Professional Documents
Culture Documents
Iw@n H@$1bu@n
wancoker@gmail.com
Job analysis atau analisa jabatan sering dianggap sebagai pondasi dasar dari sebuah
sistem sumber daya manusia dalam organisasi. Restrukturisasi, inisiatif perbaikan
kualitas, perencanaan sumber daya manusia, desain jabatan, pelatihan, pengembangan
karir, sistem penilaian prestasi kerja, itu semua mendasarkan diri pada hasil dari analisa
jabatan.
Analisa Jabatan atau Job Analysis adalah sebuah alat yang biasa digunakan dalam
manajemen sumber daya manusia - MSDM. Alat ini diciptakan untuk mendapatkan
gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai suatu jabatan atau posisi. Gambaran
lengkap dan menyeluruh yang dimaksud adalah uraian mengenai tanggungjawab dan
tugas-tugas suatu jabatan (job description) dan uraian mengenai kualifikasi atau
persyaratan yang dibutuhkan (job spesification) supaya tanggungjawab dan tugas
tersebut dapat dijalankan dan memberikan unjuk kerja (performance) yang dapat
diterima (average) dan luar biasa (outstanding).
Sajian informasi atau uraian dari analisa jabatan inilah yang akan digunakan dalam
proses atau kegiatan MSDM yang lain. Begitu pentingnya alat ini sehingga ada yang
menyebut job analysis ini sebagai alat yang utama dan pertama dalam MSDM. Fungsi
MSDM lain yang akan mempergunakan dokumen hasil analisa jabatan (job description
and job spesification) adalah perencanaan tenaga kerja (manpower planning),
perekrutan dan penempatan (recruitment and placement), pengembangan organisasi
(organisation development), pelatihan dan pengembangan (training and development),
penggajian dan imbal jasa (compensation and benefit), hubungan industrial (industrial
relation), dan juga sistem informasi SDM (human resources information sistem).
Definisi job analysis: Analisis jabatan adalah proses mendapatkan atau mengumpulkan
informasi sebuah jabatan.
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam analisis jabatan. Pertama tentukan
lebih dulu tugas-tugas pokok yang harus ada dalam jabatan itu, termasuk didalamnya
perilaku dan aktivitas yang melekat pada jabatan itu.
Kedua, mengidentifikasi knowledge, abilities, skills, dan other characteristics (KASOCs)
yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. Knowledge berarti seperangkat
informasi yang ada di dalam prosedur yang harus diterapkan dalam pekerjaan itu.
Abilities berarti kompetensi untuk menghasilkan hasil yang bisa diamati. Misalnya
kemampuan seorang pengetik yang baik adalah menghasilkan ketikan yang rapi dan
tidak banyak salahnya.
Skill berarti kompetensi untuk melakukan tindakan yang bisa dipelajari, baik yang
sifatnya motorik, verbal, manual, atau melakukan pengolahan mental yang menyangkut
data, orang atau barang.
Other characteristics meliputi faktor kepribadian, sikap, atau watak yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
Laporan analisa jabatan untuk seorang perwira patroli jalan raya mungkin berupa
pengetahuan hukum, komunikasi lisan yang baik, kemampuan menyopir yang trampil,
dan keterandalan untuk melaksanakan tugasnya dengan cukup baik.
Sumber: http://www.pemimpin-unggul.com/analisa_jabatan.html
http://analisa-jabatan.blogspot.com/2008/04/analisa-jabatan-pengantar-dan-
konsep.html