You are on page 1of 4

PERAN PERGURUAN TINGGI ISLAM DALAM PEMBANGUNAN

KESEHATAN

Dalam pembangunan kesehatan dibutuhkan pilar-pilar untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pilar-pilar tersebut adalah :
 Dasar-dasar pembangunan kesehatan
• Perikemanusiaan
• pemberdayaan dan kemandirian
• adil dan merata
• pengutamaan dan manfaat

 4 VISI
1. Masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
lingkungan sehat.
2. Masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
perilaku sehat.
3. Masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata.
4. Masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

 Perilaku masyarakat Indonesia sehat 2010


* Proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
* Mencegah risiko penyakit
* Melindungi diri dari ancaman penyakit
* Berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat
 4 MISI
1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dan
Lingkungannya.

 4 Strategi pembangunan kesehatan


• Pembangunan nasional berwawasan kesehatan
• Profesionalisme
• Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
• Desentralisasi

 8 Kebijakan pembangunan
• kerjasama lintas sektoral
• perilaku, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan swasta
• kesehatan lingkungan
• upaya kesehatan
• sumber daya kesehatan
• kebijakan manajemen pembangnan kesehatan
• IPTEK kesehatan
• lingkungan sosial budaya

Paradigma sehat >> mengutamakan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan serta
pencegahan penyakit.

Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan :


• Tenaga Kesehatan yang profesional pada tingkat madya dan sarjana
• Diperlukan pendidik yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yg tinggi dan
kemampuan mendidik yang andal dan berdasarkan teknologi pendidikan
• Diperlukan lembaga pendidikan yg terakreditasi, mutu yang tinggi, berperan
sebagai sumber teknologi kesehatan dan tenaga kesehatan
• Peringkat lunak dan keras
• Pengembangan karier

PP 30 – TAHUN 1990
• Memelihara kemampuan akademik dan profesional
• mampu menciptakan, menerangkan, mengembangkan dan menyebarkan IpTek
• menggunakan IpTek untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya budaya nasional

Nilai religius ilmu kedokteran :


* Kesehatan dipandang dalam Islam secara holistik-- kedokteran Islam juga bersifat
holistik.
* Al-Syifa-- sesuatu yang menyehatkan atau memulihkan kesehatan
* Orang Islam memehami kesehatan merujuk kepada kesehatan spiritual, intelektual,
psikologis dan fisik.
* Perbuatan religius yang utama karena ia membantu menjaga dan memulihkan
kesehatan umat manusia
* Kesejahteraan umat manusia adalah tujuan Islam
– keselamatan
– keutuhan
– keterpaduan individu maupun kelompok
– kesehatan fisik merupakan unsur yang penting
* Kedokteran sebagai sebuah sains yang akar-akarnya jelas berasal dari Al-Qur’an
dan Sunnah Nabi
* Klasifikasi ilmu menurut Islam --> ethico-legal ---> fardhu kifayah
* Para dokter mendapatkan kedudukan yang sangat berpengaruh dan dihormati dalam
masyarakat Islam
Tujuan dan peran ilmu kedokteran (menurut dokter muslim) :
>> Untuk menjaga dan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan izin Allah,
membantu memulihkan atau mempertahankan kesehatan tubuh manusia
>> Menemukan dan menerapkan cara-cara yang sesuai untuk menjaga keadaan
kesehatan normal atau memulihkannya dari keadaan sakit (preventif dan kuratif)

Dokter muslim >> Orang bijak atau hakim, dalam sejarah Islam merupakan tokoh
sentral dalam penyebaran ilmu-ilmu, biasanya adalah juga seorang
dokter. Hubungan antara keduanya sangat dekat sehingga
orang bijak
dan dokter disebut hakim ---> Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd (failosof
dan
dokter.

>> Seseorang dengan karakter baik, yang menggabungkan ketajaman


ilmiah dengan kualitas-kualitas moral, dan kekuatan intelektualnya
tidak pernah terpisah dari keimanan religius yang dalam dan
kepercayaan pada Allah SWT.

You might also like