Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ii
PENGESAHAN
SKRIPSI
Panitia Ujian,
Ketua, Sekretaris,
Anggota Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT, dengan limpahan rahmat-Nya, sehingga
Segitiga Pada Siswa SMP N 15 Semarang”, ini sebagai salah satu syarat untuk
dari berbagai pihak. Untuk itu dengan rendah hati, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
2. Drs. Kasmadi Imam S., M.S, Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Semarang,
Semarang yang telah memberikan bekal ilmu yang tidak ternilai harganya
vi
8. Nurhenny Marwiasih, S.Pd., Guru matematika kelas VII SMP N 15 Semarang
9. Siswa-siswi kelas VII SMP N 15 Semarang tahun ajaran 2006/ 2007 atas
10. Bapak dan Ibu guru SMP N 15 Semarang atas segala bantuan yang diberikan,
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat
Penulis
vii
MOTTO
PERSEMBAHAN
v
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM
Ttd
No Tanggal Materi bimbingan Hasil Bimbingan
Pembimbing
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN
C. Penegasan Istilah............................................................................... 6
viii
5. Ketuntasan Belajar ...................................................................... 23
E. Hipotesis............................................................................................ 33
B. Pembahasan ...................................................................................... 57
A. Simpulan .......................................................................................... 62
B. Saran.................................................................................................. 62
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan pada saat ini adalah
tujuan yang ingin dicapai dan paradigma yang dipergunakan (Sumadi, 2005).
memperoleh hasil yang optimal. Fenomena ini dapat dilihat dari indikator
hasil belajar, antara lain dari Nilai Ebtanas Murni (NEM) atau Nilai Ujian
atau inovasi dalam dunia pendidikan matematika yang sampai saat ini
upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah
Pendidikan tidak hanya mengajarkan fakta dan konsep tetapi juga harus
belajar sebenarnya dapat diamati. Hal ini juga berlaku bagi siswa, dimana
pembelajaran dapat diikuti atau diamati. Saat kerjasama dengan orang lain,
merupakan salah satu ciri kecakapan hidup. Proses menuju ke arah kecakapan
hidup tersebut perlu suatu latihan serta membutuhkan suatu proses yang
siswa aktif.
bahwa matematika mempunyai potensi yang sangat besar dalam hal memacu
belajar, bukan pada apa yang dipelajari siswa. Jadi, pembelajaran matematika
pembelajaran bukan hanya dilihat dari hasil belajar siswa tetapi juga pada
sedikit sekali yang melakukannya. Hal ini karena siswa masih takut atau
bingung mengenai apa yang akan ditanyakan. Selain itu siswa kurang terlatih
masih minder atau pasif, belum mampu berpikir kritis dan berani
sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak
SMP/MTs yang harus dikuasai siswa kelas VII SMP salah satunya adalah
geometri dan pengukuran salah satunya adalah pokok bahasan segitiga. Alasan
keterampilan berproses secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, dalam
B. Rumusan Masalah
problem solving pada pokok bahasan segitiga terhadap hasil belajar siswa
SMP N 15 Semarang?
C. Penegasan Istilah
sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi
yang berbeda dari pembaca. Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam
1. Keterampilan Berproses
hidup. Proses menuju kearah kecakapan hidup tersebut perlu suatu latihan
laku proses aktif yang kompleks dan tersusun rapi sacara mulus dan sesuai
Suatu soal matematika akan menjadi masalah bagi siswa, jika siswa
tersebut :
tersebut;
3. Hasil Belajar
melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
4. Ketuntasan Belajar
taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan oleh guru dalam tujuan
berproses.
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagi Guru:
b. Bagi Siswa:
memecahkan masalah.
mengajar.
matematika.
c. Bagi Peneliti:
pembelajaran.
lapangan.
10
bagian awal skripsi, bagian inti skripsi, dan bagian akhir skripsi.
hipotesis penelitian.
pembahasannya.
11
BAB II
A. Landasan Teori
of practice.
beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta
ilmu yang mempelajari tentang tata cara berpikir dan mengolah logika,
interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa
2. Hasil Belajar
terdiri dari tiga, yaitu aspek pemahaman konsep, aspek penalaran dan
ini hasil belajar yang dinilai adalah hasil belajar aspek pemecahan
masalah.
kemampuan :
a. Pengertian
masalah :
(1) Masalah untuk menemukan, dapat teoritis atau praktis, abstrak atau
konkret, termasuk teka-teki. Kita harus mencari variabel masalah
tersebut, kemudian mencoba untuk mendapatkan, menghasilkan
atau mengkonstruksi semua jenis objek yang dapat dipergunakan
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bagian utama dari masalah
adalah sebagai berikut.
(a) Apakah yang dicari?
(b) Bagaimana data yang diketahui?
(c) Bagaimana syaratnya?
(2) Masalah untuk membuktikan adalah untuk menunjukkan bahwa
suatu pertanyaan itu benar atau salah atau tidak kedua-duanya.Kita
harus menjawab pertanyaan : ”Apakah pernyataan itu benar atau
salah ?”. Bagian utama dari masalah jenis ini adalah hipotesis dan
konklusi dari suatu teorema yang harus dibuktikan kebenarannya.
motivasi mereka.
18
sebagai berikut.
berikut.
(2) Mampu mencari berbagai jalan keluar dari suatu kesulitan yang
dihadapi.
4. Keterampilan Berproses
menyatakan:
diri siswa.
belajar, apabila terjadi proses perubahan tingkah laku pada diri siswa
a. Mengamati
alam dengan panca indra. Informasi yang kita peroleh dapat menuntun
b. Mengklasifikasikan
dimaksud.
c. Mengkomunikasikan
prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara, visual, atau suara visual.
d. Mengukur
ditetapkan sebelumnya.
e. Memprediksi
membuat ramalan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu
pengetahuan.
f. Menyimpulkan
5. Ketuntasan Belajar
taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan oleh guru dalam tujuan
Kompetensi Dasar dan indikator pada pokok bahasan segitiga adalah sebagai
berikut.
sudutnya.
24
garis sumbu.
sisinya.
sumbu.
Unsur-Unsur Segitiga
Sudut A, B, dan C
A B
D Alas AB
Tinggi CD
Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan
1. Jenis-Jenis Segitiga
A B
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi yang
A B
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama
∠ A = ∠ B = ∠ C.
3) Segitiga sembarang
C
B
A
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama
dan ∠ A ≠ ∠ B ≠ ∠ C.
K L
K L
K L
berikut.
BC di titik P dan Q.
E
Q
A B
titik R.
A D
Q
●
●
A P B
3) Melukis garis berat dan garis sumbu segitiga
garis BC.
berat segitiga.
C
Q
D
P B
A
d. Sudut-Sudut Segitiga
α β
A B
segitiga.
C
γ
α β
A B D
29
A B
1) Keliling Segitiga
K = AB + BC + AC
2) Luas Segitiga
1
L = x AB xAC
2
1
= x alas x tnggi
2
Segitiga
dan jenis-jenis segitiga kepada siswa sebagai sebuah masalah. Setiap siswa
1 halaman 66.
30
D. Kerangka Berpikir
beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara
banyak dianut oleh guru saat ini, kegiatan pembelajaran terpusat pada guru
masalah. Oleh karena itu perlu sedini mungkin siswa dibiasakan untuk
Guru sebagai motivator siswa agar mau menerima tantangan dan membimbing
siswa berpikir secara sistematis, mampu mencari berbagai jalan keluar dari
31
suatu kesulitan yang dihadapi, dapat belajar menganalisis suatu masalah dari
berproses secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran
masalah.
setelah proses pembelajaran berakhir maka akan dapat diukur hasil belajar
yaitu peningkatan hasil belajar. Dengan demikian ada pengaruh yang positif
32
Siswa
C. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi Penelitian
Semarang kelas VII yang berjumlah 352 siswa pada semester genap tahun
pelajaran 2006/2007. Kelas VII terdiri dari delapan kelas yaitu kelas VIIA
2. Sampel penelitian
dengan pertimbangan siswa duduk pada jenjang kelas yang sama, guru
yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Dari populasi
yang tersebar dalam 7 (tujuh) kelas, dipilih 1 (satu) kelas yang akan
menjadi sampel yaitu kelas VII G (nama responden terdapat pada lampiran
27 halaman 134) dan 1 (satu) kelas untuk uji coba yaitu kelas VII F (nama
3. Variabel penelitian
1) Variabel Bebas
2) Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y) siswa
belajar yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah aspek pemecahan
masalah.
4. Desain Penelitian
sebagai berikut.
penelitian.
1. Lembar Observasi/pengamatan
solving.
2. Tes
C. Instrumen Penelitian
Materi tes yang digunakan adalah materi kelas VII semester II yaitu
segitiga.
kesulitan soal.
37
f. Membuat kisi-kisi.
i. Mengujicobakan instrumen.
j. Menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya beda
k. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah
dilakukan.
3. Indikator Kinerja
prasyarat.
jawaban.
evaluasi.
dengan 5.
(5) Melukis garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.
diuji validitas isi dan validitas konstruksi. Instrumen berupa non tes
dengan para ahli yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing.
Instrumen yang telah disetujui oleh para ahli diujicobakan pada sampel
1. Validitas Soal
N ∑ XY − ∑ X ∑ Y
rxy =
{N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 }
keterangan:
X = Skor butir
Y = Skor total
(Arikunto, 2002:72)
kritik product moment dengan taraf signifikan α = 5% , jika rxy > rtabel
2. Reliabilitas Soal
r11 =
n
(1 −
∑τ i )
2
n −1 ∑τ t2
keterangan:
∑τ
2
i = jumlah varians skor tiap-tiap item
∑τ t
2
= varians total
( ∑ X) 2
∑X 2
−
n
σ i2 =
n
(∑ Y ) 2
∑Y
2
−
σt2 = n
n
product moment dengan ketentuan jika r11 > rtabel maka tes tersebut reliabel.
(Arikunto, 2002:109)
menghitung berapa persen testi yang gagal menjawab benar atau ada
Dalam penelitian ini tes dikatakan gagal jika tingkat kebenaran dalam
b. Jika jumlah testi yang gagal antara 28% sampai dengan 72%, termasuk
sedang.
(Arifin, 1991:135)
soal tersebut dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang
tidak pandai. Soal dianggap baik apabila siswa yang menjawab benar pada
kelompok siswa pandai lebih banyak dari siswa yang menjawab benar
MH − ML
t=
∑x +∑x
2
1
2
2
n1 (n1 − 1)
keterangan :
t = Uji t
∑x 2
1
= jumlah deviasi skor kelompok atas
∑x 2
2
= jumlah deviasi skor kelompok bawah
(n2-1) dan taraf signifikansi 5 %, jika t hitung > t tabel maka daya beda soal
E. Analisis Data
regresi.
a. Uji Normalitas
i. Rumusan hipotesis
iii. Menentukan α = 5 %.
45
χ2 : harga Chi-Kuadrat
(Sudjana, 2002:273)
b. Analisis Regresi
(∑ Y )(∑ X ) − (∑ X )(∑ X Y )
2
a=
i i i i i
n∑ X − (∑ X ) 2 2
i i
n∑ X i Yi − (∑ X i )(∑ Yi )
b=
n∑ X i2 − (∑ X i )
2
(Sudjana, 2002:315)
kelinieran regresi :
i. Rumusan hipotesis
H1 : β ≠ 0, regresi linier
iii. Menentukan α = 5 %.
Sumber
dk JK KT F
Variasi
Total n ∑Y i
2
∑Y i
2
-
Regresi (a) 1 (∑ Y ) i
2
/n (∑ Y ) i
2
/n
Regresi (b) 1 2
JKreg = JK (b a) S2reg =JK (b a) s reg
2
s res
∑( )
) 2
Yi − Yi
Residu n-2
)
JK res = ∑ Yi − Yi( )
2
2
S res =
n−2
(Sudjana, 2002:331).
i. Rumusan hipotesis
iii. Menentukan α = 5 %.
n(∑ XY ) − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
[n(∑ X 2
) − (∑ X ) ][n(∑ Y ) − (∑ Y ) ]
2 2 2
(Sugiyono, 2005:250)
Dengan :
n : jumlah subyek
X : variabel bebas
Y : variabel terikat
b{n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )}
r2 =
n∑ Y 2 − (∑ Y )
2
r2 = koefisien determinasi
(Sudjana, 2002:370).
i. Rumusan hipotesis
berproses adalah
iii. Menentukan α = 5 %.
−
X − μ0
t=
s
n
(Sudjana, 2002:227)
49
Keterangan :
−
X = rata-rata hasil belajar
s = simpangan baku
Uji coba instrumen diberikan kepada siswa kelas VII di luar sampel,
yaitu kelas VII F akan tetapi masih termasuk dalam populasi. Nama siswa dan
kode responden uji coba dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 133.
a. Validitas Soal
perhitungan ternyata dari 14 item soal ada 3 item soal yang tidak valid,
yaitu soal nomor 1, 4, 5. Soal tidak valid dikarenakan r hitung < rtabel.
b. Reliabilitas
Alpha terhadap hasil uji coba diperoleh rhitung = 0,479 sedangkan rtabel =
0,297. Jadi rhitung > rtabel sehingga tes yang diujicobakan reliabel. Hasil
Segitiga, didapat 4 item soal sukar (soal nomor : 1, 2, 3, 9), 7 item soal
sedang (soal nomor : 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14), dan 3 item soal mudah
99.
2. Penentuan Instrumen
tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal, maka item soal uji coba
ini adalah soal nomor 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14. Sedangkan
A. Hasil Penelitian
pelajaran 2006/2007 yaitu pada tanggal 7, 9, 14, dan 16 Mei 2006. Sebelum
data awal ulangan harian pokok bahasan Garis dan Sudut, diperoleh mean
73,61; simpangan baku 12,35; nilai tertinggi 94; nilai terendah 50; banyak
2
x hitung = 6,57 dengan taraf signifikansi sebesar 5 % dan dk = 6–3 = 3
2
diperoleh xtabel = x02,95(3) = 7,81 . Terlihat bahwa xhitung
2
< xtabel
2
, hal ini
70,16; simpangan baku 8,70; nilai tertinggi 94; nilai terendah 54; banyak
2
kelas interval = 6 dan panjang kelas interval = 8, sehingga x hitung = 6,73
2
xtabel = x02,95(3) = 7,81 . Terlihat bahwa xhitung
2
< xtabel
2
, hal ini berarti bahwa
terhadap hasil belajar siswa perlu dilakukan uji analisis data dengan SPSS
versi 10.0. Pada bab II bagian hipotesis pertama tertulis, ada pengaruh
^
terhadap hasil belajar dalam persamaan regresi Y = a + bX dapat dilihat
Belajar
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -21.585 9.793 -2.204 .033
KET_PROS 1.289 .137 .823 9.396 .000
a. Dependent Variable: HSL_BLJR
^
Dari tabel di atas dapat dibaca persamaan regresinya Y = -21,585
Dengan melihat nilai koefisien β yang terstandar seperti terlihat pada tabel
Uji Keberartian
tidak berarti.
berarti.
ini.
54
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2206.243 1 2206.243 88.280 .000a
Residual 1049.643 42 24.992
Total 3255.886 43
a. Predictors: (Constant), KET_PROS
b. Dependent Variable: HSL_BLJR
Dari tabel di atas diperoleh Anova output SPSS versi 10.0 dengan
berproses (X) terhadap hasil belajar (Y) dapat dibaca dari nilai R Square.
Dari tabel 3 model summary dapat dilihat nilai R square yang diperoleh
dari hasil olahan SPSS versi 10.0 dari lampiran 35 halaman 142.
Model Summary
pada lampiran yang diolah dengan SPSS versi 10.0 diperoleh output
One-Sample Test
Test Value = 70
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
KET_PROS 1.379 43 .175 1.155 -.534 2.844
1
peluang (1 − α ) , taraf signifikansi 5 % dan dk = (n-1), diperoleh
2
digunakan uji statistik t compare mean one sample. Oleh karena skor
rataan hasil belajar 70,16 dan skor ketuntasan 68, maka dipilih uji dua
pihak.
halaman 138 yang diolah dengan SPSS versi 10.0, maka dihasilkan
One-Sample Test
Test Value = 68
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
HSL_BLJR 1.646 43 .107 2.16 -.49 4.80
1
peluang (1 − α ) , taraf signifikansi 5 % dan dk = (n-1), diperoleh
2
B. Pembahasan
keterampilan berproses sama dengan 70 dan nilai hasil belajar dengan target
pembelajaran ini, siswa terlibat secara aktif. Bentuk pelibatan siswa yaitu
sendiri.
^
linier sederhana Y = -21,585 + 1,289X. Setelah diuji keberartiannya ternyata
akan meningkat jika nilai X meningkat dan sebaliknya. Jadi dapat disimpulkan
2 Mampu mencari berbagai jalan keluar dari suatu kesulitan yang dihadapi.
adalah menyiapkan materi bahan ajar yang berupa LKS yang berisi soal –soal
pemecahan masalah yang akan diselesaikan oleh siswa secara kelompok dan
keterampilan berproses oleh beberapa observator. Siswa yang aktif dan siswa
yang pasif akan dinilai menurut skor yang telah ditentukan dalam daftar
menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah didiskusikan.
siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dan dapat berkreasi untuk
dengan tepat. Dengan adanya bimbingan dari guru dan antar teman lain maka
61
mudah lupa dengan materi yang dipelajari. Dengan demikian hal tersebut di
berproses.
62
BAB V
A. Simpulan
^
dengan persamaan regresi Y = -21,585 +1,289X yang bersifat linier.
B. Saran
pelibatan siswa yaitu kerja sama antar teman untuk dapat memecahan soal-
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Junaidi, S, dkk. 2004. Matematika SMP untuk kelas VII. Jakarta :Esis.
Ridho, M. 2006. Evaluasi Terpadu Mandiri dan Rekreasi Matematika SMP Kelas
VII. Jakarta : Grasindo.
Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2000. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.