You are on page 1of 8

Tema : Hakikat Bangsa Dan Negara

Ketua Kelompok : Annisa Nur Islamia


Sekertaris : Herlisma m
Moderator : Widya Permata
Penyaji : Rani Tri Yuliani
Anggota : Satriawan iman
William irianto
maya nurwindi

Kelas X-3 Tahun Ajaran 2010-2011


SMAN 5 CIMAHI
Guru Mata Pelajaran Ibu Nani Sum
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami persembahkan kepada Allah SWT. Atas
perkenan-Nya kami dapat mewujudkan tugas makalah kewarganegaraan yang
ditugaskan oleh ibu yani sum pada tanggal 26 juli 2010.
Makalah yang kami buat bertemakan HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA yang kami
ambil dari buku HUP dan kami berharap dengan membuat makalah ini, kami
mendapatkan ilmu tentang HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA dan mendapatkan hasil
yang memuaskan.
Tak lupa kami berterimakasih kepada guru mata pelajaran kewarganegaraan
yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Saya juga
berterimakasih atas kerjasama setiap anggota kelompok yang telah ikut serta dalam
menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan baik materi
maupun cara penyajiannya. Untuk melengkapi kekuraangan dari segi manapun
Oleh karena itu kritik, masukaan dan saran yang sifatnya membangn sanga kami
harapkan demi perbaikan penulisan tugas selanjutnya.

Cimahi, Juli 2010

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……..…………………………………………………………….………………….............. 1
DAFTAR ISI……..……………………………………………………….………………………………………………… 2
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang…………………………………………………………………………… 3
B. Maksud dan tujuan ………………………………………………………………….. 3
C. Ruang lingkup……………………………………………………………………………. 3
D. Metode yang di gunakan ………………………………………………………….. 3
BAB II Landasan Teoretis
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
A. Masyarakat, Negara, Bangsa …….…………………….………………………. 4
B. Arti dan Unsur Pembentuk Negara ….……………………………..………… 7
C. Bentuk Negara dan Kenegaraan …………………………………….…………. 11
D. Fungsi dan Tujuan Negara .……………………………………………….………. 13
E. Patriotisme dan Nasionalis…..…………………………………………………….. 15
BAB III Penutup
A. Simpulan……………………………………………………………………………………. 19
B. Saran…………………………………………………………………….………..………….. 20
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang

Masyarakatmerupakan bentuk nyata dari kehidupan bersama, didalam


masyarakat pengguyupan terdapat hubungan pribadi yang sanggat kuat di antara
anggota-anggotanya, unsur-unsur negari yang bersifat konstituatif. Negara
merupakan organisasi dalam satu wilayah, fungsinya tugas terpenting yang harus
dilakukan organisasi ataw institusi bernama Negara-bangsa. Patriotism merupakan
sikap studi mengorbankan tanah air bagsa dan Negara.

Maksud dan Tujuan

Maksud dalam pembuatan makalah ini adalah ingin memahami


mengenai hakikat bangsa dan Negara.

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah guna memperoleh


pemahaman serta manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan mengenai
hakikat bangsa dan Negara.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam pembahasan ini mengenai definisi masyarakat,


negara, dan bangsa. Arti dan unsure pembentukan Negara, bentuk Negara, dan
kenegaraan, fungsi dan tujuan Negara, patriotisme dan nasionalisme.

Metode yang digunakan

Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini dengan metode


KMB berkhaidmat untuk ilmu.

BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Masyarakat, Negara, dan Bangsa

Manusia adalah mahluk social, manusia harus hidup dengan mahluk


lainnya (komunal), manusia tidak dapat hidup sendiri (individu). Karena hidup
dan kehidupan manusia selalu dan sangat memerlukan pergaulan dengan
manusia lain.
Manusia terbentuk dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Kebutuhan
rohani antara lain, empati, simpati, peduli rasa cinta, dan dicintai. Kebutuhan
jasmani antara lain, makan minum dan pakaian. Manusia diebut mahluk social,
mahluk yang selalu hidup bermasyarakat dan bergantung kepada orang lain.
Bangsa merupakan kelompok paguyuban yang secara kodrati
ditakdirkan untuk hidup bersama dengan unsur:

 Rakyat
 Wilayah
 Pemerintah yang berdaulat (kedaulatan)
1. Definisi masyarakat

Masyarakat merupakan bentuk nyata dari kehidupan bersama,


antara anggotanya memiliki semangat kebersatuan. Mereka juga
bersepakat untuk menjadikan kepentingan bersama sebagai perekat
kehidupan diantara mereka.
a. Masyarakat paguyuban

Dalam paguyuban (gemeinschalft) terdapat hubungan pribadi


yang sangat kuat diantara anggota-anggotanya, menimbulkan ikatan
batin yang sedemikian personal antar mereka.masyarakat paguyuban
mempunyai dasar hubungan yang alami (nature relationship),dalam
hubungan personalnya adalah keluarga. Perkumpulan atas nama
agama merupakan perkumpulan yang didasari oleh semangat
kerohanian yang sama.
b. Masyarakat patembayan
Masyarakat patembayan (gesellschaft) diikat oleh materi. Dalam
masyarakat patembayan terdapat hubungan pamrih antaranggotanya.
Berupa motif dasar hubungan kekerabatan yang terutama
ditunjukkanoleh semangat memperoleh balas jasa berupa materi.
2. Definisi bangsa

Bangsa merupakan kelompok paguyuban yang secara kodrati


ditakdirkan untuk hidup bersama. Kehidupan bersma itu diperkuat rasa
senasib-sepenanggungan di suatu Negara.
 Ernest renan (prancis), bangsa terbentuk karena keinginan untuk hidup
bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan (esprit de
corps)
 F. reste (jerman), bangsa terbentuk karena hasrat bersatu akibat
adanya rasa kesatuan (sense of united) antara manusia dan tempat,
dimana ia tinggal atau bermukim
 Otto bauer (jerman), bangsa adalah sekelompok orang yang
mempunyai karakter-karakter yang tumbuh berkembang karena
persamaan nasib atau kondisi
 Hans kohn (jerman), bangsa merupakan buah hasil dari tenaga hidup
manusia dalam sejarah suatu bangsa. Definisi sebuah bangsa
merupakan penggolongan yang beraneka ragam dan tidak bisa
dirumuskan secara eksak. Secara umum, suatu bangsa memiliki factor-
faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain.
Factor-faktor tersebut antara lain : persamaan keturunan, wilayah,
suku bangsa, adat istiadat, persamaan politik, persamaan agama.

Sekelompok manusia yang berasal dari satu keturunan, agama,


bangsa, adat istiadat belum dapat dikatakan satu bangsa jika tidak memiliki
perekat kepentingan yang sama. Tapi jika ada rasa persamaan pengalaman,
sejarah rasa senasib dan sepenanggungan, serta ,memiliki cita-cita yang
sama , kemudian timbl keinginan yang kuat untuk bersatu dalam
menempuh kehidupan serta bersama-sama menentukan nasibnya. Itulah
yang disebut bangsa (the state).
Dapat disimpulkan bahwa suatu bangsa terbentuk karena umsur
pokok pembentukannya. Unsure-unsur pembentuk :
 Latar belakang sejarah atau pengalaman masa lampau yang sama
 Perasaan senasib-sepenanggungan terhadap kehiupan masyarakat
 Memiliki cita-cita yang sama, baik masa lampau, sekarang, maupun
masa yang akan dating
 Harus merasakan adanya ikatan yang erat dengan tanah airnya (lazim
disebut nasinalisme)

Menurut friedrich herz, sebuah bangsa terbentuk dari empat unsur


aspirasi,yaitu :
 Keinginan mencapai kesatuan nasianal atas kesatuan social, ekonomi,
politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas
 Keinginan untuk mencapai kemerdekaan (independent) dan
kebangsaan nasional (nationality) sepenuhnya, yaitu terbebas dari
dominasi dan campur tangan bangsaasing terhadap urusan dalam
negerinya
 Keinginan yang kuat dalam kemandirian, serta keunggulan
individualitas yang asli (genuine) dan ikhlas atau murni
 Keinginan untuk menonjol (unggul), diantara bangsa-bangsa yang ada
dalam percaturan pengerjaan kehormatan serta pengaruh prestise
yang kuat

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
 Jiwa mahluk sosial sudah menjadi sifat yang melekat pada diri manusia
itulah sebabnya manusia harus hidup secara bersama dengan manusia lain.
 Perbedaan definisi itu terjadi karena perbedaan titik pemandangan
utamanya.
 Unsur negara bersifat kostitutif ada 3 unsur yang termasuk konstitutif adalah
rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat.
B. Saran

Berdasarkan uraian diatas kiranya kita dapat menyadari bahwa hakikat


bagsa dan Negara sabgat penting dilingkungan hidup kita maka kita harus
menjunjung tinggi hakikat bangsa dan Negara kita Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Nurida, Heni. Sutrisni, Tintin. dan Sutisna, Kurdi. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn). Bandung: HUP. Berkhidmat untuk ilmu.

You might also like