Professional Documents
Culture Documents
Isinya
Wawancara Situasional
Adalah wawancara dengan serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang berfokus pada bagaimana colon karyawan itu akan berprilaku
dalam situasi tartentu.
Wawancara Perilaku
Adalah wawancara dengan serangkaian pertnyaan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang berfokus pada bagaimana meraka bereaksi terhadap situasi nyata
di masa lalu.
Wawancara yang berhubungan dengan pekerjaan
Wawancara dengan serangkai pertanyaan untuk menarik kesimpulan
bagaimanakah prestasi pekerjaan pelamar itu berdasarkan pada jawaban
pertanyaan tentang prilaku di masa lalu.
Wawancara Tekanan
Wawancara dimana pewawancara berusaha membuat pelamar merasa tidak
nyaman dengan pertanyaan yang terkadang kasar, tujuannya untuk melihat
pelamar yang sensitif dan mereka yang memiliki toleransi rendah ataupun
tinggi.
Menurut Perusahaan
Wawancara Berurutan Tidak Terstruktur
Sebuah wawancara dimana setiap pewawancara membentuk sebuah oini
independen setelah menanyakan pertanyaan yang berbeda.
Wawancara Berurutan Terstruktur
Sebuah wawancara dimana pelamar diwawancarai secara berurutan oleh
beberapa orang dan kemudian masing-masing memberikan rating kepada
pelamar dengan standar tertentu.
Wawancara Panel
Wawancara yang dilakukan oleh kelompok pewawancara biasanya dua atau tiga
orang yang mewawancarai calon karyawan secara simultan, kemudian
menggabungkan penilaian mereka ke dalam satu nilaiakhir panel.
Wawancara Massa
Wawancara yang dilakuakn secara simultan, jenis wawancara ini lebih menekan
dibandingkan yang lain.
Wawancara Terkompterisasi
Adalah wawancara dimana respons lisan atau terkomputerisasi seorang calon
karyawan pekerjaan didapatkan dalam respons terhadap pertanyaan dan situasi
lisan, visual atau tertulis.
7.2 Faktor yang Mempengaruhi Manfaat Wawancara
Kesan Pertama
Salah satu temuan yang paling konsisten adalah pewawancara cenderung untuk
langsung menarik kesimpulan,membuat penilaian cepat tentang calon karyawan
selama beberapa menit pertama wawancara, atau bahkan wawancara itu dimulai,
berdasarkan nilai ujian atau daftar riwayat hidup. Jadi, kesan pertama sangatlah
merusak saat informasi tentang pelamar itu negatif. Kesalahan umum
mewawancarai adalah mengalihkan wawancara menjadi pencarian informasi
negatif. Karenanya, kebanyakan wawancara sangat bertentangan dengan pelamar.
Seorang pelamar yang berawal bagus dapat dengan mudah berakhir dengan
rating yang rendah, karena informasi yang tidak disukai cenderung untuk
memberikan beban lebih berat dalam wawancara.Seseorang yang diwawancarai
yang memulai dengan buruk akan merasa kesulitan untuk mengatasi kesan
pertama yang buruk.
Perilaku Wawancara
Perilaku wawancara juga memiliki efek. Sebagai contoh,beberapa pewawancara dengan
tidak hati-hati mengajukan pertanyaan atas jawaban yang diharapkan.Salah satu contoh
beberapa pewawancara berbicara terlalu banyak hingga si pelamar tidak memiliki waktu
untuk menjawab pertanyaan.Pewawancara lain memainkan peran sebagai jaksa atau
psikolog.Adalah pandai untuk waspada terhadap ketidakkonsistenan,tetapi tidak beradab
untuk memainkan peran.
Ada dua cara untuk menghindari masalah wawancara yaitu Ingat dan hindari
mereka (misalnya jangan memerankan diri sebagai psikolog atau membuat keputusan
cepat) selain itu Berhati-hatilah dalam merancang dan membuat struktur wawancara.
Beberapa pedoman untuk wawancara yang efektif.
Wawancara Situasional Terstuktur
Tahap 1 : Analisis Pekerjaan, Tulislah deskripsi pekerjaan dengan daftar tanggung jawab
pekerjaan, pengetahuan yang dibutuhkan, keterampilan, kemampuan, dan
kualifikasi pekerja yang lainnya.
Tahap 2 : Buat Peringkat Tanggung Jawab Pekerjaan itu, Kenalilah tanggung jawab
utama pekerjaan itu. Untuk melakukannya, buatlah peringkat tanggung jawab
pekerjaan itu, berdasarkan pada pentingnya keberhasilan pekerjaan dan pada
waktu yang di butuhkan untuk melakukannya dibandingkan dengan tugas-
tugas lainnya.
Banyak hal yang dapat anda lakukan untuk membuat wawancara lebih efektif.
Saran-saranny adalah:
Wawancara harus dilakukan dalam ruang khusus yang tidak dapat menerima
telepon sehingga anda dapat meminimalkan interupsi sebelum wawancara, periksalah
aplikasi dan daftar riwayat hidup pelamar itu, dan berilah catatan bidang-bidang yang
meragukan atau yang dapat menunjukan kekuatan bahwa pewawancara tidak siap atau
tidak focus. Ingatlah, penting bagi anda yang mengetahui tanggung jawab pekerjaan itu,
dan keterampilan cirri-ciri khusus yang harus dicari. Pebanyak pewawancara gagal untuk
menggali pelamar terbaik karena si pewawancara tidak siap, atau terllu percaya diri, atau
hanyakarena malas pertanyaan umun seperti “ apakah kekuatan utama anda ? “ atau “
mengapa anda meninggalkan pekerjaan anda? “ mungkin” tidak benar-benar tidak
berguna. Tetapi, apa yang sebenarnya ingin anda lakukan adalah masuk untuk melakukan
wawncara dengan sejumlah pertanyaan khusus yang focus pada keterampilan dan
pengalam yang dibutuhkan calon karyawan ideal untuk pekerjaan itu. Paling tidak,
tinjaulah spesifikasi pekerjaan itu. Melainkan wawancara dengan gambaran actual
tentang cirri pikirn anda tentang calon karyawan itu. Ingatlah bahwa pewawancar terlalu
cepat membuat penilaan pada kesan pertama. Buatlah catatan untuk setiap jawaban
dantijaulah setiap wawancara .
Membangun Suasana
Bertanyalah
Ikutlah daftar pertanyaan anda. Kata-kata di mulut pelamar itu atau memberikan
telegraf yang di inginkan jawaban yang di inginkan: jangan menginterograsi si pelamar
seolah olah orang itu adalah criminal.
Masuk akalkah bila pengusaha bertanya pada pelamar mengenai kegiatan ekstra
yang mereka lakukan ?
Saat Anda meminta pertanyaan umum dari keberhasilan seorang pelamar,
mintalah contoh padanya.
Satu cara mendapatkan jawaban yang lebih terus terang adalah dengan
menyatakan bahwa anda akan melakukan pemeriksaan referensi.
Tutuplah wawncara
Sisakan waktu untuk menjawab pertanyaan apapun yang mungkin dimiliki oleh
calon karyawan itu, dan bila sesuai, menganjurkan perusahaan anda pada calon karyawan
itu.
Berusahalah untuk mengakhiri wawancara yang positif. Beri tahukan kepada
pelamar itu apakah ada suatu minat, dan bila ya, apakah langkah berikutnya buatlah
penolakan secara diplomasi.
Dalam menolak seorang pelamar, pertanyaan yang harus muncul adalah, haruskan
anda memberikan penjelasan ? dalam satu studi, pelamar yang ditolak, dan menerima
penjelasan yang lebih detail mengapa mereka tidak diterima merasa bahwa proses
penulakan tersebut adil.
Pertanyaan Diskusi
Jelaskan dan ilustrasikan cara dasar dimana anda dapat mengglongkan wawancara
seleksi!
Jawab:
Kita dapat menggolongkan wawancara seleksi menjadi 3 yaitu :
Menurut strukturnya yang dimana pada umumnya menanyakan semua pelamar
dengan pertanyaan yang sama dan wawancara tersebut cenderung lebih
dapat diandalkan dan sah.
Menurut isinya berupa jenis isi pertanyaan yang lebih menfokuskan respon kita
bagaimana cara menghadapi situasi tertentu dan bagaimana cara untuk
menghadapinya
Bagaimana perusahaan melakukan wawancara tersebut yang dimana jenis
wawancara ini lebih menekankan pada bagaimana respons pelamar dalam
menghadapi pewawancara yang menberikan pertanyaan secara simultan
maupun individu dan jenis wawancara ini lebih menekan sehingga
menbatasi respon pelamar.
Jelaskan dengan singkat setiap kemungkinan jenis wawancara berikut: wawancara panel
tidak terstruktur; wawancara berurutan terstruktur; wawancara terstruktur yang
berhubungan dengan pekerjaan!
Jawab:
Wawancara Panel tidak terstruktur
Wawancara yang dilakukan oleh kelompok pewawancara kepada pelamar,
kemudian menggabungkan penilaian mereka ke dalam satu nilai akhir panel.
Wawancara berurutan terstruktur
Sebuah wawancara yang dilakukan secara berurutan yang masing-masing
pewawancara menberikan rating dengan standar tertentu
Wawancara terstruktur yang berhubungan dengan pekerjaan
Pewawancara lebih menfokuskan kepada pertanyaan yang berhubungan dengan
pekerjaan untuk menarik kesimpulan tentang kemanpuan pelamar.
Menurut Anda, jenis pekerjaan apa yang paling tepat dengan wawancara
terkomputerisasi? Mengapa?
Jawab:
FO (Front Office), karena dengan melakukan wawancara terkomputerisasi ini kepada
calon karyawan FO membuat pewawancara dapat menilai sejauh mana kemampuan
calon karyawan berfikir cepat dan gesit dalam melakukan sesuatu tanpa harus ada
pengulangan.
Diskusikan secara singkat, apa yang dapat dilakukan pewawancara untuk meningkatkan
kinerja!
Jawab:
Yang dapat dilakukan pewawancara untuk meningkatkan kerja adalah adanya
persiapan wawancara, memiliki rencana dan patuhi tentna apa yang akan ditanyakan
kepada pelamar, ikutilah rencana anda yang sesuai dengan anda rencanakan,
menyesuaikan pelamar dengan pekerjaan agar sesuai dengan keahlian dan kemanpuan
mereka.
Melatih pewawancara
Kendalikan wawancara
Membangun suasana
Bertanyalah
Tutuplah wawancara
Kurangnya persiapan sebelum masuk pada ruangan dimana para pelamar kurang
memahami pekerjaanya dan permasalahan yang akan dipecahkan olehnya.
Pendidikan atau pelatihan apa yang anda miliki yang akan membantu Anda dalam
pekerjaan yang Anda lamar ?
Apa tiga hal yang tidak akan Anda lakukan pada pekerjaan yang akan datang ?
Faktor apa saja yang membuat Anda tertantang pada Manajemen SDM ?
Bagaimana bekerja di perusahaan ini dapat menbantu Anda mencapai tujuan tsb ?
Apa yang membuat Anda berbeda dengan para pelamar yang lain ?
Motivasi apa yang akan Anda berikan kepada karyawan yang akan Anda bina ?
Dapatkah Anda melakukan fungsi penting dari pekerjaan yang Anda lamar ?
Jawab:
Menurut kami cara penyaringan ini sangat tidak sah, karena semua staf karyawan ikut
berperan dalam proses penyaringan karyawan dimana salah satu karyawan meminta
para pelamar untuk mengendarai sepeda beroda satu di kantornya dengan alasan “
apakah mereka terikat dengan budaya perusahaan ini”. Ini sangatlah menyimpang
dengan wawancara lainnya,tidak akan merekomendasikan prosedur seperti ini,karena
prosedur seperti ini tidak akan menghasilkan suatu kesimpulan atau keputusan yang
tepat dari si pelamar.
Bagaimana Anda menjelaskan sifat dari wawancara panel yang dialami oleh Maria?
Menurut Anda, apakah hal itu mencerminkan strstegi wawancara yang dipikirkan
dengan matang oleh perusahaan atau kecerobohan dari manajemen perusahaan? Bila
hal itu kecerobohan, Apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan proses
wawancara di APEX ENVIROMENTAL?
Jawab:
Menurut saya wawancara yang di lakukan Maria bersifat menekan karena setiap
pertanyaan yang diajukan oleh sebagian pewawancara menbatasi respons maria
dengan menanyakan hal yang tidak berhubungan dengan profesi atau keahlian Maria.
Ya, wawancara ini sangat dipikirkan matang oleh perusahaan karena pada awal
pertanyaan pewawancara menberikan pertanyaan yang dapat menekan respons
mereka sehingga pewawancara dapat menyimpulkan bagaimana ia bertahan di bawah
tekanan yang kemudian diteruskan dengan pertanyaan yang berfokus pada keahlian
teknisnya.
Apakah Anda akan menerima tawaran pekerjaan itu bila anda adalah Maria? Bila Anda
tidak yakin, Apakah ada informasi tambahan yang akan membuat keputusan, dan bila
ada, apakah itu?
Jawab:
Ya, saya akan menerimanya karena perusahaan ini merupakan hal yang diinginkan
yang dapat membuat saya berhasil dalam karier dan sesuai dengan keahlian yang
dimiliki.
Pekerjaan sebagai insinyur apikasi yang dilamar ole Maria membutuhkan: (a)
keterampilan teknis yang berhubungan dengan teknik mesin; (b) komitmen untuk
bekerja dalam bidang pengendalian polusi; (c) kemampuan untuk berhadapan dengan
pelanggan yang memiliki permasalahan teknik;(d) kesediaan untuk melakukan
perjalan ke seluruh dunia;(e) kepribadian yang sangat pandai dan seimbang.
Pertanyaan apa yang akan anda ajukan saat mewawancarai pelamar untuk pekerjaan
itu?
Jawab:
a. Apa yang dapat anda lakukan dengan keahlian anda yang menbuat perusahaan
lebih maju lagi?
Apa komitmen anda untuk bekerja dalam bidang pengendalian polusi?
Bagaimana cara anda dalam menghadapi pelanggan yang memiliki permasalahan
teknik?
Apakah anda bersedia melakukan perjalanan jauh?
Jawab:
Yang dapat dilakukan carter cleaning center yaitu para manager perlu memiliki
pendekatan yang teratur dalam mewawancarai para pelamar dan adanya pelatihan
terhadap para SDM,sehingga dalam mewawancarai para pelamar tidak meninggalkan
pertanyaan.
Iya harus, agar kita dapat mengetahui kualitas informasi si pelamar
Pertanyaan yang harus yaitu berhubungan dengan:
Minat pekerjaan
Pengalaman kerja
Haruskah dia mengimplementasikan program pelatihan untuk para manajer, dan jika ya,
secara sepesifik, apa isi dari program pelatihan wawancara tersebut? Dengan kata lain
jika dia telah memutuskan untuk memulai program pelatihan bagi orang-orang
manajernya agar dapat menjadi pewawancara yang lebih baik, apa yang harus
dikatakannya pada mereka, dan bagaimana dia mengatakannya?
Jawab:
Iya, agar para manager dapat membuat suatu keputusan yang tepat dari informasi
pelamar.
Isi dari program pelatihan wawancara :
Melatih pedoman terstruktur
Melatih memfokuskan diri pada ciri yang dapat di evaluasi dengan lebih akurat