
pada suatu daerah cara pengambilan dan pemberlakuan contoh di
pengaliran sungai lapangan dalam rangka pemantauan kualitas
air. (RSNI T-02-2002-03)
10. Bahan lain
Metoda uji
358. Metode pengujian kuat tarik SNI 07-2529-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 77.140.15 AASHTO T 68-82
baja beton besarnya nilai kuat tarik baja beton dan (1976)
parameter lainnya yang dapat digunakan Standard methods
dalam pengendalian mutu baja. of tension testing of
metalic materials
359. Metode pengujian hilang SNI 03-4168-1996 Metode pengujian ini adalah untuk 11 71.060.10 ASTM C.617-87
pijar bahan belerang untuk memperoleh nilai hilang pijar guna (1987)
kaping menentukan pemenuhan mutu bahan Practice for capping
belerang untuk kaping guna meratakan cylindrical concrete
bidang tekan benda uji specimen

360. Metode pengujian fisik SNI 03-6434-2000 Metode ini digunakan untuk pengujian fisik 23 91.100.10 ASTM C 473-93,
panel gipsum dan papan dari panel dan papan gypsum. Standard Test
gipsum Method for Physical
Testing of Gypsum
Board Products and
Gypsum Lath
361. Metode pengujian untuk SNI 06-6443-2000 Metode ini digunakan untuk penentuan 9 25.220.40 ASTM A 239-89
menentukan daerah lapisan daerah paling tipis dari lapisan seng yang Standard Test
seng paling tipis dengan ada pada besi atau baja dengan pencelupan Method for Locating
cara dreece pada besi atau pada tembaga sulfat untuk baja berbentuk the Thinnest Spot in
baja digalvanis tabung, baja berbentuk pipa pelindung kabel a Zinc (Galvanized)
listrik kaku, baja cor, baja tempa dan struktur Coating on Iron
baja lainnya dan perangkat keras pada Steel Articles by the
pekerjaan pertanian Preece Test
(Copper Sulfate
Dip)
362. Metode pengujian berat SNI 06-6446.1-2000 Metode ini untuk menentukan berat jenis 13 83.080.10 JIS K 7232 Testing
jenis epoksi-resin dan epoksi resin dan bahan pengeras. Methods for
bahan pengeras Spesific of Epoxide
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 45
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
Resins and
Hardeners
363. Metode pengujian SNI 06-6446.2-2000 Metode ini digunakan untuk menentukan 9 83.080 JIS K 7233 Testing
viskositas epoksi-resin dan viskositas epoksi resin dan bahan pengeras Mehods for
bahan pengeras dalam keadaan cair pada suhu kamar atau Viscosity of Epoxy
dilarutkan dalam pelarut Resin
364. Metode pengujian cat SNI 06-6452-2000 Metode ini digunakan untuk pengambilan 9 87.040 ASTM D4 for
bitumen sebagai lapis contoh uji dan pengujian cat emulsi bitumen Bitumen Content
pelindung yang digunakan sebagai cat pelindung ASTM D 140
dengan ketebalan yang cukup pada logam Practice for
dan penutup atap Sampling
Bituminous
Materials
365. Metode pengambilan SNI 03-6863-2002 Metode ini mencakup prosedur pengambilan 22 91.100.10 ASTM Method
contoh dan pengujian abu contoh dan pengujian abu terbang dan Methods Test for
terbang atau pozolan alam pozolan alam atau pozolan buatan yang Sampling and
sebagai mineral pencampur digunakan sebagai mineral pencampur Testing Fly Ash and
dalam beton semen dalam beton semen portland. Prosedur Raw and Calcined
portland tersebut mengikuti urutan sebagai berikut: Natural Pozzolans
analisis kimia dan pengujian fisik serta for use as a
pengambilan contoh. Mineral Admixture
in Portland Cement
Concrete C 311-
94a

366. Metode pengambilan SNI 03-6869-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 16 19.100 BS 812 : Part I
contoh uji, bentuk, ukuran sifat-sifat ukuran dan bentuk agregat :1975
dan klasifikasi termasuk tanah lempung, lanau dan debu. British Standard
Methods for
Sampling and
Testing of Mineral
Aggregates, Sand
and Fillers Part 1 :
Sampling, Size
shape and
classification
Spesifikasi
367. Spesifikasi abu terbang SNI 03-2460-1991 Tujuan spesifikasi ini adalah untuk 15 91.100.30 ASTM C 618 (1986)
sebagai bahan tambahan memberikan persyaratan mutu abu terbang Fly ash and raw or
untuk campuran beton sebagai bahan tambahan dalam campuran calcined natural
beton sehingga didapatkan sifat-sifat khusus pozzo land for use
dari beton. in portland cement
concrete
368. Spesifikasi bahan SNI 03-2495-1991 Spesifikasi ini memuat persyaratan mutu 15 91.100.30 ASTM Standar
tambahan untuk beton bahan tambahan yang digunakan sebagai C 403-38
bahan tambahan campuran beton, sehingga Test method for
didapatkan sifat-sifat khusus dari beton yaitu time setting of
kemudahan pengerjaan, pengerasan, concrete mixture by
kekedapan dan keawetan. penetration
resistance
369. Spesifikasi bahan SNI 2496 : 2008 Spesifikasi ini mencakup bahan-bahan 14 91.100.30 ASTM Standar C
tambahan pembentuk yang diusulkan untuk digunakan sebagai 260-86
gelembung udara untuk bahan tambahan pembentuk gelembung Specification for air
beton udara yang ditambahkan ke dalam entraining
campuran beton di lapangan. admixture for
concrete
370. Spesifikasi bahan elastis SNI 03-3456-1994 Spesifikasi ini dimaksudkan untuk 9 91.100.50 ASTM C 920-79
perapat celah sambungan memberikan persyaratan mutu bahan yang ASTM C 639-83
digunakan sebagai perapat celah Standard test
sambungan antara komponen maupun pada method for.
elemen bangunan untuk penanggulangan Rheological (flow)
kebocoran pada bangunan rumah dan properties of
gedung. elastometric
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 46
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
sealants
371. Spesifikasi kapur untuk SNI 03-4147-1996 Spesifikasi ini mencakup mutu dan 9 19.100.10 AASHTO M 216-84
stabilisasi tanah persyaratan kapur yang harus dipenuhi (90)
untuk pekerjaan stabilisasi tanah. Lime for soil
stabilization
372. Spesifikasi bronjong kawat SNI 03-0090-1999 Standar ini menetapkan dimensi bronjong 9 77.140.99
kawat dan persyaratan bahan baku, syarat
mutu, pengambilan contoh, syarat lulus uji, AASHTO M 70-90
pengemasan dan syarat penandaan
bronjong kawat.
373. Spesifikasi kapur hidrat SNI 03-6378-2000 Spesffikasi ini meliputi empat tipe kapur 7 73.004
untuk keperluan pasangan hidrat (tipe N, S, NA dan SA), tipe N dan S
ASTM
bata. adalah cocok digunakan dalam adukan,
C 207-91 Standard
pada siar dan plesteran semen, tambahan
Specification for
dinding dan sebagai bahan tambah untuk
Hydrated Lime for
beton semen. Tipe NA dan SA adalah kapur
Masonry Purposes
hidrat mengandung “bahan pembentuk
gelembung udara”.
374. Spesifikasi panel atau SNI 03-6384-2000 Spesifikasi ini meliputi panel atau papan 10 91.100.10 ASTM C 473,
papan gypsum gipsum, penggunaannya dirancang untuk ASTM C 645,
dinding, langit-langit atau dinding penyekat ASTM E 84, ASTM
dan mempunyai permukaan yang dapat E 96, ASTM E 119
didekorasi
375. Spesifikasi kapur kembang SNI 03-6387-2000 Spesifikasi ini meliputi semua jenis kapur 7 91.100.10 ASTM C 5-79
untuk bahan bangunan kembang seperti kapur pecah, kapur butir, Standard
kapur bongkah, kapur gumpal dan kapur Specification for
bubuk untuk bahan bangunan Quicklime for
Structural Purposes
376. Spesifikasi standar SNI 16-6421-2000 Spesifikasi ini mencakup termometer gelas 66 17,220 ASTM E 77 Test
thermometer berisi cairan dengan satuan derajat celsius Method for
atau fahrenheit yang sering digunakan pada Inpection and
metode pengujian untuk produk minyak bumi Verification of
juga mencakup termometer skala Thermometers
pembanding yang rentangnya dapat diatur ASTM E 344
dalam satuan derajat celsius yang Terminology
disyaratkan dalam metode pengujian. Relating to
Thermometry and
Hydrometry
377. Spesifikasi terak besi tanur SNI 16-6485-2000 Spesifikasi ini meliputi tiga kelas kekuatan 13 65,150 ASTM 109/C109M,
tinggi granular untuk terak besi tanur tinggi granular halus ASTM C 114,
digunakan dalam beton dan sebagai bahan yang bersifat semen untuk ASTM C 125,
mortar digunakan pada beton dan mortar. ASTM C 150,
ASTM C 188,
ASTM C 185,
ASTM C 204,
ASTM C 430,
ASTM C 441,
ASTM C 452,
ASTM C 465,
ASTM C 1012,
ASTM D3665, ACI
226.1R-87
378. Spesifikasi timbangan yang SNI 03-6414-2002 Spesifikasi ini meliputi persyaratan 9 17,100 AASHTO M 231-90
digunakan pada pengujian timbangan dan anak timbangan, yang Standard
bahan digunakan untuk keperluan pengujian Specification for
bahan-bahan konstruksi. Weighing Devices
Used in the Testing
of Materials
379. Spesifikasi bahan SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 201 77.120.01
bangunan bagian a (bahan bagi perencana, pelaksana, pengawas
bangunan bukan logam) lapangan dan yang berkepentingan dalam ASTM A.43-1963
hal memilih, memakai dan menilai mutu
bahan bangunan bukan logam yang akan
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 47
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
digunakan dalam perkerjaan konstruksi
380. Spesifikasi bahan SNI 03-6861.2-2002 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 329 77.140.01 -
bangunan bagian b (bahan bagi perencana, pelaksana, pengawas
bangunan dari besi/ baja) lapangan dan yang berkepentingan dalam
hal memilih, memakai dan menilai mutu
bahan bangunan dari besi/baja yang akan
digunakan dalam perkerjaan konstruksi
381. Spesifikasi bahan SNI 03-6861.3-2002 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 173 77.150.01 ASTM :B 543-75
bangunan bagian c (bahan bagi perencana, pelaksana, pengawas Specification for
bangunan dari logam lapangan dan yang berkepentingan dalam welded copper alloy
bukan besi) hal memilih, memakai dan menilai mutu tube
bahan bangunan dari logam bukan besi
yang akan digunakan dalam perkerjaan
konstruksi
382. Spesifikasi peralatan SNI 03-6862-2002 Standar ini mencakup spesifikasi peralatan 25 91,220 -
pemasang-an dinding bata yang diperlukan dalam pekerjaan
dan plesteran. pemasangan dinding bata.
383. Spesifikasi kapur untuk SNI 03-6864-2002 Spesifikasi ini meliputi persyaratan dan 6 91.100.10
campuran beraspal. kekuatan kapur yang akan digunakan untuk AASHTO M 303-
mengurangi pengaruh air yang terdapat 1989
dalam campuran aspal.
384. Spesifikasi saringan SNI 03-6866-2002 Spesifikasi ini meliputi saringan yang terbuat 11 91,120 AASHTO D M 92-
anyaman kawat untuk dari anyaman kawat yang dipasang pada 82
keperluan pengujian suatu bingkai untuk pengujian yang teliti Standard
dalam pengklasifikasian material sesuai Specification for
dengan ukuran butiran nominal Wire-Cloth Sieves
for Testing
purposes

385. Spesifikasi abu terbang dan SNI 03-6867-2002 Spesifikasi ini mencakup abu terbang dan 8 91.100.10
ASTM C 50, ASTM
pozolan lainnya untuk pozolan lainnya untuk digunakan bersama
C 51, ASTM C 110,
digunakan dengan kapur. dengan kapur didalam adukan plastis, dan
ASTM C 311,
campuran lain yang berpengaruh terhadap
ASTM C 670
reaksi sifat pozolan kapur.
386. Spesifikasi pagar anyaman SNI 07-6892-2002 Spesifikasi ini mencakup pagar anyaman 12 77.140.65 AASTHO D.M. 279-
kawat baja berlapis seng kawat baja berlapis seng yang digunakan 89 Standard
pada tanah pertanian, jalan kereta api, dan Specification for
pagar sejenisnya yang mempunyai pola Zinc-Coated
anyaman kawat horisontal dan vertikal atau (Galvanized) Steel
lilitan yang membentuk pola segi empat Woven Wire Fence
terbuka. Spesifikasi ini meliputi berbagai Fabric
desain anyaman, tiga jenis tingkat kekuatan
tarik, dan klasifikasi berat pelapisan seng
yang sesuai untuk pagar anyaman kawat.
387. Spesifikasi campuran cat SNI 06-4827-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan teknis 10 87,040 AASHTO M70-
siap pakai berbahan dasar campuran cat siap pakai berbahan dasar 90Standard
minyak minyak warna putih dan warna lain dari jenis Specification for
alkyd resin untuk digunakan sebagai lapis White and Tinted
penutup pada permukaan kayu dan logam di Ready-Mix Oil Base
dalam dan di luar ruangan. paint
Tata cara
388. Tata cara pengecatan SNI 03-2408-1991 Tata cara ini merupakan petunjuk teknis 18 87,020 ICI Paints
logam cara pengecatan logam yang baik dan benar
serta cara penanggulangannya bila terjadi
kegagalan dalam pengecatan.
389. Tata cara pengambilan SNI 19-6406-2000 Tata cara ini digunakan untuk pengambilan 8 91.100.10
Aashto t.218-86
contoh uji kapur hidrat contoh uji kapur hidrat dari berbagai ban
Sampling Hydrated
berjalan (konveyor), tempat pengiriman dan
Lime
gudang penyimpanan.
390. Tata cara pengambilan SNI 19-6407-2000 Tata cara ini meliputi pengambilan contoh 7 91.100.10 AASHTO T 218-86
contoh uji, pemeriksaan, uji, pemeriksaan, penolakan, pengujian ASTM C 50-86
pengemasan dan ulang, pengemasan dan penandaan batu Standard Methods
penandaan batu gamping, gamping, kapur serta produk kapur yang of Sampling,
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 48
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
kapur serta produk kapur digunakan industri kimia, pertanian dan Inspection, Packing,
dalam industri pemrosesan. and Marking of
Lime and
Limestone Products

391. Tata cara penentuan suku SNI 19-6408-2000 Tata cara ini bertujuan untuk menjelaskan 8 17,020 AASHTO R 11-82
bilangan yang signifikan metode-metode untuk mengklarifikasikan (1986)
terhadap nilai batas yang maksud dari nilai batas yang disyaratkan, Standard
dipersyaratkan dengan membandingkan nilai observasi atau Recommended
nilai perhitungan dari sejumlah pengujian Practice for
terhadap nilai batas yang disyaratkan untuk Indicating Which
menentukan kesesuaiannya dengan Places of Figures
spesifikasi. are to be
Considered
Significant in
Specified limiting
Values
392. Tata cara kalibrasi SNI 19-6463-2000 Tata cara ini meliputi petunjuk pelaksanaan 10 93,020 -
manometer bourdon dalam melakukan kalibrasi alat pengukur
dengan alat dead weight tekanan (manometer) jenis Bourdon,
tester manometer yang telah dikalibrasi akan
memberikan koreksi terhadap pembacaan/
pengukuran yang dilakukan.
393. Tata cara pelaksanaan SNI 03-6865-2002 Tata Cara ini mencakup merencanakan, 32 91,200 ASTM C 670
program uji antar melaksanakan, dan menganalisis hasil-hasil Practice for
laboratorium untuk penentuan studi metode uji antar laboratorium. Preparing Precision
presisi metode uji bahan and Bias
konstruksi Statements for Test
Methods for
Construction
Materials
394. Tata cara pengambilan SNI 03-6868-2002 Tata cara ini meliputi penentuan lokasi atau 14 91.100.01
ASTM D 3665 -93
contoh uji secara acak waktu yang tepat secara acak, dimana
Standard Practice
untuk bahan konstruksi pengambilan contoh bahan untuk konstruksi
for Random
dapat dilakukan. Prosedur yang tepat untuk
Sampling of
mengamankan contoh uji seperti diskripsi
Construction
alat pengambilan contoh uji, harus merujuk
Materials
pada metode standar yang sesuai.
B. Sumber daya air
11. Bendungan
Metoda uji
395. Metode perhitungan awal SNI 03-6737-2002 Metode ini digunakan untuk menghitung 16 27,140 -
laju sedimentasi waduk besarnya laju sedimentasi waduk.
Spesifikasi
396. Spesifikasi bangunan ukur SNI 03-6381-2000Spesifikasi ini membahas tentang bentuk 8 93,140 -
debit cippoletti dan ukuran, fungsi, struktur dan persyaratan,
kinerja dan debit persatuan lebar dari
bangunan ukur debit cipoletti
397. Spesifikasi bahan SNI 03-6416.1-2000 Spesifikasi ini mencakup penjelasan umum 10 93,160
sambungan pada bendungan tentang sifat-sifat, jenis-jenis sambungan, ICOLD 57-1986 :
beton bagian 1 : pemilihan pemilihan jenis dan bahan, serta spesifikasi ASTM
bahan penahan air bahan penahan air untuk sambungan pada British Standards
bendungan beton Institution

398. Spesifikasi bahan SNI 03-6416.2-2000 Spesifikasi ini mencakup penjelasan umum, 16 93,160
sambungan pada jenis-jenis sambungan, persiapan dan
ICOLD 57-1986
bendungan beton bagian 2 pemasangan penahan air dari PVC dan
ASTM
: pelaksanaan, karet logam, serta pertimbangan umum,
British Standards
pemasangan penahan air campuran bitumen dan jenis penahan air
Institution
untuk sambungan permukaan, serta pengujian praktis penahan
air untuk sambungan
399. Geotekstil-bagian 1 : tata SNI 03-6720.1-2002 Standar ini mencakup tata cara pemasangan 10 93,160 ICOLD Bull 55-1986
cara desain geotekstil geotekstil sebagai filter dan transisi dalam Bulletin 55-1986,

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 49


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
sebagai filter dan transisi bendungan urugan dan meliputi Geotextiles as filter
dalam bendungan urugan permasalahan konstruksi geotekstil dan and traditions
persyaratan kekuatan serta ketahanan
geotekstil.
400. Geotekstil-bagian 2 : tata cara SNI 03-6720.2-2002 Tata cara ini mencakup pengukuran 9 93,160 ICOLD Bull 55-1986
pengukuran lubang dan diameter lubang dan permeabilitas geotekstil Bulletin 55-1986,
permeabilitas geotekstil sebagai filter dan transisi dalam bendungan Geotextiles as filter
sebagai filter dan transisi urugan untuk memenuhi persyaratan and transitions
dalam bendungan urugan permeabilitas geotekstil sebagai filter infildams
401. Geotekstil-bagian 3 : tata SNI 03-6720.3-2002 Standar ini mencakup tata cara desain 17 93,160
cara pemasangan geotekstil yang digunakan sebagai filter dan
geotekstil sebagai filter dan transisi dalam bendungan urugan dan
ICOLD Bull 55-1986
transisi dalam bendungan meliputi uraian tentang penggunaan
Bulletin 55-1986,
urugan geotekstil secara umum, geotekstil sebagai
Geotextiles as filter
filter dan transisi dalam bendungan urugan,
and transitions
prinsip-prinsip filtrasi, kriteria dan
infildams
penggunaan geotekstil sebagai bidang
permukaan geser.

Tata cara
402. Tata cara keamanan SNI 03-1731-1989 Tata cara ini digunakan dalam 58 93,160 ICOLD 1987
bendungan. melaksanakan kegiatan desain, konstruksi,
operasi dan pemeliharaan, serta
penghapusan bendungan dengan tujuan
untuk menjamin keamanan bendungan dan
lingkungannya.
403. Tata cara pengontrolan SNI 19-6459-2000 Standar ini menetapkan Tata cara 93,160 ICOLD 56-1989
sedimentasi pada waduk pengontrolan sedimen pada waduk yang Sedimentation
meliputi pengendalian sedimen pada waduk control for resevoir
berhubungan dengan desain bendungan,
pengelolaan dan pemeliharaan bendungan.
404. Tata cara keamanan SNI 03-6460.1-2000 Tata cara ini mencakup rekomendasi 44 93,060
penerowongan untuk tentang petunjuk praktis mengenai
konstruksi sipil bagian 1 : penerowongan yang memenuhi syarat-
perencanaan dan syarat keamanan penerowongan, tidak BS 6164-1982 :
organisasi termasuk rekomendasi tentang Safety in tunneling
penerowongan dengan pemotongan dan in the constructions
penutupan ataupun penerowongan dengan industry
pipa yang dibenamkan maupun yang
diterapkan dalam konstruksi dengan tujuan
penambangan
405. Tata cara keamanan SNI 03-6460.2-2000 Tata cara ini digunakan sebagai pedoman 29 93,060
BS 6164-1982 :
penerowongan untuk dalam melakukan kegiatan pekerjaan
Safety in tunneling
konstruksi sipil bagian 2 : terowongan, terutama yang menggunakan
in the constructions
bahaya darurat dan peralatan mekanis dengan memperhatikan
industry
lingkungan kerja keselamatan dan keamanan kerja.
406. Tata cara keamanan SNI 03-6460.3-2000 Tata cara ini menguraikan dan memberikan 38 93,060 BS 6164-1982 :
penerowongan bagian : 3 rekomendasi supaya penerowongan dapat Safety in tunneling
komunikasi, kebisingan dan dilaksanakan dengan aman in the constructions
transportasi industry
407. Tata cara pengendalian SNI 03-6465-2000 Tata cara ini memuat pedoman untuk 18 93,140 ICOLD 56-1986
mutu bendungan urugan melaksanakan program mutu selama Quality control for
konstruksi di lokasi konstruksi bendungan filldams
urugan (tanah atau batu) terutama untuk
material urugan.
12. Bendung
Tata cara
408. Tata cara perencanaan SNI 03-2401-1991 Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan 46 93.060 -
umum bendung desain bendung yang memenuhi
persyaratan hidraulik dan struktur serta
persyaratan pelaksanaan secara benar dan
aman sesuai pola pembangunan
berwawasan lingkungan.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 50
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
409. Tata cara perencanaan SNI 03-2851-1991 Tata Cara ini digunakan dalam pelak-sanaan 38 93.060 -
teknis bendung penahan pemantauan gerakan horisontal batuan dan
sedimen bangunan dengan alat Inklinometer
410. Tata cara penetapan banjir SNI 03-3432-1994 Tata Cara ini digunakan untuk 13 93.060 -
desain dan kapasitas merencanakan pelindung tebing sungai dari
pelimpah untuk bendung pasangan batu agar tahan terhadap
serangan arus dan hal-hal lain yang
menyebabkan kerusakan tebing

411. Tata cara desain hidraulik SNI 03-7043-2004 Standar ini digunakan untuk menentukan 21 93.060 -
tubuh bendung tetap bentuk dan dimensi hidraulik tubuh bendung
dengan peredam energi tetap dengan peredam energi tipe MDL dan
tipe mdl kelengkapannya yang merupakan bagian
dari bangunan air

13. Sungai
Metoda uji
412. Metode perhitungan debit SNI 03-2415-1991 Metode ini digunakan dalam menentukan 56 93,140 -
banjir debit banjir rencana yang andal dan
terpercaya dalam perencanaan bangunan
air.
413. Metode pengukuran debit SNI 03-2819-1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 30 17.120.20 BS 3680, 1964
sungai dan saluran terbuka besarnya debit sungai/saluran terbuka dan
dengan alat ukur arus tipe lokasi yang tidak terpengaruh arus balik Method of
baling-baling aliran lahar. measurement of
liquid flow in open
channels, part 3,
velocity area
method, british
standards house, 2
park ST,
414. Metode pengukuran debit SNI 03-2820-1992 Metode ini digunakan untuk menentukan 26 93,140 -
sungai dan saluran terbuka besarnya debit sungai dan saluran terbuka
dengan pelampung yang tidak terpengaruh arus balik atau aliran
permukaan lahar, untuk mendapatkan data kasar debit
sungai dan saluran tersier.
415. Metode pengukuran debit SNI 03-2414-1991 Metode ini digunakan untuk menghitung 31 93,140 -
sungai dan saluran terbuka debit sungai dan saluran terbuka yang tidak
terpengaruh arus balik atau aliran lahar pada
saat muka air rendah sampai tinggi, yang
masih tertampung di dalam alur sungai atau
saluran terbuka.
416. Metode pemilihan lokasi SNI 03-2526-1991 Metode ini digunakan dalam pemilihan lokasi 36 93,140 BS, 1964 part
pos duga air di sungai pos duga air di sungai yang tidak
terpengaruh oleh aliran yang dapat Method of
mempengaruhi kecermatan hubungan measurement of
antara tinggi muka air dan debit dengan Liquid Flow in open
memperhatikan jenis tipe dan ukuran channels, part 3,
bangunan pos duga air yang akan dipakai. velocity area
method. British
standard house, 2
park ST

417. Metode pembuatan SNI 03-2822-1992 Metode ini digunakan untuk pembuatan 30 93,140 USGS 1965, Book
lengkung debit dan tabel lengkung debit sungai/ saluran terbuka I, Chapter 12,
sungai/ saluran terbuka dengan analisis grafis untuk mendapatkan Discharge rating a
dengan analisa grafis gambaran hubungan antara tinggi muka air gauging station –
dengan debit sungai/ saluran terbuka. Wt.I) 1980, vol II,
manual of stream
gauging

418. Metode perhitungan tiang SNI 03-2829-1992 Metode ini digunakan untuk mendesain tiang 33 93,140 -
pancang beton pada krib di pancang beton pada krib di sungai yang
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 51
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
sungai aman dan berfungsi semestinya.

419. Tata cara pemasangan SNI 3404 : 2008 Standar ini menetapkan tata cara 17 91,220 ASTM D 2113-99
inklinometer dan pemasangan inklinometer dan Standard practice
pemantauan pergerakan pemantauan deformasi/pergerakan for rock core drilling
horisontal tanah horisontal lapisan tanah/batuan dan atau and sampling of
lapisan tanah urugan suatu tanggul, rock for site
tubuh bendungan, tembok penahan investigation
tanah, pangkal jembatan serta bangunan
teknik sipil lainnya untuk menjamin
pemasangan inklinometer dan
pengukuran/pembacaan yang benar agar
diperoleh data pergerakan horisontal
tanah atau batuan yang teliti.
420. Metode pengukuran kecepatan SNI 03-3408-1994 Metode ini digunakan untuk menentukan 17 ICS.17.120. -
aliran pada model fisik dengan kecepatan aliran pada model fisik dengan 01
alat ukur arus tipe dasar tetap menggunakan alat ukur arus tipe
baling-baling baling-baling.

421. Tata cara pengukuran SNI 3409 : 2008 Standar ini menetapkan tata cara 17 17.120.01;9 -
kecepatan aliran pada uji pengukuran kecepatan aliran pada uji 1.220
model hidraulik fisik model hidraulik fisik dengan tabung pitot
(umh-fisik) dengan alat untuk pengukuran kecepatan aliran air
ukur kecepatan aliran tipe dan mendapatkan data kecepatan aliran
tabung pitot pada model fisik.

422. Tata cara pengukuran SNI 3410 : 2008 Metode ini digunakan untuk mengetahui 17 93.01 -
pola aliran pada model pola aliran pada model fisik
fisik menggunakan zat pewarna dan benda
apung.
423. Tata cara pengukuran SNI 3411 : 2008 Metode ini digunakan untuk mengetahui 16 93.01 -
tinggi muka air pada tinggi muka air pada model fisik
model fisik
424. Metode perhitungan debit SNI 03-3412-1994 Metode ini digunakan untuk mengetahui 26 93.140 -
sungai harian besarnya debit sungai harian pada lokasi
yang tidak terpengaruh oleh peninggian
muka air atau aliran lahar.
425. Metode pengukuran debit SNI 03-3413-1994 Metode ini digunakan untuk mengetahui 26 93,140 -
puncak sungai dengan cara besarnya debit puncak sungai pada lokasi
tidak langsung yang tidak terpengaruh oleh peninggian
muka air atau aliran lahar.
426. Tata cara pembuatan SNI 3965 : 2008 Standar ini menetapkan tata cara 21 93.025;17.1 -
model fisik sungai pembuatan model fisik sungai dengan 20.01
dengan dasar tetap dasar tetap untuk menirukan bentuk
sungai berdasarkan data dan skala yang
ditentukan guna menunjang perencanaan
bangunan sungai misalnya sungai
sebagai lalu lintas air, pintu–pintu air
sebagai pembagi debit pada bangunan
bendung dan pengamatan terhadap
elevasi tinggi muka air, pola aliran serta
kecepatan aliran sungai.
427. Metode pengontrolan sungai SNI 03-6456.1-2000 Metode ini membahas tentang metode 22 93.160 -
selama pelaksanaan konstruks pengendalian sungai selama pelaksanaan
bendungan bagian 1 : konstruksi bendungan untuk memberikan
pengenda-lian sungai selama ruangan kerja yang bebas dari air dan aman
pelaksanaan konstruksi terhadap banjir
bendungan
428. Metode pengontrolan SNI 03-6456.2-2000 Metode ini membahas tentang metode 29 93.160 -
sungai selama pengontrolan sungai selama pelaksanaan
pelaksanaan konstruksi bendungan untuk memberikan ruangan kerja
bendungan bagian 2 : yang bebas dari air dan aman terhadap
penutupan alir sungai dan banjir. Metode ini mencakup penutupan alur

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 52


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
bendungan pengelak sungai dan tipe-tipe bendungan pengelak
yang berkaitan dengan pelaksanaan
konstruksi dan pengoperasiannya
429. Metode perhitungan debit SNI 19-6738-2002 Metode ini digunakan untuk menghitung 18 13.060.99 -
andal air sungai dengan besarnya potensi debit air di sungai
analisis lengkung
kekerapan

Tata cara
430. Tata cara perencanaann SNI 03-1724-1989 Tata cara ini digunakan dalam mendesain 28 93.140 -
hidrologi dan hidraulik Bangunan disungai (bangunan
untuk bangunan di sungai pemanfaatan, konservasi dan silang) agar
memenuhi persyaratan persyaratan hidrologi
dan hidraulik, dan bertujuan untuk
melestarikan dan meningkatkan keandalan
bangunan di sungai dan sungainya sendiri.
431. Tata cara perencanaan SNI 03-2400-1991 Tata cara Ini digunakan untuk 37 93.140 -
umum krib di sungai menanggulangi kerusakan Sungai akibat
arus dan dapat melestarikan bangunan di
sungai.
432. Tata cara perencanaan SNI 03-3441-1994 Tata cara ini digunakan untuk 20 93.140 -
teknik pelindung tebing merencanakan pelindung tebing sungai dari
sungai dari pasangan batu pasangan batu agar tahan terhadap
serangan arus dan hal-hal lain yang
menyebabkan kerusakan tebing.

433. Tata cara perhitungan SNI 2830 : 2008 Tata cara ini digunakan dalam 17 93.010 -
tinggi muka air sungai menghitung tinggi muka air sungai
dengan cara pias sepanjang daerah hitungan tertentu
berdasarkan rumus berdasarkan debit yang telah ditentukan.
manning

434. Tata cara pengukuran aliran SNI 03-6467.1-2000 Tata cara ini mencakup pengukuran aliran 29 93.140 ISO 5168 : 1978
benda cair pada saluran langgeng di sungai dan saluran terbuka
terbuka dengan bangunan menggunakan ambang lebar horizontal
ukur ambang lebar horizontal ujung hulu bulat
dan ujung hulu bulat
435. Tata cara pengukuran SNI 03-6467.2-2000 Tata cara ini meliputi perhitungan debit (laju 28 93.140 ASTM D 5130-90
aliran air pada saluran volume aliran) air pada saluran terbuka atau Standard test
terbuka secara tidak sungai menggunakan karakteristik method for open-
langsung dengan metode penampang yang representatif, kemiringan channel flow
kemiringan luas muka iar dan koefisien kekasaran saluran measurement of
sebagai masukan pada perhitungan aliran water indirect by
berubah lambat laun slope area method
14. Irigasi
Metoda uji
436. Metode pengukuran debit SNI 03-6455.1-2000 Metode ini meliputi pemilihan tipe flum, 25 93.140
pada saluran terbuka pemasangan, pemeliharaan, persyaratan ASTM D 5242-92,
dengan bangunan ukur umum dan ketentuan dari Parshall flum dan ISO 772, Liquid
parshall flum dan saniiri Saniiri Flum serta penyimpangan pada flow measurement
flum pengukuran debit untuk menentukan cara in open channels-
pengukuran debit pada saluran terbuka Vocabulary and
(khususnya saluran irigasi) pada kondisi Symbols
aliran berubah lambat laun atau aliran ISO 3846, ISO
langgeng/ tuna, menggunakan Parshall 1100-1,
Flum dan Saniiri Flum
437. Metode pengukuran debit SNI 03-6455.2-2000 Metode ini digunakan untuk pengukuran 25 93.140
ASTM D 5242-92,
pada saluran terbuka debit di sungai atau saluran buatan pada
ISO 772, ISO 3846,
bangunan ukur ambang v- kondisi aliran katup atau berubah perlahan
ISO 1100-1,
rata menggunakan Ambang V-rata

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 53


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
438. Metode pengujian aliran SNI 03-6455.3-2000 Metode ini digunakan untuk pengukuran 16 93.140
pada saluran terbuka aliran sempurna pada saluran terbuka ASTM D 5242-92,
dengan bangunan ukur dengan bangunan ukur ambang lebar empat ISO 772, ISO 3846,
empat persegi persegi ISO 1100-1,

439. Metode pengukuran debit SNI 03-6455.4-2000 Metode ini digunakan untuk mengukur debit 11 93.140
pada saluran terbuka dan air limbah. Metode ini meliputi : bentuk
dengan ambang tajam dan ukuran, konstruksi, ambang tajam segi
ASTM D 5242-92,
persegi tiga tiga, debit, batas pemakaian rongga udara,
ISO 772, ISO 3846,
saluran masuk/pengarah, ambang pada
ISO 1100-1,
aliran tidak sempurna, tabung pengukur
muka air dan penghubung, kalibrasi dan
prosedur.
440. Metode pengukuran debit SNI 03-6455.5-2000 Metode ini digunakan untuk mengukur debit 11 93.140
saluran terbuka dengan air dan air limbah. Metode ini meliputi :
ambang tajam persegi penggunaan, gangguan dan peralatan,
ASTM D 5242-92,
panjang bentuk dan ukuran, kontraksi ambang, lokasi
ISO 772, ISO 3846,
pengukuran tinggi muka air, debit dan
ISO 1100-1,
batasan penerapan, rongga udara, saluran
masuk/pengarah, aliran tidak sempurna,
tabung pengukur dan penghubung, kalibrasi.
Spesifikasi
441. Spesifikasi alat ukur debit SNI 03-6395-2000 Spesifikasi ini memuat persyaratan- 27 17.120.20 -
orifice persyaratan dimensi, pemasangan,
persyaratan umum dan ketentuan dari pelat
orifice serta penyimpangan pengukuran
debit dalam pipa dengan diameter dari 50
mm sampai 1200 mm dan bilangan Reynold
untuk pipa kurang dari 3.150
Tata cara
442. Tata cara perencanaan SNI 03- 2402-1991 Tata cara ini digunakan agar pelaksanaan 27 93,140 -
umum irigasi tambak Irigasi Tambak Udang dalam memasok air
udang. baku berhasil dengan baik sesuai dengan
keperluan budidaya udang.
15. Air tanah
Metoda uji
443. Metode pengujian SNI 03-2527-1991 Metode ini bertujuan untuk menetapkan 25 13.060.10
karakteristik akifer tertekan karakteristik akifer tertekan dan produktivitas
ASTM D 4105-91
dengan uji pemompaan suatu sumur.
(1994)
jacob i

444. Metode eksplorasi awal air SNI 03-2528-1991 Metode ini digunakan dalam pengukuran 37 13.060.10 ASTM D 19108, 14
tanah dengan cara tahanan jenis perlapisan batu atau tanah di Annual Books of
geolistrik wenner bawah permukaan tanah dengan susunan ASTM standards,
elektroda Wenner. Part 4, concrete
and mineral
aggregates, 1916
Race ST,..
445. Metode pengujian akifer SNI 03-2817-1992 Metode ini digunakan untuk menetapkan 24 13.060.10 -
tertekan dengan karakteristik hidrolik akifer serta produktifitas
pemompaan papadopulos suatu sumur, dengan mempergunakan uji
cooper pemompaan Papadopulos-Cooper.
446. Metode eksplorasi air tanah SNI 03-2818-1992 Metode ini digunakan dalam pengukuran 28 93. 020 ASTM D 19103-14
dengan geolistrik susunan tahanan jenis pelapisan batu atau tanah di Annual book
schlumberger bawah permukaan tanah dengan susunan Of ASTM
elektroda Schlumberger, khususnya untuk Standards, part 4,
eksplorasi awal air tanah dengan geologi concrete and
bawah permukaan dan menduga air mineral aggregates,
tanahnya berdasarkan anomali tahapan 1916 Race ST;
jenis.
447. Metode pemboran air tanah SNI 03-3969-1995 Metode ini digunakan untuk melaksanakan 17 93. 020 - Determination of
dengan alat bor putar pembuatan suatu lubang bor yang baik Moisture in Soils by
sistem sirkulasi langsung untuk mendapatkan air tanah dengan alat Means of Calcium
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 54
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
bor putar, sistem sirkulasi langsung. Carbide Gas
Pressure Moisture
Tester
448. Metode pengukuran tinggi SNI 03-3970-1995 Metode ini digunakan untuk memperoleh 11 93. 020
muka air tanah bebas di sumu data tinggi muka air tanah bebas sesaat di
sumur.
449. Metode pengujian kadar air SNI 03-1965.1-2000 Metode Pengujian ini dimaksudkan untuk 7 93. 020 AASHTO D T 217-
tanah dengan alat speedy menentukan kadar air tanah dengan 87 Standard
menggunakan alat speedy. Method of Test for
450. Metode pengujian sumur SNI 03-6436-2000 Metode ini digunakan untuk memilih lokasi 12 91.140.60 ASTM D 4050-91
injeksi dan pemompaan untuk sumur, pengendalian laju debit keluar atau Standard test
penentuan sifat hidraulik untuk laju debit injeksi dan pengukuran muka air method field
sistem akuifer (prosedur untuk menganalisis sifat hidraulik suatu procedure for
lapangan) akuifer atau beberapa akuifer dan lapisan- withdrawl and
lapisan pengungkungnya. injection well tests
for determining
hydraulic properties
of aquifer system
451. Metode pengujian SNI 03-6454-2000 Metode ini digunakan untuk pemeriksaan 12 91.140.60 -
ketegaklurusan sumur. ketegaklurusan sumur.
452. Metode pengujian untuk SNI 19-6739-2002 Metode ini untuk menentukan angka 12 27. 140 ASTM D 5472-93
penentuan kapasitas jenis kapasitas jenis sumur uji dan menaksir Determining
dan penaksiran transmisivitas angka transmisivitas pada sekitar tempat Specific Capacity
pada sumur uji. sumur uji tersebut. and Estimating
Transmissivity at
the Control Well
453. Metode pengujian untuk SNI 19-6740-2002 Metode ini membahas prosedur analitis 12 27. 140 ASTM, D 5269-92
penentuan transmisivitas untuk penentuan transmisivitas akuifer Determining
akuifer tertekan dengan tertekan dengan cara pemulihan theis (dari Transmissivity of
cara pemulihan theis. data pemulihan muka air sebagai akibat Non leaky Confined
pemompaan atau injeksi yang berlaju tetap). Aquifers by the
Theis Recovery
454. Metode pengujian untuk SNI 19-6741-2002 Metode ini membahas penentuan 13 27. 140 ASTM D 4104-91
penentuan transmisivitas transmisivitas akuifer tertekan akibat suatu Standard Test
akuifer tertekan dengan cara perubahan muka air di dalam sumur secara Method (Analytical
uji kolom air. tiba-tiba. Procedure) for
Determining
Transmissivity of
Nonleaky Confined
Aquifers by
Overdamped Well
Response to
Instantaneous
Change in Head
(Slug Test)

455. Metode pengujian kolom air SNI 19-6742-2002 Metode ini membahas Prosedur Lapangan 8 27. 140 -
di lapangan untuk penentuan untuk melakukan pengujian kolom air serta
sifat-sifat hidraulik akuifer sifat hidraulik akuifer yang ada hubungannya
dengan prosedur analitis.
456. Metode pengujian sifat SNI 19-6743-2002 Standar ini meliputi ketentuan, cara 20 27. 140 -
hidraulik akuifer dengan pengerjaan, dan laporan. Penentuan sifat
cara theis hidraulik yaitu transmisivitas T dan koefisien
kandungan S dari akuifer tertekan tunggal,
yang tersusun dari batuan atau media
berbutir yang tak padu dan bersifat menerus,
dengan cara analisis Jacob (yang
merupakan modifikasi dari cara Theis)
terhadap data uji pemompaan atau data uji
penginjeksian di lapangan.
Tata cara
457. Tata cara pembuatan SNI 03-6376-2000 Tata cara ini mencakup cara-cara 7 93. 020 USBR-72,
sumur uji dan paritan uji pelaksanaan pembuatan sumuran uji dan Earth Manual,
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 55
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
secara manual paritan uji secara manual di dalam tanah. Chapter II C, 35,
Test Pits, Trenches,
and Tunnels
458. Tata cara pencucian sumur SNI 03-6377-2000 Tata cara ini membahas tentang prosedur 16 93. 020 -
pekerjaan pencucian sumur, untuk
menghilangkan atau melepaskan material
halus seperti lanau, pasir halus dan lumpur
pemboran yang melekat pada dinding
sumur, selimut kerikil dan saringan.
459. Tata cara pembangunan SNI 03-6469-2000 Tata cara ini membahas tentang ketentuan 43 91. 140. 60 -
sumur produksi dan prosedur pengerjaan, pelaporan hasil
pemboran dan pembangunan sumur
produksi.

460. Tata cara pemilihan SNI 19-6744-2002 Tata cara ini meliputi ketentuan, cara 13 27. 140 ASTM D 4043-96
metode uji sifat hidraulik pemilihan, dan laporan. Pemilihan metode (2004)
akuifer dengan teknik penentuan sifat hidraulik dari akuifer (yakni
sumur transmisivitas T dan koefisien kandungan S)
dengan memakai data uji pemompaan dan
data uji kolom air di lapangan.
16. Pantai
Metoda uji
461. Tata cara penentuan titik SNI 3417 : 2008 Metode ini digunakan untuk menentukan 19 93,010 -
perum menggunakan alat posisi titik perum di perairan pantai,
sipat ruang sungai, danau, muara dan saluran
navigasi menggunakan dua buah alat
penyipat ruang
462. Metode penentuan posisi SNI 19-6745-2002 Metode ini digunakan untuk memperoleh 17 47.020.70 -
titik perum menggunakan data kedalaman dan informasi tentang
dua buah sextant konfigurasi dasar perairan
463. Metode penentuan posisi SNI 19-6746-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 18 47.020.70 -
titik perum menggunakan posisi titik-titik perum di perairan lepas
trisponder. pantai dan muara sungai.

Tata cara
464. Tata cara pengerukan SNI 19-6471.1-2000 Tata cara ini meliputi ketentuan-ketentuan 34 93,140 BS 6349-1991 :
muara sungai dan pantai survei dan investigasi untuk keperluan Part 5
bagian 1 : survei lokasi dan kegiatan pengerukan muara sungai dan Code of practice for
investigasi pantai yang dilakukan dengan bantuan maritime structures:
wahana apung part 5-1991 section
1
465. Tata cara pengerukan SNI 19-6471.2-2000 Tata cara ini digunakan untuk memberikan 23 93,140
BS 6349-1991 :
muara sungai dan pantai acuan tentang pemilihan jenis kapal keruk
Part 5
bagian 2 : pertimbangan yang umum digunakan sesuai dengan
Code of practice for
yang mempenga-ruhi persyaratan kemampuan alat dan modelnya,
maritime structures:
pekerjaan pengerukan mobilisasi alat keruk dan kondisi setempat,
part 5-1991 section
serta pemeliharaan program kerja
1
pengerukan dan pembiayaannya
466. Tata cara pengerukan SNI 19-6471.3-2000 Tata cara ini digunakan untuk memberikan 41 93,140
muara sungai dan pantai acuan tentang pemilihan jenis kapal keruk BS 6349-1991 :
bagian 3 : pemilihan yang umumnya digunakan sesuai dengan Part 5
peralatan persyaratan kemampuan alat dan Code of practice for
metodenya, mobilisasi alat, kerukan dan maritime structures:
kondisi setempat, serta pemeliharaan part 5-1991 section
program kerja pengerukan dan 1
pembiayaannya.
467. Tata cara pengerukan SNI 19-6471.4-2002 Tata cara ini bertujuan untuk menjaga 28 93,140 BS 6349-1991 :
muara sungai dan pantai kedalaman semula yang telah mengalami Part 5
bagian 4 : pelaksanaan kedangkalan endapan dan dipergunakan Code of practice for
dan pengawasan dengan alat yang ringan dengan selang maritime structures:
waktu beberapa minggu dan paling lama part 5-1991 section
beberapa tahun. 1

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 56


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
C. Jalan dan jembatan
17. Perkerasan jalan
Metoda uji
468. Metode pengujian lendutan SNI 03-2416-1991 Metode ini digunakan untuk mendapatkan 39 93.140.10 AIMS 17.1969
perkerasan lentur dengan data lapangan yang akan digunakan dalam (1983)
alat benkelman beam penilaian struktur perkerasan, peramalan Asphalt overlays for
perwujudan perkerasan, perencanaan teknik highway and street
perkerasan atau lapis tambahan di atas rehabilitation
perkerasan.
469. Cara uji kekesatan SNI 4427 : 2008 Standar ini menetapkan prosedur untuk 18 98.080.01 AASHTO T 278-90
permukaan perkerasan mengukur kekesatan permukaan (BSN) di (1999) Surface
menggunakan alat british perkerasan menggunakan alat British buku frictional properties
pendulum tester (bpt) Pendulum Skid Resistance Tester (BPT), 98.080.20 using the British
termasuk prosedur untuk mengkalibrasi Pendulum Tester
alat uji.
470. Cara uji kekesatan pada SNI 6748 : 2008 Standar ini menetapkan cara pengukuran 24 93. 080. 10 AASHTO T 268-90
permukaan perkerasan kekesatan (the side force friction) Side Force friction
menggunakan alat mu- permukaan perkerasan menggunakan on paved surface
meter alat yang biasanya disebut Mu-meter. using the Mu-meter
471. Metode pengujian kadar air SNI 03-6752-2002 Metode ini membahas ketentuan persiapan 18 93.080.20 AASHTO T 110-88
dan kadar fraksi ringan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar Interim Method of
dalam campuran fraksi ringan dalam campuran perkerasan Test for Moisture or
perkerasan beraspal. beraspal Volatile Distillates in
Bituminous Paving
Mixture
472. Cara uji ketahanan campuran SNI 6753 : 2008 Metode ini berisi cara pengukuran 10 93.080.20 AASHTO T 165-90
beraspal terhadap kerusakan penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh (BSN) di AASHTO
akibat rendaman penurunan kohesi karena pengaruh air pada buku 93.020 Designation T 283-
campuran beraspal yang telah dipadatkan 03 Standard
Method of Test for
Resistence of
Compacted Asphalt
Mixtures to
Moisture-Induced
Damage
473. Metode pengujian rongga SNI 03-6754-2002 Metode ini meliputi metode pengukuran 10 93.080.20 ASTM D 1075-94
udara dalam campuran penurunan kuat tekan yang disebabkan oleh Standard Test
perkerasan beraspal gradasi penurunan kohesi karena pengaruh air pada Method for Effect of
rapat dan terbuka yang campuran beraspal yang telah dipadatkan. Water on
dipadatkan Compressive
Strength of
Campacted
Bituminous
Mixtures
AASHTO T 165-90
Standard Methods
of Test for Effect of
Water on Cohesion
of Compacted
Bituminous
Mixtures

474. Metode pengujian berat jenis SNI 03-6755-2002 Metode ini meliputi penentuan berat jenis 12 93.080.20 AASHTO T 275-89
nyata campuran beraspal nyata campuran beraspal yang dipadatkan
yang dipadatkan dengan dan harus digunakan untuk benda uji yang
menggunakan benda uji mempunyai rongga udara terbuka atau
berlapiskan parafin saling berhubungan, atau mempunyai
penyerapan air lebih dari 2 % terhadap isi.
Berat jenis nyata dari campuran beraspal
yang dipadatkan mungkin digunakan untuk
menghitung satuan berat dari campuran itu.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 57
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
475. Metode pengujian untuk SNI 03-6756-2002 Metode pengujian ini untuk menentukan 9 93.080.20 AASHTO T 230-68
menentukan tingkat tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang Standard Methods
kepadatan perkerasan dibandingkan terhadap benda uji standar of Test for
beraspal dari material yang sama dan berada dalam Determining Degree
toleransi perencanaan campuran. of Pavement
Compaction of
Bituminous
Aggregate Mixtures

476. Metode pengujian berat SNI 03-6757-2002 Metode pengujian ini meliputi penentuan 7 93.080.20 AASHTO T 166-88
jenis nyata campuran berat jenis nyata campuran beraspal
beraspal di padatkan dipadatkan, prosedur dan untuk digunakan
menggunakan benda uji dalam menghitung berat volume campuran
kering permukaan jenuh
477. Metode pengujian kuat SNI 03-6758-2002 Metode pengujian ini dimaksudkan untuk 13 93.080.20 AASTO T 167-84
tekan campuran beraspal menentukan kuat tekan campuran aspal (1990)
panas yang digunakan untuk Lapis
permukaan dan lapis Pondasi Jalan.
478. Metode pengujian analisis SNI 03-6884-2002 Metode ini meliputi ketentuan-ketentuan, 10 93.080.10 AASHTO D T 37-87
saringan bahan pengisi cara uji dan laporan hasil uji dari analisis
untuk perkerasan jalan saringan bahan pengisi untuk perkerasan
jalan. Lingkup pengujian mencakup : 1)
persiapan benda uji, 2) persiapan peralatan,
3) cara uji, dan 4) pelaporan.
Spesifikasi
479. Spesifikasi bahan penutup SNI 03-4814-1998 Spesifikasi ini digunakan sebagai bahan 7 91.100.30 AASHTO M 173-84
sambungan beton tipe penutup sambungan beton tipe elastis tuang
elastis tuang panas panas yang digunakan untuk menutup celah
sambungan pada jalan beton, jembatan, dan
bangunan lainnya.
480. Spesifikasi pengisi siar SNI 03-4815-1998 Spesifikasi ini membahas bahan pengisi siap 8 91.100.30 AASHTO M 213-81
muai siap pakai untuk pakai, ukuran dan toleransi, dan sifat fisik. (90)
perkerasan dan bangunan
beton

481. Spesifikasi lapis tipis SNI 6749 : 2008 Spesifikasi ini digunakan dalam menilai 6 93.080.20 AASHTO M 20-70
aspal pasir (latasir) mutu aspal dan agregat yang akan
digunakan, bertujuan untuk menjamin
keseragaman, kekuatan dan keawetan
lapis tipis aspal pasir

482. Spesifikasi bahan lapis SNI 03-6751-2002 Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu 11 93.080.20 AASHTO M 20-70
penetrasi makadam aspal dan mutu agregat yang akan Penetration Graded
digunakan yang bertujuan untuk menjamin Asphalt Cement
keseragaman kekuatan dan keawetan lapis
penetrasi makadam.
483. Spesifikasi bahan pengisi SNI 03-6723-2002 Spesifikasi ini memuat persyaratan teknis 5 93.080.20 AASHTO M 17-
untuk campuran beraspal yang harus dipenuhi bahan pengisi (BSN) di 1990 Standard
tambahan yang dipakai pada campuran buku Specification for
beraspal. 91.100.50 Mineral Filler for
Bituminious Paving
Mixtures

Tata cara
484. Tata cara perencanaan tebal SNI 03-1732-1989 Tata Cara ini merupakan dasar dalam 47 93. 080.01 AASHTO T 275-89
perkerasan lentur jalan raya menentukan tebal perkerasan lentur yang
dengan analisa metode dibutuhkan untuk suatu jalan raya.
komponen
485. Tata cara pemasangan SNI 03-2403-1991 Tata cara ini bertujuan untuk menda-patkan 37 93. 080.10 Concrete masonry
blok beton terkunci untuk hasil lapis perkerasan blok beton terkunci association of
permukaan jalan yang memenuhi syarat sebagai lapis Australia, 1986
perkerasan. Specifaction for
concrete segmental
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 58
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
paving units
486. Tata cara perencanaan SNI 03-3424-1994 Tata cara ini digunakan dalam 51 93.080.30
drainase permukaan jalan. merencanakan struktur Drainase permukaan
jalan
487. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3425-1994 Tata cara ini bertujuan menyeragamkan cara 29 93. 080.10 NAASRA 1981
lapis tipis beton aspal untuk pelaksanaan Lataston serta menghemat Standard operating
jalan raya. waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan instructions for the
NAASRA
Roughness meter
and guide for the
present
serviceability rating
of road pavements,
sydney, australia
488. Tata cara survai kerataan SNI 03-3426-1994 Tata cara ini digunakan untuk pelaksanaan 26 93.080.20 NASRAA 1981
permukaan perkerasan jalan survai permukaan perkerasan jalan dengan Standard Operating
dengan alat ukur kerataan alat ukur NAASRA untuk mendapatkan Instruction for the
naasra keseragaman nilai kerataan. NAASRA
Roughness Meter
and Guide for the
Present
Serviceability
Rating of Road
Pavements
489. Tata cara pembuatan SNI 03-3437-1994 Tata Cara ini digunakan dalam pembuatan 11 93. 080.10 Hasil Litbang
rencana stabilisasi tanah rencana komposisi dan mutu stabilisasi
dengan kapur untuk jalan. tanah dengan kapur sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

490. Tata cara pembuatan SNI 03-3438-1994 Tata cara ini digunakan dalam pembuatan 15 93. 080.10
rencana stabilisasi tanah rencana komposisi dan mutu stabilisasi
-
dengan semen portland. tanah dengan semen sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
491. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3439-1994 Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan 19 93.080.10
stabilisasi tanah dengan (Proses Abolisi) hasil pelaksanaan stabilisasi tanah dengan
-
kapur untuk jalan kapur di lapangan yang sesuai dengan
perencanaan.
492. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3440-1994 Tata cara ini digunakan untuk mendapatkan 17 93.080.01 -
stabilisasi tanah dengan (Proses Abolisi) hasil pelaksanaan stabilisasi tanah dengan
semen portland untuk jalan. semen di lapangan yang sesuai dengan
Nomor urut 491-492 Sudah direvisi perencanaan.
Judul direvisi menjadi : menjadi pedoman
Pedoman pelaksanaan
stabilisasi bahan jalan Surat Edaran
langsung ditempat dengan Menteri PU
Nomor.
bahan serbuk pengikat
01/SE/M/2010

493. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3978-1995 Tata cara ini digunakan untuk 17 93.080.10
beton aspal campuran menyeragamkan cara pelaksanaan
dingin dengan aspal emulsi campuran dingin dengan aspal emulsi agar
untuk perkerasan jalan diperoleh lapis perkerasan yang memenuhi Hasil Litbang
persyaratan dan ketentuan serta dapat
menghemat waktu pelaksanaan dan
pemakaian bahan.
494. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3979-1995 Tata Cara ini digunakan untuk 21 93.080.10
laburan aspal satu lapis meyeragamkan pelaksanaan pelapisan NASRAA 1981
(burtu) untuk permukaan perkerasan jalan dengan laburan aspal Satu Principles and
jalan Lapis agar diperoleh hasil yang memenuhi particle of
persyaratan dan ketentuan serta untuk bituminuous
menghemat waktu pelaksanaan dan surfacing
pemakaian bahan.
495. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3980-1995 Tata Cara ini digunakan untuk meyeragam- 20 93.080.10 -
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 59
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
laburan aspal dua lapis kan pelaksanaan pelapisan perkerasan jalan
(burda) untuk permukaan dengan laburan aspal Dua Lapis agar
jalan diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan
dan ketentuan serta untuk menghemat
waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan.
496. Tata cara pelaksanaan lapis SNI 03-2853-1992 Tata cara ini digunakan untuk menda-patkan 33 93.080.10 AASHTO T-19-80,
pondasi jalan dengan batu lapis pondasi jalan menggunakan batu AASHTO T-112-81,
pecah pecah yang memenuhi syarat sebagai lapis AASHTO T-193-81,
pondasi. AASHTO T-191-82,
AASHTO T-191-82
18. Jembatan
Metoda uji
497. Metode pengujian SNI 03-3966-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan 17 93,040 AS 1523-1981
kekakuan tekan dan kekakuan tekan dan kekakuan geser Elastometric
kekakuan geser bantalan bantalan karet jembatan. bearings for use in
karet jembatan structures
498. Metode pengujian karet SNI 03-4429-1997 Metode ini digunakan untuk memperoleh 15 83.140.99 AASHTO T 42-84
spon sebagai bahan data pada mutu karet spon siap pakai (1990)
pengisi siar muai pada sebagai bahan pengisi siar muai konstruksi Performed
konstruksi beton beton. Expansion Joint
Filler for Concrete
Construction
499. Spesifikasi bantalan SNI 3967 : 2008 Standar ini meliputi persyaratan bahan 15 93. 080 AASHTO M 251 -
elastomer tipe polos dan bantalan elastomer tipe polos dan tipe 93. 040 90
tipe berlapis untuk berlapis untuk perletakan jembatan. (1982)
perletakan jembatan Bantalan elastomer yang dibuat Laminated
berdasarkan spesifikasi ini harus elastometric bridge
memiliki kemampuan yang cukup bearings
terhadap pemuaian dan kontraksi akibat
temperatur, rotasi, perubahan kemiringan
(chamber changes), serta rangkak dan
susut yang terjadi pada elemen struktur.
Pengujian yang terdapat dalam standar
ini adalah pengujian bantalan elastomer
untuk jembatan yang meliputi pengujian
beban berlebih (1,5 x beban rencana),
regangan tekan pada beban rencana
maksimum, pengujian tekan dengan
benda uji dimiringkan untuk modulus
geser, dan pengujian kekakuan tekan.
Spesifikasi
500. Spesifikasi konstruksi SNI 03-1747-1989 Spesifikasi ini berisikan penjelasan umum, 75 SKBI
jembatan tipe balok t teknis dan detail gambar Rencana Jembatan 4.4.28.1987
-
bentang sampai dengan 25 Balok "T" kelas Beban BM 70 (70 %
meter untuk bm 70 pembebanan BM)
501. Spesifikasi konstruksi SNI 03-1748-1989 Spesifikasi ini berisikan penjelasan umum, 75 93.04
jembatan tipe balok t penjelasan teknis dan detail gambar
Hasil Litbang
bentang sampai dengan 25 Rencana Jembatan Balok "T" kelas Beban
meter untuk bm 100 B.M 100 (100% pembebanan BM ).
502. Spesifikasi pilar dan SNI 2451 : 2008 Standar ini meliputi bentuk, dimensi serta 10 93. 040 AASHTO, 1976.
kepala jembatan beton persyaratan mutu bahan konstruksi pilar 444 North Capitol,
sederhana bentang 5 dan kepala jembatan sederhana dengan ST, N.W suite 225
meter sampai 25 meter bentang 10 m sampai dengan 25 m untuk Washington D.C
dengan pondasi jembatan kelas A, dengan lebar lajur 2 x 20001
3.5 m dan lebar trotoar 1.0 meter kanan- Highway bridge
kiri. design
503. Spesifikasi karet spon SNI 03-4432-1997 Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu 4 83.140.99
sebagai bahan pengisi siar karet spon dan bertujuan untuk
muai pada perkerasan mendapatkan mutu karet spon yang
AASHTO, 1976
beton dan konstruksi memenuhi persyaratan fisik yang digunakan
bangunan sebagai bahan pengisi siar muai pada
perkerasan beton dan konstruksi bangunan.
504. Spesifikasi Tiang Pancang SNI 03-4434-1997 Spesifikasi ini digunakan dalam membuat 46 93. 040 Hasil Litbang
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 60
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
Beton Pracetak Untuk pondasi tiang pancang beton untuk pondasi
Pondasi Jemba-Tan, Ukuran jembatan yang bertujuan untuk
(30x30, 35x35, 40x 40) Cm2 memudahkan bagi perencana dan
Panjang 10-20 Meter Dengan pelaksana pembangunan jembatan
Baja Tulangan Bj 24 Dan BJ sehingga tercapai efisiensi waktu, bahan
40 dan keseragaman mutu konstruksi.
505. Spesifikasi bantalan karet SNI 03-4816-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan untuk 14 93. 040 AASHTO M 251 –
untuk perletakan jembatan bantalan karet jembatan, baik yang polos 90
maupun yang berlapis dengan pelat penguat
dan harus memiliki kemampuan untuk
memuai dan menyusut akibat temperatur,
berputar sudut, perubahan lawan lendut,
rangkak dan susut.
506. Spesifikasi asphaltic plug SNI 7396 : 2008 Spesifikasi ini mencakup bahan, 13 93,040 ASTM D 6297-01
joint untuk jembatan pengujian dan penerapan untuk suatu Standard
Asphaltic Plug Joint yang dipasang di Specification for
lapangan yang digunakan untuk penutup Asphaltic Plug Joins
celah sambungan siar muai pada for Bridges
pelapisan ulang aspal dan lantai beton
dengan semen portland dan juga dapat
dipergunakan untuk dilatasi jika terdapat
pelebaran jembatan. Lingkup spesifikasi
ini dibatasi untuk APJ yang dicetak di
lapangan. Elemen yang dicetak dapat
terdiri dari sistem dengan banyak lapis
atau sistem dengan satu lapis atau
kedua-duanya tergantung kebutuhan
pada saat pemasangan. Detil spesifikasi
dibatasi untuk bahan yang menggunakan
aplikasi APJ. Direkomendasikan untuk
penggunaan praktis dalam pengujian
kekedapan air dari sistem individu, baik
di lapangan atau di dalam pengujian
laboratorium, dikembangkan. Ketika
digunakan di atas jembatan, batas pada
pergerakan sambungan maksimum
secara rinci dikenali untuk jenis APJ. APJ
tidak boleh digunakan untuk pergerakan
vertikal yang melebihi ± 3 mm dan
pergerakan horisontal yang melebihi ± 25
mm dari lebar instalasi.

Tata cara
507. Tata cara perencanaan SNI 2833 : 2008 Standar ini digunakan untuk 43 91.120.25 NZS 4203-76
ketahanan gempa untuk merencanakan struktur jembatan tahan Code of practice for
jembatan gempa sehingga kerusakan terjadi general structural
setempat dan mudah diperbaiki, struktur design & design
tidak runtuh dan dapat dimanfaatkan loadings
kembali.
508. Tata cara perencanaan SNI 03-3428-1994 Tata Cara ini digunakan untuk menetapkan 26 93. 040 -
teknik jembatan gantung Proses Abolisi dasar-dasar perencanaan teknik Jembatan
untuk pejalan kaki Gantung untuk lalu lintas pejalan kaki.
509. Tata cara pelaksanaan SNI 03-3429-1994 Tata Cara ini digunakan untuk menetapkan 18 93.04 SNI 1724-1989-F
jembatan gantung untuk Proses Abolisi pelaksanaan teknik Jembatan Gantung
pejalan kaki untuk lalulintas pejalan kaki.
Nomor urut : 508-509 Sudah menjadi
Judul direvisi menjadi : Pedoman Pedoman ini meliputi perencanaan dan
Pedoman perencanaan dan No. 02/SE/M/2010 pelaksanaan termasuk pemeliharaan
pelaksanaan konstruksi bangunan atas, bangunan bawah dan
jembatan gantung untuk fondasi jembatan gantung untuk lalul lintas
pejalan kaki pejalan kaki dengan bentang utama
maksimum 120 m
510. Tata cara perencanaan SNI 03-3446-1994 Tata cara ini bertujuan untuk 40 93. 040 NAASRA 4, 1987
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 61
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
teknis pondasi langsung menyeragamkan perencanaan pondasi
untuk jembatan langsung untuk jembatan sehingga
memenuhi tuntutan kekuatan, kemantapan,
keawetan dan effisiensi.
511. Tata cara perencanaan SNI 03-3447-1994 Tata cara ini bertujuan menyeragamkan 41 91,040
teknis pondasi sumuran perencanaan pondasi sumuran untuk
untuk jembatan jembatan sehingga memenuhi tuntutan NAASRA 4, 1987
kekuatan, kemantapan, keawetan dan
effisiensi.
512. Tata cara penyambungan SNI 03-3448-1994 Tata cara ini bertujuan untuk memperoleh 16 93. 040
tiang pancang beton pracetak (Prsoses Abolisi) keseragaman dalam pelaksanaan
ASTM C 882-78
penampang persegi dengan Direvisi menjadi penyambungan tiang pancang beton
Test method for
sistem monolit bahan epoxy pedoman pracetak serta mendapatkan mutu
bond strength of
Judul direvisi menjadi : sambungan yang bersifat monolitik.
epoxy resin system
Pedoman penyambungan
used with concrete
tiang pancang beton pracetak
untuk fondasi jembatan
513. Tata cara perencanaan SNI 03-6747-2002 Tata cara ini digunakan dalam 58 93. 040
teknis pondasi tiang untuk merencanakan suatu pondasi tiang untuk Hasil Litbang
jembatan jembatan
19. Lalu lintas
Metoda uji
514. Metode pengujian SNI 06-4167-1996 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 87,200 ASTM D 562-90,
kekentalan cat dengan nilai kekentalan cat, guna keperluan PA-19103
alat viscometer stometer pelaksanaan pengecatan di lapangan. Consistency of
Paint Using the
Stormer Viscometer
JIS Traffic paint
Consistency K
5665-1981

515. Metode pengujian volume SNI 06-6445-2000 Metode ini digunakan untuk menentukan 14 87.040 ASTM D 2697 Test
bahan padat pada lapisan volume bahan padat dalam berbagai jenis Method for Volume
cat bening atau berpigmen lapisan Non Volatile matter
in Clear or
Pigmented
Coatings
516. Metode pengujian bahan SNI 03-6450-2000 Metode ini digunakan untuk pengujian bahan 11 83.080.20
termoplastik untuk marka termoplastik untuk marka jalan antara lain AASHTO M 260-77
jalan kadar manik-manik kaca dan analisa (1986) Standard
saringan, daya pantul dan indeks Method of Test for
kekuningan, kadar titanium dioksida (TiO2), Thermoplastic
kemampuan alir (% sisa) dengan Traffic line Material
pemanasan yang lebih lama.
517. Metode uji tingkat SNI 19-6878-2002 Metode uji ini menjelaskan suatu prosedur 13 17.140.30 AASHTO M 262-82
kebisingan jalan l10 dan leg untuk penentuan tingkat kebisingan L10 dan (1990) Method of
Leg jalan secara langsung dengan alat SLM test for L10 and Leq
yang memenuhi standar ANSI tipe 2. Noise
Determination

Spesifikasi
518. Spesifikasi campuran cat SNI 06-4825-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan teknis 13 87.040 AASHTO M 248-90
marka jalan siap pakai cat marka jalan yang siap pakai warna putih Ready-Mixed White
warna putih dan kuning dan kuning dari jenis alkyd resin sebagai and Yellow Traffic
bahan untuk membuat marka jalan pada Paints
perkerasan aspal dan beton semen.
519. Spesifikasi cat termoplastik SNI 06-4826-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan teknis 11 87.040 AASHTO M 249-79
pemantul warna putih dan cat termoplastik pemantul, berwarna putih (1991)
warna kuning untuk marka dan warna kuning yang digunakan sebagai Standar
jalan (bentuk padat) bahan untuk marka jalan. Specification for
White and Yellow
Reflective
Thermoplastic
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 62
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
Striping Materials
(Solid Form)
520. Spesifikasi manik-manik SNI 15-4839-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan teknis 9 93.080.30
kaca (glass bead) untuk manik-manik kaca untuk dicampurkan di
AASHTO M 247-90
marka jalan dalam cat, ditabur atau disemprotkan pada
(1990)
cat marka jalan sehingga mampu
memantulkan cahaya.
521. Spesifikasi cat merah SNI 06-3685.1-2000 Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat 12 87.060.01 AASHTO D M 72-
timbal siap pakai merah timbal siap pakai yang berfungsi 74 (1990) Standard
sebagai lapis dasar, atau lapis penutup atau Specification for
lapis pemelihara permukaan rangka Red Lead Ready-
jembatan dan struktur baja lainnya. Mixed Paint,
522. Spesifikasi cat jembatan SNI 06-6397-2000 Spesifikasi ini mencakup dua tipe cat, tipe I 7 87.040 AASHTO D M 67-
warna hijau daun dan II dari cat warna hijau daun yang 74 (1990) Standard
digunakan sebagai lapis penutup akhir pada Specification for
jembatan baja tipe II digunakan pada daerah Foliage Green
yang bercurah hujan rendah karena dapat Bridge P
menghambat pengapuran pada pigmen aint
dasar putih timbal karbonat yang tidak
diharapkan.
20. Lingkungan jalan
Metoda uji
523. Spesifikasi pipa beton SNI 03-4818-1998 Spesifikasi ini digunakan untuk perencanaan 10 91.100.30 AASHTO M 175-89
berlubang untuk saluran pipa drainase dalam tanah untuk
drainase dalam tanah mendapatkan pipa beton berlubang yang
memenuhi syarat ukuran sebagai pipa
drainase.
524. Metode pengujian kadar nox SNI 19-4841-1998 Metode ini digunakan untuk memperoleh 15 13.040.01 WHO, 1976
diudara dengan besarnya kandungan Gas NOx di Udara Selected methods
menggunakan alat of measuring air
spektrofotometer. pollutans genava
525. Metode pengujian SNI 19-4842-1998 Metode ini digunakan untuk memperoleh 13 13.040.01 WHO, 1976
kandungan gas o3 di udara besarnya kandungan Gas O3 di Udara Selected methods
dengan meng-gunakan alat of measuring air
spektrofotometer. pollutans genava
526. Metode pengujian SNI 19-4843-1998 Metode ini digunakan untuk memperoleh 12 13.040.01
WHO, 1976
kandungan gas besarnya kandungan Gas Hidrokarbon (HC)
Selected methods
hidrokarbon (hc) di udara di Udara
of measuring air
dengan alat gas
pollutans genava
kromatograp.
527. Metode Pengujian Konsentras SNI 19-4844-1998 Metode ini digunakan untuk mengukur 14 13.040.01 WHO, 1976
Hidrogen Sulfida (h2s) Dalam Kandungan partikulat mengenai Selected methods
Udara Dgn Alat pencemaran udara oleh H2S. of measuring air
Spektrofotometer. pollutans genava
528. Metode pengujian SNI 19-4845-1998 Metode ini digunakan untuk memperoleh 14 13.040.01 WHO, 1976
kandungan gas co di udara besarnya kandungan Gas CO di udara. Selected methods
dengan menggunakan ndir. of measuring air
pollutans genava
Spesifikasi
529. Spesifikasi penerangan SNI 7391 : 2008 Standar ini memuat ketentuan - ketentuan 48 93.080.40 AASHTO, 1984 An
jalan di kawasan untuk penerangan ruas jalan, Informational Guide
perkotaan persimpangan sebidang maupun tidak for Roadway
sebidang, jembatan dan terowongan di lightning
kawasan perkotaan yang mempunyai
klasifikasi fungsi jalan arteri, kolektor dan
lokal. Spesifikasi yang dimaksud dalam
standar ini meliputi fungsi, jenis, dimensi,
pemasangan, penempatan/penataan
penerangan jalan yang diperlukan.
530. Spesifikasi kereb beton SNI 2442 : 2008 Spesifikasi ini menetapkan tipe, bentuk, 19 91.100.30 -
untuk jalan. dimensi, dan struktur kereb beton untuk
jalan. Spesifikasi yang bersangkutan
dengan tipe, dimensi, dan bentuk yang
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 63
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
diatur dalam standar ini hanya berlaku
untuk kereb beton pracetak.
531. Spesifikasi trotoar SNI 03-2443-1991 Spesifikasi ini digunakan dalam 23 AASHTO 444 North
perencanaan teknis, pelaksanaan, dan Capitol
pengawasan lapangan dalam menentukan
dimensi, kemiringan, elevasi, dan bentuk
trotoar. 93.080.20
532. Spesifikasi bukaan SNI 2444 : 2008 Spesifikasi ini mengatur bentuk dan 17 93.080.30 AASHTO, 1974 444
pemisah jalur dimensi bukaan pada pemisah jalur untuk North Capital St
memungkinkan kendaraan bisa N.W Suite 225
memasuki atau meninggalkan jalur Washington D.C
dengan aman dan nyaman. 20001
Highway design
and operational
practices related to
highway safety

533. Spesifikasi bangunan SNI 03-2446-1991 Spesifikasi ini digunakan dalam membuat 20 93,080 AASHTO, 1982 M
pengaman tepi jalan bangunan pengaman tepi jalan agar 180-83
kendaraan tidak keluar dari jalurnya, dan Standard
menghin dari kemungkinan terjadinya specification for
tabrakan frontal antara sesama kendaraan materials
dari arah berlawanan. corrugated sheet
steel beams for
highway guard rail
534. Persyaratan umum sistem SNI 03-6967-2003 Standar ini menguraikan istilah dan definisi 24 93,080 AASHTO 1996
jaringan dan geometri yang berhubungan dengan bidang A Policy on
jalan perumahan perumahan dan prasarana jalan, dan Geometric Design
menguraikan persyaratan umum maupun of Highway and
teknis yang harus dipenuhi dalam setiap Streets.
perencanaan sistem jaringan jalan
perumahan.

Tata cara
535. Tata cara perencanaan SNI 03-2838-1992 Tata cara ini digunakan untuk 21 75,140
Departement of the
teluk bis menyeragamkan bentuk, ukuran dan lokasi
environment,
teluk bis, sehingga dapat menjamin
London, 1980
kelancaran lalu lintas, keselamatan dan
Traffic signs
kenyamanan bagi pemakai jalan.
536. Tata cara pemasangan SNI 03-2850-1992 Tata cara ini menjelaskan cara pemasangan 33 93.080.10 AASHTO T 191-82
utilitas di jalan yang memenuhi persyaratan, baik teknik (1982)
maupun non teknik yang berkaitan dengan Density of soil in
pemasangan utilitas di jalan. place by the sand
cone method
D. Cipta karya
21. Rumah dan gedung
Metoda uji
537. Metode dasar pengukuran SNI 19-6457-2000 Metode ini meliputi suatu desteripsi ukuran- 22 17.040.01 ISO 7250:1996
tubuh manusia untuk ukuran anthropometri yang dapat dipakai
rancangan teknologi sebagai dasar pembandingan berbagai
kelompok populasi. Hal ini dibutuhkan untuk
menentukan pengertiannya pada desain
geometri untuk tempat-tempat manusia
bekerja dan tinggal.
Spesifikasi
538. Spesifikasi koordinasi SNI 03-1977-1990 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 9 91.010.30 ISO 1986
modular bangunan rumah bagi perencana teknis, pelaksana, produsen Building
dan gedung bahan bangunan, komponen bangunan, dan construction
elemen bangunan, untuk memilih dimensi modular
modul arah horisontal dan vertikal untuk coordination basic
bangunan rumah dan gedung. Tujuannya module

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 64


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
untuk menghemat bahan, komponen dan
elemen bangunan serta waktu pemasangan
dan penggunaan tenaga kerja.
539. Spesifikasi ukuran terpilih SNI 03-1978-1990 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 9 91.010.30
untuk bangunan rumah dan bagi perencana teknis, pelaksana, produsen
ISO 1986
gedung bahan bangunan, komponen bangunan, dan
Building
elemen bangunan, untuk memilih ukuran
construction
arah horisontal dan vertikal bangunan rumah
modular
dan gedung. Tujuannya untuk menghemat
coordination basic
bahan, komponen dan elemen bangunan
module
serta waktu pemasangan dan penggunaan
tenaga kerja.
540. Spesifikasi matra ruang SNI 03-1979-1990 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 39 91.010.30
untuk rumah dan gedung mengenai acuan matra ruang minimum
dalam perencanaan teknis rumah tinggal Ernst Neufert 1980
sesuai dengan ukuran modular. Tujuannya Architect’t Data
efisiensi penggunaan ruang dan bahan
bangunan.
541. Spesifikasi rumah tumbuh SNI 03-2447-1991 Spesifikasi ini digunakan dalam 27 75,140
rangka beratap dengan pembangunan rumah tumbuh di atas tanah
komponen beton pracetak matang dengan tujuan untuk membuat
-
rumah tumbuh rangka beratap tanpa dinding
pengisi yang akan dikembangkan sesuai
kebutuhan
542. Spesifikasi komponen SNI 03-2448-1991 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 21 75,140
PCI 20 N Wacker
beton pracetak untuk bagi perencana, produsen dan pelaksanan
Drive Chicago
rumah tumbuh rangka dalam merencanakan, memproduksi
ACI 318 M-83 (84)
beratap komponen dan melaksanakan bangunan.
Building code
Tujuannya untuk keseragaman mutu,
requirement for
penghematan bahan, biaya dan waktu
reinforced concrete
pelaksanaan.
543. Spesifikasi rumah tumbuh SNI 03-2452-1991 Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan 25 91.040.30 -
rangka beratap RTRB kayu bagi perencana, produsen dan pelaksana
dalam merencanakan, memproduksi
komponen dan melaksanakan bangunan.
Tujuannya untuk keseragaman mutu,
penghematan bahan, biaya dan waktu
pelaksanaan

544. Spesifikasi satuan rumah SNI 03-2855-1992 Spesifikasi ini bertujuan untuk memberikan 15 91.040.30 -
susun modular landasan ukuran dan batasan dalam usaha
menentukan kebutuhan minimum dalam
pembangunan rumah susun

545. Spesifikasi tingkat bunyi dan SNI 03-6386-2000 Spesifikasi ini memberikan kriteria desain 18 91.120.20 AS 2107-1987
waktu dengung dalam kondisi lingkungan akustik di dalam ruang Acustic
bangunan gedung dan hunian, digunakan untuk bunyi mantap atau Recommended
perumahan (kriteria desain seolah-olah mantap seperti bising yang Design sound levels
yang direkomendasikan) berasal dari sistem tata udara dan lalu lintas and Reverberation
kendaraan yang kontinu Times for Building
Interior

546. Spesifikasi kayu awet untuk SNI 03-6839-2002 Spesifikasi ini mencakup persyaratan dan 15 79,040
perumahan dan gedung ketentuan kayu dan bahan pengawet kayu,
serta persyaratan kayu awet.
Spesifikasi ini berlaku hanya untuk kayu
yang akan digunakan untuk bangunan
perumahan dan gedung, baik di bawah atap
maupun di luar naungan atap, tetapi tidak
berhubungan langsung dengan tanah.
547. Sistem pasokan daya SNI 04-7018-2004 Standar ini meliputi persyaratan kinerja 31 NFPA 110
listrik darurat dan siaga untuk sistem daya yang menyediakan Standard for
sumber penggantif daya listrik untuk beban Emergency and
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 65
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
dalam bangunan dan fasilitasnya dalam Stanby Power
peristiwa kegagalan sumber daya utama. Systems, 2002
Sistem daya yang tercakup dalam standar
ini termasuk sumber daya, peralatan
pemindah, kontrol, peralatan pengawas, dan
keseluruhan peralatan tambahan dan
asesori yang diperlukan memasok daya
listrik menuju terminal beban dari peralatan
pemindah tersebut. Standar ini mencakup
ketentuan instalasi, pemeliharaan,
pengoperasian, dan pengujian menyangkut
kinerja sistem pasokan daya darurat
(SPDD).
Standar ini tidak mencakup hal-hal berikut :
(1) Penerapan SPDD
(2) Peralatan unit percahayaan darurat
(3) Perkabelan distribusi
(4) Layanan utilitas, bilamana layanan
tersebut diijinkan sebagai suatu
SPDD
(5) Parameter untuk alat penyimpan
energi
Standar ini tidak menetapkan kriteria untuk
sistem penyimpan energi, dan pemilihan dari
setiap hal berikut di bawah ini tidak termasuk
dalam lingkup standar, yaitu :
(1) Bangunan atau fasilitas khusus, atau
keduanya, yang membutuhkan SPDD
(2) Beban tertentu untuk dilayani oleh
SPDD
(3) Penetapan jenis, kelas, atau level setiap
beban yang tertentu
548. Sistem pasokan daya SNI 04-7019- Standar ini meliputi persyaratan kinerja 24 91.140.50
listrik darurat 2004 untuk sistem energi listrik tersimpan yang
menggunakan energi menyediakan sumber daya listrik pengganti
tersimpan (spddt) dalam bangunan dan fasilitas pada peristiwa
kegagalan sumber daya listrik normal.
Catatan: Untuk sistem pasokan daya darurat
menggunakan generator darurat, lihat
bagian 1 dari standar ini. NFPA 111
Sistem yang dicakup dalam standar ini, Standard on Stored
sumber daya, peralatan pemindah, kontrol, Electrical Energy
peralatan pengendalian/ pengawasan, dan Emergency and
peralatan tambahan, termasuk peralatan Standby Power
tambahan integral, yang dibutuhkan untuk Systems, 1999
memasok daya listrik kepada sirkit/ beban
yang terseleksi. Standar ini meliputi
pemasangan/ instalasi, pemeliharaan,
pengoperasian, dan persyaratan pengujian
yang berhubungan dengan kinerja dari
Sistem Pasokan Daya Darurat Tersimpan/
SPDDT. (RSNI S-21-2004)
Tata cara
549. Tata cara perencanaan SNI 03-1727-1989 Tata cara ini digunakan untuk memberikan 91.080.01 NI 18/1970
pembebanan untuk rumah beban yang diijinkan untuk rumah dan Peraturan Muatan
dan gedung gedung, termasuk beban-beban hidup untuk Indonesia
atap miring, gedung parkir bertingkat dan
landasan helikopter pada atap gedung tinggi
dimana parameter-parameter pesawat
helikopter yang dimuat praktis sudah
mencakup semua jenis pesawat yang biasa
dioperasikan. Termasuk juga reduksi beban
hidup untuk perencanaan balok induk dan

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 66


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
portal serta peninjauan gempa, yang
pemakaiannya optional, bukan keharusan,
terlebih bila reduksi tersebut membahayakan
konstruksi atau unsur konstruksi yang
ditinjau.
550. Tata cara pelaksanaan SNI 03-1728-1989 Tata cara ini digunakan untuk memberikan 158 91.040,01 -
mendirikan bangunan gedung landasan dalam membuat peraturan-
peraturan mendirikan bangunan di masing-
masing daerah, dengan tujuan
menyeragamkan bentuk dan isi dari
peraturan-peraturan bangunan yang akan
dipergunakan di seluruh kota-kota di
Indonesia
551. Tata cara dasar koordinasi SNI 03-1963-1990 Tata cara ini digunakan sebagai pegangan 19 91.010.30 ISO 1986
modular untuk dasar dalam merencana rumah dan gedung Building
perancangan bangunan menggunakan koordinasi modular. constructions
rumah dan gedung Tujuannya untuk mewujudkan rencana Modular
teknis bangunan rumah dan gedung yang coordination series
optimal of prefereed
multimodular sizes
for horizontal
dimension
552. Tata cara perencanaan dan SNI 03-2394-1991 Tata cara ini digunakan untuk 39 91.040.10 BS 4247 (Part 2) 69
perancangan bangunan merencanakan dan merancang bangunan Guide to the
kedok-teran nuklir di rumah radiasi khususnya untuk bangunan selection of
sakit kedokteran nuklir materials for use in
radioactive treds
553. Tata cara perencanaan dan SNI 03-2395-1991 Tata cara ini digunakan dalam perencanaan 35 91.040.10 BS 4247 (Part 2) 69
peran-cangan bangunan dan perancangan untuk bangunan radiologi Guide to the
radiologi di rumah sakit di rumah sakit selection of
materials for use in
radioactive treds
554. Tata cara perencanaan SNI 03-2397-1991 Tata cara ini digunakan sebagai dasar 113 91.040.30
rumah sederhana tahan perancangan rumah sederhana yang tidak
angin. bertingkat secara praktis untuk memberi
jaminan keselamatan bagi masyarakat
penghuni rumah sederhana di daerah rawan
angin.
555. Tata cara pencegahan SNI 03-2404-1991 Tata cara ini bertujuan untuk melindungi 30 91.120.99 -
serangan rayap pada bangunan rumah dan gedung yang akan
bangunan rumah dan gedung didirikan terhadap serangan rayap, agar
dengan termitida. keseragaman dan upaya efektifitas dapat
tercapai
556. Tata cara penanggulangan SNI 03-2405-1991 Tata cara ini digunakan sebagai acuan 32 91.120.99 Australian Standard
rayap pada bangunan rumah dalam perlakuan penanggulangan rayap, 1981
dan gedung dengan untuk melindungi bangunan rumah dan Soil treatment for
termitisida. gedung buliding under
construction for
protection againts
subterranean
termites
557. Tata cara pengerjaan SNI 03-2840-1992 Tata cara ini bertujuan untuk melindungi 20 91.060.20 -
lembaran asbes semen untuk masyarakat dari dampak negatip akibat
penutup atap pada bangunan debu yang ditimbulkan pada waktu
rumah dan gedung pengerjaan pemasangan penutup atap.
558. Tata cara pengerjaan SNI 03-2841-1992 Tata cara ini bertujuan untuk melindungi 14 91.060.10 -
lembaran asbes semen masyarakat dari dampak negatip akibat
untuk dinding pada debu yang ditimbulkan pada waktu
bangunan rumah dan pengerjaan pemasangan dinding.
gedung.
559. Tata cara perencanaan SNI 03-2845-1992 Tata cara ini bertujuan untuk memberikan 25 91.040,30
rumah susun modular landasan perencanaan desain agar dapat Building Centre of
diperoleh suatu perancangan bangunan Japan 1986 The
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 67
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
rumah susun yang optimal dan memenuhi Building Standar
syarat bagi kelayakan suatu hunian Law of Japan

560. Tata cara perencanaan SNI 03-2846-1992 Tata cara ini digunakan dalam perencanaan 17 91.040.30 -
kepadatan bangunan penggunaan lahan secara optimum yang
lingkungan bangunan rumah bertujuan untuk merencanakan kepadatan
susun hunian lingkungan perumahan rakyat
561. Tata cara perencanaan teknik SNI 03-3427-1994 Tata cara ini digunakan dalam 25 91.040.10 ANOC 1980
bangunan kolam renang merencanakan kolam renang untuk
mendapatkan perencanaan teknis yang
memenuhi ketentuan minimum.
562. Tata cara pengecatan dinding SNI 03-2410-1994 Tata cara ini memuat cara pencatan pada 9 87.02 -
tembok dengan cat emulsi dinding tembok dan penanggulangan
kegagalan dalam pengecatan.
563. Tata cara perhitungan SNI 03-3435-1994 Tata cara ini bertujuan untuk memperoleh 11 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan keseragaman dasar perhitungan harga
penutup langit-langit untuk satuan pekerjaan penutup langit-langit
bangunan dan gedung
564. Tata cara perhitungan SNI 03-3436-1994 Tata cara ini bertujuan untuk memperoleh 14 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan keseragaman dasar perhitungan harga
atap untuk bangunan dan satuan pekerjaan penutup atap
gedung.
565. Tata cara perencanaan SNI 03-3646-1994 Tata cara ini digunakan dalam 28 91.040.10 -
teknik bangunan stadion merencanakan bangunan stadion untuk
mendapatkan perencanaan teknis yang
memenuhi ketentuan minimum
566. Tata cara perencanaan SNI 03-3647-1994 Tata cara ini digunakan dalam 28 91.040.10 -
teknik bangunan gedung merencanakan gedung olah raga untuk
olah raga mendapatkan perencanaan teknis yang
memenuhi ketentuan minimum
567. Tata cara pemilihan dan SNI 06-6373-2000 Tata cara ini mengatur pemilihan dan 18 91.140.60 International
pemasangan ven pada pemasangan perpipaan, pipa dan Plumbing Code,
sistem plambing perlengkapannya untuk sistem ven juga 1995, Chapter 9
mengatur diameter minimum pipa ven,
panjang ven, macam-macam pipa tegak ven
dan ven pipa tegak
568. Tata cara perencanaan SNI 03-1726-2002 Tata cara ini digunakan untuk menentukan 69 91.120.25 Indonesian
ketahanan gempa untuk syarat-syarat perencanaan struktur gedung earthquake study,
bangunan dan gedung secara umum dan untuk penentuan beca carter holling
pengaruh gempa rencana untuk struktur- ferner, new zealand
struktur bangunan rumah dan gedung 1983, volume 1-7
569. Tata cara perencanaan SNI 03-1729-2002 Tata cara ini digunakan untuk mengarahkan 217 91.080.40 NEN 3851, 1972
struktur baja untuk terciptanya pekerjaan perencanaan dan TGB steel (Dutch
bangunan gedung pelaksanaan baja yang memenuhi ketentuan steel code)
minimum serta mendapatkan hasil pekerjaan technical priciples
struktur yang aman, nyaman dan ekonomi. for the design and
calculation of
building structures
570. Tata cara perencanaan SNI 03-1730-2002 Tata cara ini mencakup : 43 91.040.10
gedung sekolah menengah • perencanaan arsitektur, struktur/
umum konstruksi dan utilitas gedung;
• Sistem pendidikan sekolah menengah
Acuan SNI 03-
umum;
1735-2000
• Perubahan sistem pendidikan sekolah
menengah umum;
• Pembakuan gedung sekolah menengah
umum.
571. Tata cara pengecatan SNI 03-6896-2002 Tata cara ini memuat persyaratan bahan 8 87.02 Technology of
genteng beton dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng Paints, varnishes
pada lokasi baru dan lama, cat tipe A yang and laquer.
memakai pelarut/ pengencer organik dan cat Reinhold Book
tipe B yang memakai pelarut/ pengencer air Cooperation, 1984
serta cara penanggulangan bila ada
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 68
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
kegagalan.
572. Tata cara perhitungan SNI 2835:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 11 91.010.20 Pembanding
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang analisis BOW 1921
tanah untuk konstruksi dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
bangunan gedung dan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar
perumahan yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan tanah untuk bangunan
gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan tanah yang ditetapkan
meliputi:
a) Pekerjaan galian tanah biasa dan
tanah keras dalam
berbagai kedalaman;
b) Pekerjaan stripping atau pembuangan
humus;
c) Pekerjaan pembuangan tanah;
d) Pekerjaan urugan kembali, urugan
pasir, pemadatan
tanah, perbaikan tanah sulit dan
urugan sirtu.
573. Tata cara perhitungan SNI 2836:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 13 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
pondasi untuk konstruksi dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
bangunan gedung dan pondasi yang dapat dijadikan acuan
perumahan dasar yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan pondasi untuk
bangunan gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan pondasi yang ditetapkan
meliputi :
a) Pekerjaan pembuatan pondasi batu
belah dalam berbagai
komposisi campuran;
b) Pemasangan anstamping / batu
kosong;
c) Pembuatan pondasi sumuran dan
pondasi siklop.
574. Tata cara perhitungan SNI 2839:2008 * Standar ini menetapkan indeks bahan 15 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
langit-langit untuk dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
konstruksi bangunan langit-langit yang dapat dijadikan acuan
gedung dan perumahan dasar yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga satuan
pekerjaan langit-langit untuk bangunan
gedung dan perumahan

575. Tata cara perhitungan harga SNI 2837:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 16 91.010.20 -
satuan pekerjaan plesteran bangunan dan indeks tenaga kerja yang
untuk konstruksi bangunan dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
gedung dan perumahan plesteran yang dapat dijadikan acuan
dasar yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan plesteran untuk
bangunan gedung dan perumahan.
576. Tata cara pengecatan SNI 03-3433-2002 • Tata cara ini memuat persyaratan, 10 87.02 ACI 1984
genteng keramik ketentuan dan cara pengerjaan Building Code
pengecatan genteng keramik, serta cara Requirements
penanggulangan bila terjadi kegagalan; Reinforced

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 69


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
• Tata cara ini dapat digunakan sebagai Concrete
pegangan bagi para pelaksana dalam BSI 1973,
melaksanakan pengecatan genteng Spesification for
keramik sebagai penutup atap pada Aggretates from
bangunan gedung dan perumahan; Natural Source for
• Tata cara ini bertujuan untuk Concrete (including
mendapatkan hasil pengecatan yang granolithic) Part 2
mempunyai ketahanan dan keawetan Metric Unit
terhadap cuaca.
577. Tata cara perhitungan SNI 3434:2008 * Standar ini menetapkan indeks bahan 24 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
kayu untuk bangunan dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
gedung dan perumahan kayu yang dapat dijadikan acuan dasar
yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan kayu untuk bangunan
gedung dan perumahan.

578. Tata cara perencanaan teknis SNI 03-6759-2002 Tata cara ini digunakan untuk perencanaan 81 91.040.01 -
konservasi energi pada suatu bangunan gedung yang
bangunan rumah dan pengoperasian dan pemeliharaannya dapat
gedung. menghemat energi
579. Tata cara perhitungan SNI 6897:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 17 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dinding untuk konstruksi dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
bangunan gedung dan dinding yang dapat dijadikan acuan dasar
perumahan yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan dinding untuk
bangunan gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan dinding yang ditetapkan
meliputi :
a) Pekerjaan dinding bata merah
dengan berbagai ketebalan dan
spesi;
b) Pekerjaan dinding hollow block
dengan berbagai dimensi dan spesi;
c) Pekerjaan pemasangan terawang
(roster) atau bata berongga.
580. Tata cara perhitungan SNI 7395:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 25 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
penutup lantai dan dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
dinding untuk konstruksi penutup lantai dan dinding yang dapat
bangunan gedung dan dijadikan acuan dasar yang seragam bagi
perumahan para pelaksana pembangunan gedung
dan perumahan dalam menghitung
besarnya harga satuan pekerjaan
penutup lantai dan dinding untuk
bangunan gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan penutup lantai dan
dinding yang ditetapkan meliputi :
a) pekerjaan pemasangan lantai
keramik, ubin abu-abu, teraso dan
marmer
b) pekerjaan pemasangan vinyl dan
karpet
c) pekerjaan pemasangan pelapis
dinding dengan bahan keramik
d) pekerjaan pemasangan plint dari

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 70


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
ubin keramik dan plint dari kayu
581. Tata cara perhitungan SNI 7394:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 21 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
beton untuk konstruksi dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
bangunan gedung dan beton yang dapat dijadikan acuan dasar
perumahan yang seragam bagi para pelaksana
pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan beton untuk bangunan
gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan beton yang ditetapkan
meliputi :
a) Pekerjaan pembuatan beton f’c = 7,4
MPa (K 100)
sampai dengan f’c = 31,2 MPa (K 350)
untuk pekerjaan
beton bertulang;
b) Pekerjaan pemasangan water stop
dan bekisting
berbagai komponen struktur
bangunan;
c) Pekerjaan pembuatan pondasi, sloof,
kolom, balok,
dinding beton bertulang, kolom
praktis dan ring balok.
582. Tata cara perhitungan SNI 7393:2008 Standar ini menetapkan indeks bahan 13 91.010.20 -
harga satuan pekerjaan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
besi dan alumunium dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan
untuk konstruksi aluminium yang dapat dijadikan acuan
bangunan gedung dan dasar yang seragam bagi para pelaksana
perumahan pembangunan gedung dan perumahan
dalam menghitung besarnya harga
satuan pekerjaan besi dan aluminium
untuk bangunan gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan besi dan aluminium yang
ditetapkan meliputi:
a) Pekerjaan pemasangan rangka atap
dan talang;
b) Pekerjaan pemasangan pintu atau
jendela besi, pintu
alluminium dan jendela nako, pintu
gulung, pintu lipat
sunscreen, venation blinds dan
vertical-horizontal blinds;
c) Pekerjaan pemasangan kawat
nyamuk.
583. Pemeriksaan dan SNI 03-7017.1-2004 Persyaratan ini meliputi pemeriksaan dan 57 91.140.90 -
pengujian lift traksi listrik pengujian serah terima instalasi lif traksi
pada bangunan gedung – yang baru maupun yang diubah.
bagian 1: pemerik-saan Catatan : Persesuaian dengan persyaratan
dan pengujian serah tertentu dapat diverifikasi melalui peninjauan
terima ulang atas dokumen perancangan, dan
pengujian jenis atau pengujian keteknikan.
584. Pemeriksaan dan SNI 03-7017.2-2004 Persyaratan ini meliputi pemeriksaan dan 15 91.140.90 ASME A17.1-2000
pengujian lift traksi listrik pengujian serah terima instalasi lif traksi Safety Code For
pada bangunan gedung – yang baru maupun yang diubah. Catatan : Eolevators and
bagian 2: pemerik-saan Persesuaian dengan persyaratan tertentu Escalators,
dan pengujian berkala dapat diverifikasi melalui peninjauan ulang American Society of
atas dokumen perancangan, dan pengujian Mechanical
jenis atau pengujian keteknikan. (RSNI T-25- Engineers.
2004).
22. Struktur bangunan
Metoda uji
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 71
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
585. Metode pengujian kuat tekan SNI 03-4164-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh 14 91.060.10
dinding pasangan bata merah nilai kuat tekan dinding pasangan bata -
dilaboratorium merah yang digunakan sebagai dinding
struktural bagi keperluan perencana dan
pelaksana
586. Metode pengujian kuat lentur SNI 03-4165-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh 15 91.060.10 -
dinding pasangan bata merah nilai kuat lentur dinding pasangan bata
di laboratorium merah yang digunakan sebagai dinding
struktural bagi keperluan perencana dan
pelaksana
587. Metode pengujian kuat geser SNI 03-4166-1996 Metode ini digunakan untuk memperoleh 19 91.060.10 -
dinding pasangan bata merah nilai kuat geser dinding pasangan bata
di laboratorium merah yang digunakan sebagai dinding
struktural bagi keperluan perencana dan
pelaksana
588. Metode pengujian SNI 03-6435-2000 Metode ini digunakan untuk pengukuran 14 ASTM E 1155
kedataran dan kerataan profil permukaan lantai untuk memperoleh Test Method for
lantai menggunakan sistem perkiraan karakteristik kedataran dan Determining Floor
bilangan f perataan permukaan lantai menggunakan Flatness and
sistem bilangan –F dalam satuan metrik (SI) Levelness Using
the F Number
91.060.30 System
589. Metode pengujian SNI 03-6760-2002 Metode ini digunakan untuk memperoleh 25 91.100.30 -
pembebanan lantai beton nilai lendutan nyata, derajat pemulihan dan
bertulang pada bangunan kapasitas nyata dari nilai setelah diberi
bertingkat dengan beban air beban uji

590. Metode pengujian untuk SNI 03-6761-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 19 91.080.01 ASTM D 1143
tiang tunggal terhadap response tiang atau tiang-tiang dalam Metode Uji tiang
beban tarik aksial statis kelompok tiang terhadap beban aksial tarik terhadap beban
dan dapat digunakan semua kedalaman tekan aksial statis
tiang.
591. Metode pengujian beban - SNI 03-6762-2002 Metode ini digunakan untuk pengujian tiang 34 91.080.01 ASTM A36/A 36M,
lateral pada pondasi tiang vertical dan tiang miring, baik tiang pancang ASTM A 240,
atau kelompok tiang untuk menentukan ASTM A 441/A,
hubungan beban lendutan pada saat ASTM A572/A 572
menerima beban lateral. M, ASTM D 1143,
ASTM D 3689,
ANSI B 30.1, ANSI
B 46.1
Spesifikasi
592. Spesifikasi pipa baja yang SNI 07-0242.1-2000 Spesifikasi ini meliputi pipa baja untuk 18 23.040.10 ASTM A 120-71
dilas dan tanpa sambungan pengguna umum yang dilas tanpa Standard
dengan lapis hitam dan sambungan dengan lapisan hitam dan Specification for
galvanis panas galvanis panas dalam ukuran tipikal 1/8 inci Black and Hot-
(3,175 mm) sampai 16 inci (406,40 mm), Dipped Zinc-Coated
untuk tiga ukuran tipikal pipa baja dengan (Galvanized)
berat standar ujung polos, galvanis secara Welded and
panas, dilas untuk penggunaan dengan Seamless Steel
hubungan tipe solder dalam penerapan Pipe for ordinary
umum. Uses.

593. Spesifikasi tabung baja SNI 07-6402-2000 Spesifikasi ini mencakup baja karbon yang 13 77.140.75 ASTM A 500-93
karbon struktural berbentuk dibuat dalam keadaan dingin dengan dilas Spesification for
bulat dan lainnya yang dan tanpa kampuh berbentuk bulat, Cold-Formed
dibentuk dalam keadaan bujursangkar, empat persegi atau tabung Welded and
dingin dengan dilas tanpa structural berbentuk khusus untuk konstruksi Seamless Carbon
kampuh jembatan, bangunan gedung dan bangunan Steel Structural
umum lainnya yang dilas, dipaku keling atau Tubing in Rounds
bulat and Shapes
594. Spesifikasi pelat baja karbon SNI 07-6403-2000 Spesifikasi ini ditujukan untuk pelat baja 6 77.140.50 ASTM A 283/A
dengan kuat tarik rendah karbon struktural - bermutu A,B,C dan D 283M-93 Standar
dan medium. Specification for low
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 72
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
and Intermediate
Tensile Strength
Carbon Steel Plates
ASTM A6/A6M
Specification for
General
Requirements for
Rolled Steel Plates,
Shapes, Sheet
Pilling and Bars for
Struktural use
595. Spesifikasi tabung baja SNI 03-6763-2002 Spesifikasi ini mencakup baja karbon yang 16 77.140.75
ASTM C 501-93
karbon struktural yang dibentuk dalam keadaan panas dengan dilas
Standarad
dibentuk dalam keadaan dan tanpa kampuh untuk tabung baja karbon
Specification for Hot
panas dengan dilas tanpa berbentuk bujur sangkar, bulat, empat
Formed Welded
kampuh persegi atau tabung struktur berbentuk
and Seamles
khusus untuk konstruksi jembatan,
Carbon Steel
bangunan gedung dan bangunan umu
Structural Tubing
lainnya yang dilas, dipaku keeling atau baut
596. Spesifikasi baja struktural SNI 03-6764-2002 1. Spesifikasi ini mencakup penampang 6
baja karbon, pelat dan tulangan
berkualitas struktural untuk digunakan
dalam konstruksi baja dan bangunan
dengan paku keling, baut atau las dan ASTM A A 36/A 36
untuk tujuan struktural umum M-93a : Standar
2. Pemakai harus mnempertimbangkan Specification for
persyaratan tambahan, seperti ukuran Structural Steel
kehaluran austenitic dan persyaratan,
charpy V – Notch Impact, bila kelompok
4 atau 5 profil bersayap lebar
disyaratkan untuk digunakan selain
kolom atau batang tekan lainnya. 77.140.70
597. Spesifikasi beton struktural SNI 03-6880-2002 Spesifikasi ini mencakup bahan dan proporsi 75 91.080.40
beton, baja tulangan dan prategang,
produksi pengecoran dan perawatan beton
serta konstruksi cetakan. Ditetapkan pula
perlakuan siar dan bagian-bagian tertanam,
perbaikan permukaan beton, dan finising ASTM A, C, D, E,
permukaan yang tercetak. Dalam beberapa ANSI, ASSHTO,
pasal terpisah dibahas untuk konstruksi CRD, ACI, CRSI
pelat dan finisingnya, beton arsitektural,
beton masif, dan bahan beserta cara
pelaksanaan konstruksi beton pasca tarik.
Termasuk pula ketentuan mengenai
pengujian, evaluasi dan penerimaan beton
beserta strukturnya.
Tata cara
598. Tata cara perencanaan beton SNI 03-1734-1989 Tata cara ini digunakan untuk 260 91.080.40 -
bertulang dan struktur dinding mempersingkat waktu perencanaan
bertulang untuk rumah dan berbagai bentuk struktur yang umum dan
gedung menjamin syarat-syarat perencanaan tahan
gempa untuk rumah dan gedung yang
berlaku
599. Tata cara penghitungan SNI 03-2847-1992 Tata cara ini digunakan dalam perencanaan 186 91.080.40 ACI 318 M-89-
struktur beton untuk dan pelaksanaan struktur beton untuk Building code
bangunan gedung bangunan gedung, atau struktur bangunan requirements for
lain yang mempunyai kesamaan karakter reinforced concrete
dengan struktur bangunan gedung
600. Tata cara perencanaan SNI 03-3430-1994 Tata cara ini digunakan dalam perencanaan 40 91.040.30 AS CA 47-69
dinding struktur pasangan dan pelaksanaan bangunan yang SAA Brickwork
blok beton berongga menggunakan struktur pasangan blok beton code (clay bricks
bertulang untuk bangunan berongga bertulang and concrete
rumah dan gedung bricks)
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 73
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
601. Tata cara pemasangan panel SNI 03-3445-1994 Tata cara ini digunakan dalam pemasangan 12 91.080.40 ASTM E 72-80
beton ringan berserat. panel beton ringan berserat non struktural Standard methods
sesuai perencanaan yang mengacu pada of conducting
koordinasi modular. strength test of
panels for building
construction
602. Tata cara perencanaan dan SNI 7392 : 2008 Standar Tata cara perencanaan dan 20 91.080.10 -
pelaksanaan bangunan pelaksanaan bangunan gedung dengan
gedung menggunakan menggunakan panel jaring kawat baja
panel jaring kawat baja tiga tiga dimensi (PJKB-3D) las pabrikan ini
dimensi ( PJKB-3D) las meliputi perencanaan struktur dan
pabrikan konstruksi serta pengawasan
pelaksanaan di lapangan.
Standar ini digunakan untuk bangunan 2
lantai dengan beban hidup 250 kg/m2.
Bila digunakan untuk bangunan lebih
tinggi dari dua lantai, maka kekuatan
strukturnya harus dihitung oleh
perencana struktur dan disetujui oleh
pejabat yang berwenang.
23. Keselamatan/ kenyamanan bangunan
Metoda uji
603. Cara uji jalar api pada SNI 1739 : 2008 Standar ini memuat petunjuk pengujian 14 13.220.50 JIS A 1321, 605,
permukaan bahan jalar api pada permukaan bahan yang 1975
bangunan untuk meliputi peralatan uji, ukuran dan jumlah Testing Method for
pencegahan bahaya benda uji, prosedur pengujian dan incombustibility of
kebakaran pada kriteria hasil uji. Pada standar ini tidak internal finish
bangunan rumah dan mencakup pengaturan tentang material and
gedung keselamatan kerja, bagi pengguna harus procedure of
menetapkan tersendiri ketentuan tentang buildings No. 604
keselamatan kerja tersebut.
604. Cara uji bakar bahan SNI 1740 : 2008 Standar ini memuat petunjuk pengujian 13 13.220.50; JIS A.-1321-11994
bangunan untuk bakar yang meliputi peralatan uji, ukuran 91.100.01 Testing Testing
pencegahan bahaya dan jumlah benda uji, prosedur pengujian Method for
kebakaran pada dan kriteria hasil uji Pada standar ini incombustibility of
bangunan rumah dan tidak mencakup pengaturan tentang internal finish
gedung keselamatan kerja, bagi pengguna harus material and
menetapkan tersendiri ketentuan tentang procedure of
keselamatan kerja tersebut. buildings No. 701

605. Cara uji ketahanan api SNI 1741 : 2008 Standar ini menjelaskan cara uji untuk 15 13.220.50; JIS A 1304,1994,
komponen struktur menentukan tingkat ketahanan api 91.080.01 Methods of fire
bangunan untuk pencegahan berbagai komponen struktur bangunan. resistance test for
bahaya kebakaran pada Dari data pengujian akan diperoleh structural parts of
bangunan rumah dan penggolongan atas dasar jangka waktu buildings
gedung dimana kinerja unsur-unsur yang diuji di ISO 834-1:1999
bawah kondisi-kondisi ini sesuai dengan Fire Resistance
kriteria. Tests-Elements of
Standar ini tidak menjelaskan mengenai Building
K3. cosntruction
606. Metode pengujian cat SNI 03-6770-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 9 87.04 ASTM D 1360-79
penghambat api secara kuantitatif sifat-sifat penghambat api Standard Test
pada bahan lapisan cat atau sistem lapisan Method for Fire
cat pada kayu Retardancy pains
607. Metode pengujian sifat SNI 03-6771-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 10 91.100.01 BS 476 Part 5:
penyalaan bahan bangunan sifat nyala pada suatu permukaan rata, kaku 1979 Fire Test on
maupun semi kaku dari suatu bahan Building Materials
bangunan atau komposit yang diuji pada Structures part 5
posisi tegak Method of Test for
Ignitability
BS 4422 Glossary
of terms associated
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 74
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
with fire
608. Metode pengujian proteksi SNI 03-7566-2002 Metode ini digunakan untuk melaksanakan 13 13.220.20 JIS 1311-1975
kebakaran terhadap pintu pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu Method of fire
kebakaran pada bangunan. kebakaran pada bangunan. protecting test of
fire door for building
Spesifikasi
609. Tata cara perencanaan dan SNI 03-3989-2000 Digunakan untuk memberikan persyaratan 87 13.220.20 FOC 1974, Rules
pemasangan sistem minimum pada pemasangan springkler for Automatic
sprinkle otomatis untuk dalam upaya pencegahan bahaya Sprinkler
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan Installation
kebakaran pada bangunan gedung
gedung.
610. Tata cara perencanaan SNI 03-1746-2000 Digunakan untuk pemasangan alat bantu 79 13.220.10 NFPA 101 : Life
dan pemasangan sarana evakuasi dalam upaya penyelamatan Safety Code, 1997
jalan keluar untuk manusia dan meningkatkan keamanan Edition
penyelamatan terhadap terhadap bahaya kebakaran.
bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
611. Spesifikasi hidran SNI 03-6382-2000 Spesifikasi ini meliputi bermacam-macam 19 91.100.30 ANSI, AWWA,
kebakaran tabung basah tipe dan kelas hidran kebakaran tabung ASTM, TT-P, TT-V,
basah, untuk dipasang pada jaringan sistem MIL-C, MIL-V
pelayanan air minum di permukiman
612. Spesifikasi peralatan SNI 03-6383-2000 Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan- 10 13.220.20 AS 1668.1.91,
pengolah udara individual persyaratan peralatan pengolahan udara Section 1 s/d 3 dan
sebagai sistem pengendalian individual sebagai sistem pengendalian asap 5
asap terzona dalam terzona di dalam bangunan gedung
bangunan gedung
613. Spesifikasi proteksi untuk SNI 03-6415-2000 Spesifikasi ini mencakup persyaratan 5 91.140.30 -
bukaan pada konstruksi tahan proteksi bukaan konstruksi tahan api yang
api dibuat untuk tempat penembusan sistem
cerobong
614. Spesifikasi sistem SNI 03-6420-2000 Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan- 10 91.140.30 AS 1668.1-1991,
pengolahan udara di dapur persyaratan untuk jenis-jenis sistem Section 1 s/d 6 dan
dan ruang parkir sebagai pengolahan udara 8
pengendali asap kebakaran
dalam bangunan
615. Instalasi pompa yang SNI 03-6570-2001 Standar ini berhubungan dengan pemilihan 147 13.220.20 NFPA 20, Standar
dipasang tetap untuk proteksi dan instalasi pompa yang memasok air untuk for the installation of
kebakaran proteksi kebakaran pada bangunan gedung. stationary pumps for
Hal yang dipertimbangkan termasuk : fire protection, 1999,
Pasokan air, pelepasan, dan peralatan edition
pelengkap, Pasokan daya, penggerak
elektrik dan kontrol, turbin uap penggerak
dan kontrol, uji serah terima dan
pengoperasian standar ini tidak mencakup
kapasitas sistem pasokan air dan
persyaratan tekanan maupun persyaratan
yang mencakup pemeriksaan berkala,
pengujian dan pemeliharaan sistem pompa
kebakaran.
616. Sistem pengendalian asap SNI 03-6571-2001 • Standar ini ditujukan untuk keselamatan 60 13.220.20 NFPA 92 A :
kebakaran pada bangunan jiwa dan perlindungan harta benda Recommended
gedung terhadap bahaya kebakaran. practise for Smoke
• Standar ini digunakan untuk Control System, 200
perancangan, instalasi, pengujian, edition
pengoperasian dan pemeliharaan dari
sistem pengolah udara mekanik baru
atau perbaikan yang juga digunakan
sebagai sistem pengendalian asap.
• Standar ini menetapkan kriterial minimal
untuk perancangan sistem pengendalian
asap, sehingga memungkinkan penghuni

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 75


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
menyelamatkan diri dengan aman dari
dalam bangunan, atau bila dikehendaki
ke dalam daerah aman di dalam
bangunan;
• Tujuan dari standar ini sebagai pedoman
dalam menerapkan sistem yang
menggunakan perbedaan tekanan dan
aliran udara untuk menyempurnakan satu
atau lebih.
617. Spesifikasi damper SNI 19-6718-2002 Spesifikasi ini memuat persyaratan bahan, 12 13.220.20 AS 1397, AS 1444,
kebakaran rancangan, pembuatan, kinerja pengujian AS 1449, AS 1530,
dan penandaan damper kebakaran yang AS 1562, AS 1566,
dapat berbentuk persegi atau bulat, sudu AS 1567, AS
penutup tunggal atau ganda dan mempunyai 1682.2, AS 1851,
cara kerja engsel atau buka tutup tirai. AS 1890, BS 1042
618. Spesifikasi umum sistem SNI 03-6767-2002 Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan 11 91.140.30
ventilasi mekanis dan sistem umum yang berlaku untuk semua sistem
tata udara sebagai pengolahan udara, termasuk sistem
pengendali asap kebakaran prakiraan tekanan udara tidak termasuk unit AS 1668
dalam bangunan (damper individual yang memiliki laju aliran udara
kebakaran) kurang dari 1000 liter/ detik dalam semua
ruang tertutup
619. Spesifikasi umum sistem SNI 03-6768-2002 Spesifikasi ini menjelaskan sasran dari 20 91.140.30
pengo-lahan udara sebagai pengendalian asap dan persyaratan umum
-
pengendali asap kebakaran sistem pengolahan udara yang dapat
dalam bangunan digunakan untuk pengendalian asap.
620. Spesifikasi sistem SNI 03-6769-2002 Spesifikasi ini mencakup persyaratan 17 13.220.20
pengolahan udara sentral mengenai sistem pengolahan udara sentral
AS 1668 The Use
sebagai pengendali asap sebagai pengendali asap kebakaran dalam
of mechanical
kebakaran dalam bangunan bangunan gedung dan dilakukan dengan
ventilation for
dua cara yaitu : Pengendalian asap cara
acceptable indoor
pembersihan dan Pengendalian asap
air quality
terzona.

621. Spesifikasi bahan bangunan SNI 03-6765-2002 Spesifikasi ini digunakan sebagai ketentuan 64 91.100.30 JIS A 1321, 605,
untuk pencegahan bahaya teknis untuk pemilihan dan penggunaan 1975
kebakaran pada bangunan bahan bangunan dalam upaya mengurangi
rumah dan gedung resiko terhadap bahaya kebakaran, serta
memperkecil resiko timbulnya kebakaran
dan menyebarluasnya api
622. Keselamatan pada SNI 03-7011-2004 Standar ini menetapkan kriteria untuk 243 91.100.01
bangunan meminimalkan bahaya kebakaran, ledakan,
Fasiltas pelayanan dan kelistrikan pada bangunan fasilitas yang
kesehatan memberikan pelayanan kesehatan untuk
manusia.
Apendiks D mencakup prinsip perancangan
dan penggunaan elektrikal dan peralatan
NFPA 99
elektronik yang membangkitkan arus
Health Care
berfrekuensi tinggi untuk pengobatan medik
Facility, 2002
di rumah sakit, klinik, fasilitas ambulatori,
Edition
dan klinik gigi, baik yang tetap atau bergerak
(mobile). Standar ini memuat persyaratan
minimum untuk kinerja, pemeliharaan,
pengujian, dan tindakan yang aman untuk
fasilitas, bahan, peralatan, dan peranti,
termasuk bahaya lain yang terkait dengan
bahaya prime.
623. Sistem manajemen asap SNI 03-7012-2004 Standar ini menetapkan metodologi untuk 103 91.040.10 NFPA 92B, Guide
di dalam mal atrium dan memperkirakan lokasi asap di dalam for Smoke
ruangan bervolume besar ruangan bervolume besar, yang disebabkan Management
oleh kebakaran dalam ruangan tersebut atau Systems in Malls,
dalam suatu ruangan yang bersebelahan. Atria and Large
Metodologi ini meliputi dasar teknik untuk Areas, 2000 edition
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 76
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
membantu perancangan, pemasangan,
pengujian, pengoperasian, dan
pemeliharaan dari sistem manajemen asap
yang baru atau pembaharuan (retrofit) yang
dipasang dalam bangunan yang mempunyai
ruangan bervolume besar untuk manajemen
asap di dalam ruangan yang terjadi
kebakaran atau antara ruangan yang tidak
dipisahkan oleh penghalang asap.
Bangunan yang termasuk di dalam lingkup
standar ini adalah atrium, mal tertutup, dan
ruangan bervolume besar yang sejenis (lihat
SNI 03-6571-2001 Sistem Pengendalian
Asap Kebakaran Pada Bangunan Gedung).
Standar ini tidak ditujukan untuk gudang,
fasilitas manufaktur, atau ruangan serupa
lainnya. Standar ini tidak menetapkan
metodologi untuk menilai pengaruh asap
terhadap orang, harta milik ataupun
kelangsungan usaha atau proses.
624. Sistem proteksi petir pada SNI 03-7015-2004 Standar ini menetapkan persyaratan untuk 110 91.040.10
bangunan sistem proteksi petir yang berlaku secara
umum pada bangunan gedung dan
peralatan yang ada di dalamnya.
Tujuan standar ini adalah memberikan
petunjuk untuk perancangan, instalasi,
pemeliharaan sistem efektif untuk proteksi
bangunan gedung dan peralatan listrik
terhadap petir dan inspeksi sistem proteksi
IEC 6-1024-1
petir.
Protection of
Standar ini tidak mencakup penerapan pada
structures againts
:
lighting-Part 1,
a) sistem rel kereta api;
General principles,
b) sistem transmisi, distribusi, dan
IEC 6-1312-1,
pembangkitan listrik di luar bangunan;
Protection Against
c) sistem telekomunikasi di luar
lighting-Part 1,
bangunan ; dan
General principles
d) instalasi kendaraan, kapal laut,
IEC TR 6-1662,
pesawat udara, dan lepas pantai.
Assessment of the
Perlu diperhatikan bahwa sistem proteksi
risk of damage due
petir tidak dapat mencegah terjadinya petir.
to lihgtning.
Suatu sistem proteksi petir yang dirancang
dan dipasang sesuai dengan standar ini,
tidak dapat menjamin proteksi terhadap
bangunan gedung, manusia atau obyek
secara mutlak; namun demikian
penggunaan Standar ini akan mengurangi
secara nyata risiko kerusakan yang
disebabkan petir terhadap bangunan gedung
yang diproteksinya.
Tata cara
625. Tata cara perencanaan akses SNI 03-1735-2000 Tata cara ini digunakan dalam 48 13.220.20 Fire Safety Bereau,
bangunan dan akses merencanakan bangunan dan Singapore Civil
lingkungan untuk pencegahan lingkungannya khususnya dalam hal Defence Force; Fire
bahaya kebakaran pada pencegahan terhadap bahaya kebakaran Precautions in
bangunan rumah dan gedung. meliputi pengamanan dan penyelamatan Buildings, 1997
terhadap jiwa, harta benda dan
kelangsungan fungsi bangunan.
626. Tata cara perencanaan SNI 03-1736-2000 Tata cara ini digunakan untuk perencanaan 50 13.220.20 Building Code of
struktur bangunan untuk struktur bangunan terhadap pencegahan Australia
pencegahan bahaya bahaya kebakaran pada bangunan rumah
kebakaran pada bangunan dan gedung
rumah dan gedung

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 77


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
627. Tata cara pemasangan SNI 03-1745-2000 Tata cara ini digunakan sebagai panduan 56 13.220.20 NFPA 14 Standard
sistem tegak dan slang dalam pemasangan sistem hidran untuk for the Instalation of
untuk pencega-han bahaya memberikan persyaratan minimum pada Standpipe and
kebakaran pada bangunan pemasangan sistem hidran dalam upaya Hose System, 1996
gedung. pencegahan bahaya kebakaran pada Fire Safety Bureau,
bangunan rumah dan gedung. Singapore Civil
Defence Force, Fire
Precautions in
Building 1997.

628. Tata cara perencanaan dan SNI 03-3985-2000 Digunakan untuk memberikan persyaratan 169 13.220.20 NFPA-72E
pemasangan sistem- minimum pada pemasangan sistem deteksi Standard on
deteksi kebakaran untuk dan alarm kebakaran sehingga bila terjadi Automatic Fire
pencegahan bahaya kebakaran dapat diketahui secara cepat dan Detector, 1987
kebakaran pada bangunan tepat
gedung
629. Tata cara pencatatan SNI 19-6411-2000 Tata cara ini bertujuan untuk memberikan 8 13.100 OSHA Standard 29
pemeliharaan keselamatan da petunjuk bagi pengelola fasilitas pengolah CFR 19190.20
kesehatan kerja pada fasilitas sampah yang bertanggung jawab untuk ASTM E.1076-85
pengolahan sampah membuat catatan kondisi kesehatan dan Standard Practise
keselamatan para pekerja for Maintaining
Health and Safety
Record at Solid
Waste Proccesing
Facilities.
630. Tata cara pemasangan SNI 03-6462-2000 Tata cara ini digunakan untuk menentukan 8 13.220.20 AS 1530, AS
damper kebakaran persyaratan pemasangan alat damper 1530.4, AS 1668,
kebakaran dan juga damper asap yang AS 1668.1, AS
memenuhi spesifikasi damper kebakaran 16882, AS 1682.1
631. Tata cara penanggulangan SNI 03-6464-2000 Tata cara ini mengatur prosedur yang 22 91.140.50 AS 3745-1995
keadaan darurat untuk direkomendasikan untuk keselamatan Emergency Control
bangunan manusia atau penghuni saat terjadi keadaan Organization and
darurat dalam bangunan gedung. Procedures for
Buildings
632. Tata cara perencanaan SNI 19-6470-2000 Tata cara ini mencakup tujuan, kriteria 7 13.220.20 AS 1668.1-1991
sistem udara bertekanan kinerja dan ketentuan-ketentuan yang harus Section 8 Air
untuk sarana jalan keluar dilaksanakan dalam sistem udara Perssuritation
kedap api bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap System for Fire-
udara Isolated Exits
633. Tata cara perancangan SNI 03-2396-2001 • Standar tata cara perancangan sistem 34 91.160.01 Natuurkundige
sistem pencahayaan alami pencahayaan alami pada bangunan Grondlagen Voor
pada bangunan gedung gedung ini dimaksudkan sebagai Bouurvorrschrften,
pedoman bagi para perancang dan 1951, Deel 11,
pelaksana pembangunan gedung di Dagverlichting Van
dalam merancang sistem pencahayaan Woningen (NBG II
alami siang hari, dan bertujuan agar 1951)
diperoleh sistem pencahayaan alami
siang hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan, kenyamanan dan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan lain yang
berlaku.
• Standar ini mencakup persyaratan
minimal sistem pencahayaan alami siang
hari dalam bangunan gedung.
634. Tata cara perancangan SNI 03-6572-2001 • Standar “Tata cara perancangan sistem 59 13.220.20 ASHRAE Handbook
sistem ventilasi dan ventilasi dan pengkondisian udara pada : Fundamentals
pengkondisian udara pada bangunan gedung” ini dimaksudkan 1997
bangunan gedung sebagai pedoman minimal bagi semua
pihak yang terlibat dalam perancangan,
pembangunan dan pengelolaan gedung,
dan bertujuan untuk memperoleh
kenyamanan dan keamanan bagi tamu

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 78


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
dan penghuni yang berada maupun yang
menempati gedung tersebut.
• Standar ini diberlakukan terhadap kinerja
peralatan (equipment) dan komponen
sesuai kriteria penggunaan energi yang
efektif untuk instalasi baru dan
penggantian peralatan dan komponen
sistem ventilasi dan pengkondisian
udara, tidak termasuk dalam standar ini
peralatan refrigerasi yang tidak dipakai
untuk ventilasi atau pengkondisian udara
dalam gedung.
635. Tata cara perancangan SNI 03-6573-2001 • Standar Tata cara perancangan sistem 68 91.140.90 ASME 17.1 Safety
sistem transportasi vertikal transportasi dalam gedung (Lif) ini Code for Elevator
dalam gedung (lif) dimaksudkan sebagai acuan bagi and Escalator, 1993
perencana, pelaksana dan pengelola Revision Addenda,
bangunan gedung dalam penggunaan Lif 1995
kelengkapan-kelengkapannya. Elevator World Inc.
• Standar ini mencakup persyaratan USA : The Guide to
minimal sistem transportasi dalam elevatoring edisi
gedung (Lif) untuk dapat terwujudnya 1992.
pemakaian Lif yang nyaman, aman dan
handalan.
636. Tata cara perancangan SNI 03-6574-2001 • Standar pencahayaan darurat, tanda 25 91.160.10 NFPA 101, Life
pencahayaan darurat, arah dan sistem peringatan bahaya pada Safety Code, 1997
tanda arah dan sistem bangunan gedung ini dimaksudkan edition
peringatan bahaya pada sebagai standar minimal bagi semua
bangunan gedung pihak yang terlibat dalam perencanaan,
pembangunan dan pemeliharaan
gedung.
• Dengan mengikuti standar ini diharapkan
diperoleh bangunan gedung yang
memenuhi syarat keamanan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk bangunan.
637. Tata cara perancangan SNI 03-6575-2001 • Petunjuk teknis sistem pencahayaan 36 91.160.01 NEC, IES, IEC,
sistem pencahayaan buatan dimaksudkan untuk digunakan Australian Standard
buatan pada bangunan sebagai pegangan bagi para perancang
gedung dan pelaksana pembangunan gedung di
dalam merancang sistem pencahayaan
buatan dan sebagai pegangan bagi para
pemilik / pengelola gedung di dalam
mengoperasikan dan memelihara sistem
pencahayaan buatan.
• Agar diperoleh sistem pencahayaan
buatan yang sesuai dengan syarat
kesehatan, kenyamanan, dan memenuhi
ketentuan yang berlaku untuk bangunan
gedung.
• Standar ini mencakup persyaratan
minimal sistem pencahayaan buatan
dalam bangunan gedung.
638. Tata cara perencanaan SNI 03-6652-2002 Standar ini menetapkan suatu tata cara 41 91.120.40 IEC 6-1024-1
proteksi bangunan dan perencanaan proteksi bangunan dan Protection of
peralatan terhadap peralatan instalasi SPP untuk bangunan structures against
sambaran petir gedung sampai ketinggian 60 m. Kasus lighning-Part 1
berikut adalah di luar lingkup standar ini : General principles
a. Sistem rel kereta api;
b. Sistem transmisi, distribusi, dan
pembangkit listrik di luar bangunan;
c. Sistem telekomunikasi di luar
bangunan;
d. Instalasi kendaraan, kapal laut,
pesawat udara, dan lepas pantai.
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 79
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
639. Tata Cara Perencanaan SNI 19-6772-2002 Tata cara ini memuat persyaratan yang 42 13.220.20 AS 4214.1-1995
Sistem Pemadam Api FM harus dipenuhi sistem pemadam api dengan Gaseous Fire
200 (Hfc-227ea) bahan HFC – 227 ea (FM-200) yang Extinguishing
digunakan pada ruang tertutup bangunan System
gedung dan berlaku untuk sistem catu
tunggal dan sistem catu terdistribusi.

24. Perumahan
Spesifikasi
640. Spesifikasi sumur resapan SNI 06-2459-2002 Tujuan dari spesifikasi ini adalah untuk 13 91.140.60 Design of Plumbing
air hujan untuk lahan digunakan dalam memilih, bentuk, ukuran, and Drainage
pekarangan bahan bangunan dan konstruksi sumur Systems, second
resapan air hujan di lahan pekarangan. edition, penerbit
Industrial Press INC
200
641. Spesifikasi fasilitas tempat SNI 03-6968-2003 Spesifikasi ini mencakup uraian tentang 12 91.09 -
bermain di ruang terbuka bentuk dimensi, fungsi, struktur dan kriteria
lingkungan rumah susun dan komponen dan elemen fasilitas tempat
sederhana bermain diruang terbuka untuk rumah susun
sederhana campuran yang disediakan 5
lantai bagi anak usia 1 sampai 5 tahun dan
usia 6 sampai 12 tahun, pada lingkungan
rumah susun sederhana yang mempunyai
KDB 50% dan KLB 1,25 atau dengan
kepadatan maksimum sama dengan 1,736
jiwa/Ha.
Tata cara
642. Tata cara perencanaan SNI 03-2406-1991 Tata cara ini digunakan untuk memperoleh 23 91.140.80 -
umum drainase perkotaan hasil perencanaan drainase perkotaan yang
dapat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan teknik perencanaan
643. Tata cara perencanaan SNI 03-1733-2004 Tata cara ini bertujuan untuk menghasilkan 50 91.020; -
lingkungan perumahan di suatu lingkungan perumahan yang 91.040.30
perkotaan fungsional sekurang-kurangnya bagi
masyarakat penghuni. (Tata Cara
Perencanaan Kawasan Perumahan Kota).
644. Tata cara perencanaan SNI 03-2453-2002 Tata cara ini digunakan sebagai acuan 19 91.040.60 Design of Plumbing
teknik sumur resapan air dalam merencanakan teknik sumur resapan and Drainage
hujan untuk lahan air hujan serta persyaratannya, antara lain Systems, second
pekarangan mengurangi limpasan permukaan yang edition, penerbit
sangat berlebihan dan sekaligus untuk Industrial Press INC
menambah potensi air tanah 200
645. Tata cara perencanaan SNI 03-7013-2004 Tata cara ini memuat ketentuan–ketentuan 22 91.040.30 -
fasilitas lingkungan rumah tentang jenis dan besaran fasilitas
susun sederhana lingkungan rumah susun yang dibangun
dilingkungan baru, mempunyai KDB 50 %,
KLB 1,25 atau kepadatan maksimal 1.736
jiwa/Ha, pada lahan dengan kemiringan
sampai 5 % mencakup cara pencapaian ,
tata letak pada lahan lingkungan dan atau
posisi pada lantai bangunan rumah susun.
(Pt-T-11-2000-C)
646. Tata cara perencanaan SNI 03-6981-2004 Tata cara ini meliputi ketentuan umum serta 29 91.02 -
lingkungan perumahan ketentuan-ketentuan teknis secara minimal
sederhana tidak bersusun untuk pembangunan baru lingkungan
di daerah perkotaan. perumahan sederhana tidak bersusun,
dengan batasan : keimiringan tanah rata-
rata 0-15 % kepadatan 120-444 jiwa/Ha. (Pt-
T-12-2000-C)
25. Air bersih/ air minum
Metoda uji

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 80


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
647. Pengukuran aliran air SNI 2418.2:2009 Persyaratan pemasangan meter air minum 16 91.140.60
dalam saluran tertutup ini digunakan untuk menetapkan kriteria
untuk meter air minum pemilihan meter air tunggal, meter air
bagian 2: Persyaratan kombinasi, dan meter air konsentrik,
pemasangan meter air peralatan penghubung, pemasangan,
minum persyaratan khusus dalam pengoperasian
(ISO 4064-2 : 2005, MOD) awal meter air yang baru atau yang
diperbaiki untuk menjamin ketepatan
pengukuran dan kehandalan pembacaan
meter air.
Persyaratan pemasangan meter air minum
ini juga digunakan untuk meter air yang
dioperasikan dengan prinsip
elektrik/elektronik, meter air dengan prinsip ISO 4064-2 : 2005,
mekanikal yang dihubungkan dengan MOD
peralatan elektronik, dan untuk meter air
dengan volume aktual. Hal ini berlaku juga
bagi meter air dengan peralatan elektronik
tambahan.

CATATAN 1 Peralatan tambahan


merupakan pilihan.
Rekomendasi dari persyaratan pemasangan
ini digunakan tanpa tergantung dengan
teknologi, ditentukan sebagai
pengintegrasian alat pengukur yang secara
kontinyu menentukan volume air yang
mengalir melalui peralatannya.
648. Pengukuran aliran air SNI 2418.3:2009 Bagian ketiga dari SNI ini memuat metode 74 91.140.60
dalam saluran tertutup pengujian dan hal-hal yang harus dilakukan
untuk meter air minum – dalam menentukan karakteristik utama dari
bagian 3: metode dan meteran air sesuai dengan SNI 2547-2008,
peralatan pengujian Bagian 1: Spesifikasi meter air minum.
meter air minum
(ISO 4064-3 : 2005, MOD) Standar ini dipergunakan untuk menguji
meter air minum, meter air kosentrik dan
meter air kombinasi yang dapat tahan pada
tekanan kerja maksimum yang diijinkan
(MAP) sampai sekurang-kurangnya 1 MPa
(10 bar) atau 0,6 MPa (6 bar) untuk meter air
≥ DN 500 mm, dan tahan sampai pada
temperatur maksimum yang dijinkan (MAT)
50º C.
ISO 4064-3 : 2005,
Standar ini juga dapat dipakai untuk menguji MOD
meteran air yang prinsip kerjanya
berdasarkan sistem elektronik atau listrik,
dan meter air yang bekerja berdasarkan
prinsip mekanik yang dilengkapi peralatan-
peralatan listrik, yang digunakan untuk
mengukur debit aktual air minum.

Untuk meter-meter air yang mempunyai


debit persamaan kurang dari 160 m3/jam,
agar bisa memenuhi keterbatasan yang
dimiliki suatu laboratorium uji, ketentuan
pengujian bisa dilakukan perubahan untuk
memodifikasi kondisi referensi pada saat
pengujian daya tahan dan unjuk kerjanya.

649. Metode pengambilan SNI 05-2419-1991 Metode ini digunakan untuk pengambilan 18 91.040.160 ISO 2859 – 1974
contoh meter air bersih contoh meter air dengan ukuran 13 mm - 40 Keuring reglement
(ukuran 13 mm sampai mm sampling procedure

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 81


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
dengan 40 mm) and tables for
inspection by
attributes
650. Metode pengujian diameter SNI 06-2548-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 15 23.040.20 ISO/DIS 4422/12,
luar pipa pvc untuk air diameter pipa PVC menggunakan jangka ISO 3126 E-74
minum dengan jangka sorong Unplasticized poly
sorong vinyl chloride
(uPVC) pipes and
fitting for water
supply
651. Metode pengujian kekuatan SNI 06-2549-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 12 23.040.20 ISO 1167 E, 1978
pipa pvc untuk air minum kekuatan pipa PVC terhadap tekanan Plastic pipes for the
terhadap tekanan hidrostatik transport of fluids
hidrostatik determination of the
resistance to
external presure
KIWA no.49
652. Metode pengujian SNI 06-2550-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 20 23.040.20 ISO 3606 E-76
ketebalan dinding pipa pvc ketebalan dinding pipa PVC Unplasticized poly
untuk air minum vinyl chloride
(uPVC) pipes and
fitting for water
supply
653. Metode pengujian bentuk SNI 06-2551-1991 Metode ini digunakan untuk menguji bentuk 19 23.040.20 ISO/DIS
dan sifat tampak pipa pvc dan sifat tampak pipa PVC untuk air minum specifications
untuk air minum 4422/12
Unplasticized poly
vinyl chloride
(uPVC) pipes and
fitting for water
supply
654. Metode pengambilan SNI 06-2552-1991 Metode ini digunakan untuk memperoleh 23 23.040.20 ISO 2859 – 1974
contoh uji pipa pvc untuk contoh uji yang dapat mewakili Keuring reglement
air minum sampling procedurs
and tables for
inspection by
attributes
655. Metode pengujian SNI 06-2553-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 19 23.040.20 ISO 2505
perubahan panjang pipa besarnya perubahan panjang pipa PVC Unplasticized PVC
pvc untuk air minum dengan uji tungku pipes determination
dengan uji tungku of longitudinal
version liquid bath
immersion method
656. Metode pengujian SNI 06-2554-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 22 23.040.20 ISO/DIS 7676 –
ketahanan pipa pvc untuk ketahanan pipa PVC terhadap metilen 1983
air minum terhadap metilen klorida Unplasticized poly
khlorida vinyl chloride
(uPVC) pipes and
fitting for water
supply
657. Metode pengujian kadar SNI 06-2555-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 21 23.040.20 ISO/DIS
pvc pada pipa pvc untuk air kadar PVC pada pipa PVC dengan THF Specification
minum dengan thf 4422/12
Unplasticized poly
vinyl chloride
(uPVC) pipes and
fitting for water
supply
658. Metode pengujian diameter SNI 06-2556-1991 Metode ini digunakan untuk menentukan 20 23.040.20 ISO 3126 E-74
luar pipa pvc untuk air diameter luar rata-rata pipa PVC Plastic pipes
minum dengan pita meter measurement of
dimension
659. Metode pengujian dimensi SNI 06-4821-1998 Metode ini membahas cara uji untuk 15 23.040.20 -
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 82
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
pipa polietilen (pe) untuk air menentukan diameter luar dan tebal dinding
minum pipa PE
660. Metode pengujian kinerja SNI 05-6437-2000 Metode ini digunakan untuk uji kinerja 29 23.08
JIS B 8103
pompa dengan (termasuk uji kavitasi) menggunakan model
Tersting Methods
menggunakan model pompa prototip dan untuk penentuan
for Centrifugal
klasifikasi pompa sentrifugal berukuran
Pumps, Mixed Flow
besar, pompa aliran campur, pompa aliran
Pumps and Axial
aksial kecuali pompa untuk pembangkit
Flow Pumps
tenaga.
661. Metode pengujian SNI 19-6449-2000 Metode ini digunakan untuk mengevaluasi 9 13.060.01 ASTM D 1129,
koagulasi flokulasi dengan pengolahan dalam rangka mengurangi ASTM D 1192,
cara jar bahan-bahan terlarut, koloid dan yang tidak ASTM D 1193,
dapat mengendap dalam air dengan ASTM D 1293,
memakai bahan kimia dalam proses ASTM D 1889,
koagulasi flokulasi yang dilanjutkan ASTM D 3370
pengendapan secara gravitasi
662. Metode pengujian kinerja SNI 19-6777-2002 Metode ini digunakan untuk menentukan 13 91.140.60 -
unit paket instalasi mutu dari Paket Unit Instalasi Penjernihan
penjernihan air kapasitas di Air
bawah 5 liter/ detik
663. Metode pengujian tekanan SNI 19-6778-2002 Cara pengujian ini pada sambungan fiting 9 -
internal rendah berulir dan pipa PE bertekanan dengan
sambungan mekanik pipa diameter nominal maksimal 63 mm
polietilena (pe) dilaksanakan dua tahap yang berbeda
antara tekanan external dan internal 0,01
Mpa dan 0,08 Mpa minimal 1 jam tidak
bocor. 23.040.20
664. Metode pengujian SNI 19-6779-2002 Metode ini mencakup : Menentukan 11 23.040 -
perubahan panjang pipa perubahan panjang dari pipa polietilena baik
polietilena (pe) low density (LDPE), medium density
(MDPE), dan high density (HDPE) dengan
uji rendam maupun uji oven dan
menetapkan nilai maksimum perubahan
panjang untuk semua pipa polietilena.
665. Metode penentuan SNI 19-6780-2002 Metode ini mencakup : Cara pengujian 11 23.040.20 -
densitas referensi menentukan densitas referensi pipa PE
polietilena (pe) hitam dan serta sambungannya yang mengandung anti
pe tidak berwarna pada oksida atau stabiliser, juga dengan
pipa pe dan sambungan penambahan karbon hitam serta
menentukan densitas nominal.
666. Metode pengujian SNI 19-6781-2002 Metode Pengujian ini mencakup tentang : 15 23.040 ISO 4059 - 1978 (E)
kehilangan tekanan pada Cara pengujian turunnya tekanan pada Polyethylene (PE)
sistem sambungan sistem pengembangan pipa PE secara Pipes-Pressure
mekanik pipa polietilena mekanik dan persyaratan kehilangan Drop in Mechanical
(pe) tekanan maksimum yang diperbolehkan Pipe Jointing
pada sistem sambungan Pipa PE. Systems Method of
Test and
Requirements
667. Metode pengujian SNI 19-6784-2002 Metode ini meliputi prosedur yang digunakan 13 17.020
koagulasi flokulasi dan untuk melaksanakan prakiraan tekanan
ASTM D 4188-82,
filtrasi bertekanan dalam rangkaian koagulasi flokulasi filtrasi
ASTM D. 1888,
air baku dan air limbah dalam pipa yang
ASTM D 2035,
bertekanan, yang mengandung padatan
ASTM D. 3370,
terlarut relatif rendah (< 30mg/l), untuk
ASTM 4187, ASTM
setiap ukuran diameter filter lebih besar dari
D.4189
100 mm. Metode ini digunakan untuk
ASTM D 1129
menentukan efektifitas flokulasi atau
Terminologi
koagulasi, dan atau keduanya serta media
Relating to Water
filter dalam memisahkan padatan terlarut
dan koloid dari air baku dan air limbah
Spesifikasi
668. Spesifikasi meter air SNI 2547:2008 Spesifikasi ini menetapkan istilah, 22 91.140.60 ISO 4064 – 1978
karakteristik teknis, karakteristik Measurement of
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 83
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
metrologis dan persyaratan kehilangan water folw in cloced
tekanan untuk meter air minum. conduits meters for
Spesifikasi ini berlaku bagi meter air cold potable water
dengan tekanan kerja maksimum yang part III : test
dapat diterima (MAP) ≥1 MPa (0,6 MPa
methods and
equipment
untuk meter air yang menggunakan pipa
diameter nominal, DN ≥ 500 mm) dan
temperatur maksimum yang dapat
diterima MAT 50 C. Spesifikasi ini juga
0

berlaku untuk meter air, tanpa


bergantung teknologi, digambarkan
sebagai integrasi instrumen pengukur
secara kontinu menentukan volume air
mengalir melalui meter air.
669. Spesifikasi sumur gali SNI 03-2916-1992 Spesifikasi ini bertujuan memberikan 15 91.140.60
untuk sumber air bersih persyaratan teknis sumur gali sebagai
sumber air baku untuk air bersih yang
terlindung dari pencemaran
670. Spesifikasi instalasi air SNI 03-2917-1992 Spesifikasi ini bertujuan untuk men- 15 91.140.60 -
minum tipe cikapayang 5 dapatkan instalasi air bersih dengan
kapasitas 5 Liter/ detik
671. Spesifikasi cincin karet SNI 06-4828-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan teknis 10 23.040.80 -
sambungan pipa air minum, tentang bentuk dasar, ukuran, bahan dan
air limbah dan air hujan kekuatan
672. Spesifikasi pipa polietilen SNI 06-4829-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan teknis 12 23.040.20 ISO/TC 138/SC 2
(pe) dan sambungannya tentang bahan, ukuran, kekuatan hidrostatik, Polyethylene (PE)
untuk air minum perubahan panjang dan densitas pipes for water
supply specification
673. Spesifikasi poli-aluminium SNI 06-3822.1-2000 Spesifikasi ini menjelaskan polialumunium 32 71.060.10 JIS K.1475-1978
khlo-rida cair untuk klorida cair untuk pengelolaan air beserta
pengolahan air cara pengujian yang berkaitan
674. Spesifikasi soda abu SNI 06-6396-2000 Standar ini meliputi penggunaan soda abu 8 71.060.50 ANSI/AWWA B
untuk pengolahan air untuk pengolahan air dalam penyediaan air 201-80.AAWA
bersih bersih dan air industri ini mencakup Standard for Soda
persyaratan umum, spesifikasi bahan, Ash
pengambilan contoh, pengemasan,
pengiriman dan penandaan serta pengujian
675. Spesifikasi flensa pipa baja SNI 07-6404-2000 Spesifikasi ini mencakup dua tipe flensa 15 23.040.60 ANSI/AWA C:207-
untuk penyediaan air bersih yang dapat digunakan saling tukar bila 86 Steel pipe Flens
ukuran (110-366) mm dimensi yang digunakan sesuai standar for Water Work
yang ditentukan Services Size 4 in
Through 114 in
676. Spesifikasi pipa pvc SNI 03-6419-2000 Standar ini mencakup pipa PVC diameter 11 23.040.20 AWWA C 900-91
bertekanan berdiameter 110 mm sampai 315 mm untuk air bersih, Polyvinil Chlorida
110-315 mm untuk air yang dibuat sesuai dengan ketentuan pada (PVC) Presure
bersih SNI yang berlaku. Pipe, 4 in. Through
12 in, for Water
677. Sistem plambing SNI 03-6481-2000 Standar sistem plambing ini berlaku bagi 123 91.140.60 National plumbing
sistem plambing yang baru dan bagian dari Code (NPC).
padanya yang dipasang setelah standar ini ICC, BOCA, ICBO,
dinyatakan efektif berlaku. SBCCI :
INTERNATIONAL
PLUMBING CODE,
2000

678. Tata cara perencanaan SNI 03-7065-2005 Standar Nasional Indonesia (SNI) ini 91.140.60 -
sistem plambing mencakup:
1. sistem plambing yang baru untuk air
minum, air buangan, ven dan air hujan
pada gedung sampai dengan pipa
persil;
2. sistem plambing yang baru
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 84
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
direncanakan untuk perubahan atau
penambahan terhadap sistem
plambing pada gedung yang sudah
dibangun sebelum SNI ini
diberlakukan.
679. Spesifikasi pipa baja SNI 03-6719-2002 Spesifikasi ini berlaku untuk pipa 27 23.040.10 AASHTO. M 36/M
bergelombang dengan lapis pembuangan air, drainase bawah tanah, 90,
pelindung logam untuk gorong-gorong dan bukan untuk pipa air Standard
pembuangan air dan limbah rumah tangga atau pembuangan Specification for
drainase bawah tanah limbah industri; lembaran baja yang Corrugated Steel
digunakan dalam pembuatan pipa memiliki Pipe, Metallic-
lapis pelindung seng galvanis, aluminium Coated for Sewer
atau campuran logam seng-alumunium. and Drains
Spesifikasi ini tidaktermasuk ketentuan
untuk dudukan pipa, timbunan kembali atau
hubungan antara beban timbunan dan tebal
lembaran pipa baja.
680. Spesifikasi unit paket SNI 6773 : 2008 Standar ini menetapkan mengenai 17 93.025 -
instalasi pengolahan air komponen, ukuran, bahan, peralatan,
struktur dan kinerja dari paket unit
instalasi pengolahan air minum untuk
kapasitas maksimum 50 l/det.
681. Spesifikasi desinfeksi SNI 19-6783-2002 Standar ini meliputi prosedur untuk 15 23.040.01 AWWA B 300
perpipaan air bersih desinfeksi pipa PVC yang baru dan yang Standard for
perlu diperbaiki. Semua perpipaan baru hypochlorifes
harus didesinfeksi sebelum dipasang.
682. Spesifikasi pipa resin SNI 03-6785-2002 Spesifikasi ini meliputi pembuatan dan 62 23.040.20 ASTM D 2992
termoseting bertekanan pengujian pipa resin termoseting bertekanan Obtaining
berpenguat fiber-glass berpenguat fiberglass (RTRP) diameter 1 Hydrostatic Design
inch (25 mm) sampai 144 inch (3700 mm), Basis for
pipa adukan plastik berpenguat fiberglass Reinforced
(RPMP) dan sistem penyambungannya Thermosetting
untuk penggunaan dalam jaringan air baik di Resin Pipe and
atas maupun di bawah permukaan tanah. Fittings.
ASTMD3567
Standard Method of
determining
Dimensions of
Reinforced
Thermosetting
Resin Pipe and
Fittings.

683. Spesifikasi simbol gambar SNI 19-6786-2002 Spesifikasi ini menetapkan simbol-simbol 10 01.080.20 ISO 128,
sistem penyediaan air dan gambar untuk saluran-saluran perpipaan Technical drawings-
sistem drainase di dalam dan parit termasuk simbol-simbol bagian dan General Principles
tanah peralatan yang dibuat dipabrik untuk of presentation.
dipergunakan pada gambar dan
perencanaan sistem penyediaan air dan
sistem drainase. Untuk suatu gambar yang
lebih detail, simbol-simbol dasar ini dapat
dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang
disyaratkan dalam satu sistem simbol-simbol
yang lebih rinci pada penggambaran atau
pada penjelasan yang diuraikan secara
terpisah simbol-simbol digambarkan pada
potongan-potongan galian dan elevasi.
Tata cara
684. Perencanaan instalasi SNI 3981 : 2008 Standar ini memuat persyaratan umum, 15 91,220 -
saringan pasir lambat persyaratan teknis, dan perencanaan
instalasi saringan pasir lambat sebagai
pegangan bagi penyelenggara
pembangunan untuk mengolah air baku
Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 85
Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
dengan kekeruhan ≤50 mg/Liter SiO2
menjadi air minum.
685. Tata cara pengoperasian SNI 03-3982-1995 Tata cara ini digunakan untuk memperoleh 15 91.22 -
dan perawatan instalasi lama masa operasi saringan yang optimum,
saringan pasir lambat kuantitas dan kualitas air olahan sesuai
perencanaan
686. Tata cara commissioning SNI 0004:2008 Tata cara ini meliputi istilah dan definisi, 31 91.140.60 -
instalasi pengolahan air persyaratan yang berlaku untuk semua
Nomor berubah kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA)
menjadi baik untuk unit paket maupun konstruksi
beton dan cara pengerjaan.
SNI 7629:2008 Commissioning IPA merupakan uji coba
terhadap kinerja masing-masing unit dan
(SK Kep BSN terhadap keseluruhan proses IPA dari
Nomor:70/KEP/BS mulai air baku sampai menjadi air minum
N/5/2010) yang dilaksanakan oleh tim yang
ditetapkan.
687. Tata cara pengelasan pipa SNI 03-6405-2000 Tata cara ini memuat pengelasan di 11 25.160.10 AWWA C 206-82
baja untuk air di lapangan lapangan secara manual, semi otomatik dan Field Welding of
otomatik dengan proses pengelasan busur Steel Water Pipe,
logam pada pipa baja yang dibuat di pabrik AISI, ASTM A.283,
AWS A2.4, AWS
A3.0, AWS D1.1,
AWWA C200,
AWWA manual
M11
688. Tata cara pengambilan SNI 05-6375-2000 Tata cara ini mencakup tentang peralatan 24 13.060.01 ASTM D 1066
contoh air dari saluran dan cara pengambilan contoh air dari ASTM D 3370-95a
tertutup saluran tertutup seperti aliran pada stasiun Sampling Water
pembangkit, untuk analisis kimia, fisika, from Closed
mikrobiologi dan radiology. Conduits
689. Tata cara pelapisan SNI 07-6398-2000 Standar ini mencakup bahan dan 17 87.02 SSPC PA 2
epoksi cair untuk bagian persyaratan pelaksanaan pada sisitem Method for
dalam dan luar pada pelapisan epoksi cair, hal ini sesuai untuk Measurement of
perpipaan air dari baja digunakan pada air bersih dan akan Dry paint Thickness
melindungi perpipaan terhadap korosi pada with magnetic
bagian dalam dan luar pada pipa baja, Gages, AWWA C
bagian khusus, sambungan las, dan 203, AWWA C 209
sambungan yang dipasang di bawah tanah
atau atau terendam air, pada kondisi
konstruksi normal. Sistem Pelapisan ini tidak
digunakan bagi pipa yang belum ditekuk dan
terpasang. Sistem pelapisan terdiri dari satu
lapisan dasar berupa dua lapisan epoksi,
dan satu atau lebih lapisan penutup berupa
dua lapis epoksi. Lapisan penutup ini dapat
menggunakan ter batu bara sebagai pelapis
epoksi, atau menggunakan pelapis epoksi
yang tidak mengandung ter batu bara, tetapi
memenuhi persyaratan standar ini. Sistem
pelapisan dapat terdiri dari dua atau lebih
lapisan epoksi yang sama tanpa
menggunakan lapisan daasar. Sisitem
pelapisam harus disesuai kan dengan
persyaratan kinerja dalam standar ini.
Sistem pelapisan dapat dilakukan di pabrik
atau di lapangan, sedangkan untuk
pengelasan sambungan dan kerusakan
permukaan dilakukan di lapangan. Sistem
pelapisan ini pada umumnya dilakukan
untuk perpipaan air bersih
690. Tata cara perencanaan SNI 6774 : 2008 Standar ini mencakup ketentuan- 27 93.025 -
unit paket instalasi ketentuan mengenai kriteria

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 86


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
pengolahan air perencanaan, air baku, kapasitas
instalasi, unit operasi, struktur dan bahan
serta cara pengerjaan dalam
merencanakan unit paket instalasi
pengolahan air agar diperoleh unit IPA
yang optimal dengan kapasitas
maksimum 50 L/detik.
691. Tata cara pengoperasian SNI 6775 : 2008 Standar ini mencakup cara 24 91.140.60 -
dan pemeliharaan unit pengoperasian, pemeliharaan, teknisi,
paket instalasi pengolahan bahan dan peralatan.
air
692. Tata cara pengawasan SNI 19-6776-2002 Tata cara ini digunakan untuk pengawasan 27 91.140.60 -
pemasan-gan unit paket pelaksanaan pemasangan unit Instalasi
instalasi penjernihan air Penjernihan Air yang sesuai dengan
perencanaan
693. Tata cara pemasangan SNI 19-6782-2002 Tata cara ini mencakup cara pemasangan 25 23.040.99 AWWA C600-82 :
perpipaan besi daktil dan perpipaan besi daktail dan perlengkapannya Instalation of
perlengkapannya untuk pelayanan air bersih. Duetile-Iron Water
mains and Their
Appurtenances

26. Persampahan
Metoda uji
694. Metode pengambilan dan SNI 19-3964-1994 Metode ini digunaknan untuk mendapatkan 15 13.030.10
pengukuran contoh besaran timbulan sampah yang digunakan
timbulan dan komposisi untuk perencanaan dan pengelolaan
sampah perkotaan sampah
Spesifikasi
695. Spesifikasi timbulan SNI 19-3983-1995 Spesifikasi ini bertujuan untuk memberikan 6 13.030.10 -
sampah untuk kota kecil kriteria perencanaan persampahan untuk
dan sedang di indonesia kota sedang dan kota kecil di Indonesia.
696. Spesifikasi komposter SNI 19-7029-2004 Spesifikasi ini mencakup istilah dan definisi, 11 13.030.40 -
rumah tangga individual persyaratan teknis mengenai bentuk, ukuran
dan komunal dan bahan komposter rumah tangga
individual untuk melayani 1 keluarga antara
5 samapi dengan 7 jiwa dan komunal untuk
melayani 10 KK atau antara 50 – 70 jiwa.
(RSNI S-01-2002)
697. Spesifikasi kompos dari SNI 19-7030-2004 Spesifikasi ini memuat persyaratan 8 13.030.40 CAN/BNQ 0413-
sampah organik domestik kandungan kimia, fisik dan bakteri yang 200
harus dicapai dari hasil olahan sampah A National
organic domestic menjadi kompos. (RSNI S- Canadian Standar
02-2002) for the composting
industry, EPA
Regulation 503,
British Colombia
Regulation 334/93,
AAFC
Tata cara
698. Tata cara pemilihan lokasi SNI 03-3241-1994 Tata cara ini digunakan untuk menentukan 19 .13.030.40 -
tempat pembuangan akhir lokasi tempat pembuangan akhir sampah
sampah
699. Pengelolaan sampah di SNI 3242 : 2008 Standar ini memuat persyaratan dan 29 13.030.40; -
permukiman pengelolaan sampah permukiman di 91.190
perkotaan untuk jenis sampah domestik
non B3 dan B3 dengan menerapkan 3R
mulai dari kegiatan di sumber sampai
dengan TPS .
700. Tata cara teknik operasional SNI 19-2454-2002 Tata cara ini digunakan untuk memperoleh 31 27.18 -
pengelolaan teknik sampah sistem pengelolaan sampah di daerah
perkotaan perkotaan.

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 87


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )
Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI)
Jumlah No. Standar Asing
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup Hal ICS yang terkait
27. Sanitasi
Metoda uji
701. Metode pengujian kinerja SNI 19-6447-2000 Metode ini digunakan untuk memisahkan 13 13.030.20 JIS B 7512
pengolah lumpur aktif benda tersuspensi dan benda terlarut yang Steel Tape
sukar mengendap menjadi hasil olahan measures
lumpur yang yang mudah mengendap,
dengan pencampuran air buangan dan
lumpur aktif yang merupakan agregat mikro
organik aerobik melalui absorpsi biokimia,
oksidasi atau asimilasi.
Spesifikasi
702. Spesifikasi pipa beton SNI 03-6368-2000 Spesifikasi ini meliputi pipa beton yang tidak 11 91.100.30 ASTM C 33, ASTM
untuk saluran air limbah, bertulang untuk mengalirkan air limbah C 150, ASTM C
saluran air hujan dan rumah tangga, limbah industri, air hujan dan 309, ASTM C 443,
gorong-gorong untuk gorong-gorong ASTM C 497,
ASTM C 618,
ASTM C 822
703. Spesifikasi dan tata cara SNI 03-6379-2000 Spesifikasi ini mengatur mengenai bahan 10 91.140.80 IPC. Chapter 10.
pemasangan perangkap dan pemasangan dari unit perangkap, “Trap” , ASSE
bau pencegat dan pemisah. 1018, ASSE 1014,
PDI - 81
704. Spesifikasi saluran air huijan SNI 03-6966-2003 Spesifikais ini memuat mengenai bentuk dan 11 91.060.40 -
pracetak berlubang untuk ukuran, bahan serta konstruksi saluran air
lingkungan permukiman hujan pracetak berlubang untuk lingkungan
permukiman
Tata cara
705. Tata cara perencanaan SNI 03-2398-2002 Tata cara ini memuat istilah dan definisi, 16 91.140.70 -
tangki septik dengan sistem persyaratan tangki septik dan sistem
resapan resapan yang berlaku bagi pembuangan air
limbah rumah tangga untuk daerah air tanah
rendah dan jumlah pemakai maksimal 10
Kepala keluarga (1 Kepala Keluarga sama
dengan 5 jiwa)
706. Tata cara perencanaan SNI 03-2399-2002 Tata cara ini meliputi istilah dan definisih, 14 91.140.70 -
bangunan mck umum persyaratan yang berlaku untuk sarana
ruangan MCK yang terletak di lokasi
permukiman padat, dengan beban pemakai
maksimum 200 orang. MCK umum dapat
merupakan satu kesatuan bangunan atau
terpisah-pisah untuk mandi, cuci dan kakus.
707. Tata cara pengambilan SNI 19-6409-2000 Tata cara ini mencakup beberapa metode 11 13.030.10 ASTM D 5283
contoh limbah tanpa untuk pengambilan contoh limbah dari truk, Practise for
pemadatan dari truk khusus untuk pengambilan contoh limbah Decontamination of
tanpa pemadatan dari tumpukan limbah Field Equipment
menggunakan beberapa macam peralatan Used at
pengambilan contoh Nonradioactive
Waste Sites
708. Tata cara penimbunan tanah SNI 19-6410-2000 Tata cara ini mencakup bidang perencanaan 21 93.030 IPSDC 1995
untuk bidang resapan pada dan pelaksanaan sistem penimbunan tanah chapter 9
pengolahan air limbah rt. untuk bidang resapan pada pengolahan air
limbah rumah tangga
709. Tata cara evaluasi lapangan SNI 19-6466-2000 Tata Cara ini mengatur tentang cara 17 13.060.30 IPSDC 1995
untuk sistem peresapan evaluasi lapangan untuk sistem peresapan chapter 9
pembuangan air limbah rt. pembuangan limbah air rumah tangga .

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang 88


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
(fulltext SNI 2008 dan 2009 dapat di download di
www.bsn.or.id dan www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

You might also like