You are on page 1of 62

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 2
C. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 5
D. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7
E. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7
F. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7

BAB II : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN


KARAKTER BANGSA MELALUI INTEGRASI MATA
PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI, DAN BUDAYA
SEKOLAH
A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa 11
B. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa 14
C. Pengembangan Proses Pembelajaran 19
D. Penilaian Hasil Belajar 22
E. Indikator Sekolah dan Kelas 23

BAB III : PETA NILAI DAN INDIKATOR


A. Nilai, Jenjang Kelas, dan Indikator 31
B. Peta Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Berdasarkan Mata Pelajaran 41
C. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Nilai, dan Indikator
Mata Pelajaran 48

BAB IV : INTEGRASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER


BANGSA KE DALAM DOKUMEN KTSP 81

PENUTUP 101

i
KATA PENGANTAR Disamping persamaan dalam kelompok, materi belajar ranah pengetahuan (cognitive) yang
dalam satu kelompok developmental dengan nilai, antara keduanya terdapat perbedaan
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT serta dukungan dan partisipasi berbagai pihak yang mendasar dalam perencanaan pada dokumen kurikulum (KTSP), silabus, RPP, dan
akhirnya Naskah Pedoman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa telah rampung. proses belajar. Materi belajar ranah pengetahuan dapat dijadikan pokok bahasan sedangkan
Naskah ini merupakan salah satu hasil dari program 100 hari yang diamanahkan kepada materi nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa tidak dapat dijadikan pokok
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional Kabinet Bersatu II. bahasan karena mengandung resiko akan menjadi materi yang bersifat kognitif. Oleh
Kebijakan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dicanangkan berdasarkan masukan karena itu, dalam pengembangan materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sikap
dari Masyarakat, pengembangan telah dilakukan bersama oleh Badan Penelitian dan menyukai, ingin memiliki, dan mau menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar bagi
Pengembangan dan beberapa Unit Utama di lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional tindakan dalam perilaku kehidupan peserta didik sehari-hari merupakan persyaratan awal
serta kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Upaya yang telah dilakukan yang mutlak untuk keberhasilan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
masyarakat dan lembaga terkait berupa pemikiran tentang pendidikan nilai, moral, dan
Proses Pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dilaksanakan melalui proses
karakter bangsa telah dikembangkan dan dilaksanakan dalam skala yang manageable
belajar aktif. Sesuai dengan prinsip pengembangan nilai harus dilakukan secara aktif oleh
sesuai dengan kemampuan lembaga terkait dan dukungan kebijakan pemerintah. Pada saat
peserta didik (dirinya subyek yang akan menerima, menjadikan nilai sebagai miliknya dan
sekarang, kebijakan pemerintah merupakan bukan saja dukungan tetapi juga unsur yang
menjadikan nilai-nilai yang sudah dipelajarinya sebagai dasar dalam setiap tindakan) maka
berperan aktif dalam pengembangan budaya dan karakter bangsa.
posisi peserta didik sebagai subyek yang aktif dalam belajar adalah prinsip utama belajar
Berdasarkan kajian terhadap masukan dari masyarakat baik melalui media massa, seminar, aktif. Oleh karena itu, keduanya saling memerlukan.
sarasehan, kajian literatur, maupun upaya langsung dalam melaksanakan pendidikan nilai,
Selain sebagai pedoman untuk pelaksanaan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa,
moral, budaya, dan karakter, Badan Penelitian dan Pengembangan menyusun naskah
naskah ini dilengkapi juga dengan indikator sekolah dan indikator kelas yang dianggap
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Pikiran tentang Pendidikan Budaya dan Karakter
kondusif dalam penerapan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kepada guru, kepala
Bangsa yang tercantum dalam naskah yang ada di hadapan para pendidik dan peminat
sekolah, konselor sekolah dan pengawas dapat menggunakan indikator tersebut sebagai
pendidikan ini merupakan pikiran yang bersifat praktis dan dapat dilaksanakan dalam
pedoman dalam mengembangkan dan menilai budaya sekolah yang kondusif untuk
suasana pendidikan yang ada di sekolah pada saat sekarang. Meskipun demikian,
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
pelaksanaan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa memerlukan berbagai perubahan
dalam pelaksanaan proses pendidikan yang terjadi di sekolah pada saat sekarang. Semoga naskah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru, kepala sekolah, konselor
Perubahan yang diperlukan tidak mengubah kurikulum yang berlaku tetapi menghendaki sekolah, pengawas dan pihak lain yang terkait.
sikap baru dan keterampilan baru dari para guru, kepala sekolah dan konselor sekolah.
Sikap dan keterampilan baru tersebut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi (condito Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
sine qua non) untuk keberhasilan implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. berpartisipasi dalam penyusunan naskah ini. Kami doakan semoga semua dukungan dan
Perubahan sikap dan penguasaan keterampilan yang dipersyaratkan tersebut hanya dapat partisipasi berupa pikiran, tenaga, waktu dan materi bernilai ibadah di sisi Tuhan Yang
dikembangkan melalui pendidikan dalam jabatan yang berfokus, berkelanjutan, dan Maha Kuasa. Amin.
sistemik.
Karakter sebagai suatu moral excellence atau akhlak dibangun di atas berbagia kebajikan
(virtues) yang pada gilirannya hanya memilikimakna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang
berlaku dalam budaya (bangsa). Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki Jakarta, Januari 2010
warga Negara Indonesia berdasarkan tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu
kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
itu, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa diarahkan pada upaya mengembangkan nilai-
nilai mendasari suatu kebijakan sehingga menjadi suatu kepribadian diri warga Negara.
Berbeda dari materi ajar yang bersifat mastery, sebagaimana halnya suatu performance
content suatu kompetensi, materi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bersifat
developmental. Perbedaan hakekat kedua kelompok materi tersebut menghendaki
perbedaan perlakuan dalam proses pendidikan. Materi pendidikan yang bersifat Prof. Dr. H. Mansyur Ramly
developmental menghendaki proses pendidikan yang cukup panjang dan bersifat saling
menguat (reinforce) antara kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lainnya, antara proses
belajar di kelas dengan kegiatan kurikuler di sekolah dan di luar sekolah.

ii iii
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
PENDAHULUAN
Pengarah:
A. Latar Belakang
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan
itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media
Kepala Pusat Kurikulum
cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa,
Penanggung Jawab Kegiatan: para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat
Erry Utomo, Ph.D sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum
seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang
Wakil Penanggung Jawab Kegiatan:
muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan,
Drs. Sutjipto, M.Pd.
perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak
Tim Penulis Naskah: produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar,
Ketua:
dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti
Prof. Dr. Said Hamid Hasan
peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang
Anggota: lebih kuat.
Prof. Dr. Abdul Aziz Wahab
Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi,
Prof. Dr. Yoyok Mulyana
Drs. M. Hamka, M.Ed
masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah pendidikan.
Drs. Kurniawan, M.Ed Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan
Drs. Zulfikrie Anas, M.Ed membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat
Dra. Lili Nurlaili, M.Ed preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda
Dra. Maria Listiyanti bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab
Drs. Jarwadi, M.Pd
berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari
Dra. Maria Chatarina
pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki
Drs. Heni Waluyo, M.Pd
daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat.
Drs. Sapto Aji Wirantho
Dra. Suci Paresti, M.Ed
Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh
Drs. A. Buchori Ismail
karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih
Sekretaris Kegiatan: besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa
Erlina Indarti, ST sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan,
para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa,

1
iv
seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter b21angsa
awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.
pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam
secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,
Tujuan Pendidikan Nasional. dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata
pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi
Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah pula
mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.
menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan budaya
dan karakter bangsa telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan
lembaga pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan Nasional. keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,
Upaya pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur pendidikan norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan
walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan kepedulian lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan
pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya berakumulasi dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem
pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa dan kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai
menjadi salah satu program unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan;
tahun mendatang. Pedoman sekolah ini adalah rancangan operasionalisasi kebijakan akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia
pemerintah dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa. diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah
dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang
sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu,
B. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan
Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke
harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu
karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter
merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan
bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang.
oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional
Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka
menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan
sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter

2 3
bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan C. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.
Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik
Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan
secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik
karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik
berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan
budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri
dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.
peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.
Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan
potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan
dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia
dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh
menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.
pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh
karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari
generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh
proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia
mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai
nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses
yang bermartabat. pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma
dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa, dan pendidikan yang telah
pertimbangan (valueing).
dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai
pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula
peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan
masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif . menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan
strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya.
Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas,
sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan
karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah
melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri
sekolah. seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

4 5
Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan D. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan
Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain
mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai 1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi
budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang
kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru mencerminkan budaya dan karakter bangsa;
yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter 2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam
bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan. pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki 3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan
E. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa,
kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang
1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan
memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu
warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus
membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan 2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
(antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem 3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan), generasi penerus bangsa;
bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi,
4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-
kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan
terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri 5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang

peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan
masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia. yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau
kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang F. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa
budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang
diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan
nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

6 7
1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,
kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama
dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada
nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan
kaidah yang berasal dari agama.

2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip


kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat
pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang
terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi,
kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa
bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, Gambar 1. Baris berbaris (nilai disiplin)

yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan
nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu
konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya NILAI DESKRIPSI
yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa. ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap pemeluk agama lain.

warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan berbeda dari dirinya.
pendidikan budaya dan karakter bangsa. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8 9
NILAI DESKRIPSI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA MELALUI INTEGRASI
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. MATA PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI,
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk DAN BUDAYA SEKOLAH
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya. Bangsa
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi Pada prinsipnya, pengembangan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan
ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
budaya sekolah. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus dan Rencana Program
13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
Komuniktif bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Pembelajaran (RPP) yang sudah ada.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang
lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai karakter bangsa mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah budaya dan karakter bangsa sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan,
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi. menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, peserta didik belajar melalui proses berpikir,
pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan sosial dan mendorong peserta
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. didik untuk melihat diri sendiri sebagai makhluk sosial.

Berikut prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan


Catatan:
karakter bangsa.
Sekolah dan guru dapat menambah atau pun mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah dan hakekat materi SK/KD dan
1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai
materi bahasan suatu mata pelajaran. Meskipun demikian, ada 5 nilai yang diharapkan
menjadi nilai minimal yang dikembangkan di setiap sekolah yaitu nyaman, jujur, budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal
peduli, cerdas, dan tangguh/kerjakeras.
peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses
tersebut dimulai dari kelas 1 SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak
sampai kelas 9 atau kelas akhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di
SMA adalah kelanjutan dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

10 11
2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah;
mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
dilakukan melalui setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan pengembangan nilai-nilai
melalui jalur-jalur itu:

MATA PELAJARAN

NILAI PENGEMBANGAN DIRI

BUDAYA SEKOLAH Gambar 4. Warung Kejujuran

Nilai kejujuran dikembangkan dengan praktik langsung melalui


Gambar 2. Pengembangan Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa warung kejujuran, tidak diajarkan sebagai materi atau pokok
bahasan dalam mata pelajaran. Pembeli membayar sesuai dengan
harga yang ditentukan.
Pengembangan nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai mata pelajaran yang
telah ditetapkan dalam Standar Isi (SI), digambarkan sebagai berikut ini.

MP 11
MP Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan
MP 22
MP nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu, guru tidak perlu mengubah
MP 33
MP pokok bahasan yang sudah ada, tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu
NILAI
NILAI MP 44
MP
untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Juga, guru tidak
MP 55
MP harus mengembangkan proses belajar khusus untuk mengembangkan nilai. Suatu
MP
MP66 hal yang selalu harus diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat digunakan untuk
MP .n
MP .n
mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak
Gambar 3. Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui Setiap Mata Pelajaran
ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu
mengetahui pengertian dari suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan pada diri
3. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai
mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna
budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak
nilai itu.
dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan
suatu konsep, teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran agama, 4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan;
bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan, prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa
seni, dan ketrampilan. dilakukan oleh peserta didik bukan oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri

12 13
handayani” dalam setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga 1. Program Pengembangan Diri
menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang
Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan
menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.
budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan
Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang dikembangkan maka sehari-hari sekolah, yaitu melalui hal-hal berikut.
guru menuntun peserta didik agar aktif. Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan
a. Kegiatan rutin sekolah
kepada peserta didik bahwa mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan
belajar yang menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus
sumber informasi, dan mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah informasi menerus dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari
yang sudah dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan hasil besar kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan
rekonstruksi atau proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan lain-lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap
karakter pada diri mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran,
sekolah, dan tugas-tugas di luar sekolah. mengucap salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan, atau teman.

Gambar 6. Membersihkan Kelas Gambar 7. Upacara Bendera


Gambar 5. Pembelajaran Aktif

b. Kegiatan spontan
B. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu
Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh juga. Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor) secara bersama-sama sebagai yang lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik
suatu komunitas pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui hal-hal berikut yang harus dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya
ini. perilaku dan sikap yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus

14 15
melakukan koreksi sehingga peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang
tidak baik itu. Contoh kegiatan itu: membuang sampah tidak pada tempatnya,
berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku
tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senonoh.
Kegiatan spontan berlaku untuk perilaku dan sikap peserta didik yang tidak
baik dan yang baik sehingga perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai tinggi,
menolong orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian,
berani menentang atau mengkoreksi perilaku teman yang tidak terpuji.

Gambar 9. Menolong teman yang terluka (nilai kasih sayang)

d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa
maka sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah
harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
diinginkan. Misalnya, toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai
tempat dan selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan
teratur.

Gambar 8. Nilai cinta damai

c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain
dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga
diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru
dan tenaga kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku
dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa maka guru
dan tenaga kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan utama
memberikan contoh berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu.
Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur
kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga
kebersihan. Gambar 10. Pengkondisian suasana sekolah yang bersih didukung oleh fasilitas
yang memadai.

16 17
2. Pengintegrasian dalam mata pelajaran 3. Budaya Sekolah

Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan,
dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses
dicantumkan dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus mengambil keputusan, kebijakan maupun interaksi sosial antarkomponen di

ditempuh melalui cara-cara berikut ini: sekolah. Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat peserta didik
berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan sesamanya,
a. mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar
pegawai administrasi dengan sesamanya, dan antaranggota kelompok masyarakat
Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
sekolah. Interaksi internal kelompok dan antarkelompok terikat oleh berbagai
tercantum itu sudah tercakup di dalamnya; aturan, norma, moral serta etika bersama yang berlaku di suatu sekolah.
b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD Kepemimpinan, keteladanan, keramahan, toleransi, kerja keras, disiplin, kepedulian
dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan; sosial, kepedulian lingkungan, rasa kebangsaan, dan tanggung jawab merupakan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya sekolah.
c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke
dalam silabus; Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam
budaya sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru,
d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;
konselor, tenaga administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan
e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang menggunakan fasilitas sekolah.
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi
nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; dan

f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan


untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.

Gambar 12. Budaya bersih

C. Pengembangan Proses Pembelajaran

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses


belajar peserta didik secara aktif dan berpusat pada anak; dilakukan melalui berbagai
Gambar 11. Guru mengintegrasikan nilai dalam mata pelajaran
kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat.

18 19
1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang budaya dan karakter bangsa, lomba membuat tulisan, lomba mengarang lagu,
sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah melakukan wawancara kepada tokoh yang berkaitan dengan budaya dan karakter
kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu, tidak selalu diperlukan kegiatan bangsa, mengundang berbagai narasumber untuk berdiskusi, gelar wicara, atau
belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan berceramah yang berhubungan dengan budaya dan karakter bangsa.
karakter bangsa. Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu 
seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, dan gemar membaca dapat melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan
guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli
lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga
peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai itu.


Gambar 14. Pagelaran seni

3. Luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang diikuti oleh
seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah sejak awal tahun pelajaran,
dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik. Misalnya, kunjungan ke tempat-
tempat yang menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, menumbuhkan semangat
kebangsaan, melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian
dan kesetiakawanan sosial (membantu mereka yang tertimpa musibah banjir,

Gambar 13. Gemar membaca


memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat umum, membantu membersihkan
atau mengatur barang di tempat ibadah tertentu).

2. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti seluruh peserta didik, guru,
kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah itu, direncanakan sejak awal
tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-
hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Contoh kegiatan yang dapat dimasukkan
ke dalam program sekolah adalah lomba vocal group antarkelas tentang lagu-lagu
bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba pidato bertema budaya dan karakter
bangsa, pagelaran bertema budaya dan karakter bangsa, lomba olah raga
antarkelas, lomba kesenian antarkelas, pameran hasil karya peserta didik bertema
budaya dan karakter bangsa, pameran foto hasil karya peserta didik bertema Gambar 15. Kesetiakawanan sosial

20 21
D. Penilaian Hasil Belajar Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat
memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau
Penilaian pencapaian pendidikan nilai budaya dan karakter didasarkan pada indikator.
bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam
Sebagai contoh, indikator untuk nilai jujur di suatu semester dirumuskan dengan
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
“mengatakan dengan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang dilihat,
diamati, dipelajari, atau dirasakan” maka guru mengamati (melalui berbagai cara) BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu jujur mewakili perasaan dirinya. perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara lisan tetapi dapat juga MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh. Perasaan yang dinyatakan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
itu mungkin saja memiliki gradasi dari perasaan yang tidak berbeda dengan perasaan konsisten).
umum teman sekelasnya sampai bahkan kepada yang bertentangan dengan perasaan
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
umum teman sekelasnya.
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas atau di MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
sekolah. Model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan) selalu dapat digunakan
Pernyataan kualitatif di atas dapat digunakan ketika guru melakukan asesmen pada
guru. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau
setiap kegiatan belajar sehingga guru memperoleh profile peserta didik dalam satu
kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai
semester tentang nilai terkait (jujur, kerja keras, peduli, cerdas, dan sebagainya). Guru
yang dimilikinya. Sebagai contoh, peserta didik dimintakan menyatakan sikapnya
dapat pula menggunakan BT, MT, MB atau MK tersebut dalam rapor.
terhadap upaya menolong pemalas, memberikan bantuan terhadap orang kikir, atau
hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial sampai kepada hal yang dapat Posisi nilai yang dimiliki peserta didik adalah posisi seorang peserta didik di akhir
mengundang konflik pada dirinya. semester, bukan hasil tambah atau akumulasi berbagai kesempatan/tindakan penilaian
selama satu semester tersebut. Jadi, apabila pada awal semester seorang peserta didik
masih dalam status BT sedangkan pada penilaian di akhir emester yang bersangkutan
sudah berada pada MB maka untuk rapor digunakan MB. Ini membedakan penilaian
hasil belajar pengetahuan dengan nilai dan ketrampilan.

E. Indikator Sekolah dan Kelas

Ada 2 (dua) jenis indikator yang dikembangkan dalam pedoman ini. Pertama,
indikator untuk sekolah dan kelas. Kedua, indikator untuk mata pelajaran. Indikator
sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru, dan
personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah
sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini
Gambar 16. Melakukan observasi

22 23
dan pekerjaan rumah.

kelas antara lain seperti berikut ini.

24
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.

makanan”, membagi pensil, membagi buku, dan sebagainya.

tentang perilaku untuk nilai tertentu telah menjadi perilaku yang dimiliki peserta didik.
lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih
satu jenjang kelas ke jenjang kelas di atasnya ( 1-3; 4-6; 7-9; 10-12), dan bahkan
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang

bersifat progresif. Artinya, perilaku tersebut berkembang semakin kompleks antara


berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah

kompleks. Misalkan,”membagi makanan kepada teman” sebagai indikator kepedulian


Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa

Indikator berfungsi bagi guru sebagai kriteria untuk memberikan pertimbangan


dapat diamati melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu
tindakan di sekolah, tanya jawab dengan peserta didik, jawaban yang diberikan peserta
Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan sekolah yang

sosial pada jenjang kelas 1 – 3. Guru dapat mengembangkannya menjadi “membagi

mengembangkan budaya dan karakter bangsa, maka ditetapkan indikator sekolah dan
dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa
didik terhadap tugas dan pertanyaan guru, serta tulisan peserta didik dalam laporan

Untuk mengetahui bahwa suatu sekolah itu telah melaksanakan pembelajaran yang

INDIKATOR KEBERHASILAN SEKOLAH DAN KELAS DALAM


PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh ƒ Merayakan hari-hari besar ƒ Berdoa sebelum dan sesudah
dalam melaksanakan ajaran agama keagamaan. pelajaran.
yang dianutnya, toleran terhadap ƒ Memiliki fasilitas yang dapat ƒ Memberikan kesempatan kepada
pelaksanaan ibadah agama lain, digunakan untuk beribadah. semua peserta didik untuk
serta hidup rukun dengan pemeluk ƒ Memberikan kesempatan kepada melaksanakan ibadah.
agama lain. semua peserta didik untuk
melaksanakan ibadah.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada ƒ Menyediakan fasilitas tempat temuan ƒ Menyediakan fasilitas tempat
upaya menjadikan dirinya sebagai barang hilang. temuan barang hilang.
orang yang selalu dapat dipercaya ƒ Tranparansi laporan keuangan dan ƒ Tempat pengumuman barang
dalam perkataan, tindakan, dan penilaian sekolah secara berkala. temuan atau hilang.
pekerjaan. ƒ Menyediakan kantin kejujuran. ƒ Tranparansi laporan keuangan
25

ƒ Menyediakan kotak saran dan dan penilaian kelas secara


pengaduan. berkala.
ƒ Larangan membawa fasilitas ƒ Larangan menyontek.
komunikasi pada saat ulangan atau
ujian.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang ƒ Menghargai dan memberikan ƒ Memberikan pelayanan yang
menghargai perbedaan agama, suku, perlakuan yang sama terhadap sama terhadap seluruh warga
etnis,pendapat, sikap, dan tindakan seluruh warga sekolah tanpa kelas tanpa membedakan suku,
orang lain yang berbeda dari dirinya membedakan suku, agama, ras, agama, ras, golongan, status
golongan, status sosial, status sosial, dan status ekonomi.
ekonomi, dan kemampuan khas. ƒ Memberikan pelayanan terhadap
ƒ Memberikan perlakuan yang sama anak berkebutuhan khusus.
terhadap stakeholder tanpa ƒ Bekerja dalam kelompok yang
membedakan suku, agama, ras, berbeda.
golongan, status sosial, dan status
ekonomi.

25
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan ƒ Memiliki catatan kehadiran. ƒ Membiasakan hadir tepat waktu.
perilaku tertib dan patuh pada ƒ Memberikan penghargaan kepada ƒ Membiasakan mematuhi aturan.
berbagai ketentuan dan peraturan. warga sekolah yang disiplin. ƒ Menggunakan pakaian praktik
ƒ Memiliki tata tertib sekolah. sesuai dengan program studi
ƒ Membiasakan warga sekolah untuk keahliannya (SMK).
berdisiplin. ƒ Penyimpanan dan pengeluaran
ƒ Menegakkan aturan dengan alat dan bahan (sesuai program
memberikan sanksi secara adil bagi studi keahlian) (SMK).
pelanggar tata tertib sekolah.
ƒ Menyediakan peralatan praktik
sesuai program studi keahlian
(SMK).
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya ƒ Menciptakan suasana kompetisi yang ƒ Menciptakan suasana kompetisi
sungguh-sungguh dalam mengatasi sehat. yang sehat.

26
berbagai hambatan belajar, tugas ƒ Menciptakan suasana sekolah yang ƒ Menciptakan kondisi etos kerja,
dan menyelesaikan tugas dengan menantang dan memacu untuk pantang menyerah, dan daya
sebaik-baiknya. bekerja keras. tahan belajar.
ƒ Memiliki pajangan tentang slogan ƒ Mencipatakan suasana belajar
atau motto tentang kerja. yang memacu daya tahan kerja.
ƒ Memiliki pajangan tentang
slogan atau motto tentang giat
bekerja dan belajar.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu Menciptakan situasi yang ƒ Menciptakan situasi belajar yang
untuk menghasilkan cara atau hasil menumbuhkan daya berpikir dan bisa menumbuhkan daya pikir
baru dari sesuatu yang telah bertindak kreatif. dan bertindak kreatif.
dimiliki. ƒ Pemberian tugas yang
menantang munculnya karya-
karya baru baik yang autentik
maupun modifikasi.
7. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah Menciptakan situasi sekolah yang Menciptakan suasana kelas yang
tergantung pada orang lain dalam membangun kemandirian peserta didik. memberikan kesempatan kepada
menyelesaikan tugas-tugas. peserta didik untuk bekerja mandiri.

26

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

8. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan ƒ Melibatkan warga sekolah dalam ƒ Mengambil keputusan kelas
bertindak yang menilai sama hak setiap pengambilan keputusan. secara bersama melalui
dan kewajiban dirinya dan orang ƒ Menciptakan suasana sekolah yang musyawarah dan mufakat.
lain. menerima perbedaan. ƒ Pemilihan kepengurusan kelas
ƒ Pemilihan kepengurusan OSIS secara secara terbuka.
terbuka. ƒ Seluruh produk kebijakan
melalui musyawarah dan
mufakat.
ƒ Mengimplementasikan model-
model pembelajaran yang
dialogis dan interaktif.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu ƒ Menyediakan media komunikasi atau ƒ Menciptakan suasana kelas yang
Tahu berupaya untuk mengetahui lebih informasi (media cetak atau media mengundang rasa ingin tahu.
mendalam dan meluas dari sesuatu elektronik) untuk berekspresi bagi ƒ Eksplorasi lingkungan secara
yang dipelajari, dilihat, dan warga sekolah. terprogram.
27

didengar. ƒ Memfasilitasi warga sekolah untuk ƒ Tersedia media komunikasi atau


bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu informasi (media cetak atau
pengetahuan, teknologi, dan budaya. media elektronik).
10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan ƒ Melakukan upacara rutin sekolah. ƒ Bekerja sama dengan teman
Kebangsaan berwawasan yang menempatkan ƒ Melakukan upacara hari-hari besar sekelas yang berbeda suku,
kepentingan bangsa dan negara di nasional. etnis, status sosial-ekonomi.
atas kepentingan diri dan ƒ Menyelenggarakan peringatan hari ƒ Mendiskusikan hari-hari besar
kelompoknya. kepahlawanan nasional. nasional.
ƒ Memiliki program melakukan
kunjungan ke tempat bersejarah.
ƒ Mengikuti lomba pada hari besar
nasional.
11. Cinta Tanah Cara berpikir, bersikap, dan berbuat ƒ Menggunakan produk buatan dalam ƒ Memajangkan: foto presiden dan
Air yang menunjukkan kesetiaan, negeri. wakil presiden, bendera negara,
kepedulian, dan penghargaan yang ƒ Menggunakan bahasa Indonesia yang lambang negara, peta Indonesia,
tinggi terhadap bahasa, lingkungan baik dan benar. gambar kehidupan masyarakat

27
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan ƒ Menyediakan informasi (dari Indonesia.
politik bangsa. sumber cetak, elektronik) tentang ƒ Menggunakan produk buatan
kekayaan alam dan budaya dalam negeri.
Indonesia.
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong ƒ Memberikan penghargaan atas hasil ƒ Memberikan penghargaan atas
Prestasi dirinya untuk menghasilkan sesuatu prestasi kepada warga sekolah. hasil karya peserta didik.
yang berguna bagi masyarakat, ƒ Memajang tanda-tanda penghargaan ƒ Memajang tanda-tanda
mengakui, dan menghormati prestasi. penghargaan prestasi.
keberhasilan orang lain. ƒ Menciptakan suasana
pembelajaran untuk memotivasi
peserta didik berprestasi.
13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa ƒ Suasana sekolah yang memudahkan ƒ Pengaturan kelas yang
Komuniktif senang berbicara, bergaul, dan terjadinya interaksi antarwarga memudahkan terjadinya
bekerja sama dengan orang lain. sekolah. interaksi peserta didik.

28
ƒ Berkomunikasi dengan bahasa yang ƒ Pembelajaran yang dialogis.
santun. ƒ Guru mendengarkan keluhan-
ƒ Saling menghargai dan menjaga keluhan peserta didik.
kehormatan. ƒ Dalam berkomunikasi, guru
ƒ Pergaulan dengan cinta kasih dan tidak menjaga jarak dengan
rela berkorban. peserta didik.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang ƒ Menciptakan suasana sekolah dan ƒ Menciptakan suasana kelas yang
menyebabkan orang lain merasa bekerja yang nyaman, tenteram, dan damai.
senang dan aman atas kehadiran harmonis. ƒ Membiasakan perilaku warga
dirinya ƒ Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
sekolah yang anti kekerasan. ƒ Pembelajaran yang tidak bias
ƒ Membiasakan perilaku warga gender.
sekolah yang tidak bias gender. ƒ Kekerabatan di kelas yang
ƒ Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang.
penuh kasih sayang.

28

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

15. Gemar Kebiasaan menyediakan waktu ƒ Program wajib baca. ƒ Daftar buku atau tulisan yang
Membaca untuk membaca berbagai bacaan ƒ Frekuensi kunjungan perpustakaan. dibaca peserta didik.
yang memberikan kebajikan bagi ƒ Menyediakan fasilitas dan suasana ƒ Frekuensi kunjungan
dirinya. menyenangkan untuk membaca. perpustakaan.
ƒ Saling tukar bacaan.
ƒ Pembelajaran yang memotivasi
anak menggunakan referensi.
16. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu ƒ Pembiasaan memelihara kebersihan ƒ Memelihara lingkungan kelas.
Lingkungan berupaya mencegah kerusakan pada dan kelestarian lingkungan sekolah. ƒ Tersedia tempat pembuangan
lingkungan alam di sekitarnya danƒ Tersedia tempat pembuangan sampah sampah di dalam kelas.
mengembangkan upaya-upaya dan tempat cuci tangan. ƒ Pembiasaan hemat energi.
untuk memperbaiki kerusakan alam ƒ Menyediakan kamar mandi dan air ƒ Memasang stiker perintah
yang sudah terjadi. bersih. mematikan lampu dan menutup
ƒ Pembiasaan hemat energi. kran air pada setiap ruangan
ƒ Membuat biopori di area sekolah. apabila selesai digunakan
29

ƒ Membangun saluran pembuangan air (SMK).


limbah dengan baik.
ƒ Melakukan pembiasaan memisahkan
jenis sampah organik dan anorganik.
ƒ Penugasan pembuatan kompos dari
sampah organik.
ƒ Penanganan limbah hasil praktik
(SMK).
ƒ Menyediakan peralatan kebersihan.
ƒ Membuat tandon penyimpanan air.
ƒ Memrogramkan cinta bersih
lingkungan.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ƒ Memfasilitasi kegiatan bersifat ƒ Berempati kepada sesama teman
ingin memberi bantuan pada orang sosial. kelas.
lain dan masyarakat yang ƒ Melakukan aksi sosial. ƒ Melakukan aksi sosial.
membutuhkan. ƒ Menyediakan fasilitas untuk ƒ Membangun kerukunan warga
menyumbang. kelas.

29
x Peran serta aktif dalam kegiatan
PETA NILAI DAN INDIKATOR
untuk x Mengajukan usul pemecahan
ƒ Membuat laporan setiap kegiatan x Pelaksanaan tugas piket secara
INDIKATOR KELAS

Bab III ini memuat nilai dan indikator minimal, peta nilai yang diidentifikasi untuk
sejumlah mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta keterkaitan
masalah.
sekolah.
teratur.

antara SK dan KD, nilai, dan indikator untuk setiap jenjang kelas yang digunakan dalam
pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Dalam pedoman ini ada 4
jenjang kelas yaitu SD (1-3, 4-6), SMP (7-9), SMA/SMK (10-12).
mengatasi masalah dalam lingkup

ƒ Menghindarkan kecurangan dalam


yang dilakukan dalam bentuk lisan

ƒ Melakukan tugas tanpa disuruh.


INDIKATOR SEKOLAH

A. NILAI, JENJANG KELAS, DAN INDIKATOR


prakarsa

Tabel berikut menggambarkan keterkaitan antara nilai, jenjang kelas, dan indikator
pelaksanaan tugas.

untuk nilai itu. Indikator itu bersifat berkembang secara progresif. Artinya, perilaku
maupun tertulis.

ƒ Menunjukkan

yang dirumuskan dalam indikator untuk jenjang kelas 1 - 3 lebih sederhana


terdekat.

dibandingkan perilaku untuk jenjang kelas 4 - 6. Bagi nilai yang sama, perilaku yang

30
dirumuskan dalam indikator untuk kelas 7
- 9 lebih kompleks dibandingkan untuk
dan
kewajibannya, yang seharusnya dia

sosial dan budaya), negara dan


lakukan, terhadap diri sendiri,
Sikap dan perilaku seseorang untuk

masyarakat, lingkungan (alam,

kelas 4 - 6, tetapi lebih sederhana


dibandingkan untuk kelas 10 - 12.
tugas

Misalnya, bagi nilai religius, indikator


DESKRIPSI

Tuhan Yang Maha Esa.

“mengenal dan mensyukuri tubuh dan


bagiannya sebagai ciptaan Tuhan melalui
melaksanakan

cara merawatnya dengan baik” untuk


kelas 1-3 lebih sederhana dibandingkan
indikator “mengagumi sistem dan cara
Gambar 17. Indikator perilaku nilai-nilai kerja organ-organ tubuh manusia yang
18. Tanggung

sempurna dalam sinkronisasi fungsi


NILAI

jawab

organ” untuk kelas 4-6 karena mengagumi sistem dan cara kerja organ lebih tinggi
dibandingkan mengenal dan mensyukuri tubuh dan bagian tubuh.

30

31
1. KETERKAITAN NILAI DAN INDIKATOR UNTUK SEKOLAH DASAR INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6
INDIKATOR Membantu teman yang Bekerja sama dengan teman
NILAI mengalami kesulitan yang berbeda agama, suku,
1-3 4-6 walaupun be rbeda dalam dan etnis dalam kegiatan-
Religius: Mengenal dan mensyukuri Mengagumi sistem dan cara agama, suku, dan etnis. kegiatan kelas dan sekolah.
Sikap dan perilaku yang patuh tubuh dan bagiannya sebagai kerja organ-organ tubuh
dalam melaksanakan ajaran ciptaan Tuhan melalui cara manusia yang sempurna Menerima pendapat teman Bersahabat dengan teman
agama yang dianutnya, toleran merawatnya dengan baik. dalam sinkronisasi fungsi yang berbeda dari pendapat yang berbeda pendapat.
terhadap pelaksanaan ibadah organ. dirinya.
agama lain, serta hidup rukun Mengagumi kebesaran Tuhan Bersyukur kepada Tuhan Disiplin: Datang ke sekolah dan Menyelesaikan tugas pada
dengan pemeluk agama lain. karena kelahirannya di dunia karena memiliki keluarga
Tindakan yang menunjukkan masuk kelas pada waktunya. waktunya.
dan hormat kepada yang menyayanginya.
perilaku tertib dan patuh pada
orangtuanya. Melaksanakan tugas-tugas Saling menjaga dengan teman
berbagai ketentuan dan
Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan Tuhan peraturan. kelas yang menjadi tanggung agar semua tugas-tugas kelas
Tuhan yang telah yang telah menciptakan jawabnya. terlaksana dengan baik.
menciptakan berbagai jenis berbagai keteraturan dalam
bahasa dan suku bangsa. berbahasa. Duduk pada tempat yang Selalu mengajak teman
Senang mengikuti aturan Merasakan manfaat aturan telah ditetapkan. menjaga ketertiban kelas.
kelas dan sekolah untuk kelas dan sekolah sebagai
Menaati peraturan sekolah Mengingatkan teman yang
kepentingan hidup bersama. keperluan untuk hidup
dan kelas. melanggar peraturan dengan
bersama.
kata-kata sopan dan tidak
Senang bergaul dengan Membantu teman yang menyinggung.
teman sekelas dan satu memerlukan bantuan sebagai
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.
sekolah dengan berbagai suatu ibadah atau kebajikan.
perbedaan yang telah Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.
diciptakan-Nya.
Jujur: Tidak meniru jawaban teman Tidak meniru pekerjaan Kerja keras: Mengerjakan semua tugas Mengerjakaan tugas dengan
Perilaku yang didasarkan pada (menyontek) ketika ulangan temannya dalam mengerjakan kelas dengan sungguh- teliti dan rapi.
Perilaku yang menunjukkan
upaya menjadikan dirinya ataupun mengerjakan tugas tugas di rumah. sungguh.
upaya sungguh-sungguh
sebagai orang yang selalu di kelas.
dalam mengatasi berbagai Mencari informasi dari Mencari informasi dari
dapat dipercaya dalam Menjawab pertanyaan guru Mengatakan dengan hambatan belajar, tugas, dan sumber di luar buku sumber-sumber di luar
perkataan, tindakan, dan tentang sesuatu berdasarkan sesungguhnya sesuatu yang menyelesaikan tugas dengan pelajaran. sekolah.
pekerjaan. yang diketahuinya. telah terjadi atau yang sebaik-baiknya.
dialaminya. Menyelesaikan PR pada Mengerjakan tugas-tugas dari
waktunya. guru pada waktunya.
Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang
kesulitan dirinya dalam kesulitan menerima pendapat Menggunakan sebagian besar Fokus pada tugas-tugas yang
berteman. temannya. waktu di kelas untuk belajar. diberikan guru di kelas.
Menceritakan suatu kejadian Mengemukakan pendapat Mencatat dengan sungguh- Mencatat dengan sungguh-
berdasarkan sesuatu yang tentang sesuatu sesuai dengan sungguh sesuatu yang sungguh sesuatu yang dibaca,
diketahuinya. yang diyakininya. ditugaskan guru. diamati, dan didengar untuk
kegiatan kelas.
Mau menyatakan tentang Mengemukakan Kreatif: Membuat suatu karya dari Membuat berbagai kalimat
ketidaknyaman suasana ketidaknyaman dirinya dalam Berpikir dan melakukan bahan yang tersedia di kelas. baru dari sebuah kata.
belajar di kelas. belajar di sekolah. sesuatu yang menghasilkan Mengusulkan suatu kegiatan Bertanya tentang sesuatu
cara atau hasil baru baru di kelas. yang berkenaan dengan
Toleransi: Tidak mengganggu teman Menjaga hak teman yang
berdasarkan sesuatu yang telah pelajaran tetapi di luar
Sikap dan tindakan yang yang berlainan agama dalam berbeda agama untuk
dimiliki. cakupam materi pelajaran.
menghargai perbedaan agama, beribadah. melaksanakan ajaran
suku, etnis, pendapat, sikap, agamanya. Menyatakan perasaannya Membuat karya tulis tentang
dan tindakan orang lain yang Mau bertegur sapa dengan Menghargai pendapat yang dalam gambar, seni, bentuk- hal baru tapi terkait dengan
berbeda dari dirinya. teman yang berbeda berbeda sebagai sesuatu yang bentuk komunikasi lisan dan materi pelajaran.
pendapat. alami dan insani. tulis.

32 33
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI NILAI
1-3 4-6 1-3 4-6
Melakukan tindakan- Melakukan penghijauan atau Mengakui persamaan hak Bekerja sama dengan teman
tindakan untuk membuat penyegaran halaman sekolah. dan kewajiban antara dirinya dari suku, etnis, budaya lain
kelas menjadi sesuatu yang dan teman sebangsa dari berdasarkan persamaan hak
nyaman. suku, etnis, budaya lain. dan kewajiban.
Mandiri: Melakukan sendiri tugas Mencari sumber untuk Membaca buku-buku Menyadari bahwa setiap
Sikap dan prilaku yang tidak kelas yang menjadi tanggung menyelesaikan tugas sekolah mengenai suku bangsa dan perjuangan mempertahankan
mudah tergantung pada orang jawabnya. tanpa bantuan pustakawan etnis yang berjuang bersama kemerdekaan dilakukan
lain dalam menyelesaikan sekolah. dalam mempertahankan bersama oleh berbagai suku,
tugas-tugas. Mengerjakan PR tanpa Mengerjakan PR tanpa kemerdekaan. etnis yang ada di Indonesia.
meniru pekerjaan temannya. meniru pekerjaan temannya.
Demokratis: Menerima ketua kelas Membiasakan diri Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi geografis
Cara berpikir, bersikap, dan terpilih berdasarkan suara bermusyawarah dengan Cara berpikir, bersikap, dan geografis dan kesuburan wilayah Indonesia dalam
bertindak yang menilai sama terbanyak. teman-teman. berbuat yang menunjukkan tanah wilayah Indonesia. perhubungan laut dan udara
hak dan kewajiban dirinya dan kesetiaan, kepedulian, dan dengan negara lain.
Memberikan suara dalam Menerima kekalahan dalam
orang lain. penghargaan yang tinggi Menyenangi keragaman Mengagumi kekayaan budaya
pemilihan di kelas dan pemilihan dengan ikhlas.
sekolah. terhadap bahasa, lingkungan budaya dan seni di Indonesia. dan seni di Indonesia.
fisik, sosial, budaya, ekonomi,
Mengemukakan pikiran Mengemukakan pendapat dan politik bangsa. Menyenangi keragaman suku Mengagumi keragaman suku,
tentang teman-teman sekelas. tentang teman yang jadi bangsa dan bahasa daerah etnis, dan bahasa sebagai
pemimpinnya. yang dimiliki Indonesia. keunggulan yang hadir di
wilayah negara Indonesia.
Ikut membantu Memberi kesempatan kepada
melaksanakan program ketua teman yang menjadi Mengagumi keragaman Mengagumi sumbangan
kelas. pemimpinnya untuk bekerja. hasil-hasil pertanian, produk pertanian, perikanan,
perikanan, flora, dan fauna flora, dan fauna Indonesia
Menerima arahan dari ketua Melaksanakan kegiatan yang Indonesia. bagi dunia.
kelas, ketua kelompok dirancang oleh teman yang
belajar, dan OSIS. menjadi pemimpinnya. Mengagumi kekayaan hutan Mengagumi peran hutan
Indonesia. Indonesia bagi dunia.
Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan Bertanya atau membaca
Sikap dan tindakan yang teman tentang materi sumber di luar buku teks Mengagumi laut serta Mengagumi peran laut dan
selalu berupaya untuk pelajaran. tentang materi yang terkait perannya dalam kehidupan hasil laut Indonesia bagi
mengetahui lebih mendalam dengan pelajaran. bangsa Indonesia. bangsa-bangsa di dunia.
dan meluas dari sesuatu yang Bertanya kepada sesuatu Membaca atau mendiskusikan Menghargai prestasi: Mengerjakan tugas dari guru Rajin belajar untuk
dipelajari, dilihat, dan tentang gejala alam yang gejala alam yang baru terjadi. Sikap dan tindakan yang dengan sebaik-baiknya. berprestasi tinggi.
didengar. baru terjadi. mendorong dirinya untuk Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk menjadi
menghasilkan sesuatu yang berprestasi dalam olah raga pemenang dalam berbagai
Bertanya kepada guru Bertanya tentang beberapa berguna bagi masyarakat, dan kesenian. kegiatan olah raga dan
tentang sesuatu yang peristiwa alam, sosial, mengakui, dan menghormati kesenian di sekolah.
didengar dari radio atau budaya, ekonomi, politik, keberhasilan orang lain.
televisi. teknologi yang baru didengar. Hormat kepada sesuatu yang Menghargai kerja keras guru,
sudah dilakukan guru, kepala kepala sekolah, dan
Bertanya tentang berbagai Bertanya tentang sesuatu sekolah, dan personalia personalia lain.
peristiwa yang dibaca dari yang terkait dengan materi sekolah lain.
media cetak. pelajaran tetapi di luar yang
dibahas di kelas. Menceritakan prestasi yang Menghargai upaya orang tua
dicapai orang tua. untuk mengembangkan
Semangat kebangsaan: Turut serta dalam upacara Turut serta dalam panitia berbagai potensi dirinya
Cara berpikir, bertindak, dan peringatan hari pahlawan dan peringatan hari pahlawan dan melalui pendidikan dan
berwawasan yang proklamasi kemerdekaan. proklamasi kemerdekaan. kegiatan lain.
menempatkan kepentingan Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja
bangsa dan negara di atas Indonesia ketika ada teman Indonesia ketika berbicara di pemimpin di masyarakat pemimpin dalam
kepentingan diri dan dari suku lain. kelas. sekitarnya. menyejahterakan masyarakat
kelompoknya. dan bangsa.
Menyanyikan lagu Indonesia Menyanyikan lagu-lagu
Raya dan lagu-lagu wajib. perjuangan.
Mengagumi banyaknya Menyukai berbagai upacara
keragaman bahasa di adat di nusantara.
Indonesia.

34 35
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI NILAI
1-3 4-6 1-3 4-6
Menghargai tradisi dan hasil Menghargai temuan-temuan Meminjamkan alat kepada Mmbantu teman yang sedang
karya masyarakat di yang telah dihasilkan manusia teman yang tidak membawa memerlukan bantuan.
sekitarnya. dalam bidang ilmu, teknologi, atau tidak punya.
sosial, budaya, dan seni. Mengumpulkan uang dan Menyumbang darah untuk
barang untuk korban bencana PMI.
Bersahabat/ komunikatif: Bekerja sama dalam Memberikan pendapat dalam alam.
Tindakan yang kelompok di kelas. kerja kelompok di kelas.
Peduli lingkungan: Buang air besar dan air kecil Membersihkan WC.
memperlihatkan rasa senang Berbicara dengan teman Memberi dan mendengarkan di WC.
Sikap dan tindakan yang
berbicara, bergaul, dan bekerja sekelas. pendapat dalam diskusi kelas. selalu berupaya mencegah Membuang sampah di Membersihkan tempat
sama dengan orang lain.
Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan sosial kerusakan lingkungan alam di tempatnya. sampah.
sekelas ketika istirahat. dan budaya kelas. sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya Membersihkan halaman Membersihkan lingkungan
Bergaul dengan teman lain Aktif dalam kegiatan sekolah. sekolah.
untuk memperbaiki kerusakan
kelas. organisasi di sekolah.
alam yang sudah terjadi. Tidak memetik bunga di Memperindah kelas dan
Aktif dalam kegiatan sosial taman sekolah. sekolah dengan tanaman.
dan budaya sekolah.
Tidak menginjak Ikut memelihara taman di
Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru, rumput di taman sekolah. halaman sekolah.
kepala sekolah, dan kepala sekolah, dan
personalia sekolah lainnya. personalia sekolah lainnya. Menjaga kebersihan rumah Ikut dalam kegiatan menjaga
kebersihan lingkungan
Cinta damai: Tidak menggunakan Mendamaikan teman yang
Sikap, perkataan, dan tindakan kekuatan fisik dalam sedang berselisih.
yang menyebabkan orang lain berselisih dengan teman.
merasa senang dan aman atas Berbicara dengan kata-kata Menggunakan kata-kata yang
kehadiran dirinya yang tidak mengundang menyejukkan emosi teman
amarah teman. yang sedang marah.

Tidak mengambil barang Ikut menjaga keamanan 2. KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK
teman. barang-barang di kelas.
SMP - SMA
Mengucapkan salam atau Menjaga keselamatan teman INDIKATOR
selamat pagi/siang/sore di kelas/sekolah dari NILAI
7-9 10- 12
ketika bertemu teman untuk perbuatan jahil yang merusak.
pertama kali pada hari itu. Religius: Mengagumi kebesaran Tuhan Mensyukuri keunggulan
Sikap dan perilaku yang melalui kemampuan manusia manusia sebagai makhluk
Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan Membaca buku dan tulisan dalam melakukan pencipta dan penguasa
patuh dalam melaksanakan
Kebiasaan menyediakan yang diwajibkan guru. yang terkait dengan mata sinkronisasi antara aspek dibandingkan makhluk lain
ajaran agama yang
waktu untuk membaca pelajaran. fisik dengan aspek kejiwaan.
dianutnya, toleran terhadap
berbagai bacaan yang pelaksanaan ibadah agama
memberikan kebajikan bagi Mengagumi kebesaran Tuhan Bersyukur kepada Tuhan karena
Membaca buku-buku cerita Mencari bahan bacaan dari lain, dan hidup rukun karena kemampuan dirinya menjadi warga bangsa
dirinya. yang ada di perpustakaan perpustakaan daerah. dengan pemeluk agama untuk hidup sebagai anggota Indonesia.
sekolah. lain. masyarakat.
Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan Tuhan
Membaca koran atau majalah Membaca buku novel dan Tuhan yang telah yang telah menciptakan
dinding. cerita pendek. menciptakan berbagai alam berbagai keteraturan di alam
semesta. semesta.
Membaca buku yang ada di Membaca buku atau tulisan
rumah tentang flora, fauna, tentang alam, sosial, budaya, Mengagumi kebesaran Tuhan Merasakan kebesaran Tuhan
dan alam. seni, dan teknologi. karena adanya agama yang dengan keberagaman agama
menjadi sumber keteraturan yang ada di dunia.
Peduli sosial: Membagi makanan dengan Mengunjungi rumah yatim hidup masyarakat.
Sikap dan tindakan yang teman. dan orang jompo.
selalu ingin memberi bantuan Mengagumi kebesaran Tuhan Mengagumi kebesaran Tuhan
Berterima kasih kepada Menghormati petugas-petugas melalui berbagai pokok melalui berbagai pokok bahasan
kepada orang lain dan petugas kebersihan sekolah. sekolah.
masyarakat yang bahasan dalam berbagai mata dalam berbagai mata pelajaran.
membutuhkan. pelajaran.

36 37
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI NILAI
7-9 10- 12 7-9 10- 12
Jujur: Tidak menyontek ataupun Melaksanakan tugas sesuai Kerja keras: Mengerjakan semua tugas Mengerjakaan tugas dengan
Perilaku yang didasarkan menjadi plagiat dalam dengan aturan akademik yang Perilaku yang kelas selesai dengan baik teliti dan rapi.
pada upaya menjadikan mengerjakan setiap tugas. berlaku di sekolah. menunjukkan upaya pada waktu yang telah
dirinya sebagai orang yang Mengemukakan pendapat Menyebutkan secara tegas sungguh-sungguh dalam ditetapkan.
selalu dapat dipercaya tanpa ragu tentang suatu keunggulan dan kelemahan mengatasi berbagai Tidak putus asa dalam Menggunakan waktu secara
dalam perkataan, tindakan, pokok diskusi. suatu pokok bahasan. hambatan belajar, tugas, menghadapi kesulitan dalam efektif untuk menyelesaikan
dan pekerjaan. dan menyelesaikan tugas belajar. tugas-tugas di kelas dan luar
Mengemukakan rasa senang Mau bercerita tentang
dengan sebaik-baiknya. kelas.
atau tidak senang terhadap permasalahan dirinya dalam
pelajaran. menerima pendapat temannya. Selalu fokus pada pelajaran. Selalu berusaha untuk mencari
Menyatakan sikap terhadap Mengemukakan pendapat informasi tentang materi
suatu materi diskusi kelas. tentang sesuatu sesuai dengan pelajaran dari berbagai sumber.
yang diyakininya. Kreatif: Mengajukan pendapat yang Mengajukan suatu pikiran baru
Berpikir dan melakukan berkenaan dengan suatu tentang suatu pokok bahasan.
Membayar barang yang Membayar barang yang dibeli
sesuatu yang menghasilkan pokok bahasan.
dibeli di toko sekolah dengan dengan jujur.
cara atau hasil baru dari Bertanya mengenai Menerapkan
jujur.
yang telah dimiliki. penerapan suatu hukum/teori/prinsip yang
Mengembalikan barang yang Mengembalikan barang yang hukum/teori/prinsip dari sedang dipelajari dalam aspek
dipinjam atau ditemukan di dipinjam atau ditemukan di materi lain ke materi yang kehidupan masyarakat.
tempat umum. tempat umum. sedang dipelajari.
Toleransi: Tidak menggangu teman Memberi kesempatan kepada Mandiri: Melakukan sendiri tugas Mencari sumber di perpustakaan
Sikap dan tindakan yang yang berbeda pendapat. teman untuk berbeda pendapat. Sikap dan prilaku yang kelas yang menjadi tanggung untuk menyelesaikan tugas
tidak mudah tergantung jawabnya. sekolah tanpa bantuan
menghargai perbedaan Menghormati teman yang Bersahabat dengan teman lain
pada orang lain dalam pustakawan.
agama, suku, etnis, berbeda adat-istiadatnya. tanpa membedakan agama, menyelesaikan tugas-tugas. Mencari sendiri di kamus Menerjemahkan sendiri kalimat
pendapat, sikap, dan suku, dan etnis
tindakan orang lain yang terjemahan kata bahasa asing bahasa Indonesia ke bahasa
Bersahabat dengan teman Mau mendengarkan pendapat untuk bahasa Indonesia atau asing atau sebaliknya.
berbeda dari dirinya.
dari kelas lain. yang dikemukakan teman sebaliknya.
tentang budayanya. Demokratis: Memilih ketua kelompok Membiasakan diri
Mau menerima pendapat yang Cara berpikir, bersikap, berdasarkan suara terbanyak. bermusyawarah dengan teman-
berbeda dari teman sekelas. dan bertindak yang menilai teman.
sama hak dan kewajiban Memberikan suara dalam Menerima kekalahan dalam
Disiplin: Selalu tertib dalam Selalu teliti dan tertib dalam dirinya dan orang lain. pemilihan di kelas dan pemilihan dengan ikhlas.
Tindakan yang melaksanakan tugas-tugas mengerjakan tugas. sekolah.
menunjukkan perilaku kebersihan sekolah.
Mengemukakan pikiran Mengemukakan pendapat
tertib dan patuh pada Tertib dalam berbahasa lisan Tertib dalam menerapkan tentang teman-teman sekelas. tentang teman yang menjadi
berbagai ketentuan dan dan tulis. kaidah-kaidah tata tulis dalam pemimpinnya.
peraturan. sebuah tulisan. Ikut membantu melaksanakan Memberi kesempatan kepada
Patuh dalam menjalankan Menaati peosedur kerja program ketua kelas. teman yang menjadi
ketetapan-ketetapan laboratorium dan prosedur pemimpinnya untuk bekerja.
organisasi peserta didik. pengamatan permasalahan Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan Bertanya atau membaca sumber
sosial. Sikap dan tindakan yang teman tentang materi di luar buku teks tentang materi
selalu berupaya untuk pelajaran. yang terkait dengan pelajaran.
Menaati aturan berbicara Mematuhi jadwal belajar yang
yang ditentukan dalam telah ditetapkan sendiri. mengetahui lebih Bertanya kepada sesuatu Membaca atau mendiskusikan
mendalam dan meluas dari tentang gejala alam yang baru gejala alam yang baru terjadi.
sebuah diskusi kelas.
sesuatu yang dipelajari, terjadi.
Tertib dalam menerapkan Tertib dalam menerapkan aturan dilihat, dan didengar.
Bertanya kepada guru tentang Membaca atau mendiskusikan
aturan penulisan untuk karya penulisan untuk karya tulis
sesuatu yang didengar dari beberapa peristiwa alam, sosial,
tulis. ilmiah. ibu, bapak, teman, radio, atau budaya, ekonomi, politik, dan
televise. teknologi yang baru didengar.

38 39
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI NILAI
7-9 10- 12 7-9 10- 12
Semangat kebangsaan: Turut serta dalam upacara Turut serta dalam panitia Menghargai tradisi dan hasil Menghargai temuan-temuan
Cara berpikir, bertindak, peringatan hari pahlawan dan peringatan hari pahlawan dan karya masyarakat di yang telah dihasilkan manusia
dan berwawasan yang proklamasi kemerdekaan. proklamasi kemerdekaan. sekitarnya. dalam bidang ilmu, teknologi,
menempatkan kepentingan sosial, budaya, dan seni.
Mengemukakan pikiran dan Mengemukakan pikiran dan
bangsa dan negara di atas sikap mengenai ancaman dari sikap terhadap pertentangan Bersahabat/ komunikatif: Bekerja sama dalam Memberikan pendapat dalam
kepentingan diri dan Tindakan yang kelompok di kelas. kerja kelompok di kelas.
negara lain terhadap bangsa antara bangsa Indonesia dengan
kelompoknya. dan negara Indonesia. negara lain. memperlihatkan rasa Berbicara dengan teman Memberi dan mendengarkan
senang berbicara, bergaul, sekelas. pendapat dalam diskusi kelas.
Mengemukakan sikap dan Mengemukakan sikap dan dan bekerja sama dengan
tindakan yang akan dilakukan tindakan mengenai hubungan orang lain Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan sosial dan
mengenai hubungan antara Indonesia dengan negara-negara sekelas ketika istirahat. budaya kelas.
bangsa Indonesia dengan lain dalam masalah politik, Bergaul dengan teman lain Aktif dalam kegiatan organisasi
negara bekas penjajah ekonomi, sosial, dan budaya. kelas. di sekolah.
Indonesia. Aktif dalam kegiatan sosial dan
Cinta tanah air: Menyenangi keunggulan Mengemukakan sikap mengenai budaya sekolah.
Cara berpikir, bersikap, geografis dan kesuburan kondisi geografis Indonesia. Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru, kepala
dan berbuat yang tanah wilayah Indonesia. kepala sekolah, dan sekolah, dan personalia sekolah
menunjukkan kesetiaan, Menyenangi keragaman Mengemukakan sikap dan personalia sekolah lainnya. lainnya.
kepedulian, dan budaya dan seni di Indonesia. kepedulian terhadap Cinta damai: Melindungi teman dari Ikut serta dalam berbagai
penghargaan yang tinggi keberagaman budaya dan seni di ancaman fisik. kegiatan cinta damai.
Sikap, perkataan, dan
terhadap bahasa, Indonesia. tindakan yang
lingkungan fisik, sosial, Berupaya mempererat Berkomunikasi dengan teman-
Menyenangi keberagaman Mengemukakan sikap dan menyebabkan orang lain pertemanan. teman setanah air.
budaya, ekonomi, dan merasa senang dan aman
politik bangsa. suku bangsa dan bahasa kepedulian terhadap kekayaan Ikut berpartisipasi dalam Ikut berpartisipasi dalam
daerah yang dimiliki budaya bangsa Indonesia. atas kehadiran dirinya.
sistem keamanan sekolah. menjaga keamanan sekolah.
Indonesia.
Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan Membaca buku atau tulisan
Mengagumi keberagaman Rasa bangga dan peduli Kebiasaan menyediakan keilmuan, sastra, seni, keilmuan, sastra, seni, budaya,
hasil-hasil pertanian, terhadap berbagai unggulan waktu untuk membaca budaya, teknologi, dan teknologi, dan humaniora.
perikanan, flora, dan fauna produk Indonesia dalam berbagai bacaan yang humaniora.
Indonesia. pertanian, perikanan, flora, dan memberikan kebajikan bagi Membaca buku atau tulisan
fauna. dirinya. Membaca koran/majalah tentang alam, sosial, budaya,
Mengagumi dan menyenangi Rasa bangga atas berbagai dinding. seni, dan teknologi.
produk, industri, dan produk unggulan bangsa
teknologi yang dihasilkan Indonesia di bidang industri dan Membaca koran.
bangsa Indonesia teknologi.
Peduli sosial: Ikut dalam berbagai kegiatan Merancang dan melaksanakan
Menghargai prestasi: Mengerjakan tugas dari guru Rajin belajar untuk berprestasi Sikap dan tindakan yang sosial. berbagai kegiatan sosial.
Sikap dan tindakan yang dengan sebaik-baiknya. tinggi. selalu ingin memberi
mendorong dirinya untuk Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk menjadi bantuan bagi orang lain dan Meminjamkan alat kepada Menghormati petugas-petugas
menghasilkan sesuatu yang berprestasi dalam olah raga pemenang dalam berbagai masyarakat yang teman yang tidak membawa sekolah.
berguna bagi masyarakat, dan kesenian. kegiatan olah raga dan kesenian membutuhkan. atau tidak punya.
mengakui, dan di sekolah. Mmbantu teman yang sedang
menghormati keberhasilan memerlukan bantuan.
orang lain. Hormat kepada sesuatu yang Menghargai kerja keras guru,
sudah dilakukan guru, kepala kepala sekolah, dan personalia
sekolah, dan personalia lainnya. Menyumbang darah.
sekolah lain. Peduli lingkungan Mengikuti berbagai kegiatan Merencanakan dan
Menceritakan prestasi yang Menghargai upaya orangtua Sikap dan tindakan yang berkenaan dengan melaksanakan berbagai kegiatan
dicapai orang tua. untuk mengembangkan berbagai selalu berupaya mencegah kebersihan, keindahan, dan pencegahan kerusakan
potensi dirinya melalui kerusakan lingkungan alam pemeliharaan lingkungan. lingkungan.
pendidikan dan kegiatan lain. di sekitarnya dan
mengembangkan upaya-
Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja upaya untuk memperbaiki
pemimpin di masyarakat pemimpin dalam kerusakan alam yang sudah
sekitarnya. mensejahteraan kesejahteraan terjadi.
masyarakat dan bangsa.

40 41
B. PETA NILAI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MATA JENJANG KELAS
PELAJARAN 1-3 4-6 7-9
BERDASARKAN MATA PELAJARAN
x Kreatif x Kreatif x Kreatif
x Mandiri x Mandiri x Mandiri
Berikut adalah gambaran keterkaitan antara mata pelajaran dengan nilai yang dapat
x Demokratis x Demokratis x Demokrasi
dikembangkan untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa. x Rasa Ingin x Rasa Ingin x Rasa Ingin
Tahu Tahu Tahu
1. JENJANG PENDIDIKAN DASAR x Semangat x Semangat x Cinta Tanah Air
Kebangsaan Kebangsaan
MATA JENJANG KELAS x Cinta Tanah Air x Cinta Tanah x Menghargai
PELAJARAN 1-3 4-6 7-9 x Menghargai Air Prestasi
PENDIDIKAN x Cinta tanah air x Semangat x Semangat Prestasi x Menghargai x Bersahabat/
KEWARGANEGA x Bersahabat/Ko Prestasi Komunikatif
x Bersahabat kebangsaan kebangsaan
RAAN (PKn) munikatif x Bersahabat/K x Cinta Damai
x Komunikatif x Cinta tanah air x Cinta tanah air omunikatif
x Cinta Damai x Peduli Sosial
x Senang x Menghargai x Menghargai x Peduli Sosial x Terbuka * x Peduli
membaca Prestasi Prestasi x Peduli Lingkungan
x Peduli sosial x Bersahabat x Bersahabat Lingkungan x Kritis
x Peduli x Komunikatif x Komunikatif x Berani * x Terbuka
lingkungan, x Cinta Damai x Cinta Damai x Kritis * x Kemanusiaan
x Jujur x Senang x Senang x Terbuka * x Optimis
x Humor *
x Toleran membaca membaca
x Kemanusiaan*
x Disiplin x Peduli sosial x Peduli sosial
MATEMATIKA x Teliti x Teliti x Teliti
x Kreatif x Peduli x Peduli
x Tekun x Tekun x Kreatif
x Rasa ingin tahu lingkungan, lingkungan,
x Kerja keras x Kerja keras x Patang
x Percaya x Religius x Religius menyerah
x Rasa ingin tahu x Rasa ingin
x Respek x Jujur x Jujur x Pantang tahu x Rasa ingin Tahu
x Bertanggung x Toleran x Toleran menyerah x Pantang
jawab x Disiplin x Disiplin menyerah
x Saling berbagi x Kerja keras x Kerja keras IPS x Religius x Religius x Religius
x Kreatif x Kreatif x Toleransi x Toleransi x Jujur
x Mandiri x Mandiri x Kerja keras x Disiplin x Toleransi
x Demokratis x Demokratis x Kreatif x Kreatif x Disiplin
x Rasa ingin x Rasa ingin tahu x Bersahabat/kom x Demokratis x Kerja keras
unikatif x Rasa ingin x Kreatif
tahu x Percaya
x Kasih sayang tahu x Mandiri
x Percaya x Respek x Rukun x Semangat x Rasa ingin tahu
x Respek x Bertanggung (persatuan) kebangsaan x Cinta tanah air
x Bertanggung jawab x Tahu diri x Menghargai x Menghargai
jawab x Saling berbagi x Penghargaan prestasi prestasi
x Saling berbagi x Kebahagiaan x Bersahabat x Bersahabat
x Kerendahan x Senang x Senang
BAHASA x Religius x Religius x Religius hati membaca membaca
INDONESIA x Jujur x Jujur x Jujur x Peduli x Peduli sosial
x Toleransi x Toleransi x Toleransi lingkungan x Peduli
x Disiplin x Disiplin x Disiplin lingkungan
x Kerja Keras x Kerja Keras x Kerja keras

42 43
MATA JENJANG KELAS 2. JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
PELAJARAN 1-3 4-6 7-9
NILAI BERDASARKAN JENJANG KELAS
IPA x Peduli x Peduli x Peduli MATA PELAJARAN
10 - 12
kesehatan kesehatan kesehatan
PKn x Semangat Kebangsaan
x Nilai intelektual x Nilai x Nilai intelektual
intelektual x Religius x Cinta Tanah air
x Religius
x Empati x Religius x Empati x Menghargai Prestasi
x Mandiri x Empati x Mandiri x Bersahabat
x Disiplin x Mandiri x Disiplin x Komunikatif
x Toleransi x Disiplin x Toleransi x Cinta Damai
x Hati-hati x Toleransi x Hati-hati x Senang membaca
x Bersahabat/kom x Hati-hati x Bersahabat/kom x Peduli sosial
unikasi x Bersahabat/ko unikasi x Peduli lingkungan,
x Peduli sosial munikasi x Peduli sosial x Religius
x Tanggung x Peduli sosial x Tanggung x Jujur
jawab x Tanggung jawab x Toleran
x Peduli jawab x Peduli x Disiplin
lingkungan x Peduli lingkungan x Kerja keras/cerdas
x Nilai susila lingkungan x Nilai susila x Kreatif
x Rasa ingin tahu x Nilai susila x Kerja keras x Mandiri
x Senang x Kerja keras x Rasa ingin tahu x Demokratis
membaca x Rasa ingin x Senang x Rasa ingin tahun Percaya
x Estetika tahu membaca
x Respek,
x Teliti x Senang x Estetika
x Bertanggung jawab
x Menghargai membaca x Nilai ekonomi
x Saling berbagi
prestasi x Estetika x Kreatif
x Pantang x Kreatif x Teliti BAHASA INDONESIA x Religius
menyerah x Teliti x Skeptis x Jujur
x Terbuka x Septis x Menghargai x Toleransi
x Jujur x Mnghargai prestasi x Disiplin
x Cinta damai prestasi x Pantang x Kerja Keras
x Objektif x Pantang menyerah x Kreatif
x Hemat menyerah x Terbuka x Mandiri
x Percaya diri x Terbuka x Jujur x Demokratis
x Jujur x Cinta damai x Rasa Ingin Tahu
x Cinta damai x Objektif x Semangat Kebangsaan
x Objektif x Hemat x Cinta Tanah Air
x Hemat x Percaya diri x Menghargai Prestasi
x Percaya diri x Cinta tanah air x Bersahabat/Komunikatif
x Cinta Damai
x Peduli Sosial
x Peduli Lingkungan
x Berani *
x Kritis *

44 45
NILAI BERDASARKAN JENJANG KELAS NILAI BERDASARKAN JENJANG KELAS
MATA PELAJARAN MATA PELAJARAN
10 - 12 10 - 12
x Terbuka * EKONOMI x Jujur
x Humor * x Peduli sosial
x Kemanusiaan* x Rasa ingin tahu
MATEMATIKA x Teliti x Kreatif
x Kreatif x Mandiri
x Pantang menyerah x Cinta tanah air
x Rasa ingin Tahu x Kerja keras
x Disiplin
SEJARAH x Semangat Kebangsaan
x Semangat kebangsaan
x Cinta Tanah Air
x Demokratis
x Mengharagai Prestasi
x Bersahabat/Komunikatif GEOGRAFI x Semangat kebangsaan,
x Cinta Damai x Cinta tanah air,
x Senang Membaca x Menghargai prestasi,
x Peduli Sosial x Bersahabat,
x Peduli Lingkungan x Cintai damai,
x Religius x Senang membaca,
x Jujur x Peduli sosial,
x Toleransi x Peduli lingkungan,
x Disiplin x Religius,
x Kerjakeras x Jujur,
x Kreatif x Toleransi,
x Mandiri x Disiplin,
x Demokratis x Kerja keras,
x Rasa Ingin Tahu x Kretaif,
BIOLOGI x Peduli Kesehatan x Mandiri,
x Religius x Memokratis,
x Mandiri x Rasa ingin tahu
x Toleransi BAHASA INGGRIS x Bersahabat
x Bersahabat/komunikatif x Komunikatif,
x Peduli sosial x Peduli sosial
x Tanggungjawab x Rasa ingin tahu
x Peduli lingkungan x Demokratis
FISIKA x Rasa ingin tahu x Mandiri
x Senang membaca x Kerja keras
x Semangat kebangsaan x Disiplin
x Jujur x Senang membaca
x Peduli lingkungan KIMIA x Rasa Ingin tahu
x Toleransi
x Jujur
x Cinta damai
x Peduli lingkungan
x Kerja keras
x Senang membaca
x Berani
x Kritis
x Kreatif

46 47
NILAI BERDASARKAN JENJANG KELAS 1. SK/KD, Nilai, dan Indikator Sekolah Dasar
MATA PELAJARAN
10 - 12 Indikator Berdasarkan
x Kreatif Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar
x Toleran 1-3 4-6
x Peduli sosial
Pendidikan Menerapkan Mengetahui Rasa ingin Bermain dan Mencari
x Religius Kewarganegaraan hidup rukun tahu belajar informasi
perbedaan
x Disiplin (PKn) dalam bersama tentang agama
perbedaan jenis dan suku
x Komunikatif kelamin, bangsa di
x Mandiri agama,suku Indonesia lebih
bangsa lanjut dari apa
x Peduli sosial
yang ada pada
x Cinta tanah air buku pelajaran
x Cinta damai
Senang Memilih buku Membaca
SOSIOLOGI x Bersahabat/ membaca bacaan di buku-buku
perpustakaan yang berkenaan
x Komunikasitif, dan membaca dengan agama
x Cinta Damai, buku tersebut dan suku
x Peduli Sosial, bangsa di
Indonesia
x Peduli Lingkungan,
x Religius, Memberikan Menghargai Berbicara Bersahabat
contoh hidup perbedaan dengan semua dengan semua
x Toleransi, rukun teman sekelas teman sekelas
x Disiplin, melalui
kegiatan di Hidup rukun Bersedia Bekerja dalam
x Kerja Karas, rumah dan duduk kelompok yang
x Kreatif, sekolah sebangku beragam latar
dengan teman belakang
x Demokratis, dan sekelas yang agama dan
x Rasa Ingin Tahu mana saja suku bangsa
Menerapkan Hidup rukun Membagi Meminjamkan
kehidupan bekal kepada alat belajar
rukun di teman yang kepada teman
C. STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, NILAI, DAN INDIKATOR rumah dan di membutuhkan yang tidak
sekolah punya atau lupa
MATA PELAJARAN membawa
Bekerja sama Bekerja sama
Setiap Kompetensi Dasar memiliki kemampuan mengembangkan satu atau lebih nilai dengan baik dengan semua
dalam warga sekolah
dan setiap nilai memiliki satu atau lebih indikator. Berikut ini adalah peta yang kelompok dalam
menggambarkan keterkaitan antara KD dan SD dengan nilai dan indikator untuk nilai belajar yang kelompok
beragam organisasi
terkait. suku/agama peserta didik
Membiasakan Menjelaskan Disiplin Merapikan Melaksanakan
Dalam pengembangan silabus pada awal tahun atau awal semester, guru dapat tertib di perlunya tata meja dan kursi tugas-tugas
rumah dan di tertib di setelah belajar kelas
menggunakan contoh berikut ini untuk merencanakan pengembangan nilai terkait sekolah rumah di di kelas
sekolah
untuk semester yang akan dilaksanakan atau tahun akademik yang akan dilaksanakan. Melaksanakan Disiplin Membantu Membantu
Guru memiliki kebebasan dalam menambah, mengurangi bahkan mengembangkan tatatertib di memelihara memelihara
rumah dan kebersihan kebersihan
sendiri indikator yang akan digunakan. sekolah ruang kelas sekolah dan
pekarangan

48 49
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
1-3 4-6 1-3 4-6
Tidak bermain Mengerjakan peduli sosial tidak Mau
ketika sedang tugas sesuai mengolok- berkomunikasi
belajar dengan tugas olok teman dengan teman
kelompok di yang diberikan yang memiliki yang
kelas kelompok keterbatasan mengalami
fisik (anggota keterbatasan
Menenerap- Menjelaskan Senang Anak meminta Anak tubuh) fisik (anggota
kan hak anak hak anak membaca bantuan menanyakan tubuh)
di rumah dan untuk kepada guru kata/kalimat/isi
di sekolah bermain dan dalam dari Mengidentifi Rasa ingin menunjukkan menanyakan
belajar dan membaca buku/tulisan -kasi tahu antusiasme aspek lain yang
yang dibacanya kebutuhan dalam terkait dengan
dengan
tubuh agar memperoleh kebutuhan
pendapatnya
tumbuh sehat informasi tubuh agar
Melaksana- Senang Anak Anak membaca dan kuat tentang sehat dan kuat
kan hak anak membaca membaca buku anak- (makanan, kebutuhan
di rumah dan buku anak- anak tentang air, pakaian, tubuh agar
di sekolah anak yang di sesuatu terkait udara, sehat dan kuat
perpustakaan mata pelajaran lingkungan
sehat) kerja keras menyimak memilah
Menerapkan Mengikuti Disiplin Memilih Mengembalika penjelasan fakta/informasi
kewajiban tata tertib di dengan tertib n buku guru dengan yang relevan
anak di rumah dan di buku bacaan perpustakaan serius, dan tidak
rumah dan di sekolah sekolah untuk pada waktunya mengajukan relevan secara
sekolah dibaca pertanyaan teliti dalam
dan pendapat mengidentifika
Masuk kelas Membeli tentang si kebutuhan
dengan teratur makanan/minu kebutuhan tubuh agar
man/barang di tubuh agar sehat dan kuat
kantin sekolah sehat dan kuat
dengan tertib
Mengenal Membiasa- disiplin Selalu Membersihkan
Menerapkan Disiplin Membuang Membantu anggota kan hidup mencuci gigi setelah
aturan yang sampah pada membuang tubuh sehat tangan makan
berlaku di tempatnya sampah di sebelum dan
masyarakat tempat sampah sesudah
di kelas yang makan
sudah penuh
Bersahabat/ Membantu Membantu
Ilmu Pengetahuan Mengenal Mengenal rasa ingin menunjukkan mengajukan komunikatif teman teman
Alam (IPA) anggota bagian tubuh tahu pengamatan pertanyaan membersihkan membersihkan
tubuh dan yang serius yang berkaitan bagian tubuh bagian tubuh
perawatan terhadap dengan fungsi yang terkena belakang yang
nya anggota anggota tubuh kotoran kotor
tubuhnya dan perawatan Peduli sosial Tidak Menutup mulut
nya meludah di jika batuk dan
tempat umum menutup
senang Mengemuka- mengemukakan hidung jika
membaca kan dengan dengan antusias bersin
antusias fungsi cara merawat
bagian-bagian bagian-bagian Buang air Membersihkan
tubuh tubuh kecil/besar toilet atau
berdasarkan berdasarkan pada tempat buang
hasil bacaan hasil bacaan tempatnya/ air kecil/basar
toilet

50 51
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
1-3 4-6 1-3 4-6
Menutup Menunjukkan Peduli Bermain/dudu Menunjukkan
mulut jika upaya aktif lingkungan k pada tempat kepedulian
batuk dan dalam bidang yang bersih di dalam menjaga
menutup kesehatan lingkungan lingkungan
hidung jika seperti menjadi sekolah kelas agar tetap
bersin pengurus UKS
sehat
(Usaha
Kesehatan
Sekolah) atau Menunjukkan Menunjukkan
menjadi donor upaya kepedulian
darah, dll. menjaga dalam menjaga
kebersihan lingkungan
Mengenal Mengenal Disiplin Membuang Mengikuti bangku dan sekolah agar
cara cara menjaga sampah pada jadwal piket kursi masing- tetap sehat
memelihara lingkungan tempatnya untuk masing
lingkungan agar tetap memelihara
agar tetap sehat kebersihan Mengenal Mencerita- Senang Menceritakan Menceritakan
sehat ruangan kelas cara kan perlunya membaca dengan dengan antusias
Senang Menjawab Mengemukaka memelihara merawat antusias tentang
membaca pertanyaan n pendapat lingkungan tanaman, tentang perlunya
guru dengan dengan antusias agar tetap hewan perlunya merawat
antusias berdasarkan
sehat peliharaan merawat tanaman,
tentang cara hasil bacaan
menjaga tentang cara dan tanaman, hewan dan
lingkungan menjaga lingkungan hewan dan lingkungan
agar tetap lingkungan sekitar lingkungan berdasarkan
sehat agar tetap sehat berdasarkan hasil bacaan
berdasarkan
hasil bacaan buku paket
hasil bacaan
buku paket dan buku
Ingin tahu Menunjukkan Mengumpulkan
lainnya/buku
antusiasme informasi dari
dalam guru dan buku pengayaan
memperoleh tentang
informasi lingkungan Peduli Tidak Menunjukkan
tentang sehat lingkungan mencabut upaya turut
lingkungan tanaman dan serta dalam
sehat memetik merawat
menanyakan Mengumpul- bunga di tanaman di
aspek lain kan informasi halaman lingkungan
yang terkait dari berbagai sekolah sekolah seperti
dengan sumber (guru menyiram dan
kebutuhan dan buku) menyiangi
lingkungan tentang
sehat lingkungan tanaman
sehat
Menunjukkan Mengemuka-
Membeda- Kerja keras Menyimak Memilah upaya turut kan pendapat/
kan penjelasan fakta/informasi serta dalam saran untuk
lingkungan guru dengan yang relevan merawat memelihara
sehat dengan serius, dan tidak
lingkungan mengajukan relevan secara tanaman di tanaman dan
tidak sehat pertanyaan teliti dalam pekarangan lingkungan
tentang membedakan kelas seperti sekolah.
lingkungan lingkungan menyiram
sehat dan tidak sehat dan tidak tanaman pada
sehat sehat
pot

52 53
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
1-3 4-6 1-3 4-6
Mengenal Mengidentifi- Menghargai Berusaha Memberikan Menceritakan Jujur Menceritakan
berbagai kasi benda prestasi mendapatkan penghargaan pengalaman pengalaman
sifat benda yang ada di nilai yanag kepada teman pengamatan
lingkungan sempurna dari yang diri tentang
dan
kegunaannya sekitar tugas yang berprestasi identitas
melalui berdasarkan diberikan. keluarga dan
pengamatan cirinya kerabat sesuai
melalui Jujur Mengungkap- Melaporkan dengan
perubahan kan secara secara jujur
bentuk benda pengamatan kenyataannya
ciri-ciri benda hasil
yang dapat pengamatan
diamati di mengenai Menceritakan Religius Menyatakan
lingkungan benda di rasa syukur
sekitar sekitarnya kasih sayang
antar melalui doa
Bersahabat/ Mengungkap- Turut dalam sederhana
anggota karena
komunikatif kan secara diskusi kelas keluarga
jelas benda- memiliki
benda yang keluarga yang
dapat diamati saling
di lingkungan menyayangi
sekitar Memahami Mencerita- Kasih Menunjukan
identitas diri kan kasih Sayang rasa kasih
dan keluarga, sayang antar sayang
Peduli sosial Mendengar Menjawab serta sikap anggota terhadap
dan menyimak pertanyaan saling keluarga anggota
penjelasan teman sekelas menghormati keluarga
guru dan dalam melalui cerita
teman sekelas kemajemu- di kelas
kan keluarga
Menunjuka Toleransi Menunjukan
Senang Menceritakan Membicarakan sikap hidup sikap hidup
membaca hal yang telah isi buku/tulisan rukun dalam rukun dalam
difahami yang dibacanya kemajemu- kemajemukan
dalam di kelas kan keluarga keluarga
kegiatan
membaca. Mendeskrip- Menceritakan Jujur Menceritakan
sikan kembali salah satu
Ilmu Pengetahuan Memahami Mengidentifi- Rasa Ingin Menunjukan lingkungan peristiwa peristiwa
Sosial (IPS) identitas diri kasi identitas tahu antusiasme penting yang penting di
dan keluarga, diri, keluarga dalam rumah
dialami sendiri dalam
serta sikap dan kerabat mengenali di lingkungan keluarga
saling identitas
menghormati anggota sesuai dengan
dalam keluarga dan kejadian
kemajemu- kerabat sebenarnya
kan keluarga
Disiplin Melakukan Mendeskrip- Menceritakan Empati Menyatakan
tugas sikan salah satu perasaan yang
pengamatan lingkungan peristiwa dalam melalui
terhadap rumah penting di kata-kata
identitas dalam terhadap
keluarga dan keluarga pengalaman
kerabat sesuai
dengan aturan sesuai dengan anggota
yang kejadian keluarga yang
ditetapkan sebenarnya menyedihkan

54 55
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
1-3 4-6 1-3 4-6
Mendeskrip- Jujur Menggambar- Menceritakan Jujur Menceritakan
sikan letak kan letak pengalaman pengalaman
rumah rumah sesuai dalam dalam
dengan melaksanakan melaksanakan
kenyataannya peran dalam peran dalam
anggota keluarga
Mendeskrip- Menjelaskan Rasa ingin Mengekspresi keluarga sesuai dengan
sikan lingkungan tahu kan dengan kenyataannya
lingkungan rumah sehat kata-kata Menghargai Menunjukan
rumah dan perilaku bayangan/ prestasi rasa bangga
dalam imaginasi akan kerja
menjaga tinggal di keras yang
kebersihan rumah yang dilakukan
rumah orang tua
sehat
dalam usaha
Peduli Membuang mencukupi
lingkungan sampah pada kebutuhan
keluarga
tempatnya di
lingkungan Memahami Memberi Rasa ingin Melakukan
sekolah kedudukan contoh tahu pengamatan
dan peran bentuk - sederhana
Memahami Memelihara Rasa ingin Menunjukan Menunjukan anggota bentuk tentang
peristiwa dokumen tahu antusiame antusiame dalam kerjasama di bentuk-bentuk
penting dan koleksi untuk untuk keluarga dan lingkungan kerjasama di
benda mengenali mengenali lingkungan tetangga lingkungan
dalam tetangga tetangga
berharga dokumen dan dokumen dan
keluarga
koleksi benda koleksi benda
secara
berharaga berharaga yang
kronologis Jujur Mau
yang dimiliki dimiliki
menceritakan
kelas sekolah partisipasi
Memahami Mendeskrips Rasa ingin Melakukan dalam
kegiatan
kedudukan ikan tahu pengamatan
kerjasama di
dan peran kedudukan sederhana lingkungan
anggota dan peran tentang tugas tetangga yang
dalam anggota dan peran dilakukan
keluarga dan keluarga setiap anggota peserta didik
lingkungan dalam sesuai dengan
tetangga keluarga sebenarnya
dalam
kehidupan
sehari - hari

Kritis Membedakan
tugas masing-
masing
anggota
keluarga
dalam
kehidupan
sehari - hari

56 57
2. SK/KD, Nilai, dan Indikator SMP Mata Standar Kompetensi Indikator
Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar 7-9
Mata Standar Kompetensi Indikator
Nilai Menampilkan Menguraikan Peduli sosial Membantu kegiatan
Pelajaran Kompetensi Dasar 7-9 sikap positif hakikat, hukum, lembaga HAM
Pendidikan Menunjukkan Mendeskripsikan Semangat Mengumpulkan terhadap dan kelembagaan dalam kampanye
Kewarganegaraan sikap positif hakekat norma- kebangsaan beberapa gambar perlindungan HAM tentang HAM
(PKn) terhadap norma,kebiasaan, dan pakaian adat di dan penegakan
Hak Azasi kepada masyarakat
norma-norma adat istiadat, Indonesi dan
yang berlaku peraturan yang memabahasnya Manusia
dalam berlaku dalam dalam tugas (HAM)
kehidupan masyarakat. Pekerjaan Rumah Menampilkan Mendeskripsikan Rasa ingin Mewawancarai
bermasyarakat, Rasa ingin Mengikuti lomba sikap positif kasus pelanggaran tahu Lembaga Swadaya
berbangsa dan tahu cerdas cermat terhadap dan pupaya Masyarakat (LSM)
bernegara. tentang adat istiadat perlindungan perlindungan dalam kaitannya
di sekolah dan penegakan HAM dengan penegakan
Menjelaskan Rasa ingin Mewakili sekolah Hak Azasi HAM
hakikat dan arti tahu dalam lomba cerdas Manusia
penting hukum cermat tentng (HAM)
bagi warganegara hukum di luar Ilmu Pengatahuan Mengajukan
Memahami Melaksanakan Ingin tahu
sekolah Alam (IPA) pertanyaan untuk
gejala-gejala pengamatan objek
Menerapkan Kreatif Menarikan salah alam melalui secara terencana memperoleh
norma-norma, satu tarian daerah pengamatan dan sistematis penjelasan tentang
kebiasaan, adat dalam peringatan 17 gejala alam biotik
untuk dan abiotik
istiadat dan Agustus di Sekolah memperoleh
peraturan yang Kerja keras Memilah data hasil
informasi gejala
berlaku dalam pengamatan yang
kehidupan alam biotik dan
abiotik relevan dan tidak
bermasyarakat
relevan secara teliti
berbangsa dan
bernegara untuk memperoleh
informasi gejala
Menerapkan Bersahabat Menerima dan mau alam biotik dan a-
norma-norma, bergaul dengan biotik
kebiasaan, adat teman yang berbeda
istiadat dan agama Jujur Melaporkan hasil
peraturan yang pengamatan sesuai
berlaku dalam data / fakta yang
kehidupan diperoleh
bermasyarakat
berbangsa dan Disiplin Format dan teknik
bernegara pelaporan mengikuti
kaidah dan aturan
Mendeskripsi- Menjelaskan Cinta tanah Turut aktif didalam yang telah
kan makna makna proklamasi air memperingati detik-
ditetapkan dalam
Proklamasi kemerdekaan detik proklamasi di
Kemerdekaan sekolah tugas
Mendeskripsikan
dan konstitusi suasana kebatinan Demokratis Menerima adanya
pertama konstitusi pertama perbedaan pendapat
Menjelaskan Menganalisis Rasa ingin Mencari berbagai tentang hasil
makna hubungan antara tahu sumber di luar buku pengamatan
proklamasi proklamasi pelajaran tentang Memahami Menggunakan Mandiri Dapat menggunakan
kemerdekaan kemerdekaan dan Pancasila dan UUD gejala-gejala mikroskop dan mikroskop serta
Mendeskripsi- UUD 1945 1945 alam melalui peralatan peralatan
kan suasana Menunjukkan Kreatif Memprakarsai pengamatan pendukung pendukungnya tanpa
kebatinan sikap positif kegiatan untuk lainnya untuk lagi dibantu guru
konstitusi terhadap makna memahami makna mengamati gejala-
pertama gejala kehidupan
proklamasi proklamasi bagi para
kemerdekaan dan pemimpin bangsa 
suasana kebatinan yang melahirkan
konstitusi UUD 1945
pertama.

58 59
Mata Standar Kompetensi Indikator Mata Standar Kompetensi Indikator
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar 7-9 Pelajaran Kompetensi Dasar 7-9
Menghargai Menunjukkan Jujur Mengkomunikasika
prestasi pengakuan /apresiasi n hal yang dipahami
 terhadap mutu hasil dengan benar (jujur)
kerja teman baik secara lisan
maupun tulisan
Bekerja Mencoba berbagai
keras upaya untuk Peduli Memperhatikan
memperoleh jawban lingkungan keselamatan jiwa
terhadap pertanyaan dan keselamatan alat
yang diajukan (seafty) dalam
menyusun prosedur.
Menerapkan Disiplin Menggunakan
keselamatan kerja mikroskop dan Disiplin Menggunakan
dalam melakukan peralatan lainnya syarat-syarat khusus
dalam mengukur
pengamatan secara hati-hati
suhu (taat azaz).
gejala-gejala alam sesuai prosedur
Ilmu Pengetahuan Memahami Mengidentifikasi Ktitis Menunjukan
Memahami Mendeskripsikan Senang Mendapatkan Sosial (IPS) masalah berbagai usaha kesadaran akan
prosedur besaran pokok dan membaca informasi melalui penyimpangan pencegahan dampak negatif dari
ilmiah untuk besaran turunan kegiatan membaca sosial. penyimpangan penyakit sosial
mempelajari beserta satuannya tentang besaran sosial dalam (miras, narkoba,
benda-benda pokok dan besaran keluarga dan judi, seks bebas,
alam dengan turunan masyarakat PSK dll) akibat
menggunakan Rasa ingin 1. Mengajukan penyimpangan
peralatan tahu pertanyaan sosial di keluarga
untuk dan masyarakat
mengetahui Disiplin Menunjukan
besaran pokok kewaspadaan dan
dan besaran menjauhi perilaku
turunan yang cenderung
2. Melakukan mengarah ke bentuk
pengamatan patologi sosial yang
untuk ada di lingkungan
mengetahui sekitar
besaran pokok Peduli sosial Menunjukan sikap
dan besaran menghindari
turunan perilaku yang
Semangat Bangga akan satuan mengandung
kebangsaan tradisional penyakit sosial dan
merugikan diri
Jujur Menyimpulkan hasil sendiri dan
pengamatan tentang meresahkan
besaran pokok dan masyarakat.
besaran turunan
dengan benar (jujur) Rasa ingin Mencari informasi
tahu tentang upaya-
Berani Mau menjelaskan upaya menangulangi
besaran pokok dan dan mencegah
besaran satuan penyakit sosial yang
beserta satuannya diakibatkan oleh
Mendeskripsikan Berani Berani menjelaskan perilaku
pengertian suhu secara benar dengan menyimpang dari
dan pengukuran bahasa sendiri. berbagai sumber.
nya Kreatif Keatif menyusun Memahami Mengidentifikasi Rasa ingin Menemukan contoh
kalimat yang benar kegiatan bentuk pasar tahu dalam kehidupan
dan dapat pelaku dalam kegiatan sehari - hari baik di
dimengerti. ekonomi di ekonomi lingkungan rumah
masyarakat masyarakat maupun di
masyarakat adanya

60 61
Mata Standar Kompetensi Indikator Mata Standar Kompetensi Indikator
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar 7-9 Pelajaran Kompetensi Dasar 7-9
hubungan antara kebersamaan
kelangkaan sumber mempersiapkan
daya dengan kemerdekaaan
kebutuhan manusia Indonesia.
yang tidak terbatas
Empati Menunjukan dengan
Kreatif Menunjukan melalui
pernyataan ikut
sikap membiasakan
merasakan gejolak
diri dalam
kehidupan sehari - semangat bangsa
hari membuat skala Indonesia ketika
prioritas kebutuhan mendengar
untuk mengatasi kekalahan Jepang
keterbatasan dari Sekutu
kemampuan Menghargai Menunjukan sikap
memenuhinya. prestasi menghormati
Jujur Menceritakan perbedaan
pengalaman tentang pemikiran kaum
perbedaan yang muda dan kaum tua
dirasakan belanja di menjelang
pasar moderen proklamasi
dengan pasar kemerdekaan
tradisional sesuai Indonesia sebagai
dengan kenyataan bagian dinamika
Memahami Mendeskripsikan Senang Mencari informasi sejarah perjuangan
usaha peristiwa- membaca dari sumber bacaan bangsa.
persiapan peristiwa sekitar lain tentang peranan Memahami Mendeskripsikan Senang Mencari informasi
kemerdekaan proklamasi dan BPUPKI dan PPKI Kegiatan permasalahan membaca melalui sumber
proses dalam penyusunan perekonomian angkatan kerja bacaan lain tentang
terbentuknya persiapan Indonesia dan tenaga kerja masalah ketidak
negara kesatuan kemerdekaan dan sebagai sumber setimbangan antara
Republik merumuskan daya dalam jumlah angkatan
Indonesia kelengkapan sebuah kegiatan ekonomi, kerja dengan
negara yang serta peranan kesempatan kerja
merdeka . pemerintah dalam Rasa ingin Melakukan
Semangat Menunjukan sikap upaya tahu pengamatan di
kebangsaan penghargaan atas penanggulangan- lingkungan setempat
kerja keras dan nya terhadap rendahnya
kerjasama dalam kualitas ketrampilan
menyelesaikan tenaga kerja yang
berbagai pebedaan menjadi beban
dan mencapai pemerindah daerah
kesepakatan baik
dalam sidang Mandiri Belajar dengan
BPUPKI maupun sungguh-sungguh
PPKI demi dan memiliki
Indonesia merdeka ketrampilan yang
memadai agar kelak
Menunjukan sikap tidak menjadi beban
meneladani sikap keluarga,
tokoh - tokoh masyarakat dan
BPUPKI dan PPKI negara.
demi keutuhan
semangat dan

62 63
3. SK/KD, Nilai, dan Indikator SMA Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai
Indikator Berdasarkan Pelajaran Kompetensi Dasar
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas 10 - 12
Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar MATEMATIKA Memecahkan Menggunakan Teliti Bekerja secara teratur,
10 - 12
masalah yang aturan pangkat, rinci dan tertib dalam
PENDIDIKAN Memahami Mendeskripsi- Rasa Mengungkapkan berkaitan dengan akar, dan menggunakan aturan
KEWARGANE hakikat bangsa kan hakikat kebangsaan perasaan terbaiknya bentuk pangkat, logaritma. pangkat, akar, dan
GARAAN dan Negara bangsa dan yang menyatakan akar, dan logaritma
(PKn) Kesatuan unsur-unsur bahwa bangsa logaritma
Republik terbentuknya Indonesia tebentuk Pantang Terus mencoba
Indonesia Negara karena ada persamaan Menyerah menerapkan aturan
sejarah, kepentingan pangkat, akar, dan
dan tujun antara suku- logaritma
suku bangsa menjadi Melakukan Cermat dalam
Teliti
sebuah bangsa untuk manipulasi melakukan manipulasi
membentuk sebuah aljabar dalam aljabar dalam
Negara. perhitungan perhitungan yang
Rasa ingin Menunjukkan yang melibatkan melibatkan pangkat,
tahu pengkajian yang serius pangkat, akar, akar, dan logaritma.
terhadap bentuk dan logaritma.
pemerintahan Pantang Berusaha dengan gigih
Indonesia yang Menyerah dalam
memilih republic dan mempertahankan
bukannya kerajaan. pendapat yang
berkaitan dengan
Semangat Memilki sikap yang
manipulasi aljabar
kebangsaan jelas bahwa NKRI ada
dalam perhitungan
karena rasa
yang melibatkan
kebangsaan dan
pangkat, akar, dan
persatuan bangsa
logaritma.
Menjelaskan Semangat Memilki sikap yang
Memecahkan Memahami Teliti Rapi dalam
pengertian, kebangsaan jelas bahwa NKRI ada
masalah yang konsep fungsi menyajikan jawaban
fungsi dan karena rasa
berkaitan terhadap soal yang
tujuan NKRI kebangsaan dan
berkaitan dengan
persatuan bangsa dengan fungsi,
pemahaman konsep
Memilih untuk persamaan dan fungsi
membela Negara jika fungsi kuadrat
dihadapkan pada situsi Menggambar Teliti Selalu mengecek ulang
serta
yang menempatkan grafik fungsi segala pekerjaan yang
pertidaksamaan
Negara dalam bahaya. aljabar telah dilakukan
kuadrat
sederhana dan berkaitan dengan
Menampilkan Mendeskripsi- Disiplin Memecahkan fungsi kuadrat penggambaran grafik
sikap positif kan pengertian persoalan fungsi aljabar
terhadap sistem sistem hukum kelas/sekolah yang sederhana dan fungsi
hukum dan dan peradilan didasari oleh aturan kuadrat.
peradilan nasional dan tata tertib sekolah.
nasional Tekun Tidak terpengaruh oleh
Menganalisis Rasa ingin Melakukan pengkajian keadaan lingkungan
lembaga- tahun dan pengumpulan pada waktu
lembaga informasi serta laporan menggambar grafik
peradilan singkat tentang fungsi aljabar
kegiatan lembga – sederhana dan fungsi
lembaga peradilan di kuadrat.
Indonesia
Jujur Terus berupaya
Partisipasi Menggiatkan simulasi
menggambar grafik
pelaksanaan
fungsi aljabar
pengadilan di sekolah
sederhana dan fungsi
kuadrat secara benar

64 65
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
KIMIA Memahami Memahami Kritis Mengajukan pemikiran Menghargai Memberikan
struktur atom, struktur atom kritis dalam diskusi kesempatan kepada
sifat-sifat berdasarkan tentang keteraturan teman lain untuk
periodik unsur, teori atom Bohr, dalam system periodik mengajukan pendapat
dan ikatan kimia sifat-sifat unsur, unsur dan mengomentarinya
massa atom dengan santun
Rasa ingin Mencari informasi
relatif, dan sifat- tahu lebih lanjut tentang FISIKA Menerapkan Mengukur Senang Mencari informasi
sifat periodik fenomena keteraturan konsep besaran besaran fisika membaca. lebih dari berbagai
unsur dalam dalam unsur di alam fisika dan (massa, panjang, sumber (internet)
tabel periodik pengukurannya dan waktu) untuk memahami
serta menyadari Religius Menunjukkan makna standar ,
keteraturannya, kesadaran bahwa bertanya lebih dalam,
melalui keteraturan dalam bertanya pada ahli.
pemahaman alam disebabkan oleh
konfigurasi Jujur Melakukan
Tuhan penciptanya
elektron eksperimen untuk
Disiplin Menunjukkan pengukuran panjang,
kesadaran bahwa massa dan waktu
disiplin merupakan
satu cara untuk Melakukan
mempertahankan eksperimen secara
keteraturan alam benar, cermat , teliti,
taaat azaz, hati-hati,
Memahami Membanding- Kritis Mengajukan pemikiran menjaga keslaamatan
struktur atom, kan proses kritis dalam diskusi kerja.
sifat-sifat pembentukan tentang pembentukan
periodik unsur, ikatan ion, ikatan kovalen, ion, Melakukan Jujur Melaporkan hasil
dan ikatan kimia ikatan kovalen, koordinasi penjumlahan eksperimen secara
ikatan vektor benar (jujur) baik lisan
Komunikatif Menggunakan bahasa maupun tulisan dengan
koordinasi, dan
yang komunikatif aturan ilmiah yang
ikatan logam
dalam kelompok untuk benar
serta
mengungkapkan
hubungannya Rasa ingin Mengamati fenomena
gagasan
dengan sifat tahu untuk mengetahui
fisika senyawa konsep penjumlahan
yang terbentuk Menghargai Memberi kesempatan besaran vektor.
kepada anggota
kelompok diskusi Kerja keras. Bekerja secara
untuk mengajukan optimal,
pendapat meyelesaikan
pekerjaan pada
Memahami Mendeskripsi- Rasa ingin Menunjukkan usaha waktunya
hukum-hukum kan tata nama tahu yang keras untuk
senyawa memperoleh informasi Menerapkan Menganalisis Rasa ingin Mencari informasi
dasar kimia dan konsep dan besaran fisika
tentang tatanama tahu lebih dari berbagai
penerapannya anorganik prinsip dasar pada gerak sumber (internet)
senyawa kimia
dalam dan organik kinematika dan dengan untuk memahami
perhitungan sederhana Senang Mencari sumber dinamika benda kecepatan dan konsep gerak,
membaca informasi/bacaan lain titik percepatan bertanya lebih dalam,
kimia serta
untuk memperoleh konstan bertanya pada ahli.
(stoikiometri) persamaan informasi tambahan
reaksinya tentang tatanama Peduli Melakukan
senyawa kimia lingkungan eksperimen secara
benar, cermat, teliti,
Jujur Melaporkan hasil taat azaz, hati-hati,
percobaan berdasarkan dan menjaga
data hasil percobaan keselamataan kerja.

66 67
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
Toleran, Bekerjasama dalam Menerapkan Disiplin. Melakukan
kelompok, alat-alat optik eksperimen secara
bertanggung jawab dalam benar, cermat, teliti,
dalam kelompok kehidupan taat azat, hati-hati, dan
Menganalisis Jujur Melaporkan hasil sehari-hari menjaga keselamataan
besaran fisika eksperimen secara kerja
pada gerak benar (jujur) baik Kreatif Menampilkan hasil
melingkar lisan maupun tulisan karya dalam kegiatan
dengan laju dengan aturan ilmiah pameran
konstan yang benar.
BIOLOGI Memahami Mengidentifi- Ingin tahu Mengumpulkan
Kerja keras Bekerja secara hakikat Biologi kasi ruang informasi dari berbagai
optimal, sebagai ilmu lingkup Biologi sumber (guru, buku,
meyelesaikan dan pengamatan)
pekerjaan pada tentang ruang lingkup
waktunya Biologi
Menerapkan Menerapkan Rasa ingin Mengamati fenomena Kerja keras Menunjukkan upaya
konsep dan Hukum Newton tahu untuk mengetahui mempelajari sumber-
prinsip dasar sebagai prinsip keberlakukan Hukum sumber acuan/bacaan
kinematika dan dasar dinamika I, II dan III Newton yang relevan untuk
dinamika benda untuk gerak mengidentifikasi ruang
Senang Mencari informasi
titik lurus, gerak lingkup Biologi
membaca. lebih dari berbagai
vertikal, dan sumber (internet) Senang Melaporkan hasil
gerak melingkar untuk memahami membaca kajian buku teks dan
beraturan konsep Hukum pustaka lainnya secara
Newton, bertanya antusias dalam
lebih dalam, bertanya mengidentifikasi ruang
lingkup Biologi
pada ahli.
Mendeskripsi- Kerja keras Menunjukkan upaya
Kreatif Menemukan kasus-
kan objek dan mempelajari sumber-
kasus yang menarik permasalahan sumber acuan/bacaan
terkait dengan biologi pada yang relevan untuk
penerapan hukum berbagai tingkat mendeskripsikan objek
Newton organisasi dan permasalahan
Menerapkan Menganalisis Rasa ingin Mengamati fenomena kehidupan biologi pada berbagai
(molekul, sel, tingkat organisasi
prinsip kerja alat- alat-alat optik tahu untuk mengetahui
jaringan, organ, kehidupan
alat optik secara kualitatif keberlakuan individu,
dan kuantitatif pentingya alat-alat Ingin tahu Mengumpulkan
populasi, informasi dari
optik bagai ekosistem, dan berbagai sumber (guru
kebutuhan hidup bioma) dan buku) tentang
manusia. tahapan
Jujur Melakukan perkembangan
eksperimen secara manusia
benar, cermat, teliti, Memahami Mendeskripsi- Kerja keras Menunjukkan upaya
taat azat, hati-hati, dan prinsip-prinsip kan ciri-ciri, mempelajari sumber-
menjaga keselamataan pengelompokan replikasi, dan sumber acuan/bacaan
kerja makhluk hidup peran virus yang relevan untuk
dalam mendeskripsikan ciri-
Kreatif Membuat teropong,
kehidupan ciri, replikasi, dan
teleskope, kamera
peran virus dalam
pinholl
kehidupan

68 69
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
Ingin tahu Mengumpulkan Ingin tahu Mengumpulkan
informasi dari berbagai informasi dari berbagai
sumber (guru dan sumber (guru dan
buku) tentang ciri-ciri, buku) tentang
replikasi, dan peran komponen kimiawi
virus dalam kehidupan sel, struktur dan fungsi
Peduli Mengemukakan sel sebagai unit
lingkungan pendapat/ saran positif terkecil kehidupan
tentang upaya Mengidentifi- Ingin tahu Mengumpulkan
menghindari kasi organela sel informasi dari berbagai
penyebaran virus flu di tumbuhan dan sumber (guru, buku,
dalam kelas hewan dan pengamatan)
Mendeskripsikan Kerja keras Menunjukkan upaya tentang organela sel
ciri-ciri mempelajari sumber- tumbuhan dan hewan
Archaeobacteria sumber acuan/bacaan Kerja keras Menunjukkan upaya
dan Eubacteria yang relevan untuk mempelajari sumber-
dan peranannya mendeskripsikan ciri- sumber acuan/bacaan
bagi kehidupan ciri Archaeobacteria yang relevan untuk
dan Eubacteria dan mengidentifikasi
peranannya bagi organela sel tumbuhan
kehidupan dan hewan
Menganalisis Kerja keras Menunjukkan upaya Membanding- Ingin Tahu Mengumpulkan
jenis-jenis yang sungguh-sungguh kan mekanisme informasi dari berbagai
dalam mengkaitkan transpor pada sumber (guru, buku,
limbah dan daur membran dan pengamatan)
ulang limbah fakta hasil pengamatan
(difusi, osmosis, tentang perbedaan
dengan sumber transport aktif, mekanisme transpor
acuan/pustaka untuk endositosis, pada membran (difusi,
menganalisis jenis- eksositosis) osmosis, transport
jenis limbah dan daur aktif, endositosis.
ulang limbah
Kerja keras Menunjukkan upaya
Membuat Kreatif Membuat produk baru yang sungguh-sungguh
produk daur dari daur ulang limbah dalam mengkaitkan
ulang limbah yang bermanfaat, fakta dengan sumber
menarik dan bernilai acuan/pustaka untuk
ekonomi mengidentifikasi
mekanisme transpor
Jujur Tidak meniru/ pada membran (difusi,
menyontek desain osmosis, transport
produk daur ulang aktif, endositosis,
limbah teman yang eksositosis)
lain
BAHASA Memahami Merespon Rasa ingin Merespon isi
Mandiri Menyelesaikan INGGRIS makna dalam makna yang tahu percakapan dua orang
masalah sendiri yang percakapan terdapat dalam peserta didik yang
berkaitan dengan
transaksional dan percakapan melibatkan
pembuatan produk
interpersonal transaksional (to tindak/ujaran
daur ulang limbah
resmi dan get things done) menerima/
Memahami Mendeskripsikan Kerja keras Menunjukkan upaya berlanjut dan
mempelajari sumber- Persahabatan Mendengarkan
struktur komponen (sustained) dalam interpersonal
sumber acuan/bacaan percakapan antara dua
dan fungsi sel kimiawi sel, konteks (bersosialisasi) orang yang saling
yang relevan untuk kehidupan sehari- resmi dan tak
sebagai unit struktur mendeskripsikan berkenalan agar
terkecil dan fungsi sel hari resmi yang peserta didik
komponen kimiawi
kehidupan sebagai unit menggunakan mempraktekkan
sel, struktur dan fungsi
terkecil sel sebagai unit persahabatan dan
kehidupan terkecil kehidupan kepedulian sosial

70 71
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
ragam bahasa Merespon Peduli Mendengarkan
lisan sederhana makna lingkungan monolog lisan tentang
secara akurat, dalam teks peristiwa alam agar
monolog peserta didik dapat
lancar dan menujukkan peduli
berterima dalam sederhana yang
lingkungan dan rasa
konteks menggunakan ingin tahu
ragam bahasa
kehidupan
lisan secara
sehari-hari dan Jujur Merespon ceritera
akurat, lancar
melibatkan dan berterima tentang tokoh yang
tindak tutur: dalam berbagai menggambarkan
berkenalan, konteks kejujuran, kerja keras,
kehidupan disiplin agar peserta
bertemu/ didik dapat
berpisah, sehari-hari
dalam teks: menunjukkan nilai
menyetujui kejujuran, kerja keras,
recount,
ajakan/tawaran/ narrative, dan dan disiplin
undangan, procedure
menerima janji,
Mengungkapkan Mengungkapkan
dan makna dalam makna dalam
membatalkan percakapan percakapan
janji transaksional dan transaksional (to
Merespon Persahabatan Mendengarkan interpersonal get things done)
makna yang percakapan dua orang dalam konteks dan
terdapat dalam yang melibatkan kehidupan sehari- interpersonal
hari (bersosialisasi)
percakapan tindak tutur
resmi dan tak
transaksional (to mengungkapkan resmi secara
get things done) perasaan bahagia, akurat, lancar
dan menunjukkan dan berterima
interpersonal perhatian, dengan
(bersosialisasi) menunjukkan simpati, menggunakan
resmi dan tak atau menerima ragam bahasa
resmi yang instruksi agar peserta lisan sederhana
menggunakan didik dapat dalam konteks
ragam bahasa mempraktekkan kehidupan
lisan sederhana persahabatan, sehari-hari dan
melibatkan
secara akurat, toleransi, dan peduli tindak tutur:
lancar dan sosial berkenalan,
berterima dalam bertemu/
konteks berpisah,
Peduli sosial Merespon isi menyetujui
kehidupan
percakapan yang ajakan/tawaran/
sehari-hari dan
melibatkan tindak tutur undangan,
melibatkan mengungkapkan menerima janji,
tindak tutur: perasaan bahagia, dan
mengungkapkan menunjukkan membatalkan
perasaan perhatian, janji
bahagia, menunjukkan simpati, GEOGRAFI Menganalisis Menyimpulkan Rasa ingin Mencari pengertian
menunjukkan atau menerima gejala alam fisik hakekat geografi tahu dan ruang lingkup
perhatian, instruksi agar peserta dan geografi dari sumber
menunjukkan didik dapat perkembangan lain (RIT)
simpati, dan mempraktekkan bentuk muka Menanyakan
memberi persahabatan, bumi serta hubungan antara
instruksi toleransi, peduli sosial, pelestariannya geografi dengan ilmu-
rasa ingin tahu ilmu lain (RIT)

72 73
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
Mencari pengertian Memprediksi Rasa ingin Mencari gambar dari
dan ruang lingkup dinamika tahu sumber lain yang
geografi dari sumber perubahan relevan mengenai
lain (RIT) litosfer dan batas-batas wilayah
Menanyakan dampaknya pesisir dan pantai
hubungan antara terhadap (RIT)
geografi dengan ilmu-
ilmu lain (RIT) kehidupan di Jujur Menginventarisasi
muka bumi lagu-lagu nasional
Mengemukakan
pendapat mengenai yang bertemakan
ciri-ciri wilayah tentang laut (SK)
tempat tinggalnya SEJARAH Menganalisis Menganalisis Semangat Setia menghadiri
(RIT)
perkembangan hubungan antara kebangsaan setiap upacara bendera
Manafsirkan Rasa ingin Bekerja sama dengan bangsa perkembangan pada setiap hari
pola dan ciri tahu teman sekelas yang paham-paham kemerdekaaan/kebangs
kenampakan berbeda Indonesia sejak
baru dan aan di sekolah.
alam dan desa/kelurahan untuk masuknya
budaya pada menggambar peta transformasi
pengaruh
berbagai peta kabupaten setempat sosial dengan
Barat sampai kesadaran dan
dan media citra (SK)
dengan pergerakan
Menganalisis Menyimpulkan Rasa ingin Mencari pengertian pendudukan
gejala alam fisik hakekat geografi tahu dan ruang lingkup
dan geografi dari sumber Jepang.
perkembangan lain (RIT) Menganalisis Membedakan Semangat Mengemukakan
bentuk muka Menanyakan sejarah pengaruh kebangsaan pendapat/saran positif
bumi serta hubungan antara untuk menyelesaikan
dunia yang Revolusi
pelestariannya geografi dengan ilmu- suatu masalah nasional
ilmu lain (RIT) mempengaruhi Prancis,
sejarah Bangsa Revolusi (berkenaan dengan
Mengemukakan konflik sosial,
pendapat mengenai Indonesia Amerika,
ekonomi, politik) di
ciri-ciri wilayah ari abad ke-18 dan Revolusi
sekolah maupun di
tempat tinggalnya sampai dengan Rusia
(RIT) luar sekolah
abad ke-20. terhadap
Manafsirkan Rasa ingin Bekerjasama dengan perkembangan
pola dan ciri tahu teman sekelas yang pergerakan
kenampakan berbeda nasional
alam dan desa/kelurahan untuk
Indonesia.
budaya pada menggambar peta
berbagai peta kabupaten setempat Menganalisis Menganalisis Cinta tanah Khidmat mengikuti
dan media citra (SK perjalanan terbentuknya air upacara kenaikan
Semangat Menanyakan global bangsa Indonesia negara bendera merah putih
kebangsaan warming dalam dari Kebangsaan disertai lagu
kaitannya dengan negara Indonesia kebangsaan Indonesia
iklim di Indonesia Raya.
(RIT) tradisional,
kolonial,
Menganalisis Memprediksi Jujur Melaporkan hasil
perubahan pengamatan mengenai pergerakan
gejala alam fisik
dan dinamika data kerusakan pada kebangsaan,
perkembangan atmosfer dan saat terjadi bencana hingga
dampaknya (JJR) terbentuknya
bentuk muka terhadap
bumi serta Rasa ingin Mencari informasi negara
kehidupan di
pelestariannya muka bumi tahu mengenai konversi kebangsaan
lahan di lingkungan sampai
setempat dari sumber Proklamasi
lain yang relevan Kemerdekaan
(RIT) Indonesia

74 75
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
Menganalisis Menganalisis Menghargai Mengagumi teknologi Senang - membuat ringkasan
peradaban kehidupan awal prestasi yang telah dihasilkan Membaca isi buku dari hasil
Indonesia dan masyarakat oleh masyarakat awal bacaan yang
dunia Indonesia bangsa Indonesia - berkaitan dengan
Mengidentifi- Menghargai Mempelajari dan kajian sosiologi
kasi peradaban prestasi mengagumi berbagai untuk me
awal masyarakat peninggalan budaya & Rasa ingin - menanyakan sesuatu
di dunia yang peradaban dalam tahu yang tidak jelas/tahu
berpengaruh perjalanan panjang yang
terhadap sejarah Indonesia atau - berhubungan dengan
peradaban dunia. kajian sosialogi
Indonesia
Menerapkan nilai Menjelaskan Semangat Bekerjasama dengan
Menganalisis Menghargai Mempelajari dan dan norma dalam sosialisasi Kebangsaan teman sekelas dan
asal-usul dan prestasi mengagumi proses sebagai proses sekolahnya yang
persebaran keberanian manusia pengembangan dalam berbeda
manusia di yang menjadi leluhur kepribadian pembentukan agama/suku/budaya/st
kepulauan bangsa Indonesia kepribadian atus sosial dalam
Indonesia untuk berlayar dengan rangka bersosialisasi
perlengkapan yang untuk membentuk
sangat terbatas kepribadian bangsa
Menganalisis Menganalisis Bersahabat/ Bersikap ramah dan Mendeskripsi- Kerja keras Berani menolak ajakan
perjalanan proses interaksi komunikatif berteman baik dengan kan terjadinya yang dapat mengarah
bangsa Indonesia antara tradisi teman-teman sekelas perilaku pada prilaku
pada masa lokal, Hindu- dari berbagai daerah menyimpang menyimpang dan
negara-negara Buddha, dan tanpa membedakan dan sikap-sikap sikap-sikap anti sosial
tradisional. Islam di etnis, agama, budaya, anti sosial
Indonesia. golongan, asal-usul Disiplin Menjaga prilaku dan
sosial. perbuatan positif
sesuai dengan aturan
Menganalisis Menganalisis Bersahabat/ Menunjukkan sikap sekolah agar tidak
perkembangan hubungan komunikatif bersedia membantu terjerumus pada
bangsa Indonesia antara teman-teman perilaku menyimpang
sejak masuknya perkembangan kelas/sekolah yang dan sikap-sikap anti
pengaruh paham-paham sedang menghadapi sosial
Barat sampai baru dan kesulitan semampunya
Menerapkan Disiplin Menghindari prilaku
dengan transformasi aturan sosial negative yang dapat
pendudukan sosial dengan dalam mengarah pada prilaku
Jepang kesadaran dan kehidupan menyimpang
pergerakan bermasyarakat
kebangsaan.
Memahami Mendeskripsi- Toleransi Menjalin hubungan
SOSIOLOGI Memahami Menjelaskan Bersahabat/ Bergaul dengan teman- struktur sosial kan bentuk- pertemanan dengan
prilaku fungsi Komunikatif teman sekelasnya serta berbagai bentuk struktur teman-teman
keteraturan hidup sosiologi faktor penyebab sosial dalam sekolahnya yang
sesuai dengan sebagai Cinta Damai menjauhi sikap fenomena berasal dari struktur
nilai dan norma ilmu bermusuhan dengan kehidupan sosial yang berbeda
yang berlaku teman sekelasnya
yang mengkaji Bersahabat/ Melakukan
dalam
hubungan komunikatif pertemanan dengan
masyarakat seluruh sivitas sekolah
masyarakat dan Peduli Menunjukkan rasa
lingkungan tanpa melihat
Sosial simpati pada teman
kedudukan dan
sekelasnya
jabatannya

76 77
Indikator Berdasarkan Indikator Berdasarkan
Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas Mata Standar Kompetensi Jenjang Kelas
Nilai Nilai
Pelajaran Kompetensi Dasar Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 10 - 12
Peduli Membantu teman- Jujur Menunjukkan hasil
Sosial teman sekelasnya yang pengamatan apa
membutuhkan
pertolongan/bantuan adanya tentang
tanpa melihat perilaku konsumen
kedudukan dan dalam kegiatan
jabatannya ekonomi saat ini.
Menganalisis Bersahabat/ Menjalin persahabatan Cinta Tanah Mengemukakan
factor penyebab komunikatif dengan teman-teman Air pendapat tentang
konflik sosial sekelas dan sekolahnya pengembangan
dalam untuk menghindari
konflik sosial produksi barang-
masyarakat barang dalam negeri di
Semangat Mengemukakan
kebangsaan pendapat/saran positif masa yang akan
untuk menyelesaikan datang.
konflik sosial yang
terjadi di negaranya Mendeskripsi- Mandiri Menuliskan sendiri
kan peran sejumlah peran
EKONOMI Memahami Mengidentifi- Jujur Menyebutkan dengan
jujur kebutuhan konsumen dan konsumen dan
permasalahan kasi kebutuhan
hidupnya sehari-hari produsen produsen dalam
ekonomi dulu manusia
kaitannya dengan yang masih belum membangun
terpenuhi perekonomian
kebutuhan
manusia, Cermat Mengelompokkan masyarakat Indonesia.
kelangkaan dan secara mendetail Rasa ingin Menunjukkan hasil
sistem ekonomi kebutuhan hidup
tahu. pengamatan yang
keluarganya dengan
teliti mendalam tentang
perilaku produsen dan
Peduli Memberikan solusi dampaknya terhadap
Sosial untuk penyelesaian
perilaku ekonomi
masalah yang dihadapi
masyarakat miskin. masyarakat Indonesia.

Mendeskripsi- Kreatif Mengungkapkan Memahami Mengidentifi- Kerja Keras Mengumpulkan dan


kan berbagai gagasan baru terhadap konsep ekonomi kasi faktor- mempertunjukkan
sumber ekonomi penanggulangi dalam kaitannya faktor yang sebanyak-banyaknya
yang langka & masalah ekonomi dengan mempengaruhi informasi tentang
kebutuhan akibat kelangkaan permintaan, permintaan dan faktor yang
manusia yang sumber daya alam penawaran, harga penawaran mempengaruhi jumlah
tidak terbatas (bahan bakar). keseimbangan permintaan dan
Peduli Merancang satu dan pasar. penawaran barang.
Sosial kegiatan dengan Rasa ingin Melakukan penelaahan
memanfaatkan
tahu dengan benar kaitan
berbagai potensi
ekonomi untuk antara permintaan dan
menanggulangi penawaran.
masalah kebutuhan Demokratis mendapatkan
hidup masyarakatat. kesempatan secara
Memahami Mendeskripsi- Mandiri Mengidentifikasi bergiliran persoalan
konsep ekonomi kan pola sendiri berbagai yang ada dan
dlm kaitannya dg perilaku perilaku konsumen mempengaruhi
kegiatan ekonomi konsumen dan dalam kegiatan permintaan dan
konsumen dan produsen dalam ekonomi sehari-hari penawaran barang.
produsen kegiatan
ekonomi

78 79
Mata Standar Kompetensi
Nilai
Indikator Berdasarkan
Jenjang Kelas
INTEGRASI NILAI-NILAI BUDAYA DAN
Pelajaran Kompetensi Dasar
10 - 12 KARAKTER BANGSA KE DALAM
Menjelaskan Teliti Menguraikan dengan DOKUMEN KTSP
hukum cermat, penjabaran
permintaan dan hukum permintaan dan
penawaran serta penawaran dalam
asumsi yang perilaku ekonomi
mendasarinya. sehari-hari
berdasarkan hasil
analisis kelompok.
Menghargai Memberi perhatian
Prestasi yang sungguh sungguh
serta respon positif
atas prestasi dan
kelompok lain yang
dapat menunjukkan
dengan benar contoh-
contoh ikaitan hukum
permintaan dan
penawaran.

Sebagaimana dijelaskan pada bab II, prinsip yang digunakan dalam pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah (1) berkelanjutan, (2) melalui semua mata
pelajaran (saling menguatkan), muatan lokal, kepribadian, dan budaya sekolah, (3) nilai-
nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan, dan (4) dilaksanakan melalui proses belajar aktif.
Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan dalam berbagai kegiatan
belajar di kelas, sekolah, dan luar sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan
lain. Penerapannya dapat dilakukan dengan berbagai strategi pengintegrasian dalam
program-program sekolah melalui kegiatan rutin, spontan, keteladanan, dan
pengkondisian. Sekolah yang menjalankan program pengembangan budaya dan karakter
bangsa ditandai dengan sejumlah indikator sekolah dan kelas seperti yang tercantum dalam
bab II. Pelaksanaaan program pengembangan budaya dan karakter bangsa ini dinilai secara
terus menerus dan berkesinambungan. Penilaian ini dilakukan oleh pihak ekternal (dinas
pendidikan) dan internal (kepala sekolah dan guru).

Hal-hal sebagaimana yang telah diuraikan harus tercermin jelas dalam dokumen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada satuan-satuan pendidikan. Dalam satu
sekolah hanya ada satu KTSP. Oleh karena itu, contoh berikut ini bukanlah dokumen
KTSP yang akan dipersandingkan dengan dokumen KTSP yang sudah ada atau sedang
berjalan. Contoh dokumen KTSP yang mengembangkan pendidikan budaya dan karakter

80 81
berikut merupakan masukan untuk diadaptasi dengan dokumen KTSP yang sedang berlaku CONTOH DOKUMEN KTSP
di sekolah. Dokumen KTSP yang dipaparkan ini bukan mengambil contoh dari salah satu
sekolah yang nyata. Oleh karenanya tidak menyertakan analisis konteks dari keadaan
sekolah tertentu. Ini semata-mata contoh yang dalam penerapannya di lapangan harus
KURIKULUM SMP ….
diadakan adaptasi (bukan adopsi) sesuai dengan konteks sekolah yang bersangkutan.
Contoh KTSP yang dituangkan di sini adalah untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah. Bagi pelaksana pendidikan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan diharap mengadakan adaptasi dari contoh itu.

Contoh dokumen KTSP yang memuat pendidikan budaya dan karakter bangsa diuraikan
LOGO
secara lengkap dengan anak bab (I) Pendahuluan, (II) Tujuan Pendidikan, Visi, Misi, dan SEKOLAH/
DAERAH
Tujuan Sekolah, (III) Struktur dan Muatan Kurikulum, dan (IV) Kalender Pendidikan.

SMP ….
ALAMAT SEKOLAH

82 83
I. PENDAHULUAN semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai
1. Latar Belakang melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya
sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan 2. Landasan Penyusunan KTSP
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan
a. Landasan Filosofis
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah
menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya
(SK), dan Kompetensi Dasar (KD). yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini
masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan,
dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan
peserta didik. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan,
kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi
dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat
b. Landasan Yuridis
sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:
kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
x Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
x Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
pendidikan. didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. KTSP ini Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan

jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan

84 85
peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”. bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta

x Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan didik.

Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan b. Beragam dan terpadu
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
didik”. ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
x Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan
teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Tujuan Penyusunan KTSP
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
KTSP ini disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam menyelenggarakan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan. termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
4. Prinsip Pengembangan KTSP keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
Pengembangan KTSP ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
dan lingkungannya
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

86 87
f. Belajar sepanjang hayat x Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum x Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman.
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
x Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif,
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
tanpa takut salah, dan demokratis.
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
x Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
x Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air,
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 4. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
II. TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.

a. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata


1. Tujuan Pendidikan
pelajaran.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
pendidikan budaya dan karakter bangsa.
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. c. Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan
dasar.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. budaya dan karakter bangsa.

e. Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam memublikasikan


2. Visi program sekolah.

Sekolah dengan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan seluruh potensi f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk sebesar-besarnya dalam proses

peserta didik secara maksimal yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. pembelajaran.

3. Misi

x Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas di lingkungan dalam dan luar


sekolah.

88 89
III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
1. Struktur Kurikulum lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang membayar pajak, dan sikap serta
tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini. perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu Kegiatan pembelajaran
dan Teknologi pengetahuan dan teknologi pada bahasa, matematika, ilmu
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan pengetahuan alam, ilmu
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh kompetensi dasar pengetahuan sosial,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan/kejuruan,
d. Kelompok mata pelajaran estetika membudayakan berpikir ilmiah dan/atau teknologi informasi
secara kritis, kreatif dan mandiri. dan komunikasi, serta muatan
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan lokal yang relevan.

Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing Estetika Kelompok mata pelajaran estetika Kegiatan bahasa, seni dan
dimaksudkan untuk meningkatkan budaya, keterampilan, dan
seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 sensitivitas, kemampuan muatan lokal yang relevan,
mengekspresikan dan kemampuan dan pengembangan
ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini. mengapresiasi keindahan dan diri/ekstrakurikuler
harmoni. Kemampuan mengapresiasi
Kelompok dan mengekspresikan keindahan
Cakupan Melalui serta harmoni mencakup apresiasi
Mata Pelajaran dan ekspresi, baik dalam kehidupan
Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan Kegiatan keagamaan, individual sehingga mampu
Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk pembelajaran menikmati dan mensyukuri hidup,
membentuk peserta didik menjadi kewarganegaraan dan maupun dalam kehidupan
manusia yang beriman dan bertakwa pembinaan kemasyarakatan sehingga mampu
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepribadian/akhlak mulia, menciptakan kebersamaan yang
berakhlak mulia. Akhlak mulia pembelajaran ilmu harmonis.
mencakup etika, budi pekerti, atau pengetahuan dan teknologi, Jasmani, Olah Kelompok mata pelajaran jasmani, Kegiatan pendidikan jasmani,
moral sebagai perwujudan dari estetika, jasmani, olahraga Raga, dan olahraga dan kesehatan pada olahraga, pendidikan
pendidikan agama. dan kesehatan, dan Kesehatan. SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan kesehatan, ilmu pengetahuan
pengembangan untuk meningkatkan potensi fisik alam, dan muatan lokal yang
diri/ekstrakurikuler serta membudayakan sportivitas dan relevan, dan pengembangan
Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan, kesadaran hidup sehat. diri/ekstrakurikuler
dan Kepribadian kewarganegaraan dan kepribadian pembinaan Budaya hidup sehat termasuk
dimaksudkan untuk peningkatan kepribadian/akhlak mulia, kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
kesadaran dan wawasan peserta didik pembelajaran sehat yang bersifat individual
akan status, hak, dan kewajibannya kewarganegaraan, bahasa, ataupun yang bersifat kolektif
dalam kehidupan bermasyarakat, seni dan budaya, dan kemasyarakatan seperti keterbebasan
berbangsa, dan bernegara, serta pendidikan jasmani, dan dari perilaku seksual bebas,
peningkatan kualitas dirinya sebagai pengembangan kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
manusia. diri/ekstrakurikuler demam berdarah, muntaber, dan
Kesadaran dan wawasan termasuk penyakit lain yang potensial untuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan mewabah.
patriotisme bela negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian

90 91
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri 2. Muatan Kurikulum
sebagai berikut ini.
Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
Kelas dan Alokasi Waktu kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran a. Mata Pelajaran Wajib
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di SMP terdiri atas mata-mata
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 pelajaran sebagai berikut ini.
4. Bahasa Inggris 4 4 4
1) Pendidikan Agama
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 Pendidikan agama yang diselenggarakan di SMP meliputi agama Islam,
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 Tujuan:
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
x Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sesuai keyakinan
agamanya masing-masing;
B. Muatan Lokal
1. Pendidikan Keterampilan Jasa - 2 - x Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia; dan
2. Agroindustri - - 2 x Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.
3. Budidaya Tanaman 1 - -
4. Bahasa Daerah 1 - - 2) Pendidikan Kewarganegaraan

C. Pengembangan Diri 2* 2* 2* Tujuan:


1. Bimbingan Konseling Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup
2. Kegiatan Ekstrakurikuler: berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan
a. Kepramukaan kesatuan.
b. UKS dan PMR
Ruang lingkup:
c. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
d. Olahraga a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,
e. Kerohanian cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,
f. Seni budaya/Sanggar seni keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam
g. Kebersihan pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
h. Peduli dan Bakti Sosial Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
i. ……………………………
Jumlah 32 32 32 b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
2*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaran
bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan
internasional.

92 93
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban 4) Bahasa Inggris
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
Tujuan:
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, Ruang lingkup:
persamaan kedudukan warganegara.
a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan
hubungan dasar negara dengan konstitusi.
menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
f) Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem
dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount,
politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani,
narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa
sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata
ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
(menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam
sebagai ideologi terbuka.
berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah
h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana
dan organisasi internasional, serta mengevaluasi globalisasi.
(menggunakan piranti pembentuk wacana).

3) Bahasa Indonesia
5) Matematika
Tujuan:
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap
rangka penguasaan IPTEK.
IPTEK.

Ruang lingkup: Ruang lingkup:

a) Mendengarkan a) Bilangan

b) Berbicara b) Aljabar

c) Membaca c) Geometri dan Pengukuran

d) Menulis d) Statistika dan Peluang

94 95
6) Ilmu Pengetahuan Alam c) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
Tujuan:
d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk
yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
peran.
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
b) Materi dan Sifatnya Tujuan:
c) Energi dan Perubahannya
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
d) Bumi dan Alam Semesta
keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung
jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
Ruang lingkup;
Tujuan: a) Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan,
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis
hidup secara mandiri. meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.

Ruang lingkup: b) Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen

a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.

b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan c) Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
c) Sistem Sosial dan Budaya ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan d) Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya.
8) Seni Budaya
10) Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya
nasional. Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan komunikasi
yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
Ruang lingkup:
Ruang lingkup:
a) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, a) Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,

dan sebagainya. menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;

b) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
memainkan alat musik, apresiasi karya musik. perangkat ke perangkat lainnya.

96 97
b. Muatan Lokal 1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui
keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik.
penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan
Kegiatan Pelaksanaan
penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan
Layanan dan kegiatan x Individual
yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi,
pendukung konseling x Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke
komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang kelas
dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap Ekstrakurikuler x Kepramukaan
x PMR
lingkungan, dan kerja sama.
x UKS
x KIR
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam
x Olah raga
proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi x Kerohaniaan
sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. x Seni budaya/sanggar seni
x Kesehatan reproduksi remaja
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus x Latihan dasar kepemimpinan
mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
muatan lokal yang diselenggarakan.
sebagai berikut.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP ini adalah sebagai berikut.
Alokasi Waktu Kegiatan Contoh
No. Jenis Muatan Lokal
VII VIII IX Rutin, yaitu kegiatan x Piket kelas
yang dilakukan x Ibadah
1. Pendidikan Keterampilan Jasa 2
terjadwal
x Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
2. Agroindustri 2
di kelas
3. Budidaya Tanaman 1 x Bakti sosial
4. Bahasa Daerah 1 Spontan, adalah x Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak x Meminta maaf
terjadwal dalam
x Berterima kasih
kejadian khusus
x Mengunjungi orang yang sakit
c. Pengembangan Diri
x Membuang sampah pada tempatnya
x Menolong orang yang sedang dalam
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesusahan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri x Melerai pertengkaran
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat Keteladanan, adalah x Performa guru
kegiatan dalam x Mengambil sampah yang berserakan
dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. bentuk perilaku
x Cara berbicara yang sopan
sehari-hari
x Mengucapkan terima kasih
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak
x Meminta maaf
terprogram. x Menghargai pendapat orang lain

98 99
Kegiatan Contoh Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
x Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda B. Kegiatan x Demokratis x Latihan terprogram
x Mendahulukan kesempatan kepada orang Ekstrakurikuler: (kepemimpinan,
x Disiplin
tua 1. Kepramukaan berorganisasi)
x Kerja sama
x Penugasan peserta didik secara bergilir
x Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, x Rasa Kebangsaan
taat pada peraturan) x Toleransi
x Memberi salam ketika bertemu x Peduli sosial dan
x Berpakaian rapi dan bersih lingkungan
x Menepati janji x Cinta damai
x Memberikan penghargaan kepada orang
x Kerja keras
yang berprestasi
x Berperilaku santun 2. UKS dan PMR x Peduli sosial x Latihan
x Pengendalian diri yang baik terprogram
x Toleransi
x Memuji pada orang yang jujur
x Disiplin
x Mengakui kebenaran orang lain
x Mengakui kesalahan diri sendiri x Komunikatif
x Berani mengambil keputusan 3. KIR x Komunikatif x Pembinaan rutin
x Berani berkata benar
x Rasa ingin tahu x Mengikuti
x Melindungi kaum yang lemah perlombaan
x Kerja keras
x Membantu kaum yang fakir
x Pameran atau
x Sabar mendengarkan orang lain x Senang membaca
pekan ilmiah
x Mengunjungi teman yang sakit x Menghargai prestasi
x Publikasi ilmiah
x Membela kehormatan bangsa x Jujur secara internal
x Mengembalikan barang yang bukan
miliknya 4. Olahraga x Sportifitas x Melalui latihan
x Antri rutin (antara lain:
x Menghargai prestasi
bola voli, basket,
x Mendamaikan x Kerja keras tenis meja,
x Cinta damai badminton,
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP adalah sebagai berikut ini. pencak silat,
x Disiplin outbond)
Nilai-nilai yang x Jujur
Jenis Pengembangan Diri Strategi x Perlombaan olah
ditanamkan
raga
A. Bimbingan Konseling x Kemandirian x Pembentukan
(BK) karakter atau 5. Kerohanian x Religius x Beribadah rutin
x Percaya diri
kepribadian x Rasa kebangsaan x Peringatan hari
x Kerja sama besar agama
x Pemberian motivasi x Cinta tanah air
x Demokratis x Kegiatan
x Bimbingan karier
x Peduli sosial keagamaan
x Komunikatif
6. Seni budaya/Sanggar x Disiplin x Latihan rutin
x Jujur
seni
x Jujur x Mengikuti vokal
grup
x Peduli budaya

100 101
Nilai-nilai yang d. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
x Peduli sosial x Berkompetisi
x Cinta tanah air
internal dan dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
eksternal
x Semangat pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan
x Pagelaran seni
kebangsaan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke
7. Kesehatan reproduksi x Kebersihan x Kegiatan rutin dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan
remaja pada waktu hari
x Kesehatan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2)
jum’at
x Tanggung jawab indikator untuk mata pelajaran.
x Rasa ingin tahu
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
8. Kepemimpinan x Tanggung jawab x Kegiatan OSIS
guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
x Keberanian x Kepramukaan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
x Tekun x Kegiatan
kerohanian bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
x Sportivitas
x Kegiatan KIR dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
x Disiplin
x Kegiatan PMR perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
x Mandiri
x Demokratis
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter
x Cinta damai bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek
x Cinta tanah air antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang
x Peduli lingkungan kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
x Peduli sosial perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih
x Keteladanan kompleks.
x Sabar
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
x Toleransi
proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di
x Kerja keras
x Pantang menyerah kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar
x Kerja sama yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan
upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan
9. Festival sekolah x Kreativitas x Pasar seni
ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya
x Etos kerja x Pagelaran seni
atau musik sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku
x Tanggung jawab
x kepemimpinan
x Pameran karya yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
ilmiah
x Kerja sama dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke
x Bazaar
tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
x Pasar murah
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
x Karya seni
x Peringatan hari- Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada
hari besar
agama/nasional indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru

102 103
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
Satu jam Minggu Waktu Jumlah
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan Jumlah
pembelajaran efektif pembelajaran jam per
Kelas jampel/
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu tatap muka per per tahun tahun (@
minggu
(menit) tahun (jampel) 60 menit)
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya. VII, VIII,
40 36 34 1360 906
IX
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah penugasan
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang waktunya maksimal lima

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di

tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). antaranya pekerjaan rumah (PR), penyusunan program/perencanaan kegiatan,
laporan pelaksanaan kegiatan.
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok
tetapi belum konsisten)
yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai f. Ketuntasan Belajar
konsisten) Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan
pembelajaran.

e. Pengaturan Beban Belajar


Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan

Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
yang berlaku di satuan pendidikan.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh
Pengaturan beban belajar di SMP ini dengan sistem paket yang didasarkan pada karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut ini.

ƒ Beban belajar tetap adalah 36 jam pelajaran per minggu


ƒ Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran

104 105
Penetapan KKM 1. Program Remedial (Perbaikan)

Kriteria Ketuntasan Belajar a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM
Komponen
VII VIII IX dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.

A. Mata Pelajaran b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.

1. Pendidikan Agama 75 77 80 c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.

2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 77 80 d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.

3. Bahasa Indonesia 75 77 80
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.
4. Bahasa Inggris 75 77 80
2. Program Pengayaan
5. Matematika 75 77 80
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 77 80
dalam setiap kompetensi dasar.
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 77 80
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
8. Seni Budaya 75 77 80
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
75 77 80
Kesehatan d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 77 80
B. Muatan Lokal g. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Pendidikan Keterampilan Jasa - 77 - 1) Kenaikan Kelas
2. Agroindustri - - 80
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
3. Budidaya Tanaman 75 - -
4. Bahasa Daerah 75 - -
a) telah menyelesaikan semua program pembelajaran untuk satu tahun
pelajaran;
C. Pengembangan Diri
1. BK b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler: pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK;
a. Pramuka
c) jumlah ketidakhadiran alpa kurang dari 24 izin dan sakit kurang dari 48 hari
b. UKS dan PMR
per tahun.
c. Olahraga
d. Kerohanian 2) Kelulusan
e. Senibudaya/Sanggar seni Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan
Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar), lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai a) telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan b) memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain
remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan kelompok mata pelajaran IPTEK;
pengayaan. c) lulus ujian sekolah; dan
d) lulus ujian nasional.

106 107
IV. KALENDER PENDIDIKAN Hari Belajar
Tanggal dan Bulan Kegiatan
Efektif
Oktober 15
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
17 sd 23 Libur menjelang Idul Fitri
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu 24 sd 25 Hari Raya Idul Fitri
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah - silaturahmi di sekolah
26 sd 28 Libur sesudah Idul Fitri
kalender tersebut secara rinci.
November 25
10 Memperingati hari pahlawan
Hari Kegiatan Waktu - Membaca sajak
Senin Upacara 07.00 - 07.30 - Ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Kegiatan belajar mengajar 07.30 - 14.25 - Lomba esai tentang kepahlawanan di
Selasa Kegiatan belajar mengajar 07.00 - 14.20 majalah dinding
- Lomba pidato
Rabu Kegiatan belajar mengajar 07.00 - 14.20
Desember 13
Kamis Kegiatan belajar mengajar 07.00 - 14.20
11 s/d 16 Ulangan akhir semester
Jumat Kegiatan belajar mengajar 07.00 - 11.45
23 Pembagian rapor
Shalat Jumat 11.45 -
25 Merayakan Hari Raya Natal
Sabtu Ekstra kurikuler 08.00 - 12.00
26 sd 30 Libur akhir semester
31 Merayakan Hari Raya Idul Adha,
KALENDER PENDIDIKAN SMP
Shalat Ied, menyembelih kurban,
Hari Belajar membagikam daging kurban kepada
Tanggal dan Bulan Kegiatan mustahiq
Efektif
Juli 10 Januari 20
1 s/d 15 Libur akhir tahun ajaran 1 Tahun Baru masehi
- School Fair (bazaar, pasar murah, 2 sd 6 Libur akhir semester
pameran sains, pameran KIR, pentas
20 Tahun Baru Hijrah
seni dan budaya, kompetisi olahraga)
- Karnaval
- Bakti sosial
21 Hari raya Nyepi
17 s/d 19 Masa orientasi peserta didik (MOS) kelas
VII Februari 27
Agustus 25 14 Merayakan Imlek
17 Upacara HUT Proklamasi RI - Membuat lampion
Setelah upacara diadakan lomba-lomba: - Kreatifitas mengolah kue keranjang
- menyanyikan lagu wajib nasional Maret 29
- kebersihan 31 Memperingati Maulid Nabi Muhammad
- lomba membaca atau membuat puisi SAW
kebangsaan/story telling tentang
kebangsaan Merayakan hari raya Waisak
- lomba-lomba lainnya April 16
21 Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad 13 Wafatnya Isa Almasih
Lomba marawis
21 Merayakan Hari Kartini
September 23
23 s/d 30 Ujian praktik
28 s/d 30 Libur awal Ramadhan 1427 H

108 109
Tanggal dan Bulan Kegiatan
Hari Belajar PENUTUP
Efektif
Mei 15
1 s/d 5 Ujian praktik (lanjutan) Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
2 Hari Pendidikan Nasional Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
Upacara/diadakan lomba membaca atau
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
membuat puisi kebangsaan/story telling
tentang kebangsaan mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan
7 sd 9 Ujian Sekolah budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian
21 sd 23 Ujian Nasional
kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan
24 Memperingati Kenaikan Isa Almasih
Juni 18 pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan
18 s/d 23 Ulangan umum (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta
25 Pengumuman kelulusan damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai
30 Pembagian rapor dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu
ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik
Hari Belajar Efektif Semester I = 119 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu
yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II = 131 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 21 minggu Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan
belajar efektif). budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
Catatan : Semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan yang penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah
penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KTSP), seperti
menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan
silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih
terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan
melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk akhlak budi luhur.

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri
sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-
nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah.
Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran
nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu
pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan,
keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter

110 111
Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara
bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah
yang selanjutnya diharapkan menghasilkan budaya sekolah.

Pedoman yang ada ini pada intinya merupakan produk Program Kerja 100 hari Kabinet
Indonesia Bersatu II. Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring
dengan kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan
karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan
budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan
peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya
dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan
kualitas produk peserta didik yang memiliki akhlak budi mulia sebagai pencerminan
bangsa yang besar.

112

You might also like