You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipotesis seperti yang kita ketahui pada mata kuliah kemarin
(statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga salah. Dia
akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat
tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang
dikumpulkan.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat
sementara. Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan
semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu.
Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-
problematika yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului,
dari renungan-renungan atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun
dari hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan sendiri. Jadi dalam taraf ini
mahasiswa cukup membuat konklusi dari persoalan-persoalan yang diajukan
dalam bab sebelumnya dan merumuskannya dalam bentuk statmen
(pernyataan).

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan hipotesis?
b. Apa saya ciri-ciri hipotesis?
c. Apa saja jenis-jenis hipotesis?
d. Apa saja kegunaan hipotesis?
e. Bagaimana cara menguji hipotesis?
f. Bagaimana cara menggali dan merumuskan hipotesis?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian hipotesis
Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan
semnatara dari suatu fakta yang dapat diamati.
Good dan scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran
atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat
menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan
digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
Kerlinger (1973) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel1.
Dari arti katanya, hipotesis memang dari dua penggalan. Kata “HYPO”
yang artinya “DI BAWAH” dan “THESA” yang artinya “KEBENARAN” jadi
hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan bahasa
Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis.
Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan
seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka lalu membuat suatu teori
sementara , yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran). Inilah
hipotesis peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis. Peneliti mengumpulkan
data-datadata yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan
data yang terkumpul , peneliti akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan
dapat naik status menjadi teas, atau sebaliknya tumbang sebagai hipotesis, apabila
ternyata tidak terbukti.
Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap dua hal
yakni 2 :
1. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya
tidak terbukti (pada akhir penelitian).
2. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tandatanda bahwa

1 Moh.Nazir,ph. D. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2003, hal 151


2 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktika, Rineka Cipta,
Jakarta: 1997, hal. 72

2
data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis
(pada saat penelitian berlangsung).
Untuk mengetahui kedudukan hipotesis antara lain 3 :
1. Perlu di uji apakah ada data yang menunjuk hubungan variabel
penyebab dan variabel akibat.
2. Adakah data yang menunjukkan bahwa akibat yang ada
,memang ditimbulkan oleh penyebab itu.
3. Adanya data yang menunjukkan bahwa tidak ada penyebab lain
yang bisa menimbulkan akibat tersebut.
Apabila ketiga hal tersebut dapat dibuktikan , maka hipotesis yang
dirumuskan mempunyai kedudukan yang kuat dalam penelitian.
G.E.R brurrough mengatakan bahwa penelitian berhipotesis penting
dilakukan bagi :
1. Penelitian menghitung banyaknya sesuatu
2. Penelitian tentang perbedaan
3. Penelitian hubungan.

B. Kegunaan hipotesis
Kegunaan hipotesis antara lain 4:
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-
gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu
bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang
langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan

3 Ibid, hal. 73
4 Drs. Arief Furchon, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya: 1982,
hal. 126

3
C. Jenis-jenis hipotesis
Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian antara lain :
1. Hipotesis kerja atau alternatif ,disingkat Ha, hipotesis kerja
menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau
adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja
a) Jika... Maka...
b) Ada perbedaan antara... Dan... Dalam...
c) Ada pengaruh... Terhadap...
2. Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho.
Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau
tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Rumusannya:
a) Tidak ada perbedaan antara... Dengan... Dalam...
b) Tidak ada pengaruh... terhadap...
Saran untuk memperoleh hipotesis:
1. Hipotesis induktif
Dalam prosedur induktif, penelitian merumuskan hipotesis sebagai
suatu generalisasi dari hubungan-hubungan yang diamati
2. Hipotesis deduktif
Dalam hipotesis ini,peneliti dapat memulai penyelidikan dengan
memilih salah satu teori yang ada dibidang yang menarik
minatnya,setelah teori dipilih, ia lalu menarik hipotesis dari teori ini.

D. Ciri-ciri hipotesis
Ciri-ciri hipotesis yang baik:
1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada
di antara variabel-variabel-variabel.

4
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang
sudah ada.
5) Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas
mungkin.

E. Menggali dan merumuskan hipotesis


Dalam menggali hipotesis, peneliti harus 5:
1) Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin
dipecahkan dengan jalan banyak membaca literatur-literatur
yang ada hubungannya dengan penelitian yang sedang
dilaksanakan.
2) Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan
tentang tempat-tempat, objek-objek serta hal-hal yang
berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang
diselidiki.
3) Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu
keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuaia dengan
kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan.
Good dan scates memberikan beberapa sumber untuk menggali
hipotesis :
1) Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam tentang ilmu
2) Wawasan serta pengertian yang mendalam tentang suatu
wawasan
3) Imajinasi dan angan-angan
4) Materi bacaan dan literatur
5) Pengetahuan kebiasaan atau kegiatan dalam daerah yang
sedang diselidiki.
6) Data yang tersedia
7) kesamaan.

5 Ibid, hal. 133

5
Sebagai kesimpulan , maka beberapa petunjuk dalam merumuskan
hipotesis dapat diberikan sebagai berikut :
1) Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan padat serta
spesifik
2) Hipotesis sebaiknya dinyatakan dalam kalimat deklaraif dan
berbentuk pernyataan.
3) Hipotesis sebaiknya menyatakan hubungan antara dua atau
lebih variabel yang dapat diukur.
4) Hendaknya dapat diuji
5) Hipotesis sebaiknya mempunyai kerangka teori.

F. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis
Sesuadah hipotesis dirumuskan , hipotesis tersebut kemudian diuji secara
empiris dan tes logika.
Untuk menguji suatu hipotesis ,peneliti harus 6 :
1) Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang
akan dapat diamati apabila hipotesis tersebut benar.
2) Memilih metode-metode penelitian yang mungkin pengamatan
, eksperimental, atau prosedur lain yang diperlakukan untuk
menunjukkan apakah akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak.
3) Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat
dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut
didukung oleh data atau tidak.

6 Sanapioh Faiasl, Metodologi Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya: 1982, hal. 19

6
DAFTAR PUSTAKA

Nazir, Moh.,ph. D. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2003


Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktika, Rineka
Cipta, Jakarta: 1997
Furchon, Arief, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Usaha Nasional,
Surabaya: 1982
Faiasl, Sanapioh. Metodologi Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya:
1982

7
HIPOTESIS DAN ANGGAPAN DASAR

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


”Metode Penelitian”

Oleh :
EKA NUR
ROSYIDAH :
D01206245
SIDQIYAH
SAFQIDAH : D01206231
AZIZATUL CHUNAINAH : D01206239

Dosen Pembimbing :
Drs. Syaifuddin, M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2008

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dengan

8
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang ditugaskan oleh dosen untuk melengkapi mata
kuliah Metode Penelitian. yang berjudul Hipotesis Dan Anggapan Dasar.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi akhiruz
zaman yang telah mendobrak diskriminasi jahili dengan syariatnya Ad-Dinul
Islam.
Terima kasih kepada dosen pembimbing " Drs. Syaifuddin. M.Pd.I" dan
dosen-dosen lain serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung yang telah membantu untuk menyelelsaikan tugas makalah ini,
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih
mengandung kekurangan sekalipun telah diupayakan seoptimal mungkin oleh
karena itu saran dan kritik maupun bimbingan sangat penulis nantikan agar di
kemudian hari Penulis dapat menghasilkan sebuah karya tulis yang jauh lebih
baik.
Dan semoga makalah ini memberikan manfaat dan menambah wawasan
bagi siapapun yang membacanya.

Surabaya, 30 April 2008

Penulis

DAFTAR ISI

9
KATA PENGANTAR ...............................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................

A. Latar Belakang ..................................................................

B. Rumusan masalah .............................................................

BAB II : PEMBAHASAN .....................................................................

A. Pengertian Hipotesis ..........................................................

B. Kegunaan hipotesis ............................................................

C. Jenis-jenis hipotesis ...........................................................

D. Ciri-ciri hipotesis ...............................................................

E. Menggali dan merumuskan hipotesis ...............................

F. Menguji hipotesis ..............................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

10

You might also like