Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Dikatakan lebih lanjut
10
11
yang baik. Kinerja dapat dikatakan sebagai hasil akhir dari kerja
secara moral.
baik dan tetap melihat jumlah yang akan diraihnya. Pekerjaan ini harus
dapat dilihat secara mutu terpenuhi maupun dari segi jumlah yang akan
diraih dapat sesuai dengan yang direncanakan. Dalam hal ini kualitas
sikap positif pada diri siswa, bersikap terbuka dan luwes terhadap
1) Kompetensi Pedagogik
setelah peserta didik masuk kelas tugas guru adalah sebagai pemimpin
2) Kompetensi Kepribadian
teladan, artinya seorang guru harus berbudi pekerti yang luhur. Dengan
kata lain, guru harus bersikap yang terbaik dan konsekuen terhadap
didik, antara lain: (a) demokratis; (b) ramah dan sabar; (c) kreatif dan
16
inovatif; (d) santun dan jujur; (e) humoris; (f) empati; (g) fleksibel.
3) Kompetensi Sosial
dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, guru
4) Kompetensi Profesional
maupun organisasi.
motivasi (motivation).
a) Faktor kemampuan
b) Faktor motivasi
sungguh-sungguh.
20
pembelajaran.
Motivasi kerja yang tinggi antara lain ditandai oleh suatu kondisi
guru.
harus dimiliki oleh guru yaitu tercantum dalam tabel 2.1 sebagai
23
berikut:
NO DIMENSI KOMPETENSI
KOMPETENSI
1 Kompetensi 1. Menguasai karakteristik peserta
Pedagodik didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
4. Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik.
5. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
6. Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan
peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
2 Kompetensi 11. Bertindak sesuai dengan norma
Kepribadian agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
12. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan
masyarakat.
13. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa.
24
tentang suatu obyek atau peristiwa yang sama akan berbeda, sehingga
dominan diantara dua faktor yang lain hal ini dimungkinkan karena
Motif atau kebutuhan seorang guru antara guru yang satu dengan
guru yang lain berbeda, ini pulalah yang kadang membedakan dalam
non materi. Bila ia golongan IV/A lama tidak mampu naik ke IV/B
sekolah pada saat pertama kali datang dengan setelah sekian bulan
sebagainya dari pengikut untuk merealisir visi. Dalam kaitan ini bahwa
percaya diri pada guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas
staf dan para siswa serta memberikan dorongan, memacu dan berdiri di
mencapai tujuan.
masyarakat.
31
organsiasi sekolah.
harus dimiliki oleh kepala sekolah yaitu tercantum dalam tabel 2.2
32
sebagai berikut:
atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen
Demikian juga kualifikasi guru dapat dilihat pada PP No.19 Tahun 2005,
36
pasal 29 (ayat 1-6) profesi guru untuk PAUD sampai tingkat SMA sederajat
yang memiliki fakultas keguruan, seperti FKIP dan Fakultas Tarbiyah UIN,
Sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh satuan
dan masyarakat.
guru-guru masih banyak yang belum menguasai teknologi ini, maka oleh
terhadap peserta didik dan membantu peserta didik lebih cepat memahami,
preofesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait
yang telah ditetapkan; (3) dasar menentukan kelulusan guru yang mengikuti
pemberdayaan guru.
meliputi:
1. kualifikasi akademik
3. pengalaman belajar
6. prestasi akademik
(S1,S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik
di dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen
internasional. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau
tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat
komponen inidapat berupa surat keputusan, surat keterangan yang sah dari
yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan
Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala
sejawat dan/atau siswa (instruktur, guru inti, tutor, atau pembimbing). Bukti
karya seni (patung, rupa, tari, sastra, dll). Bukti fisik yang dilampirkan
berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya
tersebut.
peserta.
ketua jurusan, ketua lab, kepala bengkel, kepala studio, ketua asosiasi guru
pengurus di bidang social antara lain menjabat ketua RW, ketua RT, ketua
adalah surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang.
43
dirinya. Proses belajar mengajar adalah suatu proses interaksi antara guru-
berlangsung secara optimal dan efektif bila direncanakan dengan baik dan
Guru dalam hal ini mau tidak mau harus memenuhi tanggung jawab
sosial. Kompetensi ini wajib dimiliki guru mengingat tantangan yang begitu
besar bagi guru untuk dapat meningkatkan pembelajaran yang efektif dan
efisien yang pada akhirnya meningkatkan kualitas output siswa. Hal ini
semua guru dan karyawan yang terlibat dalam seluruh kegiatan sekolah dan
kualitas sekolah. Dalam hal ini yang banyak berperan sebagai sarana
pendidikan.
pengajar yang memiliki kinerja yang baik pula. Begitu juga dengan adanya
sertifikasi, seorang guru bisa dikatakan mempunya kinerja yang baik jika
telah tersertifikasi.
2.5 Hipotesis
Pemalang.