Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan SDM untuk mampu
mengemban tugas yang dibebankan kepadanya. Pendidikan merupakan salah satu faktor sangat
penting dalam kehidupan manusia masa akan datang, sebab pendidikan merupakan suatu proses
pembentukan manusia untuk menumbuh kembangkan potensi yang ada. Sangat jelas dinyatakan
dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Pasal 3, fungsi dan tujuan
pendidikan nasional adalah penyelenggaraan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri.
Pembiayaan pendidikan merupakan suatu konsep yang seharusnya ada dan tidak dapat dipahami
tanpa mengkaji konsep-konsep yang mendasarinya. Ada anggapan bahwa pembicarakan
pembiayaan pendidikan tidak lepas dari persoalan ekonomi pendidikan. Johns dan Morphet
(1970:85) “Mengemukakan bahwa pendidikan itu mempunyai peranan vital terhadap ekonomi
dan negara modern. Dikemukakan hasil penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa
pendidikan merupakan a major contributor terhadap pertumbuhan ekonomi”. Secara umum
pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan terdapat saling
keterkaitan pada setiap komponen, yang memiliki rentang yang bersifat mikro (satuan
pendidikan) hingga yang makro (nasional), yang meliputi sumber-sumber pembiayaan
pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam
penggunaannya, akutabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada
semua tataran, khususnya sekolah, dan permasalahan-permasalahan yang masih terkait dengan
pembiayaan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2). Biaya Rutin dan Biaya Pembangunan (Recurrent and Capital Cost)
Biaya rutin dan pembangunan merupakan bagian dari biaya langsung (direct cost). Biaya rutin
(recurrent cost) adalah biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional pendidikan
selama satu tahun anggaran.Biaya ini digunakan untuk menunjang pelaksanan program
pengajaran, pembayaran gaji guru dan personil sekolah, administrasi kantor, pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana.
Menurut Gaffar (1987:162) biaya rutin dihitung berdasarkan "per student enrolled". Menurutnya
biaya rutin dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu: rata-rata gaji guru per tahun, ratio guru,
murid dan proporsi gaji guru terhadap keseluruhan biaya rutin.
Biaya pembangunan (capital cost) adalah biaya yang digunakan untuk pembelian tanah,
pembangunan ruang kelas, perpustakaan, lapangan olah raga, konstruksi bangunan, pengadaan
perlengkapan mobelair, biaya penggantian dan perbaikan. Menurut Gaffar (1987:165) biaya
pembangunan dihitung atas dasar "per student place". Menurutnya dalam menghitung biaya
pembangunan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu: tempat yang
menyenangkan untuk murid belajar, biaya lokasi atau tapak (site), dan biaya perabot dan
peralatan.
3). Biaya Pribadi dan Biaya Masyarakat (Private and Social Cost)
Biaya pribadi (private cost) adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai sekolah
anak nya dan termasuk di dalamnya forgone opportunities. Dalam kaitan ini Jones (1985:5)
mengatakan "In the context of education these include tuitions, fees and other expenses paid for
by individuals". Dengan kata lain biaya pribadi adalah biaya sekolah yang dibayar oleh keluarga
atau individu.
Biaya masyarakat (social cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk membiayai
sekolah (di dalamnya termasuk biaya pribadi). Dalam kaitan ini Jones (1985:5) mengatakan
"Sometimes called public cost, the include cost of educations financed through taxation. Most
public school expenses are examples of sosial costs". Dengan kata lain biaya masyarakat adalah
biaya sekolah yang dibayar oleh masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Anwar, M.I (1991).”Biaya Pendidikan dan Metode Penetapan Biaya Pendidikan”. Mimbar
Pendidikan, No. 1 Tahun X, 1991 : 28-33
Fattah, N (2000), Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung
Horngren, P (1993), Pengantar Akutansi Manajemen, Edisi 6, Erlangga, Jakarta.
Idochi Anwar, M (1991), Biaya Pendidikan dan Metode Penetapan Biaya Pendidikan, Dalam
Mimbar Pendidikan No. 1 Tahun X – April 1991.
Idochi Anwar, Moch, (2004), Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan :
Teori, Konsep dan Isu, Alfabeta, Bandung.
Kotler, P (1988), Marketing Management; Analysis, Palnning and Control, alih bahasa :
Heruyati, P., Manajemen Pemasaran Buku 2, Erlangga, Jakarta.
Manuel Zymelman, Terjemahan BP3K, (1975), Pembiayaan dan efisiensi Dalam Pendidikan,
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Jakarta. Tamita Utama
Usry, Matz (1996). Akuntansi Biaya. Perencanaan dan Pengawasan (Cost Accounting). Edisi ke-
7. Jilid 2, Erlangga Jakarta