You are on page 1of 22

CHIC LAUNDRY

EXECUTIVE SUMMARY

A. Nama Usaha
Nama usaha yang akan didirikan adalah “Chic Laundry” berbentuk CV. Merupakan
usaha yang bergerak dalam jasa laundry yang memberikan pelayanan pencucian pakaian.
Target pelanggan adalah mahasiswa/i yang memang banyak terdapat di daerah usaha ini.

B. Lokasi
Lokasi bidang usaha jasa laundry dengan nama “Chic Laundry” ini rencananya akan
terletak di daerah Jl. Sekaran Raya No.10 Sekaran. Fasilitas pendukung yang ada saat ini
adalah penyediaan air yang cukup dan daerah yang luas untuk menjemur.

C. Deskripsi Batasan Proyek


Daerah Sekaran cocok untuk usaha laundry karena banyak mahasiswa/i yang
membutuhkan jasa ini untuk melakukan pencucian baju yang tidak sempat mereka
lakukan sendiri, terutama saat musim ujian dan musim hujan. Setiap harinya minimal 15-
20 orang yang memerlukan jasa ini. Data tersebut diperolah dari survei yang telah
dilakukan secara langsung ke beberapa laundry di daerah Sekaran dan sekitarnya. Tenaga
kerja yang akan direkrut sebanyak 4 orang dari kalangan mahasiswa/i dengan sistem
paruh waktu. Tidak ada spesifikasi keahlian khusus yang dituntut karena memang usaha
ini tidak membutuhkan keahlian khusus. Yang diutamakan adalah karyawan yang jujur,
bersih, pekerja keras, ramah, bertanggungjawab dan bisa menyetrika dengan rapi.

D. Tujuan Proyek Jangka Panjang


1. Usaha ini diharapakan bisa membuka cabang-cabang di daerah Patemon, Banaran dan
sekitarnya.
2. Memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa/i yang ingin mencari
pekerjaan sampingan.
1
E. Kriteria Kelayakan
Studi kelayakan bisnis ini dikatakan berhasil jika dapat mengembalikan dana investasi
100% selama 3 tahun

F. Beberapa Pedoman Dasar Proyek


1. Dasar Pemikiran
Seiring dengan kemajuan zaman yang kian pesat, semakin banyak orang-orang yang
menggunakan usaha laundry dalam aktifitas sehari-harinya, termasuk mahasiswa/i.
Seringkali mereka tidak sempat atau malas untuk mencuci pakaian sendiri
dikarenakan tugas yang menumpuk ataupun kegiatan lainnya. Usaha ini akan
mengalami peningkatan, terutama di musim ujian dan musim hujan.
Dari sisi produsen, dengan adanya laundry ini nantinya bisa memberikan nilai tambah
atau value added tersendiri. Atas dasar pertimbangan inilah kami merencanakan
untuk mendirikan sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa laundry yaitu “Chic
Laundry”. Tujuan utama dari usaha laundry ini adalah untuk merencanakan strategi
yang tepat untuk menarik sebanyak-banyaknya pelanggan. Walaupun di daerah
Sekaran sudah terdapat banyak laundry sejenis namun usaha ini memberikan
pelayanan yang lebih yaitu adanya jasa antar-jemput pakaian yang akan di laundry
jika mereka tidak sempat mengantar ke tempat laundry. Selain itu, “Chic Laundry”
juga memberikan “jasa cuci kilat 4 jam”
Harga yang ditawarkan cukup murah sehingga bisa dijangkau oleh konsumen yang
mayoritas berupa mahasiswa/i. Untuk pelanggan yang bisa menunjukkan nota 10 kali
laundry atas nama yang sama dalam satu bulan, diberikan free laundry hingga 3
kilo.
Untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan tetap, “Chic Laundry” menawarkan
sistem paket antar-jemput pakaian yang akan di laundry selama 1 bulan (30 hari)
dengan harga Rp. 50.000,00. Dengan ketentuan seminggu 2 kali pengambilan dengan
berat maksimal 2 kg per sekali ambil. Paket ini dinamakan “Chic 30 days”

2
“Chic Laundry” berusaha untuk memenuhi kepuasan konsumen dan tidak
mengecewakan pelanggan dengan cara menjaga dengan baik pakaian serta barang
lain yang di laundrykan. Dengan mengutamakan 6 prinsip laundry yaitu Bersih,
Kering, Licin, Rapi, Harum dan Teliti, kami optimis tidak akan mengecewakan
pelanggan sehingga dapat mencegah hilangnya pelanggan.
2. Status Proyek dan Jadwal
Waktu yang digunakan untuk menjalankan studi sampai proyek berjalan
direncanakan memakan waktu 2 bulan, dengan pembagian tahap sebagai berikut :
 Tahap Pertama (minggu pertama bulan November)
Melakukan persiapan awal yang meliputi survei lokasi dan konsumen.
 Tahap Kedua (minggu kedua hingga minggu ketiga bulan November)
Pengurusan tempat usaha yang meliputi penandatangan kontrak sewa tempat
usaha dengan perjanjiannya serta pengurusan ijin usaha dengan tahap awal
pemberitahuan kepada ketua RT/RW setempat.
 Tahap Ketiga (minggu keempat bulan November)
Melakukan pembelian peralatan yaitu berupa mesin cuci, mesin pengering,
setrika, timbangan baju, rak/lemari penyimpanan, kendaraan (motor) serta
peralatan listrik (untuk keperluan instalasi). Pembelian perlengkapan berupa
detergent, pewangi dan sebagainya juga dilaksanakan pada tahap ini.
 Tahap Keempat (minggu pertama bulan Desember)
Melakukan pemasangan instalasi dan perapian tempat
 Tahap Kelima (minggu kedua hingga minggu ketiga bulan Desember)
Mengadakan perekrutan dan pelatihan (training) karyawan agar karyawan
memiliki kemampuan yang lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya.
 Tahap Keenam (minggu keempat bulan Desember)
Melakukan kegiatan promosi yang berupa penyebaran pamflet ke warnet,
rental komputer, warung makan, toko, counter pulsa dan tempat-tempat
strategis lain yang biasa dikunjungi mahasiswa serta melakukan pembagian
brosur ke kost-kost mahasiswa. Untuk kegiatan promosi yang berupa
pengenalan usaha dalam situs jejaring sosial telah dilakukan pada minggu-
minggu sebelumnya.

3
Jadwal kegiatan dalam bentuk tabel tampak sebagai berikut :

NOVEMBER DESEMBER
NO KEGIATAN
I II III IV I II III IV

Persiapan awal (survey lokasi


1.
dan pelanggan)

2. Pengurusan tempat usaha

Pembelian peralatan dan


3.
perlengkapan

Pemasangan alat-alat dan


4.
perapian tempat

Perekrutan dan pelatihan


5.
karyawan

6. Promosi

3. Inti Bisnis Awal


Usaha ini bergerak di bidang jasa laundry. Dipilihnya usaha ini karena banyak
mahasiswa/i yang memerlukan jasa ini. Banyak dari mereka yang tidak sempat
mencuci pakaian sendiri.
4. Cara Pendanaan
Usaha laundry ini merupakan usaha jasa yang berupa usaha kecil menengah. Sumber
dana berasal dari modal sendiri 100%, dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Dengan
struktur pendanaan sebagai berikut :
 Sekutu Aktif :
o Kenyo Amborowani Rp. 7.140.000
 Sekutu Pasif :
o Wirawan Budi Prasetya Rp. 3.332.000
o Bunga Nur Julianingtyas Rp. 3.332.000
o Selvi Pratiwi Rp. 3.332.000
o Alfaizatul Ulya Rp. 3.332.000

4
o Siti Hariyanti Rp. 3.332.000
Total Rp. 23.800.000
5. Biaya Investasi
Dana yang dianggarkan dalam usaha laundry ini adalah sebesar Rp 23.600.000,00.
Dana ini akan dialokasikan untuk beberapa hal, yaitu :
 Biaya sewa tempat (1 tahun) Rp 7.000.000,00
 Pembelian mesin (2 buah) Rp 2.900.000,00
 Pembelian setrika (2 buah) Rp 600.000,00
 Lemari (Rak) baju Rp. 1.600.000,00
 Kas Rp 1.000.000,00
 Pengurusan izin usaha Rp 3.000.000,00
 Kendaraan Rp 7.700.000,00
Total Rp 23.800.000,00

6. Tim Studi
Tim studi untuk menilai kelayakan dari usaha ini akan dipimpin oleh Kenyo
Amborowani. Studi kelayakan yang akan dilakukan bersifat sederhana, yaitu berupa
survei untuk lokasi, pelanggan dan penghitungan aspek finansial.

G. Asumsi-asumsi utama dan ringkasan hasil temuan dan kesimpulan


1. Aspek Manajemen dan Organisasi
Usaha ini dikelola oleh sekutu aktif ( Kenyo Amborowani) dan diawasi oleh sekutu
pasif. Struktur Manajemen menggunakan struktur organisasi sederhana dengan 2 shift
kerja yaitu shift pagi (06.30-13.30) dan shift siang (13.30-20.30). Tiap shift diisi oleh
2 pegawai, dengan pembagian tugas: 1 pegawai menangani front office, bagian
setrikaan dan perapian (finishing) sedangkan 1 pegawai lagi menangani bagian
pencucian, bagian pengeringan dan penjemuran serta antar-jemput laundry. Sistem
penggajian yang digunakan adalah berdasarkan shift dengan gaji Rp.
15.000,00/shift/orang.
2. Aspek Pemasaran

5
Permintaan akan usaha cukup menjanjikan karena banyak mahasiswa/i yang
membutuhkan jasa ini. Diperkirakan rata-rata 15-20 orang yang memerlukan jasa ini
dengan rata-rata per orang 2kg, sehingga setiap bulannya 1.080kg.
Walaupun usaha sudah cukup banyak didaerah Sekaran namun “Chic Laundry”
memiliki beberapa keunggulan layanan, diantaranya yaitu jasa antar-jemput sehingga
pelanggan tidak perlu langsung ke tempat laudryan sendiri jika tidak sempat.
Kegiatan promosi kami lakukan dengan cara sebagai berikut :
 Menyebarkan selebaran ke kost-kost mahasiswa
 Menyebarkan selebaran ke warnet, rental, counter pulsa, toko dan tempat-
tempat lain yang sering dikunjungi mahasiswa
 Mengenalkan dalam situs jejaring sosial, facebook yang sedang marak saat ini
3. Aspek Teknik
Dengan menggunakan 2 buah mesin cuci berkapasitas 6 kg dan asumsi rata-rata
permintaan per hari 36 kg maka tiap mesin cuci diprediksi mencuci 3 kali sehari
dalam kapasitas normal, sehingga masih dapat memenuhi permintaan lain-lain
(diluar laundry per kilo).
Dalam usaha ada beberapa prosedur untuk melakukan pencucian pakaian yang
baik yaitu : pakaian yang masuk diberi label, setiap konsumen labelnya berbeda-
beda, pisahkan pakaian berwarna yang mudah luntur, masukan pakaian ke mesin
cuci kemudian diberi deterjen secukupnya, bilas pakaian yang sudah dicuci
dengan pewangi pakaian, masukkan pakaian ke mesin pengering, jemur ditempat
yang panas, setrika pakaian yang sudah kering dan diberi pewangi, packing
pakain yang sudah disetrika, timbang pakaian.
Terdapat dua cara masuk dan keluarnya pakaian yang di laundry, yaitu dengan
jasa antar-jemput laundry atau konsumen mengantar serta mengambil pakaiannya
sendiri.
4. Aspek Finansial
Sumber dana yang dianggarkan dalam usaha ini adalah sebesar Rp 23.800.000,00.
Sumber dana berasal dari modal sendiri 100%, dari sekutu aktif dan sekutu pasif.
Dengan struktur pendanaan sebagai berikut :
 Sekutu Aktif :

6
o Kenyo Amborowani Rp. 7.140.000
 Sekutu Pasif :
o Wirawan Budi Prasetya Rp. 3.332.000
o Bunga Nur Julianingtyas Rp. 3.332.000
o Selvi Pratiwi Rp. 3.332.000
o Alfaizatul Ulya Rp. 3.332.000
o Siti Hariyanti Rp. 3.332.000
Total Rp. 23.800.000
5. Aspek Perpajakan
Kegiatan usaha “Chic Laundry” ini berada di atas tanah dan bangunan. Pengenaan
pajak pada usaha ini karena pemilik telah mendaftar pada instansi terkait. Objek pajak
dalam hal ini yaitu Pajak penghasilan (PPh) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final dengan tarif 28% (Bentuk Usaha
Tetap). Untuk PBB, karena status bangunan adalah sewa maka tidak melakukan
pendaftaran PBB dan untuk pembayaran PBB dalam perjanjian akan dibayarkan oleh
pemilik bangunan.
6. Aspek Sosial Ekonomi
Aspek sosial proyek ini yaitu dapat sebagai alternatif tambahan biaya hidup bagi
mahasisiwa yang mempunyai usaha ini dan dapat mengembangkan jiwa
kewirausahaan bagi mahasiswa. Meningkatkan pendapatan mahasiswa/i yang bekerja
paruh waktu dan meningkatkan kemandirian mereka.

H. Hasil Studi
1. Kesimpulan
Usaha “Chic Laundry” ini layak mendapatkan pinjaman dana untuk pengembangan
usahanya. Walaupun usaha semacam ini sudah relatif banyak terdapat di daerah
Sekaran dan sekitarnya, Chic Laundry mampu menawarkan program-program
khusus sebagai terobosan baru dalam usaha binatu sehingga peluang usaha ini untuk
berhasil semakin besar. Ditinjau dari aspek manajemen, aspek keuangan, aspek
teknik, aspek pemasaran, aspek perpajakan dan aspek sosial ekonomi, studi
kelayakan usaha laundry ini sudah layak dilaksanakan.

7
2. Saran / Rekomendasi
Usaha Chic Laundry ini layak untuk segera dilaksanakan. Fasilitas pendukung yang
perlu ditambah adalah penampungan air untuk mengantisipasi kekeringan di musim
kemarau dan pembenahan saluran pembuangan mengingat limbah dari usaha ini
berupa detergent yang dapat mencemari lingkungan.

8
ASPEK USAHA

1. Produksi
a. Siklus Usaha
Dalam uasaha ada beberapa prosedur untuk melakukan pencucian pakaian yang
baik yaitu :
1) Pakaian yang masuk diberi label, setiap konsumen labelnya berbeda-beda.
2) Pisahkan pakaian berwarna yang mudah luntur
3) Masukan pakaian ke mesin cuci kemudian diberi deterjen secukupnya
4) Bilas pakaian yang sudah dicuci dengan pewangi pakaian
5) Masukan pakaian ke mesin pengering
6) Jemur ditempat yang panas
7) Setrika pakaian yang sudah kering dan diberi pewangi
8) Packing pakaain yang sudah disetrika
9) Timbang pakaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

b. Rencana Kualitas
Kualitas yang akan diberikan oleh Chic Laundry adalah mengacu 6 Prinsip Chic
Laundry yaitu Bersih, Kering, Licin, Rapi, Harum dan Teliti.
c. Tata Letak Tempat Usaha
Tata letak tempat usaha harus strategis dan dekat dengan bahan baku, tersedianya
tenaga kerja langsung (mahasiswa/i yang mencari pekerjaan paruh waktu),
tersedianya transportasi, tersedianya telekomunikasi, air, listrik, dll
d. Perencanaan Layout
Rencana bangunan untuk usaha Laundry ini berupa 1 toko dengan ukuran 7x7
meter. Pembagian ruangnya adalah ruko bawah akan digunakan sebagai transaksi
konsumen dengan pihak Laundry dan tempat produksi, sedangkan yang ke dua
akan digunakan sebagai tempat menjemur.

9
Kam
ar
man
Tem Mesin cuci
di
pat
cuci
Rak baju
Rak baju masuk
keluar
meja setrika

e. Metode Persediaan
Metode persediaan untuk perlengkapan yang meliputi detergent, pewangi dan
sebagainya adalah penyediaan stok diawal bulan sebanyak estimasi pemakaian di
bulan yang bersangkutan (detergent 20 kg dan pewangi 10 liter) ditambah dengan
cadangan stok sebanyak 25% dari kebutuhan bulan tersebut.

2. Pasar dan pemasaran


a. Bentuk Pasar
Pasar dari usaha ini adalah konsumen mahasiswa/i yang membutuhkan jasa
pencucian pakaian.
b. Peramalan Permintaan
Diramalkan pada saat musim ujian an musim hujan, permintaan akan jasa ini akan
mengalami peningkatan sebesar 50%-75% dari hari-hari biasa.
c. Peluang Pasar dan Proyeksi Usaha
Peluang pasar untuk usaha ini adalah besar mengingat banyaknya mahasiswa/i
UNNES yang indekos di daerah Sekaran dan sekitarnya.
d. Segmen-Target-Posisi Pasar
Target pasar yang kami bidik adalah mahasiswa/i dengan kelas ekonomi
menengah, sehingga harga yang kami tawarkan pun harus relatif murah dan
bersaing dengan kompetitor lain.

10
e. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen
Konsumen mahasiswa akan cenderung lebih cermat dalam mencari harga yang
murah dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Untuk itu,disamping menawarkan
harga yang murah dan bersaing, Chic Laundry juga menawarkan program-
program khusus seperti free laundry untuk pengumpulan nota 10 kali, penawaran
paket hemat antar-jemput laundry 30 hari dengan harga murah dan lain
sebagainya. Dalam program-program specsal tersebut, Chic Laundry tetap
mengedepankan 6 Prinsip Chic Laundry sehingga kualitas terjaga.
f. Program Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan dengan harga yang cukup murah dan
kualitas yang baik, sehingga banyak konsumen yang memakai jasa kami. Kami
juga menyebarkan informasi dengan menyebarkan brosur ke kost-kost mahasiswa,
menitipkan pamflet ke warnet, rental, counter pulsa, toko dan tempat-tempat lain
taryang sering dikunjungi mahasiswa, mengenalkan dalam situs jejaring sosial,
facebook yang sedang marak saat ini.

3. Manajemen dan organisasi


a. Identitas
Usaha jasa laundry ini merupakan jenis usaha dengan bentuk CV (Comanditaire
Vennootschap). Terdiri dari:
 Sekutu Aktif : Kenyo Amborowani dengan pembagian laba 37,5%
 Sekutu Pasif :
o Wirawan Budi Prasetya
o Bunga Nur Julianingtyas
o Selvi Pratiwi
o Alfaizatul Ulya
o Siti Hariyanti

Masing-masinng sekutu pasif mendapatkan pembagian laba 12,5%

Usaha ini dilaksanakan atau dijalankan oleh 4 orang pegawai paruh waktu yang
bekerja berdasarkan sistem shift dengan 2 shift kerja yaitu shift pagi (06.30-

11
13.30) dan shift siang (13.30-20.30). Tiap shift diisi oleh 2 pegawai, dengan
pembagian tugas: 1 pegawai menangani front office, bagian setrikaan dan
perapian (fininshing) sedangkan 1 pegawai lagi menangani bagian pencucian,
bagian pengeringan dan penjemuran serta antar-jemput laundry. Sistem
penggajian yang digunakan adalah berdasarkan shift dengan gaji Rp.
15.000,00/shift/orang.

b. Legalitas
Karena usaha ini merupakan usaha kecil dalam bentuk CV (Comanditaire
Vennootschap). Kami mendaftarkan usaha ini pada akta notaries dan TDP (Tanda
Daftar Perusahaan) pada Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kota Semarang
dengan menganggarkan biaya sebesar Rp 3.000.0000. hal ini dilakukan untuk
kelangsungan usaha. Dalam usaha ini juga bersinggungan langsung dengan
lingkungan sekitar terutama persediaan air untuk pencucian dan limbah air
deterjen sehingga kami juga meminta ijin lokasi dan ijin gangguan kepada pihak
yang berwenang.

c. Pengorganisasian

Sekutu aktif Sekutu pasif

Bagian 1 Bagian 2

d. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Chic Laundry akan merekrut karyawan dengan syarat sebagai berikut :
 Mahasiswa/i yang bertempat tinggal di daerah Sekaran

12
 Mempunyai SIM C
 Mau bekerja keras, jujur dan bertanggung jawab
 Bisa bekerja dalam tim
e. Pemberhentian
Pegawai yang mengundurkan diri karena permintaan sendiri dengan masa kerja
kurang dari 6 bulan diberikan pesangon 20% dari gaji terakhir sedangkan untuk
pegawai dengan masa kerja lebih dari 6 bulan diberikan pesangon 30% dari gaji
terakhir.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dikarenakan keputusan manajemen
(pemilik) akan diberikan pesangon 30% dari gaji terakhir untuk pegawai dengan
masa kerja kurang dari 6 bulan dan 50% dari gaji terakhir untuk pegawai dengan
masa kerja lebih dari 6 bulan.
f. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan yang dilakukan adalah menilai pekerjaan yang dilakukan
karyawan dalam proses pelaundryan pakaian pelanggan dengan mengacu pada 6
Prinsip Chic Laundry yaitu Bersih, Kering, Licin, Rapi, Harum dan Teliti.
Apabila karyawan dapat memenuhi 6 Prinsip Chic laundry, maka karyawan
tersebut dikategorikan sebagai karyawan yang berhasil. Apabila terdapat beberapa
kriteria yang belum berhasil dipenuhi, maka karyawan tersebut akan diberikan
pelatihan (training) lanjutan agar pekerjaannya dikemudian hari dapat memenuhi
6 Prinsip Chic Laundry. Terpenuhinya 6 Prinsip Chic Laundry merupakan faktor
yang penting demi mempertahankan pelanggan. Usaha laundry ini merupakan
usaha yang padat karya. Bukan modal besar yang menjai penentu berhasil atau
tidaknya usaha ini, melainkan karyawan yang dapat memenuhi 6 Prinsip Chic
Laundry serta pekerja keras dan jujur.
g. Perencanaan kegiatan atau penjadwalan kegiatan
Waktu yang digunakan untuk menjalankan studi sampai proyek berjalan
direncanakan memakan waktu 2 bulan, dengan pembagian tahap sebagai berikut :
 Tahap Pertama (minggu pertama bulan November)
Melakukan persiapan awal yang meliputi survei lokasi dan konsumen.
 Tahap Kedua (minggu kedua hingga minggu ketiga bulan November)

13
Pengurusan tempat usaha yang meliputi penandatangan kontrak sewa tempat
usaha dengan perjanjiannya serta pengurusan ijin usaha dengan tahap awal
pemberitahuan kepada ketua RT/RW setempat.
 Tahap Ketiga (minggu keempat bulan November)
Melakukan pembelian peralatan yaitu berupa mesin cuci, mesin pengering,
setrika, timbangan baju, rak/lemari penyimpanan, kendaraan (motor) serta
peralatan listrik (untuk keperluan instalasi). Pembelian perlengkapan berupa
detergent, pengawi dan sebagainya juga dilaksanakan pada tahap ini.
 Tahap Keempat (minggu pertama bulan Desember)
Melakukan pemasangan instalasi dan perapian tempat
 Tahap Kelima (minggu kedua hingga minggu ketiga bulan Desember)
Mengadakan perekrutan dan pelatihan (training) karyawan agar karyawan
memiliki kemampuan yang lebih baik lagi daelam menjalankan tugasnya.
 Tahap Keenam (minggu keempat bulan Desember)
Melakukan kegiatan promosi yang berupa penyebaran pamflet ke warnet,
rental komputer, warung makan, toko, counter pulsa dan tempat-tempat
strategis lain yang biasa dikunjungi mahasiswa serta melakukan pembagian
brosur ke kost-kost mahasiswa. Untuk kegiatan promosi yang berupa
pemasangan spanduk dan pengenalan usaha dalam situs jejaring sosial telah
dilakukan pada minggu-minggu sebelumnya.

Jadwal kegiatan dalam bentuk tabel tampak sebagai berikut :

NOVEMBER DESEMBER
NO KEGIATAN
I II III IV I II III IV

Persiapan awal (survey lokasi


1.
dan pelanggan)

2. Pengurusan tempat usaha

14
Pembelian peralatan dan
3.
perlengkapan

Pemasangan alat-alat dan


4.
perapian tempat

Perekrutan dan pelatihan


5.
karyawan

6. Promosi

4. Keuangan dan kelayakan


a. Aspek Keuangan
Sumber dana yang dianggarkan dalam usaha ini adalah sebesar Rp
26.300.000,00. Sumber dana tersebut berasal dari modal bersama sebesar 40%
dan pinjaman sebesar 60% dengan kredit bunga ringan 1.5% per bulan. Dana
ini akan dialokasikan untuk beberapa hal, yaitu :
 Biaya sewa tempat (1 tahun) Rp 7.000.000,00
 Pembelian mesin ( 2 buah) Rp 2.900.000,00
 Pembelian setrika (2 buah) Rp 600.000,00
 Lemari (rak baju) Rp 1.600.000,00
 Perlengkapan Rp 1.000.000,00
 Pengurusan izin usaha Rp 2.500.000,00
 Kendaraan Rp 7.700.000,00
Total Rp 23.800.000,00

Asumsi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah jika rata-rata
15-20 orang yang memerlukan jasa ini dengan rata-rata per orang 2kg, sehingga
setiap bulannya 1.080kg. Biaya-biaya yang dikeluarkan setiap bulannya tetap,
maka:
 Biaya operasional per bulan:
Beban Perlengkapan Rp
Biaya listrik dan telepon Rp 400.000,00
15
Biaya transportasi Rp 75.000,00
Biaya gaji karyawan Rp 1.800.000,00
Biaya penyusutan Rp 45.000,00*
Biaya promosi Rp 50.000,00
Biaya lain-lain Rp 450.000,00
Jumlah biaya per bulan Rp 2.957.500,00
* Keterangan umur ekonomis dan nilai residu aktiva tetap

Nama aktiva tetap Umur Nilai residu Penyusutan per Peyusutan per
ekonomis (Rp) tahun (Rp) bulan (Rp)
(thn)

Mesin cuci (2 5 200.000 540.000 45.000


buah)

kendaraan 10 800.000 690.000 57.500

Jumlah 182.500

 Arus Kas (Net Cash Flow) atau Proceed tahun pertama

Keterangan Tahun 0 Tahun 1

Investasi pendapatan Rp Rp 53.880.000,00


Beban Operasi Rp 35.490.000,00
Laba Kotor Rp 18.390.000,00
Pajak 5% Rp 919.500,00
Arus Kas Bersih Rp 17.740.500,00

 Laporan Laba Rugi

Pendapatan Rp 53.880.000,00
Beban Operasi Rp 35.490.000,00
Laba Kotor Rp 18.390.000,00

16
Pajak Rp 919.500,00
Laba bersih Rp 17.470.500,00

 Laporan Neraca

Kas Rp 1.500.000,00 Utang Rp 15.780.000,00


Sewa dibyr dmuka Rp 5.500.000,00 Modal Rp 10.520.000,00
Mesin cuci Rp 9.000.000,00
Lemari (rak baju) Rp 1.600.000,00
Kendaraan Rp 7.700.000,00
Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Total Rp 26.300.000,00 Total Rp 26.300.000,00

b. Aspek Kelayakan
Dari survey yang telah kami lakukan dan dari beberapa asumsi yang dimiliki,
maka kami merencanakan dengan modal/investasi sebesar rp 24.000.000,00
maka akan diperoleh pendapatan netto sebesar 80% pertahun yang berasal
dari pendapatan selama satu bulan yaitu 1.350kg yang harganya Rp 3.000,00
per kg dikurangi biaya operasional. Untuk itu diperlukan beberapa analisis
antara lain Net Present Value, Profitability Indeks dan Payback Period.
 Payback Period (PP)
Payback Period merupakan periode waktu yang diperoleh untuk menutup
kembali uang yang telah diinvestasikan dengan hasil yang akan diperoleh
dari investasi tersebut. Dari data yang ada dapat dihitung payback period
sebagai berikut ;
Pendapatan 1.080kg @ Rp 3.000,00 Rp 3.240.000,00
Pendapatan Tetap 25 0rg @ Rp 50.000 Rp 1.250.000,00
Total Pendapatan Rp 4.490.000,00
Biaya Operasi Rp 2.957.500,00
Laba Kotor Rp 1.532.500,00

17
Pajak 5% Rp 76.625,00
Laba bersih setelah pajak Rp 1.455.875,00

Laba 1 tahun : 12 bulan x Rp 1.455.875,00 = Rp 17.470.500,00


Payback = 26.300.000 x 12 = 18,06 bulan
17.470.500

Keterangan :
Jangka waktu pengembalian modal / investasi adalah 18,06 bulan atau 1
tahun 6,06 bulan.

 Net Presnt Value (NPV)


NPV adalah memperhitungkan selisih antara present value dan net cash
flow/proceed pada tingkat diskonto tertentu dengan present value dari
initial outlays.

Tahun Net Cash Flow Present Value


1 17.470.500 14.805.508,47
2 17.470.500 12.547.041,08
3 17.470.500 10.633.085,66
4 17.470.500 9.011.089,543
5 17.470.500 7.636.516,562
54.633.241,32
n
NPV = ∑ P1 - lo
1 (1+i)t

NPV = 54.633.241,32 – 26.300.000


= Rp 28.633.241,32

18
Berdasarkan pendekatan NPV yang dipakai, investasi dapat dikatakan
layak jika PV inv < PV ci, 26.300.000 < 28.633.241,32 maka investasi
dapat dikatakan layak.

 Profitability Indeks (PI)


PI adalah perbandingan dari present value dari net cash flow dengan
present value dari initial outlays.
PI = PV CI
PV inv
PI = Rp 28.633.241,32
Rp 26.300.000,00
PI = 1,08
Berdasarkan pendekatan PI yang dipakai, investasi dikatakan layak jika PI
> 1, 1,08 > 1 maka investasi dapat dikatakan layak.

5. Perpajakan dan sosial


a. Aspek Perpajakan
Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan berupa pengabdian serta peran aktif
warga Negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai
keperluan Negara berupa pembangunan nasional dan daerah yang pelaksanaannya
diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan, untuk tujuan kesejahteraan
bangsa dan Negara.
Untuk mendirikan usaha ini kami harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Perijinan dan Legalitas (dalam proses)
 Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan dari kantor pajak
 Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDS)
 Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat
 Surat keterangan (nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan
kantor pajak setempat
2) Pajak

19
Kegiatan usaha ini berada di atas tanah dan bangunan , sehingga perusahaan
ini dikenakan Pajak.Pengenaan pajak pada usaha ini karena pemilik telah
mendaftar pada instansi terkait dan telah mendapatkan NPWP. Objek pajak
dalam hal ini yaitu Pajak Penghasilan dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
ketentuan Pajak Penghasilan ditentukan berdasar PPh pasal 21 UU No 36
Tahun 2008. Untuk PBB, karena status bangunan adalah sewa maka tidak
melakukan pendaftaran PBB.
b. Aspek Sosial Ekonomi
Dampak nyata dalam aspek social ekonomi dari pelaksanaaan investasi usaha
laundry ini antara lain :
Tujuan ekonomis dan non ekonomis
1. Bagi pemerintah
a. Menunjang program pembangunan daerah dan nasional.
b. Menambah pendapatan Negara yang berasal dari pajak.
2. Bagi masyarakat
o Dapat sebagai alternatif mata pencaharian penduduk sekitar, yang
cukup menjanjikan dimasa yang akan datang. Dengan mengikuti
jejak yang sama.
o Meningkatkan pendapatan, sehingga dapat meningkatkan standart
kehidupan atau kesejahteraan masyarakat sekitar baik secara
kelompok maupun individu.

20
PENUTUP

Saran dan Kesimpulan Jadi jelas sudah keberadaan dari Universitas Negeri Semarang ini
selain menjadi salah satu lembaga pendidikan dan tempat mencari ilmu, ini juga dapat membantu
masyarakat sekitar kampus mendapatkan tambahan penghasilan. Hal ini membuat masyarakat
sekitar kampus bisa berwirausaha sebagai salah satu tambahan penghasilannya. Hal itu juga di
rasakan oleh pengelola Chic Laundry, mereka juga di untungkan oleh adanya mahasiswa yang
menetap disini. Tidak itu saja, mahasiswa juga di untungkan dengan adanya tempat-tempat yang
menjual kebutuhan mahasiswa tersebut. Mereka tidak perlu mencari terlalu jauh cukup ada di
sekitar kita. Saran Sebaiknya rencana pendirian usaha Laundry ini direalisasikan, karena menurut
analisis yang sudah dilakukan menunjukkan hasil yang layak.

Payback Period

Jangka waktu pengembalian modal / investasi adalah 16,12 bulan atau 1 tahun 4,12 bulan.

Net Present Value

Berdasarkan pendekatan NPV yang dipakai, investasi dapat dikatakan layak jika PV inv < PV ci,
24.000.000 < 31.880.982,56 maka investasi dapat dikatakan layak.

Profitability Indeks

Berdasarkan pendekatan PI yang dipakai, investasi dikatakan layak jika PI > 1, 1,33 > 1 maka
investasi dapat dikatakan layak.

Demikian gambaran singkat mengenai usaha laundry semoga dapat memberi gambaran
yang utuh menyeluruh mengenai prospek usaha ini.

21
Lampiran:
Daftar Harga Laundry Kiloan,sebagai berikut:
1. Baju sehari-hari: Rp. 3.000/kg
2. Laundry kilat (4 jam ): Rp. 6.000/
3. Bedcover: Rp. 12.000 - 15.000/potong
4. Boneka: Rp. 3.000 (mini) - 30.000/buah (super jumbo)
5. Tas: Rp. 5.000 - 10.000/buah
6. Karpet: Rp. 5.000 - 8.000/m2
7. Sepatu kets: Rp. 3.000 - 5.000/pasang
8. Jas: Rp. 8.000/stel
9. Jaket kulit: Rp. 15.000/potong
10.Dll

22

You might also like