You are on page 1of 68

Materi Kerkuliahan

Lembaga Keuangan Perbankan

Andi Heru Susanto. S.Sos.,M.Si

2009
Lembaga Keuangan dalam Sistem Keuangan

Kumpulan pasar, institusi, peraturan-peraturan


Sistem dan tehnik-tehnik dimana surat-surat berharga
Keuangan diperdagangkan dan jasa-jasa perbankan yang
dihasilkan dan ditawarkan diseluruh dunia

Tugas

Mengalihkan dana (loanable Funds) dari


penabung ke peminjam untuk kemudian
Fungsi digunakan untuk membeli barang dan jasa
disamping untuk investasi sehingga ekonomi
dapat tumbuh dan meningkat dengan standart
1. Fungsi Tabungan

2. Fungsi Penyimpan
Kekayaan

4. Fungsi Kredit

3. Fungsi Likuiditas

5. Fungsi
Pembayaran

6. Fungsi Resiko

7. Fungsi Kebijakan
Investasi
Investasi
Aset Non Finansial

Investasi Investasi
Modal Riil Aset Finansial

Karakteristik : Jenis Aset Finansial :


Pembangunan
Jalan Tol, 1.Menjanjikan suatu 1.Uang
Pendirian Pabrik pendapatan yang akan 2.Saham
datang 3.Instrumen Utang :
2.Dapat dijadikan sbg merupakan klaim finansial
penyimpan nilai yang umum dimiliki :, obligasi
3.Biaya transportasi atau dan utang
penyimpanan yang relatif 4.Klaim Kontinjensi, misalnya
sangat rendah obligasi konversi, kontrak
4.Sangat mudah dialihkan berjangka.
dalam bentuk aset lain.
Badan usaha yang kekayaannya terutama dalam
Lembaga Keuangan bentuk aset keuangan atau tagihan (Claims) dan
memberikan kredit kepada nasabah dan
Klasifikasi menanamkan dananya dalam bentuk surat berharga

Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan


Depositori Non Depositori

Lembaga Lembaga Lembaga


Keuangan Keuangan Keuangan
Bank Bank Bank
Kontraktual Investasi Lainnya
Proses pemberian surplus dana dari unit ekonomi
Intermediasi yaitu sektor usaha, pemerintah dan individu atau
Keuangan rumah tangga, untuk disalurkan kepada unit
ekonomi defisit.

Peran Lembaga Keuangan Dalam Proses Intermediasi

Pengalihan Realokasi
Likuiditas Transaksi
Aset Pendapatan
Proses Intermediasi Keuangan

Lembaga Intermediasi

Sekuritas 1. Bank Umum Sekuritas


Primer 2. BPR Sekunder
3. Dana Pensiun
Unit 4. Perusahaan Efek Unit
Defisit Kredit 5. PerusahaanAsura Arus Surplus
nsi Tabungan
6. Reksa Dana
Tatanan dalam perekonomian suatu negara yang
Sistim memiliki peran terrutama dalam menyediakan jasa-
Keuangan jasa di bidang keuangan oleh lembaga-lembaga
Indonesia keuangan dan lembaga penunjang lainnya

Sistim Keuangan Indonesia

Sistim Lembaga Keuangan Sistim Moneter /


Bukan Bank Perbankan

Departemen Keuangan Bank Indonesia

Bank Umum BPR


1. Lembaga Pembiayaan
2. Perasuransian
3. Perusahaan Modal Venture Bank BUMD
4. Dana Pensiun BPD
5. Pasar Modal BUSN
6. Penggadaian Bank Asing
7. Perusahaan Penjamin Bank Campuran
Sistim Moneter dan Pebankan

Bank-bank dan Lembaga-lembaga yang ikut


menciptakan uang giral (Otoritas Moneter)

Fungsi Otoritas Fungsi Sistim


Moneter Moneter

1. Mengeluarkan uang 1. Menyelenggarakan makanisme lalu


kertas dan uang logam lintas pembayaran yg efisien sehingga
2. Menciptakan uang primer mekanisme tersebut dapat dilakukan
3. Memelihara cadangan secara cepat, akurat dan dengan biaya
devisa nasional yang relatif kecil.
4. Mengawasi sistem 2. Melakukan fungsi intermediasi guna
moneter mempercepat pertumbuhan ekonomi
3. Menjaga kestabilan tingkat bunga
melalui pelaksanaan kebijakan moneter.
Jenis-Jenis Bank
1. Bank Umum Milik Daerah
2. Bank Pemerintah Daerah
3. Bank Swasta Nasional
4. Bank Asing
5. Bank Perkreditan Rakyat
Usaha yg diperbolehkan :
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
b) Memberikan kredit
c) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prisnsip bagi hasil
d) Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, Deposito dan atau tabungan
pada bank lain.
Usaha yg tidak dipebolehkan :
a) Menerima simpanan dalam bentuk giro
b) Melakukan penyertaan modal
c) Melakukan usaha perasuransian
d) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana tersebut
diatas
Pengaturan dan Pengawasan Bank

Bank Departemen
Indonesia Kuangan

1. Mengatur dan Mengawasi Mengatur dan Mengawasi


Kegiatan Perbankan. dalam hal kewajiban
2. Memberikan perizinan perpajakan
pendirian Bank
Konsep Uang Beredar

Arti Sempit (narrow Arti Luas (broad maney) /


maney) / M1 M2

Semua uang kartal yg beredar di


masyarakat (tdk termasuk uang Penjumlahan M1 ditambah
kartal yg ada di bank) ditambah tabungan dan deposito berjangka.
uang giral

Dipengaruhi oleh faktor antara lain :

1. Kegiatan luar negeri


2. Sektor pemerintah
3. Sektor swasta domestik
4. Dan sektor lainnya
Peran Bank dalam Penciptaan Uang

Sebagai mediator dalam mepengaruhi jumlah


uang yang beredar

Lembaga Keu
Bank Lainnya

1. Dapat menciptakan jenis tabungan yang dapat


ditarik dengan menggunakan cek atau giro
2. Memiliki kemampuan meningkatkan maupun
mengurangi daya beli
Tindakan pemberesan berupa penyelesaian seluruh hak dan
Likuidasi Bank kewajiban bank akibat pembubaran badan hukum.

Penyebab Pencairan harta atau penagihan piutang kepada debitor,


diikuti dengan pembayaran kewajiban bank kepada kreditor

1. Menurunnya 1. Pemegang saham menambah modal


permodalan 2. Pemegang saham mengganti Dewan Komisaris
2. Kualitas aset menurun dan atau Direksi Bank
3. Rentabilitas menurun 3. Bank menghapuskan kredit atau pembiayaan
4. Kondisi usaha bank berdasarkan prinsip syariah yang macet dan
yang semakin memperhitungkan kerugian dengan modalnya
memburuk 4. Bank melakukan merger atau konsolidasi dengan
5. Tidak melaksanakan bank lain.
prinsip kehati-hatian 5. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia
bank. mengambil alih seluruh kewajiban
6. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau
sebagian kegiatan bank kepada pihak lain
7. Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan
Pasal 37 UU No.10 atau kewajiban bank kepada bank atau pihak
thn 1998 lain
Manajemen Bank Umum
UU. No. 10 Tahun 1998, tentang perbankan

1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat


dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
2. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.
3. Bank Pengkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvesional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

1. Usahanya menghimpun dana


2. Dalam hal penyalurannya hendaknya bank tidak semata-mata memberikan
keuntungan sebesar-besarnya kepada masyarakat tetapi diarahkan peningkatan
taraf hidup.
Fungsi Bank Umum

1. Menyediakan makanisme dan alat


pembayaran yang lebih efesien dalam
kegiatan ekonomi
2. Menciptakan uang
3. Menghimpun dana dan menyalurkannya
kepada masyarakat
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
Usaha Bank Umum

1. Menghimpun dana dari masyarakat


2. Memberikan kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya:
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah
6. Memindahkan dana pada, menjamin dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
7. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
8. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.
9. Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
10. Melakukan kegiatan anjak piutang, kartu kredit dan kegiatan wali amanat.
11. Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.
12. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan
dengan undang-undang.
Faktor yang Mempengaruhi Bank Umum

Faktor Internal
1.Struktur organisasi bank yg mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan
kebijakan atau perencanaan.
2.Budaya kerja perusahaan
3.Filosofi dan gaya manajemen
4.Strategi segmentasi pasar dan jaringan kantor
5.Ketersediaan sumber daya manusia dan penggunaan teknologi
6.Komitmen pimilik terhadap pengembangan usaha bank.

Faktor Ekternal
1.Kebijakan moneter
2.Fluktuasi nilai tukar dan tingkat inflansi
3.Volatitas tingkat bunga
4.Sekuritisasi
5.Globalisasi
6.Persaingan antar bank maupun lembaga keuangan nonbank
7.Perkembangan teknologi
8.Inovasi instrumen keuangan
Manajemen Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang dalam menjalankan usahanya berdasarkan


prinsip-prinsip hukum dan syariah islam dengan mengacu kepada Al Quran dan
Al Hadist.

Perizinan Bank Syariah


Persetujuan untuk
melakukan
persiapan pendirian
Persetujuan atau pembukaan
Prinsip kantor bank.
Bank
Indonesia Izin yang diberikan
Izin Usaha
untuk melakukan
kegiatan usaha bank
setelah persiapan
selesai dilakukan
Permodalan Bank Syariah

1. Modal yang disetor


minimal 3 Triliun. 1. Rp. 2 Miliar untuk
2. Sumber dana tidak setiap kantor cabang
boleh berasal dari syariah yang
pinjaman atau berkedudukan di
Bank Umum fasilitas pembiayaan wialayah Jabotabek.
Syariah lainnya. 2. Rp. 1 Miliar untuk
3. Sumber dana tidak setiap kantor cabang
boleh berasal dari yang berkedudukan di
dana haram luar jabotabek

1. 2 miliar untuk BPRS


yang didirikan di
wilayah Jabotabek
dan karawang.
2. 1 miliar untuk BPRS
BPR Syariah di Ibu Kota Propinsi
dan diluar point (1)
3. 500 juta untuk BPRS
yang didirikan di
wilayah lain.
Dewan Pengawas Syariah

Badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DNS) pada
bank

Tugas

Mengawasi kegiatan usaha bank agar tiak menyimpang dari ketentuan dan prinsip
syariah yang telah difatwakan oleh DNS.

Fungsi

1. Sebagai Penasehat dan pemberi saran kepada dewan direksi, pimpinan unit
usaha syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang
terkait dengan aspek syariah.
2. Sebagai moderator antara bank dan DNS dalam mengkomunikasikan usul dan
saran pengembangan produk dan jasa dari bank yang memerlukan kajian dan
fatwa dari DNS
3. Sebagai perwakilan DNS yang ditempatkan pada Bank. DPS wajib melaporkan
kegiatan usaha serta perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada DNS
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun
Dewan Syariah Nasional

Merupakan bagian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertugas


menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatan
perekonomian pada umumnya dam sektor keuangan khususnya.

Anggota DSN terdiri dari para ulama, praktisi dan pakar dalam bidang yang
terkait dengan perekonomian dan syariah muamalah. Anggota DSN dianggkat oleh
MUI untuk masa bakti 4 tahun
Wewenang

1. Memberikan dan mencabut rekomendasi nama-nama yang akan duduk sebagai


anggota DSN pada suatu lembaga keuangan syariah.
2. Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS di masing-masing lembaga keuangan
syariah dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.
3. Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuan yang dikeluarkan
oleh instansi yang berwenang, seperti Bank Indonesia dan BAPEPAM.
4. Memberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah untuk
menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN
5. Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan apabila
peringatan tidak diindahkan.
Pasar Uang

Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana


pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek.

Pasar Likuiditas Primer

Sarana yg dipergunakan
Telekomunikasi

Pasar Abstrak
Peserta Pasar Uang

Lembaga Keuangan

Perusahaan Besar

Lembaga
Pemerintah

Individu
Tujuan Pasar Uang Bagi Investor

Disamping memperoleh bunga, terutama juga mencari


keamanan likuiditas

Jenis Resiko Investasi

Resiko Pasar Resiko Inflasi

Resiko Reinvesment Resiko valuta

Resiko Gagal Bayar Resiko Politik

Marketability /
Liquidity Risk
Instrumen Pasar Uang

Jenis-jenis surat berharga yang diperjual belikan dalam


pasar uang

Jenis Resiko Investasi

1. Sertifikat Bank Indonesia 5. Call Maney

2. Surat Berharga Pasar Uang 6. Repurchase Agreement

3. Sertifikat Deposito 7. Banker’s Acceptance

4. Commercial Paper 8. Promissory Notes


Pasar Valuta Asing

Suatu makanisme dimana orang dapat menstranfer daya beli


antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk
transaksi perdagangan internasional dan meminimalkan
kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi
surs kurs mata uang

1. Transfer Daya Beli


2. Penyediaan kredit
3. Mengurangi resiko valuta asing
Jenis Transaksi

1. Transaksi Spot ialah jual beli mata uang dengan


penyerahan dan pembayaran antar bank yang akan
diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya.
2. Transaksi Forward ialah transaksi sejumlah mata uang
tertentu dengan sejumlah mata uang tertentu lainnya
dengan penyerahan pada waktu yang akan datang.
3. Transaksi Swap ialah pembelian dan penjualan secara
bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal
valuta yang berbeda.
Spekulasi Dalam Valuta Asing

Melakukan transaksi valas dengan tujuan untuk memperoleh


keuntungan dari turun naiknya kurs mata uang asing
Lembaga Pembiayaan

Badan usaha yg melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan


dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat

Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan

Keppres No. 61 tahun 1988

1. Sewa guna usaha (leasing) Keputusan Mentri


2. Modal ventura (venture capital) Keuangan.
3. Anjak piutang (factoring) No. 468 / KMK / 017 /
1995. Tanggal 3
4. Pembiayaan konsumen (consumer finance)
Oktober 1995.
5. Kartu kredit (credit card) (berdiri sendiri)
6. Perdangangan surat berharga (securitas company)
Kegiatan Lembaga Pembiayaan yg Dilarang

1. Menghimpun dana dr masyarakat secara langsung dalam bentuk giro,


deposito dan tabungan.
2. Menerbitkan surat sanggup bayar, kecuali sebagai jaminan atas utang
kepada bank yang menjadi kreditor. Surat sanggup bayar ini tidak
dapat dialihkan dan dikuasai kepada pihak manapun.
3. Memberikan jaminan dalam segala bentuknya kepada pihak lain.

Pengawasan Lembaga Pembiayaan oleh BI

1. Penarikan pinjaman luar negeri


2. Penyaluran pinjaman yang bersumber dari kredit
perbankan.
3. Penerbitan surat sanggup bayar
4. Kualitas aktiva produktif
5. Kebenaran dan kelengkapan laporan
Ketentuan pinjaman yg diterima

1. Perusahaan pembiayaan dapat menerima pinjaman baik dari dalam maupun dari
luar negeri.
2. Jumlah pinjaman maksimum 15 x jumlah modal sendiri
3. Jumlah pinjaman luar negeri maksimum 5 x jumlah modal sendiri setelah
dikurangi penyertaan.
Ketentuan penyertaan

1. Penyertaan pada setiap perusahaan maksimum 25% dari modal disetor


perusahaan yang disertainya.
2. Jumlah seluruh penyertaan modal maksimum 40% dari modal sendiri perusahaan
pembiayaan.

Pelaporan

1. Laporan keuangan bulanan.


2. Laporan kegiatan usaha semesteran
3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
Leasing
Sewa Guna Usaha

Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal yang
digunakan untuk jangka waktu tertentu.

Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian dimana lessor menyediakan barang (aset)
dengan penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu
tertentu.

Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor dangan lessee untuk penyewaan
suatu jenis barang (aset) tertentu langsung dari pabrik atau agen penjual penjual oleh
lessee.

Keputusan Mentri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 Nop. 1991

Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna
usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selam jangka
waktu tertentu
4 Pihak UtamaDalam Leasing

1. Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yg memberikan jasa pembiayaan


kepada leasse dalam bentuk barang modal.
2. Lessee adalah perusahaan atau pihak yg memperoleh pembiayaan dalam bentuk
barang modal dari lessor.
3. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang menggadakan atau menyediakan
barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran tunai oleh lessor.
4. Bank
Ciri Kegiatan Sewa Guna Usaha

I. Perjanjian antara lessor dengan pihak lessee


II. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak penggunaan
barang kepada pihak lessee
III. Lessee membayar kepada lessor uang sewa, atas penggunaan barang (aset)
IV. Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang
ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur nilai ekonomi
barang tersebut.
Penggolongan Perusahaan Leasing
Independent Leasing Company

Pembelian Barang

Supplier Independent
(Manufacture) Lessor
Pembayaran

Kontrak
Angsuran
Leasing

Lessee
Captive Lessor

Pembayaran
Perusahaa Induk Subsidiary
(Manufacture) (Lessor)
Penjualan Barang

Kontrak
Angsuran
Leasing

Lessee
Lease Broker atau Packager

Lessee

Lessee
Barang Broker Lessor

Pendanaan
Transaksi Dasar Leasing

Kontrak Leasing

Lessor Lessee

Angsuran (Lease payment)


Mekanisme Transaksi Leasing

Lessor

9 8
4 7
3
2 5

Lessee 1 Supplier
Keterangan atas
1. Lessee menghubungi supplier untuk pemilihan dan penentun jenis barang,
spesifikasi, harga, jangka waktu pembayaran atas barang yang akan di-lease.
2. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang
modal.
3. Lessor mengirimkan letter of offer atau commitment letter yang berisi syarat-syarat
pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan lessee
tersebut.
4. Penandatanganan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lessee.
5. Pengiriman order beli kepada supplier disertai instruksi pengiriman barang kepada
lessee sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui.
6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee sesuai dengan pesanan.
Selanjutnya lessee menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar dan
diserahkan kepada supplier.
7. Penyerahan dokumen oleh supplier kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti
kepemilikan barang lainnya.
8. Pembayaran oleh lessor kepada suppleir
9. Pembayaran angsuran (lease payment) secara berkalaoleh lessee kepada lessor
selama masa sewa guna usaha yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah
yang dibiayai serta bunganya.
MODAL VENTURA
Pengertian/Definisi

Handowo Dipo,
MV: Suatu dana usaha dalam bentuk saham atau
pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham.

Toni Lorenz,
MV: investasi jangka panjang,dimana tujuan
utama dan sebagai kompensasi atas risiko
yang tinggi dari investasinya adalah perolehan
keuntungan,bukan pendapatan deviden atau
bunga.

Clinto Ricardson,
MV: Dana yang diinvestasikan kedalam
perusahaan pasangan usaha yang cukup
berisiko bagi investor.
Robert White,
MV : Usaha penyediaan pembiayaan untuk
membentuk atau mengembangkan
usaha-
usaha baru dibidang teknologi dan non

teknologi.

Kepres No.61 Tahun 1988,


MV : Usaha pembiayaan dalam bentuk
penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang

menerima bantuan pembiayaan untuk


jangka waktu tertentu.
KARAKTERISTIK MODAL
VENTURA
• Kegiatan yang dilakukan bersifat
langsung kesuatu perusahaan.
• Penyertaan dalam perusahaan
bersifat jangka panjang (>3 thn).
• Bisnis yang dimasuki memiliki resiko
tinggi.
• Keuntungan yang diperoleh berasal
dari capital gain,deviden,bagi hasil.
• Kegiatannya banyak dilakukan dalam
usaha pembentukan usaha baru atau
pengembangan usaha
Karaktristik Perusahaan/Usaha
yang Menjadi Sasaran Modal
Ventura
1. Perusahaan yang sedang tumbuh dan inovatif serta
berpotensi berkembang dimasa datang.
2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha
namun mengalami keterbatasan.
3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi
hutang-hutang.
4. Perusahaan yang sudah mempunyai pangsa pasar
yang baik tetapi fasilitas produksi sudah usang.
5. Perusahaan yang memerlukan benih modal dalam
mengembangkan suatu produk baru .
• Mekanisme Modal Ventura

1. Single Tier Approach


Perusahaan modal ventura menghimpun dana
dan mengelola dana yang diinvestasikan dalam
bentuk penyertaan modal pada perusahaan
pasangan usaha.
2. Two Tier Approach
Pengelolaan modal ventura yang melibatkan
dua badan usaha terpisah, dimana yang satu
sebagai perusahaan penyedia dana (fund
company) dan yang lain sebagai perusahaan
pengelola (management company) yang
melakukan pengelolaan fund company yang
bersangkutan
Metode Single Tier Approach
Investor

Divestasi
Perusahaan
Perusahaan
Investor Pasangan Usaha
Modal Ventura
(investee)
Investor

Metode Two Tier Approach

Divestasi
Investor
Fund Company Perusahaan
Pasangan Usaha
Investor
(investee)

Investor Manajemen
Company
•JENIS-JENIS PEMBIAYAN MODAL
VENTURA

1. Penyertaan Modal
2. Obligasi Konversi
3. Pinjaman dengan Warrant
4. Pinjaman Subordinasi
5. Pinjaman Konversi
6. Bagi Hasil (Profit sharing)
Alasan Kurang Berkembangnya Pola
Penyertaan Dibandingkan Dengan Sistem
Bagi Hasil pada Perusahaan Modal Ventura
di Indonesia
1. Perusahaan yang mendapat suntikan dana
adalah perusahaan yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT).
2. Perusahaan di Indonesia Umumnya
merupakan perusahaan keluarga.
3. Pengusahan di Indonesia sangat keberatan
jika ada pihak lain dalam manajemen.
4. Anggapan bahwa pinjaman adalah lebih
baik (jelas dan transparan)
Sumber Dana Modal Ventura

1. Dana dari modal sendiri


2. Dana dari pihak ketiga
- Bank Captive Funds
- Invesment Institution Captive Funds
- Independent Funds
- Public Sector Funds
- International Funds
- Suber lainnya
• Divisi yang ada Pada Perusahaan
Modal
Ventura
1. Venture Capital officer,peran ganda
- Mencapai target yang ditetapkan
- Mengusahakan PPU mendapatkan dana dan pembinaan yang
baik.
2. Legal officer
Melakukan pencegahan terhadap terjadinya transaksi-
transaksi yg akan berakibat pada kerugian institusinya.
3. Appraiser (penilai)
Melakukan penilaian aset calon Perusahaan
Perusahaan Pasangan Usaha.
4. Divisi Administrasi Investasi
Merangkai berbagai komponen yg saling berhubungan secara
sistematis dalam proses pengumpulan dan penyaian
imformasi
pembiayan suatu perusahaan Modal Ventura
• Syarat yang Lazim Diperjanjikan
dalam Kontrak
Modal Ventura
1. Suku bunga atau persentase bagi hasil dari modal
ventura.
2. Jangka waktu penggunaan modal ventura.
3. Cara pengembalian.
4. Covenant yang harus dipenuhi PPU,baik sesudah
maupun sebelum pencairan dana modal ventura.
5. Biaya yang harus dikeluarkan menjadi tanggungjawab
PPU.
6. Asuransi jiwa dan asuransi kerugian.
7. Bantuan manajemen/keikutsertaan Modal ventura
dalam manajemen operasional.
Bagi Hasil dalam modal Ventura

1. Bagi hasil yang dihitung dari laba usaha setiap tahun


buku
perusahaan.
2. Bagi hasil yang dihitung dari laba oprasional proyek
yang
dibiayai oleh perusahaan modal ventura

Jaminan Pembiayaan dalam modal Ventura

Ada tidaknya jaminan pembiayaan dipengaruhi


oleh dua faktor :
1. Bentuk pembiayaan yang diberikan
2. Dampingan manajemen yang diberikan oleh
perusahaan
modal ventura.
• Manfaat dari Pembiayaan Modal
Ventura
1. Keberhasilan Usaha Meningkat
2. Efisiensi dalam Pendistribusian
Barang
3. Menigkatkan Bank-abilitas
perusahaan
4. Pemanfaatan Dana Perusahaan
Menigkat
5. Likuiditas Menigkat
• Tujuan dari Pembiayaan Modal
Ventura
1. Berdirinya atau terbentuknya suatu perusahaan baru

2. Membantu perusahaan yang mengalami kesulitan pada


tahap awal
3. Tahap pengembangan produk/tahap kemunduran
4. Merealisasi ide menjadi suatu produk
5. Melancarkan mekanisme investasi dalam dan luar negeri
6. Mengembangkan proyek research and development
7. Pengembangan tehnologi baru dan alih tehnologi
8. Pengalihan kepemilikan suatu perusahaan
• Alasan Mengapa Sistem Pembiayaan
Modal Ventura Belum Berkembang
1. Resiko yang terlalu tinggi
2. Informasi masyarakat tentang modal ventura sangat
sedikit
3. Pengusaha tidak bersedia menerima sistem
pembiayaan
modal ventura
4. Sulitnya modal ventura mencari partner
5. Aturan dan perundang-undangan yang kurang
6. Pasar modal dan pasar saham tidak mendukung
7. Kurangnya tenaga profesional
• Keunggulan Modal Ventura

1. Sumber dana bagi perusahaan baru.


2. Adanya penyertaan manajemen.
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari
bantuan modal dalam bentuk lain.
5. MV menaikkan pamor PPU.
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan
modal ventura.
7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan
memperluas kesempatan kerja.
• Kelemahan Modal Ventura

1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang

2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura


dalam
mencari perusahaan pasangan usaha.
3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha
dapat
diambil alih oleh perusahaan modal ventura
apabila
menunjukan gejala kegagalan.
Kartu Plastik

Kartu yang diterbitkan oleh bank atau perusahaan tertentu yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa atau penjamin keabsahan
cek yang dikeluarkan disamping untuk melakukan penarikan tunai.

Penggolongan Kartu Plastik

Berdasarkan Wilayah
Berdasarkan Fungsinya
Berlakunya

1. Credit card
2. Charge card 1. Kartu plastik lokal
3. Debit card 2. Kartu plastik internasional
4. Cash card
Penggolongan Kartu Plastik
Statement
Tagihan

Perjanjian Perusahaan Perjanjian


Kartu
Statement
tagihan
Pembayaran Pembayaran
cicilan + dikurangi
discount tagihan
bunga
(100%)

Transaksi (kartu)
Pemegang Penjual
Kartu Barang/Jasa
Barang / Jasa
MANAJEMEN DANA PENSIUN
PENGERTIAN

Dana pensiun adalah badan


hukum yang mengelola dan
menjalankan program yang
dijanjikan manfaat pensiun.
Tujuan
Tujuan penyelengaraan dana
pensiun dapat di lihat dari dua sisi
berbeda yaitu:
 Pemberi kerja atau
perusahaan,dan
 Karyawan
Tujuan mengadakan dana pensiun bagi
perusahaan atau pemberi kerja :
1. Kewajiban moral
2. Loyalitas
3. Kompetisi pasar tenaga kerja.

Tujuan mengadakan dana pensiun bagi


karyawan :

1. Rasa aman karyawan terhadap masa


yang akan datang.
2.Kompensasi yang lebih baik.
MANFAAT PENSIUN
Manfaat pensiun pada prinsipnya berkaitan
dengan usia diman peserta berhak untuk
mengajukan pensiun dan mendapatkan
manfaat pensiun.
Manfaat pensiun dibedakan menjadi empat,
yaitu:
 Pensiun Normal
 Pensiun Dipercepat
 Pensiun Ditunda
 Pensiun Cacat
PERATURAN DANA PENSIUN
Pada hakikatnya, peraturan pensiun ini adalah
bagian dari perjanjian kerja yang telah disepakati
oleh pemberi kerja dengan karyawan.
Hal-hal penting yang umumnya diatur di dalam
suatu peraturan pensiun meliputi :
 Siapa yang berhak menjadi peserta,
 Manfaat apa saja yang akan diberikan dan
dalam bentuk apa,
 Kapan dapat dinikmatinya dan berapa besar
manfaat yang dijanjikan kepada peserta
 Sumber pembiayaannya
JENIS PROGRAM PENSIUN
Program pensiun yang umumnya
dipakai di perusahaan swasta dan
perusahaan milik negara maupun bagi
karyawan pemerintah terdiri atas 2 jenis
yaitu :
 Program Pensiun Manfaat Pasti,
 Program Pensiun Iuran Pasti.
METODE PEMBIAYAAN PROGRAM
PENSIUN

Dalam melakukan pembiayaan


program pensiun umumnya dikenal dua
cara yaitu :
 PAYS AS YOU GO
 FUNDING SYSTEM

You might also like