Professional Documents
Culture Documents
Adalah proses pembelajaran bagi petani dan keluarganya serta pelaku usaha
pertanian lainnya agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses pasar,tehnologi,permodalan dan sumber daya lainnya
sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas,efesiensi usaha,pendapatan dan
kesejahteraannya.
Buku pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis posluhtan
BPPK KP Kab.Maros.
Adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi
pasar,tehnologi,permodalan dan sumber daya lainnya, upaya untuk meningkatkan
produktifitas,efesiensi usaha,pendapatan,dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Sumber : UURepublik Indonesia No. 16 Tahun 2006 Pasal I BAB I tentang
system penyuluhan pertanian,perikanan dan kehutanan
Pendidikan Orang Dewasa atau Andragogi adalah ilmu tentang memimpin atau
membimbing orang dewasa atau ilmu mengajar orang dewasa. Pendidikan orang
dewasa berbeda dengan konsep pendidikan untuk anak-anak, yang sering disebut
dengan istilah pedagogi.
Perbedaan antara konsep andragogi dan pedagogi adalah bahwa konsep andragogi
berkaitan dengan proses pencarian dan penemuan ilmu pengetahuan yang
dibutuhkan manusia untuk hidup, sedangkan konsep pedagogi berkaitan dengan
proses mewariskan kebudayaan yang dimiliki generasi yang lalu kepada generasi
sekarang.
1. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu
akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan
difusi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan
difusinya.
4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat
kecepatan difusinya.
5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Landasan Teori
1. Definisi Inovasi
Inovasi adalah memperkenalkan ide baru, barang baru, pelayanan baru dan cara-
cara baru yang lebih bermanfaat. Amabile et al. (1996) mendefinisikan inovasi
yang hubungannya dengan kreativitas adalah:
Inovasi atau innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti
membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Inovasi kadang
pula diartikan sebagai penemuan, namun berbeda maknanya dengan penemuan
dalam arti discovery atau invention (invensi). Discovery mempunyai makna
penemuan sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu telah ada sebelumnya, tetapi
belum diketahui. Sedangkan invensi adalah penemuan yang benar-benar baru
sebagai hasil kegiatan manusia. Prof. Dr. Anna Poejiadi (2001) memberikan
penjelasan: Secara harfiah to discover berarti membuka tutup. Artinya sebelum
dibuka tutupnya, sesuatu yang ada di dalamnya belum diketahui orang. Sebagai
contoh perubahan pandangan dari geosentrisme menjjadi heliosentrisme dalam
astronomi. Nicolaus Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun guna
melakukan pengamatan dan perhitungan untuk menyatakan bahwa bumi berputar
pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, bahwa
planet-planet lain juga berputar mengelilingi matahari. Kesalahan besar yang ia
lakukan adalah bahwa ia yakin semua planet (termasuk bumi dan bulan)
mengelilingi matahari dalam bentuk lingkaran. Penemuan ini menggugah Tycho
Brahe melakukan pengamatan lebih teliti terhadap gerakan planet. Data
pengamatan kemudian membuat Johanes Kepler akhirnya mampu merumuskan
hukum-hukum gerak planet yang tepat. Penemuan ketiga tokoh tersebut
merupakan ”discovery”. Sedangkan invent yang dalam kamus didefinisikan
sebagai menciptakan sesuatu yang baru yang tidak pernah ada sebelumnya.
Contoh invention adalah penemuan Thomas Alva Edison (1847-1931), yaitu
penemuan perekam suara elektronik, penyempurnaan mesin telegram yang secara
otomatis mencetak huruf mesin, mesin piringan hitam, dan pengembangan bola
lampu pijar.
Inovasi diartikan penemuan dimaknai sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang
atau sekelompok orang baik berupa discovery maupun invensi untuk mencapai
tujuan atau untuk memecahkan masalah tertentu. Dalam inovasi tercakup
discovery dan invensi.
Kata kunci lainnya dalam pengertian inovasi adalah baru. Santoso S. Hamijoyo
dalam Cece Wijaya dkk (1992 : 6) menjabarkan bahwa kata baru diartikan
sebagai apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si
penerima pembaharuan, meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain. Akan
tetapi, yang lebih penting dari sifatnya yang baru adalah sifat kualitatif yang
berbeda dari sebelumnya. Kualitatif berarti bahwa inovasi itu memungkinkan
adanya reorganisasi atau pengaturan kembali dalam bidang yang mendapat
inovasi.
Inovasi dapat menjadi positif atau negatif. Inovasi positif didefinisikan sebagai
proses membuat perubahan terhadap sesuatu yang telah mapan dengan
memperkenalkan sesuatu yang baru yang memberikan nilai tambah bagi
pelanggan. Inovasi negatif menyebabkan pelanggan enggan untuk memakai
produk tersebut karena tidak memiliki nilai tambah, merusak cita rasa dan
kepercayaan pelanggan hilang.