Professional Documents
Culture Documents
Tim Editor:
Sudrajat, Abdul Muin Kadir,
Dardji F. Emran, Sugeng Indriyanto
ISBN...........................................
Hak Cipta pada penyusun dan dilindungi undang-undang
Desain Cover dan Isi:
Editor: Bambang Wasito Adi, Purnomo Ananto
Cetakan Pertama
DAFTAR ISI
DATAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 5
I. PENDAHULUAN................................................................................................ 5
A. Latar Belakang............................................................................................. 5
B. Pengertian dan Ruang Lingkup........................................................ 6
C. Tujuan.............................................................................................................. 8
II. Panduan Penulisan Buku Ajar dan Buku Teks............................... 9
1. Karya Tulis Ilmiah Tidak Dipublikasikan/Buku Ajar ................ 9
2. Jenis Karya Tulis Ilmiah Dipublikasikan/Buku Teks................. 10
3. Format Naskah Buku Ajar...................................................................... 11
4. Format Naskah Buku Teks..................................................................... 16
5. Keluwesan Penulisan Buku.................................................................. 17
6. Penilaian Buku Ajar ................................................................................. 20
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 25
Lampiran-Lampiran............................................................................................... 27
1. Kelengkapan Administrasi Penulis Buku Ajar dan Buku Teks..... 27
2. Surat Pernyataan Penululis.................................................................. 29
3. Surat Kuasa Pengurusan Aspek Administrasi
Buku Ajar dan Buku Teks (UNTUK PENULIS TIM)...................... 30
4. Format Penilaian Naskah Buku Ajar dabn Buku Teks............ 33
5. Format Surat Perjanjian Pelaksanaan Penyusunan
Buku Ajar/Buku Teks (Buku Referensi) . ........................................ 37
KATA PENGANTAR
Proses pembelajaran yang baik memiliki unsur dalam beberapa hal,
yaitu [1] organisasi pendidikan yang sehat, [2] pengelolaan pendidikan
tinggi yang transparan dan akuntabel, [3] ketersediaan rancangan
pembelajaran pendidikan tinggi dalam bentuk kurikulum yang jelas
dan sesuai kebutuhan pasar kerja, [4] kemampuan dan keterampilan
SDM akademik dan non akademik yang handal dan professional, dan
[5] ketersediaan sarana-prasarana dan fasilitas belajar yang memadai.
Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) merupakan lembaga
pendidikan tinggi yang sangat baru, dibentuk berdasarkan
Permendiknas Nomor 60/2008, tanggal 8 Oktober 2008. Politeknik
Negeri Media Kreatif, memiliki tiga Jurusan dan tiga Program Studi
yaitu; Desain Grafis, Teknik Grafika dan Penerbitan. PoliMedia
merupakan politeknik yang berbasis pada industri kreatif, sehingga
pengembangan jurusan/program studi ke depan akan terfokus pada
ruang lingkup industri kreatif.
Kurikulum yang dikembangkan PoliMedia untuk ketiga program
studi tersebut mengacu SK Mendiknas Nomor 234/U/2000 dan
Nomor 045/U/2002 yaitu Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) dan
sistem pembelajaranya berbasis Student Centered Learning (SCL).
Pelaksanaan pembelajaran sistim SCL diperlukan bahan ajar berupa
modul, buku ajar dan buku teks/referensi, sehingga mahasiswa dapat
belajar secara mandiri.
Tujuan penerbitan Pedoman Penyusunan Buku Ajar dan Buku Teks
ini sebagai acuan para dosen, dan tim manajemen dalam proses
penyusunan Buku Ajar dan Buku Teks/Referensi matakuliah sesuai
Rencana Pembelajaran ( RP) yang telah dibuat sebelumnya.
Harapan kami semoga dengan diterbitkan Buku Panduan Penyusunan
Buku Ajar dan Buku Teks ini dapat digunakan secara maksimal oleh
para dosen dalam menyusun Buku Ajar dan Buku Teks yang berkualitas
sebagai salah satu upaya peningkatan mutu layanan pendidikan.
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik Negeri MediaKreatif (PoliMedia) merupakan lembaga
pendidikan tinggi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No.60/2008 tanggal 8 Oktober 2008. Politeknik
Negeri Media Kreatif memiliki tiga program studi yaitu Desain Grafis,
Teknik Grafika dan Penerbitan. Pengembangan jurusan maupun
program studi ke depan fokus pada bidang industri kreatif. Kurikulum
dikembangkan mengacu SK Mendiknas Nomor 234/U/2000 dan
Nomor 045/U/2002 yaitu Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) dan
sistem pembelajaranya berbasis Student Centered Learning (SCL).
Sistem pembelajaran berbasis SCL meliputi; [1] Perencanaan (plan)
dalam hal ini adalah paket kurikulum berbasis kompetensi, [2]
Pelaksanaan (do) aspek pelaksanaan meliputi; Dosen, Mahasiswa,
dan Sumber Belajar, ketersediaan ketiga unsur pelaksanaan ini maka
dapat terjadi proses dan hasil belajar. Karena penerapan sistem
SCL antara pembelajaran dan penilaian terjadi bersama dalam satu
kesatuan, [3] Pengembangan (action) kegiatan pengembangan
diarahkan pada pengembangan pembelajaran, dan [4] Evaluasi
Program Pembelajaran (chech).
Proses pembelajaran berbasis SCL diperlukan bahan ajar sebagai
produk pengembangan kurikulum. Bahan ajar atau materi kuliah
dapat disusun dalam bentuk modul, buku ajar, dan buku teks.
Adanya modul, buku ajar, dan buku teks untuk setiap matakuliah,
mahasiswa diharapkan dapat belajar secara mandiri.
Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan di PoliMedia adalah
Pendidikan Berbasiskan Produksi dan Kewirausahaan (Production
Based Education and Enterpreneur/PBEE). Kegiatan pembelajaran
dengan berbasis produksi dan kewirausahaan merupakan perpaduan
antara penguasaan konsep dan prinsip terhadap suatu obyek
serta penerapannya. Untuk menghasilkan proses pembelajaran
yang berkualitas dibutuhkan buku ajar atau buku teks atau buku
referensi.
dalam buku teks cukup luas, bab-bab dalam buku teks
dapat dikelompokkan menjadi bagian-bagian (part)
Ruang lingkup pedoman penulisan buku ajar dan buku teks ini
adalah memberikan ramburambu penulisan buku ajar dan buku
teks, antara lain:
• Buku ajar dan buku teks yang akan digunakan oleh dosen atau
mahasiswa ada Politeknik Negeri Media Kreatif.
• Buku ajar dan buku teks yang ditulis diharapkan dapat
mengubah tingkah laku mahasiswa dan peningkatan prestasi
belajar mahasiswa.
• Buku ajar dan buku teks yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik mahasiswa
• Mencakup tujuan dan operasional pembelajaran yang
spesifik.
• Mencakup butir-butir materi pembelajaran secara rinci yang
mendukung tercapainya tujuan instruksional.
• Terdapat evaluasi sebagai alat untuk mengukur keberhasilan
Mahasiswa.
• Menuliskan draf buku ajar dan buku teks sesuai dengan
kaidah.
• Mengadakan ujicoba, validasi dan perbaikan sehingga buku
ajar dan buku teks siap diproduksi atau digandakan.
Buku ajar dan buku teks secara terus menerus harus dilakukan
penyempurnaan sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan
teknologi yang cepat berkembang. Teknologi informasi/internet
juga memberikan gambaran nyata tentang kecepatan akses dan up
dating pengetahuan. Dosen sebagai fasilitator dan motivator harus
mempunyai wawasan dan sumber pengetahuan yang luas, sehingga
dalam penulisan buku ajar dan buku teks harus menggunakan
referensi yang memadai dan berdasar tata cara karya tulis ilmiah.
Mengingat buku ajar dan buku teks yang dibuat akan diterbitkan
dalam bentuk electronic publishing yang dapat diakses melalui
internet, dan akan dibaca kalangan yang lebih luas.
Format dan pola buku ajar dan buku teks (house style) yang
digunakan di Politeknik Negeri Media Kreatif berdasarkan pola
buku ajar dan buku teks dari berbagai sumber institusi pendidikan
tinggi lain yang telah banyak menghasilkan buku ajar dan buku teks.
Pedoman penulisan buku ajar dan buku teks ini diharapkan dapat
membantu dosen untuk menyusun buku ajar berdasarkan kaidah
karya tulis ilmiah yang benar.
C. Tujuan
Penulisan buku ajar dan buku teks bertujuan :
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian materi agar
tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik
mahasiswa maupun dosen
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
a. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi maha-
siswa;
b. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam ber-
interaksi langsung dengan sumber belajar lainnya dan
lingkungan;
c. Mahasiswa dapat belajar mandiri sesuai kemampuan
dan minatnya;
d. Mahasiswa dapat mengukur atau mengevaluasi hasil
belajarnya sendiri.
10
BUKU AJAR DAN BUKU TEKS
PANDUAN PENYUSUNAN
II. PANDUAN PENYUSUNAN BUKU
AJAR DAN BUKU TEKS
Dosen sebagai tenaga akademik dituntut membuat karya tulis
ilmiah dalam bentuk laporan penelitian atau artikel dalam jurnal
ilmiah, juga diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah lain
dalam bentuk buku terutama buku ajar dan buku teks. Berbeda
dengan penulisan laporan penelitian atau artikel ilmiah, penulisan
buku selain harus memenuhi syarat ilmiah juga harus memenuhi
syarat selera pasar. Format penulisan buku lebih fleksibel dibanding
jenis penulisan laporan penelitian.
Fleksibilitas penulisan selain disesuaikan dengan kebutuhan
pembaca yang luas juga diarahkan untuk memudahkan dalam
rangka menghasilkan publikasi elektronik.
Secara umum karya tulis ilmiah dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar yaitu karya tulis ilmiah yang tidak dipublikasikan
dan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan.
11
2. Jenis Karya Tulis Ilmiah Dipublikasikan/Buku teks
Publikasi karya tulis ilmiah bisa dalam bentuk artikel yang
diterbitkan dalam jurnal ilmiah, atau buku yang diterbitkan
ber-ISBN. Buku padoman ini khusus membahas penulisan dan
pener-bitan karya ilmiah berupa buku.
12
3. Format Naskah Buku Ajar
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, …
Bab I (Pendahuluan)
Tinjauan Matakuliah (Deskripsi singkat, Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar)
Pedoman Umum penggunaan buku
13
Komponen Buku Ajar:
1. Judul.
Untuk buku ajar dianjurkan judulnya mencerminkan judul matakuliah.
Jika buku ingin dipasarkan di luar institusi penulis, disarankan untuk
menghindarkan penggunaan judul matakuliah (buku) yang kurang
jelas. Misalnya “Cetak Ofset I” dapat diganti dengan “Pengantar dan
Cetak Ofset Hitam Putih “. Demikian juga “Ilmu Bahan Grafika I” dapat
digati dengan “Pengetahuan Bahan Grafika” dan sebagainya.
2. Kata pengantar.
Bagian ini adalah pengantar dari orang yang dianggap pakar
dalam bidang yang sedang ditulis. Sebaiknya kata pengantar
berisi dukungan tentang pentingnya penerbitan buku tersebut
serta manfaatnya bagi para pembaca khususnya dan kebutuhan
pendidikan umumnya.
3. Daftar Isi.
Daftar Gambar dan Daftar Tabel. Cukup jelas, namun perlu
memperhatikan pedoman penulisan karya ilmiah Universitas
Jember. Diharapkan dalam bentuk file elektronik, bagian ini memiliki
link otomatis (bisa diklik) dengan bagian yang terkait dalam teks.
4. Pendahuluan.
Menyangkut garis besar isi dari buku ajar yang diberikan kepada
mahasiswa dan menjelaskan tentang rencana pembelajaran.
5. Tinjauan/Deskripsi singkat matakuliah.
Bagian ini menguraikan secara ringkas deskripsi matakuliah, peta
dan rumusan kompetensi yang ingin dicapai.
Materi dalam kegiatan (mata kuliah) ini berisi keterampilan menyusun
buku ilmiah dalam bentuk buku ajar.
6. Kompetensi dasar
Bagian ini menguraikan kompetensi yang diharapkan dari tiap bab,
sesuai dengan rumusan rencana pembelajaran kurikulum berbasis
14
kompetensi. Penulis disarankan selain mencantumkan kompetensi
berupa hard skill (psikomotorik) dan soft skill (kognitif dan afektif).
Contoh:
- Setelah mempelajari materi ini mendiskusikan dan latihan, dosen
dapat membuat bahan ajar yang baik.
- Dalam menulis buku ajar, dosen mentaati etika penulisan ilmiah
7. Indikator kompetensi
Bagian ini menguraikan kompetensi yang diharapkan khusus dari
tiap bab sesuai dengan rumusan dalam kurikulum.
Contoh:
- Menjelaskan peran buku ajar dalam proses perkuliahan secara
lengkap
- Menjelaskan perbedaan buku ajar dan buku teks secara
lengkap.
- Menguraikan tiga cara menyusun buku ajar secara sempurna
- Menguraikan format buku ajar secara lengkap
- Merancang penggunaan ilustrasi dalam buku ajar secara
lengkap
8. Bahan diskusi
Bagian ini merupakan salah satu ciri khas buku ajar. Dalam konteks
pembelajaran berpusat mahasiswa (SCL:Students Centered
Learning), materi yang harus didiskusikan mahasiswa, sebagian
sudah dapat dituliskan dalam buku ajar.
Contoh:
Diskusikan bagaimana keterkaitan antara buku ajar, buku teks, jurnal,
diktat, kliping dan sebagainya.
9. Bacaan Pengayaan (Bacaan Lebih Lanjut)
Berbeda dengan Tesis, atau artikel jurnal, bahan dalam buku ajar
sering berupa common knowledge yang banyak dijumpai dalam
15
berbagai bahan bacaan. Bagian ini berfungsi memberi petunjuk
kepada mahasiswa untuk mengembangkan bahan bacaan, minimal
melalui referensi yang ditunjuk. Mahasiswa dapat mencari refensi
di luar yang ditunjuk asal masih relevan. Bagian ini juga berfungsi
untuk mengubah Daftar Pustaka dibagian akhir tidak sekedar daftar
bacaan, tetapi sekaligus sebagai daftar referensi (Daftar Pustaka),
karena rujukan telah dilakukan pada bab ini.
Contoh:
Ada cukup banyak referensi yang dapat dibaca untuk lebih
memahami materi pada bab ini. Beberapa referensi dalam Bahasa
Indonesia diantaranya Hadi (1982), Sudjana (1996). Dalam Bahasa
Inggris beberapa referensi yang direokemdasikan untuk dibaca
diantaranya Mendenhall (1979,1993), Gravetter & Wallnau 2000
10. Soal-soal latihan
Bagian ini menjadi salah satu penciri buku ajar. Jadi bagian ini wajib
ada.
11. Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar pustaka yang menjadi rujukan. Sebaiknya
semua pustaka yang didaftar, pernah dirujuk dalam salah satu bab
(minimal dalam daftar bacaan pengayaan).
12. Daftar Istilah (Glosarium)
Jika penulis menggunakan istilah yang tidak dijelaskan (terdefinisikan)
dengan baik di dalam teks, maka istilah itu hendaknya didefinisikan
(dijelaskan) di bagian ini.
13. Indeks
Untuk buku yang ber-ISBN, indeks sangat diharapkan dan akan
sangat membantu bagi pembaca.
16
Menurut Sutjipta dan Swacita, ada tiga cara untuk mengembangkan
buku ajar, yaitu:
1. Menulis sendiri (starting from scratch)
2. Pengemasan kembali informasi (information repackaging atau text
transformation)
3. Penataan informasi (compilation atau wrap around text)
Dosen yang telah berpendidikan S3 dapat dianggap pakar dalam
bidangnya, sehingga dia telah memiliki kualifikasi untuk menyusun
sendiri buku ajar (bukan sekedar kompilasi dari beberapa buku ajar
yang telah ada). Sangat baik sekali (sesuai tingkatan mata kuliah) jika
(seluruh atau sebagian) bahan ajar juga bersumber dari hasil penelitian
langsung oleh penulis.
Jika belum mampu membuat sendiri buku ajar yang sama sekali baru,
dibenarkan juga dosen mengkompilasi bahan-bahan ajar yang telah
ada lalu disajikan dengan bahasa dan tata urut sesuai kebutuhan. Hal
yang perlu mendapat perhatian adalah etika penulisan karya ilmiah
dan ketaatan terhadap undang-undang hak cipta, terutama jika yang
dikutip adalah bukan sekedar ide, tetapi produk cetak berupa gambar
atau audio. Bahan-bahan yang menjadi sumber bacaan penyusunan
buku ajar dengan cara ini biasanya disebut Daftar Bacaan.
Cara yang terakhir adalah hanya mengambil langsung sebagian bahan
dari berbagai sumber lalu memanfaakan secara langsung sebagai bahan
kuliah. Cara ini belum bisa menghasilkan buku yang bisa dipublikasikan
(ber-ISBN), melainkan hanya kumpulan bahan kuliah atau handout.
17
4. Format Naskah Buku Teks
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, …
Bagian (chapter) I :
Bab 1 (Judul Bab 1)
Tujuan Umum/ Tujuan Khusus (implisit dalam alinea)
1.1 Uraian Materi Subbab 1.1.
1.2 Uraian Materi Subbab 12.
1.3 dst
1.5 Bacaan/Rujukan Pengayaan
1.6. Latihan-latihan
Bab 2 (Judul Bab 2)
Tujuan Umum/ Tujuan Khusus (implisit dalam alinea)
2.1 Uraian Materi Subbab 2.1.
2.2 Uraian Materi Subbab 2.2.
2.3 dst
2.5 Bacaan/Rujukan Pengayaan
2.6. Latihan-latihan
Daftar Pustaka/ Referensi
Daftar Istilah (Glosarium)
Indeks (Penulis, Subjek)
Ringkasan buku & Biografi penulis
Untuk buku referensi atau buku teks, bagian yang dicetak miring
adalah bagian yang disarankan ada. Dengan kata lain dalam buku
referensi dianjurkan tetap ada struktur hubungan tiap bab, tujuan
umum/khusus tiap bab, namun bagian ini dapat ditulis eksplisit
ataupun implist dalam satu paragraf narasi.
Catatan :
untuk chapter II dan seterusnya mengikuti pola
tersebut di atas
18
5. Keluwesan Penulisan Buku
Berbeda dengan kelompok karya ilmiah laporan penelitian (termasuk
skripsi dan tesis) atau artikel di jurnal ilmiah, karya ilmiah berupa
buku, selain harus memenuhi kaidah ilmiah juga harus memenuhi
tuntutan pasar. Jadi, selain harus memenuhi kaidah akademik, juga
harus memenuhi aspek estetika. Untuk itu, penulisan buku memiliki
kelonggaran yang lebih luas untuk memilih struktur yang tidak ketat
seperti pengaturan penulisan laporan penelitian maupun artikel.
Namun demikian konsistensi perlu tetap dipertahankan. Selain itu
mengingat sasaran konsumen pembaca buku yang bersifat global
(nasional), semestinya ada juga keluwesan untuk mengikuti kaidah
penulisan buku yang biasa berlaku dalam bidang masing-masing
(misalnya bidang matematika, ekonomi, hukum dan sebagainya)
atau menurut gaya selingkung tiap-tiap penerbit.
Beberapa bentuk keluwesan yang diijinkan dalam penulisan buku,
diantaranya seperti berikut ini.
a. Penulisan Bab
Penulisan angka bab tidak harus menggunakan huruf romawi.
Hal ini diperlukan agar struktur tulisan dapat dilakukan secara
otomatis yang memungkinkan pembuatan daftar isi dan lain-
lain dilakukan secara otomatis pula. Sebelum Nomor Bab
dapat didahului dengan “Bab” atau “BAB” yang ditulis secara
konsisten.
Beberapa Model Struktur Bab:
Model 1
Bagian I
1 Judul Bab 1
1.1 Subbab
1.2 Subbab
1.2.1 Subsubbab
1.2.1 Subsubbab
2 Judul Bab 2
............
19
Bagian II
3. Judul Bab
Model 2
Bagian I
A Judul Bab 1
1 Subbab
2 Subbab
a. Subsubbab
b.Subsubbab
B Judul Bab 2
............
Bagian II
C Judul Babl
Model 3
Bagian I
Judul Bab1
Subbab
Subbab
Subsubbab
Sub-subbab
Judul Bab 2
............
Bagian II
Judul Bab 3
20
Contoh Gambar yang diapit teks:
-
21
Contoh Penulisan Daftar Pustaka menggunakan angka:
Substansi
BUKU
Bahasa Penyajian
22
Makna yang terkandung dalam kedua gambar tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut ini.
1. Substansi (isi)
Dari aspek substansi ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menulis buku ajar diantaranya yang penting adalah.
a. validitas isi atau konsep
Buku ajar harus bebas dari kesalahan konsep, untuk itu harus
ditulis dengan cermat merujuk pada sumber yang relevan.
Dalam konteks ini akan sangat membantu apabila naskah buku
23
a. Ketepatan cakupan
Buku ajar disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
mahasiswa yang telah dirumuskan dalam Silabus mata
kuliah. Oleh karena itu cakupan buku ajar tidak boleh
menyimpangdari cakupan silabus.
b. Kemutakhiran materi
Kemutakhiran materi dicerminkan oleh kemutakhiran sumber
rujukan. Walaupun mater yang dibahas merupakan materi
yang sudah cukup kuno (misalnya sejarah), namun rujukan
yang membahas materi serupa sedapat mungkin dicari
yang mutakhir. Kemutakhiran rujukan bisa dicerminkan oleh
tingginya proporsi perujukan ke jurnal dibanding ke buku.
2. Penyajian
Penyajian materi pada buku ajar harus memungkinkan pembaca/
mahasiswa memahami dengan mudah, dapat memeriksa
pemahamannya. Oleh karena itu dalam buku ajar, penggunaan
paragrap prolog dan epilog pada setiap topik perlu diperhatikan
dengan baik. Rumusan kompetensi yang ingin dicapai pada
setiap bab serta adanya latihan dan rangkuman merupakan hal
yang perlu untuk lebih memudahkan pemahaman mahasiswa.
Dalam bidang tertentu, penyajian materi harus memperhatikan
struktur yang berlaku dalam bidang bersangkutan (misalnya
untuk bidang matematika/statistika teori/murni, struktur
penyajian harus mengikuti struktur deduktif sistem matematika).
Dari sisi penyajian atau penyampaian naskah buku ajar diharapkan
memenuhi :
a. Format
Format buku ajar memenuhi format yang telah disepakati/
ditentukan oleh lembaga terkait (pemberi hibah atau
penerbit).
b. Ketercernaan naskah
Tingkat kesulitan materi selain harus sesuai dengan Rencana
Pembelajaran juga harus dikemas sedemikian sehingga
24
mudah difahami oleh mahasiswa, bahkan memungkinkan
mereka untuk memahami sendiri sebelum dijelaskan di
depan kelas (termasuk dalam kriteria ini adalah adanya
rumusan tujuan, bahan diskusi/latihan, dan rangkuman).
c. Penggunaan bahasa
Selain harus menggunakan bahasa baku,buku ajar juga
harus memperhatikan penggunaan istilah maupun notasi
baku yang berlaku di bidang-bidang tertentu (misalnya
matematika, fisika, teknik dan sebagainya).
d. Kalimat dan paragraf
Secara struktur kalimat dan paragraf sebaiknya memenuhi
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
e. Penggunaan notasi dan istilah
Naskah buku ajar ditulis selain memenuhi kriteria umum,
juga mentaati konsensus-konsensus yang berlaku di bidang
masing-masing. Selain itu penggunaan istilah dan notasi
juga harus konsisten.
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2001. Keputusan Mendiknas Nomor: 36/D/O/2001
DAFTAR PUSTAKA
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Angka Kredit Jabatan Dosen.
Pannen P. & Purwanto, 1996, Penulisan Bahan Ajar, Program AA,
PAU, PPAI Dirjen Dikti Depdikbud
Suparman A. Irawan P. Pannen P. 1994. Pokok-pokok Panduan
Penulisan Bahan Ajar di Perguruan Tinggi. Program Pekerti PAU,
PPAI Dirjen Dikti Depdikbud
Sutjipta, N. Dan Swacita IB. 2006. Pembuatan Buku Ajar (BA) dan
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM). Bahan pelatihan Pekerti/
AA Universitas Udayana
Utomo T. & Ruijter K. 1991. Peningkatan dan Pengem-bangan
Pendidikan. PT Gramedia Utama. Jakarta
Buku KBK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
27
28
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Kelengkapan Administrasi Penulis Buku Ajar dan
Buku Teks
Penulis buku ajar diwajibkan melampirkan biodata, surat pernyataan
bahwa naskah yang ditulis belum pernah diterbitkan dan terbebas
dari unsur plagiarisme, serta surat kuasa bagi buku dengan penulis
lebih dari satu orang.
BIODATA PENULIS
1. Identitas Penulis
a. Nama Lengkap dengan gelar : .........................................................
b. NIP/Unit kerja : .........................................................
c. Alamat Kantor : .........................................................
d. Alamat Rumah : .........................................................
e. No tlp/HP yang bisa dihubungi : .........................................................
f. Alamat email : .........................................................
2. Riwayat Pendidikan
a. S1: Institusi/Tahun : .........................................................
Dalam bidang : .........................................................
b. S2/S3: Institusi/Tahun : .........................................................
Dalam bidang : .........................................................
29
3. Riwayat Pekerjaan
a. Jabatan fungsional : .........................................................
b. Jabatan tugas tambahan : .........................................................
c. Matakuliah yang diasuh/
Semester/ Status (pilihan/wajib) : .........................................................
d. Daftar Publikasi Ilmiah
(Jurnal atau buku 10 tahun terakhir) : .........................................................
30
2. Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Lengkap : ………………………………………………….
NIP : ………………………………………………….
Unit Kerja : ………………………………………………….
Dengan ini mengajukan naskah buku ajar, untuk mendapat
pendanaan dari UPPM Politeknik Negeri Media Kreatif, dengan judul
………………………………………………………………………
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah tersebut
adalah:
1. hasil karya saya dan bukan merupakan hasil saduran/ terjemahan
dari naskah asing
2. belum pernah mendapat pendanaan hibah baik dari SP4, PHK
A1/A2 maupun pendanaan lainnya dari DIKTI
....................................... ..........................................
NIP NIP
31
3. Surat Kuasa Pengurusan Aspek Administratif Buku Ajar Dan Buku
Teks (UNTUK PENULIS TIM)
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Selanjutnya disebut atau bertindak sebagai sebagai pihak I
(pertama)
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Selanjutnya disebut atau bertindak sebagai sebagai pihak II (ke
dua)
Pihak kedua dengan ini memberi kuasa pada pihak pertama untuk
atas nama tim menyelsaikan urusan administrasi berupa partisipasi
dalam orientasi, penandatanganan kontrak dan pendampingan
dalam rangka menyelesaikan naskah buku ajar:
Judul : ......................................................
Penulis : (1., 2., 3.)
Sedangkan pemilikan hasil (naskah final) tetap berada pada tim
yang ditunjukkan dengan pencantuman nama penulis dalam buku
ajar sesuai kontribusi masing-masing penulis.
32
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan bersedia
menanggung segala konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari
surat kuasa ini.
Jakarta, .................,2009
Pihak I (Penulis Utama)
33
34
BUKU AJAR dan BUKU TEKS
FORM PENILAIAN NASKAH
Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640
T . (021) 7864753-55 f. (021) 7864756
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL E : info@polimedia.ac.id
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF W : wwwpolycredia.ac.id
Skor
Komponen Kriteria Bobot BxS Keterangan
(1,2,4,5)
FORMAT 25%
Deskripsi Ada tidaknya 5%
Mata Kuliah, bagan analisis
Kompetensi instruksional atau
Yg Dhrpkn dan ringkasan deskripsi
Materi Pembljrn matakuliah beserta
kompetensi yang
ingin dicapai
Kata Pengantar Ada tidaknya 5%
dukungan pakar
yang pernah
meriview
(membaca isi
naskah)
Daftar Isi/ Ada tidaknya 5%
Gambar/Tabel daftar isi, gambar
dan tabel
Deskripsi Mata Ada tidaknya 5% Minimal ada
Kuliah, Standar bagan analisis deskkripsi
Kompetensi dan instruksional atau singkat
Kompetensi ringkasan deskripsi untuk dapat
matakuliah beserta diteruskan
kompetensi yang ke penilaian
ingin dicapai berikutnya
35
Latihan pada tiap Ada tidaknya 5%
Bab latihan pada tiap
bab, dengan atau
tanpapembahasan
Rangkuman Ada tidaknya 5%
pada Tiap Bab rangkuman pada
tiap akhir bab
SUBSTANSI 65%
Penggunaan Naskah 10%
Bahasa Ilmiah menggunakan
bahasa ilmiah
(baku) yang sesuai
dengan bidangnya
Keluasan Cakupan bahasan 10%
Cakupan sesuai dengan
yang diuraikan
dalam deskripsi
mata kuliah
Validitas Konsep Naskah terbebas 15%
dan Contoh dari miskonsepsi
dan bahasan
disertai contoh
yang cukup
Kejelasan Uraian Uraian dalam 10%
(ketercernaan) naskah dapat
dicerna dengan
mudah
Penggunaan Naskah disertai 10%
ilustrasi cukup i lustrasi
gambar, maupun
tabel yang
disajikan dengan
baik
Kemutakhiran Daftar Pustaka 10%
Rujukan (rujukan) cukup
mutakhir (sebagian
besar kurang
dari 10 tahun)
dan bervariasi
(bersumber dari
buku, jurnal,
internet dan
sebagainya)
36
LAIN-LAIN 15%
Jumlah halaman Untuk seleksi 5%
(ISBN min 100) awal minimal
75 halaman
sedangkan untuk
masuk percetakan
(akhir), minimal
150 halaman
Indeks Ada tidaknya indeks 5%
subjek maupun
indeks penulis
Peluang Untuk target ISBN, 5%
pemasaran naskah sejenis
cukup langka di
pasaran
Kelayakan dan (Sesuai dengan Jumlah
Persetujuan referensi yang nominal
Anggaran diadakan, jumlah anggaran
halaman yang yang disetujui
dijanjikan, dll)
Jakarta,....................
Mengetahui Direktur, Reveiwer,
NAMA NAMA
NIP NIP
Keterangan :
1. Sebelum dilanjutkan dengan penilaian :
naskah awal wajib memenuhi persyaratan format dan jumlah
halaman ( Format A4, font times new roman 12, spasi 1,5 dan
minimal 75 halaman )
2. Naskah awal minimal harus memuat deskkripsi singkat matakuliah
yang nantinya dapat disempurnakan lagi selama masa kontrak/
pendampingan
37
38
SURAT PERJANJIAN
1. SURAT PERJANJIAN
PELAKSANAAN PENYUSUNAN
BUKU AJAR/BUKU TEKS
(BUKU REFERENSI)
Nomor : .........................................
PASAL 1
PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA,
dan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut untuk
melaksanaan penyusunan Buku Ajar/Buku Teks berjudul
: ………..…………..…………..………………………..…
…..…………..…………..…………..…………..…………..
…………..………
39
PASAL 2
PIHAK PERTAMA memberikan dana penyusuan Buku
Ajar/Buku Teks yang tersebut pada Pasal 1 sebesar
Rp......................
(........................................................................................................................
....................)
yang dibebankan pada Dana Pengembangan Kurikulum
Politeknik Negeri Media Kreatif dan pembayarannya
dilaksanakan secara bertahap sebagai berikut:
a. Tahap pertama 30% sebesar Rp. .........................
(...................................................................................................
..................................)
setelah Surat Perjanjian ini ditandatangani kedua belah
pihak, disertai dengan Berita Acara hasil presentasi
outline buku oleh penulis yang dinyatakan layak
untuk dilanjutkan.
b. Tahap kedua 40% sebesar Rp. ………………
(.............................................................................................................
.........................) setelah pihak kedua telah menyelesaikan
draf naskah buku, untuk segera dilakukan penyuntingan
oleh editor ahli.
c. Tahap ke tiga 30% sebesar Rp.……………
(...................................................................................................
....................)setelah
PIHAK KEDUA menyerahkan naskah final buku hasil
penyuntingan editor ahli kepada PIHAK PERTAMA
dengan format buku sesuai dengan panduan yang telah
ditentukan dan disertai dengan Berita Acara dan naskah
buku (hard copy dan soft copy naskah buku).
40
PASAL 3
1) Apabila PIHAK KEDUA, karena satu dan lain hal
bermaksud merubah judul buku yang telah disepakati
dalam Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus
mengajukan permohonan perubahan tersebut kepada
PIHAK PERTAMA.
(2) Perubahan judul buku hanya dibenarkan bila telah
mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
PASAL 4
(1) PIHAK KEDUA harus menyelesaikan draf naskah buku
yang dimaksud dalam Pasal 1 selambat-lambatnya
(…………) bulan, terhitung saat perjanjian ini
ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(2) PIHAK KEDUA menyerahkan laporan hasil penyusunan
draf naskah buku kepada PIHAK PERTAMA berupa hard
copy dan soft copy.
PASAL 5
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan
penyusunan buku ini sepenuhnya, PIHAK KEDUA wajib
menunjuk penggantinya.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi
perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
kepada PIHAK PERTAMA dana yang telah diterimanya
41
PASAL 6
Hak Cipta buku dan penggandaanya adalah wewenang
PIHAK PERTAMA.
PASAL 7
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan
ditentukan oleh kedua belah pihak secara musyawarah.
42