You are on page 1of 47

Terjemahan

Tafsir Ibnu Katsir [Edisi Lengkap]


Ditulis Oleh: Imam Ibnu Katsir -rahimahullah-   

Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang
kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain. Dengan demikian, tafsir ini
diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia,

yaitu menyampaikan maksud firman Allah Ta'ala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan
pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-
Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari
kalangan para Sahabat dan Tabi'in dengan konsep dan kaidah bahasa Arab.
Lalu DR. 'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini
dan memberi nama "Lubaabut Tafsiir". Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau meiihat
cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir
sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita. hadits-hadits
dha'if, dan lain sebagainya.
Setelah dilakukan peringkasan, beliau melakukan beberapa penambahan:
1. Penafsiran tiga ayal dari surat al-Maidah. Nomor ayat-ayat tersebut adalah
97,98,99, dan akhir dari ayat 96.
2. Mentakhrij lebih dari 300 hadits yang dikemukakan penulis tafsir ini (Ibnu
Katsir) tanpa ada komentar darinya.
3. Menisbatkan qira'at dan riwayatnya kepada para tokohnya secara rinci dan
teliti, yang oleh penulis buku ini disampaikan secara ijmal (ringkas).
4. Menafsirkan lafadz-lafadz yang ditulis dalam kitab ini yang sulit difahami maksudnya oleh
para penuntut ilmu.
5. Melakukan ralat terhadap sedikit kesalahan dalam kitab berkenaan dengan qira'at atau pun
yang lain.

Tafsir Ibnu Katsir


Penulis : Imam Ibnu Katsir - rahimahullah-
Dr. Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin IshaqAlu Syaikh
Fisik   : 21x29.5(jilid 1-8), Hardcover Lux
Penerbit Indonesia.
Harga: RM135.00/Jilid RM1,050.00/Set.
Tafsir Imam Syafii [edisi Lengkap 3 jilid]
Harga: RM580.00/Set.

Imam Syafi'I--rahimahullah-  menduduki tempat tertinggi dalam ilmu tafsir. Beliau sangat
piawai dalam menyimpulkan suatu hukum serta sangat hebat dalam berdiskusi dan beradu
argumentasi.
Kesaksian itu diberikan oleh syaikhnya, Sufyan bin Uyainah -rahimahullah- di Mekah. Bahkan,
dia menyarankan kepada orang yang bertanya kepadanya tentang tafsir al-Qur'an supaya merujuk
kepada Imam Syafi'i -rahimahullah- untuk meyakinkan kehebatannya dalam ilmu tafsir

Guru pertamanya, Muslim bin Khalid az-Zanji -rahimahullah- telah memberinya izin untuk
mengeluarkan fatwa pada waktu masih berumur 15 tahun. Bahkan dia bersaksi kepada Alloh
Azza wa Jalla  bahwa telah tiba masanya bagi Imam Syafi'I untuk berfatwa. Sebagaimana telah
diketahui bersama, pada saat itu tidak seorang pun yang diizinkan untuk berfatwa, kecuali jika
dia seorang alim dan memiliki ilmu yang cukup dalam ilmu tafsir, hadits, ilmu al-Qur'an, dan
Sunah Rasulullah . Hal itu menjadi dasar utama bagi fatwa dan ijtihad, yang disertai dengan
pemahaman yang memadai dan pikiran yang lurus.

Imam Malik -Imam Darul Hijrah- sangat takjub terhadap keindahan Imam Syafi'i  dalam
membaca kitab, al-Muwattha'. Bahkan setiap kali Imam Syafi'i  ingin menghentikan bacaannya,
Imam Malik berkata, "Teruskan, hai anak muda.
Kita bisa mendengar tazkiyah (rekomendasi) yang diberikan Imam Malik kepada Imam Syafi'i,
yang sempat didengar oleh Abdurrahman bin Mahdi. Hal itu semakin memperjelas kedudukan
tinggi Imam Syafi'i dalam pemahaman agama. Imam Malik berkata, "Tidak seorang pun dari
bangsa Quraisy yang datang kepadaku yang pemahamannya lebih baik daripada anak muda ini."
Bahkan, dia mengisyaratkan tentang masa depannya yang baik dalam bidang keilmuan, seraya
berucap, "Jika ada orang yang akan sukses kelak, anak inilah orangnya.

Inilah kesaksian Abu Hasan az-Ziyadi, dia berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang
lebih pandai dalam mengupas makna-makna yang terkandung di dalam al-Qur'an yang disertai
dengan dalil penopang dari segi bahasa, melebihi Imam Syafi'i.

Simak pula ungkapan imam paham Zhahiriyah, Dawud bin Ali, dia berkata, Ishaq bin Rahawih
pernah berkata kepadaku, "Aku dan Ahmad bin Hanbal pergi menemui Imam Syafi'i  di Mekah,
lalu aku bertanya kepadanya tentang suatu masalah, ternyata dalam menjawabnya dia tampak
begitu fasih dan beradab.
oleh karena itu, ketika kami berpisah dengannya, sekumpulan ulama yang ahli al-Qur'an
memberi tahuku bahwa dia (Imam Syafi'i) adalah orang yang paling menguasai makna-makna al-
Qur'an pada zamannya.

Dalam pujian Ahmad bin Hanbal yang diberikan kepada Imam Syafi'i  kita bisa mendapatkan
secara gamblang bahwa dia tidak menemukan orang yang setara dengan Imam Syafi'i  Dia
berkata, "Aku tidak pernah menjumpai orang yang lebih memahami al-Qur'an daripada pemuda
ini."

Dia juga berkata, "Dulu, guru-guru kami di bidang hadits dipegang oleh sahabat-sahabat Abu
Hanifah, hingga akhirnya kami bertemu dengan Imam Syafi'i. Dia adalah orang yang paling
memahami al-Qur'an dan Sunah Rasulullah
Simak juga perkataan Imam Muhammad bin al-Hasan tentang diri Imam Syafi'i ketika menulis
bukunya, "Jika pada suatu hari para ahli hadits berbicara, tentunya mereka akan menggunakan
perkataan Imam Syafi'i "

Kedudukan Imam Syafi'i dalam Menafsirkan Al-Qur'an AI-Karim dan Keutamaan Tafsirnya
A. Kedudukan Imam Syafi'i dalam Menafsirkan Al-Qur'an
Tindakannya menghimpun ilmu penduduk Hijaz, dari dua orang guru mulia, Imam Sufyan bin
Uyainah di Mekah dan Imam Malik bin Anas di Madinah, sudah cukup sebagai alasan untuk
memberikan kedudukan yang tinggi kepada Imam Syafi'i
Dia juga menghimpun ilmu penduduk Irak dari Imam Muhammad bin al-Hasan di Baghdad.
Sebagaimana dia juga menghimpun ilmu fikih dari ulama-ulama lainnya, selama dia
mengadakan perjalanan ke Irak, Mesir, dan Yaman.
Dengan demikian, Imam Syafi'i "fe sudah mendapat wewenang untuk melakukan ijtihad. Dia
telah menetapkan kaidah-kaidah dasar dalam ilmu fikih dan menciptakan banyak kaidah dalam
Hmu musthalah hadits dan ilmu tafsir. Sebagaimana dia juga menjelaskan cara-cara, syarat-
syarat, dan kriteria-kriteria ijtihad, serta sarana qiyas, dan teknik berdebat. Semua keutamaan ini
serta kepribadiannya yang tegar dan tenang selalu mengarah ke jalan Allah, dengan penuh
kekhusyu'an dan ridha kepada Alloh Azza wa Jalla

Dari uraian di atas, terlihat jelas Imam Syafi'i  adalah seorang jenius dalam ilmu fikih yang
sangat terkenal dan mufasir hebat terhadap al-Qur'an dan Sunah Rasulullah  mahir dalam bidang
sastraArab, ilmu balaghah, dan gaya bahasa. Semua keutamaan menyatu pada dirinya dari semua
sisi (nasab, ilmu, agama, dan akhlak). Oleh karena itu, pantas jika dia berhak termasuk dalam
hadits Rasulullah
"Ya Allah, berilah hidayah kepada orang-orang Quraisy, karena para ulamanya telah memenuhi
bumi dengan ilmu. "

Abu Na'im (Abdul Malik bin Muhammad) berkata, "Sifat yang disebutkan di dalam hadits ini
tidak pas disandangkan, kecuali kepada Imam Syafi'i  Hal itu dikarenakan kita tidak mengetahui
seorang fakih pun dari kaum Quraisy yang ilmunya banyak bermanfaat dan terkenal di semua
belahan bumi, seperti ketenaran Imam Syafi'i
Imam Syafi'i  memang berhak masuk ke dalam kategori yang disebutkan dalam hadits
Rasulullah  ini,                      
"Allah akan mengutus di tengah-tengah umat ini, di awal setiap seratus tahun, orang yang
menjadi pembaru agamanya. "

Hadits tersebut ditafsirkan Imam Ahmad, di mana dia berkata, "Pada abad pertama adalah Umar
bin Abdul Aziz dan akhir abad kedua adalah Imam Syafi'I"

Orang yang menelaah tafsirnya  akan melihat kedudukan tersebut dengan jelas, kedudukan yang
tinggi lagi terhormat, penuh pancaran keilmuan yang menakjubkan, kesimpulan yang tepat, dan
didukung dengan dalil nash dan bahasa.

B. Keistimewaan Tafsir Imam Syafi'i

Kedudukan dan keistimewaan tafsir Imam Syafi'i tertihat demikian jelas bagi para penuntut ilmu,
peneliti, berbagai literatur Islam di bidang tafsir dan ilmunya, melalui beberapa poin berikut ini:

1. Tafsir terkemuka yang paling dekat masanya dengan masa tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Generasi
yang datang setelahnya banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran dan pendapat-
pendapatnya. Misalnya, Imam Thabari (Syaikh para mufasir), ar-Razi, Ibnu Katsir, as-Suyuthi,
dan masih banyak lagi yang lainnya sehingga sulit menemukan kitab tafsir yang tidak memuat
pendapat-pendapat Imam Syafi'i Khususnya yang berhubungan dengan ayat-ayat tentang hukum

2. Imam Syafi'I diibaratkan sebagai cermin pada zamannya, di mana kita menemukan pada
dirinya pemikiran-pemikiran dan kritik terhadap dua Madrasah llmiah yang ada pada masanya,
yaitu:
a. Madrasah Ahlul Hadits di daerah Hijaz.
b. Madrasah Pemikiran di Irak.
Kemudian ditambah dengan pendapat lain yang semasa dengannya, belajar dari beliau atau
berdebat dengannya.  

3. imam Syafi'i  menciptakan sebuah madrasah baru di bidang tafsir, fikih, dan lain sebagainya.
Dia juga sempat menciptakan beberapa kaidah dan menentukan dasar-dasar dalam berijtihad,
mendahului rekan-rekannya yang lain, dan sebagai panutan bagi yang lainnya. Dengan demikian,
cukup banyak orang-orang yang semasa dengannya atau generasi berikutnya mengambil banyak
manfaat darinya.

4. Kita tidak menemukan ruang sedikit pun di dalam tafsirnya untuk mencantumkan kisah-kisah
israiliyat yang banyak mengisi buku-buku tafsir yang muncul setelahnya.

5. Tafsir Imam Syafi'I dijadikan sebagai referensi utama dalam bidang bahasa dan sastra Arab.
Bahkan, rujukan utama dalam bahasa dan sastra Arab berdasarkan pengakuan para ahli di
bidangnya. Karena keahliannya dalam bahasa Arab, dia mampu menciptakan kaidah-kaidah
untuk memahami tafsir al-Qur'an al-Karim dan hukum-hukumnya.

6. Imam Syafi'I konsisten dalam berpegang pada madzhab Ahlussunnah wal Jama'ah dalam hal
akidah dan tidak terpengaruh oleh madzhab ahlul kalam dan dari paham-paham lainnya yang
menjamur pada zamannya.
7. Imam Syafi'I dianggap sebagai orang pertama yang menetapkan beberapa ketentuan untuk
nasakh di dalam tafsir. Anda bisa melihatnya menetapkan hal tersebut dan mendiskusikan untuk
menetapkan nasakh yang ditetapkan di hadapannya.

8. Imam Syafi'i  selalu berpedoman pada dalil yang autentik (al-Qur'an, as-Sunnah, atau
perkataan sahabat) jika memang ada. Jika tidak ada nash, dia beralih ke ijma', itu pun jika ijma'
itu ada. Namun, hal ini jarang sekali terjadi, Kedua sumber hukum tersebut merupakan
peninggalan sejarah yang sangat berharga bagi perkembangan agama pada masa itu. Jika dia
tidak menemukan kedua sumber ini, bahasa adalah alternatif baginya untuk mengarungi tafsir
terhadap al-Qur'an yang memang diturunkan dalam bahasa Arab. Dengannya dia akan
melakukan qiyas dan berijtihad dengan menggunakan pancaran sinarnya.

9. Tafsir Imam Syafi'i  dianggap sebagai kekayaan ilmu tafsir, fikih, ushul, hadits, dan bahasa
yang sangat berharga. Semua peneliti merujuk kepadanya, meskipun masih berserakan di
beberapa bab fikih. Semoga Allah membantu
kami untuk menghimpunnya. Segala pujian dan anugerah hanya milik-Nya. Keutamaan dan
sanjungan yang baik pun hanya layak diterima-Nya, sebagaimana Dia harus dicintai.

10.Tafsir ini merupakan tafsir pertama yang menyinggung dan menjelaskan masalah khusus
(khash) dan umum , muthlaq dan muqayyad, yang terdapat di dalam nash-nash al-Qur'an dan
menghubungkannya dengan hadits-hadits Rasulullah

11. Kaidah-kaidah yang dibangun oleh Imam Syafi'i  bukan bersumber dari dasar-dasar dan
prinsip-prinsip kecondongan madzhab. Tetapi, dia mencetuskan, mencatat, dan menggambarkan
batasan-batasannya bagi setiap mujtahid yang ada pada masanya dan generasi setelahnya, agar
mereka tidak menjadi 'pencari kayu bakar di malam hari' tidak terjerumus ke lubang tanpa
disadarinya.

 Kehadiran Tafsir Imam Syafi'i  untuk memperlihatkan kedudukan Imam Syafi'i  yang tinggi
-dengan izin dan karunia dari Allah di tengah-tengah kitab-kitab tafsir lainnya. Dan agar
masyarakat tidak merasa asing kalau ternyata Imam Syafi'i pun memiliki tafsir yang hebat dan
layak untuk dimiliki.
 
Tafsir Imam Syafii [edisi Lengkap 3 jilid]
judul asli: Tafsir al imam Asy Syafii
penyusun: Syaikh DR Ahmad Musthafa Al Farran
fisik: buku ukuran besar (p=30cm), Harcover lux
Penerbit Indonesia.
Tafsir Al Qurthubi [jilid 1]
Harga: RM145.00/Jilid.

Diantara kitab tafsir yang didasarkan pada kajian fiqh adalah kitab tafsir karya Imam Al
Qurthubi -rahimahullah- yang berjudul ' Al Jami' Lil Ahkam Al Qur'an' Kitab ini adalah sebuah
ensiklopedia tafsir yang sangat berharga.Kitab tafsir ini mencakup berbagai madzhab fiqih ketika
sedang menafsirkan ayat-ayat hukum.meskipun demikian, perhatiannya terhadap aspek qiroat,
irob,masalah-masalah yang berkaitan dengan nasikh Mansukh juga sangat diperhatikan.
Inilah kitab awal dari rangkaian serial kitab terjemahan  Tafsir Al Quthubi, sebuah kitab tafsir
karya Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farh Al  Anshari Al
Khazraji Al Andalusi -rahimahullah-
Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- berkata,"Imam Al Qurthubi adalah seorang imam yang
memiliki ilmu yang luas dan mendalam, dia memiliki sejumlah karya tulis yang banyak yang
menunjukkan luasnya ilmu beliau.

Tafsir Al Qurthubi dianggap sebagai sebuah ensiklopedi besar yang memuat banyak ilmu,
diantara keistimewaannya adalah : Memuat hukum-hukum yang terdapat dalam Al Quran
dengan pembahasan yang luas, kemudian Hadits-hadits yang ada didalamnya, ditakhrij, dan pada
umumnya disandarkan langsung kepada orang yang meriwayatkannya.
Namun demikian, Tafsir Al Qurthubi ini masih memiliki beberapa sisi kekurangan, diantaranya
walaupun Al Qurthubi telah berusaha agar tidak menyebutkan banyak cerita israilliyat dan hadits
dhaif dan maudhu'(palsu), namun ada sejumlah kesalahan dalam hal penyebutan cerita Israilliyat
dan hadits maudhu' yang telah dilewatinya tanpa memberi komentar apapun. Padahal pada
beberapa bagian lain beliau memberikan komentar.
Maka dalam edisi cetakan ini,diupayakan :
1. Mengoreksi teks/naskah asli kitab ini secara menyeluruh.
2. Mentakhrij ayat-ayat Al Quran dengan menyebutkan nama suratnya masing-masing
3. Mentakhrij qiroat-qiroat yang ada didalam tafsir ini dengan merujuk pada kitab-kitab qiroat
dan kitab tentang makna-makna Al Quran.
4. Mentakhrij hadits-hadits yang ada, yang bersumber pada kitab induk hadits dan selainnya.
5. Mentahrij riwayat-riwayat yang ada didalamnya dan menyebutkan sumbernya.
6. Mentahqiq pendapat-pendapat, hukum-hukum yang ada dalam kitab ini
7. dan metodologi ilmiyah lainnya

 
Tafsir Al Qurthubi [jilid 1]
judul asli : Al Jami' Lil Ahkam Al Qur'an { Tafsir Al Qurthubi)
Penulis :  Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Al Qurthubi Al Andalusi -rahimahullah-
(Imam Al Qurthubi)
Fisik : buku ukuran sedang 15 x 23,5cm, hardcover, 1044 hlm
Penerbit Indonesia.
Tafsir Ath Thabari [Jilid 1]
Harga: RM115.00/Jilid.

Inilah edisi perdana  rangkaian seri terjemahan  dari kitab Tafsir Jamiul Bayan An Ta'wil Ayi Al
Qur'an karya Imam Besar Ibnu Jarir Ath Thabari -rahimahullah- . Dilihat dari kitab tafsir yang
telah ada, kitab ini dinilai paling istimewa, dimana ia dijuluki sebagai kitab terlengkap dan
teragung yang menafsirkan Al Qur'an.
 Imam Ath Thabari telah merasakan- sejak lembaran-lembaran awal tafsir beliau- bahwa ia
sedang membuat karya yang lebih sempurna dari karya serupa yang pernah ditulis
pendahulunya.Dalam hal ini Ia berkata,"Ketika saya mencoba menjelaskan tafsir Al Quran dan
menerangkan makna-maknan yang Isnya Allah menjadi kitab yang mencakup semua hal yang
perl diketahui manusia melebihi kitab lain yang ada sebelumnya.Saya berusaha menyebutkan
dalil-dalil yang disepakati seluruh ummat dan yang diperselisihkannya, menjelaskan alasan
setiap madzab yang ada dan menerangkan alasan yang benar menurut saya dalam permaslahan
yang terkait secara singkat."[Tafsir Ath Thabari 1/51].

Diantara unsur-unsur yang penting adalah mempelajari setiap tema kajian terutama bertumpu
pada pendapat-pendapat yang ada dikuatkan dengan sanad-sanad dari ayat ,hadits dan atsar pada
setiap ayat Al Qur'an, sehingga buku ini mencakup seluruh pendapat yang ada, dalam
muqodimah kitab ini beliau Imam At Thabari meminta kepada Alloh Azza wa Jalla agar
menunjukinya pendapat yang benar dalam menafsir ayat Al Quran, mengenai ayat yang
Muhkam, Mutasyabih, halal dan haram, umum dan khusus, global dan terperinci, nasikh dan
mansukh, jelasa dan samar, dan yang hanya menerima pentawilan atau penafsiran.
Imam Ath Thabari -rahimahullah- sangat bersungguh-sungguh dalam menjelaskan perkara
tersebut. hal ini nampak dari setiap bagian kitabnya, dimana Beliau meneliti dengan sangat sabar
setiap hadits dan atsar yang menyangkut penafsiran ayat Al Quran tanpa pernah lalai
menjelaskan asbabun nuzul-nya ( kalau ada, karena tidak semua ayat ada asbabun nuzulnya
-red), hukum-hukum, qiroat, dan beberapa kalimat yang makna perlu dijelaskan lebih detil.
Semua ini beliau lakukan dalam rangka memuwudkan kitab tafsir yang lebih sempurna. Tidak
mengherankan jika tafsir ini cukup besar dengan cetakan yang berjilid-jilid.
Imam As Suyuthi -rahimahullah-  setelah mendalami perkembangan kitab-kitab tafsir dan
tingkatan-tingkatan  para Ahli tafsir sejak disiplin ilmu ini ditulis maka beliau sampai pada
kesimpulan beliau menjadikan tafsir Ath Thbari pada tingkatan tersendiri.Kemudian beliau
berkata,"Jika anda bertanya, kitab tafsir mana yang bisa dijadikan rujukan?', maka Saya
Jawab,"yakni tafsir Ibnu Jarir Ath Thabari, dimana para Imam yang berkompeten bersepakat
bahwa belum ada kitab tafsir yang menyerupainya."[lihat: Al Liqan fi ulumil Qur'an, karya
jalaluddin as Suyuthi].
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- mengatakan," Adapun buku-buku tafsir yang
beredar ditangan orang yang paling benar adalah karya Ibnu Jarir Ath Thabari dia menyebutkan
perkataan-perkatan para salaf dengan sanad-sanad yang kuat, tidak ada bid'ah di dalamnya dan
tidak meriwayatkan hadits dari orang-orang yang disanksikan seperti Mukatil Bin Sulaiman dan 
Al Kalbi." [ Lihat : Majmu Fatawa  Ibnu Taimiyah  2/227-228)
Bahkan tafsir Ibnu Katsir -imam Ibnu Katsir adalah salah satu murid Syiakhul Islam Ibnu
taimiyah- telah meringkas Tafsir Ath Thabari dan menambahkan banyak manfaat yang berkaitan
dengan hadits, fiqih, ushul, sejarah dan lainnya yang kemudian dikenal sebagai tafsir Ibnu Katsir.
Demikian juga dengan Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- juga salah satu murid Ibnu taimiyah-
beliau berkata,"Inilah tafsir sang Imam dalam ayat-ayat yang berbicara tentang sifat-sifat Allah
penuh dengan perkataan para Salaf yang menetapkannya bukan yang menafikannya dan
menakwilkannya dan Dia tidak menyerupai makhluk selama-lamanya." [lihat :Siyar A'lam An
Nubala 14/280]
Al Khatib Al Baghdadi -rahimahullah-menyebutkan dari Syaikh Abu Humaid  Al Isfarayini
bahwa ia berkata," kalo ada seorang laki-laki ke China untuk bisa mendapatkan Tafsir Ibnu jarir
Ath Thabari, maka itu belum bisa dikatakan sebagai usaha yang berarti."[lihat : Tarikh Al
Bagdadi 2/163].
Dalam edisi ini telah ditahqiq oleh : Ahmad Abdullraziq Al Bakri, Muhammad Adil
Muhammad ,Muhammad abdul Latief Kholaf, Mahmud Mursi Abdul hamid. Disesuaikan
dengan manuskrip asli dan revisi serta penyempurnaan atsa naskah Syaikh Al Muhadits Ahmad
Muhammad Syakir dan Syaikh Mahmud Muhammad Syakir -rahimakumullah-

 Tafsir Ath Thabari [Jilid 1]


judul asli : Jamiul bayan an ta'wil Ayi Al Qur'an
Penulis : Imam Abu Ja'far Muhammad bin Jarir Ath Thobari -rahimahullah-
Fisik : Buku ukuran sedang p=23,5 cm, Hardcover, 786 hal
Penerbit Indonesia.
Tafsir Adwal'ul Bayan [ Jilid 1]
Harga:RM114.50

Inilah Kitab terjemah tafsir Adwaul Bayan, sebuah kitab tafsir yang ditulis oleh Al Allamah Al
Mufassir Syaikh Muhammad Amin Asy Syanqithi -rahimahullah- .
 Kelebihan kitab tafsir ini diantaranya :
1. Menjelaskan makna ayat Al Qur'an dengan ayat Al Qur'an (Qur'an bil Qur'an). Hal ini sesuai
dengan kesepakatan para ulama yang menyebutkan bahwa tafsir yang paling mulia dan utama
adalah menafsirkan ayat-ayat Kitabulloh dengan menggunakan (ayat-ayat lainnya) Kitabulloh.
Sebab, tidak ada seorangpun yang lebih tahu makna Kalamulloh  kecuali Alloh Azza wa Jalla
sendiri. Dalam kitab ini Syaikh Asy Syanqithi -rahimahulloh- menjelaskan makna Al Qur'an
dengan menggunakan qiroah sab'ah (7 cara membaca Al Qur'an).

2. Menjelaskan hukum-hukum yang terkandung dalam semua ayat yang dijelaskan dalam kitab
ini yang disandarkan kepada dalil-dalil shahih dari Sunnah Nabwiyyah dan pendapat para
ulama , kemudian dipilihkan  pendapat yang terkuat tersebut tanpa rasa  fanatik madzab.
3. Dilengkapi  penjelasan tambahan. seperti contohnya pembahasan tentang beberapa masalah
kebahasaan (Lughoh) dan hal-hal yang dibutuhkannya seperti sharaf (pembahasan tentang
perubahan suatu kata) dan I'raab ( pembahasan tentang kedudukan kata dalam suatu kalimat),
penyebutan syair-syair arab sebagai penguat serta analisis terhadap masalah-masalah yang
dibutuhkan dalam menafsirkan sebuah ayat seperti masalah ushuliyah (yang pokok) dan Kalam
(akidah) yang dilandasi sanad-sanad hadits.
Pada jilid 1 (insya Allah hadir dalam 10 Jilid) meliputi tafsir terhadap : Surah Al fatihah, Al
Baqoroh, Ali Imran dan An Nisaa'.

Tafsir Adwal'ul Bayan [ Jilid 1]


Judul asli :  Adwa'u Al Bayan fi Idhah Al qur'an bi Al Qu'an
Penulis : Al Allamah Asy Syaikh Al  Mufasir Muhammad Amin Asy Syanqithi -rahimahullah-
Fisik buku : Buku ukuran sedang 23,5 cm, Hardcover,862 Hal
Penerbit Indonesia.

 
Sunan Ad Daraqutni [jilid 1]
Harga: RM142.00/Jilid.

Inilah salah satu kitab dari sekian banyak kitab hadits yang ada di dalam dunia Islam. Kitab
sunan Ad Daraqutni, dinisbatkan kepada penyusunnya yakni Imam Abul Hasan Ali bin Ahmad
bin  Nu'man bin Dinar bin Abdillah Ad Daraqutni -rahimahullah- ,lahir 306 H di Mahallah Dar
Ath-Quthn, Baghdad.
Imam Ad Daraqutni -rahimahullah- menyusun banyak karya, dialah yang pertama kali menyusun
karya tentang bacaan Al Qur'an, juga seorang imam, Al hafidzh, ahli tajwid, syaikhul Islam dan
simbol para ulama.[lihat:Siyar Alamun Nubala 16/449-450].
Imam Abu Bakar Al Khatib -rahimahullah- ( lebih dikenal dengan Al Khatib Al Baghdadi,
seorang ahli sejarah, imam Ahlus Sunnah) berkata,"Ad Daraqutni adalah imam dan ulama besar
yang tiada bandingan pada masanya, kepada beliau-lah berhenti ilmu atsar, pengetahuan illat-
illat hadits dan nama-nama para periwayat hadits.Beliau adalah ulama yang memiliki sifat
jujur,tsiqoh, aqidah yang benar.Disamping pengalamannya dalam ilmu hadits, beliau juga
memiliki ilmu yang luas tentang bacaan Al Quran, beliau memiliki kitab ringkas yang berisi
kaidah-kaidah bacaan Al Quran. Diantara Ilmu beliau yang lain adalah ilmu tentang madzab-
madzab fuqoha.Kitabnya, As Sunan adalah cukup mewakili tentang hal ini.Telah sampai
kepadaku bahwa Belia belajar fiqih madzab syafii kepada Abu Said Al Atsthakhari, ada juga
yang mengatakan beliau belajar kepada selainnya…." [lihat : Takrikh Al Baghdad 12/34-35].
Ash Shuwari mengatakan "Aku mendengar Al hafidzh Abdul Ghani mengatakan,'manusia yang
paling bagus pembicaraannya mengenai hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam ada tiga
orang, yakni Ibnu Al Madini pada masanya, Musa bin harun (ibnu Al hammad) pada masanya,
dan Ad Daraqutni pada masanya.'[ lihat : tarikh al baghdad 12/36 dan Siyar Alamun Nubala
16/454].
Al Qadhi Abu thayyib Ath Thabari berkata,' Ad Daraqutni adalah Al Amir Al Mukminin dalam
hadits."[lihat : tarikh al baghdad 12/36 dan Siyar Alamun Nubala 16/454].
At Taj As Subki berkata,"Imam yang agung, Abul Hasan Ad Daraqutni, salah satu penduduk
Baghdad,Al hafidzh, manusia yang terkenal namanya, pemilik banyak karya ilmiyah,Imam di
zamannya, tuan pada ulama pada masanya dan Syaikh Ahli hadits." [lihat : Thabaqot Al Kubro
3/462]. Inilah edisi jilid 1 dari terjemah Sunan Ad Daraqutni, dengan takhrij hadits oleh Majdi
bin Manshur Asy Syuro.Sunan Ad Daraqutni [jilid 1]
judul asli : Sunan Ad Daraqutni
Penulis : Imam Ali bin Ahmad Ad Daraqutni (w 385 H)
Takhrij : Majdi bin Manshur
Fisik : Buku ukuran sedang 15x23,5 cm, Hardover,1078 hlm
Sunan Ad Darimi [jilid 1]
Harga: RM130.00

Sesungguhnya hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam merupakan pokok sumber ajaran
Islam setelah Al Qur'an.Karena sangat pentingnya keberadaan hadits dalam Islam inilah para
ulama dari  kalangan Salafush Shalih ; mulai dari Shohabat rodliallohu anhum ,kemudian
berlanjut pada masa Tabi'in dan kemudian masa Tabiut Tabi'in. hingga berlanjut kepada para
Syaikh, ulama sampai zaman sekarang ini yang mengikuti manhaj  Salafush Shalih.

Kitab Sunan Ad Darimi adalah salah satu dari sekian banyak kitab ulama yang berisi hadits.Oleh
sebagian ulama kitab ini disebut dengan Al Musnad. Penyebutan kitab ini dengan nama Al
Musnad sebenarnya lebih bersifat jawajuz ( bisa ya bisa tidak). sebab sebutan Al Musnad
diberikan kepada kitab yang susunannya berdasarkan nama-nama Shohabat, sementara As Sunan
diberikan kepada kitab-kitab hadits yang susunannya didasarkan pada urutan bab-bab fiqih, dan
dalam As Sunan tidak ada hadits yang berderajat mauquf.
Karena itu, mengomentari hal ini, Imam As Suyuthi -rahimahullah- berkata,"Musnad Imam Ad
Darimi sebenarnya tidak layak dinamakan Al Musnad karena susunannya tidak didasarkan pada
urutan bab-bab fiqih." [lihat : At Tadrib Ar Rawi 1/173-174]
Meski demikian, Imam Al Iqaqi -rahimahullah-  berkata,'" Sudah masyhur/terkenal bahwa kitab
Imam Ad Darimi disebut dengan istilah Al Musnad, sebagaimana Imam Al Bukhari
-rahimahullah- menamakan kitabnya dengan nama Al Musnad.Hal demikian dikarenakan
keberadaan hadits-hadits yang dikandungnya memiliki sanad yang shahih", kemudian beliau
melanjutkan,"meski demikian, di dalam Kitab Imam Ad Darimi banyak terdapat hadits-hadits
berderajat mursal, mu'dhal, munqathi,dan maqthu."
Imam Ibnu katsir -rahimahullah- menegaskan lagi," Dalam Kitab Imam Ad darimi ini ada hadits-
hadits yang berderajat dhaif, munqathi, bahkan maudhu. hadits-hadist yang terdapat dalam kitab
Al Muwatha secara umum lebih bersih dan meiliki perawi-perawi yang lebih dipercaya."
[lihat :At taudhih Al Afkar 1/39].
Meskipun demikian, Kitab Sunan Ad Darimi merupakan salah satu kitab hadits dalam khazah
ilmiyah Islamiyah.yang ditulis salah satu Imam Besar Ahlus Sunnah Al Imam Al hafizh
Abdullah bin Abdurrahman bin Al Fahdl bin Haram bin Abdullah, yang lebih dikenal dengan
Abu Muhammad At Tamimi Ad Darimi As Samarqandi -rahimahullah- .[w 255 H].
Abdush Shamad bin Sulaiman Al Balkhi pernah berkata," Aku pernah bertanya kepada Imam
Ahmad bin Hanbal tentang Yahya bin Hammani, beliau menjawab,' Aku meninggalkannya
karena ada pernyataan dari Abdullah  bin Abdurrhman Ad Darimi, karena beliau seorang
imam."{lihat : Tarikh Baghdad 10/31, Siyar Ala An Nubala 12/225].
Ketika mengomentari Imam Ad Darimi, Muhammad bin Abdullah An Numair berkata,"
Abdulloh bin Abdurrahman Ad Darimi memiliki kelebihan dibandingkan dengan kami dengan
sebab kekuatan hafalannya dan sifat wara'-nya [lihat ; Siyar Alam AN Nubala 12/226].
Abu Utsman ibnu Abi Asy Syaibah ( saudara dari Abu bakar Ibnu Abi Syaibah] berkata,"mesji
banyak manusia yang memuji ketajaman akalnya, dan keuatan hafalannya, dan kegigihannya
dalam mengabdi kepada Alloh Azza wa Jalla , sosok Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi
lebih dari yang mereka kira." [lihat ; Siyar Alam AN Nubala 12/226].
Imam Al Khatib Al Baghdadi, berkata," Beliau adalah salah satu pakar hadits yang banyak
menghafal, mengumpulkan hadits dan mengasai seluk beluknya.Sosok pribadi yang terpercarya,
wara', bersikap zuhud dalam menjalankan kehidupannya. Ia pernah dimintai menjadi hakim
negeri Samarqand, namun beliau menolaknya.namun penguasa negeri itu terus mendesaknya
hingga sang penguasa memenjarakannya, akhirnya sang imam bersedia memberikan satu
keputusan dalam satu persidangan setelah itu beliau mengundurkan diri dan permohonannya
tersebut dikabulkan. Beliau adalah sosok ulama yang memiliki akal yang tajam, dan pemikiran
yang brilian. ia menjadi contoh nyata bagi masyarakat dalam hal berpegang teguh kepada ajaran
agama, dalam sikap hidup yang mulia, dalam berijtihad, ibadah dan  zuhud." [lihat :Tarikh
Baghdad 10/29].
 dan masih banyak lagi pujian ulama kepada beliau.
Dalam edisi cetakan ini dilengkapi takhrij hadits berdasarkan Al Kutubus Sittah, Musnad Imam
Ahmad, Al Muwatha Malik dan kitab-kitab lainnya dengan berpatokan pada  ctakan-cetakan
yang telah diberi nomor kitab dan bab-babnya serat kitab Al Mu'jam Al Mufahras lil Alfadzh Al
hadits. Dengan takhrij hadits oleh Syaikh Muhammad Abdul Aziz Al Khalidi.

Syarah Bulughul Maram [Edisi Lengkap 7 Jilid]


Ditulis Oleh: Syaikh Abdullah Al Bassam   

Bulughul Maram adalah kumpulan hadits karya Al Hafidz Ibnu Hajar Al Atsqolani
-rahimahullah- yang banyak dijadikan istimbath hukum Fiqih oleh para fuqaha/ahli
fiqih

dan kitab ini disertai keterangan derajat hadits yang terkandung di dalamnya. Sistem
penulisannya diurutkan berdasarkan urutan pembahasan bab fiqih, pada bagian akhir kitab
dibahas tentang adab, akhlak, dzikir dan doa.
Dalam Buku ini akan tampak keindahan teknik penulisan hadits Ibnu
Hajar -rahimahullah- , seringkali beliau menampilkan hadits yang
paling shahih dan kuat, meringkas hadits yang panjang, membahas
panjang lebar tentang penisbatan periwayat hadits, memberi keterangan
derajat hadits dengan memberikan isyarat dari ilal-nya. Diantara
kehebatannya  adalah ketika  beliau menyertakan hadits dengan
potongan dan tambahan yang muncul dari sebagian jalur sanad  : Hadits
yang berfungsi sebagai pengikat lafadz mutlak (Taqyid Al Muthlaq),
Perinci lafdz mujmal  (tafshil al mujmal) dan penghilang pertentangan ( raf'u At Ta'arudh).
Dengan keistimewaan ini banyak para ulama yang mengkaji, mensyarah dan menerapkan
manhaj-nya.
Diantara kitab penjelas /Syarah Bulughul Maram   kitab Taudhih Al Ahkam Min Bulughul
Maram yang dalam edisi terjemahan telah hadir dalam jilid terakhir yaitu  jilid 7 ini , salah satu
kelebihan kitab ini adalah adanya tambahan pembahasan beberapa permasalahan fiqh
kontenporer disertai fatwa-fatwa ulama yang relevan.

Syarah Bulughul Maram [Edisi Lengkap 7 Jilid]


judul asli : Taudhih Al Ahkam syarh Bulughul Maram
Penulis : Syaikh Abdulloh Al Bassam
fisik : buku ukuran sedang 15x24 cm, Hardcover

 Cetakan Terbaru April 2008, tulisan punggung lengkap 7 Jilid

Harga: RM850.00, Segera hubungi kami ,stok Terbatas !!!


Terjemah Fathul Baari
Syarah Shahih Al Bukhari[27 Jilid]
Ditulis Oleh: Imam Ibnu Hajar Al Atsqolani -rahimahullah-   

Fathul Bari Syarah Shahih Al Bukhari adalah karya Al Imam Al Hafidz Abi Fal
Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Hajar Al Atsqolani Al Misri
-rahimahullah- atau lebih dikenal dengan Imam Ibnu Hajar l Atsqolani
-rahimahullah- (w 852 H)

Kitab fahul Bari ini adalah kitab Syarah/penjelas Shahih Bukhori yang paling baik dan lengkap.
Di dalam kitab ini, Ibnu hajar -rahimahullah- menjelaskan masalah lughuh/bahasa dan I'rob, dan
menguraikan masalah-masalah peting yang tidak ditemukan dalam kitab lainnya, juga
menjelaskan dari sisi balaghah dan sastranya, mengambil hukum, serta memaparkan berbagai
masalah yang diperdebatkan oleh para ulama, baik menyangkut fiqih maupun ushulfiqih secara
terperinci tidak memihak.Disamping itu, beliau -rahimahullah- juga kumpulkan  seluruh sanad
hadits dan menelitinya.
Fathul Bari memiliki muqodimah yang berjudul Haydus Saari,
Muqodimah ini sanagt tinggi nilainya, sebab ia merupakan kunci untuk
memahami Shahih Al Bukhori. Kitab ini selesai ditulis mulai 817 -842
H, hampir selama dua puluh lima  tahun.
Al Imam Muhammad bin Ali As San'ani Asy Syaukani -rahimahullah- (
w 1255 H) penulis Kitab Nailul Authar ,pernah  menulis kitab untuk
mensyarah Shahih Bukhori, dan beliau sangat mengagumi Imam Ibnu
Hajar, kemudian beliaupun mengutip sebuah hadits:' La Hijrah ba'dal
fathi" (Tidak da Hijrah setelah penaklukan makkah), beliau
menggunakan hadits ini sebagai ungkapan bahwa tidak ada kitab Syarah Shahih Bukhori yang
melebihi fathul Bari ini.Dalam edisi terjemahan ini telah hadir jilid sampai dengan jilid 24

Terjemah Fathul Bari Syarah Shahih Al Bukhari [27 jilid]


Judul asli: Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari
Fisik : buku ukuran sedang ( 15x24cm), Hardcover, sampai dengan jilid 27

Harga: RM2,520.00/Set ,  ==> Segera hubungi kami, stok terbatas !!!

Syarah Riyadhus Shalihin


[edisi lengkap 5 jilid]
Ditulis Oleh: Syaikh Salim bin Ied Al HIlali   

Buku Syarah Riyadhus Shalihin ini merupakan terjemahan dari kitab


aslinya berjudul Bahjatun Nazdziriin syarhi Riyadadhis Shaalihin

yang ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied Al Hilali, yang merupakan penjelas
dari hadits-hadits yang terkandung dalam kitab Riyadhus Shalihin karya
Imam Nawawi -rahimahullah-. Buku Riyashus Shalihin ini adalah sebuah
kitab yang memuat berbagai masalah penting agama Islam baik aqidah, manhaj, tauhid, Ibadah
maupun akhlaq, yang kemudian disyarah/diperjelas agar mudah dipahami dan diamalkan
kandungan-kandungan ilmu yang tercakup didalamnya setelah dipisahkan hadist yang shahih
dan dhaif.

Syarah Riyadhus Shalihin [edisi lengkap 5 jilid]


Judul asli :Bahjatun nadhirin Syarah Riyadhus Shalihin
Penulis : Syaikh Salim bin Ied Al Hilali
Fisik : buku ukuran besar, hardcover
Penerbit Pustaka Imam Syafii

Harga: RM630.00
Ensiklopedi Adab Islam [Edisi
lengkap]
Ditulis Oleh: Syaikh DR Abu Umar Abdul Aziz bin Fathi bin Asy Sayyid Nada   

Imam Muhammad bin Sirrin -rahimahullah- berkata," Para Salaf mempelajari adab
sebagaimana mereka mempelajari ilmu."[lihat : Tadzkiratuus Saami wal Mutakallim
hal 2].

Abu Bakar Al Mithwai -rahimahullah- berkata," Aku bolak balik dalam majelis Abu
Abdillah {yakni Imam Ahmad bin Hambal -rahimahullah- red} selama sepuluh tahun.Beliau
membacakan kitab Al Musnad kepada anak-anaknya.Aku tidak menulis satupun hadits
darinya.Aku hanya melihat adab dan akhlaq beliau." {lihat: Siyar Alam An Nubala XI /316}.
Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- berkata,"bahwasanya majelis Imam Ahmad dihadiri sekitar
lima ribuan orang. Lima ratus diantaranya mencatat (hadits), sedangkan selebihnya mengambil
manfaat dari perilaku,akhlaq dan adab beliau."[ {lihat: Siyar Alam An Nubala XI /316}.
Imam Ibnul Mubarak -rahimahullah- berkata,"Aku mempelajari adab 30 tahun, dan aku
mempelajari ilmu selama 20 tahun. Adalah para Salaf, mempelajari adab, baru kemudian
mempelajari ilmu."
      Ketahuilah, Sesungguhnya Alloh Azza wa Jalla telah menetapkan syariat bagi
hambaNya, jika mereka mengamalkan syariat tersebut niscaya akan baik
kehidupan dunianya dan di akherat kelak dia termasuk orang-orang yang
beruntung.
Seluruh syariat Islam baik itu perkara wajib, sunnah dan lainnya bertujuan untuk
beribadah kepada Alloh Azza wa Jalla . maka dari itu barangsiapa yang
menjadikan seluruh kehidupannya malam maupun siangnya, tidur atau
terjaganya,safar maupun mukimnya, sehat maupun sakitnya serta seluruh keadaan
bersesuaian dengan keadaan Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam maka dia
telah beradab dengan adab Islami.
Bahwasanya Seorang Muslim haruslah beradab dengan adab Islami, yakni dengan melaksanakan
seluruh perintahNya baik yang wajib maupun yang sunnah, dan meninggalkan seluruh
laranganNya baik yang haram maupun makruh. Adapun dalam perkara yang mubah, yang paling
sempurna adalah yang dipilih oleh Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam
Dan sesungguhnya, Adab yang paling agung, yang mencakup seluruh adab Islami, baik perkataan
maupun perbuatan  adalah adab kepada Alloh Azza wa Jalla dan adab kepada Rosululloh
Sholallahu Alaihi Wassalam .
Inilah kitab lengkap yang membahas adab-adab di dalam Islam

Ensiklopedi Adab Islam [Edisi Lengkap ]


judul asli : Mausu'atul Aadab Al Islamiyyah
Penulis : Syaikh DR Abu Umar Abdul Aziz bin Fathi bin  Asy Sayyid Nada
Fisik : Buku ukuran besar 21,5 x 30 cm, Hardcover
Penerbit Indonesia.
Shahih Sunan At-Tirmidzi
Harga: RM118.00

Shahih Sunan Ibnu Majah


Harga: RM90.00

Shahih Sunan Abu Daud ( Azzam )


Harga: RM110.00
Shahih Sunan An-Nasai
Harga: RM 120.00

Shahih Ibnu Hibban [ Jilid 1]


Harga: RM98.00

Dunia Ilmiyah dalam ilmu hadits dikenal beberapa buku induk Hadits yang hanya memuat
hadits-hadits berderajat shahihShahih Bukhori , Shahih Muslim, Shahih Ibnu Khuzaimah, dan
Shahih Ibnu Hibban, Al Mustadrak Al Hakim.
Syarat yang para penulis kitab Induk hadits tersebut adalah meriwayatkan hadits shahih, dengan
perbedaan tingkat diantara mereka dalam komitmen terhadap hadits shahih yang murni.
Shahih Ibnu Hibban ditulis oleh Al Imam Al hafidz Al Allamah Abu Hatim Muhammad bin
Hibban At Tamimi Al Busti Assijistani -rahimahullah- (w 354 H) judul asli kitab ini adalah Al
Taqasim wa Al Anwa' yang memuat 7495 Hadits.. Imam As Sakhawi -rahimahullah- dalam
kitabnya  Fathul Mughits Syarh Alfiyah  berkata,"Ada yang mengatakan bahwa buku yang
paling shahih setelah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim adalah Shahih Ibnu Khuzaimah dan
Shahih Ibnu Hibban." Imam Ibnu Hajar dalam kitab An Nukat Ala' Kitab Ibnu Shalah (1/291)
berkata," Hukum hadits-hadits yang ada dalam Kitab Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban adalah
layak dijadikan hujjah, karena didalamnya berkisah hadits Shahih dan hasan, selagi pada pada
salah satu darinya tidak ada yang mencelanya." . Namun demikian, Shahih Ibnu Hibban ini
belum disusun berdasarkan sistematika bab dan musnad, sehingga mempersulit dalam penelitian
terhadap hadits-hadits yang ada di dalam kitab tersebut.
Kemudian oleh Imam Amir Alauddin Abu Hasan Ali bin Balban bin Abdullah Al Farisi Al Misri
Al Hanafi -rahimahullah- Kitab At Taqasim wa Al Anwa' ditata berdasarkan qism-qism dan nau'-
nau', Beliau menata Shahih Ibnu Hiban berdasarkan kitab-kitab ('kitab' yang dimaksud disini
adalah bagian atau volume yang terdiri dari bab-bab pembahasan, istilah ini sering digunakan
oleh para Ahli Ilmu dalam tulisan mereka-red) sebuah pekerjaan yang mulia, sehingga
memudahkan para penuntut ilmu mengambil faedah dari kitab Al Taqashim wa Al Anwa'
ini,.yang kemudian kitabnya diberi judul Shahih Ibnu Hibban bi Tartib Ibni Balban. Buku inilah
yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai' Shahih Ibnu Hibban'.

Sebagian pembahasan :
Pengantar Tahqiq
- Biografi Ibnu Hibban
- Pencapaian keilmuannya
- Teknik dan metode Istimbath
- Tragedinya
- Penyebaran ilmunya
- wafatnya
- karya tulisnya
- Biografi Amir Alauddin Al Farisi
- karya-karyanya
- wafatnya
- Kitabnya: Al iHsan fi tartib Shahih Ibnu Hibban
- metode tahqiq kitab ini
Pembahasan Al Ihsan fi Tartib Shahih Ibnu Hibban
A. Pendahuluan
Bagian pertama : Sunnah adalah perintah-perintah
Bagian kedua : Sunnah adalah larangan-larangan
Bagian ketiga : Sunnah adalah pemberitahuan Rosul tentang sesuatu yang perlu diketahui
Bagian keempat : Sunnah adalah sesuatu yang boleh dikerjakan
Bagian kelima : Sunnah adalah perbuatan-perbuatan nabi yang hanya dikerjakan beliau
Mukadimah Shahih Ibnu Hibban ( berada dalam edisi terjemahan jilid 1)
a. bab memulai dengan memuji Alloh Azza wa Jalla pada awal pembicaraan ketika ingin
mencapai maksud, dan usahany tidak terputus.
b. Bab berpegang teguh pada Sunnah dan hal-hal yang berkaitan dengannya dari segi
penukilan,perintah dan larangan
- ciri-ciri golongan yang selamat diantara ummat Muhammad yang terpecah belah
- Khabar tentang kewajiban untuk menetapi Sunnah dan menjaganya dari setaip orang yang
menolak sunnah dari kalangan Ahli Bid'ah.
- Kewajiban agar konsisten meniti jalan yang lurus dan meninggalkan jalan-jalan kesesatan
- Penjelasn bahwa siapa yang mencintai Allah dan RosulNya dengan mengutamakan perintah
dan mengharap ridhaNya, maka dia akan berada di jannah
- Kewajiban untuk menjaga Sunnah dan menjauhi bidah
- Keberuntungan bagi seseorang yang mengikuti Sunnah
- Khabar yang menyatakan bahwa Sunnah semuanya berasal dari Alloh Azza wa Jalla tidak dari
diri Rosul sendiri
- Larangan membenci sunnah dalam perkataan dan perbuatan
- Penjelasan bahwa Rosul memrintahkan ummatnya dengan apa yang mereka butuhkan dalam
urusan agama mereka melalui perkataan dan perbuatan sekaligus
- Khabar yang mengancurkan pendapat bahwa perintah Rosul untuk mengerjakan sesuatu harus
dalam bentuk terperinci yang difahami dari dhahir khithab-nya
- Kepastian masuk jannah bagi orlah yang taat para Allah dan RosulNya dalam apa yang
diperintah dan dilarangNya.
- Larangan dan perintah Rosul adalah fardlu atas ummat sesuai dengan kemampuan serta tidak
boleh meninggalkannya.
- Penjelasan bahwa larangan-larangn adalah wajib kecuali ada menunjukkan makna anjuran
- Penjelasan sabda Rosul bahwa "Dan apabila aku memerintahkan sesuatu kepada kalian…"
adalah perkara-perkara dalam agama bukan perkara-perkara duniawi.
- Khabar yang menunjukkan bahwa orang yang tidak tunduk kepada sunnah Rosul dengan takwil
yang rusak ,maka dia termasuk ahli bid'ah
- larangan bagi seseorang untuk berbicara tentang perkara-perkara muslim dengan sesuatu yang
tidak diizinkan oleh Allahd an RosulNya
- Penjelasan bahwa  setiap orang yang membuat hal baru ( dalam agama) maka tertolak
- Kepastian masuk neraka bagi orang yang sengaja berbicara dusta atas nama Rosul
Dan pembahasan ilmiyah lainnya

Shahih Ibnu Hibban [ Jilid 1]


judul asli : Shahih Ibnu Hibban bi Tartib Ibni Balban
Penulis : Syaikh Amir Alauddin Ali bin Balban Al Farisi
Fisik : Buku ukuran sedang (15 x24 cm), Hardcover, 660 Hal
Penerbit Indonesia.

Shahih Ibnu Khuzaimah [ jilid 1]


RM103.00

Inilah edisi terjemahan jilid pertama dari kitab Shahih Ibnu Khuzaimah, karya Imam Abu Bakar
Muhammad bin Ishaq bin  Khuzaimah bin Mughiroh As Sulami An Naisaburi -rahimahullah- ( w
311 H). Sebuah kitab Induk hadits dari beberapa kitab hadits yang penyusunnya menyatakan
komitmen hanya menuliskan hadits-hadits shahih .

Syaikh Al Muhadits Ahmad  Syakir -rahimahullah-  berkata " Shahih Ibnu Khuzaimah karya
Imam Ibnu Khuzaimah, Shahih 'ala Al  Taqasim wa Al Anwa' ( Shahih Ibnu Hibban), karya
Imam Ibnu Hibban , dan Al Mustadrak 'ala Ash Shahihain karya Imam Al Hakim
-rahimakumullah-Tiga buku ini adalah buku-buku terpenting yang disusun berdasarkan hadits
shahih murni setelah Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim."
Beliau menambahkan," Para ulama dan pengkritik bidang ini telah mengurutkan tiga buku
dimana para penyusunnya berkomitmen hanya meriwayatkan hadits shahih. maksudnya adalah
hadits shahih murni setelah dua buku Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.Sehingga urutan
tersebut adalah Shahih Ibnu Khuzaimah, Shahih Ibnu Hibban dan Al Mustadrak. pengurutan ini
berdasarkan pada penilaian satu dengan lainnya dalam komitmen terhadap riwayat shahih murni.
Meskipun kebetulan ternyata bertepatan dengan urutan zaman kemunculan mereka.( Imam Ibnu
Khuzaimah adalah guru Imam Ibnu Hibban, sedangkan Imam Ibnu Hibban adalah guru dari
Imam Al Hakim -red)"
Imam Ibnu Shalah -rahimahullah- ketika menjelaskan buku-buku yang dapat dimabil darinya
pelajaran tambahan tentang hadits shahih bagi pelajar ilmu hadits selain dari Shahih Al Bukhori
dan Shahih Muslim, beliau berkata,"Cukup hanya melihat keberadaan hadits tersebut ada dalam
buku-buku yang penulisnya mensyaratkan hadits shahih yang disusunya, seperti Shhaih Ibnu
Khuzaimah…"[Lihat : Mukadimah Ibnu Shalah]
Dalam Kitab AlFiyah fii Al Musthalahah, Al hafidz Al Iraqi -rahimahullah- berkata," hadits
shahih juga dapat diambil dari buku-buku yang khusus menghimpun hadits-hadits shahih saja
seperti Shahih Abu Bakar Muhammad bin Ishaq Al Khuzaimah.."
As Suyuthi -rahimahullah- berkata " Peringkat buku Shahih Ibnu Khuzaimah lebih tinggi
dibanding Shahih Ibnu Hibban meningat Ibnu Khuzaimah lebih teliti, hingga ia bersikap tawaquf
( tidak mengambil keputusan) sehubungan dengan ke-shahih-an hadits hanya karena
pembicaraan sepele dalam sanad." (lihat : Taqrib Ar Rawi).

Shahih Ibnu Khuzaimah [ jilid 1]


judul asli : Shahih Ibnu Khuzaimah
penulis : Imam Ibnu Khuzaimah -rahimahullah-
Fisik : Buku ukuran sedang 15x24cm, hardcover, 872 hal.

Ringkasan Siyar Alam An Nubala [jilid 1]


Harga: RM139.00
Sejarah adalah salah satu disiplin ilmu yang mulia dan bermanfaat. Setiap peristiwa yang telah
terjadi di dalam sejarah melahirkan pelajaran, sedangkan tragedinya menimbulkan tetesan air
mata. Memang benar, orang-orang yang peduli dengan kebangkitan Islam selayaknya bercermin
kepada sejarah, mengarahkan perhatian, dan menimba sesuatu yang positif bagi generasi penerus
untuk meluruskan jalan dan menjemihkan pikiran mereka.
         Kitab Sirah ini merupakan kitab yang berbobot, lengkap dengan berbagai macam disiplin
ilmu, dan segudang informasi, yang tidak hanya terbatas pada satu periods generasi atau satu
masa, tetapi mencakup awal mula kemunculan Islam hingga abad tujuh Hijriyah. Infomnasi-
informasi yang dimuat di dalamnya juga mencakup kota-kota Islam pada umurnya.

 Selain itu, kitab ini cukup representatif untuk memenuhi keinginan para sejarawan, ahli jarh dan
ta 'dil, [Jarh dan Ta 'dil adalah salah satu cabang disiplin ilmu hadits yang membahas tentang sisi
keadilan, kedhabitan dan cacat yang dimiliki oleh setiap individu yang meriwayatkan hadits]
serta kalangan peneliti, akan informasi tentang semangat dan perhatian generasi Islam terdahulu
dalam berdakwah serta beribadah.
       Begitu pula informasi tentang tokoh-tokoh umat Islam, kilasan tentang kondisi dan ibadah
mereka, yang diperlukan oleh kalangan yang ingin mendapatkan gambaran tentang kehidupan
generasi Islam pada masa sekarang dan akan datang, insyaallah-
       Peringatan tentang konsekuensi yang diterima oleh orang-orang zhalim, sombong,
melampaui batas, ahli bid'ah, fasik, dan ahli maksiat, sehingga generasi saat Ini dapat lebih
berhati-hati, juga terangkum di dalamnya.
       Muatan kisah-kisahnya yang indah dan langka bisa menjadi bahan cerita alternatif untuk
menggantikan posisi berita dan informasi yang tidak mendidik, yang dijejali  oleh kalangan yang
menginginkan generasi umat Islam rusak.
         Selain  itu, ada sejumlah kaidah-kaidah agama, mulia dari tauhid, perilaku, dan intera ksi
sosial yang menyejukkan hati, dimuat di sini. Hal itu dikemukakan  Adz Dzahabi di sela-sela
pemaparannya tentang biografi seorang tokoh.

Kelebihan Kitab Siyar Alam An Nubala ini :


I        Ketelitian penulis. Beliau -rahimahullah-  tidak hanya memaparkan biografi orang yang
ditulis, tetapi juga disertai dengan komentar jika menurutnya perlu, yaitu dengan melakukan
pengecekan secara detail terhadap cerita yang dipaparkannya, baik dengan menyebutkan sisi
kekurangannya maupun monjelaskan kelebihannya jika orang-orang pada umumnya
mengecapnya buruk, atau berpandangan lain jika memungkinkan, atau mengkritik perilakunya
dengan kritik yang didasarkan pada syariat. Kemudian dia berusaha mengeluarkan penilaian
secara umum terhadap orang yang ditulis biografinya itu, disertai dengan ketelitian. Ketelitian
dalam menilai kepribadian manusia ini, memberikan cahaya terang yang dapat diambil
manfaatnya oleh kebangkitan Islam, yaitu kebangkitan yang hampir memberikan hasilnya jika
tidak dikotori oleh ulah sebagian orang yang memiliki pandangan picik, yang menuduh para
ulama dan da'i sebagai orang-orang fasik, ahli bid'ah, berpaling dari madzhab salaf, tidak berhati-
hati dalam menilai orang lain, dan tidak takut kepada Allah ketika berprasangka buruk terhadap
orang lain. Ada juga orang yang tidak bisa hidup kecuali dengan mencela orang yang tidak sama
dengannya, melupakan kebaikannya, dan menyembunyikannya. Orang-orang seperti itulah yang
disangkal habis-habisan oleh Imam Adz-Dzahabi, yang akan Anda temukan di sela-sela
pemaparan buku ini secara jelas, Insya Allah.
Adanya kajian kritis dalam kitab ini. Adz-Dzahabi seringkali tidak membiarkan peristiwa sejarah
berjalan tanpa kritik jika menurutnya memang perlu dikritik dan dijelaskan. Oleh karena itu,
Anda melihat  beliau terkadang menolak peristiwa yang dinilainya mungkar atau mengoreksi
peristiwa yang masih sebatas asumsi atau mendukung pendapat penulis lain atau menjelaskan
pendapatnya dalam masalah yang ,  perlu dirinci, dijelaskan, dan sebagainya. Metode kritis
semacam inilah yang sering ditinggalkan oleh buku-buku sejarah dan biografi lainnya.
2.      Kitab ini memuat masalah-masalah yang tidak dimuat oleh kitab-kitab lain, karena ia
memadukan informasi sejarah dengan riwayat hidup. Kitab Al Bidayah wa An-Nihayah
misalnya, memuat cerita-cerita sejarah yang cukup luas, tetapi tidak memuat biografi para ulama,
orang-orang pilihan, para pemimpin, dan sebagainya. Begitu juga kitab Al Kamil karya Ibnu Al
Atsir -rahimahullah-  dan kitab Tarikhul Umam wa Al Muluk karya Ath-Thabari -rahimahullah- .
Memang ada kitab-kitab yang memuat biografi para tokoh seperti ini, namun rentetan cerita
sejarah dengan metode penyusunan yang urut tidak ditemukan di dalamnya. Misalnya kitab
Hilyah Al Auliya' dan Ath-Thabaqat karya Ibnu Sa'ad, serta Wafayat Al 'A'yaan. . Sedangkan
kitab ini membahas tentang biografi secara panjang lebar disertai dengan cerita-cerita sejarah dan
metode yang runtun, yang ditulis di sela-sela penulisan biografi seorang tokoh, khususnya
biografi para khilafah, raja, dan pemimpin.
3. Kitab  As-Siyar ini mencakup sebagian besar sejarah orang-orang penting dimata manusia -
kebanyakan mereka atau sebagian mereka, walaupun cacat di mata syariat- tidak hanya memuat
pengikut madzhab fikih tertentu, raja, khalifah, pemirnpin, penyair, ahli sastar Arab, ahli bahasa,
pahlawan, satria, pemimpin perang, dokter, hakim,praktisi, dan penganut madzhab tertentu,
tetapi juga mencakup seluruh kelompok yang disebutkan dan hampir mencakup seluruh teritorial
Islam. Memang benar biografi para ahli hadits lebih banyak disebutkan daripada tokoh tokoh
lainnya. Hal itu karena perhatian Adz-Dzahabi terhadap hadits, lebih besar daripada disiplin ilmu
lainnya, karena memang beliau seorang hafizh' dan mahir di dalam hadits. Akan tetapi,
kebanyakan para ahli hadits pada abad keemasan Islam dan sesudahnya, adalah para ahli fikih,
ahli tafsir, orang-orang yang berperang di jalan Allah, para sastrawan, ahli nahwu, dan tokoh-
tokoh lainnya yang terkenal.

Ringkasan Siyar A'lam An Nubala [jilid 1]


judul asli: Nuzhatul fudhala tahdzib siyar alam An Nubala
penulis: Imam Syamsudin Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz Dzahabi -rahimahullah-
peringkas: Dr Muhammad Hasan bin Aqil MUsa Asy Syarif
fisik: buku ukuran sedang, Harcover,843 hal.

Ringkasan Nailul Authar [jilid 1]


Harga: RM110.00/Jilid.
Satu lagi, hadir terjemahan  rangkaian kitab fiqih karya ulama Ahlus Sunnah dari sekian banyak
kitab fiqh yang telah ada, setiap kitab fiqh yang ditulis oleh ulama memiliki keunggulan
tersendiri.   Inilah Kitab ‘ Bustanaanul Ahbaari mukhtashoru Nailil Authar’ karya Syaikh Faishal
bin Abdul Aziz Al Mubarak yang merupakan ringkasan dari kitab’ Nailul Authar Syarah Al
Muntaqa Al Ahbar’ karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah- . Kitab Nailul Authar ini adalah
kitab penjelas dari hadits-hadits yang tercantum dalam kitab Al Muntaqa Al Ahbar karya
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah-, Al Muntaqa adalah sebuah kitab yang
menghimpun hadits-hadits fiqih yang bersumber dari Kitab hadits Shahih Al Bukhori, Shahih
Muslim, Musnad Imam Ahmad, Jami’ Abi Isa At Tirmidzi, Kitab Sunan Abi Abdurrahman An
Nasai, Kitab Sunan Abi Daud As Sijistani dan Kitab Sunan Ibnu Majah Al Qazwaini –
rahimakumullah-.
dalam jilid 1 membahas panjang lebar dan mendalam tentang :
Kitab Thaharah , Kitab Tayammum, Kitab Nifas, Kitab Shalat

Ringkasan Nailul Authar [jilid 1]


Judul asli : Bustaanul Ahbaari Mukhtashoru Nailil Authaar
Penyusun mukhtashor : Syaikh Faishal bin Abdul Aziz Al Mubarak
Fisik : Buku ukuran sedang (23,5 cm), Hardcover, 801 hal.

Raudhatuth Thalibin [jilid 1]


Harga: RM147.00/Jilid.

Menyibukan diri dengan mempelajari ilmu agama termasuk upaya  mendekatkan diri kepada
Alloh Azza wa Jalla yang paling baik, mempelajari ilmu juga merupakan salah satu bentuk
kebaikan yang paling penting.Diantara salah satu ilmu yang sangat penting bagi muslimin yakni
ilmu fiqih yang mencakup semua pembahasan agama. Dengan mempelajari ilmu, diantaranya
ilmu fiqih, dia akan mendapatkan kemuliaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Mua'wiyah -rodliallohu anhu-  Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam
bersabda, yang artinya:" Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka Allah akan
fahamkan dia dalam ilmu agama."
Oleh karena itu para ulama berlomba menulis kitab-kitab fiqih, karena memiliki perhatian
terhadap pentingnya ilmu ini sesuai dengan pemahaman ilmu fiqih yang ada pada mereka.

Diantara ulama ada yang menulis kitab fiqih dalam konteks madzab mereka yang tersebar di
berbagai tempat. ada juga yang menulis dengan melakukan ijtihad, penyuntingan,dan melakukan
peninjuan terhadap permasalahan fiqih yang sangat mendalam. Mereka mencocokkan antara
berbagai peristiwa yang terjadi dengan nash-nash wahyu yang diturunkan kepada Rosululloh
Sholallahu Alaihi Wassalam dan hadits yang diriwayatkan dari Rosululloh Sholallahu Alaihi
Wassalam , dengan demikian para ulama telah mengajarkan kepada ummat Islam, ilmu yang
besar dan pemikiran yang didasarkan pda kaedah-kaedah yang benar.dan mereka tulis dalam
kitab-kitab mereka berdasarkan sumber otentik dan pemahaman  dan manhaj yang lurus. [dikutip
dari pengantar Syaikh Bakr Abu Zaid terhadap kitab At Taqrib lil ulum Ibnil Qoyyim].
Diantara salah satu ulama tersebut adalah Imam Abu Zakariya An Nawawi -rahimahullah- 
dengan buku karya beliau tentang fiqih yakni kitab Raudhatuh Thalibin .
Alloh Azza wa Jalla telah memberkahi hidup beliau, sehingga walaupun beliau wafat diusia 45
tahun, namun beliau meninggalkan karangan buku-buku yang sangat banyak yang tidak kalah
dengan ulama lainnya yang berusia lebih lama dari beliau. Alloh Azza wa Jalla telah
memberkahi usia beliau dengan ilmu yang banyak dan bermanfaat.
Inilah edisi terjemahan dari kitab Raudhahtuh Thalibin, sebuah kitab fiqih karya Imam An
Nawawi -rahimahullah- , yang menjadi referensi ilmu fiqih dalam madzab Syafii.

Ringkasan Al Bidayah Wa An Nihayah


Harga: RM155.00

Mengetahui berita-berita umat terdahulu. Sungguh indah ungkapan orang yang


mengatakan:Barangsiapa tidak ada pemahaman sejarah dalam dadanya, maka ia tidak mengenal
manisnya kehidupan dari pahitnya. Barangsiapa mengerti berita orang-orang terdahulu, maka
akan ditambahkan perpanjangan kepada umumya. Inilah ringkasan dari kitab besar karya Imam
Ibnu Katsir -rahimahullah- yaitu Al Bidayah Wa An Nihayah.
Keistimewaan-keistimewaan yang paling menonjol dari kitab ini adalah:
1. Dalam ringkasan ini seluruh hadits telah ditakhrij, demikian pula materi dan syair-syairnya.
2. Penulis telah mengetengahkan kejadian-kejadian yang sangat penting bagi para pembaca yang
budiman, dengan bahasa sastra yang sangat mudah dipahami.
3.      Satu kejadian yang diriwayatkan oleh Ibnu Katsir Rahimahullah dari sejumlah referensi,
oleh penulis diringkas dan disajikan dengan ungkapan yang sangat sederhana.
4.      Pada akhimya karya ini merupakan sebuah ringkasan yang sangat mudah dan sederhana,
yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan sangat dibutuhkan oleh perpustakaan
pribadi dan para pencari ilmu. Referensi-referensinya sangat tepercaya dan pembahasan-
pembahasannya sangat rapi serta tertib. Dari pembahasan kitab ini terlihat jelas hasrat yang
sangat kuat pada penulis untuk mendekatkan sejarah yang sangat mulia dari umat ini kepada
setiap muslim dan muslimah. Sudah seharusnya para pencari ilmu memiliki kitab ini, dan
sebaiknya orang-orang kaya bersedia menyebarluaskannya.

Materi ensiklopedia ini terbagi menjadi 3 bagian:


Bagian pertama: Ungkapan penulis tentang awal-mula penciptaan, cerita-cerita tentang para nabi,
dan cerita-cerita tentang umat-umat terdahulu.'
Bagian kedua: Sirah nabawiyah dan para Khulafaurrasyidin yang mulia. Dimulai dari peristiwa
hijrah hingga beberapa tahun berikutnya.
Bagian ketiga: Daulah Umawiyah, Daulah Abbasiyah, dan Daulah Mutatabi'ah hingga tahun 768
Hijriah, yakni 6 tahun sebelum penulis wafat.
     Yang dilakukan Peringkas berkenaan dengan kitab ini adalah:
Pertama: Menghilangkan biografi para tokoh, kecuali beberapa tokoh.
Kedua: Menghilangkan isnad-isnad, kecuali beberapa isnad, guna meringankan para pembaca.
Ketiga: Meringkas sebagian berita yang bertde-tele dan memuat bagian terpentingnya.
Keempat. Mentakhrij hadits-hadits dan menuliskan nama'surat serta nomor ayat-ayat Al Qur'an
Al Karim. Membuat indeks ayat-ayat, hadits-hadits, dan materi pembahasan.

Ringkasan Al Bidayah Wa An Nihayah


judul asli: Mukhtashar Al Bidayah wa An Nihayah
penulis: Imam Abul Fida Ismail bin Katsir Al Qurasyi
peringkas: Dr Ahmad Al Khani
fisik: buku ukuran sedang ( p=23,5cm), hadcover,928 hal

Ringkasan Kitab AL UMM 1 (Jilid 1-2)


Harga: RM 113.00
Buku ini berisi pembahasan masalah-masalah Fiqih Madzhab Imam Syafi'i.

Musnad Imam Syafii [jilid 1]


Harga: RM115.00/Jilid.

Musnad adalah kitab yang berisi kumpulan hadits yang  tidak diurut berdasarkan urutan bab-bab
fiqih namun dikelompokkan/diurutkan  menurut setiap Shohabat rodliallohu anhum , baik hadits
shahih, hasan atau dhaif. Urutan nama-nama para Shohabat didalam musnad kadang berdasarkan
huruf hijaiyah atau alfabet sebagaimana dilakukan oleh ulama dan ini yang paling mudah,
kadang juga berdasarkan pada kabilah dan suku, atau berdasarkan yang paling dahulu masuk
Islam, atau berdasarkan negeri (asal).
Kitab hadits yang berbentuk musnad cukup banyak. Al Killani dalam kitabnya Ar Risalah Al
Musthatharafah menyebutkan jumlahnya sebanyak 82 Musnad, diatara yang paling terkenal yaitu
: Musnad karya Imam Abu Daud, Musnad karya Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad karya Imam
Abu bakar Al Humaidi, Musnad karya Imam Abu Ya'la -
Inilah Musnad Imam Syafii, sebuah kitab Musnad karya Imam Asy Syafii -rahimahullah- yang
masih jarang diketahui para penuntut ilmu, bahwa beliau -rahimahullah- memiliki kitab musnad.
Inilah jilid pertama dari terjemah Musnad Imam Sy Syafii.

Musnad Imam Syafii [jilid 1]


judul asli: Musnad Asy Syafii
Penulis : Imam Asy Syafii -rahimahullah-
Fisik: buku ukuran sedang 15x23cm, Hadrcover, 620 hal
Mutiara Ahli Dzikir
Harga: RM150.00

Alloh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya:


"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang
memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha
Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (QS Al Ahdzab 41-43).
Sesungguhnya puncak kemulian seorang hamba adalah ketika ia tengah beribadah kepada
Rabbnya yakni Alloh Azza wa Jalla , dan doa dan dzikir adalah bagian dari bentuk ibadah
kepada Alloh Azza wa Jalla

Merupakan kemuliaan  dan kehormatan tersendiri, ketika seorang muslim tengah khusyuk berdoa
dan berdzikir.
Alloh Azza wa Jalla telah memerintahkan hambaNya untuk selalu memperbanyak berdzikir,
sebagaimana firmanNya, yang artinya :
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan
perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan
yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,
Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.(QS Al Ahzab 35).
Dalam kitab Shahihnya, Imam Muslim membawakan hadits riwayat Abu Hurairah -rodliallohu
anhu- bahwa Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda yang artinya "Kelompok Al
Mufariddun telah memperoleh keberuntungan." Para Shahabat bertanya," Siapakah Kelompok Al
Mufariddun itu Ya Rosululloh?",Beliau menjawab," Mereka adalah laki-laki dan Perempuan
yang selalu berdzikir kepada Allah."
 Ketika Imam Ibnu Shalah -rahimahullah- ditanya bagaimana kriteria menjadi seorang yang ahli
dzikir, maka beliau -rahimahullah- menjawab"Jika ia senantiasa membaca dzikir dan doa yang
diajarkan Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam dengan segala situasi dan kondisi baik pagi,
petang,siang dan malam."
Para Ulama telah menulis sejumlah buku induk yang khusus membahas dan mengumpulkan doa
dan dzikir, diantaranya :
- Amal Yaum wa Lailah, karya Imam An NAsai
- Amal Yaum wa Lailah, karya Imam Ibnu Sunni
- Ad Du'aa karya Imam Ath Thabrani
- Ad Dawaa Al Kaabir karya Imam Al Baihaqi
- Al Adzkar karya Imam An Nawawi
- Al Uddah Hishn Al Hashiin karya Imam Al Jazari
Kitab Al Uddah Hishn Al Hashiin inilah kemudian dijelaskan maknanya /disyarah oleh Imam
Asy Syaukani -rahimahullah- , dalam syarahnya ini Imam Syaukani menambahkan hadits,
mengomentaari sanad, mengurai makna, menjelaskna maksud, dan mendeduksi hukum yang
terkandung di dalamnya.Kitab Beliau ini kemudian diberi judul "Tuhfah Adz Dzaakiriin bi
Uddah Hishn Al Hashiin."
Inilah Edisi terjemahan dari kitab Imam Syaukani tersebut.
Sebagian materi dalam kitab ini :
Bab1 : Keutamaan doa , dzikir dan sholawat kepada Nabi beserta tata kramanya
- Keutamaan doa
- keutamaan dzikir atas sedekah
- dzikir adalah amal ibadah terbaik
- Perumpamaan orang yang berdzikir dan tidak seperti hidup dan mati
- Keutamaan doa
- Kekuatan doa dalam menepis Qadha dan taqdir
- Keutamaan sholat
- adab doa
- adab dzikir
Bab 2 : Watu, saat doa mustajab,media doa mustajab
- waktu dan saat doa mustajab
- tempat-tempat mustajab
- Orang-orang yang doanya mustajab
- media doa yang mustajab
- Nama-nama Allah yang  Teragung
- Keutamaan Asmaul Husna
- tanda-tanda doa dikabulkan
Bab 3: Dzikir dan Doa Sehari Semalam
- Dzikir dan doa pagi dan petang
- Dzikir dan doa sepanjang malam dan siang
- Dzikir dan doa siang hari
- Dzikir dan doa malam hari
- Dzikir dan doa menjelang tidur dan saat terjaga
- tatakrama berminpi
bab 4 : Dzikir yang berkaitan dengan bersuci, masjid, adzan dan iqomah,dan sholat Rawatib, doa
sunnah yang disebutkan didalam nash
Bab 5 : Doa-doa makan, minum,puasa, zakat, safar dan haji,jihad dan nikah
Bab 6: Dzikir dan doa ketika terjadi mendung,petir, hujan, hilal, angin, bulan purnama
Bab 7: Doa dan dzikir yang berkaitan dengan aktifitas pribadi dalam berbagai kondisi.
Bab 8 : Dzikir dan doa berkaiatan sebab-sebab tertentu
Bab 9 : keutamaan istighfar, dzikir dan Al Quran
Bab 10 : Doa-doa shahih dari Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam yang bersifat mutlak.
Panduan Hukum Islam [Edisi Lengkap]
Harga: RM150.00

Al Quran dan As Sunnah Nabawiah adalah sumber dari hukum Islam, sebagaimana perintah
Alloh Azza wa Jalla dalam firmanNya :
artinya" Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS
Annisa 59)

Namun untuk merujuk kepada Al Quran dan As Sunnah bukanlah hal yang mudah. Seseorang
baru dapat mengambil hukum-hukum dari keduanya apabila sudah menguasai ilmu-ilmu yang
berkenaan dengan ruang lingkup Al Quran dan As Sunnah, dan sudah pasti tingkat keilmuan
orang tersebut harus disertai dengan metode pemahaman yang benar. Al Quran dan As Sunnah
juga bukanlah sembarang ilmu yang hanya dipelajari secara teori wacana belaka tapi menuntut
adanya aplikasi amalan perintah yang ada di dalamnya.

Seorang muslim tidaklah melakukan suatu amalan kecuali harus berilmu dahulu tentang amalan
tersebut apakah amalannya halal atau haram, sunnah atau bidah, mubah atau berlebih-lebihan
yang semuanya harus sesuai Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman yang benar.
Innilah terjemah edisi lengkap dari Kitab I'lamul Muwaqiin karya Imam Ibnul Qoyyim Al
Jauziyah -rahimahullah- yang membahas metode pengambilan hukum didalam Al Quran dan As
Sunnah.
Sebagian bab-bab pembahasan :

- Pembagian Ulama Ummat


- Ketaatan kepada Pemerintah mengikuti ketaatan kepada ulama
-  Syarat memperoleh Ilmu pengetahuan dari Allah dan Rosul-Nya
- Mereka yang medapat ilmu dari Allah
- Para Shohabat adalah mufti-mufti terkemuka
- tentang mereka yang menyebarkan agama dan fiqih
- Fatwa yang digunakan golongan Tabi'in
- Kebencian ulam terhadap sikap tergesa-gesa dalam memberi fatwa
- Pengertian Nasikh dan Mansukh
- bahaya keputusan Hakim
- Ancaman dalam memberikan fatwa
- Empat Tingkatan Haram
- Pengunaan kata makruh untuk sesuatu yang haram
- Pendapat para Imam seputar perangkat pendukung fatwa serta syarat-syaratnya dan orang yang
boleh memberikan fatwa
- Haram berfatwa menggunakan Ra'yu karena perbedaan Nash dan rayu yang tidak memiliki
dasar untuk diterima
- Riwayat para Salaf tentang penolakan mereka terhadap rayu'
- Sebagian Qiyas para Shohabat
- Pembahasan seputar Qiyas
- Pengaruh Kalimat Tauhid
- Hukum Syara': Penyamaan antara dua hal yang serupa
- Dan pembahasan ilmiyah lainnya

Panduan Hukum Islam [Edisi Lengkap]


judul asli :I'lamul Muwaqiin
penulis : Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah -rahimahullah-
Fisik : buku ukuran sedang 23,5 x 15 cm, Hardcover, 920 hlm

Musnad Imam Ahmad [ Jilid 1]


Harga: RM140.00/Jilid.

Musnad adalah kitab  yang berisi kumpulan hadits yang  tidak diurut berdasarkan urutan bab-bab
fiqih namun dikelompokkan/diurutkan  menurut setiap Shohabat rodliallohu anhum , baik hadits
shahih, hasan atu dhaif. Kitab hadits yang berbentuk musnad cukup banyak. Al Killani dalam
kitabnya Ar Risalah Al Musthatharafah menyebutkan jumlahnya sebanyak 82 Musnad, diatara
yang paling terkenal yaitu : Musnad karya Imam Abu Daud, Musnad karya Imam Ahmad bin
Hanbal, Musnad karya Imam Abu bakar Al Humaidi, Musnad karya Imam Abu Ya'la
-rahimakumullah-

Kitab ini adalah terjemahan Kitab Musnad Imam Ahmad yang telah ditakhrij oleh Syaikh Al
Muhadits Ahmad bin Muhammad Syakir -rahimahullah- .
Pembahasan pada jilid 1
-  Thala'l Al Kitab ( rahasia-rahasia di balik kitab musnad)
-  Renungan Imam Ahmad dalam menyelesaikan Al Musnad
-  Pasal keutamaan pengumpulan hadits-hadits dalam Al Musnad dan biografi para periwayat
hadits dalam sanad hingga sampai kepada Imam Ahmad
-  Pendapat Imam Ibnu Jauzi tentang Al Musnad
-  Biografi Imam Ahmad
-  Pasal kesungguhan dan ketekunan Imam Ahmad dalam mempelajari ilmu dan menghafalnya.
- Tarikh Al Islam
- Musnad Abu bakar As Shidiq -Rodliallohu anhu-
- Musnad Umar bin Al Khaththab -Rodliallohu anhu-
- Hadits tentang Tsaqifah
- Musnad Utsman bin Affan -Rodliallohu anhu-
- Musnad Ali bin Abi Thalib -Rodliallohu anhu-

Musnad Imam Ahmad (jilid 1)


Judul asli :  Al Musnad lil Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal
Penulis : Imam Ahmad bin hanbal -rahimahullah-
Syarah : Syaikh Al Muhadits Ahmad bin Muhammad Syakir -rahimahullah- .
Fisik : Buku ukuran sedang (p=23.5 cm), Hardcover, 992 Hal

Kisah Para Nabi


Harga: RM 90.00

Mari kita mengambil manfa\'at dari kisah para Nabi yang diterangkan oleh Al Imam ibnu Katsir
dimana agar Allah mencurahkan rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya kepada kita semua dan
menghindarkan dari bala dan bencana yang mengerikan.
Kumpulan Fatwa Ibnu Taimiyah [jilid 1]
Harga:RM180.00/Jilid

         Umat Islam di masa generasinya yang pertama berada di puncak kemuliaan, kekuatan, dan
ilmu. Hal ini tidak lain karena ia berpegang kepada kitab Allah yang mulia dan Sunnah Nabi
yang agung serta pemahaman (yang benar) dari sahabat-sahabat yang mulia. Masa keemasan itu,
berlangsung beberapa abad, sehingga terlindungilah akidah-akidah yang benar dan tersebarlah
ilmu yang bermanfaat bagi manusia dalam perkara agama dan dunia mereka.
Hanya saja, karena beberapa faktor pelemah yang mulai menyusup ke dalam tubuh umat
sehingga ia menjadi target sasaran musuh-musuhnya yang senantiasa mengintai, umat pun mulai
menghadapi serangan dari berbagai penjuru. Musuh-musuhnya berkon-spirasi untuk
mencelakainya dari segala arah dengan agresi militer terbuka. Hal ini tentu saja membuka jalan
bagi mereka untuk menyerang warisan pemikiran umat di mana yang kedua ini lebih berbahaya
daripada yang pertama, akan tetapi Allah yang Maha Pengasih telah menyiapkan di setiap masa
orang-orang yang melindungi agamaNya. Mereka men-jaganya dari penyimpangan orang-orang
yang berlebih-lebihan dan kedustaan pelaku kebatilan.
          Imam Taqiyuddin Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim bin Abdussalam bin Abdullah
bin Abul Qasim bin al-Khidr an-Numairi al-Harrani Abu Abbas yang dikenal dengan Ibnu
Taimiyah adalah salah seorang ulama besar yang mengalami masa penyerangan pasukan Tartar
terhadap kaum Muslimin yang diikuti dengan merebaknya pemikiran-pemikiran asing ke dalam
agama Islam dan akidahnya yang luhur. Maka Imam Ibnu Taimiyah -rahimahullah-  menyiapkan
ilmu, pena, dan segala apa yang Allah berikan kepada-nya demi membela akidah dan syariat
kaum Muslimin. Demi hal tersebut Imam agung ini menghadapi berbagai kesulitan dan
penentangan, baik itu penjara, atau pengucilan, atau tuduhan bahwa beliau sesat, akan tetapi
semuanya tidak membuat surut langkah beliau dan tidak menjadikan beliau menarik diri untuk
tidak membela akidah Islam, sehingga ia tetap bersinar cemerlang dan bersih seperti yang
diinginkan oleh peletak syariat.
Syaikhul Islam juga merupakan potret ideal seorang da'i yang mumpuni, yang menguasai
berbagai disiplin ilmu di masanya, sehingga membuat para ulama bersepakat menyanjungnya,
mengakui kepeloporannya di berbagai disiplin ilmu dan bahwa beliau adalah imam di zamannya
dan terdepan di masanya dari segi ilmu, pengetahuan, keberanian, kecerdasan, kedermawanan,
ketulusan kepada umat, amar ma 'ruf dan nahi mungkar.
           Hasil dari perjuangan panjang ini adalah ribuan lembar kertas hasil karya beliau, baik
yang beliau tulis sendiri atau beliau diktekan, sehingga karya-karya ilmiah beliau mencapai tiga
ratus jilid, sebagaimana yang dikatakan oleh penulis Fawat al-Wafayat. Ada juga yang
berpendapat, lebih dari empat ribu buku, sebagaimana dalam ad-Durar
al-Kaminah, dalam-bentuk soal jawab atau buku yang beliau tulis, berkaitan dengan pen-jelasan
tentang perkara agama yang dibutuhkan orang-orang, seperti akidah dan ibadah yang wajib
dipahami dan diketahui oleh umat atau penjelasan tentang kelompok-kelom-pok sempalan dan
ahli bid'ah dan peringatan kepada umat terhadap bahayanya.
Karena Allah menghendaki kebaikan bagi umat ini, maka Dia telah menyiapkan dari kalangan
ulama-ulama yang mulia orang-orang yang menyingkirkan debu dari warisan agung ini dan
mengangkat mutiaranya agar bercahaya. Maka ulama-ulama kaum Muslimin memberikan
perhatian besar terhadap karya-karya Imam agung ini, sehingga karya-karya beliau terbit
menyambut mentari dunia sebagai karya-karya ilmiah dalam berbagai topik pembahasan, seperti
akidah, tafsir, fikih, dan lain-lain berupa kumpulan fatwa Imam Ibnu taimiyah -rahimahullah- 
(majmu 'al fatwa).
Inilah jilid pertama dari serial terjemah kitab Majmu Al Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu taimiyah
-rahimahullah- .

Kumpulan Fatwa Ibnu Taimiyah [jilid 1]


judul asli: Majmu Al Fatawa Ibnu taimiyah
Penulis: Syaikhul Islam Ibnu taimiyah -rahimahullah-
fisik: buku ukuran sedang 15x23,5cm, Hardcover, 1044 hal.

Bidayatul Mujtahid [jilid 1]


Harga: RM150.00/Jilid.

Sesungguhnya Fiqih merupakan salah satu ilmu syariat yang mulia. Bahkan ilmu ini sangat
terkait dengan kebutuhan muslimin karena menjelaskan hal-hal yang halal dan haram yang wajib
dan sunnah. Fiqh adalah jalan kebaikan bagi orang yang dikehendaki kebaikan oleh Alloh Azza
wa Jalla .Sekian banyak ulama, para imam dan mujtahid dalam memahami agama telah
melakukan penelitian dalam memahami Al Qur'an, Hadits shahih, atsar para sahabat juga orang-
orang yang mengikuti mereka dengan baik, hingga mereka memiliki madzab dan berbagai ijtihad
, berujung pada khazanah ilmu Islam penuh dengan kitab-kitab fiqih yang memuat berbagai
pendapat dan ijtihad para Imam fiqih.

Diantara sekian kitab fiqih yaitu 'Al Bidayah Al Mujtahid wa An Nihayah Al Muqtasheed" karya
Imam Abu Al Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Rusyd Al Qurthubi yang lebi
dikenal dengan Imam Ibnu Rusyd -rahimahullah- .
Simak pembahasan detailnya dalam buku jilid 1 ini yang diperinci menurut bab fiqih diantaranya
:
   - Kitab wudlu
   - Kitab mandi Besar
   - Kitab Tayammum
   - Kitab bersuci dari najis
   - Kitab Sholat I
   - Kitab Sholat II
   - Kitab Hukum-hukum Mayit
   - Kitab Zakat
   - Kitab zakat fitrah
   - Kitab Puasa I
   - Kitab Puasa II
   - Kitab I'tikaf
   - Kitab Haji
   - Kitab Jihad
   - Kitab Sumpah
   - Kitab nadzar 
   - Kitab Qurban
   - Kitab penyembelihan
   - Kitab Qurban
   - Kitab Penyembelihan
   - Kitab hewan qurban
   - Kitab Aqiqoh
   - Kitab Makanan

Bidayatul Mujtahid [jilid 1]


judul asli : Bidayatul mujtahid
Penulis : Imam Ibnu Rusyd
Tahqiq : Ahmad abu Al majid
Fisik : hardcover, buku ukuran sedang (23x15 cm), 1036 Hal 

Ar Risalah
Harga: RM105.00

  Inilah Kitab Ar-Risalah, Sebuah kitab karya Imam Besar Ahlus Sunnah wal Jamaah, Imam Asy
Syafii -rahimahullah- ,yang telah dicetak dan di-tahqiq (diteliti) oleh Syaikh Ahmad Syakir
-rahimahullah- , yang diambil dari riwayat ar-Rabi' bin Sulaiman dari Imam asy-Syafi'i
-rahimahullah-  Kitab ini terdiri dari satu jilid besar.
            Di dalam kitab ini Imam asy-Syafi'I -Rahimahullah- berbicara tentang al-Qur-an dan
penjelasannya, juga membahas tentang as-Sunnah berikut kedudukannya dari al-Qur-an al-
Karim.         Beliau mengemukakan bahwa banyak dalil mengenai keharusan berhujjah dan
berargumentasi dengan as-Sunnah. Beliau juga mengupas masalah Nasikh dan Mansukh dalam
al-Qur-an dan as-Sunnah, menguraikan tentang 'Hal ( illat/cacat ) yang terdapat pada sebagian
hadits dan alasan dari keharusan mengambil hadits ahad sebagai hujjah dan dasar hukum, serta
apa yang boleh diperselisihkan dan yang tidak boleh diperselisihkan di dalamnya.
          Dalam kitabnya ini Imam asy-Syafi'i -rahimahullah-  menulis muqaddimah yang sangat
berbobot yang menunjukkan manhaj dan aqidah beliau. Imam asy-Syafi'i -rahimahullah- 
berkata:
"Segenap puji hanya milik Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, serta telah
menciptakan kegelapan dan cahaya. Kemudian, orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, mereka
melakukan penyimpangan (berpaling). Segala puji hanya bagi Allah, yang untuk mensyukuri
salah satu nikmat-Nya tidak akan terwujud, kecuali kesyukuran itu merupakan sebuah nikmat
dari-Nya. Menunaikan nikmat-nikmat-Nya yang telah lalu akan memunculkan nikmat baru yang
juga menuntut rasa syukur kepada-Nya.
Orang-orang yang menyifati-Nya tidak akan mencapai hakikat Keagungan-Nya. Hakikat
keagungan-Nya itu sesuai dengan yang disifatinya sendiri dan melebihi apa yang disifati oleh
hamba-hamba-Nya. Aku memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan kemuliaan wajah-Nya
dan keagungan-Nya. Aku memohon pertolongan kepada Allah dengan permohonan pertolongan
orang yang tidak mempunyai daya dan kekuatan, kecuali dengan bantuan-Nya. Aku memohon
Allah hidayah/petunjuk yang barang siapa mendapatkannya, ia tidak akan sesat. Aku memohon
maghfirah dan ampunan-Nya atas apa yang telah dan akan aku perbuat dengan permohonan
ampun orang yang mengakui penghambaan hanya kepada Dia. Orang yang mengetahui bahwa
tidak ada yang memberi ampunan terhadap dosa dan tidak ada yang dapat menyelamatkan
seseorang darinya, kecuali Dia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah, kecuali Allah, Tunggal, tidak
ada sekutu bagi-Nya; dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."

Syaikh Al Muhadits Ahmad bin Muhammad Syakir -rahimahullah-telah memberikan


muqaddimah ; sangat berbobot dalam kitab ini yang menjelaskan nilai ilmiah ; dimilikinya.
Syaikh Ahmad Syakir juga memberikan bantahan orang-orang yang meragukan bahwa kitab ini
adalah tulisan asy-Syafi'i -rahimahullah- .
 Selain itu, Syaikh Ahmad Syakir -rahimahullah-  menyebut-pula sebab atau latar belakang
mengapa Imam asy-Syafi'i -rahimahullah- menulis kitab ini.
Imam Al Muzani -rahimahullah- , salahsatu murid Imam Asy Syafii -rahimahullah- beliau
berkata, "Aku telah membaca kitab Ar Risalah sebanyak limaratus kali, dan setiap kali aku
seselai membacanya, aku mendapat ilmu baru." Beliau juga berkata," Selama lima puluh tahun
aku mendalami kitab Ar Risalah, dan setiap menelaahnya, akau mendapat tambahan ilmu yang
belum kuketahui kebelumnya."

Ar Risalah
judul asli : Ar Risalah
penulis : Imam Muhammad bin Idris Asy Syafii -rahimahullah-
tahqiq : Syaikh Al Muhadits Ahmad bin Muhammad Syakir -rahimahullah-
fisik:buku ukuran sedang 15 cm, 21.5 cm, hardcover, 604 hal

Aunul Mabud Syarah Sunan Abi Daud [ 1]


Harga: RM120.00/Jilid.

Kitab Sunan Abu Daud karya Al Imam Sulaiman bin Al Asy' Ats As Sijistani [202-275 H]
merupakan salah satu kitab dari beberapa kitab sunan yang memuat hadits-hadits Rosululloh
Sholallahu Alaihi Wassalam selain kitab hadits yang bertipe Musnad, majma',Muwatha', Az-
Zawaid, Mu'jam, Mushannaf,  dan lainnya.  Sunan adalah buku-buku hadits yang disusun
menurut bab-bab fiqih, dan hanya mencakup hadits yang sampai sanadnya kepada Rosululloh
Sholallahu Alaihi Wassalam  [Hadits marfu]. Buku jenis hadits ini di kalangan ulama Ahlus
Sunnah ada beberapa yang terkenal, diantaranya Sunan Abu dawud , At-Tirmidzi, Ibnu majah,
An Nasai ,Ad Darimi dan lainnya.

Kitab yang berkaitan denagn kitab Sunan Abu Daud sudah ditulis oleh beberapa ulama, sebagian
diantaranya :
1. Ma'limus Sunan
Kitab Ini ditulis oleh Imam Abu Sulaiman Ahmad bin Ibrahim bin Khatab Al Bisthi Al Khatabi {
w 388 H), Kitab ini merupakan Syarah yang sederhana yang mengupas masalah bahasa, meneliti
riwayat, menggali hukum dan membahas adab.
2. Al Manhalu 'Azbu Al Maurud Syarhu Sunan Abi daud
Kitab ini disusun oelh seorang Syaikh Mahmud bin Muhammad bin Khthab As Subki
-rahimahullah- , di dalam kitab ini, as Subki menunjukkan nama-nama perawi hadits,
menjelaskan kata-kata yang sulit, mengungkap hukum dan ada dari hadits tersebut.Disamping itu
juga menyebutkan nama perawi hadits tertentu selain Abu daud, dan juga menunjukkan derajat
hadits baik shahih, hasan , dhaif, maudhu. namun sebelum beliau menyelesaikan kitab besar ini,
beliau wafat pada bulan rabiul Awal tahun 1352 H.
3. Mukhtashor Sunan Abu Daud
Imam Al hafidz Abudl Adzim bin Abdul  Qowi Al Mundziri -rahimahullah-  ( w 656 H)
penyusun kitab At targhib Wa Tarhib, menulis ringkasan Sunan Abu daud yang diberi judul Al
Mujtaba. Setiap hadits, Al Mundziri juga menyebutkan ulama lain dari " lima Imama hadits"
yang juga meriwayatkan hadits tersebut. Dia juga menunjukkan kelemahan sebagian hadits.
Kemudian Mukhtashor Al Mundziri ini diperbaiki sekaligus di ta'liq oleh Imam Muhammad bin
Abu bakar Ibnul Qoyyim Al jauziyah -rahimahullah-  ( w 751 H)
Ibnul Qoyyim memberikan beberapa tambahan penjelasan mengenai kelemahan hadits yang di
jelaskan oleh Al Mundziri, menegaskan keshahihan hadits yang belum di shahihkan, serta
menjelaskan matan hadits yang muskil. Belau juga menjelaskan beberapa masalah secara
panjang lebar yang tidak ditemukan pada kitab lainnya.
4. Aunul Ma'bud Syarah 'Ala Sunan Abu Daud
Penulisnya adalah Syaikh Abu Thayyib Syamsul haq Muhammad Asyaraf bin ' Ali Haidar As
Siddiqi Al Adzhim Abadi.
Inilah edisi Terjemah dari Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abu Daud  jilid 1 yang dilengkapi
dengan ta'liq oleh Imam Ibnul Qoyyim dan tahqiq hadits oleh Ishamuddin As Shaababithi
mermbahas bab Thaharah.

Aunul Ma'bud Syarah Sunan  Abu Daud [ jilid 1]


judul asli: Aun Al Ma'bud Syarah Sunan Abi daud
Penulis: Imam Abu Thayyib Muhammad Syamsul Haq Al Adzim Abadi
Ta'liq : Imam Ibnu Qoyyim Al jauziyah
Fisik: buku ukuran sedang 23,5 x 15 cm, Hardcover, 760 hal

Al Itishom : Buku Induk Pembahasan


Sunnah dan Bid’ah
Harga: RM130.00

Imam Al Baihaqi dalam Al Kubro 2/466, Abdurrazak 3/55, Sunan Ad Darimi 1/116 dan yang
lainnya , dengan sanad Shahih  menceritakan sebuah atsar dari Sa'id Al Musayyib -rahimahullah-
" Sesungguhnya Dia (Sa'id) melihat seorang lelaki yang sholat setelah terbit fajar lebih dari dua
rokaat dengan memperpanjang ruku dan sujudnya, maka Sa'id bin Al Musayyib pun
melarangnya. Kemudian lelaki tadi pun berkata kepada beliau,'Wahai Abu Muhammad ( Sa'id),
Apakah Alloh akan menyiksaku dengan sebab sholat ?', Sa'id pun menjawab,'Tidak, namun
Alloh akan menyiksamu karena menyelisihi Sunnah."

Syaikh Al Albani -rahimahullah- dalam kitab beliau Irwaul Ghalil 2/236 mengomentari atsar ini
dengan perkataan," Ini adalah jawaban yang sangat bagus dari Sa'id Al Musayyib -rahimahullah-
dan merupakan senjata tajam atas ahlu bid'ah yang sering menganggap baik perbuatan bid'ah
dengan label ibadah kemudian mereka mengingkari Ahlus Sunnah yang membantah perbuatan
mereka dan menuduh Ahlus Sunnah telah mengingkarinya. Padahal Ahlus Sunnah hanyalah
mengingkari perbuatan penyimpangan mereka yang menyelisihi sunnah dalam dzikir, sholat dan
ibadah lainnya.".
Begitu banyak bid'ah dan penyimpangan yang dilakukan muslimin yang sangat jauh dari
tuntunan agama yang disebabkan karena kebodohan dan hawa nafsu.
Dan sesungguhnya penyimpangan yang dilakukan  karena mereka memiliki metode sendiri
dalam memahami dan mengambil suatu dalil sebagai hujjah yang berbeda dengan manhaj
salafush shalih. diantara mereka seringkali memakai hadits-hadits dhaif, menolak hadits yang
shahih, menyelewengkan dalil dan banyak lagi perbuatan mereka yang menyimpang. Telah
banyak para ulama yang mengumpulkan dan membahas semua hal ini dalam kitab-kitab mereka.
Diantaranya adalah Kitab Al Itishom karya Imam Asy Syatibi ini. Salah satu kitab yang menjadi
rujukan para ulama dalam memahami secara detail bidah dan pernik-perniknya.

Bab 1 : Definisi, penjelasan arti dan pengambilan kata bid'ah dari segi lafadzhnya
Bab 2 : Tercelanya bid'ah dan buruknya tempat kembali bagi para pelaku bid'ah
Bab 3 : Tentang umumnya celaan terhadap bid'ah dan hal-hal baru dalam agama
Bab 4 : Sumber pengambilan Ahli Bid'ah dalam berdalil
Bab 5 : Hukum bid'ah hakikiyah dan idhafiyyah serta perbedaan keduanya
Bab 6 : Hukum-hukum bid'ah tidak hanya satu macam.
Bab 7 : Bidah masuk dalam perkara adat atau hanya perkara ibadah
Bab 8 : Perbedaan antara bidah, Al Maslahat al mursalah dan istihsan
Bab 9 : Sebab-sebab perpecahan kelompok yang membuat bidah di kalangan umat Islam
Bab10 : Penjelasan makna 'Shirothol Mustaqim" yang diselewengkan oleh Ahli Bidah kemudian
mereka tersesat setelah adanya petunjuk yang jelas.

Al Itishom : Buku Induk pembahasan Bidah dan Sunnah (edisi lengkap)


judul Asli : Al I'tishom
Penulis : Imam Asy Syatibi
Fisik : Buku ukuran sedang (23,5 x 15 cm), Hardcover,896 Hal
Al Mughni [jilid 1]
Harga: RM145.00/Jilid.

Kitab Al Mughni dianggap sebagai slah satu kitab yang membahas tentang fiqih ISlam secara
umum dan terutama fiqh dalam madzab Hambali. imam Ibnu Qudamah telah menyusunnya
dalam bentuk fiqh muqorrin (perbandingan antar madzab). Imam Ibnu Qudamah -rahimahullah-
tidak hanya menjelaskan ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam kitab mukhtashor dan
menerangkan maksud-maksud yang terkandung didalamnya, namun juga menganalisa semua
point utama yang berkaitan dengan suatu masalah yang disebutkan didalamnya.
Beliau juga menyebutkan perbedaan riwayat yang berkembang di kalangan para pengikut
madzab Hambali mengenai masalah tersebut. kemudian beliau juga memaparkan perbedaan
riwayat yang terjadi diantara sejumlah imam yang berasal dari berbagai madzab. Bahkan, beliau
juga menyebutkan pendapat madzab sejumlah ulama yang sudah tidak berkembang lagi karena
tidak adanya pengikut yang berusaha untuk menyebarluaskan ,seperti madzab Hasan Al Basri ,
Atha', Sufyan Ats Tsauri dan lainnya -rahimakumullah-.

Imam Ibnu Qudamah juga menyebutkan dalil-dalil yang digunakan oleh ulama lainnya yang
mengungkap suatu pendapat dalam masalah tertentu kemudian dalil tersebut beliau jelaskan sisi
kekuatan dan kelemahannya.
Tanpa diragukan lagi, Kitab Al Mughni ini merupakan kajian fiqih terbaik yang telah disusun
dalam format Fiqih Perbandingan, ketika itu belum banyak  ulama yang menyusun kitab dengan
metodologi semacam ini.
Oleh karena itu, para ulama yang berasal dari berbagai madzab pun memandang bahwa kitab ini
dengan pandangan penuh penghargaan dan diaggap sebagai salahs atu referensi dalam bidang
Fiqih Perbandingan, sehingga diharapkan dpat meningkatkan keilmuan pembacanya dari hanya
sekedar taqlid ke madzab tertentu ke tingkat At tarjih Ah Shahih (menggangap kuat suatu
pendapat dengan cara yang benar).

Al Mughni [jilid 1]
Judul Asli : Al Mughni
Penulis : Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi -rahimahullah-
Fisik : buku ukuran sedang (p=23,5 cm), Hardcover, 748 hal
Al Muhalla [jilid 1]
Harga: RM80.00/Jilid.

Inilah Edisi terjemah dari kitab" Al Muhalla" karya Al Imam Ibnu Hazm Al Andalusi
-rahimahullah- .Salah satu Ulama  besar Ahlus Sunah madzab Dhahiriyyah.Tingginya Ilmu
beliau diakui oleh ulama-ulam lainnya.
Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam berkata,"Ibnu Hazm termasuk ulama mujtahid,aku tidak
pernah melihat kitab yang membicarakan tentang keislaman seperti kitab Al Muhalla karya Ibnu
Hazm dan kitab Al Mughni karya Ibnu Qudamah Al Maqdisi."

Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- berkata," Apa yang dikatakan Syaikh Izzudin bin
Abdussalam adalah benar. Dan kitab ketiga setelah kedua kitab tersebut adalah Sunan Al Kubro
karya Al Baihaqi -rahimahullah- , sedangkan yang keempat adalah At Tamhid karya Imam Ibnu
Abdil Barr -rahimahullah- .Barangsiapa yang bisa mendapatkan kitab-kitab ini dan dia termasuk
mufti yang paling cerdas dan kemudian dia terus mempelajarinya, maka dia akan menjadi orang
yang benar-benar faqih."
kitab Al Muhalla ini adalah kaya terbesar Imam Ibnu Hazm dalam masalah fiqih yang terbilang
langka dan jarang dikenal di masyarakat . Disajikan dalam bentuk yang unik dan khas berbeda
dengan kitab fiqih lainnya.
Ibnu Hazm -rahimahullah- menguraikan permasalahan fiqih satu per satu dengan penomoran
pada setiap masalah dengan disertai uraian jawaban dengan hujjah yang kokoh, tanpa
pengklasifikasian tiap permasalahn dalam subjudul tertentu.

Al Muhalla [jilid 1]
Judul asli : Al Muhalla
Penulis : Imam Abu Muhammad Ali bin Ahmad bin Said bin Hazm Al Andalusi -rahimahullah-
(Imam Ibnu Hazm)
Fisik : buku ukuran sedang 15 x23,5 cm, Hardcover, 504 hlm
Al Muwatho Imam Malik [jilid 1]
Harga: RM127.00/Jilid.

Al Muwatha adalah kitab hadits yang tersusun berdasarkan urutan bab-bab fiqih dan mencakup
hadits-hadits marfu', mauquf dan maqthu'. Ada beberapa kitab hadits yang tersusun menjadi
bentuk Al Muwatho, diantaranya yang terkenal adalah kitab Al Muwatho' karya Imam Malik bin
Anas -rahimahullah- , Al Muwatho' karya Ibnu Abi Dzi'b Al Madani -rahimahullah- , dan Al
Muwatho karya Abu Muhammad Al Marwazi -rahimahullah- .

 Kitab ini adalah terjemahan dari Kitab Al Muwatho' Imam Malik  dan hadits yang terkandung
didalamnya telah di takhrij derajatnya.
Pembahasan pada Jilid 1:
- Kitab waktu Shalat
- Kitab Thaharah
- Kitab Shalat
- Kitab Jenazah
- Kitab Puasa
- Kitab I'tikaf
- Kitab Zakat
- Kitab Haji
- Kitab Qurban
- Kitab Aqiqah
- Kitab Sembelihan
- Kitab Binatang buruan
- Kitab Minuman
- Kitab Jihad
- Kitab Nadzar dan Sumpah
- Kitab Nikah
- Kitab Talak
- Kitab Penyusuan

Al Muwatha Imam Malik [Jilid 1]


judul asli : Al Wuwatha' lil Imam Malik
Penulis : Imam Malik bin Anas -rahimahullah-
Takhrij : Muhammad Ridhwan - Syarif Abdulloh
Fisik : Buku ukuran sedang (p=23,5 cm), hardcover,868 Hal

Al Lulu Wal Marjan [ jilid 1]


Harga: RM130.00/Jilid.

Al Imam Bukhari dan Al Imam Muslim -rahimakumullah-. Imam Bukhari (194-256H) dan Imam
Muslim (204-261 H) merupakan dua otoritas tertinggi dalam dunia periwayatan hadits shahih.
Hadits-hadits yang diriwayatkan oleh keduannya memberi syarat yang sangat ketat atas matan
(isi) maupun sanad (silsilah periwayatan) hadits.
Imam Ibnu Shalah -rahimahullah- telah membagi tingkatan hadits shahih menjadi tujuh
tingkatan, yakni :
1. Shahih mutafaq alaihi, yaitu hadits shahih yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim
2. Shahih yang hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari
3. Shahih yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim
4. Shahih menurut syarat yang ditentukan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim, namun
keduanya tidak meriwayatkan hadits tersebut
5. Shahih hanya menurut syarat Imam Al Bukhari, namun beliau tidak meriwayatkannya
6. Shahih hanya menurut syarat Imam Muslim, namun beliau tidak meriwayatkannya
7. Shahih menurut riwayat lain- lainnya, tidak menurut syarat keduanya.

Inilah terjemah kitab al Lulu wal Marjan Judul asli buku ini adalah Al Lu' lu wal Marjan fii ma
Ittafaqa Alaihi al Syaikhan,  sebuah kitab yang memuat hadits-hadits yang berada pada puncak
keshahihan, tingkatan pertama dan utama yang memuat hadits-hadits shahih yang disepakati
keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Muslim yang disusun oleh Syaikh Muhammad Fu'ad
Abdul Baqi. Sehingga tidak ada keraguan lagi sah-nya hadits ini berasal dari Rosululloh
Sholallahu Alaihi Wassalam.Insya Allah mudah-mudahan memberikan kemudahan bagi
muslimin untuk segera belajar, beriman, dan mengamalkan kandungan hadits tersebut.

Al Lulu' Wal Marjan : Ensiklopedi hadits Shahih yang disepakati oleh Imam Bukhari dan
Muslim [jilid 1]
judul asli : Al Lulu' Wal Marjan
Penulis : Syaikh Muhammad Fu'ad Abdul baqi
Fisik : Hardcover, Buku sedang 24x15.5 cm,800 hal

Tafsir Fathul Qodir [jilid 1]


Harga: RM165.00 /Jilid.

Tafsir ini Fathul Qodir  sebuah tafsir yang merujuk pada makna Al Qur'an sesuai pemahaman
Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam , Shaobahat -ridwanullah alaihi ajmain- dan  Para Salaf
setelahnya ini  memuat ilmu yang banyak, segi analisis dan tujuan mencari kebenaran di
dalamnya, serta mencakup pula faedah-faedah, kaidah-kaidah, dan sebagainya yang disarikan
dari kitab-kitab tafsir yang sudah ada sebelumnya seperti : tafsir Ath Thabari, tafsir Al Qurthubi,
Tafsir Ibnu Katsir, tafsir As Suyuthi dan lainnya

Imam Asy Syaukani -rahimahullah- dalam kitabnya ini beliau melakukan tarjih (mengunggulkan
salah satu pendapat) antara beberapa penafsiran yang "nampak" saling bertentangan yang
menurut beliau nampak jelas kekuatannya, beliau juga menjelaskan makna dari sisi bahasa Arab,
I'rob dan balaghah-nya. Tafsir Fathul Qodir merupakan essensi dari berbagai intisari, sekaligus
merupakan sumber dan gudang bagi para penuntut ilmu, serta merupakan rujukan bagi para
ulama sampai sekarang.

Tafsir Fathul Qodir [jilid 1]


judul asli: Fathul Qodir (al jami' baina ar riwayah wa ad Dirayah min Ilm Al tafsir
penulis: Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Asy Syaukani -rahimahullah-
fisik: buku ukuran sedang p=23 cm), hardcover,964 hal

Siroh Nabawiyah
Harga: RM63.00

Alloh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya


"..Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan
barangsiapa berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit. dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Dan
sesungguhnya adzab di akherat lebih berat dan kekal." {QS Thahaa, 123-124].
Bimbingan dan petunjuk yang dijanjikan oleh Alloh Azza wa Jalla kepada kita adalah diutusnya
para Nabi dan Rosul, dan Alloh Azza wa Jalla telah memenuhi janjinya itu.

Diantara Hikmah diutusnya para nabid an Rosul ditengah-tengah ummat manusia yaitu sebagai
pembawa kabar gembira dan juga pembawa peringatan, Agar tidak ada lagi alasan bagi manusia
untuk membantah Alloh Azza wa Jalla sesudah diutusnya para Nabi dan Rosul -sholawatulloh
wassalamuhu-.diawali dengan diutusnya Nabi Nuh-alaihissalam- dan terakhir Rosululloh
Sholallahu Alaihi Wassalam .
Bersungguh-sungguhlah untuk mengetahui apa yang terjadi pada bapakmu Adam -alaihissalam-,
dan musuhmu Iblis, apa pula yang menimpa pada Nuh dan kaumnya, Hud dan kaumnya, Shalih
dan kaumnya, Musa dan kaumnya, Isa dan kaumnya serta Rosululloh Sholallahu Alaihi
Wassalam dan kaumnya.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab -rahimahullah- berkata dalam mukadimah kitab beliau
Mukhtashar Siarah hal 3-4 ,"Pelajarilah apa yang telah dikisahkan oleh para ulama, para
shahabat, keadaan dan amalan mereka,niscaya engkau akan mengenal Islam dan kekufuran,
sebab Islam pada hari ini sangatlah asing, Mayoritas ummat tidak bisa membedakan antara Islam
dan  kekufuran, inilah musibah kehancuran yang tidak diharapkan lagi adanya kebahagiaan…".
Ini semua menggambarkan kepada kita bahwa siroh nabawiyah bukanlah sekedar dongeng masa
lalu hanya bisa dikenang. Namun dibalik semua itu ada pelajaran berharga yang dapat diambil
oleh muslimin, diantara faedah kita mempelajari siroh/sejarah para Nabi, Rosul, shohabat, para
ulama dan lain :
1. Mengenal hakekat Islam yang murni
2. Dapat membedakan antara Islam dan kekufuran, Al Haq dengan Al Bathil, bahwasannya Al
haq adalah apa yang dijalani oleh para Nabi dan Rosul dan pengikutnya. Al bathil adalah yang
diserukan oleh Iblis dan pengikutnya.
3. mengimani ketetapan Alloh Azza wa Jalla bahwasanya Al Haq dan Al Bathil akan selalu ada
dan akan terus berseteru hingga kiamat kelak dan pasti kemengangan ada di pihak Al Haq.
4. Hiburan bagi pembawa panji-panji kebenaran yang tengah mendapat gangguan, rintangan dan
cobaan dalam mendakwahkan Al Haq.
5. Bergabung mencintai Al Haq dan Ahlul Haq, serta menjauhi, membenci, dan memerangi Al
bathil dan Ahlul bathil.
6. meneladani kehidupan para Nabid an Rosul terutama Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam 
dalam menjalani kehidupan di dunia dan dalam segala aspek kehidupan, baik aqidah, ibadah,
muamalah, akhlak, dakwah maupun dalam aspek keduniaan sehari-hari.
7. Meneguhkan hati kaum muslimin dalam menjalankan dan mengamalkan agamanya, karena
dia tidaklah sendirian dalam menelusurinya. telah mendahuluinya manusia dari generasi terbaik
dari kalangan Para Nabi, Rosul,Shiddiqin, Syuhada dan shalihin.
8. Merasa yakin bahwa Islam selalu membawa keadilan, kemuliaan , kejayaan dan kasih sayang
kepada manusia untuk segala zaman dan kondisi. Tidak akan pernah membuat baik akhir ummat
ini kecuali dengan apa yang membuat baik generasi awal Islam
9. Merasa yakin bahwa kekufuran dan kebatilan akan selalu berakhir dengan kehinaan,
kehancuran dan kebinasaan dunia dan akherat.
10. Merasa cukup dengan apa yang telah diajarkan oleh Islam, tidak membutuhkan beragam
ideologi lainnya ajaran iblis yang mengajak kepada kekufuran dan  kekafiran yang diusung  dan
disebarkan oleh syaithon baik dari kalangan manusia maupun jin.

Dan masih banyak manfaat dari mempelajari siroh Para nabi dan Rosul, para shohabat, dan
ulama lainnya. Simak bahasannya dalam buku ini.

Siroh Nabawaiyah : Taman Cahaya diatas Cahaya Perjalanan Hidup Rosululloh


Judul asli : Raudhah Al Anwar fi Siroh An Nabi Al Mukhtar
Penulis : Syaikh Syafiurrahman Al Mubarakfuri
Fisik: Buku ukuran sedang 15,5 x 23,4 cm, Hardcover, 496 Hal

You might also like