Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama : SITI NURFARIDA
NIM : 030709000216
Kelas : C
No. Absen : 17
ii
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan.................................................................................................1
2. Kesesuaian Teks, Hadits, dan Terjemahannya............................................2
3. Analisis Bahasa............................................................................................2
4. Asbabul Wurud............................................................................................3
5. Korelasi Al Qur’an dan Hadits Lain............................................................3
6. Analisis Sosio Historis.................................................................................5
7. Kontekstualisasi...........................................................................................5
8. Kesimpulan..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
iii
HADITS TENTANG KEBERSIHAN
1. Pendahuluan
Segala puji bagi Alloh Yang Maha Penyayang. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Kami
bersyukur kepada Alloh SWT, karena berkat limpahan taufik dan hidayah-Nya dapat
kuliah kami.
syarat ibadah kita akan diterima oleh Alloh SWT. Untuk itu agama Islam
menghendaki agar umat memperhatikan kebersihan dalam segala hal, terutama dalam
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca guna mencapai kesempurnaan kita
1
2. Kesesuaian Teks, Hadist dan Terjemahannya
ِ صَلى الل
ه َ ِل الله ُ ْ سوُ ل َر َ َت ق َ َ ة قَل َ شَ ِ ن عا َئ ْ َع
ُ ّ وا افَا ِن
ه ّ َ ف فَت َن
ُ ظف ٌ ْ م ن ُظ ِي ُ َ سل ْ ِ م ا َْل
َ ّ سلَ َع َل َي ْهِ و
ف )روه الطبراني ٌ ْ ة إ ِل ّ ن َظ ِي َ ل ْال
َ ّ جن ُ خُ ْ )ل َي َد
Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda : Islam itu agama yang bersih,
maka hendaknya kamu menjadi orang yang bersih, sesungguhnya tidak akan
3. Analisis Bahasa
Syurga ة
َ ّ جن َ ْال Bersih َف
ٌ ْ ن َظ ِي
َ وا
ُ ظفّ َ فَت َن
Yang bersih ْ ن َظ ِي Maka jagalah kebersihan
فٌ
Tidak akan masuk surga ل ُ ْ ل َي َد
ُ خ
Hadits di atas merupakan dalil bahwa agama Islam yang kita anut adalah
agama yang bersih. Oleh karena itu, kita diperintahkan supaya memelihara
kebersihan. Dan seorang muslim yang tidak akan masuk surga apabila ia
tidak bersih.
Bersih yang diperintahkan dalam hadits ini ialah bersih lahir dan batin.
Lahirnya kita yaitu badan, pakaian, alat-alat, tempat tinggal dan lingkungan
harus bersih, batiniah kita juga harus bersih artinya hati kita, pikiran kita ,
tingkah laku kita juga harus bersih. Makanan yang kita makan harus bersih
dan halal. Begitu pula uang yang dipergunakan untuk membeli makanan,
pakaian, untuk membeli alat rumah tangga dan uang untuk membeli tempat
tinggal kita pun harus uang yang didapatkan dengan cara halal.
2
Keadaan lingkungan tempat tinggal kita juga harus bersih, artinya harus
bersih dari segala hal yang tidak baik, yaitu tidak ada kemaksiatan, tidak ada
perjudian, tidak ada pencuri, tidak ada penjahat, atau tidak ada remaja-remaja
4. Asbabul Wurud
dan mengadakan disiplin diri untuk tidak pernah berpisah dengan sikat gigi
(bersiwak) dan kaca hias (Miraah). Kalau beliau hendak keluar rumah dan
sisir rambut dan jenggotnya dengan semacam sisir yang disebut rakwah.
pembentukan pribadi.
...
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
3
Dalam ayat lain Allah juga berfirman :
Artinya : Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya.
sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak
mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari
Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal
yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang
menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu
walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya
4
dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah
Bersih atau suci dalam bahasa Arab disebut dengan toharoh yang berarti
bersih dari najis. Dalam pengertian, kotor dan najis bisa jadi berbeda, sesuatu
benda yang kotor belum tentu bernajis. Sebagai contoh : pakaian terkena
keringat kita sebut kotor, tetapi dalam konteks tidak disebut najis dan pakaian
tersebut masih bisa digunakan untuk shalat. Sebaliknya pakaian yang terkena
percikan air seni, walaupun tidak terlihat dan tidak tercium baunya disebut
najis dan harus dibersihkan dulu sebelum digunakan untuk shalat. Contoh
yang berkeringat dengan pakaian yang bersih. Dalam hal ini ia telah menunda
suatu pekerjaan yang utama (berjama’ah) dengan sesuatu hal yang tidak perlu.
untuk sholat.
7. Kontekstualisasi
5
KESIMPULAN
1. Bersih atau suci sebagai penyebab sahnya shalat ataupun ibadah lainnya.
suci dari hadats dan hobats. Puasa memerlukan ksucian dari hadats. Zakat
kesucian itu sebagian dari iman. Orang yang beriman akan cenderung
bahwa hal tersebut adalah bagian yang sagat besar dalam Islam.
6
Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh.
222)
kebersihan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Hamzah Al Hanafi Ad Damsyiqi. 2002. Ashabul Wurud, cet ke-6. Jakarta :
Kalam Mulia