You are on page 1of 8

TBC PARU-PARU

Apa itu
Apa
Faktor
Gejala
Pengobatan
Pencegahan

Foto rontgen penderita TBC

Tuberkulosis atau TBC pernah menjadi penyakit yang sangat menakutkan di Indonesia, yaitu
seperti halnya flu biasa dan cepat menyebar pada orang-orang yang hidup bersama pende
tidak berdaya melawan penyakit ini.

Sekarang, upaya pencegahan sejak dini telah dilakukan, yaitu dengan paket imunisasi BCG p
dari penyakit ini.

Apa itu TBC paru-paru ?

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi akibat infeksi kuman Mycobacterium yang bersifat sist
organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi y

Apa penyebabnya ?
Bakteri Mycobacterium tuberculosa, bakteri ini dapat menular. Jika penderita bersin atau bat
bertebaran di udara. Infeksi awal yang terjadi pada anak-anak umunya akan menghilang deng
mengembangkan imunitasnya sendiri selama periode 6-10 minggu. Tetapi banyak juga terja
awal tersebut malah berkembang menjadiprogressive tuberculosis yang menjangkiti organ pa
sudah terkena infeksi yang progresif ini maka gejala yang terlihat adalah demam, berat ba
nafsu makan dan batuk-batuk. Dalam kasus reactivation tuberculosis, infeksi awal tuberculos
telah lenyap tetapi bakterinya tidak mati melainkan hanya "tidur" untuk sementara waktu.

Bilamana kondisi tubuh sedang tidak fit dan dalam imunitas yang rendah, maka bakteri ini
paling menyolok adalah demam yang berlangsung lama denga keringat yang berlebihan pada
turun. Jika penyakit ini semakin progresif maka bakteri yang aktif tersebut akan merusak jar
paru penderita maka si penderita akan batuk-batuk dan memproduksi sputum (dahak) yang be

Faktor resiko

Penyakit TBC adalah penyakit yang dapat ditularkan terutama melalui percikan ludah dari or
bila daya tahan tubuh seseorang itu baik maka kuman yang ada didalam tubuh hanya ak
menyebabkan infeksi dan saat daya tahan tubuh sedang turun maka kuman akan menj
timbulnya infeksi pada orang tersebut.

Inkubasinya sangat tergantung kepada individu dan level dari infeksi tersebut, apakah termas
kembali. TBC adalah penyakit kronis yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika tida
penderita dirawat di rumah sakit atau sanatorium sampai sembuh betul.

Gejala klinis

Gejala umum/nonspesifik antara lain :

• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau pada anak berat badan tidak naik dalam
• Tidak nafsu makan dan pada anak terlihat gagal tumbuh serta penambahan berat bada
• Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifoid, malaria atau infeksi sa
hari
• Adanya pembesaran kelenjar seperti di leher atau ketiak
• Batuk lama lebih 30 hari dengan atau tanpa dahak atau dapat juga berupa batuk darah

Pada anak-anak, primary pulmonary tuberculosis (infeksi pertama yang disebabkan oleh b
dengan pemeriksaan sinar X-ray. Kadang-kadang; ini pun jarang; terlihat adanya pembesaran
jika tuberculin skin test-nya menunjukkan hasil positif maka si penderita diindikasikan me
test positif, meskipun tidak menampakkan gejala, harus mendapatkan perawatan serius.

Pengobatan

Obat untuk TBC berbentuk paket selama 6 bulan yang harus dimakan setiap hari tanpa
pengobatan harus diulang lagi dari awal, untuk itu maka dikenal istilah PMO (pengawas m
penderita maupun petugas kesehatan (biasanya keluarga pasien) yang bertugas untuk menn
teratur setiap hari. Pada 2 bulan pertama obat diminum setiap hari sedangkan pada 4 bula
antara lain : INH, Pirazinamid, Rifampicin, Ethambutol, Streptomisin.

Yang dapat anda lakukan:

• Konsultasi ke dokter anda.


• Minumlah obat anti tuberkulosa, sesuai nasihat dokter secara teratur, dan jangan meng
kan mendorong kuman jadi kebal terhadap pengobatan anti tuberkulosa. Biasanya peny
secara teratur.
• Makanlah makanan bergizi.
• Menyederhanakan cara hidup sehari-hari agar tidak menyebabkan stres dan banyak ist
• Menghentikan merokok, bila anda perokok.

Tindakan dokter untuk anda

• Memastikan diagnosa melalui pemeriksaan dahak, pemeriksaan rontgen dada atau pad
darah dan kadar gula darah.
• Memberi resep obat-obat anti TB.
• Menganjurkan anda untuk masuk rumah sakit bila dipandang perlu, dengan tujuan mem
selesai.
• Melakukan operasi untuk membuang bagian-bagian tubuh yang gterkena bila dipandan
• Memeriksa keluarga atau orang-orang terdekat dengan anda, mencari sumber infeksi d
• Memberikan petunjuk mengenai cara batuk agar tidak menyebarkan kuman dan meluda
(antara lain : lisol), cara hidup yang teratur dan menenangkan pikiran agar daya tahan tu

Pencegahan

• Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG sebaiknya diberikan sejak anak masih ke
• Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka harus segera diobati sampai tunta
penularan.
• Jangan minum susu sapi mentah dan harus dimasak
• Bagi penderita untuk tidak membuang ludah sembarangan.
• Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan kontak ud
tinggi dan hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana si
• Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk serta tidak meludah/mengeluarkan dahak d
diberi lisol atau bahan lain yang dianjurkan dokter dan untuk mengurangi aktivitas kerja

Daftar Pustaka

• kapita selekta kedokteran edisi III, media aesculapius, jakarta, 2000

• www.handoko.ne
TBC PARU-PARU
Apa itu
Apa
Faktor
Gejala
Pengobatan
Pencegahan

Foto rontgen penderita TBC

Tuberkulosis atau TBC pernah menjadi penyakit yang sangat menakutkan di Indonesia, yaitu
seperti halnya flu biasa dan cepat menyebar pada orang-orang yang hidup bersama pende
tidak berdaya melawan penyakit ini.

Sekarang, upaya pencegahan sejak dini telah dilakukan, yaitu dengan paket imunisasi BCG p
dari penyakit ini.

Apa itu TBC paru-paru ?

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi akibat infeksi kuman Mycobacterium yang bersifat sist
organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi y

Apa penyebabnya ?

Bakteri Mycobacterium tuberculosa, bakteri ini dapat menular. Jika penderita bersin atau bat
awal yang terjadi pada anak-anak umunya akan menghilang dengan sendirinya jika anak-anak
10 minggu. Tetapi banyak juga terjadi dalam berbagai kasus, infeksi awal tersebut malah b
organ paru dan organ tubuh lainnya. Jika sudah terkena infeksi yang progresif ini maka geja
kehilangan nafsu makan dan batuk-batuk. Dalam kasus reactivation tuberculosis, infeksi awal
bakterinya tidak mati melainkan hanya "tidur" untuk sementara waktu.

Bilamana kondisi tubuh sedang tidak fit dan dalam imunitas yang rendah, maka bakteri ini
paling menyolok adalah demam yang berlangsung lama denga keringat yang berlebihan pada
lelah dan berat badan yang turun. Jika penyakit ini semakin progresif maka bakteri yang akt
paru dan terbentuk rongga-rongga (lubang) pada paru-paru penderita maka si pe
memproduksi sputum (dahak) yang bercampur dengan darah.

Faktor resiko

Penyakit TBC adalah penyakit yang dapat ditularkan terutama melalui percikan ludah dari or
bila daya tahan tubuh seseorang itu baik maka kuman yang ada didalam tubuh hanya ak
menyebabkan infeksi dan saat daya tahan tubuh sedang turun maka kuman akan menj
timbulnya infeksi pada orang tersebut.

Inkubasinya sangat tergantung kepada individu dan level dari infeksi tersebut, apakah termas
kembali. TBC adalah penyakit kronis yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika tida
penderita dirawat di rumah sakit atau sanatorium sampai sembuh betul.

Gejala klinis

Gejala umum/nonspesifik antara lain :

• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau pada anak berat badan tidak naik dalam
• Tidak nafsu makan dan pada anak terlihat gagal tumbuh serta penambahan berat bada
• Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifoid, malaria atau infeksi sa
hari
• Adanya pembesaran kelenjar seperti di leher atau ketiak
• Batuk lama lebih 30 hari dengan atau tanpa dahak atau dapat juga berupa batuk darah

Pada anak-anak, primary pulmonary tuberculosis (infeksi pertama yang disebabkan oleh b
dengan pemeriksaan sinar X-ray. Kadang-kadang; ini pun jarang; terlihat adanya pembesaran
jika tuberculin skin test-nya menunjukkan hasil positif maka si penderita diindikasikan me
test positif, meskipun tidak menampakkan gejala, harus mendapatkan perawatan serius.

Pengobatan

Obat untuk TBC berbentuk paket selama 6 bulan yang harus dimakan setiap hari tanpa
pengobatan harus diulang lagi dari awal, untuk itu maka dikenal istilah PMO (pengawas m
penderita maupun petugas kesehatan (biasanya keluarga pasien) yang bertugas untuk menn
teratur setiap hari. Pada 2 bulan pertama obat diminum setiap hari sedangkan pada 4 bula
antara lain : INH, Pirazinamid, Rifampicin, Ethambutol, Streptomisin.

Yang dapat anda lakukan:

• Konsultasi ke dokter anda.


• Minumlah obat anti tuberkulosa, sesuai nasihat dokter secara teratur, dan jangan meng
kan mendorong kuman jadi kebal terhadap pengobatan anti tuberkulosa. Biasanya peny
secara teratur.
• Makanlah makanan bergizi.
• Menyederhanakan cara hidup sehari-hari agar tidak menyebabkan stres dan banyak ist
• Menghentikan merokok, bila anda perokok.

Tindakan dokter untuk anda

• Memastikan diagnosa melalui pemeriksaan dahak, pemeriksaan rontgen dada atau pad
darah dan kadar gula darah.
• Memberi resep obat-obat anti TB.
• Menganjurkan anda untuk masuk rumah sakit bila dipandang perlu, dengan tujuan mem
selesai.
• Melakukan operasi untuk membuang bagian-bagian tubuh yang gterkena bila dipandan
• Memeriksa keluarga atau orang-orang terdekat dengan anda, mencari sumber infeksi d
• Memberikan petunjuk mengenai cara batuk agar tidak menyebarkan kuman dan meluda
(antara lain : lisol), cara hidup yang teratur dan menenangkan pikiran agar daya tahan tu

Pencegahan

• Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG sebaiknya diberikan sejak anak masih ke
• Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka harus segera diobati sampai tunta
penularan.
• Jangan minum susu sapi mentah dan harus dimasak
• Bagi penderita untuk tidak membuang ludah sembarangan.
• Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan kontak ud
tinggi dan hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana si
• Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk serta tidak meludah/mengeluarkan dahak d
diberi lisol atau bahan lain yang dianjurkan dokter dan untuk mengurangi aktivitas kerja

Daftar Pustaka

• kapita selekta kedokteran edisi III, media aesculapius, jakarta, 2000

• www.handoko.ne

You might also like