You are on page 1of 2

Standarisasi Tata Usaha Sekolah

20.08.2008 | Author: admin | Article Posted in Pendidikan


Artikel Pendidikan,  Artikel sekolah,  Artikel Tata usaha, 
Standarisasi Tata Usaha Sekolah, sebuah urgensi
Bahan ini cocok untuk Semua Sektor Pendidikan bagian TATA USAHA / SCHOOL
ADMINISTRATION.
Nama & E-mail (Penulis): Giri Cahyono
Saya Staf Administrasi di MAN Serpong
Topik:
Tanggal: 28 Januari 2008
Secara tidak sengaja, penulis diberi kesempatan untuk menjadi tanaga Tata
usaha di sebuah Madrasah. Dibilang tidak sengaja, karena semula penulis
berkeinginan untuk menjadi guru eksak. Apalagi jumlah guru eksak di
madrasah tempat penulis bekerja sangat kurang dari kebutuhan. Namun karena
belum mempunyai akta IV, maka “terpaksa” menjadi staf TU Madrasah
tersebut. Walaupun begitu, penulis tetap sempat mengajar pada sejumlah mata
pelajaran eksak. Hal ini memang sesuai dengan kualifikasi non formal dari
penulis yang merupakan pengajar eksak pada sejumlah bimbel di selatan
jakarta. Hebatnya (atau bodohnya?) saat penulis ditawai untuk menjadi guru,
beberapa tahun kemudian, penulis menolak dengan alasan tertarik untuk
mendalami karakteristikTata Usaha.
Karakteristik fungsi TU Madrasah
Berdasarkan pengamatan penulis dari sejumlah madrasah di kabupaten
Tangerang diperoleh gambaran kerja Tu madrasah mirip seperti yang diuraikan
oleh Muhammad Yasin. Yaitu
1. Fenomena ketidak jelasan pembagian tugas dan tanggung jawab dari setiap
staf TU. Istilah mereka : pekerjaan kolektif. Ada kelebihan dan kekurangan
tentu saja. Kelebihannya adalah setiap staf kemungkinan memiliki semua
keahlian Tata Usaha Sekolah. Kelemahannya adalah masalah tanggung jawab
siapa kalau pekerjaan tidak selesai atau bermasalah. Sayangnya, kerja kolektif
dari pegawaiTata Usaha
2. Ketidak jelasan perbedaan pemahaman TUPOKSI antara guru dan Tata
Usaha, sebagai awal pemicu banyak kekisruhan konflik guru dan Tata
Usaha di sekolah. Sampai saat ini masih ada sekolah/madrasah yang
menganggap tugas guru hanya mengajar, sementara selain mengajar adalah
tugas Tata Usaha Sekolah. fenomena tata Usaha sebagai pelayan Guru, juga
memperkuat peluang konflik guru – TU. Apalagi dengan masih terbatasnya
kemampuan sejumlah guru dalam menggunakan komputer menyebabkan guru
“menyerahkan” semua tugas yang sebetulnya masih TUPOKSI nya kepada TU.
3. Perbedaan Jam kerja Guru – Tata Usaha Pada sekolah menengah, terjadi
kecemburuan, terutama pada level PNS guru dan PNS TU. Jam kerja guru yang
relatif rendah dibanding TU, menjadi pemacu menurunnya motivasi kerja TU.
Bayangkan, TU PNS bekerja 6 hari kerja, Guru PNS bisa 3 hari kerja. Maka
fenomena TU ngobrol bisa ditemui (walaupun jarang ditemui
di sekolah penulis). Hal ini belum termasuk perbincangan mengenai perbedaan
jumlah jenis insentif guru yang jauh lebih banyak dibanding jumlah jenis
insentif Tata Usaha
JALAN KELUAR PENYELESAIAN
Memperbaiki kualitas ketrampilan kerja Tata Usaha, seperti yang diuraikan oleh
Muhammad yasin sangat baik sebagai penyelesaiannya. Namun sebetulnya
yang efektif adalah bagaimana pemerintah membuat semacam buku petunjuk
besar petunjuk pelaksanaan kerja Tata Usaha. Dalam buku ini mencakup semua
bagian pekerjaan dalam Tata Usaha, termasuk contoh persuratan, organisasi.
Dengan cara ini maka staf Tata Usaha dapat bekerja sambil belajar. maka solusi
ini dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien.
Dan tentunya semua itu dapat berjalan dengan baik jika pihak
pemimpin sekolah, dalam hal ini kepala Tata Usaha dan Kepala Sekolah mampu
bekerja sama dan berfungsi sesuai dengan tanggung jawabnya, termasuk
menyelesaikan permasalahan konflik yang mungkin terjadi.
Dan yang terpenting adalah tidak perlu ada saling menyalahkan tugas dan
pekerjaan antara Guru dan Tata Usaha, karena seberapa besar kesalahannya
harus disikapi dengan arif, mengingat antara Tata Usaha dan Guru adalah sama
– sama berjuang untuk memajukan pendidikan sekolah. (Walupun perhatian
pemerintah saat ini lebih berfokus kepada Guru)
Terima kasih
Saya Giri Cahyono setuju jika bahan yang dikirim dapat dipasang dan
digunakan di Homepage Pendidikan Network dan saya menjamin bahwa bahan
ini hasil karya saya sendiri dan sah (tidak ada copyright). 
http://artikelindonesia.com/standarisasi-tata-usaha-sekolah.html

You might also like