You are on page 1of 11

GAMBAR BENCANA ALAM BANJIR

GAMBAR PERSIAPAN OPERASI BIBIR SUMBING


Initial Assessment pada gawat darurat - Presentation
Transcript
1. PENILAIAN TERHADAP KORBAN
2. PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT Bagaimana
mengenali dan menanggulangi
3.
o Jangan Panik
o Jangan Emosional
o Jangan Tergesa – gesa
o Jangan Mendramatisasi
o Jangan Putus Asa

"5 JANGAN" K.H Abdullah Gymnastiar 5 JANGAN


MENGHADAPI MASALAH :

4. PERTOLONGAN PERTAMA PENGERTIAN


 Tindakan sementara pada seseorang yang mengalami kecelakaan
atau sakit mendadak sebelum pertolongan dokter dapat diberikan
atau dilakukan
5. PERTOLONGAN PERTAMA TUJUAN UTAMA
 Mempertahankan penderita tetap hidup
 Membuat keadaan penderita tetap stabil
 Mencegah memburuknya keadaan penderita
 Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan & rasa cemas
 Mempercepat kesembuhan penderita
6. PERTOLONGAN PERTAMA PRINSIP UTAMA
 CERMAT :TENANG DAN TIDAK PANIK
 CEPAT :TIDAK TERTUNDA DAN HATI2
 TEPAT :CARA YANG DITERAPKAN
 TIDAK MENYIMPANG DARI
 KAIDAH LANGKAH - LANGKAH
 P3K
7. Semua tindakan yang harus segera dilakukan dan bertujuan untuk menghentikan
proses yang menuju kematian.
8. LANGKAH LANGKAH :
 Segera menilai kondisi tempat kejadian :
 Aman bagi Penolong
 Segera menilai kondisi korban :
 Sadar atau tidak
 Nafas teratur atau tidak, Syok atau tidak
 Segera minta bantuan
 Segera melibatkan ambulan,dokter,PLN,PMK
9. DEFINISI : GAWAT : KEADAAN KRN CEDERA / TDK, YG MENGANCAM
NYAWA PASIEN DARURAT : KEADAAN KRN CEDERA / TDK, BUTUH
PERTOLONGAN SEGERA GAWAT DARURAT : MENGANCAM NYAWA
PASIEN, BUTUH PERTOLONGAN SEGERA
10. A B C
o A - airway : bebaskan jalan nafas
o B - breathing : beri nafas bantuan, (+oksigen)
o C - circulation : pijat jantung, posisi shock
o Harus dilakukan SEGERA di tempat kejadian

Kondisi gawat darurat : Prioritas pertolongan pertama

11.   Aliran darah yang berhenti 3 - 4 menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang
permanen. Jantung berhenti berdenyut
12.  
13. URUTAN BLS
o SADAR – kah ?
o bila tidak sadar ,
 langsung BEBASKAN
o JALAN NAFAS
o Ber- NAFAS – kah ?
o Ber- DENYUT - kah ?
14. Periksa kesadaran korban dengan menepuk bahu dan memanggil dengan suara
keras “ Siapa nama nya ? ??!!! ” “Coba buka mata !!! ” LANGKAH 1 Apakah
korban sadar ?
15. LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil ambulans Panggil bantuan dari orang
sekitar, minta mereka ikut menolong Tilpun 118-IRD atau 031 5501244-
RadioMedik minta bantuan medik/ Ambulans Sebut lokasi kejadian dengan jelas
16. LANGKAH 3 Posisi korban Korban harus ditolong dalam posisi terlentang diatas
alas keras Jika korban telungkup, balikkan pelan-pelan agar terlentang.
17. LANGKAH 4 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu
tangan didahi korban, doronglah dahi kebelakang agar kepala menengadah dan
mulut sedikit terbuka head tilt
18. Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu tangan didahi
korban, doronglah dahi kebelakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit
terbuka (head tilt) Pertolongan dapat ditambah dengan mengangkat dagu . (chin
lift)
19.  
20. Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering oleh pangkal lidah
21. Jalan nafas buntu Jalan nafas bebas
22. head tilt chin lift
23. JAW THRUST Tindakan lain untuk membebaskan jalan nafas adalah : Dengan
kedua tangan kita dagu korban diangkat sehingga deretan gigi rahang bawah
berada didepan deretan gigi rahang atas ( seperti CAKIL )
24. LANGKAH 1 Apakah korban sadar ? LANGKAH 2 Panggil bantuan Panggil
ambulans LANGKAH 3 Posisi korban LANGKAH 4 Bebaskan jalan nafas dari
sumbatan pangkal lidah head tilt chin lift jaw thrust LANGKAH 2 Panggil
bantuan Panggil ambulans LANGKAH 3 Posisi korban
25. Buka mulut korban Bersihkan benda asing yang ada didalam mulut korban
dengan mengorek dan menyapukan dua jari penolong yang telah dibungkus
dengan secarik kain LANGKAH 5 Bebaskan jalan nafas dari sumbatan benda
asing
26. LANGKAH 6 Periksa apakah korban bernafas Dekatkan pipi penolong kemulut
dan hidung korban. Mata penolong melihat ke-arah dada . LIHAT DENGAR
RABA
27. LANGKAH 7 Jika korban tidak bernafas berikan nafas buatan
28.
o Cara memberi nafas buatan
o Pertahankan posisi kepala tetap tengadah
o Jepit hidung dengan tangan
o yang mempertahankan kepala tetap tengadah
o Buka mulut penolong lebar-lebar sambil menarik nafas
o panjang
o Tempelkan mulut penolong diatas mulut korban dengan
o rapat.
o Hembuskan udara kemulut korban sampai terlihat
o dada terangkat/ bergerak naik
o Lepaskan mulut penolong, biarkan udara keluar dari
o mulut korban, dada korban tampak bergerak turun.
o Berikan hembusan nafas kedua dengan cara yang sama.
29. LANGKAH 8 Menentukan denyut nadi leher Untuk awam tidak mutlak
dilakukan, langsung langkah 9
30. LANGKAH 9 Menentukan lokasi pijat jantung
31.
o Cara menentukan lokasi pijat jantung
o Dengan jari manis tangan kanan menyusur
o tulang iga paling bawah korban menuju ke-
o ulu hati.
o Setelah mencapai titik ini letakkan jari tengah
o dan jari telunjuk.
o Kemudian letakkan tumit tangan kiri, tepat
o menempel disamping jari-jari tadi

Lokasi pijat jantung adalah pada tulang dada, 2 jari diatas ulu hati

32. Cara lain : Menentukan lokasi pijat jantung


33. RJPO 2 penolong
34.
o Penolong mengambil
o posisi tegak lurus
o di atas dada
o korban dengan
o siku lengan lurus
o Menekan tulang
o dada sedalam
o kira-kira4-5 cm.

LANGKAH 10 Pijat jantung Setiap melepas 1 pijatan , tangan jangan masih


menekan dada korban

35. 100x per menit


36. LANGKAH 11 Saat pijat jantung, Hitung dengan suara keras
Satu,dua,tiga,empat,lima Satu,dua,tiga,empat,spuluh, Satu,dua,tiga,empat,mablas
Dengan cara ini akan dicapai 100x pijatan per-menit Pijat jantung nafas buatan
37. Pijat jantung nafas buatan
o Lakukan 15 kali pijat jantung
o dengan diselingi
o 2 kali nafas buatan ini berulang
o sampai 4-5 siklus.
o Selingi sejenak dengan meraba
o nadi leher.
o Bila masih belum teraba denyut
o nadi leher, lanjutkan 15 x pijat
o jantung dan 2 x nafas buatan
o Lakukan tindakan ini terus sampai
o datang bantuan atau ambulans
38. Korban tidak sadar
o Bebaskan jalan nafas

Jalan nafas bebas Tidak bernafas Beri bantuan nafas 2x kemudian Raba nadi
Carotis - Tentukan titik tumpu - Beri pijatan jantung dan nafas buatan Tidak
teraba nadi 1. 2. 3. 4. 5. RINGKASAN Call for help + Bebaskan jalan nafas Call
for help Untuk awam

39. bayi Membebaskan jalan nafas dan Check ada nafas atau tidak
40. Membebaskan jalan nafas dan Check ada nafas atau tidak Bayi dan Anak
41. Anak Membebaskan jalan nafas dan Memberikan nafas buatan
42. MEMBEBASKAN JALAN NAFAS PADA BAYI atau ANAK2
43.  
44. Pijat jantung bayi Anak anak
45. Recovery position
46.
o KEGAWATAN SEHARI-HARI
 DI RUMAH TANGGA
 DI JALAN
 DI SEKOLAHAN/ FAKULTAS
 MENIMPA SATU ANGGOTA KELUARGA
 MENIMPA BEBERAPA ORANG DI JALAN
 MENIMPA SEJUMLAH BESAR ORANG
 SISWA / MAHASISWA / SIAPA SAJA
47. keadaan gawat darurat
o kapan saja
o dimana saja
o siapa saja

"Segera" Time saving is live saving

48. kedaruratan sehari-hari


o TENGGELAM
o STROKE
o OBSTRUKSI / BENDA ASING
o INHALASI ASAP
o REAKSI ANAFILAKSIS
o OVERDOSIS OBAT
o SENGATAN LISTRIK
o SUFFOKASI
o TRAUMA/KECELAKAAN
o INFARK JANTUNG
o SAMBARAN PETIR
o COMA KARENA BERBAGAI SEBAB
49.  
50. SETIAP HARI ADA 4 ANAK YANG MENINGGAL KARENA
KECELAKAAN KECELAKAAN MERUPAKAN PENYEBAB KEMATIAN
TERSERING PADA BAYI DAN ANAK SEPARUH KEMATIAN PADA
ANAK USIA 10 DAN 15 ADALAH KARENA KECELAKAAN
51. SETIAP TAHUN ADA 1 DARI 6 ANAK MASUK IRD 1 DARI 3 PASIEN
YANG BEROBAT KE IRD ADALAH ANAK-ANAK 1 DARI 6 ANAK YANG
DI RAWAT DI RUMAH SAKIT DISEBABKAN KARENA KECELAKAAN
52. Dapat disebabkan karena benda-benda ini menyumbat jalan nafas sehingga ybs
mengalami kekurangan hawa untuk bernafas
o Kantung plastik bekas
o Tali korden
o Bantal untuk bayi
o Benda-benda atau makanan kecil
o Minum dari botol/ dot

SUFOKASI Atau MATI LEMAS


53. sufokasi Anak akan segera kehabisan udara/ Oksigen. MATI LEMAS Segera
lepaskan kantung plastik tsb Bila ternyata anak tidak bernafas, segera berikan
nafas buatan
54.  
55. Seringkali anak-2 bermain dekat korden. tali korden yang panjang dapat menjerat.
MATI LEMAS.
56.  
57.  
58. BENDA MASUK HIDUNG Jangan mencoba mengorek benda tsb dengan jari
Jungkirkan bayi/anak tsb dengan memegang kakinya, punggung di-tepuk2
diantara kedua tulang belikat.
59. LUKA BAKAR Disebabkan karena benda-benda panas, baik berupa cairan
maupun padat Anak kecil tidak mengetahui bahaya benda panas ini. Seringkali
anak kecil tidak percaya dengan apa yang kita katakan, sering mereka ingin
membuktikan apa yang kita larang.
60. Pertolongan pertama Segera siram dengan air dingin yang mengalir, Paling tidak
10 menit Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tsb. Lepaskan ikat
pinggang, Cincin, kalung, benda2 Yang menempel. LUKA BAKAR JANGAN
DILAKUKAN
o mengoleskan mentega
o kecap
o pasta gigi
o memecahkan gelembung2 luka
61. Pastikan bahwa panasnya air cukup untuk mandi bayi / anak POTENSIAL
TERJADI LUKA BAKAR/ KULIT MELEPUH
62. Sengatan listrik Jangan meletakkan sambungan kabel yang ada aliran listrik,
dilantai. Jangan biarkan anak-2 memegang alat-2 listrik dalam keadaan basah.
(habis mandi) Stop kontak sebaiknya 1 – 1.5 meter dari lantai
63.
o Kopi/ the panas dalam cangkir
o jangan biasakan minum minuman panas sambil
o menggendong anak
o 2. Jangan membawa cangkir berisi minuman panas
o melewati diatas kepala anak
o 3. Poci minuman panas dimeja
o Kadang-2 anak ingin meraih dengan cara menarik
o taplak meja.
o Jangan bioarkan anak kecil didapur
o tanpa ada orang lain.
o 5. Check air panas sebelum memandikan bayi / anak
o 6. Seterika
o Bahaya ganda, kesetrum atau terbakar
o 7. Sambungan listrik

TIPS UNTUK MENGHINDARI LUKA BAKAR


64. BAHAYA TENGGELAM
65. BAHAYA TRAUMA TAJAM
66. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
67. BAHAYA jatuh Kepala terbentur batu
68.  
69. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
70. SUPERMAN
o BAHAYA JATUH
o Patah tulang
o Cedera kepala/ otak
o Luka-2
o Perdarahan
71. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
72. BAHAYA JATUH -Patah tulang -Cedera kepala/ otak -Luka-2 -Perdarahan
73. BAHAYA terjepit : -Patah tulang jari/ tangan -Perdarahan
74. BAHAYA KERACUNAN
75. BAHAYA KERACUNAN
76. BAHAYA KERACUNAN
77. JANGAN BIARKAN Anak-anak didapur tanpa ada orang lain
78.  
79. near DROWNING (TENGGELAM ) AIR LAUT AIR TAWAR ASFIKSIA
KEKURANGAN O2 ASIDOSIS
80. PERTOLONGAN
o 1. DITEMPAT KEJADIAN
o 2. SELAMA TRANSPORT KE RS
o 3. PERTOLONGAN YG MEMADAI DI RS
81. Rumus ABC tetap berlaku bagi korban tenggelam
o Usahakan kepala diangkat keluar air, dan segera diberi nafas buatan
o (dicoba hembuskan nafas ke mulut korban sejak didalam air)
o Tidak usah dijungkirkan untuk mengeluarkan air
o Bersihkan jalan nafas secukupnya dan segera berikan terus nafas buatan
82. A B C
o A - airway : bebaskan jalan nafas
o B - breathing : beri nafas bantuan, oksigen
o C – circulation : pijat jantung, posisi shock
o Harus dilakukan SEGERA di tempat kejadian
83. Mencegah Aspirasi jalan nafas kemasukan benda asing
o Korban tak sadar baringkan miring Bersihkan mulut dari darah, muntahan
dan benda asing lain dengan jari.
o Jangan memberi minum / makan korban
o Jangan menekan perut yang kembung untuk membuang udara (contoh
akibat nafas buatan masuk lambung)
84. Penanganan Aspirasi ( jalan nafas kemasukan benda asing)
o Benda cair
 Posisi miring
 Hisap atau korek keluar
o Beri oksigen
o Nafas buatan
85. Akibat Tenggelam
o Jika air tidak masuk paru
 Hipoksia / kekurangan oksigen
o Jika air masuk paru
 Air asin
 Air tawar
o Akibat ikutan air masuk paru
o menyebabkan :
 Otak, penurunan kesadaran/ coma
 Darah (anemia)
 gagal ginjal
 Keusakan paru lanjut/ infeksi paru
86. Akibat Tenggelam
o Jika air tawar masuk paru
 Hipoksia/ kekurangan oksigen
 Air segera terhisap masuk peredaran darah
 Sel darah merah pecah / Hemolisis
 Gagal ginjal, sering memerlukan cuci darah/ dialisis
 Edema otak, penurunan kesadaran, kejang
 Kerusakan jaringan paru, sangat sesak, gagal nafas
 Infeksi paru/ Broncho-pneumonia
87. Penanganan Aspirasi
o Benda padat di jalan nafas bagian atas
 Korek keluar dengan jari
 Heimlich manouvre
o Benda padat di-jalan nafas bag.bawah/ trachea
 Usahakan turun ke salah satu bronchus dengan menepuk-tepuk
punggung dan dada posisi baring miring, kepala lebih tinggi dan
dibimbing dg mendengar suara nafas /auskultasi dg stetoskop
o Beri oksigen
o Dirujuk ke RUMAH SAKIT
88. chocking ( tersedak )
89. CHOKING Back blows Korban : sadar Lima kali hentakan pada punggung,
diantara dua scapula
90.  
91. BACK BLOWS gagal ? Lakukan CHEST THRUST Tekan tulang dada bayi
dengan jari kedua dan jari ketiga. Kira2 pada garis antara kedua uting susu
92. CHOKING Heimlich Abdominal trust Korban : sadar Rangkul kurban dari
belakang dengan kedua lengan kita, satu tangan mengepal tepat pada ulu hati.
Lakukan hentakan mendadak pada ulu hati.
93. Korban : Tidak sadar Heimlich Abdominal trust
94. Recovery position
95. PERDARAHAN
96. Perdarahan dapat ditekan permukaan tubuh, ekstremitas Perdarahan 20 cc / menit
= 1200 cc / jam Gunakan sarung tangan / lapis plastik
97. Bebat tekan Gunakan 2 gulung kasa atau elastic / compression bandage
98. Dampak Perdarahan
o Jantung berdebar debar
o Nafas terengah engah
o Tekanan darah turun , hingga tak terukur
o Badan lemah , pingsan, tidak sadar
o Kencing berkurang , hingga tidak kencing
99. Sikap Menghadapi Pendarahan
o B
o A
o N
o T
o U
100. BANTU
o B agaimana kondisinya ?
o A mankan jalan nafasnya
o N afasnya perlu dibantu ?
o T ekan sumber pendarahan.
o U sahakan tungkai ditinggikan
101.  
102. Akibatnya: tetraplegia Foto x-ray C1-C7
103. Terima kasih

You might also like