Professional Documents
Culture Documents
CAIR
June 24, 2010 BlackBerang Leave a comment Go to comments
Keberadaan sabun mandi cair sedikit banyak telah menggeser sabun mandi padat. Jika dilihat dari harga,
sabun mandi cair ini harganya lebih mahal dibanding sabun mandi padat. Hal ini disebabkan sabun
mandi cair tersedia dalam bentuk kemasan sejenis botol. Harga kemasan inilah yang menyebabkan
harga sabun mandi cair lebih mahal.Mengapa sebagian orang beralih ke sabun mandi cair ? Kelebihan
sabun mandi cair bila dibanding dengan sabun mandi padat, diantaranya sebagai berikut:
1. Praktis, karena sabun mandi cair tersedia dalam bentuk kemasan botol, sehingga dapat mudah di
bawah kemana-mana.
2. Mudah larut di air ( bathtub ), lalu di obok-obok sebentar langsung berbusa dan digunakan untuk
mandi berendam.
3. Mudah berbusa dengan menggunakan spon kain, dengan begitu dapat menghemat sabun mandi cair.
4. Kesehatannya (kontaminasi terhadap kuman bisa dihindari) bisa menjamin bila dibandingkan sabun
mandi padat yang dipegang banyak orang alias dipakai ramai-ramai.
Komposisi sabun mandi cair :
1. Asam meristat
2. Asam Laurat
3. KOH
4. Asam stearat
5. Texapon
6. Proppylen glikol
7. Gliserin
8. KCl
9. EDTA
10. Pewarna
11. Parfum
12. Air
Peralatan yang dibutuhkan : Wadah, pengaduk , pemanas dan termometer
Cara Pembuatan Sabun Mandi Cair :
1. Asam meristat + Asam laurat + Asam stearat dalam wadah A dipanaskan sampai meleleh.
2. Larutkan KOH dengan air di wadah B aduk rata
3. (1) + (2) aduk rata
4. (3) + Texapon aduk rata
5. (4) + air sedikit demi sedikit aduk rata
6. (5) + Propylen glikol + Gliserin aduk rata
7. (6) + KCl + EDTA aduk rata
8. (7) + Pewarna secukupnya
9. (8) + Peal concentrate + Parfum aduk rata
10. Simpan dalam wadah tertutup
Cara membuat shampo cair sederhana sangat cocok di praktekan untuk menghemat pengeluaran
Anda :
Berikut ini adalah bahan-bahan dan cara pembuatan shampo cair dan obat penumbuh rambut
sederhana.
Proses Pembuatan:
MEMBUAT DETERGENT SENDIRI
Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari deterjen sehingga bahan ini harus ada dalam
pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl sulfonate. Sodium
lauryl sulfonate dengan beberapa nama dagang dengan nama texapone, Emal, luthensol, dan
neopelex. Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam meningkatkan daya bersih. Ciri dari
bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya jel (pasta).
2. Bahan pengisi
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. Pemberian bahan
pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume. Keberadaan bahan ini
dalam deterjen semata-mata dilihat dari aspek ekonomis. Bahan pengisi deterjen disini
menggunakan sodium sulfat (Na2SO4). Bahan lain sebagai pengisi deterjen dapat
mengguanakan tetra sodium pyroposphate dan sodium sitrat. Bahan ini berbentuk serbuk,
berwarna putih dan mudah larut dalam air.
3.Bahan penunjang
Salah satu contoh bahan penunjang deterjen adalah soda abu (Na2CO3) yang berbentuk serbuk
putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini
dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat
mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (sodium tripoly posphate) yang juga
penyubur tanaman. Ini dapat dibuktikan air bekas cucian disiramkan ke tanaman akan menjadi
subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah satu unsur dalam jenis
pupuk tertentu.
5.Bahan Wangi
Keberadaan bahan wangi ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu deterjen dengan kualitas
baik bila menberi parfum salah akan berakibat fatal dalam penjualan. Parfum untuk deterjen
bentuknya cair kekuning-kuningan.
Komposisi Pembuatan Deterjen
1. Texapon
2. Na2SO4 secukupnya
3. NaHCO3 25%
4. NaCO3 7%
5. STPP / CMC secukupnya
6. Parfum secukupnya
Ada yang pengin coba buat sabun mandi dari susu gak?
Kalau ada bisa coba buat sendiri pakai resep ini…
Bahan-bahan yang diperlukan
Larutan kaustik soda (natronloog 38 Be) 75 cc
Susu murni (susu sapi) 50 cc
Minyak kelapa 250 cc
Lemak sapi cair 100 cc
Bahan warna secukupnya
Minyak serai 100 cc
Bibit minyak wangi 5 cc
Proses Pembuatanya
1.Campurkan bahan-bahan kaustik soda (natronloog), pewarna, susu sapi menjadi satu dan
diaduk hingga merata.
2.Pada tempat yang lain minyak kelapa dan lemak sapi cair dicampur menjadi satu.
3.Kemudian tuangkan campuran tersebut ke campuran pertama tadi dan sambil terus terus
diaduk-aduk hingga menjadi kental. Usahakan supaya jangan sampai berhenti mengaduk.
Ketelitian diwaktu mengaduk sangat dibutuhkan sebab bertambah baik dan lama waktu
mengaduk maka bertambah halus hasil sabun mandi yang dibuat.
4.Kemudian minyak serai dengan bibit minyak wangi (parfum) dituangkan dalam campuran
terahir sambil diaduk-aduk.
5.Dalam keadaan kental masukkanlah campuran tersebut di dalam cetakkan.
6.Setelah lamanya 12 jam, campuran yang dituangkan ke dalam cetakkan akan menjadi beku.
Kemudian bukalah cetakkan tersebut, jadilah sabun mandi.
nah dari cara tadi kalau ada yang mau buat pakai bhan lain,susunya bisa diganti pakai bahan
lain,madu misalnya… selamat berkreasi ya.
CARA MEMBUAT SABUN MANDI CAIR
June 24, 2010 BlackBerang 1 comment
Keberadaan sabun mandi cair sedikit banyak telah menggeser sabun mandi padat.
Jika dilihat dari harga, sabun mandi cair ini harganya lebih mahal dibanding sabun mandi padat.
Hal ini disebabkan sabun mandi cair tersedia dalam bentuk kemasan sejenis botol. Harga
kemasan inilah yang menyebabkan harga sabun mandi cair lebih mahal.Mengapa sebagian orang
beralih ke sabun mandi cair ? Kelebihan sabun mandi cair bila dibanding dengan sabun mandi
padat, diantaranya sebagai berikut:
1. Praktis, karena sabun mandi cair tersedia dalam bentuk kemasan botol, sehingga dapat mudah
di bawah kemana-mana.
2. Mudah larut di air ( bathtub ), lalu di obok-obok sebentar langsung berbusa dan digunakan
untuk mandi berendam.
3. Mudah berbusa dengan menggunakan spon kain, dengan begitu dapat menghemat sabun
mandi cair.
4. Kesehatannya (kontaminasi terhadap kuman bisa dihindari) bisa menjamin bila dibandingkan
sabun mandi padat yang dipegang banyak orang alias dipakai ramai-ramai.
Komposisi sabun mandi cair :
1. Asam meristat
2. Asam Laurat
3. KOH
4. Asam stearat
5. Texapon
6. Proppylen glikol
7. Gliserin
8. KCl
9. EDTA
10. Pewarna
11. Parfum
12. Air
Peralatan yang dibutuhkan : Wadah, pengaduk , pemanas dan termometer
Cara Pembuatan Sabun Mandi Cair :
1. Asam meristat + Asam laurat + Asam stearat dalam wadah A dipanaskan sampai meleleh.
2. Larutkan KOH dengan air di wadah B aduk rata
3. (1) + (2) aduk rata
4. (3) + Texapon aduk rata
5. (4) + air sedikit demi sedikit aduk rata
6. (5) + Propylen glikol + Gliserin aduk rata
7. (6) + KCl + EDTA aduk rata
8. (7) + Pewarna secukupnya
9. (8) + Peal concentrate + Parfum aduk rata
10. Simpan dalam wadah tertutup
Ada yang pengin coba buat sabun mandi dari susu gak?
Kalau ada bisa coba buat sendiri pakai resep ini…
Bahan-bahan yang diperlukan
Larutan kaustik soda (natronloog 38 Be) 75 cc
Susu murni (susu sapi) 50 cc
Minyak kelapa 250 cc
Lemak sapi cair 100 cc
Bahan warna secukupnya
Minyak serai 100 cc
Bibit minyak wangi 5 cc
Proses Pembuatanya
1.Campurkan bahan-bahan kaustik soda (natronloog), pewarna, susu sapi menjadi satu dan
diaduk hingga merata.
2.Pada tempat yang lain minyak kelapa dan lemak sapi cair dicampur menjadi satu.
3.Kemudian tuangkan campuran tersebut ke campuran pertama tadi dan sambil terus terus
diaduk-aduk hingga menjadi kental. Usahakan supaya jangan sampai berhenti mengaduk.
Ketelitian diwaktu mengaduk sangat dibutuhkan sebab bertambah baik dan lama waktu
mengaduk maka bertambah halus hasil sabun mandi yang dibuat.
4.Kemudian minyak serai dengan bibit minyak wangi (parfum) dituangkan dalam campuran
terahir sambil diaduk-aduk.
5.Dalam keadaan kental masukkanlah campuran tersebut di dalam cetakkan.
6.Setelah lamanya 12 jam, campuran yang dituangkan ke dalam cetakkan akan menjadi beku.
Kemudian bukalah cetakkan tersebut, jadilah sabun mandi.
nah dari cara tadi kalau ada yang mau buat pakai bhan lain,susunya bisa diganti pakai bahan
lain,madu misalnya… selamat berkreasi ya.
Resep Sabun Bubuk. Formula Powder Detergent.
Mesin untuk mencampur Sabun Bubuk = Powder Mixer
Bahan Baku untuk Pembuatan Deterjen:
1. Bahan Aktif
Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari deterjen sehingga bahan ini harus ada dalam
pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl ether sulfat
(SLES). SLES ini dikenal dengan beberapa nama dagang dengan nama cottoclarin, texapone,
ataupun ultra SLES. Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam meningkatkan daya
bersih. Ciri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya gel translucent (pasta).
Selain SLES, bahan aktif dari sabun bubuk adalah garam Linear Alkyl Benzene Sulfonat (LAS),
bentuknya gel/pasta berwarna kuning muda. Fungsi LAS sama seperti Ultra SLES, sebagai
bahan pembersih utama pembuatan Sabun Bubuk, dengan LAS, maka sabun bubuk akan lebih
mudah dibilas/ kesat.
2. Bahan pengisi
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. Pemberian bahan
pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume. Keberadaan bahan ini
dalam deterjen semata-mata dilihat dari aspek ekonomis. Bahan pengisi deterjen disini
menggunakan Sodium Sulfat (Na2SO4).
3. Bahan penunjang
Salah satu contoh bahan penunjang deterjen adalah soda abu (Na2CO3) yang berbentuk serbuk
putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini
dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat
mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (sodium tripoly posphate) yang juga
penyubur tanaman. Ini dapat dibuktikan air bekas cucian disiramkan ke tanaman akan menjadi
subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah satu unsur dalam jenis
pupuk tertentu.
4. Bahan Tambahan (aditif)
Bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada didalam pembuatan deterjen. Namun demikian,
produsen mencari hal-hal baru untuk mengangkat nilai dari deterjen itu sendiri. Salah satu contoh
bahan tambahan ini adalah Enzym AR. Bahan ini berbentuk serbuk putih yang berfungsi
mencegah kotoran kembali ke pakaian (anti redeposisi).
5. Bahan Pewangi/ Bibit Parfum
Keberadaan bahan wangi ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu deterjen dengan kualitas
baik , Harum & Disukai Pelanggan. Parfum untuk deterjen bentuknya cair kekuning-kuningan.
Pemilihan parfum ini sangat penting, karena biasanya konsumen selalu membau dulu barang
yang akan dibeli, baru mencoba untuk memakai produk tersebut.
6. Bahan Tambahan untuk membuat sabun yang kulitas istimewa:
Extrableach : Untuk Memutihkan Cucian yang khusus berwarna putih, pemakiannya 3-10%
Lipozyme: Pembersih noda yang disebabkan oleh minyak, lemak & gemuk. Dengan ditambah
lypozyme, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang mengandung minyak, lemak ataupun
gemuk yang membandel akan lebih mudah dibersihkan. Dosis pemakaian 2-10%.
Protease: Pembersih noda yang membandel disebabkan oleh protein, seperti darah, kecap, susu,
saos dll. Dengan ditambah Protease, maka daya cuci sabun terhadap kotoran yang disebabkan
protein seperti darah, makanan bayi, susu, saos, kecap dll yang membandel akan lebih mudah
dibersihkan. Dosis Pemakaian 2-10%.
Bioenzyme (Bintik Biru) dosis pemakaian secukupnya.
Komposisi Pembuatan Deterjen:
1. Cottoclarin/Ultra Sles/Texapone 5-10%
2. LAS 5-10%
3. Na2SO4 10-20%
4. Na2CO3 35% – 50%
5. STPP 5-20 %
6. Enzym AR 2-10 %
6. Parfum secukupnya
Peralatan yang dibutuhkan : Wadah, pengaduk kayu, dan saringan deterjen
Untuk meproduksi detergent dalam jumlah besar bisa menggunakan POWDER MIXER
Cara Membuat Deterjen
1. Cottoclarin + LAS diaduk rata
2. Semua Bahan Bahan Serbuk di aduk rata
3. (1) + (2) aduk rata
4. (3) + Bahan Tambahan
5. Diayak dan keringkan
6. Semprot dengan Parfum
7. Dikemas & Siap dipasarkan
Kelebihan Deterjen ini- Daya bersihnya kuat atau membersihkan kotoran yang membandel.-
Direndam semalam baju tidak akan menimbulkan bau.- Hemat air karena mudah dibilas.