You are on page 1of 7

PROPOSAL PENELITIAN

APLIKASI PENGGUNAAN WIND TURBINE


PADA BANGUNAN PESISIR

Proposal ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Disusun Oleh:
Gisela Ryani 2007420214

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN


BANDUNG
Agustus 2010
1.1. Latar Belakang Penelitian
Saat ini dunia memasuki krisis energi serta kondisi lingkungan yang kian memburuk
akibat gas emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil sebagai penghasil energi utama
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Krisis gas emisi karbon kini sudah
melampaui ambang batas aman, sehingga diperlukan penelitian di bidang teknologi untuk
menemukan sumber energi yang dapat diperbaharui.
Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, makin berkembang
menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Sebagai salah
satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, angin dapat dimanfaatkan dalam
pemenuhan kebutuhan akan energi listrik. Namun, tidak semua daerah memiliki angin yang
potensial, begitu juga di Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi
energi angin adalah daerah pesisir pantai. Untuk dapat dimanfaatkan, diperlukan studi yang
mempelajari mengenai potensi energi angin di beberapa daerah yang memiliki potensi
tersebut.

Gambar 1: Peta Energi Angin di Dunia


Sumber: www.galileoscientific.com

Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini belum dilirik oleh
arsitek untuk memanfaatkannya sebagai sarana penghasil listrik pada bangunan di
Indonesia. Kalau dilihat besarnya angin di Indonesia ternyata Indonesia masuk ke dalam
kategori nomor 1 dengan kecepatan angin <5,9 m/s artinya energi listrik yang dihasilkan
masih cukup memadai untuk dimanfaatkan namun tidak optimal berdasarkan hasil survey
yang dilakukan oleh galileoscientific.
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik
Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan
turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar
turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin,
sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan
kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Jenis energi ini akan mengubah tenaga
kinetik dari angin menjadi energi bentuk lain (listrik, windmill, dan pompa). Faktor yang
sangat berperan dalam pembangkitan energi angin adalah kecepatan, luasan turbin (sudu),
dan efisiensi. Hal yang menarik adalah kecepatan angin yang tidak stabil. Sebagaimana
diketahui, kecepatan angin akan berfluktuasi terhadap waktu dan tempat. Di Indonesia
misalnya kecepatan angin di siang hari bisa lebih kencang dibandingkan malam hari. Di
beberapa lokasi bahkan pada malam hari tidak terjadi gerakan udara yang signifikan.
Sehingga lokasi yang memungkinkan adalah pesisir pantai dimana terdapat angin darat dan
angin laut yang berhembus cukup konsisten.
Pemanfaatan energi angin pada bangunan akan mempengaruhi masa serta bentuk
arsitekturnya yang berusaha untuk menangkap angin semaksimal mungkin agar dapat
dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.
1.2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang dipilih merupakan bangunan yang berlokasi di pesisir pantai
dengan kebutuhan akan energi listrik yang cukup besar yaitu fungsi hunian. Obyek tersebut
dipilih untuk mengaplikasikan konsep wind turbine pada bangunan sebagai embedded
object dalam arsitektur. Karena potensinya yang besar untuk dapat memanfaatkan energi
angin sebagai sumber listriknya.

Obyek : Ancol Mansion Apartment


Lokasi :

1.3. Perumusan Masalah


 Bagaimana mengaplikasikan wind turbine sebagai penghasil energi pada gedung?
 Tatananan massa dan bentuk arsitektur seperti apa yang lahir agar dapat
memaksimalkan penggunaan potensi angin secara maksimal?
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi energi angin di daerah pesisir
pantai sebagai energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuh kebutuhan
energi listrik dalam bangunan.

1.4.2 Tujuan Umum


Penelitian mengenai penggunaan energi angin dalam menghasilkan listrik pada
bangunan yang berkaitan dengan isu krisis energi yang sedang ramai dibahas sekarang ini.
Dengan adanya isu krisis energi, para praktisi dalam bidang arsitektur berusaha untuk
mengembangkan dan menciptakan teknologi dalam bidang arsitektur yang dapat
menghasilkan energi listrik dengan sumber yang dapat diperbaharui dan tersedia berlimpah
di alam. Salah satu cara yaitu dengan memanfaatkan energi angin.
Berdasarkan alasan di atas tadi, penelitian ini dilakukan untuk mempelajari aplikasi
penggunaan wind turbine yang berpengaruh terhadap desain arsitektur dalam rangka
penyediaan energi listrik bangunan.
Diharapkan penelitian ini akan memberi manfaat bagi mahasiswa arsitektur dalam
rangka studi mengenai energi baru sebagai penghasil listrik dalam gedung. Informasi yang
diperoleh dari hasil penelitian ini juga diharapkan berguna untuk penelitian lebih lanjut.

1.5. Kerangka Konseptual


Berdasarkan pemikiran di atas, maka disusun kerangka konseptual sebagai berikut:

Faktor perancangan : Aplikasi Wind Turbine


Tatanan massa dan bentuk Jenis Turbin yang sesuai
Struktur dan konstruksi Energi listrik yang dihasilkan
Ruang dan Sistem Utilitasnya Kondisi lingkungan yang dapat dimanfaatkan
Konversi energi angin ke energi listrik

Aplikasi wind trubine pada bangunan

Faktor lingkungan :
Kecepatan Angin Pengaruh aplikasi wind turbine terhadap fasad, masa, dan bentuk a
Konsistensi Angin bertiup
Pergerakan arah angin
1.6. Hipotesa
Energi angin dapat dimanfatkan sebagai energi penghasil listrik dengan menggunakan
Wind Turbine yang dapat mengkonversi energi angin menjadi energi listrik. Wind Turbine
menjadi elemen yang menyatu dengan bangunan yang mempengaruhi tatanan massa,
bentuk serta fasade bangunan.

1.7. Ruang Lingkup Penelitian


Dalam ruang lingkup pembahasan dilakukan pembatasan dari proses penulisan untuk
mencegah ketidakrelevansian data, analisa, dan kesimpulan yang dapat menyebabkan
menyimpangnya pembahasan materi dari judul dan tujuan penelitian. Diharapkan dengan
pembahasan ini, hasil penelitian yang didapat dapat seefektif mungkin dan dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
 Pembatasan Dalam Konteks Keilmuan
Konteks keilmuan yang menjadi batasan dari penelitian ini adalah ilmu Arsitektur, antara
lain ilmu Fisika Bangunan dan Sistem Kelengkapan Bangunan.
 Pembatasan Dalam Konteks Permasalahan
Konteks permasalahannya adalah penggunaan wind turbineyang berpengaruh terhadap
desain arsitektur. Dimana desain bangunan yang tepat dapat mempengaruhi
pemanfaatan energi angin yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
 Pembatasan Dalam Konteks Materi Pembahasan
Konteks materi pembahasannya adalah Pemanfaatan energi yang dapat diperbaharui
yaitu energi angin yang dimanfaatkan dengan wind turbine dan diaplikasikan pada
bangunan atau obyek arsitektur.

1.8. Metodologi Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif-kualitatif, yakni
mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, kemudian hasilnya
akan dibandingkan dengan teori-teori penghematan energi. Metode yang digunakan adalah:

Kualitatif
 Studi literatur mengenai wind turbine
Mengumpulkan teori, dan studi literatur yang berhubungan dengan pemanfaatan energi
angin yang dapat dikonversikan sebagai energi listrik.
 Dokumentasi digital berupa foto
Kuantitatif
 Pengamatan dan pengukuran kecepatan dan arah langsung di lapangan dilakukan
dengan cara menggunakan instrumen-instrumen yang mendukung.
 Pengadaan simulasi dari aplikasi wind turbine terhadap bangunan dengan program-
program yang mendukung.

1.9 Sistematika Pembahasan

ABSTRAK Berisi gambaran singkat mengenai isi laporan penelitian.

BAB 1 Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan
tujuan penelitian, kerangka konseptual, hipotesa, ruang lingkup
penelitian, kerangka penelitian, metodologi penelitian, populasi dan
sample penelitian, pembatasan istilah dan sistematika pembahasan.

BAB 2 Tinjauan Teori


Berisi teori-teori yang berkaitan dengan wind turbine dan aplikasinya
pada bangunan. Tinjauan teori ini akan dipergunakan sebagai dasar
dalam menganalisa dan mengapresiasi objek studi.

BAB 3 Data dan Analisa


Berisi data-data hasil pengukuran di lapangan beserta analisa data
berdasarkan tinjauan teori yang telah dikumpulkan terlebih dahulu.

BAB 4 Penutup ( Kesimpulan dan Saran )


Berisi kesimpulan dan saran bagi para pembaca berdasarkan hasil
penelitian.

LAMPIRAN Berisi hasil pengukuran yang dilakukan.

You might also like