You are on page 1of 12

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

“ Pentingnya Ilmu Matematika Dibandingkan Dengan Ilmu Ekonomi “

Dosen Sukamto.Drs.Msi

Disusun Oleh :

Adhitya Henrika

094385211009

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

YUPPENTEK 2010
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Illahi rabbi atas segala nikmat yang telah
diberikan sehingga penyusunan makalah ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam tak
lupa kita sampaikan untuk baginda Nabi kita Muhammad SAW beserta sahabat dan
keluarganya.

Terima kasih pula saya haturkan kepada dosen Ilmu Alamiah Dasar Pak Sukamto, atas
segala arahan serta ilmu yang telah diberikan, sehingga bertambahnya ilmu
pengetahuan yang saya dapatkan.

Dalam makalah ini penulis mencoba mengemukakan pendapat tentang “ Manakah yang
lebih penting ekonomi atau matematika “, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu mohon saran dan kritikannya atas
makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
rekan-rekan mahasiswa sebagai bahan diskusi kita semua.

Wabilallahi taufik walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Tangerang, Juli 2010

Penulis

Ilmu Alamiah Dasar Halaman ii


BAB I

Pendahuluan

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi
manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa
faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda
dengan jumlah kebutuhan orang lain:

a. Faktor Ekonomi
b. Faktor Lingkungan Sosial Budaya
c. Faktor Fisik
d. Faktor Pendidikan

Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-


teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva
adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.

Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika


memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat
analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.

Peranan matematika dan statistika sebagai alat bantu kuantitaif yang penting
dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ilmu pengetahuan (juga teknologi,
dan kehidupan sehari-hari) sudah lama diakui, khususnya dalam rumpun ilmu-
ilmu pengetahuan alam (natural sciences) seperti Fisika, Astronomi, Geologi,
dan lain-lain. Phytagoras (582-504 SM) salah seorang ahli Filsafat terkenal
menyatakan tentang pentingnya pengukuran dalam kehidupan manusia
Dewasa ini kecenderungan menggunakan metode kuantitatif di kalangan
ilmuwan sosial semakin berkembang pesat. Di Indonesia penggunaan
pendekatan kuantitatif dalam menganalisis gejala kemasyarakatan relatif belum
begitu lama, barangkali mulai tumbuh subur sekitar pertengahan tahun tujuh

Ilmu Alamiah Dasar Halaman iii


puluhan. Seperti halnya di negara-negara Eropa (Barat) dan Amerika (Utara)
tempat di mana pendekatan ini mula-mula diperkenalkan dan dikembangkan, di
Indonesia cabang ilmu sosial yang paling banyak menggunakan pendekatan
kuantitatif dalam analisisnya adalah ilmu ekonomi, yang sering mendapat julukan
sebagai “ratu” nya ilmu-ilmu sosial. Ekonometrika adalah cabang ilmu ekonomi
yang menggunakan matematika dan statistika sebagai alat bantu untuk
keperluan menjelaskan dan atau memprediksi fenomena ekonomi.

Ilmu Alamiah Dasar Halaman iv


BAB II

A. Latar Belakang Permasalahan

Didasari oleh pertanyaan Dosen Ilmu Alamiah Dasar kami, Sukamto,Drs.Msi


tentang “ apakah yang lebih penting Ekonomi atau Matematika??”, maka penulis
akan mencoba menjabarkan fungsi dan definisi dari masing Ilmu tersebut.
Untuk itu dengan harapan bisa didapat jawaban atas pertanyaan dari Dosen
Kami itu.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan diperoleh dari hasil-hasil tulisan yang
didapat dari Internet mengenai defines ilmu ekonomi maupun definisi dari Ilmu
matematika itu sendiri.
Penelitian ini tidak mewakili tentang teori yang harus dinyatakan dengan benar,
namun paling tidak dapat menjawab atas pertanyaan tersebut diatas.
Dari hasil pengumpulan bahan-bahan yang didapat diinternet, penulis mencoba
mencari tentang seberapa penting kedua ilmu tersebut dan dari hasil ini dapat
ditarik kesimpulan tentang perbandingan kepentingan kedua ilmu tersebut.

Ilmu Alamiah Dasar Halaman v


BAB III

Pembahasan

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena
harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

 Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
 Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

 Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan


ekonomi atas kemauan sendiri.
 Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

 Motif memenuhi kebutuhan


 Motif memperoleh keuntungan

Ilmu Alamiah Dasar Halaman vi


 Motif memperoleh penghargaan
 Motif memperoleh kekuasaan
 Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang


didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang
maksimal.

Definisi Ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani ????? (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan ????? (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data
yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu
ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya;
walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah
merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini
menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi? ” The
traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science
aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price
theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed

Ilmu Alamiah Dasar Halaman vii


the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real
world economy bears out its prediction.

Sejarah perkembangan ilmu ekonomi

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya
besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan
negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar
moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran,


struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3]
merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang
kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.[4]

Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik
hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin
Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan
yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum
matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka
pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan." [6]

Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari


pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan
pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia
sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika
Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen. Matematika selalu berkembang,
misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada

Ilmu Alamiah Dasar Halaman viii


tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi
dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam
laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini. [7]

Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan
disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para
matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk
perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran,
meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata
seringkali ditemukan terkemudian.[8]

Matematika muncul pada saat dihadapinya masalah-masalah yang rumit yang


melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan. Mulanya masalah-masalah itu
dijumpai di dalam perdagangan, pengukuran tanah, dan kemudian astronomi; kini,
semua ilmu pengetahuan menganjurkan masalah-masalah yang dikaji oleh para
matematikawan, dan banyak masalah yang muncul di dalam matematika itu sendiri.
Misalnya, seorang fisikawan Richard Feynman menemukan rumus integral lintasan
mekanika kuantum menggunakan paduan nalar matematika dan wawasan fisika, dan
teori dawai masa kini, teori ilmiah yang masih berkembang yang berupaya
membersatukan empat gaya dasar alami, terus saja mengilhami matematika baru. [13]
Beberapa matematika hanya bersesuaian di dalam wilayah yang mengilhaminya, dan
diterapkan untuk memecahkan masalah lanjutan di wilayah itu. Tetapi seringkali
matematika diilhami oleh bukti-bukti di satu wilayah ternyata bermanfaat juga di banyak
wilayah lainnya, dan menggabungkan persediaan umum konsep-konsep matematika.
Fakta yang menakjubkan bahwa matematika "paling murni" sering beralih menjadi
memiliki terapan praktis adalah apa yang Eugene Wigner memanggilnya sebagai
"Ketidakefektifan Matematika tak ternalar di dalam Ilmu Pengetahuan Alam".[14]

Ilmu Alamiah Dasar Halaman ix


Seperti di sebagian besar wilayah pengkajian, ledakan pengetahuan di zaman ilmiah
telah mengarah pada pengkhususan di dalam matematika. Satu perbedaan utama
adalah di antara matematika murni dan matematika terapan: sebagian besar
matematikawan memusatkan penelitian mereka hanya pada satu wilayah ini, dan
kadang-kadang pilihan ini dibuat sedini perkuliahan program sarjana mereka. Beberapa
wilayah matematika terapan telah digabungkan dengan tradisi-tradisi yang bersesuaian
di luar matematika dan menjadi disiplin yang memiliki hak tersendiri, termasuk statistika,
riset operasi, dan ilmu komputer.

Mereka yang berminat kepada matematika seringkali menjumpai suatu aspek estetika
tertentu di banyak matematika. Banyak matematikawan berbicara tentang keanggunan
matematika, estetika yang tersirat, dan keindahan dari dalamnya. Kesederhanaan dan
keumumannya dihargai. Terdapat keindahan di dalam kesederhanaan dan keanggunan
bukti yang diberikan, semisal bukti Euclid yakni bahwa terdapat tak-terhingga
banyaknya bilangan prima, dan di dalam metode numerik yang anggun bahwa
perhitungan laju, yakni transformasi Fourier cepat. G. H. Hardy di dalam A
Mathematician's Apology mengungkapkan keyakinan bahwa penganggapan estetika
ini, di dalamnya sendiri, cukup untuk mendukung pengkajian matematika murni. [15] Para
matematikawan sering bekerja keras menemukan bukti teorema yang anggun secara
khusus, pencarian Paul Erdős sering berkutat pada sejenis pencarian akar dari "Alkitab"
di mana Tuhan telah menuliskan bukti-bukti kesukaannya. [16][17] Kepopularan
matematika rekreasi adalah isyarat lain bahwa kegembiraan banyak dijumpai ketika
seseorang mampu memecahkan soal-soal matematika.

Ilmu Alamiah Dasar Halaman x


BAB III

Kesimpulan

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

Ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan social,
terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi kebutuhan untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuranitu sendiri diartikan sebagai kondisi dimana
semua kebutuhan materi dapat terpenuhi dengan baik.

Jika masyarakat sejahtera berarti masyarakat tersebut mengalami kemakmuran.


Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa
yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para cerdik pandai pada jaman
dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur dan memecahkan
persoalan ekonomi. Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan,
mulailah banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena
filsafat tidak lagi sanggup memecahkan seluruh masalah yang berkembang di
masyarakat.

itu ilmu ini juga dibahas khusus secara teori yaitu makro ekonomi dan mikro ekonomi.
Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan
manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan nasional, kesempatan
kerja, pengangguran, inflasi, dsb. Mikro ekonomi, hanya mempelajari bagian-bagian

Ilmu Alamiah Dasar Halaman xi


dari teori ekonomi secara lebih mendalam seperti: pembentukan harga, rumah tangga
produksi, konsumen, dsb.

Cabang yang ketiga dari ilmu ini adalah ekonomi terapan. Ilmu ekonomi terapan
merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang penerapan teori
ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya: ekonomi perusahaan, ekonomi
moneter, ekonomi perbankan, dsb.

Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan
untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang
utama dalam teori ekonomi.

Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang
peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk
mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.

Ilmu Alamiah Dasar Halaman xii

You might also like