You are on page 1of 39

Materi Pencemaran Lingkungan

Posted on 5:20 PM - by E-learning In: Pencemaran Lingkungan


Pencemaran Lingkungan
A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran
lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.

a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain
untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan
untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah
menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya,
pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di
perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian
masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali
yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air,
dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya
matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di
bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di
dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang
sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat
buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan
terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang
mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah
juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik),
industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa
makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah
anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh


mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga
dapat menurunkan kualitas tanah.

c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori
udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang
berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke
lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang
berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa
nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan
bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100
ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas
SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam.
Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan
kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat


Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam
bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika
terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga
berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-
serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang
dapat mengganggu kesehatan manusia.

Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang
digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar
pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor
dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh
kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.

B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global


Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri
menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan.
gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2
ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap
dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas.
Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang
menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan
yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau
lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia
menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub
sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh
terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk
manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan
asam

Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi
asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di
dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan
ekosistem dan kehidupan manusia.

C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan


Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan
lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya
sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya


Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat.
Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain
menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis
penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.

Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah
dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan
antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun
sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat
rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri

Limbah dari industri terutama yang


mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal
tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari
limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan
sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian
penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan
asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara


Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik,
dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak.
Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti
kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi
jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan
pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar

Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan
mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap
pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu,
tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai


Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain
dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai
merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk
ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi
dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari
lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan,
seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat
mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC


Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun
salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang
tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah
rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah
sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah,
manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.

Sumber : Grafindo media pratama

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Sebutkan tiga macam pencemaran lingkungan berdasarkan lingkungan yang
mengalami pencemaran!
2. Apa yang dimaksud dengan eutrofikasi?
3. Sebutkan pencemar udara yang berbentuk gas dan pencemar udara yang berbentuk
partikel cair atau padat!
4. Apa dampak yang ditimbulkan dari efek rumah kaca dan hujan asam?
5. Sebutkan upaya-upaya penanggulangan pencemaran lingkungan!
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html

 em
 Air
 Lingkungan
 Tanah
 Udara
 Info Biologi
 Latihan Soal

Pencemaran Lingkungan
Posted on 4:36 PM - by E-learning In: Pencemaran Lingkungan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam
(misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran
yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.

Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan


tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran,
mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat
suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi
tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :


1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :


1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah.
Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai
tingkat
yang merusak.

A. Macam-macam Pencemaran Lingkungan


1. Berdasarkan Tempat Terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran udara, air, dan
tanah.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran,
SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di
udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan
bakar fosil
(batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan
karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal
demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
2. CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka
proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi
ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu,
menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya.
Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan
kamatian.
3. CFC
Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon (disingkat
CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau,
tidak berasa, dan
tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa
kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).
Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon
(O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet.
Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi,
menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi
genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon,
akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”
yang disebut sebagai “lubang” ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa,
lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas
benua Eropa. Karena itu penggunaan AC harus dibatasi.
4. SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak,
batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang
menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian
merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno, seperti candi,
menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedungdan jembatan.
5. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap
rokok mengandung berbagai bahan pencemar
yang dapat menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam
kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok
aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi
menghirup
asap rokok di suatu ruangan.
Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan
perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak merokok
dapat mengganggu
kesehatan orang lain.

Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :


*Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis,
emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
*Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
*Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya
tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara
secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es
meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
*Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya
kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan
antara lain :

1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida
dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan
atau manusia
orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih
insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat
biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan
aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut
dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi,
ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan
mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan
mati karenanya.

2. Limbah Rumah Tangga


Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah
tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak,
lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai.
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut
terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit
penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan.
Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati. Jika
pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex berwarna
kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya
pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.
Dikota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Didalam air got yangdemikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur.
Dibandingkan dengan
limbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60%
dari seluruh limbah yang ada.

3. Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang
dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau
busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang
mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah
industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Dilaut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain.
Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan
kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati
karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak
tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan
minyak.

4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun


Sebagia penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan atau
potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun
tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil.
Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang
ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan
pencemaran di lingkungan perairan dan
menurunkan sumber daya perairan.

Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain


1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi, dan
3. Pendangkalan Dasar perairan.
4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6. Menjalarnya wabah muntaber.

c. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga, pasar,
industri, kegiatan pertanian, dan peternakan.
Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga
terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan
kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah
anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau
tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan
datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan
ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.

Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah. Pertama adalah
sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dapat
dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah,
maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak,
sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk pupuk.
Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua adalah sampah yang tak
terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse). Misalnya, kaleng bekas
kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai bekas digunakan untuk tempat
bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk menyimpan air minum.

Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya pencemaran


lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang. Kita tahu bahwa
pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah
dampak negatifnya atau mengendalikannya.

Selain penggunaulangan dan pendaurulangan, masih ada lagi upaya untuk mencegah
pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/ penghematan (reduce), dan
melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan reuse, reduce, dan
repair, banyak diedarkan ke masyarakat.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain

a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).


b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan
c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.

2. Berdasarkan Macam Bahan Pencemaran


Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjdi berikut ini,
a. Pencemaran kimiawi : CO2 logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni,) bahan raioaktif,
pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
b. Pencemaran Biolagi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli,
Salmonella thyposa.
c. Pencemara fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
d. Pencemaran Suara : kebisingan.

Pencemaran Suara (kebisingan)


Dikota-kota atau di daerah dekat industri / pabrik sering terjadi kebisingan. Pencemaran
suara disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh diatas 50 desibel (disingkat dB, merupakan
ukuran tingkat kebisingan). Bunyi tersebut mengganggu kesehatan dan ketenangan
manusia. Kebisingan menyebabkan penduduk menjadi sulit tidu, bahkan dapat
mengakibatkan tuli, gangguan kejiwaan, dan dapat pula menimbulkan penyakit jantung,
gangguan janin dalam kandungan, dan stress.

Saat ini telah diusahakan agar mesin-mesin yang digunakan manusia tidak terlalu bising.
jika bising harus diusahakan adanya isolator. menanam tanaman berdaun rimbun di
halaman rumah
meredam kebisingan. Bagi mereka yang suka mendengarkan musik yang hingar bingar,
hendaknya mendengarkan di tempat khusus (misal di dalam kamar) agar tidak
mengganggu orang lain.

3. Berdasarkan Tingkat Pencemaran


Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut :

a. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem


lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
b. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis.
Contohnya pencemaran Minamata, Jepang.
c. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika.
Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil
tertutup, dan pencemaran radioaktif.

B. Parameter Pencemaran Lingkungan


Untuk mengukur tingkat pencemaran diasuatu tempat digunakan parameter pencemaran.
Parameterpencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan
tingkat pencemaran yang telah terjadi. Paarameter pencemaran meliputi parameter fisik,
parameter kimia, dan parameter biologi.

1. Parameter Fisik
Parameter fisik meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan
radioaktivitas.
2. Parameter Kimia
Parameter kimia dilakukan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam,
dan logam berat. Sebagai contoh berikut disajukan pengukuran pH air, kadar CO2, dan
oksigen terlarut.
a. Pengukuran pH air
Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5.
Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5.
Bahan-bahan organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam.
Kapurmenyebabkan kondisi air menjadi alkali (basa). jadi, perubahan pH air tergantung
kepada macam bahan pencemarnya. Perubahan nilai pH mempunyai arti penting bagi
kehidupan air. Nilai pH yang rendah (sangat asam) atau tinggi (sangat basa) tidak cocok
untuk kehidupan kebanyakan organisme. Untuk setiap perubahan satu unit skala pH (dari
7 ke 6 atau dari 5 ke 4) dikatakan keasaman naik 10 kali. Jika terjadi sebaliknya,
keasaman turun 10 kali. Keasaman air
dapat diukur dengan sederhana yaitu dengan mencelupkan kertas lakmus ke dalam air
untuk melihat perubahan warnanya.

c. Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut


Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu
per sejita; 1ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1
ppm). Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :

1. Proses oksidasi (pembongkaran) bahan-bahan organik.


2. Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan baktri anaerob dari dasar perairan.
3. Proses pernapasan orgaisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.

Pencemaran air (terutama yang disebabkan oleh bahan pencemar organik) dapat
mengurangi persediaan oksigen terlarut. hal ini akan mengancam kehidupan organisme
yang hidup di dalam air. Semakin tercemar, kadar oksigen terlerut semakin mengecil.
Untuk dapat mengukur kadar oksigen terlarut, dilakukan dengan metode Winkler.
Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai
parameter biokimia. contohnya adalah pengukuran BOD dab COD.

Pengukuran BOD
Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh
bakteri air. Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut.
akibatnya, kadar oksigen
terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak bahan pencemar organik yang ada di
perairan, semakin banyak oksigen yang digunakan, sehingga mengakibatkan semakin
kecil kadar oksigen terlarut.
Banyaknya oksigen terlerut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasikan bahan
organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis (KOB) atau Biological Oksigen
Demand, yang biasa disingkat BOD. Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih
antara oksigen terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air cuplikan (sampel) disimpan
selama 5 hari pada suhu 20oC. Karenanya BOD ditulis secara lengkap BOD205 atau
BOD5 saja. Oksigen terlarut awal diibaratkan kadar oksigen maksimal yang dapat larut di
dalam air. Biasanya, kadar oksigen dalam air diperkaya terlebih dahulu dengan oksigen.
Setelah disimpan selama 5 hari, diperkirakan bakteri telah berbiak dan menggunakan
oksigen terlarut untuk oksidasi. Sisa oksigen terlarut yang ada diukur kembali. Akhirnya,
konsumsi oksigen dapat diketahui dengan mengurangi kadar oksigen awal

3. Parameter Biologi
Di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula
yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu.
Organisme yang peka akan mati karena pencemaran dan organisme yang tahan akan tetap
hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai
yang mengandung siput air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mengalami
pencemaran. Sebaliknya, cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan
hidup dan
bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik,meskipun spesies
hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaab cacing tersebut dapat dijadikan
indikator adanya pemcemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk
pencemaran dikenal
sebagai indikator biologis. dengan oksigen akhir (setelah 5 hari).
Indikator biologis terkadang lebih dapat dipercaya daripada indikator kimia. Pabrik yang
membuang limbah ke sungai dapat mengaturpembuangan limbahnya ketika akan
dikontrol oleh pihak yang berwenang.
Pengukuran secara kimia pada limbah pabrik tersebut selalu menunjukkan tidak adanya
pencemaran. Tetapi tidak demikian dengan makluk hidup yang menghuni ekosistem air
secara terus menerus. Disungai itu terdapat hewan-hewan, mikroorganisme, bentos,
mikroinvertebrata, ganggang, yang dapat dijadikan indikator biologis.

C. Dampak Pencemaran Lingkungan

1. Punahnya Spesies
Sebagaimana telah diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis
hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki
kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva
merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat
beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun
hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila
batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.

2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka
serangga hama akan berkembang tanpa kendali.

3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan


Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi di dalam suatu ekosistem.
Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya,
keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi
terganggu.

4. Kesuburan Tanah Berkurang


Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan
tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini
juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.

5. Keracunan dan Penyakit


Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal,
menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat
pada keturunanketurunannya.

6. Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.

7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca


Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan
global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan
pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan


1. Meenempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan polutan?


2. Sebutkan sifat polutan!
3. Sebutkan akibat dari pencemaran tanah !
4. Sebutkan akibat dari pencemaran air !
5. Sebutkan dampak dari pencemaran lingkungan?
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/polusi-pencemaran-lingkungan.html

Pencemaran Air
Posted on 11:45 AM - by E-learning In: Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah
akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa
bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak
dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan


oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang
dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam
polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Info : http://id.wikipedia.org/wikizdvn
Hasil Contoh Air Secara Fisika Dan Kimia

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?
2. Apa penyebab dari pencemaran air?

http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-air-1.html

Ekosistem
Posted on 2:53 AM - by E-learning In: Ekosistem
Ekosistem

A.Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem)

B.Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem


a.Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah
pohon.

b.Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada
tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah
sekelompok semut di atas meja.

c.Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang
sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan
pinus.

d.Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu
hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem
mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.

e.Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Contoh :
Bioma Gurun

Bioma Hutan Hujan Tropis


Bioma Tundra

f.Biosfer
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling berhubungan dan
membentuk sistem yang lebih besar lagi.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan


ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa
campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika suatu ekosistem sengaja
dibuat manusia maka disebut ekosistem buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun,
kolam, waduk dan akuarium.

B.Komponen Ekosistem

Komponen ekosistem terdiri atas :


1.Komponen Biotik terdiri dari:
a.Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia makanan
untuk makhluk hidup yang lain.
b.Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan
bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.
c.Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati. Contoh pengurai adalah
jamur dan bakteri.

2.Komponen Abiotik terdiri dari: a.Cahaya matahari


b.Tanah
c.Air
d.Udara
e.Suhu
f.Kelembaban

C.Kebergantungan
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar komponen biotik. Saling kebergantungan
juga terjadi antara komponen biotik dan abiotiknya.

1.Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik


a.Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu
disebut rantai makanan
Rantai Makanan
(Sumber : http://www.kathy-lilia.blogspot.com/2007_06_01_archive.jpg)

Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme
pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi
pertama selalu diduduki tumbuhan hijau atau produsen. Tingkat selanjutnya adalah
tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen
primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas
hewan-hewan karnivora.

b.Jaring-jaring makanan
Pada hakikatnya, setiap makhluk hidup di dalam suatu ekosistem merupakan sumber
materi dan energi bagi makhluk hidup lainnya. Suatu kenyataannya bahwa setiap jenis
makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Akibat dari semua itu maka di dalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan itu akan
saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-
jaring. Itulah sebabnya disebut jaring-jaring makanan.
Jaringan-Jaringan Makanan

(Sumber : http://andalasdejava.files.wordpress.com/2007/08/rantaian makanan.gif)

2.Saling Kebergantungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik


Saling kebergantungan di antara komponen yang ada dalam ekosistem, baik antara
komponen biotik dan abiotik contohnya dapat dilihat pada siklus karbon. Siklus karbon
tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada tumbuhan, hewan, pengurai, air dan
tanah.

E.Pelestarian Ekosistem
Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga supaya ekosistem menjadi stabil. Semakin
beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem tersebut.
Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan sumber
plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari
bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia. Upaya perlindungan
keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional,
hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan kebun raya. Untuk mencegah kepunahan
makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang
disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ.
Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya.
Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya,
misalnya di kebun binatang.

F.Pola-Pola Interaksi
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.

Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :


a)Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang saling
menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu
membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
b)Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu individu
untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada ranting
pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia.
c)Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu untung
sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi. Contohnya,
interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu.

1) Apa yang dimaksud dengan ekosistem?

2) Sebutkan komponen ekosistem!

3) Sebutkan contoh simbiosis mutualisme!


http://hend-learning.blogspot.com/2009/05/ekosistem.html

Pencemaran Air Sungai


Posted on 11:43 AM - by E-learning In: Pencemaran Air
Jenis pencemar yang terdapat pada air :
1. Berasal dari Industri antara lain :
* Bahan-bahan anorganik dan logam berat
* Zat-zat Pewarna
* Bahan-bahan organik
2. Berasal dari rumah tangga :
*Sampah
*Pengotoran faekalis/E. coli / Amonia
*Detergent

Permasalahan Dalam Pengendalian Pencemaraan Air Sungai


Bayaknya pembuahan limbah pabrik yang membuah ke sungai tanpa memproses
penetralan air limbah terlebih dahulu dikarenakan kurangnya pasilitas dan pemotongan
untuk beban biaya produksi

Kurangnya kesadaran Masyarakat dalam pembuangan limbah rumah seperti membuang


sampah kedalam sungai, membuat saluran pembuangan limbah rumah ke sungai
Tidak adanya sanksi yang berat terhadap pelaku pembuangan limbah rumah ataupun
industri ke sungai

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Sebutkan jenis pencemar yang terdapat pada air!
2. Apa saja permasalahan dalam pengendalian pencemaran air
sungai?
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-air-sungai-1.html

Pengaruh Pencemaran Air


Posted on 11:40 AM - by E-learning In: Pencemaran Air
Diantara sekian banyak bahan pencemar air ada yang beracun dan berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian. Telah anda pelajari bahwa bahan pencemar air antara lain ada
yang berupa logam-logam berat seperti arsen (As), kadmium (Cd), berilium (Be), Boron
(B), tembaga (Cu), fluor (F), timbal (Pb), air raksa (Hg), selenium (Se), seng (Zn), ada
yang berupa oksida-oksida karbon (CO dan CO2), oksidaoksida nitrogen (NO dan NO2),
oksida-oksida belerang(SO2 dan SO3), H2S, asam sianida (HCN), senyawa/ion klorida,
partikulat padat seperti asbes, tanah/lumpur, senyawa hidrokarbon seperti metana, dan
heksana.Bahan-bahan pencemar ini terdapat dalam air, ada yang berupa larutan ada pula
yang berupa partikulat-partikulat, yang masuk melalui bahan makanan yang terbawa ke
dalam pencernaan atau melalui kulit.

Bahan pencemar unsur-unsur di atas terdapat dalam air di alam ataupun dalam air limbah.
Walaupun unsur-unsur diatas dalam jumlah kecil diperlukan dalam makanan hewan
maupun tumbuhtumbuhan, akan tetapi apabila jumlahnya banyak akan bersifat racun,
contoh tembaga (Cu), seng (Zn) dan selenium (Se) dan molibdium esensial untuk
tanaman tetapi bersifat racun untuk hewan.

Air merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di muka bumi terutama bagi manusia.
Oleh karena itu apabila air yang akan digunakan mengandung bahan pencemar akan
mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan keracunan bahkan sangat berbahaya
karena dapat menyebabkan kematian.

Bahan pencemar yang menumpuk dalam jaringan tubuh dapat meracuni organ tubuh
tersebut, sehingga organ tubuh tidak bisa berfungsi lagi dan dapat menyebabkan
kesehatan terganggu bahkan dapat sampai mati.

Selain bahan pencemar air seperti tersebut di atas ada juga bahan pencemar berupa bibit
penyakit (bakteri/virus) misalnya bakteri coli, disentri, kolera, typhus, para typhus, lever,
diare dan bermacammacam penyakit kulit. Bahan pencemar ini terbawa air permukaan
seperti air sungai dari buangan air rumah tangga, air buangan rumah sakit, yang
membawa kotoran manusia atau kotoran hewan.

info : http://www.chem-is-try.org

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Apa pengaruh dari air yang mengandung bahan pencemar?


http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pengaruh-pencemaran-air-1_16.html

Pencemaran udara
Posted on 11:54 AM - by E-learning In: Pencemaran Udara
1. Umum

Tulisan ini mengetengahkan sekilas pandang mengenai pencemaran udara. pengertian,


pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan manusia serta teknologi terbaru
untuk menguranginya. Semakin pesatnya kemajuan ekonomi mendorong semakin
bertambahnya kebutuhan akan transportasi, dilain sisi lingkungan alam yang mendukung
hajat hidup manusia semakin terancam kualitasnya, efek negatif pencemaran udara
kepada kehidupan manusia kian hari kian bertambah.

Untuk itulah tulisan singkat ini dipersembahkan sebagai bahan awal untuk melangkah
menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Pencemaran udara adalah masuknya,
atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya
di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam
ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution)
berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh
makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan
sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga.
Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan
tranportasi laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama di kota-kota
besar seperti Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan
kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari
50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir
menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi
ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat ataupun dengan mengadakan penelitian
bagi penerapan teknologi pengurangan emisi.

2. Zat-zat Pencemar Udara

Emisi Karbon Monoksida (CO)


Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan.
Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda
bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari
Metromini . Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar
dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik
antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan
Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon
monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat
janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi
penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti
pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon
dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan
bermotor
Nitrogen Oksida (NOx)
Sampai tahun 1999 NOx yang berasal dari alat transportasi laut di Jepang
menyumbangkan 38% dari total emisi NOx (25.000 ton/tahun) [4]. NOx terbentuk atas
tiga fungsi yaitu Suhu (T), Waktu Reaksi (t), dan konsentrasi Oksigen (O2), NOx = f (T,
t, O2). Secara teoritis ada 3 teori yang mengemukakan terbentuknya NOx, yaitu:

1. Thermal NOx (Extended Zeldovich Mechanism)


Proses ini disebabkan gas nitrogen yang beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar
(>1800 K). Thermal NOx ini didominasi oleh emisi NO (NOx = NO + NO2).
1. Prompt NOx
Formasi NOx ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran.
2. Fuel NOx
NOx formasi ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar.

Kira-kira 90% dari emisi NOx adalah disebabkan proses thermal NOx, dan tercatat
bahwa dengan penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil), bahan bakar yang biasa digunakan di
kapal, menyumbangkan emisi NOx sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada di udara
yang dihirup oleh manusia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi
dengan atmosfir zat ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus yang dapat
menembus bagian terdalam paru-paru.

SOx (Sulfur Oxide : SO2, SO3)


Emisi SOx terbentuk dari fungsi kandungan sulfur dalam bahan bakar, selain itu
kandungan sulfur dalam pelumas, juga menjadi penyebab terbentuknya SOx emisi.
Struktur sulfur terbentuk pada ikatan aromatic dan alkyl. Dalam proses pembakaran
sulfur dioxide dan sulfur trioxide terbentuk dari reaksi:
S + O2 = SO2
SO2 + 1/2 O2 = SO3
Kandungan SO3 dalam SOx sangat kecil sekali yaitu sekitar 1-5%. Gas yang berbau
tajam tapi tidak berwarna ini dapat menimbulkan serangan asma, gas ini pun jika bereaksi
di atmosfir akan membentuk zat asam. Badan WHO PBB menyatakan bahwa pada tahun
1987 jumlah sulfur dioksida di udara telah mencapai ambang batas yg ditetapkan oleh
WHO.

Emisi HydroCarbon (HC)


Pada mesin, emisi Hidrokarbon (HC) terbentuk dari bermacam-macam sumber. Tidak
terbakarnya bahan bakar secara sempurna, tidak terbakarnya minyak pelumas silinder
adalah salah satu penyebab munculnya emisi HC. Emisi HC pada bahan bakar HFO yang
biasa digunakan pada mesin-mesin diesel besar akan lebih sedikit jika dibandingkan
dengan mesin diesel yang berbahan bakar Diesel Oil (DO). Emisi HC ini berbentuk gas
methan (CH4). Jenis emisi ini dapat menyebabkan leukemia dan kanker.

Partikulat Matter (PM)


Partikel debu dalam emisi gas buang terdiri dari bermacam-macam komponen. Bukan
hanya berbentuk padatan tapi juga berbentuk cairan yang mengendap dalam partikel
debu. Pada proses pembakaran debu terbentuk dari pemecahan unsur hidrokarbon dan
proses oksidasi setelahnya. Dalam debu tersebut terkandung debu sendiri dan beberapa
kandungan metal oksida. Dalam proses ekspansi selanjutnya di atmosfir, kandungan
metal dan debu tersebut membentuk partikulat. Beberapa unsur kandungan partikulat
adalah karbon, SOF (Soluble Organic Fraction), debu, SO4, dan H2O. Sebagian benda
partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling
berbahaya adalah butiran-butiran halus sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-
paru. Diketahui juga bahwa di beberapa kota besar di dunia perubahan menjadi partikel
sulfat di atmosfir banyak disebabkan karena proses oksida oleh molekul sulfur.

Tabel Kisaran Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan di Beberapa Kota Besar di


Indonesia

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan pencemaran udara?


2. Sebutkan zat-zat pencemar udara?
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-udara.html

Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Tubuh


Manusia
Posted on 11:53 AM - by E-learning In: Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat merugikan kesehatan manusia manusia.
Sebagai Contoh :
1. Mata
Menyebabkan mata berair dan pedih Bila senyawa tersebut terdapat dalam jumlah
banyak, penglihatan menjadi kabur.

2. Hidung

Tenggorokan, dan paru-paru

Ozon ( O3 ) menyebabkan iritasi pada


hidung dan tenggorokan terasa terbakar. Ozon juga dapat memperkecil paru-paru.

3. Jantung

CO yang dihirup akan berikatan dengan sel darah merah dan menyebabkan sel darah
merah terhambat dan menyalurkan O2 ke seluruh tubuh. Sakit pada dada disebabkan oleh
rendahnya kadar O2.

4. Otak

Fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah, karena kadar O2 di dalam otak menurun
pada saat CO tertutup.

Pencemaran udara dapat menimbulkan gangguan pada mata, saluran pernapasan, jantung,
dan otak manusia.

ZAT - ZAT PENCEMARAN UDARA UTAMA

info
:http://animevent.wordpress.com

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Sebutkan organ tubuh manusia yang dirugikan akibat pengaruh pencemaran udara?
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pengaruh-pencemaran-udara-terhadap.html

Efek Dari Rumah Kaca


Posted on 11:51 AM - by E-learning In: Pencemaran Udara

Istilah Efek Rumah Kaca (green house


effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-
mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini,
cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam
ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun
gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan
udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di
luarnya. Inilah gambaran sederhanaterjadinya efek rumah kaca (ERK).Pengalaman petani
di
atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan

atmosfir. Lapisan atmosfir terdiri dari, berturut-


turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah
yang yang terpenting dalam kasus ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai
ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta
dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas.

Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas,
awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini,
14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14%
radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul
gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian
dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.

Sinar inframerah yang dipantulkan


bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2,
metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan
troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik.
Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah
Kaca.

Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 C — terlalu
dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 C lebih
tinggi, yaitu 150C. Jadi, ERK membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia.

Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas
lainnya,maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi
naik. Dibandingkan tahun 50-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 C lebih.

info : http://bennysyah.edublogs.org/

JENIS PENCEMARAN UDARA

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!


1. Bagaimana terjadinya efek rumah kaca?
2. Apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca?
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/efek-dari-rumah-kaca.html

Pencemaran Tanah
Posted on 12:03 PM - by E-learning In: Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida,
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau
limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.

Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dampak Pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh
dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya
pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan
mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati,
Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam
dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat
kimia diatas bila dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan
kematian.
info : id.wikipedia.org/
Kriteria pengukuran kadar hara P dan K tanah ekstrak HCl 25%, serta pH tanah

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran tanah?


2. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah?
3. Apa dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan?
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-tanah.html

Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah


Posted on 12:02 PM - by E-learning In: Pencemaran Tanah
Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah berawal dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .
Limabah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk. perdagang-an, pasar,

tempat usaha hotel dan lain-lain.

"Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa misalnyalastik,
kaleng minuman, botol plastik air mineral dan lain-lain."
"Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan lain-lain yang meresap ke
dalam tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah."

Limbah industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang membuang limbah secara langsung
ke tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia terlebih dahulu.

"Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa


berupa Lumpur yang berasal dari sisa pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas,
gula, rayon, plywood dan lain-lain"

"Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi industri seperti sisa
hasil pengolahan industri pelapisan logam, tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat
yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam"

Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk tanamanya atau racun untuk
pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan tiga jenis limbah (limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian)
yang menyebabkan pencemaran tanah!
http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/jenis-limbah-yang-menyebabkan.html

Cara untuk Menangani Pencemaran Tanah


Posted on 11:58 AM - by E-learning In: Pencemaran Tanah
Limbah domestik dalam jumlah besar memerlukan penanganan khusus agar tidak
mencemari tanah. Kita bisa pisahkan sampah yang dapat di uraikan mikroorganisme dan
sampah yang tidak bisa di uraikan mikroorganisme. Maka bijaklah kita yang memisahkan
sampah organik dan anorganik.

Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan
hama seperti pestisida dan lain-lainnya.

Mengolah Limbah industi sebelum membuangnya ke laut atau ke sungai


Mengurangi pemakaian bahan yang tidak dapat di uraikan mikroorganisme. Kita dapat
mengganti denga daun pisang atau yang lainnya.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan cara untuk menangani pencemaran tanah!


http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/cara-untuk-menangani-pencemaran-
tanah.html

You might also like