You are on page 1of 22

SITEM SARAF PADA MANUSIA

Otak Manusia Untuk apa otak kita ?


Komponen dalam sistem saraf

Pusat kontrol kegiatan

 Reseptor  penerima
rangsang
 Efektor  menanggapi
rangsang
 Penghantar impuls  sel sraf
 Badan Sel :
terdiri dari inti sel
(nukleus), anak inti sel
(nukleolus) dan
sitoplasma
berfungsi menerima
rangsang dari denrit dan
meneruskan ke akson
 Dendrit
yaitu juluran atau serabut
pendek bercabang badan
sel berfungsi
menghantarkan impuls ke
badan sel.
 Akson atau neurit
juluran atau serabut
panjang dari badan sel,
dan berfungsi untuk
menghantarkan impuls
dari badan sel menuju
Macam-
macam sel
Saraf

Neuron motorik
7

6
2
1

5
 Neuron sensorik
Neuron sensorik merupakan sel
saraf yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari
reseptor (alat indera) menuju ke
otak atau sumsum tulang belakang.
Oleh karena itu neuron ini disebut
juga neuron indera karena dendrit
neuron ini berhubungan dengan
alat indera untuk menerima impuls
sedangkan aksonnya berhubungan
dengan neuron lain.

 Neuron Motorik  Neuron konektor (interneuron)


Neuron motorik merupakan sel Neuron konektor merupakan neuron
saraf yang berfungsi untuk berkutub banyak (multipolar) yang
membawa impuls dari otak atau memiliki banyak dendrit dan akson.
sumsum tulang belakang menuju ke Neuron konektor berfungsi untuk
meneruskan rangsangan dari neuron
efektor (otot atau kelenjar dalam sensorik ke neuron motorik. Neuron
tubuh). Neuron ini disebut neuron ini disebut neuron penghubung atau
penggerak karena neuron motorik perantara karena ujung dendrit
dendritnya berhubungan dengan neuron yang satu berhubungan
akson lain sedangkan aksonnya dengan ujung akson neuron yang
berhubungan dengan efektor yang lain.
berupa otot atau kelenjar.
Impuls : rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar yang dibawa neuron
 Mata, sebagai penerima
rangsang cahaya (fotoreseptor)
 Perubahan dingin menjadi panas
 Telinga, sebagai penerima
 Berbagai macam aroma yang rangsang getaran bunyi
(fonoreseptor) dan tempat
tercium hidung beradanya indera keseimbangan
(statoreseptor)
 Suatu benda yang menarik mata
 Hidung, sebagai penerima
 Suara merdu yang terdengar rangsang bau berupa gas
telinga (kemoreseptor)

 Rasa asam, manis, asin, pahit  Lidah, sebagai penerima


pada makanan rangsang zat yang terlarut
(kemoreseptor)

 Kulit, sebagai penerima rangsang


sentuhan (tangoreseptor)
1. Gerakan biasa atau gerak sadar
Yaitu gerak yang terjadi melalui serangkaian alur impuls.
Alur impuls tersebut : dari reseptor (penerima rangsangan) - ke
saraf sensorik (penghantar impuls)tulang belakang saraf pusat
(otak diolah dan muncul tanggapan)  tulang belakang 
disampaikan ke saraf motorik  ke efektor (gerak yang disadari).
Contoh gerakan sadar antara lain: berjalan, olah raga, makan,
minum dan sebagainya.

2. Gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks


Merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis atau tanpa disadari.
Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls pendek.
Alur impuls : dimulai dari reseptor (penerima rangsangan)  neuron ke
sumsum tulang belakang  saraf motorik  ke efektor.
Alur impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua macam gerak refleks yaitu:
Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang
terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata
karena rangsangan cahaya.
Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan
saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya
sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang runcing.
1. Sistem Saraf Pusat
•Otak
•Sumsum Tulang Belakang

2. Sistem Saraf Tepi


•Saraf Somatis (Saraf sadar)
•Saraf Otonom (Saraf tak Sadar)
2 1

7 6

5
Otak besar Otak tengah (mesencephalon)
 dua belahan (hemifer) besar Otak tengah manusia berukuran cukup
Setiap belahan mengendalikan kecil,dan terletak didepan otak kecil.
bagian tubuh yang berlawanan Otak tengah berperan dalam pusat
 terdiri atas dua lapisan pergerakan mata, misalnya mengangkat
luar (korteks) berisi badan kelopak mata, refleks penyempitan
neuron alam berisi serabut saraf pupil mata
yaitu dendrit dan neurit
 terbagi menjadi empat lobus
 Otak belakang
1. lobus frontalis (bagian dahi),
 terdiri atas tiga bagian utama yaitu
2. lobus parietalis (bagian ubun-
ubun), 1. jembatan Varol (pons Varolli),
3. lobus temporalis (bagian 2. otak kecil (serebelum), dan
pelipis), 3. sumsum lanjutan (medula oblongata).
4. lobus oksipitalis (bagian
belakang kepala).
Otak kecil  Sumsum Tulang Belakang
1. berperan sebagai pusat  Terletak di dalam rongga ruas-ruas
keseimbangan, tulang belakang,yaitu lanjutan dari
2. koordinasi kegiatan otak, medula oblongata memanjang
sampai tulang punggung tepatnya
3. koordinasi kerja otot dan
rangka sampai ruas tulang pinggang
kedua (canalis centralis vertebrae).
Sumsum lanjutan  Di dalam tulang punggung
(medula oblongata) terdapat sumsum punggung dan
berfungsi sebagai pusat cairan serebrospinal.
pengatur refleks fisiologis,  Sumsum tulang belakang
misalnya : berfungsi sebagai :
pernapasan, detak jantung, 1. pusat gerak refleks,
tekanan darah, suhu tubuh, 2. penghantar impuls sensorik dari
gerak alat pencernaan, gerak kulit atau otot ke otak,
refleks seperti batuk, bersin, 3. membawa impuls motorik dari
dan mata berkedip. otak ke efektor.
Sistem saraf sadar

 Yaitu sistem saraf yang mengatur


 12 pasang saraf cranial
segala gerakan yang dilakukan
secara sadar atau dibawah menujunorgan tertentu
koordinasi saraf pusat atau otak. misalnya :
 Berdasarkan asalnya sistem saraf  mata.
sadar dibedakan menjadi dua  hidung
yaitu: sistem saraf kepala (cranial)  Telinga
dan sistem saraf tulang belakang
(spinal).
 Saraf – saraf dari sistem somatis 33 saraf sumsum tulang
menghantarkan impuls antara belakang berhubungan
kulit dan sistem saraf pusat dan denganbagian-bagian tubuh
otot-otot rangka.
antara lain :
 Proses dipengaruhi saraf sadar
 Kulit
hingga dapat
memutuskan/memerintah untuk  anggota gerak
menggerakkan bagian-bagian  otot lurik
tubuh yang ada dibawah
pengaruh
 Sistem Saraf
otonom (saraf tak
sadar)
 Mengatur kerja jaringan
dan organ tubuh yang
tidak disadari atau yang
tidak dipengaruhi oleh
kehendak misalnya pada
pembuluh darah dan
jantung
 mempercepat denyut jantung
 menambah volume darah
 memperbesar pembuluh darah
koroner
 menambah volume darah
 memperbesar pembuluh darah
koroner
 mempersempit  pembuluh
Saraf Simpatik darah arteri paru-paru dan
 memperbesar pupil mata arteri pada organ kelamin
 menghambat keluarnya air ludah  melebarkan cabang tenggorok
(saliva) (bronkhia)
 meningkatkan ekskresi keringat  mengkerutkan kura (limpa)
dan sekresi getah pancreas  menyebabkan kontraksi
 menghambat sekresi enzim pada
(meremas) rahim pada saat
kelenjar pencernaan
kehamilan dan relaksasi rahim
 menghambat kontraksi kandung
pada saat tidak ada  kehamilan
kemih (vesica urinaria)
• Saraf Parasimpatik

 mengecilkan pupil mata  memperlambat denyut jantung


 membantu (stimulasi)  mengurangi volume darah
keluarnya air ludah (saliva)  mempersempit pembuluh darah
 menurunkan ekskresi keringat  koroner
dan sekresi getah pancreas  memperbesar pembuluh darah
 menstimulasi sekresi enzim arteri paru-paru dan arteri pada
pada kelenjar pencernaan organ kelamin
 mengerutkan kantung kemih  mempersempit cabang
(vesica urinari kelenjar tenggorok (bronkhia)
pencernaan  melebarkan kura (limpa)
 tidak berpengaruh pada
kontraksi dan relaksasi rahim
Sistem Indra pada Manusia

You might also like