You are on page 1of 7

A.

Pengertian MDGs

Millenium Development Goals (disingkat MDGs) dalam bahasa Indonesia


diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium (TPM). Tujuan Pembangunan
Milenium merupakan paradigma pembangunan global yang disepakati secara
internasional oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB bulan September 2000 silam.
Majelis Umum PBB kemudian melegalkannya ke dalam Resolusi Majelis Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 55/2 tanggal 18 September 2000 Tentang
Deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (A/RES/55/2. United Nations
Millennium Declaration).
Lahirnya Deklarasi Milenium merupakan buah perjuangan panjang negara-negara
berkembang dan sebagian negara maju. Deklarasi ini menghimpun komitmen para
pemimpin dunia, yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk menangani isu
perdamaian, keamanan, pembangunan, hak asasi, dan kebebasan fundamental dalam
satu paket. Negara-negara anggota PBB kemudian mengadopsi MDGs. Setiap tujuan
memiliki satu atau beberapa target berikut indikatornya. MDGs menempatkan
pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan serta memiliki tenggat
waktu dan kemajuan yang terukur. MDGs didasarkan atas konsensus dan kemitraan
global, sambil menekankan tanggung jawab negara berkembang untuk melaksanakan
pekerjaan rumah mereka, sedangkan negara maju berkewajiban mendukung upaya
tersebut.

B. Tujuan dan Target MDGs


Dalam Millenium Development Goals (MDGs) nterdapat delapan (8) tujuan
utama yang perlu ditindak lanjuti oleh negara-negara yang mengikuti KTT ini pada
tahun 2000, antara lain mencangkup:
1) Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim
Target:
- Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, dengan mengurangi setengah
jumlah penduduk yang berpendapatan kurang dari US$ 1 per hari.
- Mengurangi setengah jumlah penduduk yang menderita kelaparan.
2) Pemerataan Pendidikan Dasar
Target :
- Pemenuhan pendidikan dasar untuk semua baik , dengan menjamin semua anak
dapat menyelesaikan sekolah dasar. Hal tersebut disertai dengan upaya agar
anak-anak tetap mengikuti pendidikan di sekolah dengan kualitas pendidikan
yang baik.

3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,


Target:
- menghilangkan perbedaan gender baik pada tingkat sekolah dasar maupun
sekolah lanjutan tingkat pertama pada tahun 2005 dan tahun 2015 untuk semua
tingkat.
4) Mengurangi tingkat kematian anak
Target :
- Menurunkan angka kematian anak usia di bawah 5 tahun, dengan sasaran
menjadi dua per tiganya.
5) Meningkatkan kesehatan ibu
Target :
- mengurangi rasio kematian ibu menjadi tiga per empatnya.
6) Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
Target :
- menghentikan serta menurunkan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya.
7) Memberikan jaminan akan kelestarian lingkungan hidup
Target :
- memadukan prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam program
dan kebijakan masing-masing negara
- menurunkan hilangnya sumber daya alam; mengurangi hingga setengah
penduduk yg selama ini tidak dapat mengakses air bersih secara berkelanjutan
- perbaikan tempat tinggal secara signifikan terhadap sekurang-kurangnya 100
juta tempat tinggal kumuh (slum dwellers) hingga 2020.
8) Mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan
Target :

- Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan


yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk
komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan
tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.
- Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang,
dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan
kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka;
meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar;
pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan
resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.
- Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang
negara-negara berkembang.
- Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah
hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat
hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.
- Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda
- Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat
penting yang terjangkau dalam negara berkembang
- Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan
keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan
komunikasi.
C. Kaitan antara RPJP/ RPJM dengan MDGs
MDGs menjadi acuan bagi setiap negara berkembang untuk mencapai kesetaraan
pembangunan , Pemerintah Indonesia sebagai bagian dari komunitas global telah
menyepakati target pencapaian MDGs, oleh karena itu sebagai bentuk komitmen
Indonesia, pemerintah berupaya dalam setiap program-program pembangunan yang
dibuatnya beracuan kepada tujuan-tujuan MDGs
Pencapaian pembangunan manusia yang berhubungan dengan tujuan MDGs telah
menjadi latar belakang dalam setiap pengambilan keputusan . MDGs telah menjadi
salah satu bahan masukan penting dalam penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Secara umum, MDGs telah menjadi salah satu bahan masukan penting dalam
penyusunan dokumen perencanaan Pembangunan Nasional. Perencanaan
Pembangunan Nasional merupakan perencanaaan pembangunan yang disusun secara
terpadu oleh kementerian atau lembaga sesuai dengan kewenangannya.Perencanaan
Pembangunan Nasional terdiri dari1 :
 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
 Rencana Pembangunan Tahunan
Rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) disusun oleh pemerintah pusat/
daerah yang selanjutnya disebut sebagai RPJP Nasional/Daerah. RPJP Nasional
adalah dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 20 tahun yang memuat
visi, misi dan arah pembangunan nasional. Pembangunan Daerah yang mengacu pada
rencana pembangunan jangka panjang nasional.,sedangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) merupakan penjabaran dari visi, misi dan program
pembangunan yang penyusunannya berpedoman pada RPJP.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dan target MDGs menjadi
pedoman dalam menyususn perencanaan pembangunan baik untuk jangka panjang
maupun dalam jangka menengah.

1
www.saifulrachman.ub.ac.id 14 Agustus 2010 Pukul 21.20
Tabel Arah Pembangunan Jangka Panjang Indonesia dan Tujuan MDGs

No Arah Pembangunan Jangka Panjang Tujuan MDGs


.
1 Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, Pengentasan kemiskinan dan
bermoral, beretika, berbudaya, dan kelaparan yang ekstrim
beradab berdasarkan falsafah Pancasila

2 Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing Pemerataan pendidikan dasar

3 Mewujudkan masyarakat demokratis Mendukung adanya persaman


berlandaskan hukum jender dan pemberdayaan
perempuan

4 Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan Mengurangi tingkat kematian

bersatu anak

5 Mewujudkan pemerataan pembangunan Meningkatkan kesehatan ibu

dan berkeadilan

6 Memerangi HIV/AIDS,
Mewujudkan Indonesia asri dan lestari
malaria, dan penyakit menular
lainnya

 Mewujudkan Indonesia menjadi negara


7 Memberikan jaminan akan
kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan
kelestarian lingkungan hidup
berbasiskan kepentingan nasional

Mewujudkan Indonesia berperan penting


8 Mengembangkan kemitraan
dalam pergaulan dunia internasional
global dalam pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) merupakan gambaran awal


bagaimana visi,misi dan arah pembangunan Nasional Indonesia. Dalam Gambaran
awal ini, pemerintah berupaya untuk mencapai kesetaraan pembangunan terutama
pembangunan manusia.Program-Program yang dibuat dalam rangka mencapai
visi,misi dan arah pembangunan nasional dibuat dengan berdasarkan pada pada
tujuan-tujuan MDGs. Sedangkan RPJPM sebagai indikator bagaimana pencapaian
program-program tersebut.
Sebagai komitmen bersama di tingkat Internasional yang sekaligus dianggap
penting di tingkat nasional, MDGs perlu diintergrasikan kedalam rencana
Pembangunan Nasional.Pada dasarnya,sebelum MDGs dideklarasikan,tujuan-tujuan
MDGs telah menjadi tujuan Pembangunan Nasional ,hanya saja belum memiliki
target dan indikator yang jelas dan terperinci. Dengan adanya MDGs ,diharapkan
upaya pencapaian tujuan-tujuan tersebut dapat lebih fokus dan menjadi sasaran
pembangunan nasional.
Dalam Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009
menyebutkan mengenai permasalahan dan tantangan global yang harus
dihadapi,secara garis besar telah mencangkup tujuan-tujuan MDGs ,walaupun kurang
spesifik dan masih bersifat eksplisit serta mempunyai target dan indikator yang sama
persis seperti MDGs, tetapi kegiatan-kegiatan pokok pada setiap program
pembangunan nasional yang tersebar diberbagai sektor secara tidak langsung menjadi
bagian dari upaya untuk mencapai MDGs,bahkan untuk beberapa sektor mempunyai
tujuan yang lebih ambisius dari MDGs antara lain seperti target penurunan angka
kemiskinan,penurunan proporsi anak dibawah lima tahun (balita) kurang gizi dan
peningkatan angka partisipasi sekolah tingkat pendidikan dasar2.

D. Pajak sebagai Instrumen Mencapai MDGs

2
www.bappenas.org. 18 Agustus 2010 Pukul 21.00 WIB
E. Issue Pembangunan Berkelanjutan

You might also like