You are on page 1of 12

-Pengertian Sel

Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi
menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan
berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis
berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan
makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain.

-Pengertian Sel

Sel berasal dari kata 'cella' yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit
(kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan.
Ada empat teori tentang sel, yaitu:
- unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)
- unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max Schultze)
- unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf Virchow)
- unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)

Berdasarkan membran inti, sel dibagi menjadi 2, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan
nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier

PENGERTIAN SEL DAN TEORI MENGENAI SEL

By - ahmad cecep sofyan hariri . Selasa, April 13, 2010


Label: Biologi
PENGERTIAN SEL DAN TEORI MENGENAI SEL-Anda pernah mempelajari sel sebagai
penyusun tubuh tumbuhan.  Sel-sel apa sajakah yang menyusun tumbuhan dan apakah fungsi
masing-masing sel itu? .

PENGERTIAN SEL
Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati.
Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan,
bahkan sebenarnya segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat
digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitas
membaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh
yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita bisa memegang buku.
Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar.
Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan
gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan
yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia
tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian
jaringanjaringan akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-
organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Sistem organ
inilah yang akan membentuk organisme baru.  Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sel
merupakan tingkatan terendah dari organisme kehidupan. Agar lebih jelas organisasi itu dapat
diurutkan seperti pada Gambar 1.2 di bawah ini!
B BEBERAPA TEORI MENGENAI SEL

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian
muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan
mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian
para ahli biologi, antara lain seperti berikut.

1. Robert Hooke (1635-1703)


Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil
pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat
secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut
dinamakan sel.

2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)


Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian
terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang
tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia
melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa
satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.  Dari dua penelitian tersebut keduanya
menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat
benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.
Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran
inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye


Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat
ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma
merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya
melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.

I. JARINGAN
A.Pengertian Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi,
jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup
bersel banyak (multisluler).
Setiap makhluk hidup berasal dari
perkembangbiakan secara kawin (generatif)
ataupun secara tak kawin (vegetatif) pada
perkembangbiakan secara kawin terjadi
percampuran antara sel ovum dan sperma
membentuk satu sel zigot. Zigot membelah
terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan
embrio berkembang menjadi individu baru.
Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula
membentuk sel yang seragam (blastula). Sel-sel
tersebut belum mempunyai fungsi khusus. Pada
saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut
berkembang menjadi berbagai jenis sel yang
bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel
mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jadi
dari sel yang seragam berubah menjadi berbagai
jenis sel yang bentuknya sesuai dengan
fungsinya.
B. Macam Jaringan
Macam jaringanpenyusun tubuh tumbuhan
berbeda dengan macam jaringan penyusun tubuh
hewan dan manusia. Berikut akan diuraikan
jaringan penyusun tubuh tumbuhan dan hewan.
1.Jaringan Tumbuhan
Berdasar sifatnya, jaringan tumbuhan
dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan
merestematik dan jaringan permanen. Jaringan
merestematik (jaringan embrional) terdiri dari
kumpulan sel muda yang terus membelah
menghasilkan jaringan yang lain. Contoh
jaringan meristematik adalah jaringan
meristem pada pucuk batang dan akar serta
jaringan cambium. Jaringan meristem pada ujung
batang dan akar mengakibatkan tumbuhan
bertambah tinggi. Jaringan kambium
menghasilkan jaringan pembuluh kayu dan
pembuluh tapis yang menyebabkan tumbuhan
bertambah besar.
Hasil pembelahan jaringan meristematik
disebut jaringan permanen, karena tidak
mengalami diferensiasi lagi. Berdasarkan
struktur dan fungsinya, jaringan permanen
dibedakan menjadi berikut ini:
1.Jaringan penutup atau pelindung, yaitu
epidermis dan jaringan gabus.
2.Jaringan pengisi, yaitu parenkima.
3.Jaringan penguat, yaitu kolenkima dan
sklerenkima.
4.Jaringan pengangkut, yaitu xylem dan
floem.
a. Jaringan pelindung
Jaringan pelindung terdiri dari epidermis
dan jaringan gabus.
1.Epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan
tubuh tumbuhan yang terletak paling luar.
Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh
tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun.
Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis
sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi
jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
jaringan di dalamnya serta sebagai tempat
pertukaran zat.
Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun.
Jaringan epidermis daun tidak mempunyai
kloroplas kecuali pada bagian sel penutup
stomata. Pada permukaan atas daun, dinding
luar epidermis ada yang membentuk lapisan
tebal yang disebut lapisan kutikula misalnya
daun keladi dan daun pisang; ada yang berbulu
halus misalnya daun durian.
Stomata atau mulut daun merupakan
modifikasi epidermis yang berfungsi untuk
pertukaran gas.
Jaringan epidermis batang ada yang
membentuk lapisan tebal (lapisan kutikula)
atau membentuk rambut (trikoma) sebagai alat
perlindungan. Jaringan epidermis akar ada yang
menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi
menyerap air dan garam mineral.
2.Jaringan gabus
Jaringan gabus (periderma) dibentuk oleh
cambium gabus. Jaringan gabus yang terbentuk
akan menggantikan epidermis. Jaringan gabus
tersusun atas sel-sel yang telah mati. Gabus
yang terbentuk pada pohon gabus dimanfaatkan
sebagi sumbat botol.
b. Jaringan pengisi (parenkima)
Di antara jaringan epidermis dan empulur
terdapat jaringan parenkima. Jaringan
parenkima disebut pula jaringan dasar karena
menjadi tempat bagi jaringan lain. Jaringan
parenkima tersusun atas sel bersegi banyak.
Antara sel yang satu dengan sel yang lain
terdapat ruang antar sel. Pada umumnya sel
parenkima seragam, mempunyai dinding sel
tipis, dan merupakan sel hidup. Di dalam
jaringan parenkima ini terdapat jaringan
penguat, xylem, floem, dan cambium.
Pada daun, jaringan parenkima membentuk
mesofil daun. Mesofil daun tersusun atas
jaringan pagar dan jaringan bunga karang.
Jaringan pagar (palisade) tersusun berjajar
seperti pagar. Jaringan bunga karang berbentuk
tidak teratur sehingga menimbulkan rongga
antarsel. Jaringan pagar dan bunga karang
berfungsi sebagai tempat fotosintetis.
Beberapa parenkima batang dan akar ada yang
berfungsi untuk menyimpan tepung sebagai
cadangan makanan.
c. Jaringan penguat
Tumbuhan mempunyai jaringan penguat atau
penunjang. Ada dua macam jaringan penguat yang
menyusun tubuh tumbuhan, yaitu kolenkima dan
sklerenkima.
1.Kolenkima
Sel kolenkima merupakan sel hidup, dinding
selnya mengandung selulosa, pektin, dan
hemiselulosa. Kolenkima pada umumnya terletak
dibawah epidermis batang, tangkai daun,
tangkai bunga dan ibu tulang daun. Kolenkima
jarang terdapat pada akar. Kolenkima berbeda
dengan parenkim karena dinding sel kolenkim
menebal. Penebalan dinding kolenkima tidak
merata diseluruh sel, misalnya hanya pada
sudut-sudut sel sehingga disebut kolenkima
sudut. Pada jaringan kolenkima tidak terdapat
ruang antarsel. Jaringan kolenkima berfungsi
sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda
yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah
(herba).
2.Sklerenkima
Jaringan sklerenkima terdiri dari sel-sel
mati yang dindingnya sangat tebal, kuat dan
mengandung lignin. Jaringan sklerenkima
berfungsi sebagai penguat. Menurut bentuknya,
sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu serat
dan sel batu. Serat atau serabut sklerenkima
berbentuk seperti benang panjang. Sel batu
atau sklereid bermacam-macam bentuknya.
Disebut sel batu karena dinding selnya keras,
misalnya pada tempurung kelapa.
d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut hanya terdapat pada
tumbuhan tingkat tinggi. Jaringan ini
berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral,
dan hasil fotosintesis. Sel-sel jaringan
pengangkut berupa pembuluh atau seperti pipa,
sehingga jaringan ini disebut jaringan
pembuluh. Xilem dan floem berdampingan
membentuk ikatan berkas pembuluh. Jaringan
pengangkut terdiri dari jaringan pembuluh kayu
(xylem) dan jaringan pembuluh tapis (floem).
Pada tumbuhan dikotil, xylem berada di sebelah
dalam dan floem berada di sebelah luar.
Xilem tersusun dari sel-sel memanjang yang
telah mati. Dinding selnya mengeras dan
tersusun dari selulosa. Xilem merupakan bagian
dari kayu. Sel-sel tersebut bersambung
membentuk pembuluh inilah yang berfungsi
mengangkut air dan garam mineral dari akar ke
daun.
Jaringan pengangkut yang lain adalah
pembuluh tapis (floem). Floem terdiri dari
sel-sel hidup dan berdinding tipis. Floem
merupakan bagian dari kulit kayu. Fungsinya
adalah untuk mengangkut zat-zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pada tumbuhan tertentu terdapat
serabut floem atau serat yang mengandung
lignin. Serabut-serabut ini dapat digunakan
sebagai tali dan tekstil, misalnya rami
(Boehmeria nivea), linen (Linum
usitatissimum), dan jute (Corchorus
capsularis).
e. Jaringan Kambium
Pada tumbuhan dikotil, cambium terletak di
antara jaringan xylem dan floem. Kambium
terdiri dari sederetan sel-sel yang hidup dan
selalu membelah. Pembelahan sel cambium kea
rah dalm menghasilkan xylem dank e arah floem
menghasilkan floem. Kegiatan kambium
menyebabkan tumbuh tumbuhan bertambah besar.
Pada musim penghujan kegiatan cambium tinggi,
sedangkan pada musim kemarau rendah. Karena
itu terbentuk lingkaran tahun pada batang
tumbuhan dikotil, missal pada batang jati,
nangka, mahoni.
2.Jaringan Hewan
Pada tubuh hewan tungkat tinggi
(Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan
yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan
merismatik, jaringan epithelium, jaringan
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Meristematik
Jaringan meristematik adalah jaringan yang
sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini
terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia
dan hewan vertebrata, jaringan meristematik
terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya,
pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada
sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel
darah.
b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit
Jaringan epitel merupakan jaringan yang
menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi
epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan
epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis
sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa
sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis
terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya
epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan
epitel ada yang bersilia, misalnya pada
saluran pernafasan. Silia tersebut berguna
untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya
jika ada debu kita akan bersin.
Epitel yang berada di luar tubuh biasanya
disebut epidermis (epi = tepi, dan derm =
kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel
yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut
endodermis.
c. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang
menghubungkan antara jaringan yang satu dengan
jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat
antara lain sebagai berikut :
· Melekatkan suatu jaringan ke jaringan
lain.
· Membungkus organ.
· Mengisi rongga di antar organ.
· Mengangkut zat oksigen dan makanan
kejaringan lain.
· Mengangkut sisa-sisa metabolisme kea
lat pengeluaran.
· Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi
jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus,
jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat
penghubung.
1.Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi
jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar.
Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada
tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas
otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat
longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di
antara organ-organ.
2. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi
khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk
lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah.
Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan
lemak yang ada di bawah kulit.
3.Jaringan ikat penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari
jaringan tulang rawan dan jaringan tulang
sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi
untuk menghasilkan sel darah merah
(eritrosit).
4.Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas
darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas
plasma darah dan butiran darah. Butiran darah
terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan keeping darah
(trombosit). Jaringan darah berfungsi
mengangkut oksigen, karbondioksida, sari
makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan
limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar
pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi
untuk mengangkut lemak.
d.Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas otot rangka,
otot polos dan otot jantung. Jaringan otot
berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot
rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila
diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap
dan terang berselang-seling. Karena itu sel
otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik
atau sel otot bergaris melintang. Sel otot
rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik
bekerja karena pengaruh kehendak kita.
Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut
kontraktil otot polos tidak memiliki garis
gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk
gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos
tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung
terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap
dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di
luar kehendak kita.
e.Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf
(neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf
berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni
membawa rangsang dari alat penerima rangsang
(reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke
otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan

manusia.

You might also like