Professional Documents
Culture Documents
1. Latar Belakang
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya
perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih
rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis
petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak,
serta peningkatan usaha pasaca panen.
Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan
jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
1. Tujuan Praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada
yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya
cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju
tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang
serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya
berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna
hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning,
cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada
permukaan.
Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam
kaitannya dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N
terhadap pertumbuhan tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam
tanaman pada umumnya mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan
bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988).
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan di dekat green house jurusan agronomi fakultas pertanian
- untirta . Praktikum dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2007.
3.2 Alat-alat
1. Cangkul
2. Ember
3. Timbangan
4. Penggaris
5. Oven
6. Label
7. Benang
8. Ajir
3. Buat media dengan campuran tanah dan pupuk kandang (2:1), masukkan ke dalam
polybag kurang lebih 5 kg.
3.4 Pengamatan
BAB IV
Dari hasil pengamatan selama 9 MST (Minggu Setelah Tanam) dalm praktikum
dasar-dasar organisasi ini telah didapat data mengenai parameter pengamatan tinggi,
jumlah daun, luas daun, jumlah polong tanaman kacang hijau. Kesemua data tersebut
disajikan dalam tabel.
Dari praktikum yang telah kami laksnakan, didapatkan data tinggi tanaman kacng
hijau sebagai berikut :
4.2 Pembahasan
Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak
dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan
pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu
perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi
secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan
ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).
Dalam praktikum ini didapatkan data pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang
paling tinggi pada perlakuan NPK 1 (diberi NPK dengan populasi satu tanaman)
dengan nomor polybag 3 yaitu sebesar 46 cm. Hal ini diduga karena unsur N berperan
pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Nyakpa (1988)
bahwa bilamana terjadi kekurangan unsur hara N maka pada tanaman akan terjadi
penghentian proses pertumbuhan dan reproduksi sedangkan bila jumlahnya cukup
tersedia akan membantu dalam proses pertumbuhan organ vegetatif pada umumnya.
Nitrogen harus tersedia di dalam tanaman sebelum terbentuknya sel-sel baru, karena
pertumbuhannya tidak dapat berlangsung tanpa N. sedangkan panjamg batang
terendah didapat pada perlakuan NPK 3 (pemberian NPK dengan 3 populasi) yaitu
sebesar 31,17. Hal ini diduga karena jumlah populasi yang banyak dalam polybag
akan mempengaruhi dalam perebutan unsur hara, sinar matahari, air dan sebagainya
(pemanfaatan sumberdaya). Hal ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1988) bahwa
pada jumlah poulasi yang terlalu banyak dan jarak tanam yang rapat akan terjadi
persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya yang ada seperti unsur hara, air sinar dan
matahari.
Demikian juga dengan jumlah daun yang terbanyak dimilki oleh perlakuan NPK 1
yaitu sebanyak 7 helai daun. Pada parameter pengamatan jumlah polong pun, jumlah
polong terbanyak dihasilkan dari perlakuan NPK 1 sebanyak 5 buah. Hal ini diduga
bhwa tanah yang mengandung unsur N yang cukup akan membantu dalam proses
pembentukan polong pada tanaman kacang-kacangan. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Nyakpa, 1988) bahwa nitrogen mepunyai peranan agronomik dalam peningkatan
hasil panen, misal peningkatan jumlah polong pada tanaman kacang-kacangan.
Sedangkan pada luas daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan kontrol dengan
populasi satu tanaman yaitu sebesar 256,89 cm2. Meski menghasilkan luas daun yang
terbesar tapi pada kontrol tidak mampu menhasilkan jumlah polong yang banyak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau
memberikan respon yang baik.
2. Jumlah populasi satu tanaman mengalami pertumbuhan yang baik terhadap dari
pada jumlah populasi tiga tanaman.
5.2 Saran
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disrankan sebagai berikut
1. Dalam pngamatan terutama pengukuran hendaknya stu orang saja yang mengukur
agar tidak terjadi distorsi.
2. Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan
terlalu banyak populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat.
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada hambanya, khususnya bagi penulis yang telah mampu
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau “
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala –
kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Dra.Kasmartiah selaku guru pembimbing
yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat
terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang
hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di
capai dengan sempurna,
Amin..
penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
Daftar Pustaka 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi
ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan,
yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari
tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas,
angina, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling
mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan
fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena
itu, kami mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh
cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hija.
Dalam penulisan makalah ini kami membahas, melihat dan mengamati sebatas pada
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman {kacang hijau}.
Sesuatu di sebut makalah, jika ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan,
antara apa yang ada dan apa yang seharusnya, dan apa yang tersedia dengan apa yang
di butuhkan. Perumusan masalah nya adalah :
1.4.1 Asumsi
Benih kacang hijau yang di tanam tersebut memiliki daya tumbuh yang berbeda
karena pengaruh cahaya matahari∴
1.4.2 Hipotesa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 komponen penyusun ekosistem adalah komponen biotik dan komponen abiotik (
biologi 1B Erlangga, pengarang Istamar syamsuri,dkk )
2.1.2 Cahaya matahari membantu tumbuhan hijau melakukan fotosintesis ( Biologi
1B Yusditira,Drs.Bagod Sudjadi M.Ed. )
2.1.3 Dalam menyusun ekosistem antara komponen biotic dan komponen abiotik
saling ketergantungan ( Sains Biologi 1A Slamet prawirohartono,Bumi aksara )
2.1.4 Tanpa cahaya matahari kehidupan di muka bumi tidak akan ada ( Depdikbud )
2.1.5 Tumbuhan tumbuh mencari matahari ( Biologi 3A Erlangga, pengarang Istamar
syamsuri,dkk )
2.1.6 Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan
tumbuhan (Biologi 3A Erlangga, pengarang Istamar syamsuri,dkk )
2.1.7 Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga
daun menjadi pucat (Biologi 3A Erlangga, pengarang Istamar syamsuri,dkk )
2.1.8 Jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak (Biologi 3A Erlangga,
pengarang Istamar syamsuri,dkk )
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Populasi adalah satu gelas di tempat terang dan satu gelas di tempat gelap
3.4 Teknik pengumpulan Data
4
3.5 Penyajian data
No
Mulai rendam
Mulai tumbuh Tinggi
Tempat terang Tempat gelap
1 20 Pebruari 2009 - - -
2---
3 21 Pebruari 2009 1,1 cm 1,30 cm
4 22 Pebruari 2009 2,3 cm 2,40 cm
5 23 Pebruari 2009 2,9 cm 3,80 cm
6 24 Pebruari 2009 4,8 cm 4,60 cm
7 25 Pebruari 2009 6,0 cm 5,30 cm
8 26 Pebruari 2009 6,2 cm 7,00 cm
9 27 Pebruari 2009 7,3 cm 13,1 cm
10 Rata – rata pertumbuhan kacang hijau 4,37 cm 5,36 cm
Warna daun kecambah yang di tempat terang berwarna hijau sedangkan di tempat
gelap kuning ( pucat )
Pertumbuhan batang di tempat terang lebih lambat dari tempat gelap hal ini di
sebabkan karena adanya hormone auksin
Di tempat terang arah tumbuhnya kea rah matahari sedangkan di tempat gelap
batang nya menjadi bengkok karena mencari cahaya matahari
Warna batang di tempat terang hijau dan kuat sedangkan di tempat gelap warnanya
putih susu dan rapuh
Daun kecambah di tempat terang mengandun klorofil sedangkan di tempat gelap
tidak