You are on page 1of 5

DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI PENGKLONINGAN

TERHADAP MANUSIA

TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer

Oleh :

Supiyah 04
Gerhanawati 04
Fernando_Siregar 0620322
Jekson_Simatupang 04
Sariadik_Sitanggang 04

PROGRAM STUDI S1
JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
STMIK PUTRA BATAM
2007
1. Pendahuluan
“Eve adalah Nama bayi perempuan yang lahir dengan berat 3.500 gram, diklaim sebagai
Bayi Kloning pertama di dunia yang berhasil dilahirkan. Hal ini diungkap oleh Brigitte
Boisselier, Direktur Ilmu Pengetahuan Clonaid, yang berpusat di AS. Eve lahir melalui
operasi sesar Kamis, 26 Desember 2002 di tempat yang sangat dirahasiakan.”

Berabad-abad lamanya mulai zaman prasejarah sampai sekarang ini setiap penemuan baru
sebagai hasil teknologi dan ilmu pengetahuan selalu menghasilkan pertentangan mengenai
Dampak positif dan Negatifnya.

Demikianpun dalam bidang Bioteknologi (Rekayasa Genetika) selalu ada yang


mendukung dan ada yang menentang. Tinggal tergantung pada kita manusia, Apakah segi
positifnya yang dikembangkan atau negatifnya ? Dalam perkembangannya mana yang
lebih dominan, apakah segi positifnya atau negatifnya; kita semua manusia penghuni
planet bumi ini sampai ke anak cucu yang menentukan dan merasakannya.

Rekayasa genetika yang meliputi Teknologi Rekombinan, Kloning, Transgenik sampai


saat ini juga masih menjadi masalah, dimana ada pertentangan antar berbagai kalangan,
mulai dari individu, kelompok, politikus, negarawan bahkan kalangan rohaniawan.
Masalah utama bukan lagi pada teknologinya tetapi pada penerimaan masyarakat terhadap
hasil-hasil rekayasa genetika.

2. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah Cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(Bakteri, Jamur, Virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (Enzim,
Alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Dewasa ini, perkembangan Bioteknologi tidak hanya didasari pada Biologi semata, tetapi
juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti Biokimia, Komputer, Biologi
Molekular, Mikrobiologi, Genetika, Kimia, Matematika dan lain sebagainya. Dengan kata
lain, Bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam
proses produksi barang dan jasa.
Sebagai contoh :
- Bidang Teknologi pangan adalah pembuatan Bir, Roti, maupun Keju yang sudah
dikenal sejak abad ke-19
- Pemuliaan Tanaman untuk menghasilkan Varietas varietas baru di bidang
Pertanian, serta Pemuliaan dan Reproduksi hewan.
- Bidang Medis penerapan Bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan Vaksin, Antibiotik dan Insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas
akibat proses Biorekator Fermentasi yang tidak sempurna.

Pada masa ini, Bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.
Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
Rekayasa Genetika, Kultur jaringan rekombinan DNA, Pengembangbiakan Sel
Induk, Kloning dan lain-lain.
Manfaat yang dapat diperoleh dari Bioteknologi ini adalah :
- Memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum
dapat disembuhkan, seperti Kanker ataupun AIDS.
- Di bidang Pengembangan Sel Induk juga memungkinkan para penderita Stroke
ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan
tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
- Di bidang Pangan dengan menggunakan Teknologi Rekayasa Genetika, kultur
jaringan dan rekombinan DNA, dapat menghasilkan tanaman dengan sifat dan produk
unggul karena mengandung zat Gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta
juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.
- Penerapan Bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian
Lingkungan Hidup dari Polusi, Sebagai contoh, pada penguraian Minyak Bumi yang
tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di
sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

3. Sejarah pengKloningan
Bioteknologi adalah ilmu tua yang menjadi muda berkat sebuah revolusi ilmu
pengetahuan.
Bioteknologi Tradisional dimulai sejak 8000 tahun yang lalu pada saat bangsa Mesir
kuno menggunakan sejenis mikroba yeast Saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti
dan minuman anggur. Ragi itu merubah gula dalam cairan anggur menjadi alkohol. Dalam
adonan roti, gelembung gas yang dihasilkan dalam proses fermentasi, membuat roti jadi
empuk sehingga enak dimakan.

Lebih dekat kepada kita, nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan kapang
yang lain yaitu Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah
penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.
Sehingga ilmu tua Bioteknologi adalah penggunaan jasad renik atau makhluk hidup
secara umum pada tingkat sel atau disebut seluler

Bioteknologi modern lahir pada tahun 1970-an dengan munculnya Teknologi DNA
Rekombinan. Istilah DNA rekombinan mungkin sudah pernah didengar tapi samar-samar
maknanya. Ilmuwan dari Universitas Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama
Herbert Boyer berhasil mengembangkan teknologi canggih untuk dapat memotong rantai
DNA lalu menyambungnya lagi. Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal
ini tidak dapat dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat sedikit.

Kira-kira satu abat yang lalu Gregor Mandel telah merumuskan aturan-aturan untuk
menerangkan pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan
diatur oleh suatu faktor yang disebut Gen, yaitu suatu partikel yang berada di suatu di
dalam sel tepatnya di dalam kromosom. Gen menjadi dasar dalam pengembangan
penelitian genetika meliputi pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada kromosom.

Hasil penelitian telah berkembang baik, bahwa diketahuinya DNA sebagai Material
genetik beserta Strukturnya, Kode-kode genetik serta Proses transkripsi dan translasi
dapat dijabarkan. Suatu penelitian yang merupakan revolusi dalam Biologi modern adalah
setelah munculnya metode teknologi DNA rekombinasi atau rekayasa genetika yang inti
prosesnya adalah Kloning gen yaitu suatu prosedur untuk memperoleh replika yang dapat
sama dari sel atau organisme tunggal.

4. Proses pengKloningan
Pengertian Kloning yaitu : Gen yang direkombinasi dan di kembangkan.
Kloning berasal dari kata “Clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “klon” yang
artinya Potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.
Kata ini digunakan dalam dua pengertian sbb:

Untuk mengakses dan mendownload tugas kuliah ini selengkapnya


anda harus berstatus Paid Member

You might also like