You are on page 1of 2

Bab 4 DIAGRAM SEBAB AKIBAT

4.1 Apakah Diagram sebab akibat itu?

Output atau hasil suatu proses dapat diatributkan dengan banyak faktor, dan hubungan sebab
akibat itu dapat ditemukan diantara faktor faktor tersebut. Sangat sulit memecahkan masalah yang
kompleks tanpa memperhatikan strukturnya. Dan diagram sebab akibat adalah metode untuk
menyakan hal ini dengan sederhana dan mudah.

Waktu diagram ini dapat dipergunakan secara praktek, maka terbukti sangat berguna dan segera
dipergunakan secara luas pada perusahaan-perusahaan jepang . Hal ini dimasukkan ke dalam JIS
(Japanese Industrial Standards), adapun terminology pada pengendalian mutu didefenisikan sebagai
berikut :

Diagram sebab akibat sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antara karakteristik mutu dan
faktor.

4.2 Bagaimana membuat Diagram Sebab-Akibat

Ada bermacam macam cara yang untuk membuat diagram ini, tetapi dua metode yang sering
dipakai akan dijelaskan disini.

1. Struktur Diagram sebab akibat dan contoh


2. Membuat diagram sebab akibat untuk mengidentifikasikan sebab.
 Penentuan karakteristik mutu
 Pemilihan satu karakteristik mutu
 Penulisan sebab ( sebab utama, sebab kedua,sebab ketiga )
 Menentukan kepentingan setiap faktor
 Mencatat informasi yang diperlukan

Penjelasan Tentang Cara

Sering ditemukan cara tersebut sulit dikerjakan. Cara dengan menggunakan metode pendekatan
terbaik adalah dengan memperlihatkan variasi.

Bila membuat diagram sebab akibat sehubungan dengan rusak tertentu, sebagai contoh, untuk
menemukan terdapatnya variasi dalam sejumlah rusak yang terjadi pada hari yang berbeda dalam
satu minggu.

Dengan menggunakan metode berpikir pada setiap tahap emnguji hubungan antara karakteristik
dan tulangan besar, tulang besar dan tulang sedang, dan tulang sedang dengan tulang kecil, maka
diagram sebab akibat yang berguna dapat disusun berdasarkan logika.

Akhirnya pemasukan informasi yang diperlukan dalam diagram seperti judul, nama
produk,proses atau grup, daftar yang ikut tanggal dan sebagainya.

Cara membuat Diagram Sebab Akibat oleh Sebab yang Terdaftar Sistematik.

Langkah 1 : Tentukan karakteristik mutu

Langkah 2 : Temukan sebanyak mungkin sebab yang mempengaruhi karakteristik mutu

Langkah 3 : Mencari hubungan antara sebab dan buat diagram sebab akibat dengan
menghubungkan elemen tersebut debgab karakteristik mutu dengan hubungan sebab
akibat.
Langkah 4 : Menentukan kepentingan pada setiap factor, dan tandai factor yang penting, yangn
kelihatan mempunyai pengaruh jelas pada karakteristik mutu.

Langkah 5 : Menulis informasi- informasi yang diperlukan

Penjelasan Cara

Penjelasan ini dikarakteristikkan dengan menghubungkan dua kegiatan berbeda, mengambil


sebanyak mungkin sebab dan mengaturnya secara sistematik

Dalam pembuatan diagram sebab akibat, sebab harus diatur sistematik dengan mengolah dari
tulang kecil ketulang sedang, dan dari tulang sedang ke tulang besar.

Catatan Pada Diagram Sebab Akibat

Anjuran Pada Pembuatan Diagram Sebab Akibat

1. Identifikasikan semua factor yang relevan melalui pengujian dan di9skusim oleh banyak
orang.
2. Nyatakan karakteristik senyata mungkin
3. Buatlah diagram sebab akibat yang berjumlah sama dengan jumlah karakteristik
4. Pilihlah karakteristik dan factor yang dfapat diukur.
5. Temukan factor yang dapat diuji untuk diambil tindakan.

Anjuran Pada penggunaan Diagram Sebab Akibat.

1. Menentukan kepentingan pada setiap factor secara objektif dengan dasar kata
2. Mencoba mengembangkan diagram sebab akibat secara bersambung sambil
menggunakannya.

Diagram Pareto dan Diagram Sebab Akibat

Kombinasi Diagram Pareto dan diagram sebab akibat pada umumnya berguna. Berikutn ini
adalah contoh khusus hal tersebut.

1. Pemilihan masalah
Contoh yang menggambarkan pengujian ketidak sesuaian dalam proses manufacturing
dengan menggunakan diagram pareto. Waktu data ketidak sesuaian dikumpulkan selama
dua bulan telah diklasifikasikan denga item yang tidak sesuai. Oleh sebab itu kita mencoba
mengurangi jumlah tidak-sesuai dengan menekankan pada kerusakan dimensi.
2. Analisa Ukur Banding
Meneliti semua unit yang mempunyai variasi dimensi untuk menguji sampai seberapa jauh
factor ini mempengaruhi ketidak-sesuaian.
3. Pengaruh Pengembangan
Setelah pengembangan dijalankan, data dikumpulkan,dan diagram pareto dibuat untuk
membandingkan hasilnya dan menunjukkan kerusakan dimensim setelah diturunkan.

You might also like