Professional Documents
Culture Documents
PERCOBAAN MELDE
Anggota Kelompok :
Sri Purwanti 4201408045
Zulis Elby Pradana 4201408049
Esti Maretasari 4201408057
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1
2
PERCOBAAN MELDE
I. Tujuan Percobaan
a. Menunjukkan gelombang transversal stasioner pada tali.
b. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya
ketegangan tali (F).
c. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali.
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
HUKUM MELDE
4
Dengan µ=
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
µ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)
5
V. Data Percobaan
Percobaan I (variasi massa beban)
No mbeban (kg) λ (m) f (Hz) l (m) mtali (kg) µ (kg/m)
-4
1 0,03 1,05 50 2,64 2,148.10 8,136.10-5
2 0,04 1,28 50 2,64 2,148.10-4 8,136.10-5
3 0,05 1,49 50 2,64 2,148.10-4 8,136.10-5
4 0,06 1,68 50 2,64 2,148.10-4 8,136.10-5
5 0,07 1,64 50 2,64 2,148.10-4 8,136.10-5
Percobaan I :
Cepat rambat gelombang secara umum/sinusoidal diperoleh dengan rumus
:
1.) v1 = λ1.f1
= 1,05 m.50 Hz = 52,5 m/s
2.) v2 = λ2.f2
= 1,28 m.50 Hz = 64 m/s
3.) v3 = λ3.f3
= 1,49 m.50 Hz = 74,5 m/s
4.) v4 = λ4.f4
= 1,68 m.50 Hz = 84 m/s
5.) v5 = λ5.f5
= 1,84 m. 50 Hz = 92 m/s
Kesesatan =│ │x100%
=│ │x100%
= 4,31%
Ketepatan = 100% - 4,31%
= 95,69%
10
Percobaan II
Cepat rambat gelombang secara umum dapat ditentukan dengan persamaan:
1.) v1 = λ1 f1
= 0,48.50 = 24 m/s
2.) v2 = λ2 f2
= 0,68.50 = 34 m/s
3.) v3 = λ3 f3
= 0,8.50 = 40 m/s
4.) v4 = λ4 f4
= 1,9.50 = 95 m/s
5.) v5 = λ5 f5
= 2,0.50 = 100 m/s
Kesesatan =│ │x100%
=│ │x100%
= 6,54%
VII. Pembahasan
Percobaan Melde dilakukan untuk mengetahui hubungan antara cepat
rambat gelombang dengan gaya ketegangan tali.
F = mbeban.g
Dengan bertambah besarnya gaya ketegangan tali, maka cepat
rambat gelombangnyapun semakin besar.
Pada percobaan variasi jenis tali, didapatkan rapat massa linier tali
yang berbeda-beda. Kali ini praktikan tidak memvariasi massa beban.
Praktikan menggunakan massa beban yaitu 100 gram.
Dari data hasil percobaan dan perhitungan, didapatkan bahwa
semakin besar rapat massa linier tali maka semakin kecil cepat rambat
gelombang. Semakin besarnya rapat massa linier tali juga mempengaruhi
panjang gelombang yang terbentuk, yaitu semakin kecil. Sehingga jika
dianalisis dengan menggunakan persamaan cepat rambat sinusoidal, maka
didapatkan cepat rambat yang semakin kecil pula.
Dalam percobaan Melde ini, kesesatan diperoleh dengan
membandingkan antara selisih kedua total cepat rambat (total cepat rambat
sinusoidal dan total cepat rambat Melde) dengan total cepat rambat Melde,
lalu dikalikan 100%. Maka didapatkan kesesatan sebesar 4,31% pada
percobaan I dengan ketepatan 95,69%. Pada percobaan II, didapatkan
kesesatan 6,54% dan ketepatannya adalah 93,46%.
Terdapatnya kesesatan pada percobaan ini karena kurang telitinya
praktikan dalam melakukan percobaan, terutama saat mengamati panjang
gelombang yang terjadi dan saat mengukur panjang tali serta mengukur
14
VIII. Kesimpulan
Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa :
1. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan
menimbulkan gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali
tertutup, maka gelombang transversal itu akan bersifat stasioner atau
diam.
2. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula
cepat rambat gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding
lurus dengan akar kuadrat gaya ketegangan tali (F).
3. Semakin besar rapat massa linier tali (µ), semakin kecil cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding terbalik
dengan akar kuadrat rapat massa linier tali (µ).
4. Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan
persamaan :
v=λf
Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan
persamaan Melde yaitu :
15