You are on page 1of 3

Konsep Ustadz dan Fungsinya

1. Pengertian
Ustad menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia Modern (tanpa tahun:610)
adalah: “Guru Madrasah”. Sedangkan ustadz menurut kamus besar Bahasa
Indonesia (1989:999) adalah “guru agama”. Dengan pengertian di atas penulis
dapat memberikan kesimpulan, bahwa ustadz adalah guru agama.
Berdasarkan ustadz adalah guru agama, maka imam Ghozali memberikan
pengertian sebagai berikut : “guru agama adalah memberikan kegunaan hidup
akherat abadi. yAkni yang mengajar ilmu akhirat atau ilmu pengetahuan dunia
tetapi dengan tujuan akhirat bukan dunia”. (Ihya Al-Ghozali, 1983:213).
Pendapat lain pengertian guru agama menurut kurikulum 1975 yaitu :
“Pelaksanaan dari sistem pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan” (Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, 1985:36).
Dengan pengertian di atas, yang dimaksud ustadz yang telah dikenal masyarakat
Desa Cinunuk adalah guru agama Islam yang dalam kegiatannya adalah mendidik
dan mengajar agama Islam di masyarakat melalui kegiatan-kegiatan non formal.
Dilihat dari segi tugasnya ustadz atau guru agama memiliki persyaratan yang
ditetapkan. Menurut H. Ahmad Supardi persyaratan yang harus dimiliki guru
agama adalah sebagai berikut :
a. Beragama Islam
b. Memiliki ilmu islami yang utuh
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Mampu melaksanakan uswatun hasanah
e. Menguasai didaktik methodik
f. Mempunyai persyaratan formal
(Ilmu Pendidikan Islam, 1989:8)
Adapun disamping ustadz atau guru agama yang sudah dikenal oleh masyarakat
kita yang berperan aktif di dalam bidang agama adalah Kyai dan ulama.

2. Pengertian Kyai
Pengertian Kyai menurut Dr. Hiroko Horikoshi yang meneliti Kyai dan perubahan
sosial di Kabupaten Garut Jawa Barat mengatakan sebagai berikut :
Kyai menduduki posisi sentral dalam masyarakat pedesaan dan menyatakan
berbagai golongan hingga mampu melakukan tindakan kolektif jika diperlukan.
Dia mengambil peran sebagai poros hubungan antara umat dan Tuhan, pada
pandangan sebagian besar pengikunya. Kyai adalah contoh muslim ideal yang
ingin mereka capai.
Dia adalah seorang yang dianugerahi pengetahuan dan Rahmat Tuhan. (Kyai dan
Perubahan Sosial, 1987:2232)
Sedang Kyai menurut Prasojo adalah sebagi berikut :
Kyai adalah penasehat agama kepada orang-orang yang datang untuk minta diberi
amalan-amalan apa yang harus dilakukan supaya untuk mencapai hajat nasehat
agama dan sebagainya. (Paradigma Islam, 1991:254).
Berdasarkan teori di atas, Kyai merupakan figur kepemimpinan umat Islam yang
mempunyai ciri-ciri tersendiri. Mereka dikenal sebagai orang yang sudah dipercya
oleh masyarakat, sebagai Kyai memiliki seperangkat ilmu pengetahuan
keagamaan dan yang mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan, keturunan dan
kharismatik tersendiri. Kyai merupakan tokoh panutan umat Islam dalam
memecahkan permasalahan hidup baik secara individu maupun kelompok.

3. Pengertian Ulama
Sebagaimana dikemukakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya yang
berbunyi sebagai berikut : “AL u’lamaa u warotsatul anbiyaa’ artinya: “orang
yang berilmu (ulama) adalah pewaris para Nabi”. Ulama sebagai pewaris para
Nabi, berkewajiban untuk mewariskan kembali kepada umat Islam ilmu yang
dimilikinya. Ulama merupakan ranking paling atas dalam memacu kemajuan umat
beragama, maka dari itu ulama diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Sebagaimana firmannya di dalam Al-qur'an Surat Al-Mujadalah ayat 11 yang
berbunyi sebagai berikut :”yar faillahul ladzina aamanu minkum walladzina uutul
ilma darojatun”.
Artinya : “Diangkat oleh Allah orang-orang yang beriman dari pada kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa tingkat”.
Pendapat lain H. Ramelan Marjunet yaitu sebagai berikut :
Ulama pada hakekatnya adalah suatu gelar kehormatan yang diberikan oleh
masyarakat. Gelar kehormatan itu diberikan bukan saja ilmu seseorang sudah
mantap (mencapai derajat tertentu) melainkan juga karena pengabdiannya kepada
Allah SWT dan amalan-amalan kemasyarakatannya yang dapat dirasakan oleh
orang banyak. (Fungsi Ulama dan Peranan Masjid, 1990 : VI).

Tokoh lain Binder mengemukakan sebagai berikut :


…….Tokoh terpelajar Islam hingga saat ini telah mempertahankan status mereka
sebagai pewaris simbul Islam. Sebegitu jauh orang tidak bisa menyebut lembaga
ulama pasti terkait dengan masa depan Islam, karena menjadi jelas pula tidak ada
satu kelompok yang dapat disamakan dengan tradisi Islam seperti yang
diperankan oleh ulama.

Dari pengertian-pengertian di atas, jelas ada perbedaan antara ustadz, kyai dan
ulama. Sedangkan yang termasuk kategori ustadz yang berkaitan dengan bahasan
ini adalah semua yang aktif dalam kegiatan keagamaan, baik laki-laki maupun
perempuan yang ada di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

A. Fungsi Ustadz
Karena Ustadz adalah orang yang mengajarkan agama kepada masyarakat, maka
fungsi ustadz dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Memberi fatwa dan nasehat mengenai masalah keagamaan dan
kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam umumnya sebagai amar
ma’ruf nahi munkar dalam usaha meningkatkan ketahanan nasional.
2. Memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memelihara serta meningkatkan suatu
kerukunan umat beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Mewakili umat Islam dalam konsultasi antar umat beragama.
4. Psenghubung antara ulama dan umaro (pemerinah) serta menjadi penerjemah
timbal balik antar pemerintah dan guna mensukseskan pembangunan nasional
(Fungsi ulama dan Peranan Masjid, 1990:155). Berdasarkan ungkapan
tersebut di atas, Ustadz Kyai dan ulama mempunyai fungsi yang sama yaitu
orang yang berjuang

You might also like