Professional Documents
Culture Documents
Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan
domestikasi anjing, kambing, dan domba.[3] Peternakan semakin berkembang pada masa
Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah
perkampungan.[3] Pada masa ini pula, domba dan kambing—yang semula hanya diambil
dagingnya—mulai dimanfaatkan susu dan wol-nya.[3] Setelah itu manusia juga
memelihara sapi dan kerbau untuk diambil kulit dan susunya serta memanfaatkan
tenaganya untuk membajak tanah.[3]Manusia juga mengembangkan peternakan kuda,
babi, unta, dan lain-lain.[3]
Tujuan
Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai
evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar [5] Contoh tujuan
peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan.[5] Bila tujuan ini
yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro,
konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.[6] Namun apabila peternakan dibuka
untuk tujuan untuk pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu
luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap
mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali.[6]
Manfaat Beternak
Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak kambing selain diambil dagingnya,
kambing dapat dimanfaatkan kulitnya, kotorannya dan tulangnya.[7] [7] Bahkan jenis-jenis
kambing tertentu dapat dimbil susunya, bulunya untuk kain wol.[7].
Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak lebah Apis mellifera yang bibit awalnya
didatangkan dari Australia adalah jasanya untuk polinasi (penyerbukan), banyak pemilik
perkebunan di luar Indonesia yang menyewa koloni lebah dari peternak untuk melakukan
penyerbukan di perkebunannya.[8] Perkebunan yang sering menyewa koloni lebah adalah
perkebunan apel.[8]
Beternak kelinci juga banyak memiliki manfaat, diantaranya yaitu daging yang dapat
diambil untuk menambah gizi keluarga, penambah penghasilan keluarga, kulit kelinci
dapat dijual untuk bahan industri, kotoran serta air kencingnya dapat kita jual untuk
dijadikan pupuk tanaman serta untuk bahan bakar biogas.[9]