You are on page 1of 5

APAKAH KITA BENAR-BENAR PERLU PEMUTIH?

Cobalah duduk di depan televisi selama dua jam saja. Kita-kira


sudah berapa kali iklan produk-produk pemutih kulit muncul di layar
kaca? Pasti lebih dari sekali. Tapi, apakah benar kita memerlukan
pemutih kulit? Benarkah dengan pemutih kulit, kita bisa menarik
perhatian kaum pria, bahkan langsung bisa mendapatkan restu
calon mertua? Benarkah produk pemutih kulit memiliki efek yang
begitu dasyat? Mari kita telusuri bersama-sama!!!

Beberapa Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Pemutih


Dalam sebuah artikel di Kompas (Mei 2001) disebutkan bahwa krim
pemutih bisa digolongkan sebagai kosmetik dan obat, tergantung
jenis dan kadar zat berkhasiatnya. Krim pemutih itu sendiri
merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya dengan
khasiat bisa memucatkan noda hitam atau coklat pada kulit. Tujuan
penggunaannya dalam jangka waktu lama agar dapat
menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi (lebihnya zat
warna pada kulit). Tapi, bahayanya, penggunaan yang terus
menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek
permanen.
Dalam artikel yang sama juga disinggung tentang produk pemutih
instan, umumnya bisa menimbulkan efek rebound yaitu
memberikan respons berlawanan saat pemakaian dihentikan.
Mulanya memang menggiurkan, hanya dalam hitungan minggu
tampak terlihat perubahan seperti kulit menjadi kenyal, mulus,
kerutan hilang, dan lebih putih. Tetapi begitu dihentikan, kulit
menjadi hitam atau timbul flek-flek bahkan mereah seperti udang
rebus. Pemakaian hidroquinon yang berlebihan akan menimbulkan
iritasi kulit langsung, dan jika dihentikan kulit akan kembali seperti
semula bahkan lebih buruk.
Lebih parah lagi, zat merkuri yang terkandung dalam krim pemutih,
memang menjadikan kulit tampak putih mulus, tapi lama kelamaan
akan mengendap di bawah kulit. Padahal, pemakaian merkuri
sebagai bahan dasar sudah dilarang. Setelah bertahun-tahun kulit
akan biru kehitaman bahkan dapat memicu timbulnya kanker.

Iklan Produk Pemutih


Bagaimana caranya agar produk pemutih kulit dikonsumsi oleh
banyak konsumen? Jawabannya mudah: iklan. Iklan di media televisi
memiliki pengaruh yang sangat besar. Jean Baudrillard
mengemukakan teori yang dikenal dengan teori tanda, yang
mengatakan bahwa media penyiaran, terutama televisi sekarang
menciptakan hiperrealitas, dimana kenyataan yang sebenarnya
menjadi larut dan tidak penting lagi. Dalam konteks pemutih kulit,
bisa berarti konsumen sudah diberi informasi bahwa putih itu indah,
begitu terus menerus sehingga kenyataan yang sebenarnya tidak
penting lagi (Kompas, Februari 2001).
Sebenarnya, periklanan kosmetik sudah diatur dalam Permenkes RI
No.386/1994 yang melarang penggambaran seolah-olah dapat
mempengaruhi fisiologis dan atau metabolisme tubuh, juga dilarang
menggunakan kata-kata mengobati, menyembukan, atau kata lain
yang semakna seolah-olah untuk mengobati suatu penyakit.
Masalahnya, meskipun bahasanya tidak melanggar peraturan,
persepsi yang ditimbulkannya yang membuat seolah-olah produk
tersebut memiliki efek terapi (Kompas, Mei 2001).
Ambil saja salah satu contoh iklan produk pemutih wajah di televisi
yang kira-kira bunyinya seperti ini:

Kau kini begitu putih dan mempesonaku


Kuingin kau kembali, oh, sayangku

Jingle iklan ini diputar seiring dengan adegan sang pria yang sedang
menatap seorang wanita yang begitu putih dan mempesona. Tapi
lamunan sang pria buyar dengan kedatangan kekasih wanita
tersebut. Seiring dengan adegan tersebut, muncul kata-kata “kulit
menjadi lebih putih dalam enam minggu”.

Iklan ini membangun persepsi konsumen maupun calon-calon


konsumen yang pastinya wanita dengan dua cara. Pertama,
menjanjikan efek terapi dengan kata-kata “kulit menjadi lebih putih
dalam enam minggu”. Kedua, melalui jingle dan adegan iklan ini, si
wanita tampak sangat menarik karena memiliki kulit putih. Dulu,
sebelum memiliki kulit putih, ia tidak dapat menarik perhatian para
pria, bahkan pacarnya sendiri. Kini, setelah kulitnya lebih putih, ia
bisa mendapatkan seorang pacar baru. Bukan hanya itu, pacar
lamanya pun menyesal dan ingin sang kekasih kembali
bersamanya. Wah…. dasyat sekali efek sebotol krim pemutih wajah,
sampai-sampai bisa membuat para pria bertekuk lutut.

Ini hanyalah sebuah contoh saja. Jika kamu mau bertahan lebih
lama di depan televisi, pasti lebih banyak lagi iklan-iklan serupa
yang akan kamu temui. Iklan-iklan yang seolah-olah bisa membuat
hidup lebih baik dengan menjadikan perempuan tampak lebih
menarik.
Dengan munculnya trend pemutih kulit ini, bagaimana nasib para
perempuan yang memiliki kulit coklah atau kehitaman? Apakah
mereka dianggap tidak menarik hanya karena memiliki kulit seperti
itu? Jika kamu adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang
tidak termasuk kategori putih dan mempesona (entah karena
kulitmu hitam, coklat atau sawo matang), tidak usah bersedih hati
atau menyesali keadaan dirimu. Kenapa? Karena:

1. 1. kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara tropis.


Semenjak SD pun bapak dan ibu guru kita sudah memberi
tahu bahwa warna kulit orang-orang Indonesia termasuk
dalam kategori sawo matang. Lalu berdasarkan fakta-fakta ini,
kenapa kita harus menyesali diri jika kulit kita tidak termasuk
kategori putih dan beramai-ramai mengkonsumsi produk-
produk pemutih kulit?
2. tujuan dari dikeluarkannya sebuah produk adalah agar produk
tersebut dikonsumsi. Iklan adalah salah satu cara yang
ditempuh agar para konsumen membeli produk yang dibuat
dan kemudian produsen mendapatkan untung yang sebesar-
besarnya. Segala cara ditempuh oleh iklan, salah satunya
adalah menciptakan image wanita yang putih dan
mempesona. Jadi sebenarnya jingle dan adegan iklan ini
adalah akal-akalan si produsen agar para konsumen yang
tidak termasuk dalam kategori putih membeli produk pemutih
kulit sesuai dengan image yang diciptakannya.
3. perempuan memiliki berbagai tuntutan peran-peran sosial
yang diciptakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah harus
tampil menarik, cantik dan bersih. Inilah yang menjadi
santapan empuk produsen pemutih kulit. Putih diidentikkan
dengan bersih dan menarik. Maka agar perempuan dapat
tampil cantik dan menarik, ia harus memiliki kulit yang putih
dan bersih. Masa, sih?

Jadi, jangan minder jika kulitmu tidak putih. Lagi pula, apa jadinya
dunia ini jika semua perempuan seragam… berkulit putih.

Sumber:
Putih Itu Cantik, Tidak Putih Juga Cantik (2001, 25 Februari).
Kompas.
YLKI: Krim Pemutih Mengandung Merkuri (2001, 14 Mei). Kompas.

Lisa,11/III/18-24 Maret 2002

Apa saja yang ingin Anda ketahui tentang produk


perawatan dan rias kulit? Berikut adalah pertanyaan
paling banyak diajukan pembaca.

Ketika membeli alas bedak dibagian tubuh


mana yang kita harus coba?
Idealnya, foundation dicoba pada kulit wajah, tetapi
hal tersebut sukar dilakukan. Karena itu, cobalah
foundation pada garis dagu yang berbatasan dengan
leher. Usahakan memilih warna sedekat mungkin
dengan warna bagian dagu tersebut agar rias wajah
Anda tampak alami. Jangan mencoba dipunggung
tangan karena warna kulit bagian tersebut berbeda
dengan warna maupun tekstur dengan kulit wajah
Anda.

Apakah produk yang menggunakan bahan


alami pasti aman untuk kulit?
Tidak, Kulit setiap orang memiliki kepekaan yang
berbeda. Bahkan bahan alamipun dapat
menimbulkan reaksi alergi terhadap orang yang
peka. Karena itu, jika Anda ingin menggunakan
produk baru, cobalah sedikit dibagian kulit yang
tersembunyi.

Mana yang lebih baik, bedak tabur atau bedak


padat.
Bedak tabur maupun padat sebetulnya sama saja.
Bedak padat adalah bedak tabur yang dipadatkan
sehingga muda dibawah kemana-mana. Selain itu
bedak tabur memiliki tekstur lebih halus dibanding
dengan bedak padat sehingga sesuai digunakan
untuk rias di rumah. Gunakan bedak padat untuk
merapikan kembali rias wajah atau menyerap minyak
dalam.

Apakah kita harus menggunkana pelembab?


Tergantung pada kulit serta lingkungan. Jika kulit
Anda normal cenderung kering, dan Anda banyak
berada di ruang ber AC, gunakanlah pelembab
ringan. Tetapi jika luit Anda jenis kombinasi maupun
berminyak , Anda tidak harus menggunakan
pelembab pada seluruh wajah. Gunakan hanya pada
bagian yang terasa sangat kering. Untuk sehari-hari
dianjurkan menggunakan pelembab ringan, karena
kita hidup didaerah tropis.

Apakah pelembab mata mutlak digunakan


Ya, terlebih jika Anda usia 20 tahun lebih. Kulit
daerah mata lebih kering dan peka dibanding dengan
kulit wakah yang lainya sehingga daerah inilah yang
biasanya pertama kali menunjukkan gejala penuaan.
Jika timbul bintilbintil seperti jerawat diseputar mata
ketika menggunakan pelembab mata, ganti dengan
teksturnya yang lebih ringan seperti pelembab mata
dalam bentuk lotion maupun gel.

Apakah krim-krim anti selulit benar-benar


mampu menghilangkan selulit?
Selulit beda dengan jerawat karena tidak bisa
"dihilangkan" hanya dengan pemakaian krim secara
topikal (pengolesan) ada beberapa metode yang
dilakukanoleh dokter kulit untuk menghilangkan
selulit seperti endermologie, liposuction,
mesotherapy dan sebagainya. Metode ini relatif
mahal dan tidak mampu menghilangkan selulit
secara permanen. Jalan terbaik mengatasinya adalah
dengan menyamarkan kulit yang menyebabkan kulit
nampak bergelombang. Caranya dengan mengurangi
mengkonsumsi lemak serta berolah raga, sehingga
tubuh nampak lebih segar dan kencang dan
tumpukan lemak berkurang.

Penggunaan pelembab yang teratur disertai


pemijatan ringan juga dianjurkan. Krim-krim anti
selulit yang dianjurkan umumnya mengandung bahan
pelembab serta pengencang kulit dan bahan-bahan
lain yang dipercaya mampu melancarkan
pembuangan toksin. Krim tersebut umumnya efektif
memperbaiki tekstur kulit dan menyamarkan selulit,
bukan menghilangkan selulit.

Apakah tabir surya dengan mengandung SPF


15 cukup untuk aktivitas sehari-hari?
HAl ini tergantung dari jenis aktivitas Anda. Memang
SPF 15 dianjurkan jumlah paling rendah dari tabir
surya, tetapi jika Anda banyak melakukan kegiatan di
udara terbuka sebaiknya gunakan SPF 25-30. Juga
jika Anda mudah berkeringat pilih jenis tabir surya
yang tak tahan air. Untuk kulit yang sensitif pilih tabir
surya yang bebas pewarna serta pewangi.

Seberapa jauh evektivitas krim pemutih?


Kulit yang secara almi berwarna gelap atau sawo
matang tidak akan erubah menjadi putih dengan
menggunakan krim pemutih. Sebab warna kulit
terganting dari pigmen yanga da dalam tubuh, yang
tidak bisa diubah dengan menggunakan krim.
Manfaat penggunkaan krim pemutih adalah
mencerahkan kulit dengan memudarkan warna gelap
pada kulit akibat sengatan matahari, serta menekan
pertumbuhan zat melanin (zat pemberi warna gelap)
pada kulit. Semua ini akan memberikan hasil kulit
yang lebih mulus dan bersih, tetapi tidak akan
mengubah drastis warna kulit alami.
Sumber: Majalah Lisa

You might also like