Professional Documents
Culture Documents
Indonesia dari ujung Barat sampai ujung Timur terbentang kepulauan besar dan kecil
dan lebih banyak kawasan perairan merupakan salah satu kekayaan tersendiri , dari
sektor wisata, hasil laut; dalam hal ini ikan dan yang lainnya juga kekayan yang
terkandung di dalamnya .
Berdasarkan konvensi hukum laut 1982, wilayah perairan Indonesia meliputi kawasan
seluas 3,1 juta km² terdiri atas perairan kepulauan seluas 2,8 juta km² dan laut dengan
luas sekitar 0,3 juta km² Indonesia juga memiliki hak berdaulat atas berbagai sumber
kekayaan alam serta berbagai kepentingan yang melekat pada ZEE seluas 2,7 juta km²
dan hak partisipasi dalam pengelolaan kekayaan alam di laut lepas di luar batas 200 mil
ZEE
Di Indonesia konsep tentang zona ekonomi eksklusif diawali dengan paham wawasan
nusantara yang termuat dalam Deklarasi Djuanda 1957 yang kemudian dituangkan
dalam UU No 4/Prp./1960 tentang Perairan, yang menyatakan bahwa Teritorriale Zee
en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 diganti dengan Wawasaan Nusantara atau
Archipelago Principle. Paham ini diperjuangkan dalam berbagai konferensi laut
internasional antara lain dalam Konferensi Jenewa tahun 1977. Konferensi ini berhasil
menyusun konsep satu paket persetujuan umum, yang dikenal sebagai Informal
Compesite Negotiating Text (ICNT). Walau bukan persetujuan resmi, namun ICNT
menjadi referensi penting dalam perundingan-perundingan selanjutnya mengenai
hukum laut. Dalam konferensi itu, telah diakui prinsip wilayah laut territorial yang
lebarnya 12 mil ditambah 188 mil Zona Ekonomi, sehingga seluruhnya berjumlah 200
mil dihitung dari garis dasar laut negara bersangkutan. Kemudian pengumuman tentang
zona ekonomi eksklusif Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 21
Maret 1980.
Zona Ekonomi Eksklusif adalah suatu daerah diluar dan berdampingan dengan laut
teritorial, yang tunduk pada rezim hukum khusus yang ditetapkan berdasarkan hak-hak
dan yuridiksi negara pantai dan hak-hak serta kebebasan-kebebasan negara lain (Pasal
55 UNCLOS 1982). Indonesia telah meratifikasi UNCLOS 1982 melalui Undang-
Undang Nomor 17 tahun 1985. Menurut Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1983
tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang dimaksud dengan Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia
sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan
Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas
terluar 200 (dua ratus) mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia. Pasal 3
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 menyatakan bahwa apabila ZEE Indonesia
tumpang tindih dengan ZEE negara-negara yang pantainya saling berhadapan atau
berdampingan dengan Indonesia maka batas ZEE antara Indonesia dan negara
tersebut ditetapkan dengan persetujuan antara Indonesia dengan negara tersebut.
Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, kebebasan pelayaran dan penerbangan
internasional serta kebebasan pemasangan kabel dan pipa bawah laut diakui sesuai
dengan prinsip-prinsip hukum laut internasional yang berlaku.(Pasal 4 ayat 3 UU No. 5
Tahun 1983).
Mengelola dan melestarikan sumber daya laut sudah merupakan kewajiban kita sesuai
Pasal 192 – 237 UNCLOS membebankan kewajiban bagi setiap negara pantai untuk
mengelola dan melestarikan sumber daya laut mereka.
Selain melestarikan dan menjaga sektor wisata, kekayaan laut juga harus kita jaga dan
kita awasi bersama, dan tentang aturan keluar masuknya kapal asing sudah ada
peraturannya, Adapun beberapa peraturan perundang-undangan yang memuat tentang
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1984
tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 60/Men/2001 Tentang Penataan
Penggunaan Kapal Perikanan Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.60/MEN/2001 Tentang Penataan
Penggunaan Kapal Perikanan Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Undang-Undang
Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan yang menyatakan bahwa wilayah perikanan
Indonesia termasuk dalam zona ekonomi eksklusif indonesia, Peraturan Pemerintah
Nomor 36 tahun 2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal Asing Dalam Melaksanakan
Lintas Damai Melalui Perairan Indonesia yang menyatakan tentang hak dan kewajiban
kapal asing untuk melaksanakan Hak Lintas Damai di wilayah zona ekonomi eksklusif
Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.04/2007 tentang
Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Hasil Laut Yang Ditangkap Dengan Sarana
Penangkap Yang Telah Mendapat Izin dinyatakan bahwa impor hasil laut yang
ditangkap dan diambil dengan sarana penangkap dari Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia diberikan pembebasan bea masuk, Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 05/MEN/2008 tentang Usaha Perikanan Tangkap, Peraturan
Presiden RI Nomor 109 tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat
Tumpahan Minyak di Laut yang menyatakan bahwa prosedur penanggulangan keadaan
darurat tumpahan minyak di laut termasuk di wilayah zona ekonomi eksklusif Indonesia.
Selain kekayaan laut, kita juga mempunyai potensi di kelautan yaitu sektor wisata
kelautan.
Kekayaan alam termasuk sektor wisata di Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri,
karena kalo kita lihat Bali, misalnya, siapa sih yang ga kenal Pulau Dewata dengan
berbagai pesona serta eksotiknya, bukannya ga bangga dengan Indonesia bangsa
yang kita cintai ini namun, dalam salah satu wawancara Stasiun TV swasta Indonesia
yang baru baru ini mewancarai Presiden Amerika Serikat, reporter TV juga
menanyakan tentang Indonesia kepada masyarakat Amerika; ada yang tahu banyak
juga yang ga tahu, malah ada yang mengira atau menebak kalo Indonesia itu ada di
Timur Tengah??? Ada yang bilang “ ya saya pernah denger Indonesia” gitu doang.
Dalam acara yang lain dari TV swasta kita menanyakan tentang Bali kepada penduduk
Amerika;
Tebak jawabannya……..(ya betul) kadang dari mereka lebih tau dari kita isinya wisata
di Pulau Bali dan menurut mereka liburan di Bali murah (menurut mereka).
Selain Bali, sektor wisata kelautan masih banyak yang ada di perairan (pantai) di
pulau2 Indonesia, misalnya, Lombok yang masih asri pantainya, Kawasan pantai
Belitung, Anyer dan masih banyak lagi pantai asri di pesisir Indonesia yang saya juga
baru dengar atau baru liat aja di TV.
Namun kadang keasrian pantai di Indonesia tercemari dengan kurang kesadaran dari
kita untuk melestarikan dan menjaga aset kita sendiri, misalnya kurang kesadaran
membuang sampah di pantai , di Kuta Bali sebagai contoh, tempat sampah itu sudah di
pasang demikian banyaknya di pinggiran pantai, namun kebanyakan pengunjung masih
seenaknya membuang sampah, namun pengelola pantai bersama para pedagang
asongan selalu proaktif mengingatkan dan mencontohi (salut untuk mereka)
Dan ini bukan hanya kewajiban mereka saja sebagai petugas, namun merupakan tugas
kita juga untuk melestarikannya.
Sumber:
- Dewan maritim Indonesia
- Strategi Pengelolaan Zone Ekonomi Eksklusif Indonesia, 2005