Professional Documents
Culture Documents
(EKONOMI INTERNASIONAL)
Di Susun oleh :
SEMARANG 2010
PENDAHULUAN
1. Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negative dari situasi
perdagangan internasional yang tidak baik.
Kuota
Pembatasan jumlah barang yang diimpor suatu Negara
Akibatnya:
Subsidi
Pemerintah memberikan bantuan baik berupa barang maupun dana
Akibatnya:
Premi
Tindakan pemerintah dengan membayar kelebihan harga untuk tiap unit hasil produksi atau tiap
barang yang diekspor
Akibatnya:
Dumping
Menjual produksi dalam negri di luar negri lebih murah daripada dalam negri
Akibatnya:
Akibat:
KASUS 1
Sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia, Industri gula nasional kini mendapat
perlindungan dan dukungan yang cukup memadai dari pemerintah Indonesia. Kebijakan-
kebijakan tersebut antara lain mencakup kebijakan tarif impor, kebijakan tataniaga impor, dan
dukungan terhadap program akselerasi pergulaan nasional. Untuk tarif impor, pemerintah tetap
mempertahankan kebijakan tarif impor gula sebesar Rp 700/kg. Kebijakan tataniaga impor
membatasi membatasi jumlah importir yaitu hanya importir produsen dan importir terdaftar.
Untuk program akselerasi, pemerintah menyediakan dana sekitar Rp 65miliar untuk tahun 2003.
Dari tiga kebijakan tersebut, kebijakan tataniaga impor yang tertuang dalam Kepmenperindag
No. 43/MPP/Kep/9/2002, tertanggal 23 September 2002 merupakan kebijakan yang paling
mendapat sorotan. Esensi dari kebijakan ini, disamping membatasi pelaku importir yaitu hanya
importir produsen dan importir terdaftar impor dapat dilakukan bila harga di tingkat petani
adalah minimal Rp 3100/kg. Kebijakan yang pada dasarnya membatasi penawaran gula impor
diharapkan dapat memberi dorongan pertumbuhan industry gula serta peningkatan dan sekaligus
stabilitas pendapatan petani tebu.