You are on page 1of 7

KIMIA UNSUR

Karbon IV A / 2
Karbon merupakan salah satu unsur yang digunakan secara luas karena mampu
membentuk berbagai macam senyawa. Selain itu, unsur karbon mampu berikatan dengan dirinya
sendiri membentuk rantai karbon dalam bentuk ikatan tunggal rangkap, maupun rangkap 3.
Karbon mempunyai banyak alotrop, grafit, merupakan bentuk yang paling lunak. Sedangkan
intan merupakan bentuk yang paling keras dari karbon. Grafit salah satu zat non logam yang
mampu menghantarkan panas dengan baik.

Sifat fisis :

- Nomer atom :6
- Konfigurasi electron : [He] 2s2 2p2
- Massa atom relative : 12,011
- Jari-jari atom : 0,91 A
- Titik didih : 5100 K
- Titik lebur : 3773 K
- Elektronegatifitas : 2,55
- Potensial Standar :–
- Energi ionisasi : ke-1 :1086,5 kJ/mol
Ke-2 :2352,6 kJ/mol
Ke-3 :4620,5 kJ/mol
- Densitas : 2,26 g/cc @300K
- Penemu :-
- Tahun ditemukan :-

Sifat kimia :

Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. apabila karbon bereaksi, tidak ada kecenderungan
dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation
sederhana seperti C4+. Ion ini akan mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga
eksistensinya tidaklah mungkin.

Kegunaan:

- Untuk membuat pensil


- Untuk perhiasan
- Sebagai pemotong kaca
- Bahan pembuat plastic
- Sebagai pewarna

Silikon IV A /3
Merupakan unsur elektro positif yang paling banyak dijumpai. Memiliki sifat kimia
seperti logam lain. Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam silicate yang
ada di alam. Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%) isotop 29 (4,7%) dan isotop 30
(3,1%)

Sifat fisis :

- Nomer atom : 14
- Konfigurasi electron : [Ne] 3s2 3p2
- Massa atom relative : 28,0855
- Jari-jari atom : 01,46 A
- Titik didih : 2628 K
- Titik lebur : 1683 K
- Elektronegatifitas : 1,9
- Potensial Standar :–
- Energi ionisasi : ke-1 : 786,3 kJ/mol
ke-2 : 1576,5 kJ/mol
ke-3 : 3228,3 kJ/mol
- Densitas : 2,33 g/cc @300K
- Penemu : Jons J. Berzelius
- Tahun ditemukan : 1824

Sifat Kimia:

SilikSilikon murni berwujud padat seperti logam dengan titik lebur 14100C. silikon
dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan
oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO 2) yang terdapat dalam pasir,
melalui reaksi:

Silikon murni berstruktur seperti Intan ( tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak
menghantarkan listrik, jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al)
atau boron (B). silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), yang
diperlukan dalam berbagai peralatan, elektronik, seperti kalkulator dan Komputer. Itulah
sebabnya silikon merupakan zat yang sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu
dibutuhkan silikon yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:
- Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan π
(rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon tidak
reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan
basa kuat seperti NaOH.
- Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, dan dengan
halogen membentuk halide, seperti:
- Batuan dan mineral yang mengandung silikon, umumnya merupakan zat padat yang
mempunyai titik tinggi, keras, yang setiap keping darinya merupakan suatu kisi yang
kontinu terdiri dari atom-atom yang terikat erat. Sebuah contoh dari zat padat demikian,
adalah silikon dioksida, yang terdapat dialam dalam bentuk kuarsa, aqata (akik), pasir,
dan seterusnya.

Kegunaan:

- Dipakai dalam pembuatan kaca


- Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
- Digunakan untuk membuat aloi bersama aluminium, magnesium dan tembaga.
- Untuk membuat enamel
- Untuk membuat IC

Pembuatan Silikon :

- Silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk aluminium pada suhu tinggi,
dengan reaksi seperti berikut.

Nitrogen V A / 2
Merupakan unsur yang banyak terdapat di udara , meskipun nitrogen stabil sebagai
unsure tunggal, namun beberapa senyawanya justru sangat reaktif. Ammonium nitrat banyak
digunakan sebagai bahan peladak pada tambang karena murah dan mudah diproduksi di lokasi
penambangan.
kelimpahan Nitrogen :

Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang lebih 80% dari
volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain seperti berikut.

- Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik.

- Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa yang mengambil


nitrogen dari udara.

Sifat Fisis :

- Nomer atom :7
- Konfigurasi electron : [He] 2s2 2p3
- Massa atom relative : 14,00674
- Jari-jari atom : 0,75 A
- Titik didih : 77,5 K
- Titik lebur : 63,29 K
- Elektronegatifitas : 3,04
- Potensial Standar :–
- Energi ionisasi : ke-1 :1402,3 kJ/mol
Ke-2 :2856 kJ/mol
Ke-3 :45781 kJ/mol
- Densitas : 1,2506 g/cc @300K
- Penemu : D. Rutherford
- Tahun ditemukan : 1772

Kegunaan:

- Digunakan sebagai dasar industry seperti industry ammonia


- Dalam wujud cair, digunakan sebagai pelindung berbagai macam bahan karena sulit
teroksidasi
- Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat warna, obat-obatan dan bahan peledak
- Garam nitrat dapat digunakan sebagai pupuk, kembang api dan bahan peledak.

Pembuatan Nitrogen :

Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan ke
dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang melalui
celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan mencair.
Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan hidrokarbon, kemudian
didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen
yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar
dan oksigen cair sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom.
Oksigen VI A/ 2
Terdapat di udara bebas dan selalu diperbaharui oleh tumbuhan. Jumlahnya di atmosfer
mencapai 21%. Oksigen mempunyai 2 bentuk alotrop yakni : O2 dan O3 (ozon). Ozon terbentuk
karena molekul oksigen terurai akibat penyinaran oleh sinar ultraviolet. Atom oksigen yang
terurai bereaksi dengan molekul oksigen sehingga terbentuk ozon. Dua bentuk senyawa yang
sering digunakan adalah air dan (H20) dan hydrogen peroksida (H202)

Sifat Fisis :

- Nomer atom :8
- Konfigurasi electron : [He] 2s2 2p4
- Massa atom relative : 15,994
- Jari-jari atom : 0,65 A
- Titik didih : 90,33 K
- Titik lebur : 50,5 K
- Elektronegatifitas : 3,44
- Potensial Standar :–
- Energi ionisasi : ke-1 : 1313,9 kJ/mol
Ke-2 : 3388,3 kJ/mol
Ke-3 :5300,5 kJ/mol
- Densitas : 1,429 g/l @273 K & 1 atm
- Penemu : Joseph Priestley, Carl Wilhelm Scheele
- Tahun ditemukan : 1774

Kegunaan:

- Digunakanterutama sebagai sumber kehidupan.


- Digunakan O3 dapat digunakan dalam proses pemurnian air. Selain itu juga melindungi
bumi dari radiasi sinar ultra violet yang dapat merusak kehidupan
- H2O2 dapat digunakan sebagai pemutih pakaian dan oksidator

Pembuatan dan identifikasi gas oksigen

Oksigen dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut ini.
Belerang VI A / 3
Zat murninya tidak berbau dan tidak berasap. Memiliki struktur yang beragam,
tergantung kondisi sekitar. Secara alami banyak terdapat di gunung api. Komponen murninya
tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia. Senyawa
sulfur yang utama adalah SO2 dan SO3. SO2 meruapakan gas yang mudah larut dalam air
sehingga pada saat hujan akan menyebabkan hujan asam yang merusak bangunan dan tumbuhan.
Efek merusak tersebut dapat dikurangi dengan cara melewatkan air yang telah tekontaminsai
pada padatan CaCO3. SO3 merupakan bahan utama untuk membuat asam sulfat. SO3 diperoleh
dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium.

Sifat Fisis :

- Nomer atom : 16
- Konfigurasi electron : [Ne] 3s2 3p4
- Massa atom relative : 32,066
- Jari-jari atom : 1,09 A
- Titik didih : 717,9 K
- Titik lebur : 388,51 K
- Elektronegatifitas : 2,58
- Potensial Standar : -0,51 V
- Energi ionisasi : ke-1 :999,6 kJ/mol
Ke-2 :2252 kJ/mol
Ke-3 :3357 kJ/mol
- Densitas : 2,07 g/cc @300K
- Penemu :
- Tahun ditemukan :

Kegunaan :

- Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sufat.


- Digunakan dalam baterai.
- Dipakai sebagai fungisida dan pembuatan pupuk.
- Dipakai pada serubuk senjata.
- Dipakai pada korek api dan kembang api.
- Dipakai sebagai pelarut pada berbagai proses.

Pembuatan :

- Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang
melengkung sepanjang Lembah  Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch,
air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang
kemudian terbawa ke permukaan.

- Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus
dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya
membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk
mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang
gas Alberta.

You might also like