You are on page 1of 7

SISTEM PELUMASAN

Pengertian

• Gesekan antara logam yang bersinaggungan tidak dapat dihilangkan sama sekali
tetapi dapat dikurangi dengan cara melapisi bagian yang bergesekan.

Tujuan

• Untuk menurunkan gesekan, pelumasan itu sendiri berarti memisahkan dua


permukaan yang bergerak dengan memberikan selaput pelumas diantara dua permukaan
tersebut.

Fungsi

• Untuk mengatasi terjadinya gesekan


• Menyerap panas komponen
• Membersihkan kotoran
• Merapatkan kelonggaran
• Meredam getaran dan kejutan pada sambungan karena gerakan tenaga
yang selalu berubah,seperti terjadi pada bantalan jalandan duduk,pin
piston,dan bushing poros nok.
Macam-macam cara Sistem Pelumasan

Cara sistem pelumasan dibagi menjadi 4 bagian:

1. Sistem percik
Sistem ini memanfaatkan gerak putar engkol yang mana pada ujung engkol
diberi sendok (taji) yang berguna untuk mengambil pelumas sewaktu engkol
diatas,sistem ini biasanya digunakan pada motor bensin yang kecil mengingat
pelumasannya kurang sempurna.

2. Sistem tetes
Sistem ini dipakai pada saat melumasi batang pengungkit,batang
penekan,nokeas mengingat gerakan dari peralatan tersebut relatif lambat.
3. Sistem tekan
Sistem ini yang paling baik dari semua sistem yang ada,karena minyak
pelumas disalurkan ke bagian yang dilumasi dengan memakai pompa
sehinnga pelumasannya akan lebih merata dan sempurna.

4. Sistem celup
Sistem ini biasanya dipakai untuk melumasi poros enkol,bantalan,roda gigi
dan sebagainya.Syarat yang harus dipenuhi pada sistem ini adalah bagian
yang dilumasi harus tercelup pelumas.
Ka

i bel
Kar
ca gas
bur
mp
ur Po T
ato
dg mp
r
be
a
nsi
n oli

Klassifikasi Minyak Pelumas


Pada umumnya pelumas dibagi menjadi empat macam jenis yang berdasarkan
dari material pelumas tersebut.

Pelumas Cair (Liquid Lubricant)

Pelumas yang mencair pada suatu suhu ruangan dengan kandungan-


kandungan yang dimiliki didalamnya berupa zat cair, pelumas tersebut bisa
dituangkan dari satu wadah ke wadah lain.Pelumas ini tidak mempunyai bentuk
melainkan akan mengisi bentuk wadahnya, contoh, semua jenis oli adalah
pelumas cair.
Pelumas yang semi padat (Semi solid Lubricant)

Pelumas semi padat ciri khasnya adalah, akan menjadi cair manakala suhu
naik, dan sebaliknya akan menjadi kental jika temperatur turun. Contohnya,
Gemuk (Grease).

Pelumas Padat (Solid Lubricant)

Pelumas padat seringkali berbentuk bubuk atau butiran-butiran.Umumnya


pelumas ini digunakan pada daerah yang sangat dingin dimana oli akan membeku,
dan pada tempat yang panas dimana oli akan terbakar.

Pelumas Gas (Gases)

Kedengarannya jenis pelumas ini asing bagi kita bahwa sebuah gas bisa
digunakan berfungsi sebagai pelumas, ingat bahwa tujuan utama pelumas adalah
untuk memisahkan dua buah benda yang berhadapan dan bergerak, contoh yang
sering kita lihat adalah pada kunci impact, disamping gas sebagai pengatur tenaga
sebenarnya gas sebagai pemisah gigi didalam kunci impact tersebut.

• Gangguan-gangguan pada sistem pelumasan:


 Oli kurang,akibatnya mesin cepat panas dan cepat mati
 Oli sudah terlalu lama,akibatnya mesin cepat panas dan cepat aus
 Oli terlalu kental,akibatnya celah-celah mesin yang semoit tidak dapat
terjangkau system pelumasan,sehingga menyebabkan mesin rusak
SISTEM PENDINGINAN

Pengertian
• Suatu usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kalor pada suhu yang sangat
tinggi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar sehingga bahan/material tidak cepat
rusak dan dapat tahan lama.

Tujuan
• Untuk menurunkan/menyerap panas yang berada pada mesin,sehingga mesin
tidak cepat rusak dan tidak cepat panas.
Fungsi
• Mengurangi panas
• Menstabilkan suhu mesin pada motor
• Mencegah mesin cepat rusak dan mesin lebih awet

Macam-macam sistem pendinginan


Sistem pendinginan di bagi menjadi 2:

1) PENDINGIN AIR

Pendingin air adalah merupakan pendingin yang baik karena daya serap
panasnya besar,1 kkal panas tiap C.Pendingin air banyak sekali dipakai
untuk motor bensin dari tenaga yang kecil sampai tenaga yang besar untuk
motor stationer maupun yang tidak stationer.

Pada sistem pendingin air mempunyai peralatan pelengkap,seperti:

a. Radiator,berguna untuk mendinginkan air yang telah panas


b. Pompa air,berguna untuk mensirkulasikan air pendingin dari luar
kedalam motor dan sebaliknya.Pompa ini biasanya jenis impeler
(pusingan) yang digerakkan oleh motor itu sendiri/motor lainnya
c. Termostat,berguna untuk mengatur suhu air pendingin,misal bila
motor masih dalam keadaan dingin maka air pendingin tidak dapat
bersikulasi keluar tetapi setelah cukup panas maka thermostat akan
membuka sehingga air dapat bersikulasi keluar.
d. Kipas,berguna untuk menghisap udara melalui radiator sehingga
akan terjadi pendinginan antara udara dan air.Air yang panas
masuk ke radiator yaitu di dalam pipa- pipa yang pipih,pipa ini
ditempeli plat tipis yang berfungsi untuk menyerap panas dari
dalam pipa dan memberikan panas ke luar,selanjutnya panas
diserap oleh udara yang menyinggung plat tersebut.

2) PENDINGIN UDARA

Pendingin udara merupakan pendingin yang kurang baik karena daya


serapnya sekitar ¼ dari daya serap air dan juga memerlukan volume yang
besar,biasanya pendingin ini dipakai pada pesawat terbang karena lebih
praktis.Pada kendaraan bermotor juag memakai sistem pendingin ini,itu
terlihat pada silinder dan kepala silinder yang diberi sirip-sirip yang
berfungsi untuk memperluas bidang kontak dengan pendingin,sehingga
pendinginan dapat lebih baik.

You might also like