You are on page 1of 13

Tugas Percobaan Fisika

Kelas : XI IPA 1

Anggota :

1. Kusnendi
2. Abudzar
3. Ahsanu
4. Ryana
5. Yosy
6. Rizka
7. Ratna
8. Isna
9.
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr wb

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan nikmatnya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas kami mengenai Percobaan Fisika.

Mungkin kami bukanlah pembuat makalah yang baik. Masih banyak kekurangan yang saya miliki,
terutama dalam isi dan kesamaan sumber makalah yang umum Maka dari itu saya selaku pembuat
makalah mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada makalah ini.

Percobaan kami juga dilakukan dengan sederhana dan menggunakan alat yang seadanya, jadi
mohon maaf jika ada kesalahan perhitungan dalam makalah kami

Mudah mudahan makalah yang tidak seberapa ini dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum wr. Wb

Bekasi 18 Agustus 2010

Ketua Kelompok

2
Daftar Isi

Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Hukum Archimedes...............................................................................................................................4
Katrol Tunggal........................................................................................................................................4
Dinamika Flurida....................................................................................................................................4
Daftar Referensi.....................................................................................................................................4

3
Hukum Archimedes

Pendahuluan
Pernahkah kamu mengangkat batu yang ada di dasar air? Lalu apa bedanya ketika kamu mengangkat
batu di luar permukaan air? Mana yang terasa ringan? Ketika batu berada di dalam air, air akan
memberikan gaya ke atas kepada batu hingga batu terasa ringan. Gaya ini menyebabkan gaya untuk
mengangkat batu menjadi berkurang. Percobaan berikut berusaha untuk membuktikannya.

A. Tujuan
Dalam percobaan yang kami lakukan, kami ingin membuktikan bahwa terdapat gaya yang bekerja
pada batu yang dicelupkan ke dalam air. Dan ingin mengetahui gaya tekan ke atas (f) yang terjadi

B. Teori
Archimedes adalah seorang ilmuwan yang hidup sebelum masehi (287-212 SM). Archimedes telah
menemukan adanya gaya tekan ke atas atau gaya apung yang terjadi pada benda yang berada dalam
fluida (air). Pandangan Archimedes dapat dirumuskan sebagai berikut.

“Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam air akan mendapatkan gaya ke
atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu”

Persamaan yang terjadi adalah

f a=wu−wa

fa = Gaya ke atas pada benda dalam zat cair

wu = Berat balok saat di udara

wa = Berat balok dalam air

Atau dapat pula dinyatakan dalam persamaan berikut

f a=v b . ρ . g

vb = Volume benda yang tercelup dalam zat cair

ρ = Massa jenis zat cair (Air = 1000 kg/m 3)

g = Percepatan gravitasi (10 m/s 2)

4
C. Alat dan Bahan
1. Neraca Pegas
2. 2 Baskom, satu baskom kecil dan satu lagi baskom besar
3. Balok atau batu
4. Tali rafia

D. Cara Pengerjaan
1. Letakkan baskom yang kecil di dalam baskom yang besar
2. Isi baskom kecil dengan air sampai penuh
3. Ikatkan tali rafia pada batu
4. Gantungkan batu pada neraca pegas dan ukur beratnya
5. Celupkan batu ke dalam air lalu ukur kembali beratnya

1. 2.

3. 4.

5.

5
E. Hasil Pengamatan
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan berat batu yang diukur di udara
mencapai 200 gram atau 2 N, dan berat batu saat dicelupkan di air mencapai 50 gram atau 0,5 N,
dan air yang tumpah mencapai 60 ml (ρ air = 1000 kg/m 3)

F. Pengolahan Data
Dari hasil yang kami peroleh, maka kami dapat menghitung gaya tekan ke atas (f) sebagai berikut

f a=wu−wa

f a=2−0,5

f a=1,5 N

G. Kesimpulan
Gaya ke atas yang dialami benda dalam keadaan dicelupkan ke air adalah 1,5 N, gaya tersebut setara
dengan berat air yang tumpah

6
Katrol Tunggal

Pendahuluan
Katrol adalah sebuah pengungkit sederhana yang sangat berguna di masyarakat, bayangkan bila
kamu harus mengangkat air dari sumur dengan menggunakan tangan tanpa alat bantu katrol,

Katrol merupakan Pesawat sederhana yang terdiri dari seperangkat roda dengan kerangka
penyangga dan seutas tali melingkar mengikuti alur roda. Jika ditarik maka roda akan berputar dan
beban yang di bawah akan terangkat,

Terdapat tiga jenis katrol yaitu

1. Katrol tunggal tetap


2. Katrol tunggal bergerak
3. Katrol majemuk

Namun dalam percobaan kali ini kami hanya menggunakan katrol tunggal tetap

A. Tujuan
Kami ingin mengetahui keuntungan mekanik dan besarnya gaya yang diperlukan untuk mengangkat
beban.

B. Teori
Gambar di samping menunjukkan katrol tunggal tetap pada posisinya, katrol ini mempunyai titik
tumpu di O (pusat lingkaran katrol) A dan B Masing-masing sebagai lengan
beban dan lengan gaya, yang mempunyai nilai yang sama. Oleh karena itu
keuntungan mekanik katrol tunggal tetap adalah 1

w B
K m = = =1
F A

Km : Keuntungan mekanik

w : berat beban

F : besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban

7
C. Alat dan Bahan
A. Satu batang Sumpit
B. Gulungan benang
C. Tali (apa saja)
D. Wadah kecil (di sini kami menggunakan tempat kocokan dadu)
E. Kelereng secukupnya
F. Neraca Pegas

D. Cara Pengerjaan
1. Masukan sumpit ke dalam gulungan benang
2. Sangkutkan tali ke gulungan benang
3. Masukan kelereng ke dalam wadah kecil
4. Ukur kelereng dengan neraca pegas
5. Ikatkan wadah kecil dengan tali
6. Jika sudah tarik tali sampai wadah kecil terangkat

1. 2.

3. 4.

5. 6.

8
E. Hasil Pengamatan
Kelereng yang kami ukur beratnya mencapai 0,5 N dan ditarik perlahan

F. Pengolahan data
Berhubung keuntungan mekanik pada katrol tunggal tetap hanya 1, maka kami hanya mencari besar
daya yang diperlukan untuk mengangkat beban (F) yaitu sebagai berikut :

w B
K m = = =1
F A

0,5 N
1=
F

0,5
F=
1

F=0,5

G. Kesimpulan
Daya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban sama dengan berat beban karena keuntungan
mekanik katrol tunggal tetap hanya 1.

9
Dinamika Flurida

Pendahuluan
Hidrodinamika merupakan cabang fisika yang mempelajari gerak flurida (flurida dinamis ). Di
dalam flurida dinamis , besar tegangan permukaan dipengaruhi oleh kecepatan aliran, masa jenis
flurida, serta ketinggiannya.

Di dalam percobaan yang kami lakukan. Kami mencoba mengukur kecepatan pancaran air
dengan menggunakan asas Bernoulli

A. Tujuan
Dalam percobaan yang kami lakukan, kami ingin mengukur kecepatan pancaran air dalam tangki
air, atau botol yang sudah dibocorkan sebelumnya lalu diisi air dengan ketinggian tertentu.

B. Teori
Gambar disampingi menunjukkan sebuah drum
berpenampang luas yang diisi air sampai kedalaman h 1 . pada dinding drum terdapat lubang
kebocoran yang terdapat pada ketinggian h 2 diukur dari dasar drum. Berapakah laju keluarnya air
v1=0 dari lubang ini? Gerakan turunnya air di dalam drum (v 1) sangat kecil jika
h1 dibandingkan dengan laju aliran air yang keluar dari lubang (v 2). Jadi kita
peroleh persamaan berikut
h2
v2
v 2=√ 2 g( h1−h2 )
jkkkkkkkkkkkkk

C. Alat dan Bahan


1. Satu buah botol air mineral kosong
2. Korek Api Batang (Atau alat yang lebih aman untuk melubangi botol)
3. Wadah air / baskom

10
4. Air

D. Cara Pengerjaan
1. Buat lubang dengan jarak 5 cm dari dasar botol dengan menggunakan korek api yang
dibakar (atau benda lain yang lebih aman)

Perhatian

Hati-hati ketika melubangi botol dengan korek api

2. Taruh wadah air di tempat di mana air akan keluar


3. Tutup lubang yang baru dibuat dengan jari, lalu isi botol dengan air (dalam kasus ini kami
mengisi air sampai 14 cm dari permukaan air)
4. Jika sudah terisi air, lepaskan jari yang menutupi lubang hingga airnya keluar

Cara pengerjaan :

1. 2. Siapkan wadah air

Lubangi botol

3. 4.

Buka Lubang

Tutup lubang dan masukan air

11
E. Hasil Pengamatan
Kami telah mengisi botol yang telah dilubangi dengan air dengan ketinggian kurang lebih 14 cm,
dengan lubang yang berjarak 5 cm dari permukaan botol. Dengan kecepatan gravitasi sebesar
10 m/s2

F. Pengolahan Data
Diketahui :

h1 =14 cm ,h 2=5 cm , g=10 m/s2

Ditanyakan : Kecepatan pencaran air dari lubang

Jawab :

v 2=√ 2 g ( h1−h2 )

v 2=√ 2.10 m/s 2 . ( 0,14−0,05 )

v 2=√ 20. 0,09

v 2=√ 1,8

v 2=1,34 m/s

G. Kesimpulan
Kecepatan pancaran dalam tangki yang dibocorkan adalah : v 2 = 1,34

12
Daftar Referensi
Andisworo, Djoko. 2004. Sains Fisika. Jakarta: Grafindo Media Utama

Purwoko, 2010. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudistira

Handayani, Sri. Dan Damari, Ari. Fisika untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departement Pendidikan Nasional

http://kucingfisika.com

http://google.com

http://bse.depdiknas.go.id

13

You might also like