Professional Documents
Culture Documents
Sains Modern
Setelah mendapatkan gambaran di atas, mari kita izinkan sains modern yang berbicara. Nomer
urut menunjukkan tahapan pengembangan embrio sementara hari dihitung semenjak fertilisasi.
Pada umumnya fertilisasi terjadi dua minggu setelah haid terakhir calon ibu.
Setelah anda melihat garis waktu yang ditunjukkan sains, apakah sains modern dapat
disejajarkan dengan teks kuno? Jelas tidak. Sains modern sangat detil dan teknis, penuh
ketelitian dan tanpa ambiguitas. Tapi, marilah kita cek apa memang klaim teks kuno benar
mengenai perkembangan embrio manusia.
Sains vs Quran
1. Setetes mani (nuthfah) : Salah. Manusia berasal dari sperma dan sel telur, bukan sperma
semata. Ini kenapa ia disebut fertilisasi pada hari pertama, yaitu bertemunya sperma dan
sel telur untuk membentuk embrio. Sel sperma membawa 23 kromosom sementara sel
telur membawa 23 kromosom. Kita tahu manusia memiliki 46 kromosom, dan itu
separuhnya saja yang berasal dari sperma.
2. Segumpal darah (alaqah) : Salah. Yang benar adalah sel yang terus membelah dalam fase
morula dan blastula, dan fase ini tidak mirip daging sama sekali. Darah baru ada pada
janin pada hari ke 20 – 21 saat terbentuknya jantung sederhana (Kardiogenesis).
Pembuluh darah baru ada pada hari ke 28 – 31.
3. Segumpal daging (mudghah) : Salah. Daging dan tulang terbentuk bersamaan dalam
proses yang disebut somitogenesis pada hari ke 20 – 21.
4. Tulang belulang: Salah. Tulang sejati pertama yang ada adalah tulang belakang yang
muncul secara makro pada hari 22 – 23. Selnya sendiri terbentuk dalam proses
somitogenesis pada hari ke 20 – 21.
5. Di bungkus daging : Salah. Tulang dan daging tumbuh beriringan dan melalui proses
somatogenesis yang terus berkelanjutan. Tulang sendiri terus tumbuh ketika anak lahir
yang jelas terbukti dengan berbedanya anda sekarang dengan anda di saat bayi.
1. malam pertama sperma bercampur ovum : Benar. Jika kita menghitung proses fertilisasi
sebagai hari pertama.
2. malam kelima menjadi gelembung : Ambigu. Hari ini ada dalam fase implantasi, dengan
janin berukuran mikroskopik (0.1 – 0.2 mm) saja.
3. malam kesepuluh menjadi seperti buah dan kemudian menjadi segumpal daging : Salah.
Fase yang bisa dikatakan segumpal daging, karena daging dan tulang terbentuk
bersamaan. Saat ini ukuran janin masih mikroskopis yaitu 0.1 – 0.2 mm saja, tidak mirip
buah sama sekali, apalagi daging.
4. Dalam sebulan, kepala terbentuk. Salah. Kepala terbentuk pada hari ke 20 – 21 ditandai
dengan munculnya otak.
5. Bulan kedua akhir : tangan, kaki dan anggotanya. Salah. Tangan dan kaki terbentuk pada
hari ke 32, yaitu sebulan setelah fertilisasi, bukan bulan kedua terakhir.
6. Bulan ketiga akhir : kuku, jari, bulu, tulang dan kulit, kelamin, mata, hidung, telinga,
mulut, anus. Salah. Kuku terbentuk pada minggu ke 16 – 17 atau bulan keempat. Jari
terbentuk pada hari ke 54 – 55 atau bulan kedua akhir. Bulu (rambut) terbentuk pada saat
yang sama dengan kuku dalam bentuk folikel rambut. Tulang telah ada pada hari 22 – 23
atau pertengahan bulan pertama. Kulit pada hari ke 28 – 31. Kelamin terbentuk
bersamaan dengan saat terbentuknya jari. Mata dimulai pembentukannya pada hari 24
dan selesai pada hari ke 56 sementara hidung pada hari ke 28 mulai terbentuk dan selesai
juga pada hari ke 56, sama halnya dengan telinga. Mulut terbentuk pada hari ke 33. Anus
pada penyempurnaan usus dalam minggu ke 10.
7. Bulan keempat : lendir, darah, daging, lemak, tulang, sumsum dan sperma. Salah. Semua
kecuali sperma terbentuk jauh lebih awal. Sperma mensyaratkan adanya testis yang
terbentuk pada hari 54-55 atau akhir bulan kedua. Sperma sendiri tidak ada karena ia
hanya diproduksi oleh testis bila anak telah lahir dan mencapai usia remaja (puber)
8. Bulan kelima akhir : kelaparan. Ambigu. Bayi mendapat pasokan makanan dari ibu lewat
tali pusar yang sudah sempurna pada hari ke 32 atau bulan pertama.
9. Bulan keenam : bergerak ke kanan perut, mengambil makanan, tumbuh di lokasi urin,
yang merupakan tempat lahir semua jenis cacing. Terus berada di satu sisi perut, badan
melengkung seperti busur dan memperoleh kesadaran. Salah. Posisi bayi tergantung pada
perilaku ibunya dan faktor lain. Tidak ada kepastian kalau ia akan bergerak ke kanan
pada bulan ke enam. Dan lokasi urin bukan tempat tumbuh cacing.
10. bulan ketujuh : di dorong oleh udara untuk keluar. Salah. Gerakan otot ibu dan pijatan
yang menyebabkan bayi terdorong keluar.
Sebenarnya, apa yang membedakan sains dan teks religius adalah ketelitian dan kepastian
definisi yang dimilikinya. Anda mungkin sedikit garuk-garuk kepala melihat istilah-istilah medis
yang ada di atas, tapi istilah medis tersebut perlu untuk menghindarkan kesalah pahaman. Hal ini
yang tidak dimiliki oleh teks kuno. Lihat saja istilah segumpal darah atau gelembung.
Gelembung seperti apa? Segumpal darah yang bagaimana? Sains memberikan penjelasan secara
detil, sementara teks kuno membiarkan imajinasi pembacanya menerawang dan memberikan
penafsiran sesukanya asal sesuai dengan sains. Inilah wishful thinking atau cocologi. Bila anda
mencoba membawa klaim religius ke dalam sains, maka siaplah untuk mendapatkan kritik
sebagaimana klaim ilmiah hadapi setiap saat. Bila anda mencoba mengambil penjelasan sains
untuk mendukung klaim religius anda, anda tampaknya lebih mempercayai sains daripada klaim
religius dan berarti anda secara tidak sadar mengakui kalau sains lebih superior. Sains tidak
memerlukan dukungan agama, sebaliknya tampak kalau agama berusaha mendapatkan dukungan
sains. Mengambil penjelasan sains untuk mendukung klaim religius juga menunjukkan kalau
anda tidak beriman karena masih membutuhkan penjelasan ilmiah atas sesuatu yang seharusnya
anda percayai begitu saja.
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran kelamin, kelenjar-
kelenjar tambahan, dan penis.
Testis merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma dan
hormon testosteron. Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia. epididimis. dan vas deferens.
1. Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan
ke epididimis berjumlah antara 10-20 buah.
2. Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di
saluran ini cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi
menyimpan sperma untuk sementara (minimal selama tiga minggu).
3. Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini
berfungsi untuk menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung
saluran ini terdapat saluran ejakulasi.
Kelenjar tambahan meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi.
1. Vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan
lendir yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino.
Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk memberi makan dan melindungi sperma
sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan cairan yang
dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan
2. Kelenjar frostat merupakan kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal
saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berwarna putih
seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia
dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sprema dapat bergerak aktif.
3. Kelenjar cowperi (bulbouretralis), yaiitu kelenjar berukuran sebesarb butir kacang yang
terletak di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan mukosa
yang berfungsi sebagai pelicin.
penis merupakan alat kelamin luar laki-laki yang befungsi untuk memasukkan sperma ke
dalam tubuh perempuan.
Sistem reproduksi apda laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi (pengeluaran),
khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine
sekaligus sprema. Testis memproduksi jutaan setiap hari, sejak masa pubertas samapai seorang
laki-laki meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.
Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di
rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba Fallopii), uterus (rahim), vagina dan organ kelamin
bagian luar.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
berikut:
Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang
telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-
sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina
dalam proses yang disebut menstruasi (haid).
2. Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui
hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak
hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain,
misalnya hati, susunan saraf, dan otak.
3. Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan
seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga
menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan
kanker leher rahim.
4. Keputihan (Fluor Albus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur
Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida
albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan
pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis).
5. AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya
kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency
Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi
virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai
lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah
putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman
tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak
perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza
yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular.
AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang
pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang
dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian
besar dapat dicegah dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ
reproduksi. Jamur yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah
perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana
dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau
pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu
mencuci selimut atau alas tidur.
TUGAS IPA