You are on page 1of 20

Adi Sutrisno

Anita Hasanah
Fitrah Ardhiani
Fransisca Sunny
Tanaman Nur’ain
Riski Ayu Amelia
transgenik
PENDAHULUAN

Latar Belakang
• variasi pangan yang dikonsumsi manusia terus
mengalami perubahan
• Berbagai upaya dilakukan demi meningkatkan mutu
dan gizi serta untuk menghasilkan sifat –sifat terbaik
pada tumbuhan salah satunya melalui bioteknologi
yaitu rekayasa genetik
• industri dan pemerintah di seluruh dunia terlalu
menekankan manfaat tanaman transgenik
Latar belakang (lanj.)

• Tanaman trasgenik dianggap


bermanfaat bagi lingkungan,
memecahkan krisis pangan,
meningkatkan nutrisi pangan,
meningkatkan produksi tanaman
pangan serta berpotensi menyelesaikan
masalah kelaparan di dunia.
• Namun Pro kontra terjadi pada aspek
keamanan dan mutu pangan transgenik
serta pada aspek kelestariankelestarian
lingkungan
Latar belakang (lanj.)
• Timbulnya bahaya
ekologis dan ancaman
keamanan pangan yang
membahayakan kesehatan
manusia atau binatang
yang mengonsumsi
makanan yang berasal dari
tanaman transgenik yang
patut menjadi perhatian
semua pihak.
Tujuan
mengetahui pengaruh dari
tanaman transgenik bagi kehidupan
makhluk hidup dan lingkungannya.

Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh tanaman
transgenik terhadap makhluk
hidup dan lingkungan?
KAJIAN PUSTAKA
Rekayasa genetika
• Teknik pengambilan gen
tertentu dari suatu organisme,
kemudian menyisipkannya
pada organisme lain
Tanaman transgenik
• tanaman hasil rekayasa
genetika. Suatu organisme
yang mengandung transgen
melalui proses bioteknologi
(bukan proses pemuliaan
tanaman)
Tanaman transgenik yang dikembangkan
memiliki sifat:
• Toleran terhadap zat kimia tertentu
(tahan herbisida),
• Tahan terhadap hama dan penyakit
tertentu,
• Mempunyai sifat-sifat khusus (misalnya:
tomat yang matangnya lama, padi yang
memproduksi beta-caroten dan vitamin
A, kedelai dengan lemak tak jenuh
rendah, strawberry yang rasanya manis,
kentang dan pisang yang berkhasiat
obat),
• Dapat mengambil nitrogen sendiri
dari udara (gen dari bakteri
pemfiksasi nitrogen disisipkan ke
tanaman sehingga tanaman dapat
memfiksasi nitrogen udara sendiri),
dan
• Dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan buruk (kekeringan, cuaca
dingin, dan tanah bergaram tinggi).
Contoh tanaman transgenik
Tanaman Gen Ketahanan Sumber Gen Hasil

Azuki bean α-amylase inhibitor Tanaman common Tahan serangan hama


bean Kumbang Brucus
Kacang pea α-amylase inhibitor common bean Tahan serangan hama
(Pisum Bruchus pisorium
sativum L.)
Kapas Bt Bacillus thuringiensis Tahan serangan hama
Cotton bollworm
Jagung Bt Bacillus thuringiensis Tahan serangan hama
Corn borer
Kentang Bt Bacillus thuringiensis Tahan serangan hama
Colorado potato
Beetle
Kentang Rpi-blb - Tahan serangan hama
Phytopthora infestans
Tomat Flavr Savr polygalacturonase (PG) Sejenis ikan yang Tahan lama dalam
hidup di Antartika penyimpanan
Contoh tanaman transgenik

Jagung normal & Jagung Bt Tanaman tomat biasa & tanaman tomat
transgenik transgenik tahan hama

Jeruk transgenik
Tomat transgenik
PEMBAHASAN
tanaman transgenik masih menimbulkan kontroversi, baik di
antara para peneliti, maupun masyarakat.
Dampak Positif
• Tanaman transegenik yang paling popular adalah tanaman
yang tahan herbisida karena tanaman tersebut
memungkinkan petani mengendalikan gulma secara
efektif. Misalnya kedelai dapat rusak akibat herbisida
atrazine namun herbisida ini tidak merusak tanaman
jagung. Jika gen yang melindungi jagung dari herbisida
tersebut dapat diisolasi dan dipindahkan ke dalam kedelai
maka kedua tanaman tersebut dapat ditanam secara bergilir
pada lahan yang sama tanpa menimbulkan kerusakan.
Dampak positif
(lanj.)
• membantu petani, memecahkan krisis pangan,
menyelesaikan masalah kelaparan dengan
meningkatkan lahan tanaman, dan
meningkatkan nutrisi pangan.
Dampak Negatif
• Transgenik belum terbukti aman untuk konsumsi
Hasil peneliitian Universitas Caen dan Rouen, Perancis,
menemukan bahwa produk transgenik sebagai pangan dan
pakan tidak aman. Penelitian dengan uji coba pemberian
makan pada tikus dengan jagung rekayasa genetik jenis Mon
810, Mon 863 dan Roundup herbisida NK 603, hasilnya jelas
berdampak buruk pada ginjal dan hati, organ-organ
detoksifikasi diet, serta tingkat kerusakan yang berbeda
untuk hati, kelenjar adrenal, limpa dan sistem
haematopoietik
• Studi menunjukkan makanan transgenik berbahaya bagi
binatang.
• Tanaman transgenik tidak mengatasi krisis pangan
• Tanaman transgenik tidak meningkatkan hasil
panen
Tanaman transgenik tidak lebih baik dari yang
bukan transgenik, hasil panen kedelai transgenik
mengalami penurunan selama beberapa dekade.
Pada lahan uji coba kedelai transgenik
menunjukkan bahwa 50% hasil panen menurun
akibat gangguan proses transformasi transgenik. Hal
yang sama, lahan uji coba jagung transgenik Bt
menunjukkan lebih lama untuk berkembang dan
memproduksi hasil panen 12% lebih rendah
daripada non transgenic (Purwati, 2009).
Dampak negatif terhadap lingkungan
• Potensi erosi plasma nutfah
Sebagai contoh, dikembangkannya tanaman transgenik yang
mempunyai gen dengan efek pestisida, misalnya jagung Bt,
ternyata dapat menyebabkan kematian larva spesies kupu-
kupu raja (Danaus plexippus) sehingga dikhawatirkan akan
menimbulkan gangguan keseimbangan ekosistem. Hal ini
terjadi karena gen resisten pestisida yang terdapat di dalam
jagung Bt dapat dipindahkan kepada
gulmamilkweed (Asclepia curassavica) yang berada pada
jarak hingga 60 m darinya. Daun gulma ini merupakan pakan
bagi larva kupu-kupu raja. Dengan demikian, telah terjadi
kematian organisme nontarget, yang cepat atau lambat dapat
memberikan ancaman bagi eksistensi plasma nutfahnya.
• Potensi pergeseran gen
Daun tanaman tomat transgenik yang resisten terhadap serangga
Lepidoptera setelah 10 tahun ternyata mempunyai akar yang
dapat mematikan mikroorganisme dan organisme tanah, misalnya
cacing tanah.
• Potensi pergeseran ekologi
Organisme dapat berubah menjadi tahan terhadap faktor-faktor
lingkungan. Pergeseran ekologi organisme transgenik dapat
menimbulkan gangguan lingkungan yang dikenal sebagai
gangguan adaptasi. 
Tanaman transgenik dapat menghasilkan protease inhibitor di
dalam sari bunga sehingga lebah madu tidak dapat membedakan
bau berbagai sari bunga. Hal ini akan mengakibatkan gangguan
ekosistem lebah madu di samping juga terjadi gangguan terhadap
madu yang diproduksi.
• Potensi mudah diserang penyakit
Sebagai contoh, penggunaan tanaman
transgenik yang resisten terhadap herbisida
akan mengakibatkan peningkatan kadar gula di
dalam akar. Akibatnya, akan makin banyak
cendawan dan bakteri yang datang menyerang
akar tanaman tersebut. Dengan perkataan lain,
terjadi peningkatan jumlah dan jenis
mikroorganisme yang menyerang tanaman
transgenik tahan herbisida. Jadi, tanaman
transgenik tahan herbisida justru memerlukan
penggunaan pestisida yang lebih banyak, yang
dengan sendirinya akan menimbulkan masalah
tersendiri bagi lingkungan.
PENUTUP

• Kesimpulan
Tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa genetika, yaitu
teknik pengambilan gen tertentu dari suatu organisme, kemudian
menyisipkannya pada organisme lain. Tanaman transgenik memiliki
dampak positif maupun negatif bagi makhluk hidup dan
lingkungannya.
• Saran
Kemajuan dan rekayasa bioteknologi sangat memungkinkan
penemuan baru. Namun, kecanggihan ilmu atau teknologi yang tidak
dilandasi etika, norma, dan agama akan sangat membahayakan
eksistensi manusia sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan. Sikap
paling bijak adalah tetap waspada agar manusia tidak ongah, arogan,
dan menentang kodrat dengan temuan-temuannya.

You might also like