Are you sure?
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?
Dalam berbagai aplikasi, korespondensi/hubungan antara dua himpunan sering
4 terjadi. Sebagai contoh, volume bola dengan jari-jari r diberikan oleh relasi V ! T r 3 . 3
Contoh yang lain, tempat kedudukan titik-titik ( x, y ) yang jaraknya 1 satuan dari titik pangkal O adalah x 2 y 2 ! 1 . Ada hal penting yang bisa dipetik dari contoh di atas. Misalkan X menyatakan himpunan semua absis lebih dari atau sama dengan 1 dan kurang dari atau sama dengan 1, sedangkan Y himpunan ordinat lebih dari atau sama dengan 1 dan kurang dari atau sama dengan 1. Maka elemen-elemen pada X berkorespondensi dengan satu atau lebih elemen pada Y. Selanjutnya, korespondensi x 2 y 2 ! 1 disebut relasi dari X ke Y. Secara umum, apabila A dan B masing-masing himpunan yang tidak kosong maka relasi dari A ke B didefinisikan sebagai himpunan tak kosong R A v B . A a1 a2 a3 B b1 b2 b3 b4
Relasi dari himpunan A ke B
Jika R adalah relasi dari A ke B dan x A berelasi R dengan y B maka ditulis:
(a, b)
Apabila diperhatikan secara seksama, ternyata dua contoh di atas mempunyai perbedaan yang mendasar. Pada contoh yang pertama setiap r " 0 menentukan tepat satu
V " . Sementara pada contoh yang ke dua, setiap x [ , ] berelasi dengan beberapa
¡
R
atau
aRb
atau
b ! R (a)
1
(dalam hal ini dua) nilai x fungsi.
Definisi Diketahui R relasi dari A ke B. Apabila setiap x A berelasi R dengan tepat satu y B maka R disebut fungsi dari A ke B. Jadi, relasi R dari A ke B disebut fungsi jika untuk setiap x A terdapat tepat satu y B sehingga b ! R (a ) . Sebagai contoh, misalkan
merupakan fungsi dari X ke Y, karena setiap anggota X berelasi dengan tepat satu anggota Y.
( Demikian pula, himpunan _1, 6), (2, 3)a merupakan fungsi dari X ke Y. Sementara himpunan
_1, 3), (1, 6), (2, 3)a bukan merupakan fungsi dari X ke Y, karena ada anggota X, yaitu 1, yang (
menentukan lebih dari satu nilai di Y. Fungsi dinyatakan dengan huruf-huruf: f, g, h, F, H, dst. Selanjutnya, apabila f merupakan fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka dituliskan: f:ApB Dalam hal ini, himpunan A dinamakan domain atau dae ah definisi atau dae ah asal, sedangkan himpunan B dinamakan kodomain atau dae ah kawan fungsi f. Domain fungsi f ditulis dengan notasi Df, dan apabila tidak disebutkan maka disepakati bahwa domain fungsi f adalah himpunan terbesar di dalam R sehingga f terdefinisikan atau ada. Jadi:
x f ! _ R
: f ( x) ada ( terde inisikan)a
range atau
Himpunan semua anggota B yang mempunyai kawan di A dinamakan daerah hasil fungsi f, ditulis R f atau Im(f) (Perhatikan Gambar 2.1.2). A B
Rf
Gambar
£
£
£
¢
1, 1 yang berbeda. Relasi seperti pada contoh pertama disebut
X ! _, 2adan Y ! _ , 6a. 1 3
Himpunan
_1, 3), (2, 3)a (
¤
2
(i). Apabila setiap anggota himpunan B mempunyai yang kawan di A.Jika pada fungsi f : A p B .4 f fungsi surjektif dari himpunan A ke himpunan B (ii). Diberikan fungsi f : A p B . Sedangkan y = f(x) disebut rumus fungsi f. A B x f y f fungsi dari himpunan A ke B. kawannya tunggal. Fungsi Surjektif. Selanjutnya.1. maka f disebut fungsi injektif atau fungsi 1-1 (into function). Fungsi Injektif. dan Fungsi Bijektif Berikut diberikan beberapa fungsi yang memenuhi syarat-syarat tertentu . A B a1 a2 a3 b1 b2 b3 b4 b5 Fungsi injektif dari A ke B 3 . sebarang elemen x A mempunyai kawan y B. maka f disebut fungsi surjektif atau fungsi pada (onto function). x dan y masing-masing dinamakan variable bebas dan variabel tak bebas. Apabila setiap anggota himpunan B mempunyai kawan anggota himpunan A. A a1 a2 a3 a4 B b1 b2 b3 Gambar 2. maka dikatakan y merupakan bayangan x oleh f atau y merupakan nilai fungsi f di x dan ditulis y = f(x).
(iii).1. Mudah dipahami bahwa korespondensi 1-1 adalah fungsi surjektif sekaligus injektif. a § ¨ § ¨ ¦ ¥ .g . dan hasil bagi f g masing-masing didefinisikan sebagai ¦ 4 . selisih f g . kecuali untuk f g . D f g D f Dg : g ( x) Fungsi Invers Diberikan fungsi : X p Y . asalkan g ( x) { 0 g ( x) _ x 0 . Jika setiap anggota himpunan B mempunyai tepat satu kawan di A maka f disebut fungsi bijektif atau korespodensi 1-1. Pada umumnya. Sebagai contoh. perhatikan Gambar 2.7 di bawah ini. © f ( )( x) g f ( x) . Jumlahan f g . Operasi Pada Fungsi Diberikan skalar real E dan fungsi-fungsi f dan g. Kebalikan (invers) fungsi f adalah relasi g dari Y ke X. invers suatu fungsi belum tentu merupakan fungsi. hasil kali berikut: ( f )( x) ! f ( x ) ( x ) (E f )( x ) ! E f ( x ) ( f )( x) ! f ( x ) ( x) (f )( x) ! f ( x ) ( x) Domain masing-masing fungsi di atas adalah irisan domain f dan domain g. hasil kali skalar E f . A B a1 a2 a3 a4 b1 b2 b3 b4 Gambar Korespondensi 1 ± 1.
Ambil sebarang x D g . g x! ( y) y ! ( x) dengan Df ! R f dan R f 1 f ! Df dan 5 . Apabila didefinisikan y ! f (u ) ! u u g ( x) x 2 1 maka dengan substitusi diperoleh y ! f (u ) ! f ( g ( x)) ! x 2 1 . Apabila g ( x ) D f maka f dapat dikerjakan pada g (x ) dan diperoleh fungsi baru h( x ) ! f ( g ( x )) . Ini disebut fungsi komposisi dari f dan g. ditulis f Q . X f x y Y Gambar Jadi: 1 Fungsi Komposisi Perhatikan fungsi y x2 1 . ditulis dengan notasi f 1 . maka mudah ditunjukkan bahwa invers f juga merupakan fungsi. Proses demikian ini disebut komposisi.A f B Gambar Apabila f : X p Y merupakan korespondensi 1 1. Fungsi ini disebut fungsi invers. yaitu rumus fungsi yang pertama disebutkan. Secara umum dapat diterangkan sebagai berikut. Perhatikan Gambar berikut. Diketahui f dan g sebarang dua fungsi.
ditulis f Q .g Definisi Fungsi komposisi dari f dan g. didefinisikan sebagai: .
Fungsi yang bukan fungsi aljabar disebut fungsi transenden. x Grafik Fungsi Dalam Sistem Koordinat Kartesius Dalam sistem koordinat kartesius fungsi dapat dibagi menjadi: (a). Sebagai contoh. f Q ( x) ! f ( g ( x)) . fungsi f dengan rumus: f ( x) 3x x 2 ( x 1) 2 3 x2 1 merupakan fungsi aljabar. hasil bagi. Fungsi Transenden Fungsi f disebut fungsi aljabar jika f dapat dinyatakan sebagai jumlahan. a . selisih. Fungsi Aljabar (b). Himpunan ( x. dsb. 6 ! " _ $ % # % & _ a fQ g x z ! f ( g ( x )) f fQ g D f disebut grafik fungsi f. ataupun akar fungsi-fungsi suku banyak.9 Fungsi komposisi Grafik Fungsi Diberikan fungsi f. y ) : y f ( x). g y! x g Gambar 2. hasil kali. pangkat. Beberapa contoh fungsi transenden adalah fungsi trigonometri.1. g dengan domain D f Q x D g g ( x) D f . fungsi logaritma.
f (0) ! 1. f e ! 2. 2. dengan: Domain adalah A = {a. f : R p R 7 . dan range dari f ( x) Jawab: Domain adalah R = himpunan bilangan real. Tentukan domain. ' x 2 1. 3. dan Range adalah H = {1. f (2) ! 5 f (3) ! 10. 4. f (1) ! 2. Tentukan domain dan kodomain. f (1) ! 2. f (3) ! 10. 4) 2. Kodomain adalah R = himpunan bilangan real. f i ! 3. Kodomain adalah B = {1. 3. dan range dari pemetaan pada gambar di bawah. f o ! 4. 2. f (2) ! 5. o}. e. a e i o 1 2 3 4 5 Jawab: Diagram disamping adalah pemetaan f : A p B . f a ! 1. Dan range adalah H = {y ` y u 1 dan y R). kodomain. i.1. 5}.
12 1) ! g (3) ! 3 2 ! 5 d. Misal f : R p R. go f x b. c. g : R p R dengan f x ! x dan g x ! x a. x u x e atau ( x 1)( x 1) e Jadi. 2 ! og x 2x 1 dan g x ! x x Jawab : A 6. atau e x e . ( g o f )(1) ! g ( f (1)) ! g (2 . ( f o )( ) ! f ( ( )) ! f ( 2) ! f (3) ! Jadi g o f x { . Misal f : R p R dengan f x Jawab: Supaya f : R p R dengan f x x tentukan domain dari fungsi f x maka haruslah 1 x 2 u . Diketahui h x ! g o f x dengan f ( x ) ! Tentukan h 1 ( x) 8 B 8 6 8 0 ( 1 ) 7 5 5 5 @ 9 7 32 4 5 9 7 2 3 c) f ) Tentukan d. Misal f : R p R dengan f ( x 2) ! x 2 x . 4. f (x ) b) f k) Jawab: a. Tentukan : a. domain fungsi tersebut adalah e x e . 1 6 ! 2 5. go f Jawab a. f ( x) ! x 2 x maka f (k ) ! k 2 k f (1) ! 12 5 . ( o f )( x) ! ( f ( x)) ! (2 x 2 1) ! (2 x 2 1) 2 ! 2 x 2 3 b. f og x c. Misal y ! x maka ! y maka Karena f ( 2) ! 2 f ( y ) ! ( y 2) 2 ( y 2) ! y 2 4 y 4 y 2 ! y 2 y Maka kita peroleh f ( x) ! x 2 x b.3. f og 8 . f og x ! f g x ! f x ! x 1 ! x 4x 4 ! x x c.
Jika f ( x) ! 3 x . 32b 3a . Fungsi f dengan rumus f ( x) ! Jawab : ( x) ! x x x x x x terdefenisi apabila e x x x x ! dan x Nilai-nilai x yang membuat pembilang dan penyebut nol (akar-akarnya) adalah: Garis bilangan : Ambil x = 2. 9 I x ! 1 5 -1 5 1 H D RQ D Jika f x ! CE x p f x x ! x x F P S G u 2(2 1) 2 ! " 0 atau 2 1 3 . x 1 8. (3b ) 2 ! 3c 3c f (a)( f (b)) 2 ! f (c) ! x2 x terdefenisi pada himpunan «. maka penyelesaiannya adalah 1 x e atau x u Untuk x = -1 tidak memenuhi karena nilai ini membuat penyebut nol. substitusi ke pertidaksamaan Daerah yang memenuhi adalah daerah yang positif.Jika h x ! g o f maka h 1 ( x) ! ( f 1 o g 1 )( x) h 1 ( x) ! ( f 1 o g 1 )( x) ! ( f 1 ( g 1 ( x)) ! f 1 ( x 4) ! 3( x 4) x ! ( x 4) 2 x 7. maka f a b c ! Jawab : f ( x) ! 3 x f (a 2b c) ! 3a 2b c 3a .
1}. f : A p B dengan f x x g : B p C dengan g ( x) ! x dan h! go f :ApC Bila x di A dipetakan ke 64 di C maka x ! Jawab : f x ! x g x !x h x ! go f x !g f x !g x ! x h x ! i ii x x x x ! !s ! ! x! x! Karena A = {x ` x < -1} maka x = -7 UT U T f x ! Fungsi f g x ! a b c b a c c ` c Y WX ` b b b b ` c b c b V c b V 1 . Jika f x ! x Jawab : f ( x) ! x 2 maka f x f x 2 f ( x 2 ) 3[ f ( x )]2 f ( x ) ! 2( x 2 2) 3( x 2) 2 ( x 2) ! 2 x 2 4 3( x 2 4 x 4) x 2 ! x 2 11x 14 1 . B dan C adalah himpunan bilangan real. A = {x ` x< . Diketahui f ( x ) ! x 1 dan g x ! Jawab : x g x ! x g x ! x x ! x 11.9.
x 14. maka fungsi invers f 1 ( x) ! . x 1 p g i f 11 . Jika ditentukan f ( x ) Jawab : h e d 3x adalah «. Jika f ( x) ! 2 x dan f g x ! Jawab : maka g x ! f ( x) ! 2 x p f ( g ( x)) ! 2 g ( x) x f ( g ( x)) ! (diket hui ) 2 x p 2 g ( x) ! 2 x ! x ! ( x 2) g ( x) ! 2 2 4 2 4 13... Fungsi invers dari f x Jawab : f x x x y x x Misal y( x ) ! x xy y ! x xy x ! y x( y ) ! y x y p f ( x) ! x! x y Invers dari fungsi seperti di atas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : Jika f ( x) dx b ax b maka f 1 ( x ) ! cx d cx a f ( x) ! x 3x 4 p f 1 ( x) ! x 2x 1 4x 1 dengan x R dan x { ..x 12.
Cara 1 (ruas kiri dan kanan dipangkatkan 5) w 4x maka f x x4 x x (ruas kiri dan kanan dipangkatkan 1/3) X r 12 x ax b maka f ( x ) ! cx d cx a s t v x q y u . Jawab : Y Fungsi yang mempunyai fungsi invers adalah fungsi yang berkorespondensi satu-satu. Hanya grafik (D) saja yang merupakan fungsi yang berkorespondensi satu-satu. Invers dari f x ! 1 x Jawab : 1 5 adalah «.Ingat bahwa: jika f ( x) Untuk f ( x ) 15. f x ! x Misal y ! x y ! (1 x ) ( y 2) ! 1 x y x x 1 ( y 2) x! y2 f x ! y2 ? 5 3 A ? 5 3 A 16. Dari gambar di bawah ini yang merupakan grafik fungsi yang mempunyai fungsi invers adalah«.
. maka fungsinya mempunyai fungsi invers. f o Jawab : p 1 ( x 3) 1 m n g x ! x j f ( x) ! maka f x ! x 1 4 x dan g ( x ) ! l l k x x ! x x h ih ! f x x x x 15 untuk x > x x x x { dan g ( x) ! x e f ed g f g o p qr s qr dengan demikian 13 . Misalkan f x ! x untuk x > x ! untuk x = «... Fungsi f : R p R dan g : R p R dirumuskan dengan f ( x ) maka ( g ( f ( x)) 1 ! . Jawab : Ingat bahwa : f ( x) dx b ax b maka f 1 ( x ) ! cx d cx d a ( b) g ( x) ! ax b maka g ( ) ! of x ! f x maka g f x 1 ! f 1 g 1 x ! f x 18.memeriksanya yaitu dengan membuat garis sejajar sumbu X dan sumbu Y. 17. apabila garis tersebut hanya memotong kurva disatu titik.
Jika f ( x ) ! 5 x dan g ( x) ! x untuk x { maka f 1 ( g ( x 2 ) 3) ! Jawab : g ( x) ! x 2 3 ! f 1 f 1[ g ( x 2 ) 3] ! f 1[( x 2 ) 2 3 3 (x 4 ) ! 5 log x 4 ! 4 5 log x w w f ( x) ! 5 x y ! 5x x ! 5 log y f 1 ( x) ! 5 log x v t u t o x ! maka ( g o f ) 1 ( x) ! 1 14 .f ( x) ! x 2 y ! x 2 x ! y 2 f 1 ( x ) ! x 2 1 1 y! g ( x) ! x x 1 1 g 1 ( x ) ! x! y x (f 1 o g 1 )( x ) ! 1 f 1 [ g 1 ( x)] ! 1 1 f 1 ( ) ! 1 x 1 2 !1 x 1 !3 x ! x Cara lain: Ingat bahwa : ( f 1 o g 1 )( x) ! ( g o f ) 1 ( x) Karena f Jika ( g o f ) 1 ( x) ! 1 maka ( g o f )(1) ! x Dengan demikian: x ! ( g o f )(1) ! g ( f (1)) ! g (1 2) ! g ! 3 15 ! ! 19.
1) 1 = (2 ± 1)2 = 1 (benar) (benar) (benar) 15 { { z y 2 . (57)Diketahui fungsi Jawaban: ) . (( ) ) ( ( ) )( dan f-1 adalah invers dari f. Nilai f-1(1) = 22. (1. maka titik (x. y) yang memenuhi y =(f o g)(x) adalah (1) (-1. (-1.Maka f Jawab : f f f ! f ( ) . dan dan f-1(x) adalah invers fungsi f(x). Misalkan f (x ) ! 2 x 1 jika x 1 2 x 1. f ( ) ! ( ! ! 21. ( . 1) 1 = ( ± 1)2 = 1 (3). untuk x an lain { x ) . Tuliskanlah rumus 23. (24) Jika f(x) = x dan g(x) = 2x 1. 1) (4) (2. f ( ) f ( ) . 9) (3) (1. 4) 2 Jawaban: (1). 1) (2) (0. 9) 9 = (2 (-1) ± 1)2 = 9 (2). (64)Diketahui f(x 1) = f-1(2x-1) ! Jawaban: .
b. f ( x) ! Jawaban: x b. f ( x) x x 1 2 c. Karena akar suatu bilangan ada hanya apabila bilangan tersebut tak negatif. Oleh karena itu. (28) Jika f(x) = Jawaban: 4 = (4 ± 1)2 = 9 dan (f o g)(x) = (salah) . Sehingga: 1 ® ¾ D f ! ¯x R : ln( x 2 x 6) ada ¿ x5 ° À 1 ¾ ® ! ¯x R : ada dan ln( x 2 x 6) ada ¿ x5 À ° ! x R : x 5 { 0 dan ( x 2 x 6) " 0 x ! _ R : x { 5 dan ( x 2 atau x " 3)a x x ! _ R : x { 5 dan x 2aatau _ R : x { 5 dan x " 3)a = g _ a g . Tentukan domainnya. f x ! x x x a. a. ! x R: ada ! x R : c. Suatu jumlahan memiliki arti apabila masing-masing sukunya terdefinsikan. maka g(x 3) = Jadi. 4) 24. Suatu hasil bagi akan memiliki arti apabila penyebut tidak nol. (2. maka: f u0 x2 1 x2 1 x ! _ R : 1 x e 0 atau x " 1a! (1.(4). Df x ~ ~ ® ¯ R : ° 1 ¾ terdefinis ikan ¿ 2 À _ R : 2 0a R { 2} x } | 16 . 25. g).0] (1.
f x d. f ( x ) ! ( x ) ( x ) ! x c. 1x . f x ( x 1 ! 3 x2 x .(1 x ) 2 b.26. f ( ) ! . Jika f ( x) ! x 2 (1 x) . f x c. maka tentukan: a. b. f (1 x) ! 3.( ) ( ) ! . f Penyelesaian: a.
27.( x ( x) 2 1 ( x ( x) ! 3 x 2 6 x.( x (( x) 2 1 ( x ( x) . Penyelesaian: . dan f g beserta domainnya. f . Jika f dan g masing-masing: f ( x) ! x 1 maka tentukan: f g . f g .g . d. f ( x ( x) ! 3.
f ( x) ! x 1 .
f .
f Karena f ! [1. x 1 28. 3x 2 Penyelesaian: y ! f ( x) ! 1 1 y ! x 1 3x 2 x 1 3x 2 1 x5 . g) dan ! R { } . g) . dan f g masing-masing mempunyai domain: [1. Tentukan f 1 jika diketahui f ( x) ! 1 . f . maka f g .g . f g .
f . 1 x5 x (x ) . ( x) ! x 1. g ( x) ! 1 x5 ( x) ! x 1 x 1 x5 1 x5 ( x) ! 17 .
dan (iii) diperoleh: (ii). (1 y )( x 2) ! x 1 x xy 2 y 2 ! x 1 2 x xy ! 2 y 2y ! f 1 ( y ) x! 2 y 2x 3 1 . dari (i). diperoleh: 0 18 . Untuk x jika x 0 jika x ! 0 jika x " 0 0 . Sehingga. Jadi. f ( ) ! 1 . y ! f ( x) ! 1 x 1 1 ! 1 1 y 1 x! 1 1 y 1 ! ! f 1 ( y ) y y Selanjutnya.Untuk x " 0 . Sehingga: x ! y ! f 1 ( y) y"0 f 1 (1) . (iii). f ( x) ! 2 3x 29. y ! f ( x) ! x " 0 . Untuk x ! 0 . (ii). Tentukan inversnya jika diketahui: ® x ± ± ± 1 f ( x) ! ¯ ± ± 1 ± 1 x ° Penyelesaian: (i).
. g a. Jika f(x) = x2 dan g(x) = x1 maka tentukan fungsi-fungsi berikut beserta domainnya. g Q f c. 30. g Q a. f Q g d.® x ± ± ± 1 f ( x) ! ¯ ± ± 1 x ± x ° ika x " ika x ! 1 ika x 1 . f Q Penyelesaian: f b.
f Q ( x ) ! f ( g ( x)) ! f ( x 1) ! ( x 1) 2 . dengan domain D f Q ! R . . g g b.
f f c.g Q ( x) ! g ( f ( x)) ! g ( x 2 ) ! x 2 1 . dengan domain D g Q ! R . .
dengan domain D f Q ! R . f Q ( x) ! f ( f ( x)) ! f ( x 2 ) ! x 4 . f f d. .
g Q . dengan domain g 31. f Q Penyelesaian: a. f b.g Q ( x ) ! g ( g ( x )) ! g ( x 1) ! ( x 1) 1 ! x 2 . Jika f ( x) ! 1 x 2 dan g ( x ) ! 2 x 2 maka tentukan fungsi-fungsi berikut ini beserta domainnya. g a.
_ . ® ! x R : e x 2 e 1 2 ! ¯x R : 2¿ 2exe 2 À 2 ° b. dengan domain: f Q ! x g g : g ( x) 1 1 ¾. f Q ( x ) ! g f ( g ( x )) ! f ( 2 x 2 ) ! 1 ( 2 x 2 ) 2 ! 1 4 x 4 .
g Qf ( x) ! g ( f ( x)) ! g ( 1 x 2 ) ! 2(1 x 2 ) . 19 . dengan domain: D g Q ! x D f : f ( x ) D g ! _ R : 1 e x e 1a. x f _ _ f ! x R : 1 e 2x a_ 2 e1 a a a gQ g !R .
0 e g ( x) e 1 apabila 0 e 2 x 1 e 1 atau 1 2 e x e 1 . Jadi. Karena g ( x ) e 1 .g 32. Selanjutnya.1 1 ! 1 . ( x ) ! 2 x 1 2. maka dapat dibedakan 0 .Untuk x e 1 . Sehingga: x x x x x 1 g ( f Q )( x ) ! f ( g ( x)) ! 1 g ( x) ! 1 (ii). menjadi 0 e g ( x) e 1 dan g ( x ) (a). jika x u 0 jika x 0 ®x ± 1 x ± g ( x) ! ¯ ±x 1 2 ± ° ji ji x "1 x e1 ( x) ! x x ! ! " " 0 . diperoleh: x ® ± x ± ± ± 2x g ( f Q )( x) ! ¯ ± ± ±2x ± ° ji ji ji x" 2e xe x 2 2 . g ( x ) 0 apabila 2 x 1 0 atau x 1 2 . Untuk x " 1 . untuk x 1 2 diperoleh: ( f Q )( x) ! f ( g ( x)) ! 1 g ( x) ! 1 (2 x 1) g Dari (i) dan (ii). Tentukan f Q jika diketahui: 1 ® x ± f ( x) ! ¯ ±x 1 ° Penyelesaian: (i). untuk 1 2 e x e 1. ( f Q )( x) ! f ( g ( x)) ! g ( x) ! ( 2 x ) ! 2 x g (b). Hal ini berakibat.
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?