You are on page 1of 5

Konsep dan Teori Nilai Waktu Uang Alias Duit Plus

Rumus dan Cara Menghitungnya - Ekonomi


Investasi
Thu, 11/05/2006 - 11:04pm — godam64

Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa
depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan
dengan nilainya nanti di masa mendatang.

Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan
uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun
1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta
masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang
satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di
jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut
perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner.

Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar
dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-
angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru
kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta
rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50
juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis
dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50
juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.

Rumus Menghitung Nilai Waktu Uang

1. Rumus Nilai Masa Depan

FV = Ko (1 + r) ^n

Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun
kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah

2. Rumus Nilai Sekarang

PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil
berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah

Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor

Memahami Pentingnya Nilai Waktu terhadap Uang


Setiap keputusan yang Anda ambil pasti akan berdampak di masa datang. Keputusan
besar seperti kuliah yang Anda pilih, pasangan hidup yang Anda inginkan atau
keputusan untuk memiliki anak, merupakan waktu yang bersejarah bagi Anda dan
keluarga, karena akan merubah sebagain besar perjalanan kehidupan Anda.
Sedangkan keputusan-keputusan yang kecil akan selalu mengikuti selama perjalanan
kehidupan Anda berkeluarga, bisa juga berdampak cukup penting terhadap kehidupan
Anda berkeluarga, terutama yang berkaitan dengan keuangan (uang).

Uang yang Anda miliki bisa bekerja untuk Anda atau bekerja melawan Anda. semua
ini sangat bergantung dengan pilihan yang Anda tentukan. Bila Anda mengambil
keputusan yang benar maka uang yang sedikit akan bertumbuh dan bisa menjadi
sumber penghasilan yang cukup di masa datang. Sebaliknya, bila Anda mengambil
keputusan yang salah, maka uang Anda miliki akan membebani Anda dengan bunga
dan lainnya, sehingga menjauhkan Anda dengan tujuan keuangan yang Anda miliki.

Setiap hari kita selalu dihadapi oleh pilihan-pilihan seputar keuangan; BELANJA
atau MENABUNG, BELI atau JUAL. Keputusan ini terlihat adalah keputusan saat
itu, tapi keputusan yang Anda ambil sekarang akan berdampak dalam jangka panjang.
Hal ini karena, keputusan keuangan yang kita ambil sekarang akan bertambah besar
dampaknya dengan berjalannya waktu.

Sebagai illustrasi kami mencoba untuk memberikan apa yang terjadi dalam sebuah
permainan golf. Jarak yang diinginkan akan sangat dipengaruhi oleh club yang
dipakai. Bila Anda ingin memukul sejauh 180 m mungkin Anda membutuhkan club 4
iron. Sedangkan untuk jarak 125 m Anda menggunakan 9 iron.

Bila terjadi penyimpangan, satu derajat saja maka penyimpangan akan semakin besar
dengan jarak yang lebih panjang, dalam hal ini 180 m. Dengan demikian semakin
jauh jarak atau waktu, maka akan semakin besar pula penyimpangan yang terjadi.
Begitu pula dengan keputusan keuangan yang menyimpang, dalam jangka panjang
akan berdampak lebih besar terhadap keuangan Anda dan keluarga.
Cerita favorit seputar pilihan dan keputusan, dampaknya dalam jangka panjang
terhadap uang yang Anda miliki adalah dalam hal keputusan untuk berbelanja
(spending). Kemudahan yang diberikan oleh pengeluar kartu kredit untuk memiliki
kartu kredit membuat Anda menjadi ingin memilikinya. Ditambah lagi dengan
prestise yang ditawarkan. Kartu kredit bila tidak digunakan dengan bijak akan sangat
membebani Anda dalam hal keuangan di masa datang.

Misalkan saja Anda membelanjakan sebesar Rp 5 juta dengan kartu kredit Anda bulan
ini dan membayar nilai minimum pembayaran dari taihan Anda. Dengan bunga
tahunan kartu kredit sebesar 36persen dan Rp 125 ribu fee tahunan, maka Anda
membutuhkan waktu kira-kira 2,5 tahun untuk melunasi pembelanjaan yang Anda
lakukan (Rp 5 juta).

Sebaliknya bila Anda membuat keputusan yang berbeda, maka hasilnya akan berbeda
pula dan akan lebih menyenangkan bagi Ada. Bila Anda menginvestasikan Rp 5 juta
dalam bentuk Reksadana dengan harapan keuntungan wajar sebesar 15 persen, maka
dalam 2,5 tahun dana Anda akan berkembang menjadi sekitar Rp 7,090,000.

Bila Anda membuat keputusan yang sama merubah pola belanja dan
menginvestasikan dana Anda setiap tahun sebanyak Rp 5 juta maka dalam jangka
waktu 3 tahun mendatang uang Anda akan bertambah menjadi Rp 17,362,500. Bila
Anda menyisihkan dana sebesar Rp 5 juta setiap tahun selama 20 tahun maka nilai
uang Anda akan berkembang menjadi sekitar Rp 512,218,000.

Ini merupakan contoh klasik dari pilihan kecil, bila dilihat dalam waktu yang panjang,
dapat merubah hidup Anda. Anda mungkin tidak mengingat semua keputuan kecil
yang Anda ambil seputar belanja atau menabung selama hidup Anda. Tapi satu hal
yang sangat penting di sini adalah rahasia terbesar dalam mengelola keuangan
keluarga; kekuatan waktu dalam mengembangkan uang Anda (nilai waktu terhadap
uang).

Lebih Mudah Cari Uang daripada Cari Waktu

Kebutuhan akan dana untuk masa-masa pensiun seringkali membuat orang kaget,
karena besarnya kebutuhan akan dana tersebut. Secara umum mungkin kita bisa
menentukan angka satu miliar sebagai target awal. Tapi apa yang terjadi, banyak
orang yang merasa bahwa nilai Rp 1 miliar terlalu sulit untuk dicapai, sehingga
mereka mengabaikan dan tidak memulai untuk menyisihkan sama sekali.

Hal ini sebenarnya bisa dicapai bila Anda tau caranya dan mau melakukannya.
Sekarang kita ambil Rp 5 juta setiap tahun Anda anggarkan untuk tujuan ini. Bila kita
hitung, maka sebenarnya kita hanya perlu menyisihkan Rp 96,200 setiap minggu
selama satu tahun. Uang sebesar Rp 96,200 tidaklah beban besar bagi sebagian Anda.
Hal ini dapat Anda peroleh dengan hanya mengurangi makan malam di luar mingguan
atau mengurangi biaya entertaiment.

Bila Anda melakukan ini, dan terus melakukannya setiap tahun selama 25 tahun,
maka Anda akan mencapai apa yang Anda inginkan yaitu dana sejumlah Rp 1 miliar.
Dalam hal ini yang perlu ditekankan adalah kemauan Anda untuk menyisihkan untuk
tujuan masa datang. Pola ini biasa disebut sebagai dollar cost averaging.
Jadi di sini yang sulit dicari adalah waktu. Karena waktu akan memberikan nilai
tambah bagi uang Anda. Uang dapat Anda cari atau Anda sisihkan tapi waktu tidak
akan bisa Anda kejar. Jadi mulailah lebih dini atau sekarang, sehingga Anda memiliki
cukup banyak waktu sebelum waktu pensiun Anda datang.

Waktu Adalah Uang

Setelah membaca ulasan di atas, maka dapat disimpulkan satu konsep keuangan yang
sangat penting dalam masalah keuangan personal adalah nilai waktu terhadap uang
(time value of money). Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai
masa depan maka Anda harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat
pengembalian. Dalam perhitungan uang, nilai satu rupiah yang diterima saat ini akan
lebih bernilai dibandingkan dengan satu rupiah yang akan diterima di masa datang.

Dalam setiap keputusan investasi atau alokasi dana untuk tujuan masa depan, selalu
melibatkan apakah alokasi dana yang dimulai saat ini dapat diterima dengan adanya
ekspektasi tingkat pengembalian di masa datang. Oleh karena itu kita sangat
memerlukan sebuah perhitungan yang membedakan nilai total dari dana teralokasi
pada waktu yang berbeda. Untuk dapat menghitung kebutuhan alokasi dana guna
tujuan masa datang, maka diperlukan sebuah perhitungan yang melibatkan
compounding dan discounting.

”Future Value—Present Value”

Nilai masa depan merupakan nilai dari jumlah dana yang ada sekarang pada suatu
tanggal tertentu di masa depan dengan mengaplikasikan bunga majemuk (compound
interest) dalam satu periode waktu tertentu. Compounding merupakan perhitung nilai
masa depan berdasarkan nilai masa kini.

Proses perhitungan nilai masa kini berdasarkan nilai masa depan merupakan proses
diskonto arus kas (discounting cashflow). Diskonto arus kas yang dipergunakan juga
merupakan bunga majemuk.

FV= PV x (1+i)n, di mana i adalah tingkat suku bunga dan n adalah jumlah periode
waktu. Salah satu contoh, sekarang kita mengambil contoh dalam perhitungan ini,
misalkan Ibu Anita menempatkan Rp 8 juta dalam bentuk tabungan dengan bunga 6
persen/tahun Berapa jumlah uang akan akan diterima Ibu Anita diakhir tahun ke-
lima?
FV = PV x (1+i)n
= Rp 8,000,000 x (1+0,06)5
= Rp 10,705,804.62

Akan tetapi bila perhitungan bunga yang diberikan oleh bank merupakan bunga
majemuk yang diperhitungkan setiap 6 bulan (compounded semiannually) dengan
bunga 6 persen/tahun, maka bagaimana hasil investasi yang ditempatkan oleh Ibu
Anita diakhir tahun ke-lima?
FV = PV x (1+i/m)nxm
= Rp 8,000,000 x (1+0,06/2)5×2
= Rp 10,751,331,03
di mana m merupakan jumlah periode perhitungan bunga per-tahun. Bila dihitung
perbulan maka m adalah 12.

Konsep Anuitas

Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya.
Beberapa contoh dari perhitungan Anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan
bulanan kredit mobil Anda, rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah bulanan.
Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi
maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi.

Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang
dilakukan secara tetap, baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu.
Misalkan Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp.10 juta
setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun.
Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen/tahun, berapa
jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun?

Perhitungan ini dapat dilakukan dengan rumus dari nilai masa depan Anuitas: FVA =
{A x [(1+i)n-1]}/i. Menghitung dengan rumus di atas maka kita mendapatkan jumlah
dana setalah 30 tahun sebesar Rp 2,413,326,843. Perhatikan, bahwa dana yang Anda
investasikan selama 30 tahun hanya sejumlah Rp 300 juta (Rp.10 juta x 30 tahun).
Selisih nilai sebesar Rp 2,113,326,843 merupakan bunga dana didapat dari hasil
perhitungan bunga berbunga selama 30 tahun. Bukan main dampak waktu terhadap
uang yang Anda miliki.

Bila target nilai Rp 2,1 miliar merupakan dana yang ingin Anda miliki saat pensiun
nanti maka menabunglah sebsar Rp 10 juta, tahun selama 30 tahun dengan bunga 12
persen/tahun. Sementara itu, nilai tunai dari sejumlah anuitas (PVA) merupakan
kebalikan dari FVA, di mana PVA = {A x (1-[1/(1+i)n])}/ i. Dalam rumus ini i adalah
tingkat suku bunga dan n adalah jumlah pembayaran. Jika diperhitungkan dari contoh
di atas, maka PVA= {Rp.10 juta x (1-[1/(1,12)30])}/ 0,12 = Rp 80,84 juta.

Logikanya seperti ini, dengan jumlah dana sebesar Rp.80,84 juta yang Anda
tempatkan saat ini selama 30 tahun ke depan dengan bunga 12 persen/tahun maka
nilai investasi ini akan berjumlah Rp 2,113 miliar (sama dengan perhitungan bila
Anda menyisihkan Rp 10 juta selama 30 tahun dengan bunga 12 persen/tahun).

Dilihat dari contoh perhitungan ini, bunga berbunga atau bunga majemuk sangatlah
penting untuk dipahami oleh semua individu karena memberikan suatu alternatif
perhitungan investasi guna mencapai tujuan keuangan yang Anda dan keluarga miliki.

Semoga penjelasan kali ini memberikan masukan dan tambahan ilmu bagi Anda
semua.n

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN


KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni
Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi

You might also like