You are on page 1of 2

Arti KeTuhanan

Ketuhanan berasal dari kata tuhan yang diberi imbuhan berupa awalan ke- dan akhiran –
an. Penggunaan awalan ke- dan akhiran –an pada suatu kata dapat merubah makna dari kata
itu dan membentuk makna baru. Penambahan awalan ke- dan akhiran -an dapat memberi
perubahan makna menjadi antara lain : mengalami hal…., sifat-sifat …. Contoh kalimat : ia
sedang kepanasan. Kata panas diberi imbuhan ke- dan –an maka menjadi kata kepanasan
yang bermakna mengalami hal yang panas. Begitu juga dengan kata ketuhanan yang berasal
dari kata tuhan yang diberi imbuhan ke- dan –an yang bermakna sifat-sifat tuhan. Dengan
kata lain Ketuhanan berarti sifat-sifat tuhan atau sifat-sifat yang berhubungan dengan tuhan.

Tuhan bias dikenal berdasarkan sifat-sifatnya diantaranya Tuhan Maha Tau, Kuasa,
Kuat, dan lain-lain.Tuhan adalah nama zat uang disembah oleh ciptaannya. Tuhan tidak
serupa dengan ciptaannya. Kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural,
biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya.
Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang mirip
dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam
semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada;
kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa
dimengerti atau dijelaskan.Banyak tafsir daripada nama "Tuhan" ini yang bertentangan satu
sama lain. Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban,
tetapi definisinya lain-lain. Istilah Tuan juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan,
dimana Tuhan juga merupakan majikan atau juragannya alam semesta. Tuhan punya hamba
sedangkan Tuan punya sahaya atau budak. Kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan
supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau
jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang
mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam
semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada;
kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa
dimengerti atau dijelaskan.
Banyak tafsir daripada nama "Tuhan" ini yang bertentangan satu sama lain. Meskipun
kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya
lain-lain. Istilah Tuan juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan, dimana Tuhan juga
merupakan majikan atau juragannya alam semesta. Tuhan punya hamba sedangkan Tuan
punya sahaya atau budak.

Semua orang yang beragama sepakat dalam emngartikan bahwa Allah sebagai yang
Mahatinggi. Secara garis besar ada 3 golongan besar bentuk kepercayaan, yaitu :
 Panteisme, menurutnya semesta alam, termasuk manusia merupakan sebagian dari Allah.
 Politeisme, menurutnya terdapat banyak Allah, dimana alam semesta mempunyai segi-
segi yang berbeda yang keemanya mencerminkan kekuatan ilahi.
 Monoteisme, Allah itu satu dan tidak dapat dibagi kemuliaannya, jangan dicampur
dengan hal dunia.

Menurut Pancasila
Ketuhanan :
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang
dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan
sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni
membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai
ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis
keagamaan, negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama
dan kepercayaan masing-masing. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi
masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan
masyarakat yang beragama, apapun agama dan keyakinan mereka..

You might also like